Anda di halaman 1dari 3

Bantuan Subsidi Upah bagi Pekerja di Jawa Tengah tahun 2022

Kebijakan Bantuan Subsidi Upah (BSU) tahun 2022

1. Kemnaker melakukan komunikasi internal dengan pemangku kepentingan diantaranya


melalui rapat internal dan rapat tertutup tingkat menteri.
2. Kemnaker, Kemenkumham dan Sethab bersama-sama bersinergi dalam rangka
penyusunan peraturan Menteri Ketenagakerjaan yang menetapkan syarat calon
penerima Bantuan Subsidi Upah tahun 2022.
3. Dalam rangka pemadanan data, kemnaker juga telah berkoordinasi dengan BPJS
Ketenagakerjaan untuk memastikan data-data yang dikirimkan telah sesuai dengan
syarat yang ditentukan dalam Peraturan Menteri Ketenagakerjaan Nomor 10 Tahun
2022.
4. Telah dilaksanakan pembahasan penyusunan petunjuk teknis penyaluran BSU tahun
2022 dengan bank HIMBARA (BRI, BTN, BNI dan Bank Mandiri), Bank Syariah Indonesia
dan Pt. Pos Indonesia guna pelaksanaan penyaluaran BSU tahun 2022.

Tujuan Bantuan Subsidi Upah : Mempertahankan daya beli pekerja/buruh


dalam memenuhi kebutuhan hidupnya
sebagai akibat dari kenaikan harga.

Dasar Hukum : Permenaker Nomor 10 tahun 2022

Tentang pedoman pemberian bantuan


pemerintah berupa subsidi gaji bagi
pekerja/buruh.

Jumlah Penerima : 14.790.992 Pekerja/Buruh.

Pekerja yang dikecualikan : Penerima PKH, Kartu Prakerja, ASN, Anggota


TNI/Polri

Syarat Penerima Bantuan Subsidi Upah

1. Warga Negara Indonesia


2. Peserta aktif BPJS Ketenagakerjaan sampai dengan Juli 2022.
3. Maksimum gaji 3,5 Juta apabila upah minimum provisi lebih dari 3,5 Juta maka standar yang
digunakan yaitu maksimal upah minimum kota/kabupaten atau provisi dibulatkan keatas
hingga ratus ribuan penuh.
4. Terkecuali ASN/Polri
5. Berlaku Nasional

Mekanisme Penyaluran BSU

1. BPJS Ketenagakerjaan
2. Kemnaker RI
Check & Screening
 Kelengkapan data
 Kesesuaian format data
 Duplikasi data

Pemadanan data

 Penerima kartu prakerja


 Penerima BPUM
 Penerima PKH
 ASN, TNI dan Polri

3. KPPN
KPPN melakukan pencairan dana ke rekening penyaluran.

Proses Verifikasi dan Validasi data

 Nama calon penerima BSU  Nama Perusahaan


 NIK  Alamat Perusahaan
 Nomor kartu peserta BPJamsostek  Nama Provinsi
 Upah yang tercatat di BPJamsostek  Nama Kabupaten
 Alamat calon penerima BSU  Nomor pendaftar pemberi kerja
 Nomor Rekening  Kantor cabang BPJamsostek
 Nama Bank  Nomor HP calon penerima BSU
 Nama Rekening
Pengecekan Bantuan Subsidi Upah (BSU)

1. Mengunjungi website kemnaker.go.id


2. Daftar akun
Apabila belum memiliki akun, maka anda harus melakukan pendaftaran. Lengkapi
pendaftaran akun. Aktivasi akun dengan menggunakan kode OTP yang akan dikirimkan
ke nomor handphone anda.
3. Login kedalam akun yang telah didaftarkan
4. Lengkapi profil
Lengkapi profil biodata diri anda berupa foto profil, tetang anda, status pernikahan dan
tipe lokasi.
5. Cek notifikasi
Tahap 1 - Calon
Terdaftar
Anda akan mendapatkan notifikasi apabila telah terdaftar sebagai calon penerima
bantuan subsidi upah (BSU) sesuai dengan tahapan penyerahan data calon penerima
BSU dari BPJS Ketenagakerjaan.
Tahap 2 - Penetapan
Anda akan menerima notifikasi apabila telah ditetapkan sebagai penerima BSU

Tahap 3 - Penyaluran
Anda akan mendapatkan notifikasi apabila dana bantuan subsidi upah telah tersalurkan
ke rekening bank HIMBARA atau BSI. Penyaluran melalui PT. Pos Indonesia akan
disampaikan melalui surat pemberitahuan kepada penerima BSU sebagai dasar
pencairan dana BSU.

Beberapa saran bagi perusahaan kedepannya

1. Tertib dalam administrasi dan membayar iuran


2. Pengkinian data
3. Apabila belum mendaftarkan karyawan BPJS Ketenagakerjaan maka segera untuk
mendaftarkan karyawan BPJS Ketenagakerjaan.
4. Apabila ada perubahan data atau update data segera lakukan melalui SIPP atau Kantor
cabang BPJS Ketenagakerjaan terdekat maksimal 2 minggu dari hari ini.

Anda mungkin juga menyukai