Anda di halaman 1dari 7

MATERI : 12

Senin, 19 September 2022

6.1. Sistem Pelampungan

Fungsi utama dari pelampung-pelampung adalah sebagai tanda adanya bahaya,


hambatan-hambatan serta merupakan penuntun (penunjuk jalan yang aman)
keberbagai sungai-sungai,dan lain-lain agar kapal dapat menghindari bahaya-
bahaya dalam pelayaran.Sistem pelampung di tiap-tiap negara maritim tidak sama.
Oleh karena itu apabila kita akan mendekati perairan suatu negara, pelajarilah
system pelampung dan perambuan yang berlaku dalam negara tersebut.hal ini
dapat di baca dalam buku-buku kepanduan bahari atau pada publikasi-publikasi
navigasi dari negara yang bersangkutan.

Kita dapat juga mempelajari secara garis besar yang meliputi daerah yang di
maksud.sistem pelampungan yang terkenal dan sering dipakai ialah system
LATERAL yang dipakai ditepi-tepi pantai dan perairan-perairan sempit dan system
KARDINAL yang di pakai di laut lepas.

Dalam konferensi IALA (International Association of Lighthouse Authorities) yang


dilaksanakan pada bulan November 1980 ditetapkan ada dua penandaan sistem navigasi,
yaitu Sistem A (warna merah untuk sisi kiri kapal) dan Sistem B (warna merah untuk sisi
kanan kapal), yang digabungkan menjadi satu yaitu IALA sistem.
Region (wilayah) A : Eropa, Australia, New Zeland, Afrika, The Gulf dan beberapa
Negara Asia.

Region (wilayah) B : Amerika Utara, Tengah dan Selatan, Jepang, Korea Selatan, Korea
Utara, Filipina.

Dalam Sistem IALA regional (dari sistem A dan B) prinsip lukisan dari tanda-tanda lateral
dipertahankan. Negara-negara yang menerima warna merah untuk sisi kiri lateral berarti
masuk dalam region A. Negara-negara yang menggunakan warna hijau untuk tanda sisi kiri
lateral masuk dalam region B. Di kedua region, arah fairway adalah satu arah jalur dari laut.
Untuk pembagian ke region Sistem IALA, peta laut ini ditandai dengan " IALA Sistem region
A" atau IALA Sistem Region B".
Sistem IALA memiliki lima jenis tanda-tanda yang digunakan, tanda-tanda tersebut memiliki
identifikasi khusus yang membuatnya mudah untuk dikenali oleh para pelaut.Lima tanda
tersebut adalah :

1. Lateral marks
Menunjukkan ujung sebuah alur

2. Cardinal marks
Menunjukkan posisi bahaya dan arah perairan yang aman

3. Isolated danger marks


Menunjukkan bahaya bagi pelayaran

4. Safe water marks


Menunjukkan ujung sebuah alur, perairan yang dalam dan aman berada di depan

5. Special marks
Menunjukkan area / karakteristik seperti batas kecepatan / area tambat.

Tanda-tanda lateral region A dan B berbeda, namun empat lainnya tanda-tanda umum
dipakai untuk kedua region tersebut. Tanda pelampung lateral ditempatkan sesuai
dengan arah yang ditetapkan untuk menandai dari sisi kanan dan kiri alur pelayaran. Di
region A, siang hari dan malam hari, warna hijau digunakan untuk menandai sisi kanan
alur pelayaran, dan warna merah untuk menandai sisi kiri.
Sistem ini dipergunakan di Eropa, Afrika, India, Australia dan beberapa perairan
di Asia termasuk Indonesia.

Dalam region B warna dibalik, yaitu warna merah digunakan untuk sisi kanan, dan warna
hijau - untuk sisi kiri. Sistem ini dipergunakan di perairan Amerika Utara dan Selatan
dan beberapa bagian di Asia.

6.2. Jenis-jenis Pelampung

Pada umumnya pelampung-pelampung di bedakan sebagai berikut :

6.2.1. Menurut bentuknya:

a. Pelampung tiang (spar buoy)


b. Pelampumg tumpul (can buoy)
c. Pelampung runcing (nun buoy
d. Pelampung bundar (round buoy)
6.2.2. Menurut perlengkapan:

a. Pelampung lonceng (bell buoy)


b. Pelampung gong (gong buoy)
c. Pelampung suling (whistle buoy)
d. Pelampung suar (light buoy)
e. Pelampung kombinasi ialah pelampung-pelampung yang diperlengkapi dengan
suatu kombinasi dari perlengkapan tersebut diatas misalnya : pelampung suar
yang juga dilengkapi gong atau suling dan lain-lain.

6.2.3. Menurut pada sisi mana pelampung harus dilewati :

a. Pelampung sisi kiri.


b. Pelampung sisi kanan.
c. Pelampung yang dapat dilewati ke 2 sisi.
d. Pelampung sector utara.
e. Pelemung sector timur.
f. Pelempung sector selatan
g. Pelampung sector barat.

Selain itu masih ada pelampung khusus (special buoy) ialah pelampung dengan
tujuan khusus, misalnya untuk menandai daerah karantina, daerah tempat tiang,
daerah tempat berlabuh jangkar dan lain-lain. Pengertian sisi kiri/sisi kanan berlaku
bagi kapal-kapal yang datang dari laut lepas menuju daratan atau pelabuhan.

6.3. Bentuk Pelampung

Pada umumnya bentuk dari pelampung dibedakan sebagai berikut :

1. Pelampung tumpul (can bouy)


2. Pelampung runcing (nun buoy)
3. Pelampung bulat(*spherical buoy)
4. Pelampung tiang (spar buoy)
Warna dari pelampung

Warna pelampung ada bermacam macam tergantung dari kebutuhannya, antara lain

1. Merah,
2. Hijau,
3. Kuning,
4. Kombinasi dari warna-warna atau kombinasi warna-warna tersebut dengan
putih,hitam baik secara berkotak-kotak,melajur datar atau melajur tegak.
Tanda puncak pelampung

Tanda puncak pelampung ada bermacam macam,antara lain :

1. Silinder (can)
2. Keruut (cone)
3. Belah ketupat (Diamond)
4. Bola (spere).
5. Letter T (“T”)
6. Silang (cross)
Warna dari penerangan pelampung suar.

Ada 3 warna yang selalu dipakai ialah PUTIH, MERAH atau HIJAU. Pada umumnya
warna penerangan pelampung suar disesuaikan dengan warna pelampung,kecuali
warna putih yang dapat di pakai untuk setiap jenis pelampung. menurut
kebutuhannya, sifat-sifat penerangan pada pelampung suar di sesuaikan menurut
kebutuhan dan situasi perairan,misalnya pada tempat-tempat yang membutuhkan
perairan khusus dipasang pelampung -pelampung yang bersifat cerlang cepat (QkFl
= Quick flashing).

6.4. Perbedaan Pelampung Sisi Kiri dan Sisi Kanan pada Lateral region A

1. Pelampung Sisi Kiri


Pada sisi kiri :

a. Bentuk : Tumpul atau batang


b. Warna : Merah.
c. Tanda puncak : Guntung tunggal
d. Nomer puncak : Genap (2,4,6, dst )
e. Suar ( jika ada ) : warna merah irama sembarang
2. Pelampung Sisi Kanan
Pelampung sisi kanan :

a. Bentuk : Runcing atau batang


b. Warna : Hijau.
c. Tanda puncak : kerucut tunggal puncak ke atas.
d. Nomor : Ganjil (1,3,5 dst)
e. Suar (jika ada) : warna hijau, irama sembarang

Anda mungkin juga menyukai