Anda di halaman 1dari 2

PULP CAPPING

No. Dokumen : 210/C/SOP/I/2018


No. Revisi : A
SOP
Tanggal Terbit : 19 JANUARI 2018
Halaman : 1/2
PUSKESMAS FAISAL SULAIMAN, SKM
BATU PUTIH NIP. 19771203 199803 1 003

1. Pengertian Pulp Capping adalah perawatan dengan pemberian bahan proteksi pulpa atau
bahan kapping pulpa pada gigi dengan tujuan untuk mempertahankan vitalitas
pulpa. Pulp capping direct dilakukan pada pulpa yang sudah terbuka. Pulp
capping indirect dilakukan pada pulpa uang belum terbuka.
2. Tujuan Sebagai acuan penerapan langkah-langkah untuk melakukan perawatan Pulp
Capping

3. Kebijakan SK Kepala Puskesmas Batu Putih No; 445/56/SK/PKM-BTP/2018 tentang


kebijakan layanan klinis Puskesmas Batu Putih
4. Referensi Panduan Praktektis klinis bagi dokter gigi tahun 2015, Buku kedokteran gigi
kliniss ed.2 tahun 2012
5. Prosedur Alat
. 1. Dental unit lengkap
2. Alat pemeriksaan standar lengkap
3. Alat dan bahan tumpatan komposit/GIC
4. Cotton roll, cotton pellet.
5. Alat dan bahan perawatan saluran akar
6. Tumpatan sementara
Prosedur
1. Isolasi dengan rubber dam atau cotton roll
2. Semua jaringan karies dihilangkan menggunakan bur atau ekskavator
yang tajam ujung membulat 0,1 mm pada titik terdalam
3. Bersihkan kavitas dari jaringan infeksius sampai benar-benar bersih
(ditandai dengan tidak adanya material yang masih dapat terbawa oleh
escavator yang tajam tersebut) .
4. Letakkan bahan kapping pulpa (kalsium hidroksid dengan ball
applicator)
5. Diatas bahan kapping dapat diaplikasikan lining/base dengan
menggunakan SIK tipe III atau semen seng fosfat atau GIC
6. Ditumpat sementara. Untuk kavitas besar dan mengalami tekanan
kunyah yang besar lebih baik menggunakan Fletcher
7. Pada evaluasi/kontrol (boleh dilakukan setelah 1 minggu), dilakukan
pemriksaan subyektif (anamnesa), apakah selama perawatan sakit
PENANGANAN PERIODONTITIS
KRONIS
No. Dokumen : 210/C/SOP/1/2018
No. Revisi :A
SOP
Tanggal Terbit : 19 Januari 2018
Halaman : 2/2
PUSKESMAS FAISAL SULAIMAN, SKM
BATU PUTIH NIP. 19771203 199803 1 003

berkurang atau bertambah parah. Jika masih ada sakit atau bertambah
parah maka cek kondisi basis apakaah ada kebocoran tepi, apabila
ditemukan maka lakukan prosedur aplikasi Ca(OH)2 dengan ditutup
dengan basis dari GIC lagi.
8. Apabila sudah tidak sakit, kita memerlukan tes lainnya yaitu tes vitalitas
perkusi, dan palpasi.
9. Bila gigi vital, perkusi dan palpasi negatif, maka dapat dilakukan
restorasi permanen.
10. Jika pulp capping tidak berhasil, maka gigi memerlukan perawatan
endodontik.
6. Unit Terkait 1. Rekam Medis
2. Apotek
3. Rumah sakit
4. Poli Gigi

Anda mungkin juga menyukai