Anda di halaman 1dari 3

NAMA :RANAL ALFARIZI

NIM :200510330
KELAS :IV-A
MK :KEJAHATAN MAYANTARA
DOSEN PENGAMPU :DR. Ummi Kalsum, S.H., M.H.
Soal UTS Kejahatan Mayantara
1. Jelaskan apa yang dimaksud dengan kriminalisasi dan dekriminalisasi!
2. Bagaimana kejahatan mayantara dari perspektif kriminologi?
3. Jelaskan kebijakan yang diambil dalam menanggulangi kejahatan cyber crime!
4. Jelaskan apa yang saudara ketahui tentang yurisdiksi kejahatan cyber crime!
Jawaban UTS
1. kriminalisasi suatu perbuatan yang awalnya bukan tindak pidana menjadi tindak pidana.
Istilah ini sendiri pada dasarnya merupakan terminologi ilmu Kriminologi dan ilmu Hukum
Pidana yang artinya penentuan suatu perilaku yang sebelumnya tidak dipandang sebagai
suatu kejahatan menjadi suatu perbuatan yang dapat dipidana.
Sedangkan dekriminalisasi yang mulanya tindak pidana menjadi bukan tindak pidana.
yang dapat diartikan sebagai kebijakan atas suatu perbuatan yang semula dinyatakan sebagai
perbuatan pidana yang diancam sanksi pidana menjadi bukan perbuatan pidana dan tidak lagi
dikenakan sanksi pidana.
2. Kejahatan mayantara (cybercrime) pada dasarnya adalah suatu tindak pidana yang
berkaitan dengan komputer dan internet (cyberspace), baik yang menyerang fasilitas umum
di dalam cyberspace ataupun kepemilikan pribadi.
menurut perspektif kriminologi, kejahatan ini merupakan fenomena baru
dalam dunia kejahatan. Pelaku kejahan ini kebanyakan adalah remaja yang rata” memiliki
kemampuan IT yang sangat luar biasa menurut saya. Mereka rata” berasal dari keluarga yang
bisa dikatakan mampu, jauh dari kesan jahat. Dalam melakukan kejahatan motifnya selain
mendapatkan uang meraka juga iseng.
3. 1. Lindungi gadget, komputer atau perangkat lain yang digunakan
Lindungilah gadget atau perangkat lain yang ada, baik itu perlindungan untuk akses atau
perlindungan terhadap data. Sehingga, orang lain nggak sewenang-wenang menggunakan dan
melakukan hal-hal yang nggak kita sukai.
2. Jangan gunakan software bajakan
Gunakanlah peranti lunak resmi. Pasalnya, banyak malware yang tertanam dalam aplikasi
bajakan. Karena itu, rekomendasinya adalah bermigrasi menggunakan aplikasi open
source yang gratis supaya terhindar dari malware atau spyware.
Karena, biasanya yang nggak open source banyak yang bayar. Mengingat, orang Indonesia
enggan keluar duit untuk beli software asli dan lebih memilih bajakan.

3. Pasang perangkat lunak keamanan yang up to date


Penting untuk perangkat lunak keamanan selalu terbarui. Hal itu akan memberikan redefinisi
ancaman kejahatan cyber dan virus yang belum terdeteksi dalam versi security
software sebelumnya.

4. Menggunakan data encryption


Misalnya, seperti Wi-Fi Protected Access 2 (WPA2) dan lain-lain pada jaringan lokal seperti
LAN atau nirkabel di kantor atau rumah, sehingga komunikasi teks yang jelas nggak bisa
disadap dan bisa mencegah akses yang nggak sah.

5. Selalu miliki sikap waspada


Waspada itu sangat perlu! Jangan langsung percaya dengan setiap email, telepon, website dan
segala iklan yang bertebaran di internet. Memang kejahatannya dilakukan di dunia maya,
tapi, di dunia nyata semua akibatnya nggak bisa di putar balik. Waspadalah!

6. Selalu periksa data bank dan data kartu kredit secara teratur
Sekarang ini, banyak data transaksi bank dikirim melalui email. Oleh karena itu, nggak ada
salahnya untuk memeriksa transaksi secara teratur. Ini dilakukan supaya bisa dengan cepat
mengetahui apakah ada transaksi yang nggak benar.

Jika menggunakan kartu kredit, bisa langsung menghubungi bank dan memblokirnya. Bisa
juga mengajukan keluhan kepada bank supaya transaksi dibatalkan.

7. Rajin mengganti kata sandi


Jangan malas untuk mengganti kata sandi akun-akun yang penting secara berkala. Tapi,
pastikan untuk menggunakan kombinasi karakter huruf, angka dan atau simbol yang rumit
supaya nggak mudah dijebol.

8. Backup data-data secara rutin


Sebaiknya, pengguna memiliki salinan dokumen pribadi, baik itu dokumen seperti foto,
musik, video atau yang lainnya. Ini dilakukan supaya data tetap selamat jika sewaktu-waktu
ada pencurian data atau kesalahan dalam sistem perangkat yang digunakan.

9. Jangan sembarang membagikan info pribadi


Jaga supaya informasi pribadi nggak jatuh ke tangan yang nakal dan salah. Jika nggak terlalu
penting-penting sekali, lebih baik jangan dimasukkan data-data pribadi yang penting ke
dalam media sosial. Jika ingin membagikan, bagikan kepada orang terpecaya, jangan cuman
orang terdekat saja. Karena, orang terdekat belum tentu orang yang terpercaya.
Dan jangan cuman karena alasan supaya banyak teman, lantas memasukkan semua data
pribadi ke media sosial. Itu adalah kesalahan fatal.

10. Abaikan lampiran surat elektronik dan URL yang terindikasi mencurigakan
Selain mengabaikan lampiran email dan URL / alamat web yang mencurigakan, jangan
hiraukan juga postingan-postingan aneh yang banyak bergentayangan di media sosial.
Kecerobohan cuman akan merugikan diri-sendiri.

4. Menurut saya yurisdiksi adalah kekuasaan atau kompetensi hukum negara terhadap orang, benda
atau peristiwa (hukum).

Adapun juga yurisdiksi teritorial yaitu yurisdiksi teritorial menunjuk pada yurisdiksi yang berlaku
atas orang ataupun benda yang titik beratnya menunjuk pada wilayah di mana orang ataupun benda
berada.

Dan 1 lagi yang saya ketahui adalah yuridiksi universal yurisdiksi universal adalah untuk menjamin
agar kejahatan itu tidak lepas dari hukuman.

Anda mungkin juga menyukai