Anda di halaman 1dari 6

Interaksi Buku : Harianto GP.

Pendidikan agama kristem dalam Alkitab dan dunia


pendidikan masa kini
Penerbit : Yogyakarta: Andi, 2012
Nama : Sem Tandi
Nirm : 2202692
Prodi : PAK

Isi buku

Pendidik adalah seorang yang mengajarkan tentang Ilmu Pengetahuan yang

dituangkan dalam materi pembelajaran. Pendidik kristen dapat dibagi kedalam tiga

pendidik, yaitu: pendidik prespektif kristen, pendidik yang beragama kristen dan

pendidik yang mengajarkan iman kristen. Jadi jseorang pendidik kristen hanya

memberikan atau mengajarkan pada yang menjadi tugasnya pada pengajaran tetang

kekristenan dan juga hal ini yang menjadi perbedaan pada pendidik umum atau secara

luas. Menjadi guru atau pendidik kristen memiliki persyaratan yang berbeda dengan

pendidik umum, diantaranya Kerohanian serta pernyataan Iman Kristen dan lain-lain

mengenai kekristenan.

Kunci utama sebagai seorang pendidik agar lebih baik dalam pengajaran dengan

harus bisa melihat kebutuhan anak didik dalam bimbingannya agar menjadi pripadi

yang bertanggung jawab atas dirinya dan ke majuannya melalui bimbingan dan

pengarahan. Bagi seorang pendidik untuk bisa mencapai semua itu maka pendidik

harus memiliki perangkat atau program Seperti Kurikulum untuk merancang


pengajaran, membuat tujuan sebagai seorang pendidik dan metode atau teknik yang

relevan untuk mencapai tujuan dalam pendidikan, terlebih pendidikan kekristenan.

Agar seroang pendidik kristen mampu dan sesuai dan sejalan dengan visi misi Allah

datang kedunia untuk menyelamatkan ( Yoh. 3: 16). Dengan demikian tujuan khusus

seorang pendidik kekristenan bagi anak didik dalam pembelajaran pendidikan

kekristenan dapat mengenal, mengerti, dan menerima Yesus Kristus sebagai

Juruselamat pribadi.

Pendidikan dalam Alkitab pada masa perjanjian lama dan baru.

Pada Alkitab perjanjian lama Pendidikan dipandang paling utama penting bagi

budaya Yahudi dan itu di tujukan untuk para generasi muda yang akan menjadi

penerus dan memiliki pengaruh besar diantar mereka. Taurat menjadi pengajran utama

dalan budaya Yahudi. Taruat sebagai media pengajaran Allah bagi umat-Nya tentang

relasi atau hubungan Allah (pribadi-Nya) dengan manusia sebagai uma-nya dan

manusia dengan manusia sebagai umat-Nya yang telah diselamatkan-Nya. Dalam

penjanjian lama, Allah digambarkan sebagai pengajar yang tiada taranya, yang

memberikan pengajaran kepada umat-Nya lebih berpengetahuan, taat pada-nya dan

peringatan sebagai batasan gerak pada umat-nya, Allah selaku pengajar tentang yang

boleh dan tidak Serta kebebasan bagi umat-Nya. Pengajaran atau pendidikan dasar

bagi umat Allah adalah Taurat yang tertulis. Tujuan pendidikan dalam perjanjian lama
iyalah agar umat Allah takut akan Tuhan dan memegang ketetapan dan peraturan2

Allah.

Pendidikan dalan Alkitab masa perjanjian baru diawali oleh Yesus dan

dilanjutkan para rasul-rasul dan jemaat mula-mula. Yesus dipandang sebagai guru

besar yang disebut Rabi. Dan banyak mengajarkan jemaatnya tentang keselamatan dari

Kristus. Yesus adalah guru dan menjadi panutan bagi pendidikan kristen masa kini.

Metode-metode yang digunakan kadang melalui cerita dan perumpamaannya serta

memberikan pertnyaan sebagai bahan pengajarannya. Ini relevan bagi pendidik masa

kini yang di pakai dalam pendidikan. Metode-metode pengajaran dalam penjanjian

baru banyak diterapkan saat ini seperti, Pendidik harus memiliki atau sudah menerima

dari roh kudus dan harus memiliki pribadi yang rohani. Mampu memimpin dalam

pengajarannya. Adapun rasul paulus iyalah guru ulung setelah Yesus dan banyak

mengajarkan tetang pendidikan kristen dan menganggap Pendidikan dan pengajaran

dalam gereja sangat penting. Pengajar Merupakann buah dari pendidikan agama yang

diajarkan dalamkeluarga dan jemaat. Dan dalam jemaat mula-mula, jemaat kristen

menjunjung tinggi pendidikan agama sebagai hal yang utama. Tugas pengajara

diberikan kepada guru dalam jemaat yang telah mempunyai karunia dan menadpatkan

latihan khusus. Yesus memberi perintah untuk mengajarkan tentang pendidikan agama

kristen yang merupakan dasar untuk pendidik kristen. Dalam penerapan pendidikan

agama kristen. Memberikan pengertian tentang pendidikn agama kristen bagi pribadi
seseorang tentang PAK itu sendiri, agara dapat membantu menumbuhkankembangkan

kepribadian kristen dalam diri peserta didik. Pengajaran PAK selalu menuju pada

kepada ajaran tentang bagaimana seorang kristen bertindak dan berlaku baik yang

seusai dengan ajaran firman Tuhan telah di terima sebagai seorang yang menerima

ajaran Tentang PAK. Pendidikan agama kristen selalu di ajarkan dalam keluarga

jemaat, melalui bentuk-bentuk ajaran itu sendiri dan tanggung jawab keluarga iyalah

mengajarkan firman Tuhan mula-mula. Didalam perjanjian lama dna perjanjian baru.

Keluarga memiliki defenisi bahwa keluaga terdidi dari orang tua ayah dan ibu dan

anak sebagai gambaran dari gereja. Orangtua sebagai pendidik kekristenan dan anak

sebagai peserta didik. Pendidikan agama kristen dalam jemaat melalui pendidikan

gereja yang membantu Menumbuhkan Iman supaya Jemaat dapat belajar Mandiri dan

bediri sendiri dan bukan memberikan jawaban. Pendidikan gereja membantu jemaat

dalam membangun masyarakat agar jemaat mampu memahami kewajibannya dalan

masyarakat. Dalam jemaat, orang kristen tidak hanya dipanggil menjadi kristen, tetapi

mampu memiliki kebersamaan Sebagai seorang kristen atau umat allah yang satu.

Pendidikan kristen untul orang dewasa lebih pada pendidikan yang dewasa dimana

mampu menjadi pribadi yang berbuah baik bagi sesama sesuai ajaran Yesus kristus dan

sebagai pengajar dalam pendidikan bagi anak tentang kekristenan yang Alkitabiah.

Melalui metode dan bimbingan yang telah didapatkan dari pelatihan khusus orang

dewasa. Berbeda dengan pendidikan bagi anak yang lebih menuntun peserta didik agar
memahami agama, membimbing dan membanti dalam pertumbuhannya memahami

dan menerima ketaatan dan takut akan Tuhan serta menerima Tuhan Yesus sebagai

sangpenyelamat bagi dunia.

Alkitab merupakan kurikulum bagi pendidikan agama kristen. Dalam

pendidikan kunci utama dalam pengembangan kurikulum pendidikan dengan cita-cita

yang tinggi dan hasil yang lebih efektif adalah perlu memberi studi yang lebih serius

pada konteks atau latar belakang dimana dan tempat proses belajar dan mengajar yang

melingkupi tindakan atau peristiwa dalam memutukan kurikulum pendidikan itu

sndiri. Dalam persfektif Alkitab. Seorang guru merupakan sebagai pelayan Tuhan, guru

dalam pendidikan teologi Berperan bagi sesama dan menjadi gembala yang mampu

mengajarkan isi Firman Tuhan. Teks dan kontek dalam Alkitab merupakan elemen

penting dalam pengajaran kontekstual bagi pendidik kristen. Dan mampu memahami

serta melakukan pendekatan konteks dalam mengajarkan agar dapat di bagikan pada

kominikan agar lebih mudah di pahami dari nilai-nilai dalam kontek dan teks fiman

Tuhan. Alkitab sebagai kurikulum, alkitab sangat penting bagi seorang guru PAK dan

peserta didik dalam proses belajar mengajar. Tujuan kurikulum mmpersiapkan proses

belajar mengajar, membantu peserta didik melatih dalam mempelajari Alkitab dan

mengolerasikan nilai-nilai Alkitab dalam mengatasi setiap masalah yang ditemuinya.


Kesimpulan :

Setiap pendidik perlu mendapatkan pelahtian khusu pendidik. Terlebih seorang

pendidik kristen harus memiliki pemahaman dan pengetahuan yang berlandaskan

pada kontek dan teks alkitab yang sebagai buku kurikulum pengarjaannya tentang

PAK agar mmpu bersikap profesional dan fokus dalam pelayanannya.

Pendidim kristen dituntut bisa memahami dan mengenal muridnya agar dalam proses

belajar mengajar iya mampu mmperisapkan materi ajar yang sesuai untuk murid.

Kurikulum menjadi pegangan penting bagi guru untuk mermudah mengajarkan.

Sedangkan untuk murid, membantu murid untuk mampu memperlajari, mengerti dan

mengaplikasikan apa yang di ajarkan dalam pendidikan. Terutama pendidikan agama

kristen.

Masukan :

Buku ini sangat membantu pembaca untuk memamhami secara luas tentang

pendidikan dalam alkitab dan pendidikan agama kristen masa kini.

Anda mungkin juga menyukai