Anda di halaman 1dari 9

SISTEM PAKAR DIAGNOSA DAMPAK ASAP ROKOK

PADA IBU HAMIL MENGGUNAKAN METODE

CAERTAINTY FACTOR BERBASIS WEB

Oleh:

ULFA WAHYUNI LESTARI

201951029

SEKOLAH TINGGI MANAJEMEN DAN INFORMATIKA

BINA BANGSA KENDARI

SISTEM INFORMASI

TAHUN

2021/2022
DAFTAR ISI

DAFTAR ISI ........................................................................................................ i


BAB I PENDAHULUAN .................................................................................... 1
1.1 Latar Belakang ........................................................................................... 1
1.2 Rumusan Masalah ...................................................................................... 2
1.3 Batasan Masalah ........................................................................................ 2
1.4 Tujuan ........................................................................................................ 2
BAB II LANDASAN TEORI .............................................................................. 3
2.1 Sistem Pakar .............................................................................................. 3
2.2 Perokok Pasif ............................................................................................. 4
2.3 Metode Certainty Factor ............................................................................. 4
2.4 Ibu Hamil ................................................................................................... 5
BAB III METODOLOGI PENILITIAN ............................................................... 6
3.1 Waktu dan Tempat Penelitian ................................................................ 6
3.1.1 Waktu Penelitian ............................................................................ 6
3.1.2 Tempat Penelitian ........................................................................... 6
3.2 Teknik Pengumpulan Data ..................................................................... 6
DAFTAR PUSTAKA .......................................................................................... 7

i
BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

Rokok adalah lintingan atau gulungan tembakau yang digulung /

dibungkus dengan kertas, daun, atau kulit jagung, sebesar kelingking dengan

panjang 8-10 cm, biasanya dihisap seseorang setelah dibakar ujungnya

Penggunaan tembakau adalah penyebab global utama dari kematian yang dapat

dicegah. WHO menyatakan, tembakau membunuh lebih dari 6 juta orang per

tahun Diperkirkan akan meningkat menjadi lebih dari 8 juta kematian di tahun

2030 (Global Youth Tobacco Survey, 2014). Merokok merupakan bentuk utama

penggunaan tembakau Secara global, terjadi peningkatankonsumsi rokok terutama

di negara berkembangan. Diperkirakan saat ini jumlah perokok di seluruh dunia

mencapai 1,3 milyar orang (Tobacco Control Support Center, 2015).

Rokok dan asapnya mengandung ribuan bahan kimia yang berbahaya jika

terhirup oleh siapa pun, apalagi ibu hamil. Asap rokok yang terhirup oleh ibu

hamil dapat menimbulkan berbagai masalah kesehatan, termasuk pada janin yang

dikandungnya. Asap rokok bisa bertahan di udara selama 2-3 jam. Kandungan

kimiawi pada asap rokok bahkan bisa menempel di dinding atau perabotan rumah

selama bertahun-tahun. Meski tidak terlihat, asap tersebut masih dapat terhirup

oleh banyak orang, tak terkecuali ibu hamil.

1
2

Namun tidak banyak dari masyarakat yang memperdulikan tentang hal

trsebut, meskipun dampak yang dialami oleh ibu hamil akan asap rokok yang

bertebaran diudara.

Berdasarkan dari latar belakang yang ada telah dibuat sebelumnya, penulis

membuat sebuah sistem pakar untuk membantu masyarakat dalam mengetahui

dampak dari asap rokok dengan judul penelitian “Sistem Pakar Diagnosa

Dampak Asap Rokok Pada Ibu Hamil Menggunakan Metode Certainty

Factor Berbasis Web”.

1.2 Rumusan Masalah

Rumusan masalahnya diantara lain bagaimana cara mendiagnosa pengaruh

dari asap rokok pada ibu hamil.

1.3 Batasan Masalah

Batasan yang akan dibuat oleh penulis untuk membatasi penelitian agar

tidak terlalu melebar dari pembahasan yang akan dibahas, batasan masalahnya

yaitu hanya berada disekitar pakar ahli dalam hal tersebut dan jufa beberapa

masyarakat perokok aktif.

1.4 Tujuan

Peneliti bertujuan untuk membuat sebuah penelitian yang membantu

masyarakat mengetahui bahayan dari asap rokok pada ibu hamil.


BAB II

LANDASAN TEORI

2.1 Sistem Pakar

Menurut (Latumakulita, 2011) Konsep dasar sistem pakar mengandung

keahlian, ahli, pengalihan keahlian, inferensi, aturan, dan kemampuan

menjelaskan. Keahlian adalah suatu kelebihan penguasaan pengetahuan di bidang

tertentu yang diperoleh dari pelatihan, membaca atau pengalaman. Contoh bentuk

pengetahuan yang termasuk keahlian:

1. Fakta-fakta pada lingkup permasalahan tertentu.

2. Teori-teori pada lingkup permasalahan tertentu.

3. Prosedur-prosedur dan aturan-aturan berkenaan dengan lingkup

permasalahan tertentu.

4. Strategi-strategi global untuk menyelesaikan masalah.

5. Meta-Knowledge (pengetahuan tentang pengetahuan)

Secara umum, sistem pakar (expert system) adalah sistem yang berusaha

mengadopsi pengetahuan manusia ke komputer, agar komputer dapat

menyelesaikan masalah seperti yang biasa dilakukan oleh para ahli. Dengan

sistem pakar ini, orang awam pun dapat menyelesaikan masalah yang cukup rumit

yang sebenarnya hanya dapat diselesaikan dengan bantuan para ahli. Bagi para

ahli, sistem pakar ini juga akan membantu aktivitasnya sebagai asisten yang

sangat berpengalaman. (Puspitasari, 2016)

3
4

2.2 Perokok Pasif

Menurut Wardoyo (1996) menyatakan bahwa perokok pasif merupakan

asap rokok yang dihirup oleh seseorang yang tidak merokok (Pasive smoker).

Asap rokok merupakan polutan bagi manusia dan lingkungan sekitarnya.

Dinyatakan lebih berbahaya terhadap perokok pasif daripada perokok aktif. Asap

rokok yang dihembuskan oleh perokok aktif dan terhirup oleh perokok pasif, lima

kali lebih banyak mengandung karbon monoksida, empat kali lebih banyak

mengandung tar dan nikotin.Jadi,seorang perokok pasif merupakan individu yang

tidak memiliki kebiasaan merokok, tetapi harus menghirup asap rokok yang

dihembuskan oleh orang sekitarnya yang merokok.

Menurut ahli menyatakan bahwa setiap perokok dapat dibagi menjadi

beberapa tingkatan tergantung pada jumlah rokok yang dikonsumsi (Rosmawati,

2010). Berikut adalah tingkatan jenis perokok :

1. Perokok ringan (1-10 batang)

2. Perokok sedang (11-20 batang)

3. Perokok berat (>20 batang)

2.3 Metode Certainty Factor

Teori ini diusulkan oleh Shortliffe dan Buchanan pada 1975 untuk

mengakomodasi ketidakpastian pemikiran seorang pakar. Seorang pakar

(misalnya dokter) sering kali menganalisis informasi yang ada dengan ungkapan

seperti “mungkin”, “kemungkinan besar”, “hampir pasti”. Untuk mengakomodasi

tingkat keyakinan pakar terhadap masalah yang sedang dihadapi. Metode


5

Certainty Factor digunakan ketika menghadapi suatu masalah yang jawabannya

tidak pasti, ketidakpastian ini bisa merupakan probabilitas. (Rizaldi, 2020)

Konsep certainty factor diusulkan untuk mengakomodasi ketidakpastian

seorang ahli yang sering berpikir untuk menganalisa informasi dengan frasa

seperti "mungkin", "kemungkinan besar", "hampir pasti" dan sebagainya. Metode

pemilihan certainty factor cocok untuk sistem pakar dalam penelitian ini, karena

pada dasarnya metode CF diasumsikan sebagai tingkat kepercayaan ahli untuk

data yang digunakan. (Alfianto, 2018)

2.4 Ibu Hamil

Ibu hamil adalah seseorang wanita yang mengandung dimulai dari

konsepsi sampai lahirnya janin (Prawirohardjo, 2005). Kehamilan merupakan

suatu proses fisiologik yang hampir selalu terjadi pada setiap wanita. Kehamilan

terjadi setelah bertemunya sperma dan ovum, tumbuh dan berkembang di dalam

uterus selama 259 hari atau 37 minggu atau sampai 42 minggu (Nugroho dkk,

2014).
BAB III

METODOLOGI PENILITIAN

3.1 Waktu dan Tempat Penelitian

3.1.1 Waktu Penelitian

Dalam waktu yang dibutuhkan oleh peneliti dalam menyelesaikan lebih dari 2

bulan, yang dalam satu bulan penulis menggunakannya untuk mengumpulkan

data-data yang dibutuhkan untuk pembuatan skripsi, dan sisa 1 bulan lainnya

digunakan penulis untuk mengolah data dan berlangsungnya proses bimbingan.

3.1.2 Tempat Penelitian

Penelitian ini dilaksanakan di sekitaran kampus STMIK bina bangsa kendari.

3.2 Teknik Pengumpulan Data

Pengumpulan data dilakukan terhadap sumber data yang akan dipergunakan

dalam penelitian. Sumber data berupa data primer dan data sekunder diperoleh

melalui wawancara, observasi dan studi pustaka.

6
DAFTAR PUSTAKA

Wibowo A dan Hanum H. 2016. Pengaruh Paparan Asap Rokok Lingkungan

pada Ibu Hamil Terhadap Kejadian Berat Bayi Lahir Rendah. Jurnal

Pengaruh Paparan Asap Rokok Lingkungan pada Ibu Hamil Terhadap

Kejadian BBLR. Volume 5. Halaman 22-26

Syahrul F dan Safitri N R. 2015. Risiko Paparan Asap Rokok Terhadap Kejadian

Animia Pada Ibu Hamil. Jurnal Berkala Epidemologi. Volume 3. Halaman

327-339

Sahputrar E dan Pamungkas B S A. 2021. Sistem Pakar Diagnosis Penyakit Pada

Perokok Pasif Dengan Metode Certainty Factor. Jurnal Media Informa.

Volume 17. Halaman 35-39

Sani D A, Misdram M dan Safira L. 2021. Informasi Sistem Pakar Untuk

Mendiagnosa Penyakit Pada Perokok Aktif dan Perokok Pasif Dnegan

Menggunakan Metode ANFIS. Jurnal of information teknologi. Volume 6.

Halaman 9-17

Anda mungkin juga menyukai