KORBAN BULLYING
A. Pendahuluan
Masa remaja adalah suatu masa transisi atau peralihan dari masa anak-anak
ke masa dewasa. Remaja bukan lagi anak-anak akan tetapi belum mampu juga
memegang tugas sebagai orang dewasa. Sebagai manusia, remaja mempunyai
berbagai kebutuhan yang menuntut untuk dipenuhi, hal tersebut merupakan
sumber timbulnya berbagai problem pada remaja (Sofyan S. willis 2008:43).
Dengan perkataan lain, masalah remaja sudah menjadi kenyataan sosial dalam
masyarakat kita. Masalah sosial merupakan masalah yang sering muncul dan
menyita perhatian yang besar bagi remaja.Contoh nyata Seringkali kita jumpai
bahwa permasalah yang terjadi pada masa remaja ialah bullying. Seperti yang
dialami oleh W seorang siswa Kelas XI di SMA Negeri Kalibawang yang
menerima perlakuan yang kurang mengenakan yang dilakukan oleh kakak
angkatannya (bahkan hampir seluruhnya). W dicaci, diintimidasi dan dicekal
hampir lebih dari satu tahun secara terus menerus. Awal kejadian ini menurut
penuturan W berawal saat dia berada di kelas X awal, ada salah satu dari pelaku
yang tidak menyukai tindak tanduk W lalu mengajak untuk mengintimidasi W.
Hampir setiap hari dari awal kejadian hingga W menginjak Kelas XI akhir W
masih menerima perlakuan tersebut.
Bagi pelaku Bullying pastilah tidak menimbulkan efek negatif yang berarti
justru mereka akan meras puas dan senang ketika mereka berhasil membuat
seseorang yang berbeda dengan gengsnya menderita, namun bagi korban bullying
pastilah menimbulkan efek yang begitu besar diantaranya depresi, kecemasan,
ganguan psikosomatis dan gangguan psikiatris yang setara dengan orang dewasa.
Bullying sendiri didefinisakn sebagai suatu hasrat untuk menyakiti. Hasrat ini
diperlihatkan dalam aksi, menyebabkan seseorang menderita. Aksi ini dilakukan
secara langsung oleh seseorang atau kelompok yang lebih kuat, tidak bertanggung
jawab, biasanya berulang daan dilakukan dengan perasaan senang atau puas
(Rigby 2005 ; dalam Anesty, 2009). American Psychological Association (2013)
mengartikan Bullying sebagai “Suatu bentuk perilaku agresif di mana seseorang
dengan sengaja dan berulang kali menyebabkan orang lain cedera atau tidak
nyaman. Penindasan dapat berupa kontak fisik, kata-kata atau tindakan yang lebih
halus”
B. Pembahasan
Self Efficacy
Bandura (2009) mengatakan efikasi diri seseorang dapat dibedakan atas dasar
beberapa dimensi.
SELF-EFFICACY DALAM AL-QUR’AN
Bullying
Pengertian Bullying
Bentuk Bullying
Dampak Bullying
C. Penutup