Anda di halaman 1dari 5

Transkrip Wawancara

Pewawancara : Selamat Siang, perkenalkan saya Frendky Cartadinata dari Trisakti School of
Management jurusan manajemen. Pada kesempatan kali ini saya melakukan
wawancara untuk tujuan penelitian Bahasa Indonesia. Penelitian Bahasa
Indonesia ini berjudul “Eksistensi Penggunaan Bahasa Indonesia di Kalangan
Generasi Muda Pada Masa Pandemi Covid-19 dan Era Globalisasi”.
Selanjutnya saya akan menyanyakan terlebih dahulu data diri anda.

Pewawancara : Siapa nama Anda?

Narasumber : Jason Julian

Pewawancara : Berapa umur Anda?

Narasumber : 20 tahun

Pewawancara : Anda sekarang berkuliah dimana, jurusan apa dan semester berapa?

Narasumber : Di Trisakti School of Management, jurusan S1 Akuntansi, dan semester 5.

Pewawancara : Baik, kita lanjutkan dengan pertanyaan wawancara. Disini ada 6 butir
pertanyaan yang saya akan ajukan kepada Anda, tolong dijawab sesuai
dengan pandangan Anda. Apakah dengan adanya pandemi Covid-19 dan era
globalisasi saat ini memengaruhi eksistensi penggunaan bahasa Indonesia di
kalangan generasi muda seperti Anda? Mengapa?

Narasumber : Menurut saya, tidak memengaruhi, karena kebetulan saya juga setiap hari di
rumah tidak melakukan aktivitas yang memaksa saya atau mengharuskan
saya untuk menggunakan bahasa asing, sehingga menurut saya ,penggunaan
bahasa Indonesia masih cukup signifikan dan juga tidak memengaruhi dari
sisi eksistensi bahasa asing terhadap penggunaan bahasa Indonesia itu sendiri.

Pewawancara : Jadi menurut Anda tidak memengaruhi, Bahasa Indonesia itu sendiri masih
tetap eksis dikalangan anak muda sekarang dimasa pandemi ini dan juga era
globalisasi. Baik, kita lanjutkan kepertanyaan kedua. “Apakah penggunaan
bahasa Indonesia lebih sulit untuk dipelajari dibandingkan dengan bahasa
asing pada masa pandemi Covid-19 dan era globalisasi? Mengapa?

Narasumber : Menurut saya, untuk penggunaan Bahasa Indonesia sendiri itu sebenarnya
tidak lebih sulit untuk dipelajari dibandingkan bahasa asing karena memang
kita kan sudah menerima dan menjadikan bahasa Indonesia sejak dari kecil
dan menurut saya juga ketika di pandemi Covid-19 ini, kita dengan adanya
era globalisasi kita bisa belajar Bahasa Indonesia bisa dengan atau dari
berbagai media dan juga memperoleh berbagai informasi, misalnya: dari
youtube, instagram, dimana kita bisa belajar jauh lebih banyak karena kita
cenderung untuk lebih mudah memahami bahasa Indonesia karena ketika
belajar bahasa asing kita belajar bahasa baru yang mungkin sulit untuk
dipahami dibandingkan dengan bahasa Indonesia itu sendiri.

Pewawancara : Baik, jadi lebih mudah untuk menggunakan bahasa Indonesia, apalagi kita
sudah dari kecil kita menggunakan Bahasa Indonesia serta di didik juga dari
TK, SD, SMP, SMA, bahkan kuliah kita tetap menggunakan Bahasa
Indonesia itu sendiri. Baik, kita lanjutkan ke pertanyaan ketiga. “Menurut
Anda pengaruh apa saja yang diberikan dari pengunaan bahasa asing di
kalangan generasi muda terhadap eksistensi pengunaan bahasa Indonesia pada
masa pandemi Covid-19 di era globalisasi ? Mengapa itu mempengaruhi?
Serta bagaimana dampaknya terhadap eksistensi pengunaan bahasa Indonesia
itu sendiri?

Narasumber : Menurut saya, untuk pengaruh apa saja yang diberikan dari penggunaan
bahasa asing terhadap generasi muda terhadap eksistensi, mungkin karena
kita lebih banyak di rumah dan juga lebih banyak belajar menggunakan
kurikulum yang kebanyakan sudah bertaraf dan berstandar internasional, kita
juga sama-sama kuliah, buku-buku yang kita pakai kebanyakan menggunakan
bahasa Inggris, untuk pengaruh sendiri lebih ke arah vocabulary yang artinya
untuk kosakata yang kita punya jadi lebih luas dan banyak, serta pengaruhnya
eksistensi bahasa Indonesia, saya rasa tidak ada pengaruhnya atau
hubungannya karena kembali lagi bahasa Indonesia sendiri ketika kita
melakukan aktivitas, sedangkan ketika saya sebagai mahasiswa ada di daerah
yang berbeda ketika saya menggunakan keahlian bahasa asing saya, sehingga
kesimpulannya tidak memengaruhi saya dan tidak berpengaruh.

Pewawancara : Baik, jadi bahasa asing itu, sebenarnya pada masa pandemi dan era
globalisasi ini, hanya sekedar selingan saja, hanya beberapa aktivitas saja
yang mengharuskan kita untuk berbahasa asing, namun semua aktivitas kita
pastinya menggunakan bahasa Indonesia yang signifikan. Selanjutnya, kita
akan lanjutkan ke pertanyaan keempat. “ Apakah penggunaan bahasa asing
lebih sering digunakan serta dinilai lebih penting dibandingkan penggunaan
bahasa Indonesia pada masa pandemi Covid-19 dan era globalisasi?
Mengapa?”

Narasumber : Menurut saya, bagi saya sendiri, saya tidak menganggap bahwa penggunaan
bahasa asing dalam kehidupan sehari-hari saya lebih sering digunakan dan
juga dinilai lebih penting, karena menurut saya untuk ruang lingkung saya
pribadi tidak berurusan atau berkecimpung dibidang yang mengharuskan saya
untuk memiliki koneksi atau berhubungan dengan oramg-orang yang
berbahasa asing, tentunya berbeda hal jika pertanyaan ini dijawab oleh orang
yang bekerja di trading company ataupun mungkin bekerja di perusahaan-
perusahaan global yang mewajibkan saya menggunakan bahasa asing,
tentunya ini akan membawa dampak tersendiri, dimana bahasa asing mungkin
memengaruhi atau mempunyai eksistensi tersendiri untuk menggeser
penggunaan bahasa Indonesia terhadap aktivitas-aktivitas keseharian orang
tersebut.

Pewawancara : Baik, apalagi kalau misalkan kita berkuliah diluar negeri pasti akan
menggunakan bahasa asing atau bahasa Inggris, jadi tetap menggunakan
bahasa Indonesia sendiri sangat penting, apalagi untuk kehidupan sehari-hari,
berbicara atau berbincang dengan orang lain, berkomunikasi dengan dosen,
keluarga, teman-teman yang ada disekitar kita. Baik, selanjutnya kita
lanjutkan ke pertanyaan kelima. “ Apa yang Anda rasakan terhadap
penggunaan bahasa Indonesia ditengah pandemi Covid-19 yang
mengharuskan kalian utnuk belajar dengan sistem Pendidikan Jarak Jauh
(PJJ)? Mengapa?”

Narasumber : Menurut saya, yang saya rasakan jauh lebih ke koneksi komunukasi, karena
kita berkomunikasi dengan menggunakan daring, sehingga adakalanya
mungkin bahasa Indonesia itu kurang terdengar baik dalam pelafalannya atau
dalam perbincangan, karena memang terkendala oleh konektivitas, sehingga
pastinya ada kendala, misalnya: koneksinya hilang, suaranya hilang, dan
sebagainya. Tapi, secara keseluruhan untuk penggunaan bahasa Indonesia
dimasa pandemi Covid-19 dan era globalisasi ini, menurut saya masih tetap
sama, masih tetap yaitu sangat penting untuk pembelajaran dan pendidikan
jarak jauh.

Pewawancara : baik, jadi walaupun PJJ tetap saja penggunaan bahasa Indonesia itu sangat
penting, karena bahasa Indonesia itu sendiri merupakan bahasa pengantar,
apalagi kan seperti dikampus STIE Trisakti. Nanti juga ketika kita skripsi
juga menggunakan Bahasa Indonesia. Baik, kita akan lanjutkan ke pertanyaan
terakhir atau keenam. “ Menurut Anda solusi apa yang harus dilakukan guna
mengatasi eksistensi bahasa Indonesia yang mulai terancam “sekarang ini”
akibat Covid-19 di era globalisasi sekarang ini?

Narasumber : Menurut saya, solusi yang paling baik adalah dengan selalu menanamkan
kesadaran bahwasannya bahasa Indonesia itu adalah bahasa yang kita
banggakan dalam kehidupan sehari-hari, terlepas dari kebutuhan kita untuk
berbincang atau berkomunikasi dengan pihak-pihak luar, karena memang
ketika kita berbicara soal bahasa Indonesia itu salah satu yang paling sering
mengancam adalah penggunaannya itu sudah mulai dikurangi dengan alasan
untuk kita bisa beradaptasi misalnya dalam dunia bisnis atau profesional
harus mempunyai bahasa international atau bahasa asing, bahasa Inggris,
sehingga memang bisa mengancam penggunaan bahasa Indonesia. Tapi,
kembali pada penumbuhan atau menanakan kesadaran bahwa bahasa
Indonesia adalah bahasa yang baik, bahasa kebanggan kita, dan lebih
memaknai mempelajari setiap arti dari Bahasa Indonesia itu sendiri.

Pewawancara : Jadi, kita harus menanamkan rasa cinta tanah air, karena bahasa Indonesia
sangat penting sebagai warga negara Indonesia yang baik, harus
menggunakan bahasa Indonesia dalam kehidupan sehari-hari dengan baik dan
benar. Baik, kalu begitu pertanyaan telah habis dan juga sekian wawancara
kali ini. Mohon maaf jika ada kesalahan kata-kata dalam wawanacara ini,
terima kasih atas kesediaan waktunya dan selamat siang.

Narasumber : Sama-sama dan selamat siang juga.

Anda mungkin juga menyukai