Anda di halaman 1dari 21

SEKOLAH TINGGI ILMU KESEHATAN RAJAWALI

PROGRAM STUDI PROFESI NERS


Terakreditasi “ B ” LAM-PTKes Nomor 0247 / LAM-PTKes / Akr / Pro / XII / 2015
Kampus I : Jalan Rajawali Barat Nomor 38 Bandung 40184 Tel. ( 022 ) 6079141
Kampus II : Jalan Cihanjuang Nomor 303 (km 6,3) Bandung Barat 40559 Tel. ( 022 ) 6649197

1. Seorang perempuan 23 thn datang ke BPM tampak lemas, pucat dan bibir tampak kering,
ingin memeriksakan diri dengan keluhan tidak dari hasil pemeriksaan TD 100/80 mmhg, nadi
mendapat haid selama 3 bulan, merasakan 87 x/mnt, respirasi 17 x/mnt, suhu 35,6 0 C.
nyeri payudara, mudah lelah dan sering mual Diet makan yang dianjurkan kepada pasien
di pagi hari. Dari hasil pemeriksaan diatas adalah
didapatkan TTV dalam batas normal, dari a. Makan tinggi protein
pemeriksaan palpasi didapatkan balotmen b. Makan sewaktu tapi banyak
positif, dan hasil tes urin menunjukan indicator c. Makanan berat sedikit tapi sering
kehamilan positif. d. Makan ringan kering dan sering
Berdasarkan data diatas yang merupakan e. Makan sedikit dan banyak minum
tanda kemungkinan hamil adalah 6. Seorang perempuan 25 th datang ke BPM
a. Telat haid mengatakan hamil 2 bulan dan mengeluh
b. Nyeri payudara mual muntah berlebih sejak 2 hari yang lalu,
c. Mudah lelah tidak nafsu makan, tampak lemas, pucat dan
d. Sering mual di pagi hari bibir tampak kering, dari hasil pemeriksaan
e. Balotmen positif TD 90/70 mmhg, nadi 96 x/mnt, respirasi 17
2. Seorang perempuan datang ke BPM x/mnt, suhu 35,6 C.
mengatakan merasa hamil dan ingin Factor fisiologis apakah yang dapat
memeriksakan diri. Perawat melakukan menyebabkan kondisi pasien diatas
pemeriksaan diperoleh hasil TTV normal, tes a. Perubahan metabolisme selama hamil
urin positif. Untuk mendapatkan data b. Kondisi rumah tangga yang tidak harmonis
penunjang tambahan dilakukan pemeriksaan c. Kehamilan yang tidak diinginkan
dalam dan teraba perlunakan daerah istmus d. Ketakutan terhadap proses kehamilan dan
sehingga uterus mudah difleksikan. persalinan
Tanda kehamilan yang diperoleh perawat e. Perubahan psikologis selama kehamilan
melalui pemeriksaan dalam pada perempuan 7. Seorang perempuan berusia 23 th, HPHT : 1 -
diatas disebut 8-2011 ,mengaku hamil kedua, belum pernah
a. Tanda Piskacek keguguran, datang ke BPS perawat D tgl 7-3-
b. Tanda Hegar 2012 untuk pemeriksaan kehamilan
c. Tanda Goodlls mengeluh sesak, perut buncit. Hasil
d. Tanda Chadwick pemeriksaan fisik didapatkan : TTV dalam
e. Tanda Mc Donald batas normal, Pemeriksaan Leopold
3. Seorang perempuan berusia 27 th datang ke didapatkan : L1 : Bulat,lunak tidak melenting,
BPM mengatakan sedang hamil dan ingin TFU : 36 cm ; L2 : teraba 1 tahanan yang
memeriksakan kehamilannya, perempuan besar kanan dan kiri; L3 : teraba bagian
tersebut lupa berapa umur pasti keras, melenting. Bja : terdapat 2 bjj di 2
kehamilannya, dari hasil pemeriksaan punctum max.
diperoleh TTV normal, hasil Leopold Diagnosa yang dapat ditegakan dari kasus
didapatkan TFU 28 cm dan DJJ 130 x/mnt. tersebut adalah
Berapa nilai estimasi kemungkinan usia a. G1P0A0 gravida 30 mg dengan
kehamilan perempuan tersebut kemungkinan hamil kembar
a. 20 minggu b. G1P0A0 gravida 30 mg dengan
b. 24 minggu kemungkinan bayi besar
c. 26 minggu c. G1P0A0 gravida 30 mg dengan
d. 36 minggu kemungkinan hidramnion
e. 40 minggu d. G1P0A0 gravida 30 mg dengan
4. Seorang perempuan 21 tahun datang ke BPM kemungkinan mola
dan mengatakan merasa hamil 3 bulan ingin e. G1P0A0 gravida 30 mg normal
memeriksakan diri, dari hasil pemeriksaan 8. Seorang perempuan berusia 20 tahun GI PO
didapatkan hasil tes urine positif, TFU AO, memasuki usia kehamilan 8 mgg datang
pertengahan simpisis dan pusat, DJJ 126 ke BPS,mengeluhkan sering mual muntah
x/mnt, dari hasil USG didapatkan tampak hingga nafsu makan menurun. Dari hasil
kerakan janin dan tempat imlantasi plasenta. pemeriksaan didapatkan lidah kering, turgor
Tanda kemungkinan hamil yang dapat kulit berkurang, KU ibu lemah.
digunakan untuk menegakan diagnose Menurut saudara termasuk pada Hiperemesis
kehamilan kasus di atas adalah grade apa ?
a. Hasil tes urine positif a. grade 1
b. Teraba TFU b. grade 2
c. Terdengar DJJ 126 x/mnt c. grade 3
d. Tampak gerakan janin d. grade 4
e. Tampak implantasi plasenta e. grade 5
5. Seorang perempuan 25 th datang ke BPM 9. Seorang perempuan usia 21 tahun datang ke
mengatakan hamil 2 bulan dan mengeluh BPM untuk konsultasi mengenai keluhan
mual muntah berlebih sejak 2 hari yang lalu, kesehatan reproduksinya namun perempuan
tersebut enggan untuk menceritakan a. Gangguan rasa nyaman nyeri
keluhannya karena di BPM sedang ada b. Gangguan konsep diri : gambaran diri
pasien lain. Sehingga komunikasi antara klien c. Gangguan eliminasi urine
dan perawat menjadi terhambat. d. Resiko terjadi pengeroposan tulang.
Faktor penghambat apakah yang terjadi pada e. Gangguan Pola Tidur
klien dan perawat? 15. Seorang pria, umur 39 tahun datang dengan
a. Faktor individual keluhan badan terasa lemas, sering kencing,
b. Faktor situasional sering haus dan lapar terus . Klien
c. Factor yang berhubungan dengan interaksi mengatakan keluhannya baru terasa kurang
d. Kegagalan dalam percakapan lebih satu minggu yang lalu. Dari pemeriksaan
e. Faktor pengetahuan fisik didapatkan BB terjadi penurunan ± 7 Kg,
10. Seorang remaja berusia 16 tahun sedang terdapat luka gangren dengan diameter 5 cm,
merenung karena mengalami menarche keadaan luka kotor. Klien mengeluh nyeri
namun malu untuk bercerita kepada orang pada lukanya. Keluarga tidak ada yang
tuanya. Komunikasi apakah yang terjadi pada mengalami DM. Dari hasil pemeriksaan
remaja tersebut? laboratorium didapatkan GDS : 215 mg/dl,
a. Komunikasi kelompok Glukosuria (+). DM : Diabetes mellitus.
b. Komunikasi Efektif Apa Kemungkinan penyebab DM pada kasus
c. Komunikasi Interpersonal di atas?
d. Komunikasi terapeutik a. Obesitas
e. Komunikasi Intrapersonal b. Pankreatitis
11. Seorang wanita, usia 18 tahun, status belum c. Herediter
menikah, mengeluh pada payudaranya keluar d. Gagal ginjal
ASI. Pada saat dikaji tidak sedang masa hamil e. Gastritis
ataupun menyusui. 16. Seorang pria, umur 39 tahun datang dengan
Hipersekresi hormon apa yang kemungkinan keluhan badan terasa lemas, sering kencing,
dapat menyebabkan munculnya gejala sering haus dan lapar terus . Klien
tersebut? mengatakan keluhannya baru terasa kurang
a. Growth hormone lebih satu minggu yang lalu. Dari pemeriksaan
b. ACTH fisik didapatkan BB terjadi penurunan ± 7 Kg,
c. Oxitocin terdapat luka gangren dengan diameter 5 cm,
d. Prolaktin keadaan luka kotor. Klien mengeluh nyeri
e. Estrogen pada lukanya. Keluarga tidak ada yang
12. Klien Usia 45 tahun datang ke emergensi mengalami DM. Dari hasil pemeriksaan
dengan keluhan sesak, nyeri dada,dada laboratorium didapatkan GDS : 215 mg/dl,
berdebar, cepat lelah, banyak berkeringat dan Glukosuria (+).
badan lemas. Dari hasil pengkajian Apa yang bukan penyebab luka gangren pada
didapatkan data TD : 150/90 mmHg, Nadi : 88 kasus di atas?
x/mnt, RR : 30 x/mnt, GD : 170 mg/dl dan a. Viskositas darah meningkat
pada palpasi leher terdapat hipertiroid, hasil b. Vaskularisasi perifer meningkat
T3 dan T4 meningkat. c. Penurunan sensitifitas
Apa Prioritas masalah keperawatan yang d. Neuropathi
muncul pada klien di atas? e. Vikositas darah menurun
a. Gangguan oksigenasi 17. Seorang perempuan berusia 65 thn (Ny.T),
b. Resiko kekurangan caiaran dirawat di ruang penyakit dalam dengan
c. Gangguan rasa nyaman : nyeri dada Keluhan utama : Luka di kaki kanan akibat
d. Gangguan pemenuhan ADL tersandung batu sejak 2 bulan. Pasien
e. Gangguan Mobilisasai Fisik kemudian merasakan kakinya bengkak,
13. Seorang wanita, usia 18 tahun, status belum teraba panas, berdarah (+), nanah (+). Pasien
menikah, mengeluh pada payudaranya keluar baru mengetahui menderita DM. GDS : 423
ASI. Pada saat dikaji tidak sedang masa hamil mg/dL, Hb : 7,8 Mg/dL, Leukosit 11000.
ataupun menyusui. Berdasarkan hasil pemeriksaan penunjang,
Intervensi apakah yang dapat diberikan pada apa diagnosa utama yang munglin muncul
klien tersebut pada Ny. T tersebut
a. Anjurkan klien untuk mengeluarkan ASI a. Resiko komplikasi b.d hiperglikemia
terus menerus b. Gangguan nutrisi kurang dari kebutuhan
b. Beritahu klien untuk tidak mengeluarkan b.d hiperglikemia
ASI c. Resiko gangguan perfusi jaringan b.d
c. Beritahu klien untuk melakukan diet anemia
rendah susu d. Resiko defisit volume cairan b.d
d. Observasi siklus menstruasi peningkatan output
e. Anjurkan klien untuk meminum obat e. Resiko terjadinya infeksi b.d inflamasi
14. Seorang wanita, umur 40 tahun mengeluh 18. Seorang perempuan berusia 65 thn (Ny.T),
setiap BAK terasa perih, kadang urine yang dirawat di ruang penyakit dalam dengan
keluar berwarna merah. Klien juga mengeluh Keluhan utama : Luka di kaki kanan akibat
nyeri pada punggung, terutama pada tulang. tersandung batu sejak 2 bulan. Pasien
Pada pemeriksaan daerah leher tampak kemudian merasakan kakinya bengkak,
adanya benjolan di bagian belakang, hasil lab. teraba panas, berdarah (+), nanah (+). Hasil
kalsium mengalami peningkatan. Pemeriksaan fisik : Keadaan umum: tampak
Masalah keperawatan utama apa yang sakit sedang, kompos mentis, TD : 120/70
muncul terkait data di atas? mmHg, FN : 90 x/mnt, FP : 20 x/mnt, Suhu:
37,5 C, Tinggi badan : 153 cm, Berat badan :
51 kg, Mata: konjungtiva pucat, Ekstremitas : c. Menanyakan perasaan
edema -/-, baal (+). Pasien baru mengetahui d. Mengevaluasi perasaan
menderita DM. GDS : 423 mg/dL, Hb : 7,8 e. Menutup Percakapan
Mg/dL, Leukosit 11000. 24. Seorang laki-laki, 27 tahun dibawa keluarga
Prioritas penatalaksanaan apa yang dilakukan ke UGD RS Jiwa karena melakukan tindak
pada Ny. T kekerasan pada setiap orang yang
a. Debridement luka ditemuinya. Hasil pemeriksaan psikiatri,
b. Pemberian insulin didapatkan pasien marah karena merasa
c. Perawatan luka dengan teknik septik dan dihina dan dimaki oleh tetangganya.
antiseptik Apakah masalah keperawatan utama yang
d. Amputasi digiti I pedis dextra terjadi pada klien tersebut?
e. Perawatan luka dengan teknik steril a. Mencederai diri sendiri dan orang lain
19. Seorang Laki-laki berusia 47 tahun berobat ke b. Harga diri rendah
poli penyakit dalam dengan keluhan sering c. Marah
buang air kecil, lapar terus, sering haus dan d. Perilaku kekerasan
dalam 4 bulan terakhir ini Berat Badannya e. Halusinasi
turun dari 70 Kg menjadi 59 kg. Tinggi 25. Seorang klien wanita di ruang merak RS Jiwa
Badan : 157 cm. Pemeriksaan Gula darah mengeluh dirinya tidak menarik, malu bertemu
puasa: 302 mg/dl. Klien dianjurkan untuk orang lain dan enderung mengurung diri.
melakukan perencanaan makan dan Manakah cara perawat mengakhiri
olahraga. Kebutuhan kalori basal klien pembicaraan dengan klien yang paling tepat?
tersebut adalah: a. “Bagaimana kalau kita bicara lagi tentang
a. 1359 kalori kemampuan yang dimiliki ibu saat ini?”
b. 1539 kalori b. “Bagaimana perasaan Ibu setelah kita
c. 1282 kalori berbincang-bincang tentang kemampuan
d. 1228 kalori positif yang Ibu miliki?”
e. 1139 kalori c. “Bagus sekali, suster senang, Ibu masih
20. Seorang perempuan berusia 42 tahun dapat menyebutkan hal positif yang Ibu
mengalami perubahan pada jari-jari tangan miliki”
menjadi lebih besar, rahang dan hidung d. “Mau berapa lama kita bercakap-cakap
tampak melebar. tentang kemampuan terbaik yang Ibu
Apa Kemungkinan Masalah utama Pasien miliki?”
tersebut? e. “Bagus sekali, suster senang, Ibu masih
a. Gangguan mobilisasi dapat menyebutkan hal positif yang Ibu
b. Gangguan pertumbuhan miliki”
c. Gangguan body image 26. Di ruang rawat jiwa, perawat sedang
d. Gangguan nutrisi kurang berbicara dengan klien, “Bila Ibu mendengar
e. Gangguan pola tidur suara-suara lagi, Ibu bisa mencari suster
21. Seorang wanita usia 40 tahun datang ke untuk berbincang-bincang. Suster ada di
rumah sakit dengan keluhan mudah lelah, ruang jaga ya…”.
susah tidur, sakit kepala, dan kulit yang Apakah tujuan dari pernyataan suster seperti
mudah memar/kebiruan. Wajah klien tampak di atas?
bulat dan kemerahan. Perut klien tampak a. Bersikap terbuka agar percaya diri
buncit dan ditemukan adanya striae di perut b. Penegasan kepada klien, perawat
bagian bawah, Berat badan (BB) = 85 Kg, mempercayai klien
tinggi badan (TB) = 165 cm. c. Meningkatkan kepercayaan klien, suster
Apakah masalah keperawatan utama pada siap membantu
kasus tersebut? d. Menurunkan ketakutan klien, suster siap
a. Gangguan body image berjaga
b. Risiko tinggi cidera e. Meningkatkan ketakutan klien
c. Risiko tinggi infeksi 27. Seorang gadis berusia 20 tahun dirawat di
d. Intoleransi aktivitas RSJ karena tidak mau mandi dan selalu
e. Gangguan mobilisasi fisik mengunci diri di kamar. Ketika perawat sore
22. Anak B (7 tahun) tinggi badannya 55 cm. Dari mengajak klien mandi, ia mengatakan “Saya
hasil pemeriksaan didapatkan bahwa An. B sudah mandi dang anti baju, Sster”. Perawat
kekurangan growth hormone dan keluarga mengatakan “Bagus sekali, neng sudah mandi
mengatakan An. B ketika usia 2 tahun pernah dan bersih”.
menderita meningitis. Apakah teknik terapi perilaku yang digunakan
Dari kasus di atas, kelainan apa yang diderita oleh perawat kepada klien?
An. B? a. Positive reinforcement
a. Mixidema b. Negative punishment
b. Diabetes insipidus c. Negative reinforcement
c. Dwarfisme d. Positive punishment
d. Amenore e. Positive dan negative
e. Disminore 28. Seorang wanita berusia 70 tahun tampak
23. Seorang klien baru dirawat di RS. Saat sendirian, termenung sambil memandang
pertemuan pertama, seorang perawat langit-langit di sebuat panti jompo.
menanyakan “Bagaimana perasaan ibu hari Manakah pertanyaan pembuka yang tepat
ini?”. agar klien mengungkapkan perasaannya?
Apakah tujuan kalimat tersebut? a. “Apakah ibu sedang bersedih?”
a. Klarifikasi perasaan b. “Mengapa ibu senang sendiri?”
b. Membuka percakapan c. “Apa yang sedang ibu pikirkan?”
clubing pada pasein kemudian
d. “Bagaimana perasaan ibu hari ini?” melanjutkan pengobatan
e. “Mengapa ibu senang sendiri?” d. Melanjutkan nebulazie dengan menambah
29. Remaja X usia 16 tahun dirawat di RS karena pemberian obat nebulazie
leukemia. Pasca pengobatan kemoterapi klien e. Menghentikan pemberian nebulazie, dan
X tampak murung, rambutnya rontok. memberikan pengobatan lainnya
Manakah komunikasi yang pertama kali 34. By A dibawa ke rumah sakit karena ada
sebaiknya diucapkan ? penonjolan pada ubun-ubunnya. Ubun-ubun
a. “Selamat pagi X, bagaimana kabarnya hari belum mengeras dan ukuran kepala yang
ini?” lebih besar dari ukuran kepala sebayanya.
b. “Halo X, apa yang bisa dibantu oleh Dan terdapat benjolan lunak dibagian
suster?” hidungnya. Ibu bayi A mengatakan bayi A
c. “Masalah apa yang sedang dihadapi X?” sukar untuk menetek, By A semakin hari
d. “A sedang sedih ya?” semakin rewel dan tangisannya semakin
e. “Halo X, apa yang bisa dibantu oleh keras ketika digendong. Menurut ibunya By A
suster?” jarang berganti posisi tidur. Lingkar kepala 60
30. Seorang perempuan usia 40 tahun, cm, dahi tampak mengkilat dengan pelebaran
mengalami kanker rahim. Klien mengatakan: vena kulit kepala. Sunset phenomenon +,
“Saya sekarang tidak bisa lagi melayani suami letargik, HR 109x/menit, RR 35 x/menit.
saya”. Berdasarkan kasus di atas, sebagai deteksi
Apakah komponen Self Concept yang dini dapat dilakukan pemeriksaan berikut ini
dimaksud berdasarkan data-data di atas? a. Pemeriksaan darah
a. Body Image b. Pemeriksaan CT Scan
b. Self Ideal c. Pemeriksaan lingkar kepala
c. Self Esteem d. Pemeriksaan teksturkepala
d. Role Performace e. Pemeriksaan system syaraf cranial
e. Self care 35. By A dibawa ke rumah sakit karena ada
31. Di sebuah tempat perawatan anak, dirawat penonjolan pada ubun-ubunnya. Ubun-ubun
seorang anak perempuan berambut panjang belum mengeras dan ukuran kepala yang
berusia 10 tahun telah dirawat selama 3 hari lebih besar dari ukuran kepala sebayanya.
dengan diagnosa medis Thyphoid Dan terdapat benjolan lunak dibagian
Abdominalis. Hasil pengamatan perawat : hidungnya. Ibu bayi A mengatakan bayi A
Setiap harinya anak ini menggaruk kepalanya, sukar untuk menetek, By A semakin hari
wajahnya kusam dan menandakan kekesalan. semakin rewel dan tangisannya semakin
Hasil pengkajian perawat didaerah rambut keras ketika digendong. Menurut ibunya By A
terdapat seperti telur kecil yang menggantung jarang berganti posisi tidur. Lingkar kepala 60
di batang rambut, banyak terdapat di daerah cm,dahi tampak mengkilat dengan pelebaran
oksipital. vena kulit kepala. Sunset phenomenon +,
Menurut pendapat anda tindakan letargik, HR 109x/menit, RR 35 x/menit.
keperawatan apa yang perlu perawat lakukan Diagnosa keperawatan yang muncul pada
pada anak tersebut? kasus di atas…
a. Mencuci Rambut anak a. Resiko tinggi peningkatan tekanan
b. Menjaga kebersihan kulit rambut intracranial bd peningkatan jumlah cairan
c. Memberikan obat pada kulit dan rambut serebrospinal
anak b. Perubahan nutrisi:kurang dari kebutuhan
d. Menggunting rambut anak lebih pendek bd inadekutnya asupan nutrisi
e. Menjaga kebersihan mulut dan gigi c. Immobilitas fisik berhubungan dengan
32. Selang suction yang di masukan melalui pembesaran kepala
nasopharing tertahan sebelum sampai batas d. Nyeri bd peningkatan intracranial
pengukuran perawat M. e. Potensial terjadinya peningkatan tekanan
Apakah yang harus dilakukan perawat M intrakranial bd peningkatan jumlah cairan
dalam tindakan section tersebut ? serebrospinal
a. Meneruskan tindakan dengan menekan 36. An.X dikaji terdengar suara murmur, sesak
kuat kateter section sampai masuk apabila sedang beraktivitas, anak mengeluh
nasopharing lelah, anak terlihat pucat, ujung-ujung jari
b. Menutup thumb control kateter kemudian hiperemik.
menyedot lendiri Masalah keperawatan utama yang muncul,
c. Mengangkat kembali kateter section, dan adalah…
memasukan ulang melalui nashoparing a. Gangguan perfusi jaringan
d. Mengangkat kateter sectin, dan b. Gangguan aktivitas
menghentikna tindakannya. c. Resiko tinggi gangguan pertumbuhan dan
e. Mencabut kakater saction perkembangan
33. Perawat A sedang memberikan Nebulazier d. Resiko tinggi gagal jantung
pada Tn K (55) , terjadi batuk-batuk dan e. Gangguan Rasa Nyaman Nyeri
mengeluarkan lender. 37. An. X, 16 tahun, datang ke RS dengan
Apakah yang harus dilakukan pada pasien Tn keluhan menorraghia, dan sering mengalami
K oleh Perawat ? perdarahan di hidung dan gusi.selain itu jika
a. Menghentikan pemberian nebulazie, dan terdapat laserasi maka selalu mengalami
memberikan pengobatan lainnya perdarahan yang cukup lama, fatigue, dan
b. Melanjutkan pemberian nebulazie tanpa mengeluh sulit untuk konsentrasi, Terdapat
menghentikan Nebulezer melena. Hasil pemeriksaan fisik terdapat
c. Mengehentikan Nebulazie dan lakukan petechie di ekstremitas, terdapat hematom di
daerah mulut. Hati, limfa dan getah bening dengan riwayat kecelakaan lalu lintas 2jam
tidak membesar. Hasil lab : trombosit 9.600 yang lalu, rapid assesment klien datang
per µl, terjadi leukositosis, Hb 12 mg/dl. Masa dengan baju yang penuh darah dan luka-luka
perdarahan memanjang, masa pembekuan  di badan dan kakinya, kesadaran klien
normal, retraksi bekuan abnormal,prothrombin nampak lethargie. TTV klien TD: 90mmHg,
consumption time memendek.  Tes Rumple- RR: 10x/menit HR: 130x/mnt.
Leed positif. Apakah yang menyebabkan Apakah maslah keperawatannya?
melena pada anak X? a. Nyeri akut
a. Adanya petechie b. Intorelansi aktivitas
b. Leukositosis c. Defisit Volume cairan dan elektrolit
c. Trombosit 9600 per µl d. Malaise
d. Tes rumple- Lees positif e. Ansietas
e. Limfa dan hati membesar 43. By. X lahir dengan spontan, BB 2000 gram,
38. An. X 8 bulan dibawa ibunya ke RS untuk saat lahir frekuensi detak jantung
ditransfusi darah, menurut ibunya, an.x sdh 2 90x/menit,respirasi tidak teratur, tonus otot
bulan ini di transfuse darah. Program tranfusi kurang baik, reflek batuk ada saat jalan nafas
darah yang regular ini diberikan karena kadar dibersihkan , tubuh kemerahan dan
HB yang cukup rendah. Apakah tujuan dari ekstremitas kebiruan.
transfuse darah pada an. X? Berapakah nilai APGAR pada kasus ini?
a. Mengganti eritrosit yang pecah a. 4
b. Memelihara kadar Hb minimum 9,5-10,5 b. 5
g/dl c. 6
c. Meningkatkan kadar Hb sampai normal d. 7
12,5-13 g/dl e. 8
d. Mengganti rantai beta pada hemoglobin 44. By. X berumur 1 mg, dengan BB 3000 gram,
e. Menambah sel darah merah yang kurang hasil pemeriksaan fisik bayi mengalami
39. An. X 13 tahun datang ke RS bersama penurunan kesadaran, RR 70x/menit, terlihat
ayahnya untuk dilakukan transfuse darah, retraksi intercostals. Riwayat persalinan bayi
transfuse darah sudah dilakukan sejak tidak menangis dan ketuban bercampur
berusia 8 bulan. hasil pemeriksaan fisik : mekonium.
perut buncit, jantung berdebar, dan gambaran Apakah maslah keperawatan dari kasus ini?
EKG aritmia. Apakah penyebab gangguan a. Kerusakan pertukaran gas
jantung pada an. X? b. Perfusi jaringan otak tidak efektif
a. Peningkatan erithropoisis c. Pola nafas tidak efektif
b. Peningkatan kadar besi d. Risiko injury
c. Stimulasi erithropoitin di bone marrow e. Tidak efektif jalan nafas
d. Kadar Hb yang cukup rendah 45. By X, berumur 14 hari, BB 3500 gram, saat
e. Adanya virus di dalam darah transfuse dikaji RR 70x/menit, terlihat retraksi
40. Hasil pemeriksaan radiologis pada anak intercostals. Hasil pemeriksaan AGD pH 7,27
thalasemia didapatkan : medulla yang lebar, Pa CO2 36 mmHg, HCO3 16 mmol/L BE -4 P
korteks yang tipis, trabekulla kasar, O2 56 mmHg, Sat O2 95%. Riwayat
hemosiderosis pada kelenjar endokrin, hair- persalinan klien tidak menangis.
on-end pada tulang kepala. Hasil Berdasarkan kasus ini, apakah yang dialami
pemeriksaan darah terdapat penurunan Hb oleh by.X?
yang cukup besar. An. X mendapat terapi a. Asidosis respiratorik
khelasi dengan disperal. Hasil wawancara b. Asidosis metabolic
ternyata kakeknya mengalami penyakit yang c. Alkalosis respiratorik
sama. Apakah tujuan diberikan terapi d. Alkalosis metabolic
khelasi ? e. Mid alkalosis respiratorik dan metabolic
a. Untuk mengurangi infeksi di dalam darah 46. By. X lahir dengan spontan, BB 2000 gram,
b. Untuk mengurangi peningkatan zat besi saat lahir frekuensi detak jantung 90x/menit,
c. Untuk meningkatkan produksi hemoglobin bayi tidak bugar , tubuh kemerahan dan
d. Untuk memperbaiki rantai globin yang ekstremitas kebiruan, dan ketuban tercampur
rusak mekonium dan klien mengalami kejang.
e. Untuk mengurangi pembesaran pada hati Apakah penyebab kejang pada kasus ini?
41. Tn. T (30 th) datang ke IGD alislam, klien a. Peningkatan kadar O2 dan penurunan
mengalami kecelakaan di bunderan cibiru kadar CO2
yang cukup serius, klien mengalami b. Penurunan kadar O2 dan peningkatan
pendarahan intra abdomen yang cukup kadar CO2
serius, selain itu klien memperlihatkan tanda- c. Gangguan pertukaran gas di alveoli dan
tanda iritasi yang disertai penurunan hitung kapiler
sel darah merah. d. Perdarahan di otak karena vasodilatasi
Apa yang akan terjadi jika pasien tidak pembuluh darah
mendapatkan pertolongan segera? e. Gangguan transportasi O2 karena
a. Syok hemoragik perdarahan
b. Syok septic 47. Bayi X dilahirkan dengan BBLR, dengan BB
c. Pendarahan massiv 1800 gram dengan nilai APGAR 7.
d. Apnoe Apakah tindakan keperawatan yang harus
e. Takikardia diberikan?
42. Ny. N (30th) datang ke IGD Ujung a. Berikan ventilasi tekanan positif
menggunakan angkutan umum, klien datang b. Berikan natrium bikarbonat
c. Berikan oksigen 2 liter/menit
d. Bersihkan jalan nafas bayi dengan a. Melatih pasien mengontrol marah dengan
menghisap lendir memukul bantal
e. Ransang pernafasan dengan menepuk b. Melatih pasien mengontrol marah dengan
kaki bayi meminum obat
48. Bayi baru lahir secara relatif kehilangan panas c. Melatih pasien mengontrol marah dengan
ditandai dengan penurunan suhu tubuh, spiritual
akibatnya dapat mempertinggi metabolism d. Melatih pasien mengontrol marah dengan
sel. Apakah yang harus dilakukan oleh melakukan aktifitas
perawat untuk mencegah kehilangan panas? e. Melatih pasien mengontrol marah dengan
a. Mengeringkan bayi dari cairan ketuban latihan nafas dalam
b. Berikan oksigen 53. Seorang pria berusia 28 tahun dirawat di
c. Kaji suhu tubuh bayi Ruang tenang Rumah Sakit Jiwa Bandung,
d. Pastikan selalu bayi dalam keadaan pasien mudah tersinggung, cepat marah,
hangat kadang menyendiri dan jarang diajak bicara
e. Rawat dalam inkubator oleh teman sekamarnya karena takut
49. Seorang perempuan berusia 25 tahun, masuk dimarahi. Ketika berkomunikasi tatapan mata
ke rumah sakit jiwa karena tidak mau makan tajam, tangan mengepal dan tampak
dan minum serta tidak mau membersihkan diri bermusuhan.
(mandi). Setelah satu minggu dirawat Manakah terapi aktivitas kelompok yang
didapatkan data pasien senang menyendiri cocok untuk kasus diatas?
disudut ruangan, jika makan tidak bergabung a. stimulasi persepsi
dengan temannya, lebih banyak melamun, b. stimulasi sensori
ketika diajak bicara lebih banyak menunduk. c. orientasi realita
Ketika ditanyakan, pasien mengatakan bahwa d. sosialisasi
tidak suka bicara dengan orang karena malas. e. penyaluran energi
Prioritas diagnosa keperawatan yang tepat 54. Seorang pria berusia 17 tahun di rawat di
berdasrkan kasus diatas adalah: ruang akut Rumah Sakit Jiwa, sejak 1 (satu)
a. Gangguan persepsi sensori : halusinasi bulan yang lalu pasien sering mengamuk,
b. Gangguan proses piker : waham memecahkan barang yang ada di sekitarnya
dan bersikap bermusuhan. hal ini terjadi
c. Harga diri rendah kronik karena pasien mengalami kegagalan dalam
d. Defisit perawatan diri mencapai keinginannya. Pasien sedang
e. Isolasi social berada pada rentang respon?
50. Seorang perempuan berusia 35 tahun, a. Asertif
tampak tertawa sendiri dan melamun, saat ini b. Frustasi
mendapatkan obat Clorpromazin 3 x 100 mg. c. Pasif
Apakah tujuan pemberian obat pada kasus d. Agresif
diatas? e. Amuk
a. Mengurangi perilaku kekerasan 55. Seorang perempuan usia 25 tahun
b. Meningkatkan stabilitas emosi pendidikan SMA dirawat di ruang Kutilang
RSJ Bandung. Masuk Rumah Sakit 2 hari
c. Memperbaiki fungsi otak yang lalu dengan alasan masuk di rumah klien
d. Mengurangi halusinasi mengamuk, melempar dan memecahkan
e. Mengurangi agitasi barang. Pada saat pengkajian klien menolak
51. Seorang perempuan berusia 35 tahun, untuk diajak ngobrol bahkan mengancam
tampak tertawa sendiri dan melamun, saat ini akan memukul siapa saja yang mendekat,
mendapatkan obat Clorpromazin 3 x 100 mg. emosi tampak labil, mata melotot, otot klien
Setelah pemberian obat pasien mengalami terlihat tegang. Berdasarkan keterangan
kaku kuduk dan jalan seperti robot. keluarga perilaku pasien mulai aneh sejak
Apakah obat untuk mengurangi efek samping beberapa bulan yang lalu saat mengetahui
pada kasus diatas ? bahwa suaminya telah menikah lagi dengan
a. Litium wanita lain. Pasien merupakan anak pertama,
b. Haloperidol dan ia selalu menuruti perintah orang tuanya.
c. Serenance Ayah pasien adalah seorang laki laki yang
d. Triheksilfenidil keras dan menerapkan disiplin tinggi terhadap
e. Chlorpromazine anak nya. Manakah faktor presifitasi pasien
52. Pasien laki-laki berusia 42 tahun di rawat di tersebut?
rumah sakit jiwa karena pasien mengamuk di a. Suami menikah lagi
rumah, setelah bertengkar dengan mantan b. Pendidikan SMA
istrinya. Hasil pengkajian perawat didapatkan c. Penurut
data muka pasien tampak merah, tangan d. Ayah otoriter
mengepal ketika membicarakan mantan e. Kepribadian tertutup
istrinya. Pasien mengatakan bahwa dia kesal 56. Seorang perempuan berusia 20 tahun di
dan ingin memukul mantan istrinya tersebut. bawa ke IGD Rumah Sakit Jiwa. Keluarga
Perawat telah melakukan strategi tindakan pasien mengatakan sudah 2 hari pasien
perawatan 1 (SP1)pada pasien yaitu sering diam sendiri di kamar, marah-marah,
mengidentifikasikan penyebab marah, tanda merusak barang-barang yang ada didekatnya
dan gejala marah serta kerugian marah yang dan sempat mencoba untuk bunuh diri.
dilakukan oleh klien. Manakah tindakan pertama yang harus
Apa tindakan selanjutnya yang harus dilakukan oleh perawat?
dilakukan oleh perawat ? a. Melatih pasien mengontrol marah dengan
cara memukul bantal
b. Melatih pasien mengontrol marah dengan 61. Seorang Ibu berusia 43 tahun, dirawat sudah
cara menarik napas dalam tiga hari hasil pengkajian nadi dan tekanan
c. Mengidentifikasi penyebab marah darah naik 108 dan 140/90 mm/hg , nafas
d. Melatih pasien mengontrol marah dengan pendek, berkeringat, klien mengatakan sakit
cara spiritual kepala dan penglihatan kabur, klien tidak
e. Melatih pasien mengontrol marah dengan mampu menceritakan masalahnya, tidak
cara minum obat mampu berfikir realistis dan lapang persepsi
57. Seorang perempuan berusia 20 tauhun di sangat sempit, klien tampak gelisah. Berada
bawa ke UGD Rumah Sakit Jiwa. Keluarga pada tingkatan ansietas yang mana klien
pasien mengatakan bahwa pasien sering tersebut?
menyendiri di kamar, melamun, tidak mau a. Antisipasi
berbicara dengan keluarga dan orang lain, b. Ringan
sering berbicara mengkritik diri sendiri dan c. Sedang
tidak mau melakukan aktivitas sehari hari. d. Berat
Manakah tindakan pertama yang dilakukan e. Panik
oleh perawat? 62. Seorang wanita berusia 20 tahun dirawat di
a. Mengidentifikasi kemampuan dan aspek ruang tenang Rumah Sakit Jiwa (RSJ) sejak 3
positif yang dimiliki hari yang lalu. Saat dikaji perawat, pasien
b. Menilai kemampuan yang dapat digunakan mau menjawab pertanyaan perawat walaupun
c. Memilih kegiatan sesuai dengan singkat, pasien mengatakan bahwa dirinya
kemampuan berbeda dengan orang lain. Dirinya hanyalah
d. Melatih kegiatan yang dipilih sesuai orang kampung yang bodoh dan miskin.
dengan kemampuan Menurut keluarga pasien, pasien masuk RSJ
e. Melakukan kegiatan yang sudah dilatih sejak satu minggu yang lalu karena
sesuai jadwal mengurung diri di kamar selama satu minggu.
58. Seorang perempuan berusia 28 tahun dirawat Apakah diagnosa keperawatan utama dari
di ruang tenang Rumah Sakit Jiwa, pasien kasus di atas?
tampak menyendiri, tidak respon terhadap a. Waham
lingkungan dan orang lain, apatis, tidak ada b. Halusianasi
kontak mata dan penampilan yang tidak c. Isolasi sosial
sesuai serta kebersihan diri kurang. Manakah d. Resiko bunuh diri
apek yang dimiliki oleh pasien tersebut ? e. Harga diri rendah
a. Tumpul 63. Seorang laki-laki berusia 24 tahun masuk
b. Labil ruang emergensi Rumah Sakit Jiwa (RSJ)
c. Datar dengan dipegang oleh dua orang keluarga
d. Tidak sesuai pasien dan satpam. Saat dikaji perawat
e. Ambivalen pasien tampak beringas, muka merah,
59. Pasien 32 tahun perempuan pendidikan DIII tatapan mata tajam, dan bicara kasar.
dibawa ke Rumah Sakit dengan alasan dia Menurut keluarga pasien, pasien dibawa ke
suka bicara sendiri. Menurut keluarga pasien RSJ karena ngamuk-ngamuk di rumah
sudah 1 minggu pasien mengurung diri di setelah keinginannya untuk membeli motor
kamar, tidak mau berbicara dengan orang tidak dipenuhi keluarga. Tahun 2008 pasien
lain, tidak mau mandi, makan dan pasien juga pernah dirawat di RSJ.
tidak mau beraktifitas. Pasien lebih sering Apakah intervensi yang dapat dilakukan
melamun, menyendiri dan malu karena perawat dari kasus di atas?
suamipasien menikah lagi. Pasien merupakan a. Mengisolasi pasien
anak pertama, dan dia selalu menuruti b. Menenangkan pasien
perintah orang tuanya. Ayah pasien c. Melakukan restrain pada pasien
menerapkan kedisiplilan dalam mendidik d. Mengkaji tanda-tanda perilaku kekerasan
pasien dan adik adiknya. Manakah faktor e. Memberikan cara untuk menyalurkan
presipitasi pasien tersebut? energi marah
a. Suami menikah lagi 64. Seorang perempuan berusia 35 tahun masuk
b. Pendidikan DIII ruang akut Rumah Sakit Jiwa (RSJ) sejak 2
c. Penurut hari yang lalu. Saat dikaji perawat pasien
d. Ayah otoriter tampak rapi, mendominasi pembicaraan,
e. Kepribadian tertutup mengatakan bahwa dirinya adalah pendeta
60. Seorang laki laki berusia 27 tahun, dirawat yang diutus Tuhan. Apakah intervensi
diruang penyakit dalam di diagnosa kanker keperawatan yang dapat dilakukan perawat
paru stadium IV, klien mengatakan kepada dari kasus di atas?
perawat: “Suster jika saya diberi umur a. Membina hubungan saling percaya
panjang oleh Tuhan, saya ingin menunaikan b. Membuat jadwal kegiatan harian
ibadah haji dahulu seperti yang saya cita c. Mengkaji penyebab waham
citakan. Setelah itu saya siap jika Yang Maha d. Menyangkal keyakinan pasien
Kuasa memanggil saya” dengan nada suara e. Mengkaji isi waham
lirih dan tampak gelisah. Pada fase manakah 65. Seorang laki – laki berusia 43 tahun dirawat di
koping klien tersebut berada? ruangan sebuah Rumah sakit. Klien terbaring
a. Penolakan / denial lemas, terpasang infus dan oksigen. Saat
b. Marah / anger dikaji klien tidak dapat menggerakkan tangan
c. Tawar menawar / bargaining dan kaki kirinya.Klien memiliki riwayat
d. Depresi aterosklerosis.
e. Menerima / acceptance Prioritas masalah pada kasus ini adalah?
a. Intoleransi aktivitas akan dilakukan oleh Ns. X?
b. Kerusakan Neuromuskular a. Supervisor
c. Immobilisasi b. Owner
d. Gangguan Mobilisasi c. Manajer
e. Kerusakan Mobilisasi d. Leader
66. Seorang bayi perempuan berusia 4 hari e. Follower
dengan berat badan 2700 gr datang ke UGD 71. Ns. X, menyusun rencana aktivitas dengan
bersama ibunya dengan keluhan sesak nafas membuat suatu strategi untuk tujuan jangka
dan terlihat cianosis pada bibir dan telapak pendek dan jangka panjang pada unit
kakinya. Dari hasil pemeriksaan fisik hemodialisa.
didapatkan suhu tubuh 39,2 C, Frekuensi Apakah fungsi manajemen yang sedang
nafas 130x/mt, frekuensi nadi 87x/mt, terdapat dilaksanakan oleh Ns. X?
retraksi dada dan pernafasan cuping hidung a. Mengendalikan (Controlling)
serta anak terlihat letargi. Ibu klien juga b. Pengkoordinasian (Coordinating)
mengatakan bayi malas minum. c. Pendayagunaan (Empowering)
Manakah masalah keperawatan yang paling d. Pengorganisasian
prioritas pada kasus diatas? e. Perencanaan (Planning)
a. Gangguan Thermoregulasi suhu tubuh 72. Ns. Y, lulus satu tahun yang lalu dari
b. Gangguan Pertukaran gas pendidikan diploma keperawatan dan
c. Gangguan Nutrisi kurang dari kebutuhan langsung diterima sebagai pegawai tenaga di
tubuh Rumah Sakit karena keterbatasan sumber
d. Gangguan perfusi jaringan serebral daya khususnya sebagai ketua tim, tetapi ia
e. Gangguan pola napas mempunyai keinginan yang kuat untuk belajar
67. Seorang perempuan berusia 28 tahun, baru dan sangat bersemangat. Pengalamannya
melahirkan 24 jam yang lalu. Dari hasil sangat minimal, Ns. Y ditunjuk sebagai ketua
pengkajian ditemukan data bahwa pasien tim yang beranggotakan empat orang, Ns
mengeluh nyeri daerah perineum dan dengan latar belakang pendidikan diploma,
menahan BAK sejak melahirkan sehingga bekerja sebagai tenaga Ns kontrak selama 3
kandung kemih penuh. tahun. Model kepemimpinan manakah yang
Intervensi apakah yang dapat diberikan ? sebaiknya digunakan oleh Ns. Y saat
a. Membantu ibu ke kamar mandi, beri membimbing staffnya?
kesempatan ibu mendengar air mengalir a. Autokratis
b. Lakukan distraksi dan relaksasi untuk b. Demokratis
mengurangi nyeri c. Ditaktor
c. Lakukan pemasangan chateter agar ibu d. Laissez faire
segera BAK e. Otoriter
d. Berikan obat diuretik 2 x sehari 73. Ns. Y, melewati jalan tol setelah mengantar
e. Berikan analgetik dan antibiotik pasien ke Rumah Sakit, terjadi tabrakan dua
68. Dokter merencanakan melakukan lumbal pengendara motor. Satu pengendara
pungsi (spinal tap) untuk menentukan mengalami luka parah pada ektremitas kiri
diagnosis meningitis. bawah dan tampak kesakitan. Sedangkan
Intervensi keperawatan manakah yang paling satu pengendara lagi mengalami perdarahan
cocok dilakukan setelah dilakukan lumbal dan tidak sadarkan diri. Korban harus segera
pungsi? ditangani untuk menghentikan pendarahan.
a. Klien tidur posisi samping Pendekatan apakah yang paling tepat untuk
b. Bantu klien pada posisi duduk mengambil keputusan apabila saudara berada
c. Jangan beri makan atau minum selama 1 pada kondisi diatas?
jam a. Autokratis
d. Biarkan klien telentang tanpa bantal untuk b. Demokratis
beberapa jam c. Ditaktor
e. Tidur telungkup d. Laissez faire
69. Intervensi keperawatan klien penderita e. Liberal
encephalitis menunjukkan bahwa perawat 74. Ns. Z, kepala ruangan dibangsal Medical
harus memeriksa neurologi setiap 2 jam. Jika Surgical menghitung jumlah perawat yang
klien tidak bereaksi kecuali dengan dibutuhkan dengan mempertimbangkan rata-
rangsangan nyeri, hasil pengkajian mana rata lamanya pelayanan keperawatan untuk
menunjukkan bahwa keadaan klien membaik? setiap pasien, jumlah pasien, dan jam kerja
a. Pupil tidak bergerak jika dirangsang perawat dalam bangsal tersebut.
dengan cahaya Apa metode perhitungan jumlah perawat yang
b. Pupil tidak seimbang saat dirangsang dilakukan oleh kepala ruangan tersebut?
dengan cahaya a. Depkes
c. Angka Glasgow Coma Scale 12 b. Douglas
d. Pipi yang dipukul dengan saputangan c. Gillies
menyebabkan klien menelan d. Hurchinsan
70. Ns.X bekerja di unit hemodialisa, memiliki e. Minetti
keterampilan, pengalaman dan pengetahuan 75. Ns. Z, merasa diperlakukan kurang sopan
dalam rangka mencapai tujuan unit oleh seorang dokter, dan dokter tersebut
hemodialisa, dan ditunjuk oleh organisasi adalah kepala instalasi tempat perawat
Rumah Sakit untuk memimpin, mengatur, bekerja. Ns. Z, hanya bisa memendam
mengelola, mengembangkan kegiatan dan kekesalannya tanpa berani mengadukan
mengelola unit hemodialisa karena sudah kejadian tersebut.
bekerja selama 3 tahun. Apakah peran yang
Apakah strategi penyelesaian masalah untuk d. Pengorganisasian
dilakukan oleh perawat tersebut? e. Perencanaan
a. Acomodating, compromising 82. Ns. N, kepala ruangan HCU, mengatakan
b. Avoiding, acomodating kepada bawahannya. Ns. N, membuat semua
c. Collaborating, smoothing keputusan untuk bagiannya dan semua
d. Competing, collaborating bawahan.
e. Compromising, competing Apakah gaya kepemimpinan yang diterapkan
76. Perempuan 25 tahun datang ke LSM yang oleh kepala bangsal tersebut?
menangani masalah kekerasan pada wanita, a. Demokratis
mengadukan suaminya yang sering b. Laissez-faire
memukulnya setiap saat. Apakah tehnik yang c. Autokratis
dapat digunakan untuk menggali informasi dari d. Situasional
klien tersebut? e. Fungsional
a. Verifikasi 83. Perawat menyatakan bahwa ada keributan
b. Refleksi yang meningkat antara staf, karena keletihan
c. Negosiasi yang disebabkan banyaknya pasien dalam
d. Konfrontasi satu bangsal dan kekurangan staf.
e. Konfirmasi Apakah tindakan yang paling utama atau
77. Ns. Z, seorang pemimpin keperawatan di prioritas untuk kondisi diatas?
Rumah Sakit, menunjukkan bawahannya a. Mengembangkan rencana dan
untuk menghadiri suatu pertemuan rapat menerapkannya
keperawatan dalam rangka mewakili b. Memulai interaksi kelompok
kehadiran dirinya? Apakah motode c. Mengidentifikasi kekuatan eksternal dan
pengarahan yang sedang dilakukan oleh internal
pempinan? d. Menganalisis hasil keseluruhan keributan
a. Delegasi e. Mengintervensi bantuan pada medis
b. Komunikasi
84. Ruang medical surgical terdiri dari beraneka
c. Estetika
ragam perawat dalam memberikan asuhan
d. Manajemen konflik
keperawatan. Perawat ruangan dibagi dengan
e. Negosiasi
komposisi tenaga professional, tehnikal dan
78. Ns. A, mengadukan seorang dokter kepada
pembantu dalam satu kelompok kecil yang
kepala ruangan karena dianggap telah
saling membantu. Metode apa yang
melakukan penghinaan terhadapnya. Ns. A,
digunakan oleh ruang perawat diatas?
karena dokter bersikap bahwa dirinyalah yang
a. Fungsional
paling benar.
b. Penugasan
Apa strategi penyelesaian masalah yang
c. Kasus
sebaiknya digunakan dalam menyelesaikan
d. Metode tim
konflik tersebut?
e. Keperawatan primer
a. Akomodasi, kolaborasi
b. Kolaborasi, menghindar 85. Seorang pasien mengeluh tiap 5 menit
c. Menghindar, kompetisi memanggil perawat untuk mendengarkan
d. Negosiasi, smoothing permintaannya. Apa metode pembagian tugas
e. Smoothing, akomodasi yang digunakan perawat dalam melakukan
pembagian kerja diruang rawat tersebut.
79. Seorang kepala ruangan menjadi mediator
a. Depkes
dalam konflik antara ners dan dokter yang
b. Douglas
bekerja diruangan yang dipimpinnya.
c. Gillies
Apa jenis kegiatan yang sedang dilakukan
d. Hurchinsan
oleh kepala ruangan?
e. Maxwell
a. Perencanaan
86. Direktur keperawatan RS dalam rapatnya
b. Pengorganisasian
membahas metode asuhan keperawatan.
c. Pengarahan
Supervisor dan incharge mengadakan suatu
d. Pengendalian
komunikasi mengdiskusikan metode asuhan
e. Pengajaran
keperawatn yg dipakai dengan berpendapat:
80. Pada sebuah ruangan Rumah Sakit setiap
Supervisor: Metode keperawatan primer
perawat memiliki tugas masing-masing. Ada
adalah model pemberian asuhan keperawatan
perawat yang pekerjaannya khusus
yg terbaik, terdiri dari perawat yg
melakukan injeksi, memberikan penkes, dan
berpendidikan S2, S1 & profesi ners (paling
melakukan askep.
banyak) dan Diploma plg sedikit.
Apa metode penugasan yang digunakan oleh
Incharge: Sangat setuju dgn pendapat
ruang rawat tersebut?
supervisor. Karena perawat akan berupaya
a. Metode alokasi pasien
meningkatkan kemampuannya dan lebih
b. Metode fungsional
bertanggung jawab terhadap pelayanan
c. Metode modulan
asuhan keperawatn yg diberikan.
d. Metode primer
Apakah pola komunikasi yang terjadi antara
e. Metode tim
supervisor dan incharge.
81. Dalam rangka meningkatkan kualitas layanan a. Komunikasi antara pimpinan dengan
askep, kepala ruangan menugaskan perawat pimpinan
diruangannya untuk mengikuti pelatihan b. Komunikasi antara pimpinan dengan
intensive wound care/luka. Apa tahapan bawahan
manajemen yang sedang dilakukan oleh c. Komunikasi antara bawahan dengan
kepala ruangan? bawahan
a. Pengarahan d. Komunikasi antara bawahan dengan
b. Pengawasan pimpinan
c. Pengendalian
e. Komunikasi antara Direktur dengan c. Gangguan pertukaran gas
pimpinan d. Gangguan persepsi sensori
87. Ns. X, menangani beberapa pasien dalam e. Gangguan perfusi jaringan serebral
tanggung jawabnya sebagai perawat di shift
pagi. Salah satu pasiennya sering mengeluh,
dan setiap 5 menit si pasien akan pencet bell 91. Seorang anak laki-laki berusia 14 tahun
dan memanggil ns X untuk mendengarkan dirawat di ruangan PICU setelah tertabrak
keluhannya dan permohonannya. Ns X, mulai mobil pada saat mengendarai sepeda. Pasien
terasa terganggu karena tugas melayani mengalami cedera kepala berat dan
pasien yg lain sbg tanggung jawabnya terpasang monitor untuk tekanan intracranial.
terbengkalai. Supervisor keperawatan Tekanan intracranial adalah 45mmHg,
menegur dan marah kepada Ns X, karena kemudian dokter menginstruksikan pemberian
mengetahui pasien yang lain terbengkalai. 5 cairan manitol. Bagaimanakah cairan tersebut
menit kemudian terdengar bell, memanggil Ns bekerja?
X untuk mendengarkan keluhan pasien a. Manitol menurunkan osmolalitas
tersebut. intravaskuler, cairan bebas shift dari
Apakah respon yang paling tepat saat anda interstitial ke seluler, sehingga
menjawab panggilan pasien tersebut? menurunkan tekanan intracranial.
a. Maaf ya bu, Saya sedang sibuk. b. Manitol akan meningkatkan osmoalitas
b. Maaf, saya tidak bisa menemui ibu. intravaskuler, cairan bebas shift dari
c. Maaf, setelah 15 menit baru saya bisa intravaskuler ke seluler, sehingga
menemui ibu. menurunkan tekanan intracranial.
d. Maaf, saya punya banyak pasien yang c. Manitol menurunkan osmolalitas
perlu dirawat, apa yg plg penting yg bisa intravaskuler, cairan bebas shift dari
saya lakukan? interstitial dan intracranial, sehingga
e. Maaf ya bu, saya sudah 4x menemui ibu, menurunkan tekanan intracranial.
saya harus menemui pasien yg lain dulu. d. Manitol akan meningkatkan osmolalitas
88. Ns Y, sedang mengerjakan charting yang intravaskuler, cairan bebas shift dari
sangat penting untuk ditulis. Beberapa teman interstitial dan seluler ke intravaskuler,
anda tanpa diduga datang mengunjungi anda sehingga menurunkan tekanan
di bangsal, sedangkan saat itu anda benar intracranial.
benar ingin menyelesaikan pekerjaan anda. e. Manitol akan menurunkan osmolalitas
Apakah respon anda kepada teman teman intravaskuler, cairan bebas shift dari
anda? interstitial dan seluler ke intravaskuler,
a. Menyambut kedatangan teman anda dan sehingga menurunkan tekanan intracranial
minta maaf untuk kesibukannya.. 92. Seorang bayi laki-laki berusia 10 hari. Setelah
b. Menyambut kedatangan teman anda dan dilakukan pemeriksaan oleh dokter, bayi
membiarkan mereka melihat lihat . tersebut dinyatakan menderita
c. Menyambut kedatangan teman anda hydrocephalus. Kemudian bayi tersebut
dengan marah, karena teman anda tidak dilakukan pemasangan shunt. Perawat
memberitahu. melakukan pengkajian terhadap keefektifan
d. Menyambut kedatangan teman anda pemasangan shunt tersebut.
dengan menjelaskan dimana anda sdg Apakah tanda yang menunjukkan
sibuk dan mengatur kembali waktu keberhasilan tindakan pada kasus di atas?
pertemuannya. a. Tanda sunset
e. Menyambut kedatangan teman anda tetapi b. Garis sutura memanjang
pekerjaan anda tetap diteruskan. c. Pembesaran fontanel anterior
89. Di Bangsal Paviliun, kebanyakan staf perawat d. Pembesaran fontanel posterior
berusia 50 tahun keatas, percaya diri, sekali- e. Penurunan diameter lingkar kepala setiap
kali agresif. Ns Z, adalah unit manager muda hari
di bangsal pavilium tersebut, merasa tidak 93. Seorang laki-laki berusia 47 tahun pada saat
nyaman dan percaya dia adalah kambing dikaji sistem motorik didapatkan adanya
hitam dari segala sesuatu yang tidak beres di kelumpuhan pada ekstremitas bawah, trauma
departemennya. Apakah tidakan yang tepat pada kauda ekuina klien mengalami paralisis
dilakukan oleh Ns Z? layu dari otot bawah lutut yang bersifat
a. Mencari bantuan dari direktur menetap. Tingkat kesadaran klien berkisar
keperawatan. pada tingkat latergi, pucat pada wajah dan
b. Terus bekerja secara independen. mukosa, adanya kesulitan untuk beraktifitas
c. Mengabaikan perasaannya. karena kelemahan, kehilangan sensori, dan
d. Pindah dari bangsal paviliun. mudah lelah. Apakah diagnosis keperawatan
e. Mengidentifikasi sumber konflik dan yang utama dalam kasus tersebut ?
memahami poin gesekan a. Kecemasan berhubungan
90. Seorang laki-laki berusia 60 tahun dirawat di denganperasaan yang tidak tenang
ruangan saraf dengan keluhan kelemahan b. Hambatan mobilitas fisik berhubungan
tubuh sebelah kiri. Hasil pemeriksaan didapat dengan kerusakan neuromuskular
pasien mengalami bingung, mengantuk, pupil c. Risiko tinggi terhadap infeksi berhubungan
anisokor, dan refleks cahaya mata kanan dengan tidak adekuat imunitas
positif, mata kiri negative, tekanan darah d. Gangguan rasa nyaman nyeri
180/100 mmHg, frekuensi nadi 102x/menit, berhubungan dengan terputusnya
frekuensi napas 26x/menit, suhu 37,2°C, kontinuitas jaringan
capillary refill time > 3 detik, saturasi oksigen e. Kebersihan jalan nafas tidak efektif
94%. Apakah masalah keperawatan yang berhubungan dengan penumpukan
tepat pada pasien tersebut? sputum, peningkatan sekret, dan
a. Resiko tinggi infeksi penurunan kemampuan batuk
b. Gangguan immobilisasi
94. Seorang perempuan berusia 30 tahun nafas. dari hasil pengkajian diperoleh data
dilakukan pemeriksaan MRI dan ditemukan pasien suara nafas whezing, TD : 120/70
pasien mengalami kerusakan dan mmHg, N: 74x/menit, pernafasan 28x/menit,
pembengkakan di sekitar medula spinalis suhu : 36°C. Riwayat penyakit dahulu Asma
terletak di spina servikal, antara C3 dan C5 Bronkhiale.
karena sebuah kecelakaan. Apakah akibat Apakah tindakan keperawatan yang prioritas
dari keadaan pasien tersebut? yang harus segera dilakukan untuk mengatasi
a. Peningkatan tekanan intra kranial masalah di atas?
b. Kelemahan seluruh anggota gerak a. Posisikan pasien semi fowler
c. Kematian akibat proses desak ruang b. Kolaborasi pemberian O2
d. Kejang akibat terbentuknya focus c. Kolaborasi pemberian bronkodilator
epileptikus d. Mengajarkan batuk efektif
e. Pernapasan terhenti karena kompresi e. Mengkaji status respirasi
saraf frenikus 100. Seorang laki laki usia 56 tahun dirawat
95. Seorang anak berusia 3 tahun dirawat di dengan keluhan sesak nafas. Dari hasil
ruangan penyakit dalam dengan keluhan nyeri pengkajian di dapatkan data nyeri dada pada
kepala hebat. Anak ini juga mengalami saat bernafas tekanan darah 110/70 mmHg,
muntah selama seminggu. Anak terlihat malas Nadi 64 x/menit, pernafasan 30 x/menit.
diajak berkomunikasi dan tidak mau diajak Pasien sudah dianjurkan untuk tidur dengan
bermain. Apakah data lainnya yang akan posisi semi fowler namun sesaknya belum
diperoleh oleh perawat pada saat pengkajian? berkurang.
a. Kejang, lesu, dan hipotermi Apakah tindakan selanjutnya yang harus
b. Mual, hipotermi, dan kejang dilakukan ?
c. Sakit kepala, demam, dan petechie a. Monitor status respirasi
d. Demam, irritability, dan kaku kuduk b. Kolaborasi pemberian O2
e. Pucat, anorexia, dan fontanel menonjol c. Mengajarkan batuk efektif
96. Seorang anak berusia 12 tahun dirawat di d. Kolaborasi pemberian bronkodilator
ruangan PICU dengan penurunan kesadaran. e. Menganjurkan untuk minum air hangat
Sebelum masuk rumah sakit pasien mengeluh 101. Dalam rangka meningkatkan kualitas layanan
nyeri kepala hebat. Keluarga mengatakan askep, kepala ruangan menugaskan perawat
pasien mengalami demam lebih dari 2 diruangannya untuk mengikuti pelatihan
minggu, kadang-kadang disertai kejang. intensive wound care/luka. Apa tahapan
Apakah fokus utama intervensi psikologis manajemen yang sedang dilakukan oleh
untuk keluarga pasien? kepala ruangan?
a. Menganjurkan keluarga untuk a. Pengarahan
mendekatkan diri ke Tuhan b. Pengawasan
b. Bertanggungjawab penuh terhadap c. Pengendalian
perawatan fisik anak tersebut d. Pengorganisasian
c. Memberitahukan tentang kondisi anak e. Perencanaan
mereka dan rencana pengobatan 102. Ns. N, kepala ruangan HCU, mengatakan
d. Menenangkan keluarga bahwa gejala akan kepada bawahannya. Ns. N, membuat semua
dapat diselesaikan dalam semingggu keputusan untuk bagiannya dan semua
e. Menjelaskan pentingnya harapan yang bawahan. Apakah gaya kepemimpinan yang
optimis ketika berinteraksi dengan anak diterapkan oleh kepala bangsal tersebut?
mereka. a. Demokratis
97. Seorang laki-laki usia 44 th di bawa ke IGD b. Laissez-faire
dengan kondisi tidak sadar. Dari pengkajian di c. Autokratis
peroleh data bunyi nafas stridor karena lidah d. Situasional
terjatuh, tidak ada tanda trauma cervikal : e. Fungsional
100/80 mmHg, nadi: 88x/menit, pernafasn : 20 103. Perawat menyatakan bahwa ada keributan
x/menit. yang meningkat antara staf, karena keletihan
Bagaimana tindakan yang harus dilakukan yang disebabkan banyaknya pasien dalam
untuk membuka jalan nafas pada klien satu bangsal dan kekurangan staf. Apakah
tersebut ? tindakan yang paling utama atau prioritas
a. Posisikan kepala hiper ektensi untuk kondisi diatas?
b. Manufer heimlich a. Mengembangkan rencana dan
c. Cross finger menerapkannya
d. Jaw thrust b. Memulai interaksi kelompok
e. Pemasangan Oropharingeal airway c. Mengidentifikasi kekuatan eksternal dan
98. Seorang laki-laki berusia 45 tahun datang ke internal
RS dengan keluhan sesak nafas. dari hasil d. d.Menganalisis hasil keseluruhan
pengkajian diperoleh data batuk berdahak, keributan
hasil auskultasi suara nafas ronkhi di dada e. Mengintervensi bantuan pada medis
kanan, TD : 110/70 mmHg, N: 84x/menit, 104. Ruang medical surgical terdiri dari beraneka
pernafasan 26 x/menit, suhu : 36°C. Telah ragam perawat dalam memberikan asuhan
diposisikan semi fowler sesak berkurang keperawatan. Perawat ruangan dibagi dengan
namun sekret susah dikeluarkan. komposisi tenaga professional, tehnikal dan
Apakah tindakan yang harus dilakukan ? pembantu dalam satu kelompok kecil yang
a. Kolaborasi pemberian bronkhodilator saling membantu. Metode apa yang
b. Kolaborasi pemberian O2 digunakan oleh ruang perawat diatas?
c. Postural drainase a. Fungsional
d. Mengobservasi status respirasi b. Penugasan
e. Mengauskultasi suara nafas
99. Seorang laki-laki berusia 43 tahun di antar ke
IGD oleh keluarganya dengan keluhan sesak
c. Kasus a. Menyambut kedatangan teman anda dan
d. Metode tim minta maaf untuk kesibukannya..
e. Keperawatan primer b. Menyambut kedatangan teman anda dan
105. Seorang pasien mengeluh tiap 5 menit membiarkan mereka melihat lihat .
memanggil perawat untuk mendengarkan c. Menyambut kedatangan teman anda
permintaannya. Apa metode pembagian tugas dengan marah, karena teman anda tidak
yang digunakan perawat dalam melakukan memberitahu.
pembagian kerja diruang rawat tersebut. d. Menyambut kedatangan teman anda
a. Depkes dengan menjelaskan dimana anda sdg
b. Douglas sibuk dan mengatur kembali waktu
c. Gillies pertemuannya.
d. Hurchinsan e. Menyambut kedatangan teman anda tetapi
e. Maxwell pekerjaan anda tetap diteruskan.
106. Direktur keperawatan RS dalam rapatnya 109. Di Bangsal Paviliun, kebanyakan staf perawat
membahas metode asuhan keperawatan. berusia 50 tahun keatas, percaya diri, sekali
Supervisor dan incharge mengadakan suatu kali agresif. Ns Z, adalah unit manager muda
komunikasi mengdiskusikan metode asuhan di bangsal pavilium tersebut, merasa tidak
keperawatn yg dipakai dengan berpendapat: nyaman dan percaya dia adalah kambing
Supervisor: Metode keperawatan primer hitam dari segala sesuatu yang tidak beres di
adalah model pemberian asuhan keperawatan departemennya. Apakah tidakan yang tepat
yg terbaik, terdiri dari perawat yg dilakukan oleh Ns Z?
berpendidikan S2, S1 & profesi ners (paling a. Mencari bantuan dari direktur
banyak) dan Diploma plg sedikit. Incharge: keperawatan.
Sangat setuju dgn pendapat supervisor. b. Terus bekerja secara independen.
Karena perawat akan berupaya meningkatkan c. Mengabaikan perasaannya.
kemampuannya dan lebih bertanggung jawab d. Pindah dari bangsal paviliun.
terhadap pelayanan asuhan keperawatn yg e. Mengidentifikasi sumber konflik dan
diberikan. Apakah pola komunikasi yang memahami poin gesekan
terjadi antara supervisor dan incharge. 110. Seorang perawat sedang melakukan
a. Komunikasi antara pimpinan dengan pengkajian GCS pada pasien tn X 50 th yang
pimpinan dirawat di ruang stroke unit . hasil pengkajian
b. Komunikasi antara pimpinan dengan pasien dapat membuka mata dengan
bawahan perintah, terjadi fleksi abnormal/spastic, serta
c. Komunikasi antara bawahan dengan disorientasi. Berdasarkan hasil pengkajian
bawahan diatas, maka nilai GCS pasien Tn X adalah....
d. Komunikasi antara bawahan dengan a. E2M3V3 = 8
pimpinan b. E2M3V4 = 9
e. Komunikasi antara Direktur dengan c. E3M3V4 = 10.
pimpinan d. E3M4V4 = 11
107. Ns. X, menangani beberapa pasien dalam e. E4M3V4 = 13
tanggung jawabnya sebagai perawat di shift 111. Seorang perempuan, berusia 50 tahun,
pagi. Salah satu pasiennya sering mengeluh, dirawat di ruang stroke unit karena tiba-tiba
dan setiap 5 menit si pasien akan pencet bell mengalami kelemahan sejak 3 jam yang lalu
dan memanggil ns X untuk mendengarkan saat bangun tidur, pasien memiliki riwaayat
keluhannya dan permohonannya. Ns X, mulai hipertensi sejak 4 tahun yang lalu. Dari hasil
terasa terganggu karena tugas melayani kajian didapatkan hemiparese kiri, wajah
pasien yg lain sbg tanggung jawabnya tidak simetris, reflek patologis positif, tekanan
terbengkalai. Supervisor keperawatan darah 220/100 mmHg, frekuensi nadi 98
menegur dan marah kepada Ns X, karena x/mnt, frekuensi pernapasan 18 x/mnt, suhu
mengetahui pasien yang lain terbengkalai. 5 40°C. Manakah syaraf kranialis yang
menit kemudian terdengar bell, memanggil Ns mengalami kerusakan pada pasien tersebut?
X untuk mendengarkan keluhan pasien a. III
tersebut. Apakah respon yang paling tepat b. IV
saat anda menjawab panggilan pasien c. VI
tersebut? d. VII
a. Maaf ya bu, Saya sedang sibuk. e. IX
b. Maaf, saya tidak bisa menemui ibu. 112. Seorang Perawat melakukan pemeriksaan
c. Maaf, setelah 15 menit baru saya bisa fisik pada pasien Tn X , 50 th yang dirawat di
menemui ibu. ruang stroke unit, hasil pemeriksaan
d. Maaf, saya punya banyak pasien yang didapatkan kekakuan dan tahanan serta
perlu dirawat, apa yg plg penting yg bisa spasme otot, dagu tidak dapat disentuhkan ke
saya lakukan? dada, terdapat tahanan pada hiperekstensi
e. Maaf ya bu, saya sudah 4x menemui ibu, dan rotasi kepala. Berdasarkan hasil
saya harus menemui pasien yg lain dulu. pengkajian perawat diatas, maka pasien Tn X
108. Ns Y, sedang mengerjakan charting yang mengalami....
sangat penting untuk ditulis. Beberapa teman a. Kaku kuduk ( +).
anda tanpa diduga datang mengunjungi anda b. Tanda kerniq (+)
di bangsal, sedangkan saat itu anda benar c. Tanda laseq (+)
benar ingin menyelesaikan pekerjaan anda. d. Brudzinski I (+)
Apakah respon anda kepada teman teman e. Brudzinski II (+)
anda?
113. Perawat sedang mengkaji pasien Ny A, 40 th, Tanda-tanda Vital : TD 150/90 mmhg, Nadi
dirawat di ruang stroke unit, perawat tersebut 90X/Mnt, RR 34 x/Mnt. Hasil laboratorium
mengkaji terkait fungsi mengintgrasikan Ureum 5,7 gr%, Creatinin 102 gr%,
sensasi kecap , bau dan pendengaran. Haemoglobin 5, 4 gr%. Masalah Keperawatan
Perawat diatas sedang melakukan pengkajian prioritas yang kemungkinan muncul dari kasus
sistem persyarafan terutama mengkaji fungsi diatas adalah….
lobus... a. Gangguan pertukaran gas
a. Frontal b. Gangguan kelebihan volume cairan
b. Parietal c. Gangguan kekurangan nutrisi
c. Oksipital d. Gangguan perfusi jaringan perifer
d. Temporal. e. Peningkatan Tekanan Intra Kranial
e. Parietal dan frontal 119. Seorang laki-laki berumur 55 th di rawat
114. Perawat sedang mengkaji pasien Tn X 45 th, dengan dengan diagnosa medis gagal ginjal
dirawat diruang stroke unit. Hasil pengkajian mengeluh mual, muntah, dari hasil
pasien memahami kata-kata yang diucapkan pemeriksaan fisik didapati data kedua tungkai
perawat tetapi tidak dapat mengucapkan kata- tampak oedem derajat 3, Tanda-tanda Vital :
kata. Berdasarkan pengkajian perawat diatas, TD 150/90 mmhg, Nadi 90X/Mnt, RR 34
maka pasien mengalami.... x/Mnt, hasil laboratorium Ureum 5,7 gr%,
a. Aphasia sensory. Creatinin 102 gr%, Haemoglobin 5, 4 gr%,
b. Aphasia motorik albumin 2,5 gr%. Tindakan mandiri yang
c. Receptive aphasia prioritas yang harus dilakuakn pada kasus di
d. Auditory aphasia atas adalah….
e. Visual aphasia a. Memberikan oksigen
115. Seorang perawat sedang melakukan b. Melakukan pengambilan darah analisa gas
pengkajian pada TN X, 40 th dirawat di darah
ruang penyakit dalam, hasil pengkajian c. Memberikan posisi yang nyaman sesuai
didapatkan mual, muntah, nyeri tekan positif dengan kebutuhan pasien
pada titik Mc Burney, dan nyeri lepas positif d. Melakukan auskultasi dada untuk
pada rangsangan peritoneum, suhu tubuh 38 mendapatkan adanya kelainan pada
⁰C, maka berdasarkan pengkajian diatas, pasien
kemungkinan Tn X mengalami..... e. Memberikan makanan yang bergizi dan
a. Hernia tinggi protein sedikit tapi sering
b. peritonitis 120. Seorang perempuan berusia 45 th datang ke
c. thypoid UGD diantar oleh keluarga dengan penurunan
d. Apendiksitis kesadaran, menurut keterangan keluarga,
e. Gastroenteritis klien jatuh di kamar mandi dank lien
116. Seorang perawat sedang melakukan mempunyai riwayat hipertensi, saat dilakukan
pengkajian pada pasien Ny. X , 50 Th , pengkajian ditemukan data, kesadaran pre
dirawat di ruang penyakit dalam .Perawat coma, terdapat suara ronchi dikedua lapang
tersebut memeriksa adanya cairan pada paru, terdapat bunyi stridor, RR 34X/Mnt, Nadi
rongga peritoneum dengan melakukan 100/90 mmhg, Nadi 88X/Mnt, Suhu 380 C,
perkusi dan ditandai peralihan suara timpani Klien terdiagnosa stroke, klien belum
ke redup pada kedua sisi, kemudian pasien dilakukan pemeriksaan penunjang. Masalah
diminta tidur miring pada satu sisi, kemudian Keperawatan prioritas yang kemungkinan
melakukan perkusi kembali, dan ditandai muncul dari kasus diatas adalah….
tempat peralihan suara timpani ke redup a. Gangguan Pola nafas
maka akan tampak adanya peralihan suara b. Gangguan Pertukaran gas
redup. Cara pemeriksaan fisik yang dilakukan c. Peningkatan Tekanan Intra Kranial
oleh perawat diatas adalah... d. Gangguan Perfusi jaringan serebral
a. Shifting dullness e. Gangguan bersihan jalan nafas tidak
b. Fluktuasi efektif
c. Paddle 121. Seorang perempuan berusia 45 th datang ke
d. Perkusi UGD diantar oleh keluarga dengan penurunan
e. Palpasi kesadaran, menurut keluarga klien jatuh
117. Seorang Perawat melakukan pengkajian pada dikamar mandi dan mempunyai riwayat
pasien Tn X, 60 th yang dirawat diruang hipertensi saat dilakukan pengkajian
bedah. Hasil pengkajian ditemukan pasien ditemukan data, kesadaran pre coma,
mengeluh terdapat benjolan diskrotum, terdapat suara ronchi dikedua lapang paru,
kemudian isi dalam skrotum dapat keluar terdapat bunyi stridor, RR 34X/Mnt, Nadi
masuk, keluar jika berdiri/mengejan dan 100/90 mmhg, Nadi 88X/Mnt, Suhu 380 C,
masuk lagi jika berbaring/didorong Klien terdiagnosa stroke, klien belum
masuk.Berdasarkan kasus diatas, maka dilakukan pemeriksaan penunjang.
pasien Tn X, mengalami hernia jenis .... Pemeriksaan penunjang yang tepat yang
a. reponsible harus dilakukan pada kasus diatas adalah….
b. irreponsible a. USG
c. strangulate b. BNO IVP
d. incarserata c. CT Scant
e. infiltrate d. Ro Thorax
118. Seorang laki-laki berumur 45 th mengeluh e. Laboratorium
sesak nafas. Hasil pemeriksaan fisik 122. Seorang laki-laki berusia 55 th datang ke
ditemukan kedua tungkai tampak oedem UGD bersama keluarga dengan keluhan nyeri
derajat 3, di bagian kaki, dari hasil pengkajian
ditemukan data terdapat fraktur terbuka dan e. Asidosis Respiratorik terkompensasi
perdarahan di sekitar kaki bagian sepertiga 127. Seorang pasien laki – laki (43 th) mengalami
distal, Hasil TTV : TD 100/60 mmhg, N sirosis hepatis sejak 2 tahun yang lalu, 2 jam
90X/menit teraba lemah, RR 28X/Menit. sebelum masuk RS, pasien mengalami
Diagnosa Keperawatan prioritas yang muntah darah ± 50 cc, saat ini pasien dibawa
kemungkinan muncul dari kasus diatas ke UGD oleh keluarganya. Pasien mengeluh
adalah… lemas dan tampak pucat, TD 100/60 mmHg,
a. Resiko Infeksi berhubungan dengan Nadi 88x/mnt, RR22x/mnt, S 37,3. Apakah
adanya luka terbuka tindakan yang pertama kali dilakukan oleh
b. Resiko perdarahan berhubungan dengan perawat yang berada di UGD?
adanya fraktur terbuka a. Observasi tanda – tanda vital
c. Kerusakan mobilisasi berhubungan b. Pemberian diet bubur lunak
dengan adanya luka terbuka c. Memberikan transfusi darah
d. Resiko syock hypovolemik berhubungan d. Pemasangan Dower Cateter
dengan adanya perdarahan e. Melakukan Bilas lambung
e. Resiko kekurangan volume cairan 128. Seorang pasien (35 th) mengalami luka bakar
berhubungan dengan out put berlebih karena tersiram air panas, luka bakar
123. Seorang laki-laki berumur 60 th dirawat di mengenai daerah dada, perut dan kedua
RSUD ruang Mawar dengan diagnosa medis paha, luka tampak kemerahan dan melepuh,
post TURP 2 hari, dari hasil pengkajian, pasien mengeluh panas dan perih
selang kateter terdapat hematuri, klien dipermukaan kulitnya. Apakah tindakan yang
terbatas saat aktivitas karena terpasang lebih dahulu harus dilakukan perawat
kateter. Diagnosa Keperawatan prioritas yang terhadap pasien tersebut?
kemungkinan muncul dari kasus diatas a. Menghitung luas luka bakar pasien
adalah…. b. Memasang infus pada tangan yang sehat
a. Nyeri berhubungan dengan adanya luka c. Memasang dower kateter secara cepat
post TURP d. Menutupi luka bakar pasien yang terbuka
b. Resiko Infeksi berhubungan dengan e. Mengajarkan tehnik relaksasi pada pasien
adanya luka post TURP 129. Seorang pasien usia 54 tahun mengalami
c. Resiko terjadi stosel berhubungan dengan kecelakaan terkurung dalam lift di gedung
adanya bleeding yang terbakar, pasien dapat diselamatkan
d. resiko gangguan seksualitas berhubungan setelah ½ jam terperangkap, pasien
dengan Post Pemebdahan TURP mengalami luka bakar didaerah wajah yaitu
e. Resiko perubahan Eleminasi urin: retensi hidung dan mulut, kumis pasien terbakar,
berhubungan dengan adanya suara parau dan nafas pasien tampak sesak.
penyumbatan Apakah masalah keperawatan prioritas yang
124. Seorang Perempuan berusia 37 th, datang ke dialami pasien tersebut?
UGD diantar oleh keluarga mengeluh, sesak, a. Nyeri akut
bengkak di kedua kaki, Klien di Diagnosa b. Resiko infeksi
CHF, dari hasil pemeriksaan fisik didapati c. Gangguan jalan nafas
data TTV : TD 100/70 mmhg, RR 34X/Mnt, d. Resiko syok hipovolemik
Nadi 88X/Mnt. Intervensi Kolaborasi yang e. Gangguan integritas kulit
harus diberikan pada kasus diatas adalah…. 130. Seorang pasien laki – laki usia 38 tahun,
a. Hitung Balance cairan mengalami fraktur tertutup tibia sinistra,
b. Berikan oksigen tampak bengkak yang berlebihan pada bagian
c. Batasi aktivitas klien distal kaki yang fraktur, nadi bagian distal
d. Observasi derajat oedem tidak teraba, ekstremitas perifer dingin, ujung
e. Batasi asupan cairan jari tampak pucat,pasien tidak merasakan
125. Seorang perawat sedang melakukan tindakan sensasi pada ujung jarinya. Apakah tindakan
perawatan WSD pada Pnemothorak post prioritas pada pasien tersebut?
pemasangan WSD 3 hari. Tindakan yang a. Observasi terjadinya sindrom
tepat yang perlu diperhatikan pada saat compartemen
melakukan perawatan WSD adalah.... b. Berikan kompres hangat pada area
a. Memperhatiakan kesterilan bengkak
b. Memperhatikan adanya undulasi c. Tinggikan ekstremitas yang cedera
c. Memperhatikan adanya infeksi d. Immobilisasikan kaki yang fraktur
d. Memperhatikan adanya perdarahan e. Kolaborasi tindakan fasciatomi
e. Memperhatikan adanya sumbatan pada 131. Seorang pasien laki-laki (42 th) datang ke
slang WSD UGD RS X, dengan keluhan tidak bisa buang
126. Seorang perawat sedang melakukan air kecil, pasien mengedan kalau mau buang
pemeriksaan fisik pada pasien dengan Efusi air kecil, keluhan yang dirasakan saat ini mual
Pleura, dari hasil pemeriksaan fisik didapati, dan pusing serta keringat dingin. Apakah
terdapat cianosis pada daerah perifer, Klien klasifikasi triase yang harus ditetapkan
terlihat sesak, terdapat suara Ronchi dekedua perawat pada pasien tersebut?
lapang paru, RR 34X/Mnt, hasi analisa gas a. Gawat Darurat
darah ditemukan PH : 7,65, PCO2 : 25. Hasil b. Death on arrival
interprestasi analisa Gas darah yang c. Darurat tapi tidak Gawat
ditemukan oleh perawat tersebut adalah…. d. Gawat tapi tidak Darurat
a. Asidosis respiratorik e. Tidak Gawat dan Tidak Darurat
b. Alkalosis respiratorik 132. Ny. T usia 34 tahun sudah 2 bulan mengalami
c. Asidosis Metabolik haid yang tidak teratur, Ny. T berencana untuk
d. Asidosis Metabolik melakukan pemeriksaan pap smear.
Informasi yang harus diberikan kepada Ny. T diagnosa keperawatan prioritas pada Ny. K
sebelum melakukan pemeriksaan pap smear yaitu..
yaitu.. a. Memonitor batasan karakteristik nyeri
a. Ibu dalam keadaan tidak haid, tidak b. Memonitor haluaran urine
berhubungan badan 1-2 hari sebelum c. Memonitor TTV
pemeriksaan d. Memonitor balance cairan
b. Ibu dalam keadaan haid, tidak e. Memberikan pendidikan kesehatan
berhubungan badan 1-2 hari sebelum 137. Ny. N usia 26 tahun dengan P1A0 NH2
pemeriksaan melahirkan secara spontan, setelah dilakukan
c. Ibu dalam keadaan puasa, dalam keadaan pemeriksaan fisik ditemukan involusi uterus 2
haid, tidak berhubungan badan 1-2 hari jari dibawah pusat, kontraksi (+), teraba keras.
sebelum pemeriksaan Perubahan fisiologis, involusi uterus terjadi
d. Ibu dalam keadaan tidak haid karna adanya aktifitas..
e. Ibu dalam keadaan puasa a. Peningkatan hormon progesteron dan
133. Ny. T usia 34 tahun setelah dilakukan kontraksi fundus uteri
pemeriksaan pap smear ditemukan hasil (+) b. Peningkatan hormon estrogen dan atropi
ca. servics stadium 1A. Berikut merupakan dinding abdomen
gambaran klinis dari ca. cerviks yaitu… c. Peningkatan hormon estrogen dan retraksi
a. Perdarahan abnormal dari vagina, nyeri fundus uteri
saat kontak hubungan seksual d. Penurunan hormon progesteron dan
b. Perdarahan abnormal dari vagina, kontraksi, retraksi serabut otot uterus
perdarahan saat kontak berhubungan e. Penurunan hormon estrogen dan
seksual, urgensi berkemih kontraksi, retraksi serabut otot uterus
c. Perdarahan abnormal dari vagina, 138. Ny. N usia 26 tahun dengan P1A0 NH2
pembesaran daerah abdomen, nyeri melahirkan secara spontan. Secara psikologis
daerah vagina Ny. N berada dalam fase taking in. Dibawah
d. Perdarahan abnormal dari vagina, ini merupakan perilaku ibu dalam fase taking
pembesaran daerah abdomen, nyeri tekan in..
daerah abdomen a. Khawatir tentang penampilannya sebagai
e. Perdarahan abnormal dari vagina, nyeri seorang ibu
saat kontak hubungan seksual, urgensi b. Ujung-ujung jari tangan menyentuh bayi
berkemih c. Melepaskan peran sebelumnya sebagai
134. Ny. K usia 59 tahun datang ke poli ginekologi orang tua yang tidak memiliki anak
RSUD dengan keluhan haid yang tidak teratur d. Menyadari kehadiran bayi baru lahir
sudah 3 bulan disertai dengan nyeri diperut e. Melibatkan suami dalam perawatan bayi
bagian bawah. Data pengkajian yang harus baru lahir
dilengkapi sesuai dengan kasus diatas yaitu.. 139. Ny. N usia 26 tahun dengan P1A0 NH2
a. Status pernikahan/ hubungan melahirkan secara spontan, bayi perempuan
b. Usia saat pertama kali hamil dengan BB 2800 gram. Bayi Ny. P tampak
c. Tanggal dan hasil pemeriksaan pap smear tidak puas setelah menyusui, terlihat sering
terakhir menangis dan saat dirangsang bayi tampak
d. Terapi medis saat ini mencari puting ibu. Reflek menyusui yang
e. Aktifitas perawatan diri ditemukan pada bayi Ny. P yaitu..
135. Ny. K usia 59 tahun datang ke poli ginekologi a. Moro
RSUD dengan keluhan haid yang tidak teratur b. Fencing
sudah 3 bulan disertai dengan nyeri diperut c. Rooting
bagian bawah. Setelah dilakukan pengkajian d. Glabellar
lebih lanjut didapat data, Ny. K menyatakan e. Palmar
pusing, lemas, sakit bila berkemih, 140. Ny. N usia 26 tahun dengan P1A0 NH2
perdarahan saat dirumah sudah ± 5x ganti melahirkan secara spontan, bayi perempuan
pembalut dengan kondisi pembalut penuh dari dengan BB 2800 gram. Bayi Ny. P tampak
jam 07.00 – 14.00, tidak nafsu makan, BB tidak puas setelah menyusui, terlihat sering
turun sebanyak 3Kg, membran mukosa menangis dan saat dirangsang bayi tampak
kering. Diagnosa keperawatn prioritas mencari puting ibu, payudara Ny. P teraba
berdasarkan kasus diatas yaitu… penuh, pembesaran kelenjar limfe (+), puting
a. Gangguan rasa nyaman nyeri exverted +/+. Diagnosa keperawatn prioritas
b. Gangguan eliminasi urine berdasarkan kasus diatas yaitu..
c. Kurang pengetahuan mengenai proses a. Ketidakcukupan air susu ibu
pengobatan b. Ketidakefektidan pola makan bayi
d. Gangguan kebutuhan nutrisi c. Ketidakefektifan pemberian asi
e. Ketidakseimbangan volume cairan d. Diskontinuitas pemberian asi
136. Ny. K usia 59 tahun datang ke poli ginekologi e. Kesiapan meningkatkan pemberian asi
RSUD dengan keluhan haid yang tidak teratur 141. Ny. N usia 26 tahun dengan P1A0 NH2
sudah 3 bulan disertai dengan nyeri diperut melahirkan secara spontan, bayi perempuan
bagian bawah. Setelah dilakukan pengkajian dengan BB 2800 gram. Bayi Ny. P tampak
lebih lanjut didapat data, Ny. K menyatakan tidak puas setelah menyusui, terlihat sering
pusing, lemas, sakit bila berkemih,
perdarahan saat dirumah sudah ± 5x ganti
pembalut dengan kondisi pembalut penuh dari menangis dan saat dirangsang bayi tampak
mencari puting ibu, payudara Ny. P teraba
penuh, pembesaran kelenjar limfe (+), puting
jam 07.00 – 14.00, tidak nafsu makan, BB exverted +/+. Implemetasi keperawatan pada
turun sebanyak 3Kg, membran mukosa kasus diatas yaitu..
kering. Implementasi keperawatan pada a. Pemberian informasi mengenai posisi ibu
menyusui
b. Perawatan payudara 4. terpenuhinya kebutuhan anak sesuai tugas
c. Kompress hangat payudara perkembangannya
d. Pemberian informasi mengenai nutrisi ibu a. 1 dan 2
menyusui b. 2 dan 4
e. Anjurkan ibu untuk memberikan asi setiap c. 1,2, dan 3
2 jam
d. 4 saja
142. Bpk. B (36 Tahun), tinggal bersama istri,
anak serta mertuanya (60 tahun). Saat ini Bpk e. Semua benar
B dikaruniai 2 orang anak yaitu Anak 146. Bpk. Kr (60 tahun) hidup bersama anaknya
pertamanya An. C (4 tahun) dan anak Bpk H (35 tahun), Pendidikan tidak tamat SD.
keduanya An. E (8 bulan). Rumah yang Istri dari Bpk. Kr sudah meninggal 5 tahun
mereka tempati sekarang adalah sebuah yang lalu karena terjatuh dikamar mandi dan
rumah milik sendiri. Dilihat dari komposisi anaknya Bpk. H ditinggal istrinya yang bekerja
dalam Keluarga Tn. B dengan usia anak diluar negeri, pekerjaan Bpk. H sebagai buruh
pertamanya 4 tahun maka bentuk keluarga serabutan. Perawat S yang datang untuk
Tn B, termasuk kepada…. mengelola keluarga Bpk. Kr ini mengalami
a. Extended family kesulitan/hambatan. Hambatan yang paling
b. Commune family besar dihadapi perawat dari keluarga dalam
c. Dyad family memberikan asuhan keperawatan keluarga
d. Single parent family adalah… .
e. Nuclear family 1. Pendidikan keluarga rendah sehingga
143. An. C (4 tahun) saat ini sedang mengalami terkadang sulit menerima masukan
susah makan, saat perawat keluarga datang baru dan sering mempertahankan
kerumah Bpk B untuk kunjungan rumah dan kebiasaan mereka yang tidak sehat
dilakukan pengkajian maka didapatkan data 2. Keterbatasan sumber daya keluarga
BB 10 kg, anak terlihat kurus, rewel dan (keuangan, sarana dan prasarana)
menurut ibu makan habis ½ porsi mangkok 3. Sosial budaya yng tidak menunjang
anak-anak. Pengkajian yang harus dilakukan 4. kondisi alam atau geografi yang sulit
selanjutnya yaitu penjajakan tahap II untuk dijangkau keberadaannya oleh
melengkapi data dari kasus tersebut adalah: perawat
a. Fungsi ekonomi a. 1 dan 2
b. Fungsi Reproduksi b. 2 dan 4
c. Fungsi perawatan kesehatan c. 1,2, dan 3
d. Fungsi biologis d. 4 saja
e. Struktur kekuatan keluarga e. Semua benar
144. Keluarga Bpk. S (32 tahun) dan istrinya (30 147. Analisa data adalah melakukan atau
tahun) memiliki 2 orang anak, An. D (8 tahun) mengaitkan data dan menghubungkan
dan An. L (5 tahun). An. D sudah sekolah di dengan konsep dan teori dan prinsip yang
SD Pustaka Wangi kelas 2 dan saat ini relevan untuk membuat kesimpulan dalam
sedang mengalami batuk pilek yang dirasakan menentukan masalah kesehatan dan
sudah 2 hari sehingga ia tidak dapat masuk keperawatan keluarga. Sebagai seorang
sekolah. Sebagai seorang perawat keluarga perawat yang membina keluarga maka data
yang baru pertama kali datang berkunjung ke yang sudah terkaji maka dibuat analisa
rumah Bpk. S maka pengkajian yang perlu dengan cara …
dilakukan pada keluarga dengan anak usia 1. Validasi data, meneliti kembali data yang
sekolah adalah… terkumpul dalam format pengkajian
1. Identitas anak dan pemeriksaan fisik 2. mengelompokan data berdasarkan
2. riwayat kehamilan sampai kelahiran kebutuhan biopsiko, sosial dan spiritual
3. kebiasaan saat ini (pola perilaku dan 3. Membandingkan dengan standar
kegiatan sehari-hari 4. membuat kesimpulan tentang kesenjangan
4. pertumbuhan dan perkembangan saat ini yang ditemukan
(termasuk kemampuan yangtelah dicapai) a. 1 dan 2
a. 1 dan 2 b. 2 dan 4
b. 2 dan 4
c. 1,2, dan 3
c. 1,2, dan 3
d. 4 saja d. 4 saja
e. Semua benar e. Semua benar
145. Setelah perawat melakukan pengkajian pada 148. Ibu C (35 tahun) saat ini mengalami batuk-
keluarga Bpk. S maka selanjutnya adalah batuk yang sudah dirasakan sudah 1 bulan ini
mengklasifikasikan data untuk merumuskan Ferry Efendi., dkk, Keperawatan Kesehatan
diagnosa keperawatan. Pada asuhan Komunitas, Salemba Medika, Jakarta,
keperawatan keluarga pada anak sekolah 2009jika malam hari ibu mengeluh berkeringat
dengan tujuan agar anak dapat tumbuh dan walaupun tidak sedang beraktifitas, ibu tidak
berkembang secara optimal sesuai usia anak. mau memeriksakan diri ke pelayanan

kesehatan dan hanya membeli obat batuk


Masalah yang dapat digunakan untuk diwarung. BB mengalami penurunan karena
perumusan diagnose keperawatan keluarga tidak nafsu makan, dan sering demam.
dengan anak usia sekolah untuk masalah Setelah perawat mengkaji secara lengkapdan
actual/ risiko adalah… melakukan analisa data maka maslah
1. gangguan komunikasi verbal kesehatan yang ditemukan adalah ibu
2. gangguan pemenuhan kebersihan diri mengalami TBC, gangguan rasa nyaman
3. gangguan pemenuhan nutrisi : lebih atau peningkatan suhu tubuh, dan gangguan
kurang dari kebutuhan tubuh pemenuhan nutrisi kurang dari kebutuhan
tubuh. Pembuat skoring untuk masalah e. Keluarga masih dalam proses mencapai
TBCnya untuk kriteria Sifat masalah hasil yang ditentukan sehingga perlu
didapatkan : tidak/kurang sehat dengan nilai penambahan waktu, resources dan
3/3 x 1 = 1, maka pembenaran untuk sifat intervensi sebelum tujuan berhasil
masalah ini adalah… 151. Bpk. H (35 tahun) mengeluhkan kondisi
a. keluarga Ibu C cukup mampuuntuk istrinya yang tidak mau melakukan sendiri
melakukan pengobatan dan perawatan perawatan sederhana seperti memberi
secara mandiri dan sederhana kompres terhadap anaknya yang sering
b. gejala batuk dapat segera ditangani demam dengan alasan takut demam pada
dengan menggunakan obat anaknya tidak turun sehingga selalu langsung
herbal/tradisional yang sederhana dan melakukan tindakan pengobatan ke dokter.
murah Sehingga tidak ada kepercayaan diri pada
c. keadaan ekonomi keluarga cukup istrinya untuk melakukan tindakan sederhana
mamadai sehingga ibu tidak kesulitan sebagai pertolongan pertama pada anaknya
untuk pergi ke pusat pelayanan kesehatan walaupun sudah diberi pennjelasan oleh Bpk.
terdekat H yang didapat dari perawat pada saat
d. ibu menyadari batuk dapat menulari kunjungan terdahulu. Untuk meningkatkan
anaknya sehingga ia berusaha mencari kepercayaan diri keluarga dalam memberikan
pengobatan keperawatan terhadap anggota keluarga yang
e. penyakit batuk yang diderita ibu dapat sakit maka sebagai seorang perawat keluarga
menular kepada anggota keluarga yang dapat melakukan tindakan sebagai berikut …
lainya sehingga merupakan keadaan yang 1. mendemonstrasikan tindakan yang
tidak sehat bagi keluarga. diperlukan
149. Penetapan kriteria dan standar merupakan 2. memanfaatkan fasilitas atau sarana yang
stnadar evaluasi yang merupakan gambaran ada dirumah keluarga
tentang faktor-faktor yang dapat memberi 3. menghindarkan hal-hal yang mengganggu
petunjuk bahwa tujuan telah tercapai dan keberhasilan keluarga dalam merujuk
digunakan dalam membuat pertimbangan. klien/mencari pertolongan kepada tim
Bentuk dari standard dan kriteria ini meliputi kesehatan yang ada
pengetahuan, sikap dan psikomotor. Maka 4. membantu mencari cara untuk
untuk kriteria pengetahuan dengan menghindari adanya ancaman kesehatan
standarnya adalah, Kecuali … dan perkembangan kepribadian anggota
a. Keluarga mampu menyatakan pengertian keluarga
hipertensi secara umum a. 1 dan 2
b. Keluarga mampu menyebutkan jenis b. 2 dan 4
makanan yang dapat menurunkan c. 1,2, dan 3
hiptertensi dan juga meninggkatkan
d. 4 saja
tekanan darah
c. Keluarga dapat menyebutkan akibat jka e. Semua benar
tekanan darah tidak dikontrol secara rutin 152. Dalam melakukan pengkajian pada komunitas
d. keluarga mampu mengetahui pemeriksaan anda berpedoman pada segmen pengkajian
tekanan darah sendiri komunitas yang disebut dengan Roda
e. keluarga mampu memutuskan untuk Pengkajian Komunitas terdiri atas ...
membuat rencana kontrol setiap 2 minggu a. Persepsi
sekali ke puskesmas b. Inti Komunitas
150. Setelah dilakukan tindakan keperawatan pada c. Subsistem komunitas
Ibu S maka perawat melakukan evaluasi d. Observasi dan data
secara verbal, pertanyaan-pertanyaan yang e. Keluarga
diajukan perawat sudah dapat dijawab oleh 153. Pengembangan kesehatan masyarakat di
Ibu S dan ia dapat melakukan pengobatan Indonesia yang telah dijalankan, selama ini
sederhana, mempunyai jadwal rutin untuk masih memperlihatkan adanya
minum obat dan melakukan pemeriksaan ke ketidaksesuaian antara pendekatan
Puskesmas terdekat serta sudah memiliki pembangunan kesehatan masyarakat dengan
obat dari puskesmas. Dari data diatas tanggapan masyarakat, manfaat yang
perawat dapat melakukan kesimpulan atau diperoleh masyarakat dan partisipasi
penentuan keputusan dalam melakukan masyarakat. Salah satu strategi intervensi
evaluasi maka keluarga berada pada tahap … yang harus dilakukan oleh seorang perawat
a. Keluarga tidak dapat mencapai hasil yang komunitas agar tujuan dan hasilnya sesuai
telah ditentukan sehingga perlu mengkaji dengan keinginan masyarakat, maka salah
ulang masalah atau respon yang lebih satu langkah yang dilakukan adalah … .
akurat a.Pengembangan Kesehatan Masyarakat
b. Keluarga tidak dapat mencapai hasil yang b. Pengorganisasian Masyarakat

telah ditentukan sehingga perlu membuat c. Pemberdayaan Masyarakat


outcome yang baru d. Pengembangan Masyarakat
c. Keluarga tidak dapat mencapai hasil yang e. Kemitraan Keperawatan
telah ditentukan sehingga perlu intervensi 154. Untuk meningkatkan kesadaran hidup sehat
keperawatan harus dievaluasi dalam hal dan derajat kesehatan peserta didik dilakukan
ketepatan untuk mencapai tujuan upaya menanamkan prinsip hidup sehat
sebelumnya sedini mungkin yang dikenal dengan istilah
d. Keluarga telah mencapai hasil yang Trias Usaha Kesehatan Sekolan atau UKS.
ditentukan dalam tujuan sehingg rencana Sebutkan hal-hal apa saja yang disebut Trias
mungkin dihentikan UKS:
1. Pendidikan Kesehatan 4. Timbulnya minat dan kesadaran untuk
2. Pelayanan Kesehatan mengetahui masalah kesehatan
3. Pembinaan Lingkungan a. 1 dan 2
4. Pelayanan Sekolah b. 2 dan 4
a. 1 dan 2 c. 1,2, dan 3
b. 2 dan 4 d. 4
c. 1,2, dan 3 e. Semua benar
d. 4 160. Musyawarah masyarakat desa adalah
e. Semua benar pertemuan seluruh warga desa untuk
155. Upaya kesehatan kerja adalah upaya membahas hasil SMD dan merencanakan
penyerasian antara kapasitas, beban, dan penanggulangan masalah kesehatan yang
lingkungan kerja agar setiap pekerja dapat diperoleh dari SMD. Tujuan dari Musyawarah
bekerja secara sehat tanpa membahayakan Masyarakat Desa adalah, KECUALI …
dirinya sendiri maupun masyarakat 1. Masyarakat mengenal masalah kesehatan
disekelilingnya. Fungsi perawat dalam usaha diwilayahnya
keselamatan dan kesehatan kerja (K3) di 2. Sepakat untuk menanggulangi masalah
Industri adalah, kecuali … kesehatan
a. Mengkaji masalah kesehatan 3. Masyarakat menyusun rencana kerja
b. Mengawasi lingkungan pekerja untuk menanggulangi maslah kesehatan
c. Menyususn rencana asuhan keperawatan 4. MMD dihadiri oleh pemuka masyarakat,
pekerja petugas puskesmas dan sector terkait
d. Melaksanakan pelayanan kesehatan dan dikecamatan
keperawatan terhadap pekerja a. 1 dan 2
e. Melakukan penilaian terhadap asuhan b. 2 dan 4
keperawatan yang telah dilakukan c. 1,2, dan 3
156. Seorang perawat komunitas mendapatkan d. 4
lima orang anak yang menderita gizi buruk e. Semua benar
pada keluarga yang berbeda, perawat 161. Seorang laki-laki berusia 78 tahun tinggal di
tersebut ingin melakukan kegiatan dalam RPSTW Budi Darma, 2 hari yang lalu telah
bentuk pomosi kesehatan untuk kasus guzi berobat ke Puskesmas ia mengalami
buruk tersebut. Sasaran primer/utama dalam gangguan pernafasan keluhan yang dirasakan
kegiatan promosi kesehatan tersebut meliputi saat ini mengeluh sesak nafas, batuk
adalah… berdahak, berkeringat di malam hari, batuk
a. balita dengan gizi buruk bercampur darah. Saat di lakukan
b. anggota keluarga lain dimana penderita pemeriksaan fisik suhu 38,5’C, ronchi
tinggal (+),respirasi 28x/menit. Apa masalah
c. Aparat pemerintahan desa dimana balita keperawatan yang tepat pada klien tersebut ?
tinggal a. gangguan pola nafas
d. kelompok masyarakat yang mengetahui b. gangguan pertukaran gas
kasus tersebut c. tidak efektifnya bersihan jalan nafas
157. Pengkajian fisik pada area komunitas yaitu d. kurang pengetahuan tentang TBC paru
mengobservasi system social, termasuk e. resiko penularan pada anggota keluarga
tempat yang sering dikunjungi adalah yang lain
pengkajian pada komponen … 162. Seorang perempuan berusia 70 tahun
a. Inspeksi mengeluh pusing, nyeri pada pundak skala 4,
b. Auskultasi tekanan darah 150/110 mmHg, saat
c. Tanda vital diwawancara klien mengatakan keluhan
d. Pemeriksaan system seperti ini biasa untuk se usianya dan tidak
e. Pemeriksaan laboratorium perlu berobat. Implementasi apa yang paling
158. Saat pertemuan pelatihan kader kesehatan tepat untuk klien diatas?
yang diselenggarakan untuk pertama kalinya a. Melakukan teknik relaksasi nafas dalam
oleh mahasiswa didaerah binaannya dari b. Melakukan refreshing bersama keluarga
pukul 8 sampai 9 malam hanya 10 orang c. Melakukan penyuluhan tentang perawatan
kader yang hadir dari 30 orang yang hipertensi
diundang. Kegiatan tersebut diatas d. Melakukan terapi aktifitas kelompok : life
merupakan hasil dari bentuk evaluasi … riview
a. Proses e. Melakukan rujukan ke rumah sakit
b. Hasil 163. Seorang laki – laki berusia 67 tahun mengeluh
c. Prisip sesak nafas setelah berolahraga,
d. Formatif
e. Sumatif

159. Survey Mawas Diri (SMD) adalah kegiatan


pengenalan, pengumpulan dan pengkajian tubuhnya terasa dingin, nadi tidak teratur.
masalah kesehatan oleh tokoh masyarakat Hasil wawancara klien memiliki riwayat
dan kader setempat di bawah bimbingan hipertensi sejak 10 tahun yang lalu. Apa
petugas kesehatan atau perawat di desa. tindakan keperawatan prioritas berdasarkan
Tujuan SMD adalah … kasus di atas ?
1. mengkaji masalah kesehatan a. Menganjurkan istirahat
2. masyarakat mengenal, mengumpulkan b. Memberikan oksigen 5 liter
data c. Memberikan posisi semi fowler
3. pentingnya masalah tersebut utuk diatasi d. Menganjurkan tehnik nafas dalam
e. Kolaborasi pemberian obat captopril 5 mg
164. Seorang laki-laki berusia 25 tahun, di bawa ke Pasien menyatakan: merasa sedih, merasa
RS jiwa di antar keluarga dan polisi dalam bersalah, merasa kecewa karena saat hamil
keadaan di borgol, menurut keluarga, pasien kurang perhatian terhadap janinnya sampai
mengamuk, marah-marah, teriak-teriak dan marah-marah kepada orang lain. Apakah
melempar kaca jendela tetangga, saat di kaji tahapan berduka pada kasus di atas?
intonasi bicara pasien tinggi, membentak- a. Denial
bentak, dan mengancam , ekspresi tegang. b. Anger
Apa diagnosa keperawatan pada kasus c. Bargaining
diatas? d. Depresi
a. Harga Diri Rendah e. Acceptance
b. Perilaku kekerasan 170. Seorang perempuan berusia 30 tahun, hamil
c. Resiko perilaku kekerasan 7 bulan anak pertama. Dua hari yang lalu
d. Perubahan Proses Pikir: waham curiga dinyatakan janinnya meninggal dan dokter
e. Gangguan sensori Persepsi: halusinas memutuskan supaya janinnya dikeluarkan.
165. Seorang laki-laki berusia 50 tahun di rawat di Pasien menyatakan: merasa sedih, merasa
ruang Yudistira, pada saat interaksi bicara bersalah, merasa kecewa karena saat hamil
pelan, tidak ada kontak mata, pasien kurang perhatian terhadap janinnya sampai
mengatakan:” malu karena tidak bisa memulai marah-marah kepada orang lain. Apakah
pembicaraan dan merasa dirinya jelek, karena rencana tindakan yang dilakukan pada kasus
hidungnya pesek”. Tampak sering menyendiri. diatas ?
Apa diagnosa keperawatan pada kasus di a. Membina hubungan saling percaya
atas? b. Dorong pasien untuk mengungkapkan
a. Isolasi sosial perasaanya
b. Gangguan citra tubuh c. Tingkatkan kesadaran pasien secara
c. Harga diri rendah kronik bertahap
d. Harga diri rendah situasional d. Dengarkan keluhan pasien dengan penuh
e. Kerusakan komunikasi verbal pengertian
166. Seorang laki-laki berusia 40 tahun didiagnosa e. Amati dengan cermat respon pasien
DM, terdapat luka dibagian kaki kiri, dokter selama bicara
merencanakan operasi amputasi, pasien 171. Anda sebagai perawat komunitas yang
mengatakan “suster tidak ada tindakan lain menurut pengamatan anda ada beberapa
selain di potong kaki, saya tidak mau, takut masalah kesehatan yang terjadi diwilayah
dan sekarang pusing,”. Pasien tampak kerja Anda tersebut, maka sebagai seorang
tegang, dan kalau ditanya jawabnya perawat komunitas anda tergerak ingin
ngelantur, banyak diam, hasil observasi TD mengatasi masalah kesehatan yang menjadi
140/90 mmHg, P 16 x/menit, N 92 x/menit, S tanggung jawab anda sebagai perawat
360C. Apakah masalah psikososial yang diwilayah dimana anda bekerja. Ada beberapa
dialami pada kasus diatas? hal yang harus anda lakukan sebelum
a. Marah memulai bekerja untuk mengatasi masalah
b. keilangan kesehatan tersebut.
c. Kecemasan Langkah awal manakah yang harus anda
d. Perubahan peran dilakukan pertama kali agar dapat mengali
e. Gangguan citra tubuh masalah kesehatan diwilayah binaan Anda
167. Seorang laki-laki berusia 40 tahun didiagnosa sebagai seotang perawat komunitas ...
DM, terdapat luka dibagian kaki kiri, dokter a. pengkajian
merencanakan operasi amputasi, pasien b. strategi intervensi
mengatakan “suster tidak ada tindakan lain c. kolaborasi
selain di potong kaki, saya tidak mau, takut d. interview
dan sekarang pusing,”Berdasarkan e. promosi kesehatan
pemeriksaan fisik: nadi cepat, napas pendek 172. Dalam melakukan pengkajian pada komunitas
dan tekanan darah meningkat. Apakah respon anda berpedoman pada segmen
yang ditunukkan pada kasus di atas? pengkajiankomunitas yang disebut dengan
a. Perilaku dan emosi Roda Pengkajian Komunitas terdiri atas ... .
b. Psikologis 1. Persepsi
c. Fisiologis 2. Inti Komunitas
d. Kognitif 3. Subsistem komunitas
e. Sosial 4. Observasi dan data
168. Seorang perempuan berusia 30 tahun, hamil
7 bulan anak pertama. Dua hari yang lalu a. 1 dan 2
dinyatakan janinnya meninggal dan dokter b. 2 dan 4
memutuskan supaya janinnya dikeluarkan. c. 1, 2, dan 3
Pasien menyatakan: merasa sedih, merasa d. 4
bersalah, merasa kecewa karena saat hamil e. Semua benar
kurang perhatian terhadap janinnya sampai 173. Seorang perempuan berusia 50 tahun diantar
marah-marah kepada orang lain. Apakah keluarga ke Puskesmas karena sudah 3
faktor pencetus pada kasus diatas? bulan batuk tidak sembuh-sembuh. Hasil
a. Genetik pengkajian di peroleh pasien tampak kurus,
b. Kesehatan fisik malam hari banyak keringat, telah makan obat
c. Sosial ekonomi warung dan lingkungan rumahnya tampak
d. Kesehatan psikologis kotor.Dia Bekerja sebagai buruh pabrik.
e. Krisis perkembangan Apakah tindakan pertama yang dilakukan oleh
169. Seorang perempuan berusia 30 tahun, hamil perawat untuk menegakkan diagnosis
7 bulan anak pertama. Dua hari yang lalu penyakitnya?
dinyatakan janinnya meninggal dan dokter a. Disarankan agar rajin berobat jalan ke
memutuskan supaya janinnya dikeluarkan. puskesmas
b. Disarankan untuk berhenti kerja paling tepat untuk menggambarkan keluhan
c. Disarankan untuk periksa Sputum dan data di atas?
d. Disarankan untuk minum obat a. Gangguan vaskularisasi peningkatan
e. Disarankan untuk banyak makan tekanan darah cerebral
174. Seorang perawat komunitas melakukan b. Gangguan rasa nyaman : gatal gatal dan
kunjungan rumah dari seorang perempuan seriong keluar air mata
berusia 45 tahun dengan keluhan penglihatan c. Resiko terjadinya infeksi saluran
kurang jelas, gatal dan sering keluar air pernapasan atas
mata.Hasil pengkajian Jenis makananya d. Gangguan perfusi jaringan otak
adalah nasi tempe dan sayuran kalau ada, e. Koping keluarga tidak efektif
penglihatan hanya dapat melihat pada jarak 1 178. Seorang perempuan berusia 40 tahun
meter dan kurang jelas, mata merahdan mengatakan Jika ada masalah dalam
bengkak, kebersihan kurang dan sering keluar keluarga kadang dipendam sendiri tetapi
air mata. Apakah tindakan yang lebih tepat berusaha untuk mengatasinya dengan
dilakukan seorang perawat komunitas? musyawarah bila tidak terselesaikan hanya
a. Memberikan penyuluhan tentang dipendam sendiri, anak anak nya belum
pengertian, tanda dan gejala gangguan bekerja sedangkan sudah dewasa dan
mata menjelang masuk dalam mempunyai
b. Memberikan penyuluhan tentang keluarga sendiri. Dari hasil pengkajian
penyebab gangguan mata didapatkan data D.O : anak S perempuan
c. Mendiskusikan tentang factor yang berusia 22 tahun dan anak laki-laki berusia 19
mempengaruhi terjadinya gangguan mata tahun tidak sekolah dan belum bekerja. Dia
akibat mata merah sekarang sudah menjanda pekerjaannya
d. Memberikan contoh makanan bergizi dipikul sendiri. Apakah diagnosis keperawatan
e. Mengkolaborasikan pada staf medis yang paling tepat?
175. Satu keluarga telah menikah 30 tahun yang a. Gangguan vaskularisasi peningkatan
lalu dan telah mempunyai satu anak yaitu : tekanan darah cerebral
satu orang perempuan. Kemudian menikah b. Gangguan rasa nyaman : gatal gatal dan
lagi Dengan seorang laki-laki dan mempunyai seriong keluar air mata
dua anak yaitu an.S, an. A. setelah suami c. Resiko terjadinya infeksi saluran
keduanya meninggal Ny. D Menikah dengan pernapasan atas
Tn U dan mempunyai dua anak yaitu an. D, d. Gangguan perfusi jaringan otak
dan an. U. Sekitar Sepuluh tahun yang lalu e. Koping keluarga tidak efektif
Ny. D dan Tn U cerai sehingga sudah 179. Seorang perempuan mengatakan anak laki-
mempunyai rumah masing masing, an M lakinya mengeluh batuk dan pilek. Setelah
sudah menikah dan punya rumah sendiri, berobat ke Puskesmaa anaknya dinyatakan
an.S dan A ikut bersama Ny.D sedangkan an mempunyai penyakit bronchitis, mengeluh
D dan U ikut bersama bapaknya ke Bandung. batuk disertai sesak napas. Dari hasil
Dimanakah tahap perkembangan keluarga pengkajian D. O : pada pemeriksaan
saat ini? didapatkan bahwa klien sering menderita
a. Keluarga pemula batuk-batuk dan pilek. Ventilasi rumah tidak
b. Keluarga mengasuh anak ada, pencahayan kurang, kebersihan rumah
c. Keluarga dengan anak usia prasekolah kurang. Apakah diagnosis keperawatan yang
d. Keluarga dengan anak usia sekolah paling tepat?
e. Keluarga dengan anak dewasa a. Gangguan vaskularisasi peningkatan
176. Ada suatu keluarga yang Penghasilan hanya tekanan darah cerebral
mengandalkan hasil dari memijat. hasilan dan b. Gangguan rasa nyaman : gatal gatal dan
pengeluarannya tidak seimbang. Penghasilan seriong keluar air mata
perbulannya hanya mencukupi kebutuhan c. Resiko terjadinya infeksi saluran
untuk makan keluarga. Kalau ada keperluan pernapasan atas
mendadak harus meminjam dulu dari d. Gangguan perfusi jaringan otak
tetangga atau saudara yang berada karena e. Koping keluarga tidak efektif
keluarga tidak mempunyai tabungan. Selain
mengandalkan dari hasil memijat keluarga
juga ada tambahan dari pensiunan ibundanya. 180. Hasil Anggota keluarga seorang mengatakan
Apakah pendapat saudara tentang status masih belum mampu memahami arti infeksi
social ekonomi keluarganya? mata, mengatakan sering mengeluh
a. Pra Keluarga Sejahtera penglihatan kurang jelas, gatal dan sering
b. Keluarga Sejahtera I keluar air mata, Bila sakit sering membeli
c. Keluarga Sejahtera II tetes mata dari warung seperti Rohto. Apakah
d. Keluarga Sejahtera III tindakan yang pertama kali dilakukan
e. Keluarga Sejahtera III Plus perawat?
177. Seorang perempuan berusia 60 tahun a. Memberikan penyuluhan tentang
mengeluh pusing. Dia mengatakan untuk pengertian, tanda dan gejala gangguan
mengatasi masalahnya tersebut sering minum mata
jamu dan obat warung jarang mengontrol b. Memberikan penyuluhan tentang
darahnya kepuskesmas.Dia mengatakan bila penyebab gangguan mata
ada masalah darahnya meningkat sampai c. Mendiskusikan dengan keluarga tentang
200/120 mmhg dan senang makanan yang factor yang mempengaruhi terjadinya
asin asin. Dari Hasil pengkajian D.O : Hasil gangguan mata akibat infeksi
pemeriksaan fisik : tekanan darah = 190/120 d. Memberikan contoh cara tetes mata.
mmHg, berat badan = 74 kg tinggi badan e. Memeriksa mata klien secara teratur
155cm, mata gatal dan berair dan hidung
ingusan. Apakah diagnosis keperawatan yang

Anda mungkin juga menyukai