LAYANAN
KONSELING
UPAYA
BERHENTI
MEROKOK
(UBM)
DI FASILITAS PELAYANAN
TINGKAT PERTAMA (FKTP)
LAYANAN
KONSELING
UPAYA
BERHENTI
MEROKOK
(UBM)
DI FASILITAS PELAYANAN
TINGKAT PERTAMA (FKTP)
Kata
Sambutan
Konsumsi rokok dan produk tembakau lainnya merupakan masalah
kesehatan di Indonesia. Peningkatan konsumsi perokok anak Indone-
sia yang diiringi dengan angka kesakitan, kecacatan, dan kematian
telah memprihatinkan. Beberapa penyakit seperti Hipertensi, Penyakit
Jantung Koroner, Stroke, PPOK, Kanker Paru, mempunyai faktor risiko
bersama yaitu merokok.
i
Buku Petunjuk Teknis Layanan Konseling UBM di FKTP
Kata
Pengantar
Puji syukur kita panjatkan kehadirat Tuhan YME atas selesainya
penyusunan Buku Petunjuk Teknis Layanan Konseling Upaya Berhenti
Merokok (UBM) di Fasilitas Pelayanan Tingkat Pertama (FKTP).
Salam Sehat
ii
Buku Petunjuk Teknis Layanan Konseling UBM di FKTP
Tim
Penyusun
Pengarah :
dr. Cut Putri Arianie, MH.Kes (Direktur Pencegahan dan
Pengendalian Penyakit Tidak Menular)
Kontributor :
dr. Theresia Sandra Diah Ratih, MHA; dr. Aries Hamzah, M.Kes ;
dr. Amelia Vanda Siagian; Dr. dr. Agus Dwi Susanto, Sp.P(K); dr. Tribowo
Ginting, SPKJ (K), dr. Feni Fitriani, Sp.P(K); dr. Annisa Dian Harlivasari,
Sp.P; dr. Hamidah Qudus, Rindu Rachmiaty, SKM, M.Epid, dr.
Mauliate DC Gultom, MKM; Hanifah Rogayah, SKM, MPH; Jamaludin,
SKM, M.Epid; drg. Anita Sari SM, dr. Novi Indriastuti, M.Epid; Ali
Mustaqim, SKM; dr. Edduwar Idul Riyadi, Sp.KJ; dr. Prihandriyo Sri
Hijranti, M.Epid; Agus Sugiarto, SKM, M.Kes; dr. Nani Rizkiyati, M.Kes;
dr.Sylviana Andinisari M.Kes; dr. Dian Meutia Sari, M.Epid; dr.
Rezavitawanti; Nurhayati Simanullang, AMKG, SKM; dr. Tristiyenny
Pubianturi, M.Kes; Ridho Ichsan Syaini, SKM, M.Epid.
Tim Kreatif :
Pengarah kreatif dan penyelia desain grafis : drg. Anita Sari SM
Desain Grafis : Ira Carlina Pratiwi
iii
Buku Petunjuk Teknis Layanan Konseling UBM di FKTP
Daftar
Isi
Kata Sambutan.....................................................................................i
Kata Pengantar....................................................................................ii
Tim Penyusun......................................................................................iii
Daftar lsi...............................................................................................iv
BAB I Pendahuluan 1
A. Latar Belakang....................................................................2
B. Tujuan..................................................................................4
C. Sasaran...................................................................................4
D. Dasar Hukum......................................................................4
BAB VI Penutup 43
Pengertian..........................................................................................45
Lampiran............................................................................................47
Daftar Pustaka...................................................................................60
iv
Buku Petunjuk Teknis Layanan Konseling UBM di FKTP
Pendahuluan
01 1
Buku Petunjuk Teknis Layanan Konseling UBM di FKTP
A. Latar Belakang
Indonesia merupakan salah satu negara dengan
prevalensi perokok tertinggi di dunia. Untuk
wilayah Asia Tenggara, Indonesia menduduki peringkat
satu dalam hal jumlah perokok terbanyak (WHO,
2012). Merokok merupakan faktor risiko Penyakit
Tidak Menular (PTM). Data menunjukkan bahwa
di dunia setiap tahun terjadi kematian akibat
PTM dimana sebanyak 7,2 juta, dari 15 juta
kematian tersebut akibat konsumsi tembakau
dan 70% kematian tersebut terjadi di negara
berkembang termasuk Indonesia (WHO 2017).
Berdasarkan data riset Kesehatan Dasar, prevalensi perokok
usia 10 -18 tahun meningkat secara singnifikan dengan angka
7,2% (2013) menjadi 9,1% (2018), Hal ini dibarengi dengan
tingginya pengguna rokok elektronik di kalangan anak dan
remaja. Sementara itu, Data Global Youth Tobacco Survey (GYTS)
tahun 2019 juga menyebutkan adanya peningkatan prevalensi
perokok pada anak sekolah usia 13-15 tahun dari 18,3% di tahun
2016 menjadi 19,2% di tahun 2019.
2
Buku Petunjuk Teknis Layanan Konseling UBM di FKTP
B. Tujuan
1. Tujuan Umum
Sebagai panduan bagi tenaga kesehatan dalam pengelolaan
Layanan Konseling Upaya Berhenti Merokok (UBM) di FKTP.
2. Tujuan Khusus
a. Terselenggaranya layanan Konseling UBM di FKTP
b. Terselenggaranya Surveilans UBM.
c. Tersedianya Informasi kinerja layanan UBM
C. Sasaran Pengguna
Pengambil kebijakan di Dinas Kesehatan Provinsi,
Kabupaten/Kota dan petugas kesehatan di FKTP
D. Dasar Hukum
Regulasi terkait pengendalian dampak konsumsi rokok bagi
kesehatan di Indonesia, saat ini memiliki kekuatan berupa :
1. Undang-Undang Nomor 36 Tahun 2009 tentang Kesehatan,
2. Peraturan Pemerintah Nomor 109 Tahun 2012 tentang
Pengamanan Bahan yang Mengandung Zat Adiktif Berupa
Produk Tembakau Bagi Kesehatan serta
3. Instruksi Presiden No 1 tahun 2017 Gerakan Masyarakat
Hidup Sehat (GERMAS)
4. Peraturan Menteri Kesehatan RI No.40 Tahun 2013 Tentang
Peta Jalan Pengendalian Dampak Konsumsi Rokok Bagi
Kesehatan
5. Peraturan Menteri Kesehatan RI Nomor 71 Tahun 2015
Tentang Penang-gulangan Penyakit Tidak Menular
6. Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan No.64
Tahun 2015 Tentang Kawasan Tanpa Rokok di Sekolah
7. SE Menteri Dalam Negeri Nomor 523/7818/SJ tentang
Pelaksanaan Kawasan Tanpa Rokok (KTR)
4
Buku Petunjuk Teknis Layanan Konseling UBM di FKTP
Manajemen
Layanan
Konseling
Upaya Berhenti
Merokok
(UBM)
02 5
Buku Petunjuk Teknis Layanan Konseling UBM di FKTP
7
Buku Petunjuk Teknis Layanan Konseling UBM di FKTP
8
Buku Petunjuk Teknis Layanan Konseling UBM di FKTP
Pelaksanaan
Kegiatan
Layanan
Konseling
Upaya Berhenti
Merokok
03 9
Buku Petunjuk Teknis Layanan Konseling UBM di FKTP
11
Buku Petunjuk Teknis Layanan Konseling UBM di FKTP
12
Buku Petunjuk Teknis Layanan Konseling UBM di FKTP
1. Tanyakan
Pada tahap ini perlu dilakukannya penilaian awal untuk
menentukan strategi dan pilihan terapi yang akan diambil
terhadap klien yang datang berkunjung ke FKTP. Penilaian
awal tersebut meliputi;
Tabel 3.2
Strategi dan Tindaklanjut Berdasarkan Tipe/ Status
13
Buku Petunjuk Teknis Layanan Konseling UBM di FKTP
2. Telaah
Dalam tahapan Telaah, konselor harus melakukan
pendalaman terkait evaluasi dan dukungan motivasi klien. Evaluasi
dan dukungan motivasi dilakukan sejak awal ketika melakukan
upaya berhenti merokok dan saat klien kontrol kembali.
Diperlukan konseling khusus untuk meningkatkan motivasi di
setiap pertemuan, terutama bila tingkat motivasi seseorang
kurang/ rendah (gunakan skala motivasi). Dukungan motivasi
juga diperlukan dari anggota keluarga atau orang terdekat
dalam bentuk mengingatkan agar selalu berhenti merokok,
memberikan dukungan bila timbul kendala saat berhenti merokok
(withdrawal effect), menghilangkan stimulus di lingkungan rumah
yang membuat ingin merokok kembali, serta memberikan
reward and punishment.
Berbagai penelitian menunjukkan bahwa upaya berhenti
14
Buku Petunjuk Teknis Layanan Konseling UBM di FKTP
Pilihan Terapi
Secara umum, terapi berhenti merokok terdiri atas terapi
nonfarmakologi dan terapi farmakologi. Terapi nonfarmakologi
adalah pendekatan tanpa pemberian obat sedangkan terapi
farmakologi adalah pemberian obat untuk membantu berhenti
merokok. Layanan UBM pada FKTP (Puskesmas/ Unit Pelayanan
Primer lainnya) pilihan Nonfarmakologi lebih diutamakan khususnya
nasehat singkat, konseling ataupun terapi perilaku. Pada
layanan UBM di FKTL memerlukan pendekatan multimodalitas.
a. Terapi Nonfarmakologi
Beberapa terapi nonfarmakologi antara lain:
15
Buku Petunjuk Teknis Layanan Konseling UBM di FKTP
b. Terapi Farmakologi
Pada klinik UBM di FKTL, pemberian obat dapat dilakukan.
Obat yang direkomendasikan oleh WHO seperti terapi
penggantian nikotin/ Nicotine Replacement Therapy (NRT)
dalam bentuk gum, patch, inhaler, spray, lozenge,
bupropion, dan varenicline. Namun saat ini belum tersedia di
Indonesia.
2) Cara penundaan
Dengan cara ini, anda menunda saat merokok pertama
yang anda hisap setiap harinya misalnya hari pertama
merokok jam 7, besoknya jam 9 dan jam berikutnya jam
11 sampai seterusnya sampai anda tidak merokok sama
sekali sehari penuh.
3) Cara pengurangan
Dengan cara pengurangan, anda mengurangi jumlah
16
Buku Petunjuk Teknis Layanan Konseling UBM di FKTP
4. Tindak Lanjut
17
Buku Petunjuk Teknis Layanan Konseling UBM di FKTP
Metode
Langkah-Langkah
1. TANYAKAN
Tanyakan tipe klien, profil perokok, dan
• Apakah klien
tingkat adiksi/ketergantungan nikotin
merupakan seorang
(Fagerstroom).
perokok atau bukan?
ldentifikasi dan dokumentasikan setiap
perkembangan UBM setiap pertemuan.
Mencatat, menilai dan memastikan
anggota keluarga yang merokok di
rumah.
• Apakah ada anggota
Hasil pertanyaan diatas dituliskan
keluarga yang
dalam status berhenti merokok
merokok di rumah?
(catatan klien).
Lakukan pemeriksaan CO Analyzer
2. TELAAH
Telaah keluhan yang dirasakan oleh
• Nilai keinginan klien
klien.
untuk berenti
merokok Telaah dampak rokok bagi kesehatan.
Perlu dipastikan klien memiliki
keinginan untuk berhenti merokok atau
tidak, bila tidak maka diperlukan suatu
konseling motivasi.
Nilai sampai manakah tahap
keinginan klien untuk berhenti
merokok apakah pada
prekontemplasi, kontemplasi, siap,
tindakan dan pemeliharaan.
20
Buku Petunjuk Teknis Layanan Konseling UBM di FKTP
Teknik
Konseling
dan
Tindak
Lanjut UBM
04 21
Buku Petunjuk Teknis Layanan Konseling UBM di FKTP
22
Buku Petunjuk Teknis Layanan Konseling UBM di FKTP
23
Buku Petunjuk Teknis Layanan Konseling UBM di FKTP
b. Persiapan Tempat
1. Suasana tenang
2. Dalam ruangan atau tidak menjadi tempat lalu-lalang orang
3. Aman dan nyaman
Teknik konseling :
• Sampaikan Assalamualaikum, atau selamat pagi, apa kabar
dengan pandangan mata yang tertuju pada klien, wajah
tersenyum dan bersahabat
• Gaya bahasa yang disesuaikan dengan klien
• Segera persilakan masuk dan duduk
24
Buku Petunjuk Teknis Layanan Konseling UBM di FKTP
Teknik konseling :
• Mulailah dengan menyampaikan pertanyaan-pertanyaan yang
bersifat terbuka agar klien lebih aktif berbicara.
• Jadilah pendengar yang baik dan aktif, tunjukkan perhatian
sepenuhnya kepada klien, jaga kontak, dan lakukan refleksi isi,
refleksi perasaan atau kombinasi.
• Fokuskan pembicaraan pada topik bahasan, jangan
menggurui dan jangan menghakimi.
• Pakai bahasa verbal dan non verbal.
Teknik konseling :
• Jelaskan pada klien tentang bahaya merokok bagi dirinya
maupun orang lain. Jelaskan pula keuntungan apabila
berhenti merokok.
• Gunakan media KIE (komunikasi informasi dan edukasi)
misalnya: lembar balik, poster, leaflet, dan lain-lain agar
informasi yang disampaikan dapat dengan mudah dipahami
klien.
• Gunakan bahasa yang sederhana, jelas, singkat, nada suara
yang lembut dan mudah dipahami.
Teknik konseling :
• Ajak klien dengan ramah membahas tentang kondisi dan
keinginan untuk berhenti merokok.
25
Buku Petunjuk Teknis Layanan Konseling UBM di FKTP
Teknik konseling :
• Jelaskan pada klien secara singkat tentang bahaya merokok
bagi dirinya maupun orang lain. Jelaskan pula keputusan
yang sudah ditetapkan klien dengan kesadarannya sendiri.
• Jelaskan jadwal konseling secara menyeluruh, dan sepakati
jadwal kedatangan berikutnya, dan cara mengingatkan
kedatangan klien.
• Ucapkan terima kasih atas kedatangannya dan sampaikan
salam kepada klien sebelum berpisah.
Teknik konseling :
• Ajak klien membahas konsekuensi dan kesepakatan yang
telah disetujui.
• Tumbuhkan niat dan rasa percaya diri klien untuk
menjalankan keputusannya.
• Jelaskan pada klien bahwa anda selalu membantu klien
apabila ada kesulitan.
Wawancara Motivasional
Tujuan dari wawancara motivasional adalah untuk menggali pandangan
klien menghadapi permasalahannya, menyokong perubahan dengan
26
Buku Petunjuk Teknis Layanan Konseling UBM di FKTP
b. Menyamakan persepsi
Memotivasi perubahan perilaku klien agar menghentikan
kebiasaan merokok.
c. Menghindari argumentasi
Jangan menimbulkan perdebatan yang tidak nyaman bagi klien,
jangan menyerang klien atas perilaku ketergantungan merokok
dan permasalahannya, dan membantu klien memahami sepenuhnya
konsekuensi negatif dari merokok.
27
Gambar 4.1. Tahapan Perubahan
RELAPSE PRE-CONTEMPLATION
CONTEMPLATION
MAINTENANCE
ACTION DETERMINATION/
PREPARATION
28
Buku Petunjuk Teknis Layanan Konseling UBM di FKTP
berhenti merokok.
Pada tahap ini, klien sudah dalam proses berhenti merokok. Klien
mempelajari perilaku yang dapat mendukung mereka untuk tetap
berhenti merokok. Di sini tahap mempertahankan berhenti
merokok secara optimal terus berlangsung selama kehidupan
klien.
30
Buku Petunjuk Teknis Layanan Konseling UBM di FKTP
31
Buku Petunjuk Teknis Layanan Konseling UBM di FKTP
Efek putus nikotin mulai dirasakan dalam 4-6 jam setelah lepas
nikotin pada seorang perokok regular. Gejala dapat mencapai
puncak dalam beberapa hari pertama dan bisa berlangsung
sampai 2-4 minggu selama berhenti merokok. Pada kondisi ini
seorang perokok seringkali berusaha mempertahankan kadar
nikotin serum minimal untuk mencegah efek putus nikotin yang
terjadi dan mempertahankan efek nyaman dari nikotin dengan
merokok kembali.
1-2 minggu
> 4 minggu
> 4 minggu
Nafsu makan meningkat > 10 minggu
(berat badan meningkat)
32
Buku Petunjuk Teknis Layanan Konseling UBM di FKTP
Gejala : Batuk
Sarankan untuk minum air dan
Durasi : Beberapa hari
makan permen
Penyebab : Terdapat
sekresi mukus
yang berlebihan
33
Buku Petunjuk Teknis Layanan Konseling UBM di FKTP
Gejala : Konstipasi
Menyarankan untuk makan
Durasi : Beberapa
makanan kaya serat, buah dan
minggu
sayuran segar, minum 8 gelas air
Penyebab : Hilangnya
sehari dan melakukan beberapa
stimulasi dari
latihan ringan untuk merangsang
nikotin
saluran cerna.
Gejala : Keinginan untuk
Hindari situasi yang memicu
merokok
keinginan untuk merokok, seperti
Durasi : > 10 minggu
berkumpul dengan orang merokok,
Penyebab : Penurunan
kelola stres, rekreasi, aktivitas fisik,
kadar dopamin
dan berani menolak ajakan
merokok dari orang lain.
34
Buku Petunjuk Teknis Layanan Konseling UBM di FKTP
TIPS
a. Berpikir positif dan menyenangkan.
b. Hindari merokok dengan cara banyak minum air, makan
buah dan sayur-sayuran, melakukan aktivitas fisik,
berolah raga.
c. Lakukan relaksasi otot dengan pemijatan punggung dan
leher, dan menarik nafas dalam-dalam.
TIPS
a. Berpikir positif dan menyenangkan.
b. Hindari merokok dengan cara banyak minum air, makan
buah dan sayur-sayuran, melakukan aktivitas fisik,
berolah raga.
c. Lakukan relaksasi otot dengan pemijatan punggung dan
leher, dan menarik nafas dalam-dalam.
Jenis Rujukan
36
Buku Petunjuk Teknis Layanan Konseling UBM di FKTP
Kriteria Rujukan
37
Buku Petunjuk Teknis Layanan Konseling UBM di FKTP
38
Buku Petunjuk Teknis Layanan Konseling UBM di FKTP
Pencatatan,
Pelaporan
dan
Pemantauan
Layanan UBM
05 39
Buku Petunjuk Teknis Layanan Konseling UBM di FKTP
A. PENCATATAN PELAPORAN
Dinkes Provinsi
Mengunggah
Mengunduh formulir offline layanan UBM untuk diisi oleh puskesmas. formulir offline layanan
Memberikan umpan balik kelengkapan input data offl Monev layanan
ine layanan UBM
UBM di puskesmas
kepada puskesmas
Dinkes Kabupaten/Kota
Menerima formulir offline layanan UBM. Mengisi dan melengkapi formulir offlin
Mengisi dan melengkapi formulir offline layanan UBM.
FKTP/Puskesmas
40
Buku Petunjuk Teknis Layanan Konseling UBM di FKTP
41
Buku Petunjuk Teknis Layanan Konseling UBM di FKTP
42
Penutup
06 43
Tingginya konsumsi rokok di Indonesia terutama
pada laki laki dan peningkatan bermakna pada anak
dan remaja, memanggil para petugas kesehatan untuk
berjuang mengatasi dampak bahaya rokok dan asap
rokok terhadap kesehatan masyarakat. Petugas di
Fasilitas Kesehatan Tingkat Pertama (FKTP) berada
diposisi terdepan untuk membantu masyarakat men-
jauhi rokok dan menghindari akibat merugikannya
pada kesehatan generasi bangsa.
Juknis ini memuat metode UBM yang difokuskan pada konseling
dengan pengembangan motivasi diri pada perokok guna berhenti
mengkonsumsi rokok. Juknis juga mencakup tentang penanganan
gejala putus nikotin yang perlu dikuasai petugas sebagai tantangan
proses pertolongan bagi perokok. Diharapkan dengan menggunakan
Juknis ini, lebih banyak petugas yang memahami pengendalian
konsumsi rokok dan menerapkan prinsip dasar konseling UBM,
guna menyehatkan masyarakat dan lingkungan sekitarnya dari
bahaya rokok dan asapnya.
44
Buku Petunjuk Teknis Layanan Konseling UBM di FKTP
Pengertian
1.
Rokok adalah salah satu produk tembakau yang dimaksudkan
untuk dibakar dan dihisap dan atau dihirup asapnya. Termasuk
rokok kretek, rokok putih, cerutu dan bentuk lain yang dihasilkan
dari tanaman nicotiana tobacum, nicotiana rustica, dan spesies
lain atau sistesisnya yang mengandung nikotin dan TAR
2.
Perokok adalah seseorang yang menghisap rokok 100 batang
selama hidupnya dan saat ini masih merokok atau sudah
berhenti merokok kurang dari 1 tahun.
3.
Mantan Perokok adalah seseorang yang menghisap rokok 100
batang atau lebih selama hidupnya dan saat ini sudah berhenti
merokok lebih dari 1 tahun.
4.
Bukan Perokok adalah seseorang tidak pernah menghisap
rokok atau pernah menghisap rokok kurang dari 100 batang
selama hidupnya.
5.
CAR : Continous Abstinencea Rate adalah jumlah klien berhasil
berhenti merokok secara terus menerus dalam periode
tertentu.
45
Buku Petunjuk Teknis Layanan Konseling UBM di FKTP
6.
Konselor UBM adalah tenaga kesehatan yang menjadi tim
layanan UBM, yang dalam melakukan layanan konseling
berhenti merokok telah terlatih mengenai layanan UBM dengan
sertifikat terakreditasi BPPSDM Kesehatan
7.
Rujukan (Rj) adalah jumlah klien yang dirujuk dan dipastikan
tiba di tempat rujukan dikarenakan dalam 3 bulan belum berhasil
berhenti merokok.
8.
Relaps Case atau Kasus Kambuhan (Km) adalah jumlah klien
yang pemah berhenti merokok, tapi merokok kembali walaupun
hanya satu batang.
9.
Slips adalah Klien yang kembali merokok dalam jangka waktu
singkat setelah berhenti merokok.
10.
Drop out atau keluar dari upaya berhenti merokok (Do)
adalah jumlah klien yang hilang/ tidak melanjutkan upaya
berhenti merokok dalam periode tertentu.
46
Buku Petunjuk Teknis Layanan Konseling UBM di FKTP
LAMPIRAN
KUISIONER ADIKSI NIKOTIN
FAGERSTROOM
(SKALA FAGERSTROOM)
47
Buku Petunjuk Teknis Layanan Konseling UBM di FKTP
SKALA MOTIVASI
8 Saya masih merokok, tetapi saya mau berubah. Saya siap untuk
berhenti merokok
48
Buku Petunjuk Teknis Layanan Konseling UBM di FKTP
ALGORITMA
UPAYA BERHENTI MEROKOK (4T)
TANYAKAN Apakah Anda Merokok?
• Status Merokok
• Profil Perokok
•Tingkat adiksi (Kuesioner YA Apakah Ada yang Merokok TIDAK
fagerstroom) di Rumah Anda
•Tanyakan adakah Apakah Pernah
anggota keluarga yang Merokok?
merokok
YA TIDAK
Telaah Keluhan
TELAAH yang dirasakan
•Telaah keluhan
yang dirasakan
•Telaah dampak rokok Kesiapan untuk Apakah Sedang
bagi kesehatan Berhenti Merokok Berhenti Merokok?
• Nilai keinginan berhenti Ada Masalah?
merokok
• Nilai tingkat motivasi
YA TIDAK
• Lakukan pemeriksaan CO
Analyzer
49
Buku Petunjuk Teknis Layanan Konseling UBM di FKTP
Topik Uraian
I. Identitas TANYAKAN
status merokok, profil perokok
a. Usia mulai merokok
b. Alasan mulai merokok ......batang/hari/selama......tahun
c. Lama merokok (tahun)
BB : ....... kg TB...............cm
d. Jumlah rokok/hari/tahun
IMT : ....... TD..............mmHg
e. Adakah anggota keluarga Skor Fagerstorm : ..........
yang merokok Kadar CO..........................ppm
f.Tingkat adiksi (fagerstroom)
g.Kadar CO udara ekspirasi
h.Mengukur arus puncak
ekspirasi dengan Peak
Flowmeter.
50
Topik Uraian
IV. Intervensi Tanggal TOLONG DAN NASEHATI
berhenti merokok • Langsung berhenti
• Bertahap mengurangi jumlah
Metode berhenti • Penundaan jam merokok
Sampaikan :
Pilihan terapi : Dampak buruk merokok
• Konseling Manfaat berhenti merokok
Tantangan yang akan dihadapi
51
CONTOH FOLLOW UP KLIEN
Follow Up 1 : 3-7 hari setelah berhenti
52
7. Langkah yang diambil (action taken) :
Memberikan reward atas keberhasilan
berhenti merokok
• Apa rencana/saran yang diberikan
(tergantung dengan kasus klien ex.
Prilaku, factor lingkungan,)
• Memberi saran menangani withdrawal
effect
• Memberikan strategi, supaya
bisa berhenti merokok (sesuai
background problemnya)
• Memberikan saran ke dokter jika
klien mengalami masalah yang berat
Hasil
Akan berhenti pada tanggal……………..
Tidak yakin, alasan ...........................
Nama Konselor:……………………….
53
Follow Up 2 : 10 Hari sampai 2 minggu setelah berhenti
1. Apakah anda masih merokok, atau menggunakan jenis rokok lain selain rokok (mulai
dari tanggal berapa.............) Sudah berapa lama?
Mencoba Berhenti:
Yes, untuk ................ hari . Apa yang anda rasakan selama tidak merokok .....……
………………………………………………………………………………………….
Berhenti tapi kambuh Tidak dapat berhenti, alasan………..
Tidak Mencoba, alasan…………………….
Secara bertahap mengurangi
Hasil
Akan berhenti pada tanggal…………….. Tidak yakin, alasan ...........................
54
Follow Up 2 : 10 Hari sampai 2 minggu setelah berhenti
1. Apakah anda masih merokok, atau menggunakan jenis rokok lain selain rokok (mulai
dari tanggal berapa.............) Sudah berapa lama?
Mencoba Berhenti:
Yes, untuk ................ hari . Apa yang anda rasakan selama tidak merokok .....……
………………………………………………………………………………………….
Berhenti tapi kambuh Tidak dapat berhenti, alasan………..
Tidak Mencoba, alasan…………………….
Secara bertahap mengurangi
Hasil
Akan berhenti pada tanggal…………….. Tidak yakin, alasan ...........................
54
Follow Up 3 : 1 Bulan setelah berhenti
1. Apakah anda masih merokok, atau menggunakan jenis rokok lain selain rokok (mulai
dari tanggal berapa.............) apakah sampai sekarang?
Mencoba Berhenti:
Yes, untuk ................ hari . Apa yang anda rasakan selama tidak merokok .....……
………………………………………………………………………………………….
Berhenti tapi kambuh Tidak dapat berhenti, alasan………..
Tidak Mencoba, alasan…………………….
Secara bertahap mengurangi
Hasil
Akan berhenti pada tanggal…………….. Tidak yakin, alasan ...........................
55
Follow Up 4 : 3 Bulan setelah berhenti
1. Apakah anda masih merokok, atau menggunakan jenis rokok lain selain rokok (mulai
dari tanggal berapa.............) apakah sampai sekarang?
Mencoba Berhenti:
Yes, untuk ................ hari . Apa yang anda rasakan selama tidak merokok .....……
………………………………………………………………………………………….
Berhenti tapi kambuh Tidak dapat berhenti, alasan………..
Tidak Mencoba, alasan…………………….
Secara bertahap mengurangi
Hasil
Akan berhenti pada tanggal…………….. Tidak yakin, alasan ...........................
56
Follow Up 5 : 6 Bulan setelah berhenti
1. Apakah anda masih merokok, atau menggunakan jenis rokok lain selain rokok (mulai
dari tanggal berapa.............) apakah sampai sekarang?
Mencoba Berhenti:
Yes, untuk ................ hari . Apa yang anda rasakan selama tidak merokok .....……
………………………………………………………………………………………….
Berhenti tapi kambuh Tidak dapat berhenti, alasan………..
Tidak Mencoba, alasan…………………….
Secara bertahap mengurangi
Hasil
Akan berhenti pada tanggal…………….. Tidak yakin, alasan ...........................
57
Follow Up 6 : 6 Bulan setelah berhenti
1. Apakah anda masih merokok, atau menggunakan jenis rokok lain selain rokok (mulai
dari tanggal berapa.............) apakah sampai sekarang?
Mencoba Berhenti:
Yes, untuk ................ hari . Apa yang anda rasakan selama tidak merokok .....……
………………………………………………………………………………………….
Berhenti tapi kambuh Tidak dapat berhenti, alasan………..
Tidak Mencoba, alasan…………………….
Secara bertahap mengurangi
Hasil
Akan berhenti pada tanggal…………….. Tidak yakin, alasan ...........................
58
Follow Up 7 : 12 Bulan setelah berhenti
1. Apakah anda masih merokok, atau menggunakan jenis rokok lain selain rokok (mulai
dari tanggal berapa.............) apakah sampai sekarang?
Mencoba Berhenti:
Yes, untuk ................ hari . Apa yang anda rasakan selama tidak merokok .....……
………………………………………………………………………………………….
Berhenti tapi kambuh Tidak dapat berhenti, alasan………..
Tidak Mencoba, alasan…………………….
Secara bertahap mengurangi
Hasil
Akan berhenti pada tanggal…………….. Tidak yakin, alasan ...........................
59
DAFTAR
PUSTAKA
Kementerian Kesehatan. (2016). Petunjuk Teknis Upaya
Berhenti Merokok Pada Fasilitas Pelayanan Kesehatan Primer.
Jakarta; Kementerian Kesehatan.
World Health Organization. (2014). Toolkit for Delivering The 5A’s and
5R’s Brief Tobacco Interventions in Primary Care.
60
@p2ptmkemenkesRI
@p2ptmkemenkesri
@p2ptmkemenkesRI