Anda di halaman 1dari 12

Pertemuan 3

DASAR ALKITABIAH PELAYANAN/PEMBINAAN ANAK

Pembinaan /pelayanan di mulai sejak manusia ada. Untuk itu sebagai seorang
pendidik/pelayan dan juga sebagai orang tua memiliki peran yang sangat penting
dalam pembinaan kepada anak-anak sejak dini karena itu merupakan pondasi yang
kuat bagi anak dalam menghadapi masa depan mereka.
• A. Dasar Pembinaan Anak dalam PL
• 1. Ulangan 6:4-9. Kasihilah Tuhan Allahmu dengan segenap hatimu (secara berulang-
ulang). Hal ini ditugaskan kepada orang tua secara khusus dan secara umum kepada
semua orang percaya di Israel untuk mendidik anak.
• Dalam ayat 7 “Haruslah engkau mengajarkannya berulang-ulang kepada anak-
anakmu dan membicarakannya apabila engkau duduk di rumahmu, apabila engkau
sedang dalam perjalanan apabila engkau berbaring dan apabila engkau bangun.”
Dalam hal ini bahwa anak-anak membutuhkan perhatian khusus tentang pengajaran
Firman Tuhan secara berulang-ulang dan terus menerus.
• Dalam bagian ini menggambarkan komponen pengajaran atau
pembinaan dalam sistem membesarkan anak yang ideal dari PL,
dalam hal ini ada 3 faktor yang perlu diperhatikan:
Guru/pembimbing: kehidupan kerohanian seorang
guru/pembimbing secara pribadi merupakan suatu hal yang sangat
menjadi perhatian khusus/menjadi suatu prioritas utama. Setiap
bagian dalam kitab Ulangan ini berbicara mengenai kasih untuk Allah
yang diekspresikan dengan menerima Firman Allah dan dilakukan
dalam setiap perilaku.
Keluarga: keluarga dalam PL sebagai tempat utama untuk
pembinaan bagi anak-anak. Orang tua harus bertanggung jawab
untuk pembinaan kepada anak-anak.
Kehidupan sehari-hari: pengajaran itu harus terjalin dengan
kehidupan sehari-hari dan dijalani oleh setiap orang tua dan anak.
2. Amsal 22:6. Kata orang muda dalam ayat ini dapat juga diterapkan
kepada anak-anak bahkan kepada orang dewasa.
• Pendidikan yang diberikan kepada anak-anak merupakan dasar atau
pondasi terbentuknya konsep-konsep yang akan memepengruhi
kehidupannya pada masa dewasanya. Konsep-konsep tentang ajaran
Alkitab yang telah ditanamkan pada masa anak-anak merupakan
tindakan Preventif atau pencegahan dalam kenakalan remaja.
Pembinaan atau pendidikan anak-anak pada masa kanak-kanak
sangatlah penting.
• Pendidikan pada masa kanak-kanak merupakan pembentukan watak
yang gampang. Dikatakan gampang karena belum banyak mendengar
dari luar tetapi dia lebih banyak mendengarkan dari orang tuannya.
Apa yang dikatakan oleh orang tua atau orang dewasa yang
didengarnya akan ditelaah secara keseluruhan sebagai suatu
kebenaran. Jadi Firman Tuhan kepada anak-anak menjadi “perisai”
untuk menangkis setiap “panah” pengaruh yang datang dari luar.
• Mazmur 78:72. Tujuan Pendidikan/pembinaan adalah supaya generasi
anak-anak tidak melupakan tentang keajaiban atau Kuasa Allah (5-72).
Cf. Pengkhotba 12:1.
• Isi pendidikan adalah: karya Allah dalam perjalanan hidup bangsa
Israel (UmatNya).
• Contoh lain dalam PL dikatakan bahwa Allah mengasihi anak-anak; semua
anak dikasihi Allah tanpa pandang bulu; dan anak-anak adalah berkat. Kej
4:1; Yer. 31:29; II Raja 11; Maz 115:14-15; Maz127:3-5 dsb. Kemudian
Allah menekankan pengajaran mengenai perbuatan Allah yang harus
disampaikan kepada anak-anak (Keluaran (Pashah), Yosua 2:15; Maz 78:1-
8; 119, 127, 128; Amsal 17:6, 22:6; 23:13; 31:2; Yes 7:14.
• B. Dasar Pembinaan Dalam PB
• Matius 18:6. Perhatian Tuhan Yesus terhadap anak-anak sangatlah
besar. Di dalam konteks ini nampak perhatian Yesus terhadap anak-
anak sangat berbeda dengan pandangan masyarakat pada masa itu
yang cenderung menganggap anak-anak sebagai pengganggu dalam
mengajar Firman Tuhan, Cf. Markus 10:14.
• Pandangan Yesus menganggap konsep yang berbeda dengan
masyarakat pada masa itu. Yesus mengatakan bahwa anak-anak
harus didik sejak dini untuk mengenal nilai-nilai rohani yang amat
penting demi masa depan mereka atau masa yang akan datang. Dan
dalam konsep ayat ini tugas dan tanggung jawab mendidik adalah
orang dewasa.
• 2. Efesus 6:4; (Kol. 3:21) Tanggung jawab pendidikan atau pembinaan anak adalah
seorang ayah dan juga tidak terkecuali bagi seorang ibu. Pendidikan anak dalam
keluarga sebenarnya adalah tugas bersama, tetapi seringkali pendidikan anak itu
diidentifikasikan dengan tugas seorang ibu.
• Dalam PB menjelaskan ajaran Yesus tentang anak:
• A. Yesus.
• Yesus memanggil seorang anak kecil dan menempatkannya di tengah-tengah mereka
lalu berkata: “Aku berkata kepadamu,....... “Mat. 18:2-5,6,10; bdgkan Mar. 9:33-36,42).
Dalam hal ini Yesus mengetahui pikiran mereka, sehingga Ia mengambil seorang anak
kecil dan menempatkannya di samping-Nya, dan berkata kepada mereka: “Barangsiapa
menyambut anak ini dalam namaKu ia menyambut Aku; dan barang siapa menyambut
Aku, Ia menyambut Dia, yang mengutus Aku. Luk 9:47-48 bdg Mar 9:36-37)”.
• Mengenai anak-anak, tidak banyak dijelaskan dalam PB, tetapi dalam
kitab Injil Lukas dikatakan bahwa Yesus mengalami masa kanak-kanak.
Pada masa kanak-kanak Yesus menerima pendidikan dalam keluarga.
• Sesudah berumur 30 thn Yesus memulai pelayananNya. Dia
mengajar dan berkhotbah. Dalam pengajaranNya Tuhan Yesus
menganggap penting anak-anak dan Ia sangat mengasihi anak-anak
(Mat. 18:1-6). Salah Satu bukti adalah Tuhan Yesus memeluk dan
memeberkatinya (Mark. 10:16)
• B. Paulus
• Pendidikan agama Yahudi pertama sekali diperoleh Paulus dari
keluarga yaitu dari orang tuanya. Dalam Kisah Para Rasul 22:3 dan
Filipi 3:5 dijelaskan tentang Paulus. “Aku adalah orang Yahudi, lahir di
Tarsus di tanah Kilikia, disunat pada hari kedelapan, dari bangsa Israel
dari suku Benyamin, orang Ibrani asli tentang pendidirian terhadap
Taurat, aku orang Farisi.
• Pendidikan Agama yang diterima Paulus dalam keluargannya menjadikan
Paulus seorang Yahudi yang baik dan hebat. Setelah Paulus berumur 5
tahun ia sudah masuk dalam rumah ibadat. Dan pada umur 12 thn ia
sudah menjadi anak taurat. Pendidikan agama yang kedua diperoleh
Paulus ketika ada di Yerusalem dan sebagai murid Gamaliel. Sebagai
seorang murid Gamaliel Paulus menunjukkan kemajuan dalam studinya
di Yerusalem. Dengan demikian Paulus mendapat pendidkan Tinggi dan
mempunyai pemahaman luas mengenai Agama Yahudi itulah sebabnya
Paulus menekankan pentingnya untuk mengajar anak-anak. Mis. dalam
surat Paulus kepada jemaat di Efesus dan Timotius, (Efesus 6:1,4;
Kol3:3,21; II Tim 1:5; 3:15).

Anda mungkin juga menyukai