UJI REGRESI BERGANDA - LOGISTIK

1. Persamaan Regresi dan Intpretasinya.

2. Koef. Determinasi (R2)/ Adj. R2
3. Uji F/Uji Kelayakan Model
4. Uji t/ Pengujian Hipotesis

PERSAMAAN REGRESI
Y = a + b1x1 + bnXn +…+e

X1 = DKI
X2 = ROA
X3= LEV
X4= LIK
Y= PBV

Y=a+b1X1+b2X2+b3X3+b4X4+e
Y = 7,567 -5,100X1 -1,461X2 +0,152X3 + 0,014X4 + e
PBV = 7,567 – 5,100DKI – 1,461ROA +0,152LEV + 0,014 LIK +e

Intepretasi:
a = 7,567; Nilai a sebesar 7,567. Hal ini berarti bahwa jika variable X
dianggap konstan/ nol, maka nilai PBV akan tetap sebesar 7,567.
B1=-5,100. Nilai B1 sebesar -5,100. Hal ini berarti bahwa jika variable
DKI naik sebesar 1 poin, maka PBV akan turun sebesar -5,100 poin.
B2=-1,461. Nilai B2 sebesar -1,461. Hal ini berarti bahwa jika variable
ROA turun sebesar 1 poin, maka PBV akan naik sebesar -1,461 poin.
B3= +0,152. Nilai B3 sebesar 0,152. Hal ini berarti bahwa jika variable
LEV naik sebesar 1 poin, maka variable PBV akan naik sebesar 0,152
poin.
B4= +0,014. Nilai B4 sebesar 0,014. Hal ini berarti bahwa jika variable
LIK turun sebesar 1 poin, maka variable PBV akan turun sebesar
0,014 poin.

Koefisien Determinasi (R2) / Adj. R2

R2 (Koef. Determinasi).
Intepretasi:
Nilai R2 sebesar 0,451. Hal ini berarti bahwa 45,1% variable DKI,
ROA, LEV, LIK mempengaruhi PBV. Sisanya, sebesar (100% - 45,1%)
54,9% dipengaruhi oleh variable lain yang tidak dimasukkan ke dalam
model.

Adj. R2 (Koef. Determinasi Disesuaikan)

Nilai Adj. R2 sebesar 0,432. Hal ini berarti bahwa 43,2% variable DKI,
ROA, LEV, LIK mempengaruhi PBV. Sisanya, sebesar (100% - 43,2%)
56,8% dipengaruhi oleh variable lain yang tidak dimasukkan ke dalam
model.

Uji F
Jika Sig. F < alpha 5% (0,05) → Model Layak Uji
Jika Sig. F > alpha 5% (0,05) → Model Tidak Layak Uji
Nilai Sig. F sebesar 0,000 (< 0,05), maka model penelitian layak uji.
Hal ini berarti bahwa variable DKI, ROA, LEV, LIK secara Bersama-
sama mempengaruhi variable PBV.

Uji t/ Pengujian Hipotesis

X1 = DKI
X2 = ROA
X3= LEV
X4= LIK
Y= PBV

Ho = Tidak ada pengaruh antara variable DKI terhadap PBV

H1 = Terdapat pengaruh antara variable DKI terhadap PBV

Sig. < a, maka Ha terdukung.

Sig. > a, maka Ho terdukung/ Ha ditolak.
Sig. H1 sebesar 0,218 (> 0,05), maka Ha ditolak. Hal ini berarti bahwa
DKI tidak berpengaruh terhadap PBV.
Sig. H2 sebesar 0,073 (> 0,05), maka Ha ditolak. Hal ini berarti bahwa
ROA tidak berpengaruh terhadap PBV.
Sig. H3 sebesar 0,000 (< 0,05), maka Ha diterima. Hal ini berarti
bahwa LEV berpengaruh terhadap PBV.
Sig. H4 sebesar 0,000 (< 0,05), maka Ha diterima. Hal ini berarti
bahwa LIK berpengaruh terhadap PBV.

LOGISTIK
Koef. Determinasi (Nagelkerke R2)

Nilai Nagelkerke R2 sebesar 0,293. Hal ini berarti bahwa sebesar

29,3% variable KA, DK, KR mempengaruhi FD. Sisanya sebesar 71,7%
dipengaruhi oleh variable lain yg tidak dimasukkan ke dalam model.

Uji F (Hosmer and Lemeshow Test)

Jika Sig. F < alpha 5% (0,05) → Model Tidak Layak Uji
Jika Sig. F > alpha 5% (0,05) → Model Layak Uji

Sig. F sebesar 0,755 (>0,05), maka model layak uji.

Persamaan Regresi + Intepretasi ----- Uji t

X1= KA
X2= DK
X3= KR
Y = FD

Y = a + b1X1 + b2X3 + b3X3 + e

Y = -3,050 -0,582X1 + 0,357X2 + 2,228X3+e
FD = -3,050 – 0,582KA + 0,357 DK + 2,228KR +e

a = -3,050; Nilai a sebesar -3,050. Hal ini berarti bahwa jika variable X
dianggap konstan/ nol, maka nilai FD akan tetap sebesar -3,050.
B1=-0,582. Nilai B1 sebesar -0,582. Hal ini berarti bahwa jika variable
KA naik sebesar 1 poin, maka FD akan turun sebesar -0,582 poin.
B2=+0,357. Nilai B2 sebesar 0,357. Hal ini berarti bahwa jika variable
DK naik sebesar 1 poin, maka FD akan naik sebesar 0,357 poin.

Sig. H1 sebesar 0,196 (> 0,05), maka Ha ditolak. Hal ini berarti bahwa
KA tidak berpengaruh terhadap FD.
Sig. H2 sebesar 0,179 (> 0,05), maka Ha ditolak. Hal ini berarti bahwa
DK tidak berpengaruh terhadap FD.
Sig. H3 sebesar 0,000 (< 0,05), maka Ha diterima. Hal ini berarti
bahwa KR berpengaruh terhadap FD.