Pekerjaan :
Lanjutan Pembangunan Pasar Hewan Bangsri
Lokasi :
KECAMATAN BANGSRI
KABUPATEN JEPARA
Sumber Dana
DAK Kabupaten Jepara
TA 2022
Pc = produk Semen
Gresik, Tiga Roda dan
Holcim
Pasir = Muntilan
Besi profil L
Berat besi profil Siku L
30.30.2,5 = 1,37 kg/m’
40.40.3 = 1,83 kg/m’
3. Dinding Pasangan dinding Pasangan batu Bata dengan Saluran beton U-20
Saluran U-20 adukan 1Pc : 3Ps untuk trasram Precast
½ batu dan Pasangan batu Bata
Bata merah sekualitas
dengan campuran 1Pc : 6Ps
kalipucang
untuk semua pasangan batu Bata
selain pasangan 1Pc : 3Ps. Pc = produk Semen
plester finish sesuai yang Gresik, Tiga Roda dan
ditunjukkan dalam gambar Holcim
BAB I
PEKERJAAN STRUKTUR
PASAL : 01.
URAIAN UMUM
Scope Pekerjaan yang dilaksanakan Pada pekerjaan ini adalah :Review DED Lanjutan
Pembangunan Pasar Hewan Bangsri meliputi :
B. Pekerjaan Struktur
PASAL 02.
PEKERJAAN PERSIAPAN
1. Lingkup Pekerjaan meliputi :
a. Pembuatan pagar sementara (menjadi tanggung jawab rekanan)
Untuk menjaga ketertiban Lingkungan, keamanan material dan tidak mengganggu
aktifitas lingkungan. Perlu dibuat pagar pengaman dengan bahan pasangan seng
rangka kayu menggunakan pondasi setempat. Agar tidak mengganggu pemandangan
dan pantulan sinar matahari pagar harus dicat, tinggi pagar kurang lebih 180 cm
b. Pembersihan lokasi,
Sebelum kegiatan pelaksanaan pekerjaan lokasi harus dalam kondisi bersih dari
tumbuhan dan sisa material atau bongkaran
c. Pembuatan gudang dan barak kerja
Pembuatan direksi keet menggunakan bangunan semi permanen berbahan rangka
kayu dengan penutup atap asbes, atau menggunakan material lain yang pada
Review DED Lanjutan Pembangunan Pasar HEWAN Bangsri 4
Kabupaten Jepara
RENCANA KERJA & SYARAT
prinsipnya bisa berfungsi sebagaimana mestinya. Untuk menunjang kegiatan
pelaksanaan kegiatan pekerjaan direksi keet dilengkapi dengan peralatan mebeler,
papan tulis, dan penerangan. Penempatan direksi keet harus mendapat ijin dari pihak
Pemberi Tugas. Direksi keet harus dilengkapi dengan kelengkapan sanitasi ( KM
/WC )
d. Pengukuran dan pemasangan bowplank
Bahan, menggunakan Papan ukuran 2/20 sebelum dipasang papan bagian atas harus
di serut agar betul-betul rata untuk penetuana elevasi, dengan patok ukuran 5/7.
Untuk penentuan titik as, elevasi, dan sudut menggunakan alat ukur Theodolit
dengan tenaga ahli dalam bidangnya. Titik As ditulis dengan cat warna merah, titik
ini harus tetap terjaga sampai dengan pekerjaan Struktur selesai apabila mengganggu
pekerjaan bisa dipindahkan ke pagar proyek atau diganti dengan papan petunjuk.
Pemasangan Bowplank mengelilingi Bangunan / tidak dipasang hanya pada as-as
saja, Elevasi dan notasi as harus tertulis jelas dengan huruf balok warna merah pada
papan bowplank
e. Pengadaan air Kerja dan Listrik
Penyedia jasa wajib menyediakan fasilitas air kerja dan listrik sendiri.
PASAL 03.
PEKERJAAN BETON BERTULANG SUBSTRUKTUR
1. Lingkup Pekerjaan
Pekerjaan ini meliputi penyediaan tenaga kerja, bahan-bahan, peralatan dan alat-alat bantu
lainnya serta pengangkutan yang dibutuhkan untuk menyelesaikan semua pekerjaan beton
berikut pembersihannya sesuai yang tercantum dalam gambar, baik untuk pekerjaan
Struktur Bawah maupun Struktur Atas.
2. Peraturan-peraturan
Kecuali ditentukan lain dalam persyaratan selanjutnya, maka sebagai dasar pelaksanaan
digunakan peraturan sebagai berikut:
a. Tata cara Perhitungan Struktur Beton untuk Bangunan Gedung (SK SNI T-15-1991-
03).
b. Peraturan Perencanaan Tahan Gempa Indonesia untuk Gedung 1983.
c. Pedoman Perencanaan untuk Struktur Beton Bertulang Biasa dan Struktur Tembok
Bertulang untuk Gedung 1983.
d. Persyaratan Umum Bahan Bangunan di Indonesia (PUBI-1982)-NI-3.
e. Peraturan Portland Cement Indonesia 1972 (NI-8).
f. Mutu dan Cara Uji Semen Portland (SII 0013-81).
g. Mutu dan Cara Uji Agregat Beton (SII 0052-80).
h. Baja Tulangan Beton (SII 0136-84).
i. Peraturan Bangunan Nasional 1978.
j. Peraturan Pembangunan Pemerintah Daerah Setempat.
k. Petunjuk Perencanaan Struktur Bangunan untuk Pencegahan Bahaya Kebakaran
pada Bangunan Rumah dan Gedung (SKBI-2.3.53.1987 UDC:699.81:624.04).
PEKERJAAN TANAH
Yang termasuk pekerjaan galian tanah adalah semua pekerjaan yang berhubungan dengan
pekerjaan tanah meliputi :
a. Perataan Tanah / striping
b. Penggalian, perataan, pengurugan kembali jika diperlukan.
c. Pemadatan Tanah
2. Bahan-bahan/Produk
Bahan-bahan dan perlengkapan harus disediakan sesuai keperluan untuk cetakan dan
penunjang pekerjaan, juga untuk menghasilkan jenis penyelesaian permukaan beton
seperti terlihat dan terperinci.
A. Perancangan Perancah
1. Definisi Perancah
Perancah adalah konstruksi yang mendukung acuan dan beton yang belum
mengeras. Kontraktor harus mengajukan rancangan perhitungan dan gambar
perancah tersebut untuk disetujui oleh Direksi Lapangan. Segala biaya yang
perlu sehubungan dengan perancangan perancah dan pengerjaannya harus
sudah tercakup dalam perhitungan biaya untuk harga satuan perancah.
2. Perancangan/Desain
Perancangan/desain dari acuan dan perancah harus dilakukan oleh tenaga
ahli resmi yang bertanggungjawab penuh kepada kontraktor
Beban-beban untuk perancangan perancah harus didasarkan pada
ketentuan ACI-347.
Perancah dan acuan harus dirancang terhadap beban dari beton waktu
masih basah, beban-beban akibat pelaksanaan dan getaran dari alat
penggetar. Penunjang-penunjang yang sepadan untuk penggetar dari luar,
bila digunakan harus ditanamkan kedalam acuan dan diperhitungkan
baik-baik dan menjamin bahwa distribusi getaran-getaran tertampung
pada cetakan tanpa konsentrasi
berlebihan.
3. Acuan
Acuan harus menghasilkan suatu struktur akhir yang mempunyai bentuk,
garis dan dimensi komponen yang sesuai dengan yang ditunjukkan
dalam gambar rencana serta uraian dan syarat teknis pelaksanaan.
Acuan harus cukup kokoh dan rapat sehingga mampu mencegah
kebocoran adukan.
Acuan harus diberi pengaku dan ikatan secukupnya sehingga dapat
menyatu dan mampu mempertahankan kedudukan dan bentuknya.
Acuan dan perancahnya harus direncanakan sedemikian sehingga tidak
merusak struktur yang sudah selesai dikerjakan.
Dilarang memakai galian tanah sebagai cetakan langsung untuk
permukaan tegak dari beton.
PASAL 04.
PEKERJAAN BETON BERTULANG UPPER STRUKTUR
1. Pekerjaan Sloof,
Pembuatan Sloof / Tie Beam menggunakn karakteristik beton rencana K-200(setara
dengan f’c = 16,9 Mpa ), dengan besi tulangan mutu 400 Mpa, besi sesuai dengan
gambar detail menggunakan READYMIX dengan volume jmlah besar,
2. Pekerjaan Kolom,
Pembuatan kolom struktur dengan mutu beton f’c 21.7 Mpa setara K-200, dengan besi
tulangan mutu 400 Mpa untuk lantai 1 s/d atap, untuk dimensi dan detail penulangannya
bisa dilihat pada gambar rencana.
3. Pekerjaan Balok
Pembuatan balok struktur dengan mutu K-200(setara dengan f’c = 16,9 Mpa )
READYMIX , untuk dimensi dan detail penulangannya bisa dilihat pada gambar
rencana.
4. Peraturan-peraturan
Kecuali ditentukan lain dalam persyaratan selanjutnya, maka sebagai dasar pelaksanaan
digunakan peraturan sebagai berikut :
a. Tata cara Perhitungan Struktur Beton untuk Bangunan Gedung (SK SNI T-15-
1991-03).
b. Peraturan Perencanaan Tahan Gempa Indonesia untuk Gedung 1983 dan
penggantinya tahun 2002.
6. Persyaratan Bahan
a. Semen. Semua semen yang digunakan adalah semen portland lokal yang memenuhi
syarat-syarat dari:
1) Peraturan-peraturan relevan yang tercantum pada pasal ini butir 2.
2) Mempunyai sertifikat uji (test sertificate) dari laboratorium yang disetujui
secara tertulis dari Direksi / Pengawas Ahli.
3) Semua semen yang akan dipakai harus dari satu merk yang sama (tidak
diperkenankan menggunakan bermacam-macam jenis/ merk semen untuk suatu
konstruksi/struktur yang sama), dalam keadaan baru dan asli, dikirim dalam
kantong-kantong semen yang masih disegel dan tidak pecah.
4) Saat pengangkutan semen harus terlindung dari hujan. Semen harus diterima
dalam sak (kantong) asli dari pabriknya dalam keadaan tertutup rapat, dan
harus disimpan digudang yang cukup ventilasinya dan diletakkan pada tempat
yang ditinggikan paling sedikit 30 cm dari lantai. Sak-sak semen tersebut tidak
boleh ditumpuk sampai tingginya melampaui 2 m atau maximum 10 sak.
Setiap pengiriman baru harus ditandai dan dipisahkan, dengan maksud agar
pemakaian semen dilakukan menurut urutan pengirimannya.
BAB II
PEKERJAAN FINISHING
PASAL 01.
PEKERJAAN FINISHING
PEKERJAAN PASANGAN
1. Lingkup pekerjaan meliputi :
a. Pasangan Batu bata trasram 1Pc : 3Ps
b. Pasangan Batu bata 1Pc : 6Ps
Review DED Lanjutan Pembangunan Pasar HEWAN Bangsri 29
Kabupaten Jepara
RENCANA KERJA & SYARAT
c. Plesteran dinding spesi 1Pc : 6Ps
2. Persyaratan Pekerjaan :
a. Pasangan Bata.
1) Pasangan batu Bata dengan adukan 1Pc : 3Ps dipergunakan pada :
Dinding Bata trasram pada KM/WC setinggi 190 cm dari permukaan lantai.
Bagian-bagian lain yang ditetapkan dalam gambar atau menurut petunjuk
Konsultan.
2) Spesifikasi
Pasangan batu Bata dengan campuran 1Pc : 6Ps untuk semua pasangan batu
Bata selain pasangan 1Pc : 3Ps.
3) Metode Pelaksanaan
Batu Bata sebelum dipasang harus direndam dalam air terlebih dahulu
sampai jenuh.
Pasangan batu Bata dilakukan bertahap setinggi 1 meter ditunggu sampai
kuat betul minimal 1 hari untuk pasangan berikutnya.
Batu Bata yang kurang dari 1/2 (setengah) tidak boleh dipasang kecuali pada
bagian-bagian yang membutuhkan sebagai pengisi kekurangan.
Siar harus dikorek sebelum diplester dan pasangan batu Bata yang menempel
dengan beton tidak boleh tembus pandang.
Pasangan batu Bata yang telah berdiri harus terus menerus dibasahi air
selama 7 (tujuh) hari, setiap hari sekali pada pagi hari.
b. Plesteran
1) Bahan : Semen, menggunakan Produk dalam negeri yang sesuai SNI dan Pasir
Beton / Pasang ex. Lokal Kwalitas sesuai SNI
2) Spesifikasi campuran, menggunakan campuran 1Pc : 6Ps.
3) Untuk plesteran Beton menggunakan campuran 1Pc : 3Ps
4) Metode Pelaksanaan
Sebelum pekerjaan plesteran dilakukan, bidang-bidang yang akan diplester
harus dibersihkan terlebih dahulu, kemudian dibasahi dengan air secara
merata agar plesteran tidak cepat kering dan tidak retak-retak.
Semua permukaan beton yang diplester permukaanya harus dikasarkan
terlebih dahulu. Adukan untuk plesteran harus benar-benar halus tercampur
merata sehingga plesteran tidak terlihat pecah-pecah.
Tebal plesteran tidak boleh lebih dari 2 cm dan tidak boleh kurang dari 1 cm,
kecuali plesteran beton tebal maksimum 1 cm.
Plesteran harus digosok berulang-ulang sampai benar-benar rata dan padat
dengan acian PC sehingga tidak terjadi retak-retak dan pecah dengan hasil
halus dan rata.
Pekerjaan plesteran terakhir harus lurus, rata, vertikal dan tegak lurus dengan
bidang lainnya. Pekerjaan beton yang tampak, diplester dengan campuran
1Pc : 5Ps, semua pekerjaan plesteran harus menghasilkan bidang yang tegak
lurus, halus, tidak bergelombang. Sedang sponeng /tali air harus lurus dan
baik.
PASAL 02.
PERSYARATAN BAHAN DAN PERALATAN PEMBANGUNAN
1. Ketentuan Umum
a. Semua bahan yang diperlukan harus dengan ketentuan-ketentuan Spesifikasi Bahan
Bangunan SK SNI S-04-1989-F atau ketentuan yang sudah diatur dalam bidang
pembangunan pada umumnya.
b. Semua bahan-bahan ataupun perlengkapan yang dipakai, dipasang ataupun dikerjakan
dalam pembangunan ini harus seijin dengan Pemimpin Proyek.
c. Bahan alat-alat perlengkapan yang telah dibeli oleh Pelaksana Proyek untuk pekerjaan
ini, diletakkan ditempat yang mudah diperiksa oleh Pemimpin Proyek. Untuk itu
Pelaksana Proyek wajib mempersiapkan segalanya agar pemeriksaan tersebut
terlaksana.
2. Air Untuk Pembangunan.
Untuk pembangunan, air yang digunakan haruslah air tawar yang bersih dan bebas dari
mineral zat organik, bebas lumpur, larutan air kali dan lain-lain.
3. Semen Portland.
Untuk beton struktur dipakai sekualitas semen Nusantara yang memenuhi persyaratan NI
8.
4. Pasir, Split dan Bekisting
a. Pasir harus bersih, bebas kotoran.
b. Split harus pecahan dan bebas dari kotoran.
c. Kayu bekisting dari kayu sedemikian rupa, harus sesuai dengan PBI 1971, kuat dan
cukup tebal sehingga gejala melengkung tidak terjadi.
5. Kayu
Untuk semua pekerjaan harus digunakan kayu kualitas baik, kering, tua serta lurus. Kayu
jenis Surabaya harus diawetkan dengan teer atau residu dan kayu yang dipergunakan
memenuhi persyaratan : SNI 03-2445-1991 dan SNI 03-3527-1994.
6. Batu Bata
Menggunakan batu Bata dengan persetujuan Pemimpin Proyek
7. Semua bahan yang dipakai untuk pekerjaan ini dapat bersifat pabrikasi yang dimaksudkan
adalah sekualitas (Harga dan Kualitas sama). Semua bahan-bahan yang bersifat pabrikasi :
besi /kayu /PVC dimensi yang dipakai sesuai yang ada dan beredar diperdagangan umum.
8. Lain – lain
a. Semua bahan dan alat perlengkapan yang akan diperoleh atau dipasang pada bangunan
ini sebelum dipergunakan harus diperiksakan dan diluluskan oleh Pemimpin Proyek.
b. Pemasangan dan penggunaan yang tidak sesuai dengan syarat-syarat alat tersebut akan
ditolak atau dikeluarkan atas perintah Direksi dengan segala resiko Pelaksana Proyek.
c. Apabila diperlukan pemeriksaan laboratorium atas bahan, maka biaya pemeriksaan
ditanggung Pelaksana Proyek.
PASAL 03.
PEKERJAAN LAIN – LAIN
Segala sesuatu yang belum tercantum dalam RKS ini dan masih termasuk lingkup dalam
pelaksanaan ini kontraktor harus menyelesaikan, sesuai dengan petunjuk, Perintah Pengguna
Anggaran, baik sesudah atau selama berjalannya pekerjaan, serta perubahan- perubahan
didalam Berita Acara Aanwijzing. Hal- hal yang timbul dalam pelaksanaan dan diperlukan
penyelesaian dilapangan akan dibicarakan dan diatur oleh Konsultan Pengawas dengan dibuat
Berita Acara yang disyahkan oleh Pengguna Anggaran.
4. Ruang Lingkup :
Lokasi pekerjaan : Kecamatan Bangsri
Jangka waktu pelaksanaan : 150 hari kalender
5. Keluaran / produk yang dihasilkan :
- Pasangan Paving Block t. 8 cm K.300 1487,3756 m2
- Sal. U-40 47 m'
- Sal. U-20 45,51 m'