No 5
No 5
Produk merupakan hasil akhir dari analisis risiko kesehatan lingkungan yang mana
merupakan cara pengelolaan risiko dari ARKL. Pengelolaan risiko dalam penerapannya dapat melalui
3 (tiga) pendekatan yaitu :
Teknologi yang digunakan untuk mengatasi limbah air dari rumah tangga salah satunya
dengan menggunakan instalasi pengolahan air limbah (IPAL). Pada permasalahan limbah rumah
tangga (domestik) dapat diatasi dengan penerapan teknologi IPAL dengan proses biofilter anaerob-
aerob.
Pada penerapan teknologi ini mampu mengatasi limbah yang mana ouputnya adalah air
olahan. Air olahan yang keluar sudah melalui banyak proses hingga proses terakhir yaitu proses
khlorinasi, sehingga dapat langsung dibuang ke sungai 16 atau saluran umum. Dengan demikian
lingkungan akan aman dari bahan pencemar rumah tangga dan kesehatan masyarakat di sekitarnya
dapat terjaga.
2. Pendekatan sosial-ekonomi Pada pendekatan ini melibatkan peran serta dari pihak lain,
efisiensi proses, subtitusi dan penerapan sistem kompensasi. Contoh pendekatan ini antara lain :
penerapan 3R (reduce, reuse, recycle) limbah, pemberdayaan masyarakat yang berisiko, pemberian
kompensasi pada masyrakat yang terkena dampak, permohonan bantuan pemerintah akibat
keterbatasan pemrakarsa.
Daftar Pustaka
Kementerian Kesehatan RI. Permenkes No.32 tahun 2017 tentang Peraturan Menteri
Kesehatan tentang Standar Baku Mutu Kesehatan Lingkungan dan Persyaratan Kesehatan Air untuk
Keperluan Higiene Sanitasi, Kolam Renang, Solus Per Aqua dan Pemandian Umum.
Rahman A. Analisis Risiko Kesehatan Lingkungan (Kajian Aspek Kesehatan Masyarakat dalam
studi AMDAL dan Kasus-Kasus Pencemaran Lingkungan). Depok: Pusat kajian Kesehatan Lingkungan
dan Industri Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Indoensia; 2007.
Said, N.I. 1995. Sistem Pengolahan Air Limbah Rumah Tangga Skala Individual Tangki Septik
Filter Up Flow. Majalah Analisis Sistem No.3 Tahun II.