LAPORAN

KATA PENGANTAR
Puji syukur kehadirat Allah SWT, Tuhan Yang Maha Esa yang telah
memberikan kesempatan dan kekuatannya segala karunia dan hidayah
Nya sehingga laporan Bimbingan TEKNIS PRODUKSI DAN
KEWIRAUSAHAAN IKM ROTI DAN KUE. Dilaksanakan pada tanggal 1 – 4
Maret 2022 di Kabupaten Sidoarjo dapat tersusun dengan baik. Laporan
ini merupakan bentuk pertanggungjawaban pelaksanaan kegiatan
sekaligus kewajiban dari pihak penyelenggara kepada pemberi pekerjaan
dalam hal ini Direktorat IKMA Jenderal Industri Kecil, Menengah dan
Aneka, Kementerian Perindustrian.
Adapun tujuan dari kegiatan ini adalah untuk memberikan wawasan

pengetahuan dan meningkatkan pemahaman serta keterampilan peserta
tentang produk roti dan kue yang berkualitas, memiliki nilai jual dan dapat
bersaing di pasaran. Secara umum laporan ini memberikan gambaran
tentang pendahuluan, pelaksanaan, evaluasi dan penutup.
Kami menyadari laporan ini masih jauh dari kesempurnaan,

karena itu kritik dan saran yang membangun sangat kami harapkan untuk
perbaikan di waktu yang akan datang.
Akhirnya, kami menyampaikan terima kasih kepada Direktorat

Jenderal Industri Kecil Menengah dan Aneka Kementerian Perindustrian
yang telah memberikan kepercayaan kepada kami dan semua pihak yang
telah banyak membantu atas tersusunnya laporan ini.
Sidoarjo, 4 Maret 2022
PT. SMARTINDO SEJAHTERA UTAMA
LAPORAN KEGIATAN
Bimbingan Teknis Produksi dan Kewirausahan IKM Roti dan Kue Di Kab. Sidoarjo i
Kabupaten Sidoarjo, 1 – 4 Maret 2022
DAFTAR ISI
Halaman
KATA PENGANTAR.........................................................................I
DAFTAR ISI..................................................................................II
DAFTAR GAMBAR........................................................................IV
DAFTAR TABEL..............................................................................V
DAFTAR LAMPIRAN.....................................................................VI
BAB I.............................................................................................1
PENDAHULUAN.............................................................................1
A. LATAR BELAKANG.............................................................1
1. Dasar Hukum Tugas Fungsi/ Kebijakan.......................1
2. Gambaran Umum......................................................2
B. ALASAN KEGIATAN DILAKSANAKAN...................................5
C. MAKSUD DAN TUJUAN.......................................................5
D. SASARAN KEGIATAN..........................................................6
E. HASIL YANG DIHARAPKAN.................................................6
F. RUANG LINGKUP KEGIATAN...............................................7
G. METODE PELAKSANAAN KEGIATAN....................................7
H. TAHAPAN PELAKSANAAN KEGIATAN...................................8
BAB II.........................................................................................11
PELAKSANAAN............................................................................11
A. PERSIAPAN.....................................................................11
B. WAKTU DAN TEMPAT PELAKSANAAN................................11
C. TENAGA PENGAJAR.........................................................14
D. PENYELENGGARA PELAKSANAAN KEGIATAN.....................14
E. NARASUMBER..................................................................14
F. JADWAL..........................................................................14
G. METODOLOGI.................................................................16
LAPORAN KEGIATAN
Bimbingan Teknis Produksi dan Kewirausahan IKM Roti dan Kue Di Kab. Sidoarjo ii
H. TATA TERTIB PELAKSANAAN............................................17
I. FASILITAS.......................................................................18
J. KURIKULUM BIMBINGAN TEKNIS.....................................19
K. URAIAN PELAKSANAAN KEGIATAN...................................21
BAB III........................................................................................29
EVALUASI....................................................................................29
A. EVALUSI TERHADAP TENAGA PENGAJAR..........................29

B. EVALUASI TERHADAP PENYELENGGARA...........................31
C. EVALUASI TERHADAP PESERTA........................................32
BAB IV.........................................................................................37
PENUTUP.....................................................................................37
A. KESIMPULAN...................................................................37
B. HAMBATAN DAN KENDALA...............................................37
C. SARAN............................................................................37
LAPORAN KEGIATAN
Bimbingan Teknis Produksi dan Kewirausahan IKM Roti dan Kue Di Kab. Sidoarjo iii
DAFTAR GAMBAR
Gambar 1.1 Diagram Evaluasi Tenaga Pengajar....................................30

Gambar 2.1 Diagram Rekapitulasi Evaluasi Penyelenggara.....................32
Gambar 3.1 Diagram Rekapitulasi Evaluasi Peserta................................33
Gambar 4.1 Diagram Rekapitulasi Hasil Pre Test dan Post Test Peserta .
35 Gambar 5.1 Diagram Peserta Berdasarkan Tingkat Pendidikan..........36
LAPORAN KEGIATAN
Bimbingan Teknis Produksi dan Kewirausahan IKM Roti dan Kue Di Kab. Sidoarjo iv
DAFTAR TABEL
Tabel 1.1 Tahapan Pelaksanaan Kegiatan.............................................10

Tabel 2.1 Profil Peserta........................................................................12
Tabel 3.1 Jadwal Bimbingan Teknis......................................................14
Tabel 4.1 Kurikulum Bimbingan Teknis..................................................19
Tabel 6.1 Rekapitulasi Evaluasi terhadap Penyelenggara........................31
Tabel 8.1 Rekapitulasi hasil pre test dan post test Peserta.....................34
Tabel 9.1 Daftar Peserta berdasarkan tingkat Pendidikan.......................35
LAPORAN KEGIATAN
Bimbingan Teknis Produksi dan Kewirausahan IKM Roti dan Kue Di Kab. Sidoarjo v
DAFTAR LAMPIRAN
Lampiran 1. Jadwal Bimbingan Teknis

Lampiran 2. Daftar Hadir Rapid Tes
Lampiran 3. Daftar Hadir Pembukaan
Lampiran 4. Daftar Hadir Penutupan
Lampiran 5. Daftar Hadir Tambahan Pembukaan & Penutupan
Lampiran 6. Daftar Hadir Peserta
Lampiran 7. Daftar Hadir Panitia Daerah
Lampiran 8. Daftar Hadir Narasumber
Lampiran 9. Daftar Hadir
Pengajar/Instruktur Lampiran 10. Daftar Hadir
Penyelenggara Lampiran 11. Biodata dan KTP
Peserta Lampiran 12. Biodata
Pengajar/Instruktur Lampiran 13. Biodata
Narasumber
Lampiran 14. Tanda Terima Perlengkapan Peserta
Lampiran 15. Tanda Terima Bahan Praktek dan Pendukung
Lampiran 16. Tanda Terima Honor Narasumber
Lampiran 17. Tanda Terima Honor Pengajar/Instruktur
Lampiran 18. Tanda Terima Uang Transport Panitia Daerah
Lampiran 19. Tanda Terima Uang Saku Panitia Daerah
Lampiran 20. Tanda Terima Uang Harian Peserta
Lampiran 21. Tanda Terima Uang Transport
Peserta Lampiran 22. Tanda Terima Sertifikat
Lampiran 23. Copy Sertifikat
Lampiran 24. Foto Kegiatan (Pembukaan, Pelaksanaan, Penutupan)
Lampiran 25. Foto Perlengkapan Peserta
Lampiran 26. Foto Bahan dan Alat Praktek
Lampiran 27. Foto Hasil Praktek
Lampiran 28. Pre Test dan Tabulasi Data Penilaian Peserta
Lampiran 29. Post Test dan Tabulasi Data Penilaian Peserta
Lampiran 30. Form Evaluasi Pengajar
LAPORAN KEGIATAN
Bimbingan Teknis Produksi dan Kewirausahan IKM Roti dan Kue Di Kab. Sidoarjo vi
Lampiran 31. Form Evaluasi Penyelenggara
Lampiran 32. Form Evaluasi Peserta
Lampiran 33. Modul Materi Bimbingan Teknis
Lampiran 34. Nomor Induk Berusaha (NIB)/Orang
LAPORAN KEGIATAN
Bimbingan Teknis Produksi dan Kewirausahan IKM Roti dan Kue Di Kab. Sidoarjo vii
BAB I
PENDAHULUAN
A. LATAR BELAKANG
1. Dasar Hukum Tugas Fungsi/ Kebijakan
Dasar hukum dari diadakannya Bimbingan Teknis Produksi

dan Kewirausahaan IKM Roti dan Kue di Kabupaten Sidoarjo
adalah sebagai berikut:
a. Undang-Undang Nomor 3 Tahun 2014 tentang Perindustrian.
b. Peraturan Pemerintah Nomor 14 Tahun 2015 tentang
Rencana Induk Pembangunan Industri Nasional Tahun 2015-
2035.
c. Peraturan Pemerintah Nomor 41 Tahun 2015 tentang
Pembangunan Sumber Daya Industri.
d. Peraturan Pemerintah Nomor 2 Tahun 2017 tentang
Pembangunan Sarana dan Prasarana Industri.
e. Peraturan Pemerintah Nomor 86 Tahun 2019 tentang
Keamanan Pangan.
f. Peraturan Presiden Nomor 18 Tahun 2020 tentang Rencana
Pembangunan Jangka Menengah Nasional Tahun 2020 –
2024.
g. Peraturan Presiden Nomor 74 Tahun 2022 tentang Kebijakan
Industri Nasional Tahun 2020 – 2024.
h. Peraturan Menteri Perindustrian Nomor 75 Tahun 2010
tentang Pedoman Cara Produksi Pangan Olahan Yang Baik
(Good Manufacturing Practices).
i. Peraturan Menteri Perindustrian Nomor 64/M-
IND/PER/7/2016 tentang Besaran Jumlah Tenaga Kerja dan
Nilai Investasi untuk Klasifikasi Usaha Industri.
LAPORAN KEGIATAN
Bimbingan Teknis Produksi dan Kewirausahan IKM Roti dan Kue Di Kab. Sidoarjo 1
j. Peraturan Menteri Perindustrian Nomor 45/M-
IND/PER/11/2020 tentang Jenis Industri Binaan Unit
Organisasi di Kementerian Perindustrian.
k. Peraturan Menteri Perindustrian Nomor 7 Tahun 2021
tentang Organisasi dan Tata Kerja Kementerian
Perindustrian.
2. Gambaran Umum
Penduduk Indonesia terus mengalami perkembangan yang
dinamis. Hal itu terlihat dari paparan Direktur Jenderal
Kependudukan dan Pencatatan Sipil Kementerian Dalam Negeri
(Dirjen Dukcapil Kemendagri). Total penduduk Indonesia mencapai
272 juta, sebesar 56,01% terkonsentrasi di Pulau Jawa, dimana
jumlah penduduk di Provinsi Jawa Timur sebanyak 40,67 jiwa.
Indonesia memiliki potensi ekonomi yang tinggi, potensi yang mulai
diperhatikan dunia internasional serta memiliki sejumlah
karakteristik yang menempatkan negara ini dalam posisi yang
bagus untuk mengalami perkembangan ekonomi yang pesat yang
menyebabkan jumlah populasi pengangguran di Indonesia terus
meningkat.
Berdasarkan data Badan Pusat Statistik (BPS), tercatat bahwa
tingkat pengangguran di Indonesia pada Februari 2021 tercatat
naik 1,82 juta jiwa dibanding periode sama tahun sebelumnya. Hal-
hal yang menjadi penyebab pengangguran di Indonesia bukan
hanya kurangnya lapangan pekerjaan dan kurangnya permintaan
pasar. Melainkan penyebab pengangguran di Indonesia sangat
dipengaruhi oleh kemampuan, keterampilan, dan keinginan belajar
para pencari pekerjaan. Hal tersebut perlu dijadikan catatan karena
penyebab pengangguran di Indonesia juga dipengaruhi teknologi
yang menuntut pencari kerja lebih terampil.
Dalam upaya memperbaiki kualitas dan peningkatan daya
LAPORAN KEGIATAN
saing wirausaha, maka perlu adanya Pelatihan atau Bimbingan
Teknis agar peserta memiliki keahlian dan ketrampilan sehingga
mampu bersaing
LAPORAN KEGIATAN
dengan dunia luar. Pemerintah memfokuskan masyarakat pada
wirausaha adalah peluang wirausaha selalu terbuka bagi siapapun
yang memiliki niat, minat, serta keuletan. Tetapi dalam
berwirausaha juga harus memiliki kepintaran atau bakat dalam
mengenali produk, menentukan cara produksi, mengatur
pengadaan produk, menyusun manajemen operasional, pemasaran
produk, serta dapat mengatur permodalan untuk operasional
usaha. Dalam berwirausaha masyarakat bebas memilih apa yang
ingin mereka tekuni, bisa saja dari hobi atau dengan melihat
peluang pasar. Tempat yang tepat untuk mulai belajar
berwirausaha adalah di Industri Kecil Menengah (IKM).
Secara luas, dengan adanya wawasan-wawasan baru maka
dapat tercipta IKM yang berkualitas dan mampu bersaing di era
perdagangan bebas. Berdasarkan pengamatan, produk yang
berkualitas pada umumnya diminati konsumen dan memiliki
peluang besar dalam penetrasi pasar yang lebih luas. Oleh karena
itu IKM harus dapat menciptakan produk yang berkualitas sehingga
memiliki kekuatan dalam bersaing dengan produk-produk yang
sudah ada di pasaran.
IKM diharapkan mendapatkan keterampilan teknis produksi
sektor usaha industri termasuk pembuatan roti dan kue. Selain itu
IKM perlu memiliki wawasan serta analisis terhadap pasar dan
produk yang akan dihasilkan, termasuk segmenting, positioning
dan targeting produk. Pembinaan dan pengembangan tersebut
dilakukan melalui penerapan nilai-nilai kemandirian, sehingga
diharapkan akan membentuk masyarakat yang tangguh dan
mandiri. Para wirausaha IKM dibimbing dan didorong untuk
meningkatkan kemampuannya dalam berwirausaha terutama
melalui peningkatan semangat kerja, kreativitas dan inovasi,
produktivitas, kemampuan membuat keputusan dan mengambil
resiko serta kerjasama yang saling
LAPORAN KEGIATAN
menguntungkan dan menerapkan etika bisnis agar tumbuh dan
berkembang sehingga dapat meningkatkan taraf perekonomian.
Roti dan kue merupakan usaha di bidang industri makanan.
Membuat usaha di bidang makanan harus memiliki keterampilan
dalam proses pembuatan, seperti memiliki resep untuk pembuatan
brownies kukus, roti sobek dan roti manis. Bahan utama dalam
pembuatan roti dan kue adalah tepung terigu protein tinggi atau
protein rendah, gula pasir, telur, susu bubuk dan air. Bahan
pembuatan roti dan kue yang bervariasi merupakan suatu
komposisi dalam penulisan resep dengan jumlah yang digunakan
untuk setiap bahan terbut. Hal yang harus diperhatikan dalam
menentukan komposisi dan jumlah bahan adalah varian bahan
seperti warna dan bentuk, ukuran yang sesuai dengan jenis bahan
cair atau padat dalam satuan, musim bahan, nilai gizi dan
keuangan.
Roti dan kue menjadi salah satu makanan kebutuhan,
terutama untuk sarapan dan pusat oleh-oleh parawisata yang
berkunjung ke setiap kota wisata, salah satu nya adalah di
Kabupaten Sidoarjo, sehingga market bisnis usaha di bidang
industri makanan ini selalu terbuka. Oleh karena itu kegiatan
Bimbingan Teknis Produksi dan Kewirausahaan IKM Roti dan Kue di
Kabupaten Sidoarjo merupakan salah satu wujud perhatian
pemerintah pusat dalam mengembangkan potensi daerah melalui
kegiatan pembinaan yang dilakukan oleh Kementerian Perindustrian
Republik Indonesia khususnya Ditjen Industri Kecil, Menengah dan
Aneka. Dalam upaya untuk menciptakan Wirausaha Baru lebih
banyak lagi khususnya bagi Industri Kecil dan Menengah (IKM)
pada tahun 2022. Diharapkan dengan adanya kegiatan tersebut,
peserta pelatihan diharapkan dapat menjadi Wirausaha Baru yang
bukan hanya memperbaiki kestabilan ekonomi nasional akan tetapi
dapat memberikan lapangan kerja baru sehingga tingkat
LAPORAN KEGIATAN
pengangguran di Indonesia semakin menurun.
LAPORAN KEGIATAN
Kementerian Perindustrian sebagai lembaga pemangku
kebijakan dalam hal pembinaan industri telah banyak melakukan
kegiatan di bidang peningkatan kompetensi sumber daya manusia
yaitu dengan cara pengembangan dan bimbingan teknis di berbagai
bidang, diantaranya adalah Bimbingan Teknis Produksi dan
Kewirausahaan IKM Roti dan Kue dilaksanakan di Favehotel
Sidoarjo dan Cafe Belimbing, Jawa Timur telah dilaksanakan pada
tanggal 1
– 4 Maret 2022 yang diikuti oleh 20 orang peserta. Diharapkan
dengan adanya kegiatan Bimbingan Teknis ini peserta dari
pelatihan diharapkan menjadi Wirausaha yang lebih menjadi
mandiri dan dapat memberikan lapangan kerja baru.
B. ALASAN KEGIATAN DILAKSANAKAN
1. Peluang bisnis roti dan kue masih sangat terbuka luas.

2. Kemampuan teknis IKM pembuatan roti dan kue masih perlu
dikembangkan.
3. Dapat terciptanya ide-ide baru pada pembuatan roti dan kue
sesuai dengan tren yang sedang berkembang di masyarakat.
4. Mengurangi tingginya angka pengangguran masyarakat.
C. MAKSUD DAN TUJUAN

1. Maksud Kegiatan
Maksud pelaksanaan kegiatan ini adalah untuk

memperkenalkan tentang peluang Wirausaha Baru (WUB) yang
dapat dikembangkan dan memiliki potensi yang baik bagi
perekonomian masyarakat melalui bimbingan teknis pembuatan roti
dan kue, sehingga dapat mewujudkan kemandirian dan membuka
lapangan pekerjaan bagi masyarakat di Kabupaten Sidoarjo
2. Tujuan kegiatan
LAPORAN KEGIATAN
Jika ditinjau secara khusus, manfaat kegiatan bimbingan
teknis ini dapat dijabarkan sebagai berikut:
a. Memberikan pengetahuan, wawasan dan motivasi pada calon

wirausaha baru (WUB) dalam melaksanakan usahanya di bidang
pembuatan roti dan kue.
b. Memberikan pelatihan teknis khususnya pembuatan roti dan kue
dengan harapan bisa memberikan kemandirian usaha di
kemudian hari
c. Memberi keterampilan yang inovatif dalam membuat roti dan kue
d. Menyerap lapangan kerja dan meningkatkan kesejahteraan
masyarakat.
e. Menumbuhkan jiwa berwirausaha pada wirausaha baru IKM roti
dan kue.
D. SASARAN KEGIATAN
1. Pengusaha IKM Roti dan Kue di Kabupaten Sidoarjo.
2. Pemuda (angkatan kerja) dari kalangan berpendidikan
menengah/tinggi atau dari kalangan pencari kerja.
3. Masyarakat di daerah yang memang memerlukan usaha dalam
rangka meningkatkan/ memperoleh pendapatan/ perekonomian
keluarga.
E. HASIL YANG DIHARAPKAN

Terlatihnya 20 (dua puluh) Orang peserta Bimbingan Teknis
Produksi dan Kewirausahaan IKM Roti dan Kue di Kabupaten Sidoarjo
sesuai dengan kriteria yang mendapatkan peningkatan kemampuan
dalam pembuatan produk roti dan kue.
LAPORAN KEGIATAN
F. RUANG LINGKUP KEGIATAN
1. Penumbuhan dan pengembangan IKM merupakan salah satu

program yang dilaksanakan oleh Ditjen IKMA dalam rangka
penumbuhan dan mengembangkan IKM;
2. Kegiatan pengembangan IKM dilaksanakan melalui pelatihan

kewirausahaan dan/ atau teknis produksi serta fasilitasi start up
capital kepada peserta/ kelompok terpilih serta pendampingan;
3. Peserta kegiatan penumbuhan dan pengembangan IKM adalah

masyarakat yang telah dan belum berusaha di bidang IKM yang
memiliki kemauan kuat untuk tumbuh dan berkembang menjadi
IKM yang maju dan berdaya saing;
4. Tahap yang ditetapkan adalah koordinasi, perencanaan, seleksi

peserta, pelatihan/ bimbingan teknis, magang, bantuan fasilitas
start up capital dan pendampingan serta monitoring & evaluasi.
G. METODE PELAKSANAAN KEGIATAN
1. Kegiatan Bimbingan Teknis Produksi dan Kewirausahaan IKM

Roti dan Kue di Kabupaten Sidoarjo dilaksanakan melalui
pengadaan Langsung dalam rangka memilih dan menetapkan
pihak ketiga yang memiliki kompetensi di bidang Bimbingan
Teknis Produksi dan Kewirausahaan IKM Roti dan Kue. Dalam
bimbingan teknis ini, selain pemahaman yang bersifat teori, akan
ada lebih banyak pelaksanaan praktek. Perekrutan peserta dan
penentuan tempat pelaksanaan bimbingan teknis akan
ditetapkan bersama-sama dengan Dinas KUKM dan Perindustrian
dan Perdagangan Kabupaten Sidoarjo.
2. Persyaratan kompetensi pihak ketiga yaitu sebagai berikut:
a. Memiliki legalitas usaha sesuai dengan peraturan/ ketentuan
yang berlaku;
LAPORAN KEGIATAN
b. Memiliki pengalaman dalam pelaksanaan bimbingan teknis
khususnya terkait dengan pembuatan roti dan kue;
c. Memiliki instruktur yang kompeten dalam Teknis pembuatan
roti dan kue yang bervariasi dan enak.
3. Peserta
Jumlah peserta bimbingan teknis yaitu sebanyak 20 (dua puluh)
Bimbingan Teknis Produksi dan Kewirausahaan IKM Roti dan Kue
di Kabupaten Sidoarjo.
4. Waktu pelaksanaan bimbingan teknis
Bimbingan teknis akan dilaksanakan selama 4 (Empat) hari.
5. Tempat pelaksanaan bimbingan teknis
Memiliki fasilitas aula/meeting room dan tempat praktek yang
memiliki sarana dan prasarana dalam menunjang pelaksanaan
bimbingan teknis untuk kapasitas minimal 20 orang dengan
memperhatikan protokol kesehatan Covid-19.
6. Materi bimbingan teknis
Secara garis besar materi bimbingan teknis terdiri atas 2 (dua)
aspek yaitu materi teori dan praktek.
H. TAHAPAN PELAKSANAAN KEGIATAN

Tahapan pelaksanaan kegiatan adalah selama 1 (satu) bulan
pada tahun anggaran berjalan dengan tahapan pelaksanan kegiatan
sebagai berikut:
1. Rapat–rapat persiapan;
Rapat persiapan dilaksanakan untuk membahas dan merancang
agenda kegiatan bimbingan teknis yang akan dilaksanakan.
2. Koordinasi pelaksanaan kegiatan;
Koordinasi dilaksanakan untuk menjalin komunikasi dengan
Dinas daerah setempat tentang detail teknis penyelenggaraan
kegiatan.
3. Survei lapangan dan pengumpulan bahan-bahan pendukung;
LAPORAN KEGIATAN
Survei lapangan dilakukan untuk menentukan tempat
pelaksanaan kegiatan. Semua peralatan dan bahan pendukung
disiapkan dalam rangka kelancaran saat pembelajaran. Peralatan
yang memadai sangat diperlukan agar peserta tidak menunggu
lama untuk bisa memproses hasil karyanya dan dengan didukung
pula dengan kecukupan bahan praktek sehingga peserta bisa
mengkreasikan apa yang telah disampaikan oleh tim pengajar.
4. Koordinasi dengan Dinas Kesehatan;
Koordinasi dilaksanakan untuk menjalin komunikasi dengan
Dinas Kesehatan setempat terkait dengan detail teknis untuk
standar protokol kesehatan termasuk pelaksanaan Swab Antigen
sebelum pelaksanaan kegiatan.
5. Pembahasan dan penyusunan modul Bimbingan Teknis;
Pembahasan dan penyusunan modul dilakukan oleh pengajar
yang telah ditunjuk sesuai bidang/ kompetensinya.
6. Rekrutmen dan identifikasi peserta;
Terkait rekrutmen ada pembagian peran daerah dan pihak
penyelenggara dalam pelaksanaan kegiatan dalam hal identifikasi
peserta.
7. Menyusun jadwal pelaksanaan kegiatan;
Penyusunan jadwal bimbingan teknis disesuaikan dengan
kemampuan peserta yang akan meningkatkan pengetahuannya.
Bimbingan Teknis Produksi dan Kewirausahaan IKM Roti dan Kue
di Kabupaten Sidoarjo dilaksanakan selama 4 hari dari tanggal 1
– 4 Maret 2022 memanfaatkan waktu dengan metode teori 30%
dan praktek 70% dengan harapan bisa efektif dan bermanfaat
langsung pada peserta bimbingan teknis.
8. Pelaksanaan Bimbingan;
Kegiatan ini berlokasi di Kegiatan ini berlokasi di Cafe Belimbing
(Jl. Jati Sari, Watesari, Kec. Balong Bendo, Kabuoaten Sidoarjo
LAPORAN KEGIATAN
Jawa Timur 61263) karena lokasinya yang strategis dan mudah
terjangkau oleh semua pihak yang terlibat.
9. Pelaksanaan Swab Antigen;
Tes ini ditujukan untuk dapat mengetahui siapa saja orang yang
berpotensi menyebarkan Virus Corona dan melakukan tindakan
pencegahan agar jumlah kasus Covid-19 tidak semakin
bertambah.
10. Pelaporan;
Penyusunan laporan sebagai bentuk pertanggungjawaban
setelah selesainya kegiatan. Dalam laporan ini terdapat
penjabaran keseluruhan komponen kegiatan dan mampu
mendeskripsikan hal-hal yang ada pada proses bimbingan teknis.
Tabel 1.1 Tahapan Pelaksanaan Kegiatan

Bulan
No URAIAN KEGIATAN
Maret
1. Rapat – rapat persiapan;
2. Koordinasi pelaksanaan kegiatan;
3. Survei lapangan dan pengumpulan bahan –

bahan pendukung;
4. Koordinasi Dinas Kesehatan;
5. Pembahasan dan penyusunan modul Bimbingan

Teknis;
6. Rekruitmen dan identifikasi peserta;
7. Menyusun jadwal pelaksanaan kegiatan;
8. Pelaksanaan Swab Antigen;
9. Pelaksanaan Bimbingan Teknis;
10. Pelaporan.
LAPORAN KEGIATAN
BAB II
PELAKSANAAN
A. PERSIAPAN
Untuk melaksanakan kegiatan Bimbingan Teknis Produksi dan

Kewirausahaan IKM Roti dan Kue di Kabupaten Sidoarjo, terlebih
dahulu dilakukan koordinasi dengan pihak- pihak yang terkait.
1. Rapat awal persiapan dilaksanakan dengan Ditjen IKMA di

Kabupaten Sidoarjo.
2. Koordinasi Dinas Koperasi UKM, Perdagangan Dan Perindustrian

Kabupaten Sidoarjo untuk mempersiapkan tempat dan kesediaan
peserta mengikuti kegiatan Bimbingan Teknis Produksi dan
Kewirausahaan IKM Roti dan Kue di Kabupaten Sidoarjo.
3. Survei bersama antara Ditjen IKMA, Dinas Koperasi UKM,

Perdagangan Dan Perindustrian Kabupaten Sidoarjo, dan Pihak
ketiga (rekanan) untuk mempersiapkan segala sesuatu dalam
kegiatan Bimbingan Teknis Produksi dan Kewirausahaan IKM Roti
dan Kue di Kabupaten Sidoarjo.
4. Koordinasi dengan para pengajar terkait persiapan materi yang

akan disampaikan pada kegiatan Bimbingan Teknis Produksi dan
Kewirausahaan IKM Roti dan Kue di Kabupaten Sidoarjo.
5. Koordinasi dengan Tenaga Medis untuk mempersiapkan tempat

dan pelaksanaan Swab Antigen calon peserta Bimbingan Teknis
Produksi dan Kewirausahaan IKM Roti dan Kue di Kabupaten
Sidoarjo guna mencegah mata rantai penyebaran Covid-19;
B. WAKTU DAN TEMPAT PELAKSANAAN
Pelaksanaan Bimbingan Teknis Produksi dan Kewirausahaan

IKM Roti dan Kue di Kabupaten Sidoarjo ini dilaksanakan selama 4
LAPORAN KEGIATAN
(Empat) hari dengan paket meeting Fullday pada tanggal 28
Februari 2022 dan paket meeting Fullboard pada tanggal 1 Maret - 4
Maret 2022 di Cafe Belimbing (Jl. Jati Sari, Watesari, Kec. Balong
Bendo, Kabuoaten Sidoarjo Jawa Timur 61263).
1. Jumlah Peserta
Peserta Bimbingan Teknis terdiri dari para pelaku IKM
yang berjumlah 20 (dua puluh) orang yang berasal dari Provinsi
Jawa Timur yang telah direkrut oleh Dinas Koperasi Industri
Kecil Menangah, Perdagangan Dan Perindustrian Kabupaten
Sidoarjo.
2. Persyaratan Peserta
Persyaratan peserta Bimbingan Teknis Produksi dan
Kewirausahaan IKM Roti dan Kue di Kabupaten Sidoarjo adalah
sebagai berikut:
a. Memiliki KTP;
b. Mempunyai motivasi untuk menjadi wirausaha industri kecil
Roti dan Kue; dan
c. Bersedia mengikuti kegiatan sampai dengan selesai.
3. Profil Peserta
Tabel 2.1 Profil Peserta
No. Nama Peserta Alamat
Dusun Slawe, RW 015 / RW005 Kel.

1 Luluk Nurfarida
Balongmacekan Kec. Tarik
DSN. Kudung bocok Wetan Rt 009 / Rw

2 Yusmia Ekawati
005 Kel. Kudungbocok Kec. Tarik
DSN. Mergojog Rt 009 / Rw 002 Kel.

3 Tria Sunarnikawati
Mergosari Kec. Tarik
DSN Gading Rt 014 / Rw 004 Kel.

4 Suwartini
Mindungading Kec. Tarik
LAPORAN KEGIATAN
Gebang Malang Rt 007 / Rw 003Kel.
5 Suminarsih
Kedinding Kec. Tarik
LAPORAN KEGIATAN
DS. Keramat Temengung Rt 10 / Rw 003
6 Suliyati
Kel.Keramat Temenggung Kec. Tarik
DSN. Balong kangkung Rt 005 / Rw 002

7 Saminah
Kel. Balong Macekan Kec. Tarik
Dusun Jabon Rt 017 / 006 Kel. Mliriprowo

8 Hartini
Kec. Tarik
DSN. Sebani Rt 022 / Rw 003 Kel. Sebani

9 Sri Wahyu Utami
Kec. Tarik
DSN. Glonggong Rt 004 / Rw 002 Kel. DS

10 Nanik Widanarti
Gamping Rowo Kec. Tarik
Mergo Bener Rt 003 / Rw 001 Kel. Mergo

11 Siti Kharomah
bener Kec. Tarik
Gempol Klutuk Rt 002 / Rw 001 Kel.

12 Erviana Lukita Ningrum
Gempol Klutuk Kec. Tarik
DSN. Kandangan Rt 009 / Rw 002 Kel.

13 Siti Aslamiyah
Banjarwungu
14 Inamah Klantingsari Rt 018/ Rw 006 Kec. Tarik
DSN. Balong Gayam Rt 004 / Rw 001 Kel.

15 Siti Nur Kholifah
Kalimati Kec. Tarik
DSN Kedunggalih Rt 005 / Rw 003 Kel.

16 Yulianti Farikhanah
Singogalih Kec. Tarik
17 Uswatun Chasanah DSN. Clangap Rt 008 / Rw 003 Kec. Tarik
DSN Balongan Rt 014 / Rt 003 Kel. DS

18 Suwanti
Janti Kec. Tarik
Segodo Bahceng Rt 008 / Rw 001 Kel.

19 Khoiriyah Kusbintarti
Segodobangcang Kec. Tarik
20 Mar'atus Soleha Kemuning Rt 27 / Rw 004 Kec. Tarik
LAPORAN KEGIATAN
C. TENAGA PENGAJAR
Tenaga Pengajar yang terlibat dalam kegiatan Bimbingan

Teknis Produksi dan Kewirausahaan IKM Roti dan Kue di Kabupaten
Sidoarjo adalah Praktisi Pelaku Usaha Bidang Roti dan Kue. Tenaga
Pengajar terdiri dari :
1. Boyke Budiarto (Tenaga Pengajar/ Instruktur);
2. Iswahyuni (Tenaga Pengajar/ Instruktur).
D. PENYELENGGARA PELAKSANAAN KEGIATAN
Penyelenggara pelaksanaan kegiatan Bimbingan Teknis

adalah dari PT. Smartindo Sejahtera Utama, bekerja sama dengan
Dinas Koperasi UKM, Perdagangan Dan Perindustrian Kabupaten
Sidoarjo sebagai Penyelenggara Daerah yaitu Much Isnu Jadmiko
dan Amelia Haerunisa.
E. NARASUMBER
Narasumber yang hadir pada kegiatan Bimbingan Teknis

Produksi dan Kewirausahaan IKM Roti dan Kue di Kabupaten
Sidoarjo adalah Moh. Eddy D. Soeparno , (Wakil Ketua Komisi VII
DPR RI);
F. JADWAL
Tabel 3.1 Jadwal Bimbingan Teknis
NO. WAKTU DURASI MATERI KETERANGAN
Hari 1 : Selasa, 1 Maret 2022
1 08:00 - 10:30 02:30 Registrasi & Rapit Antigen EO
2 10:30 - 11:00 00:30 Coffee Break EO
3 11:00 - 11:05 00:05 Pembukaan MC:
Disperindag /
EO
LAPORAN KEGIATAN
4 11:05 - 11:10 00:05 Pembacaan Doa Disperindag /
EO
5 11:10 - 11:15 00:05 Menyanyikan Lagu Indonesia Dirijen:
Raya Disperindag /
EO
6 11:15 - 11:25 00:10 Laporan Panitia Indra Akbar
Dilana, S.TP,
M.Si.
7 11:25 - 11:35 00:10 Sambutan Kepala Dinas Drs. EC.
Perindustrian dan Perdagangan Tjarda,M.M.
Kab. Sidoarjo
8 11:35 - 11:50 00:15 Sambutan Direktur Industri Kecil Riefky
dan Menengah Pangan, Furnitur, Yuswandi,
dan Bahan Bangunan S.T.,M.Comm.
9 11:50 - 12:10 00:20 Sambutan Anggota Komisi VII H. Syaikhul
DPRRI Sekaligus Membuka Acara Islam, Lc.,
M.Sosio.
10 12:10 - 12:20 00:10 Penyematan Tanda Peserta Semua
Pembicara
11 12:20 - 12:55 00:35 Dokumentasi EO
12 12:55 - 13:00 00:05 Penutupan MC
13 13:00 - 14:00 01:00 Pentingnya Memiliki Legalitas PTSP
Dalam Pengembangan Usaha
14 14:00 - 15:00 01:00 Pemanfaatan Kredit Usaha Bank Delta
Rakyat Dalam Pengembangan Artha
Usaha
15 15:00 - 15:15 00:15 Coffee Break EO
16 15:15 - 17:15 02:00 Memulai dan Mengelola Usaha Nico Tresno
Di Era New Normal Prahoro, S.IP.
(Ketua Forum
UMKM Jawa
Timur)
Hari 2 : Rabu, 2 Maret 2022
1 08:00 - 08:15 00:15 Pengarahan Umum dan Pre Test EO
2 08:15 - 09:45 01:30 Materi Teori mengenal berbagai Instruktur &
bahan dasar roti dan kue Asisten
3 09:45 - 10:00 00:15 Coffee Break EO
4 10:00 - 11:30 01:30 Materi Teori mengenal terigu Instruktur &
dan tekstur roti Asisten
5 11:30 - 12:15 00:45 Materi Teori mengenal terigu Instruktur &
dan tekstur roti Asisten
6 12:15 - 13:00 00:45 Ishoma EO
7 13:00 - 14:30 01:30 Standar Recipe Card Instruktur &
Asisten
8 14:30 - 15:15 00:45 Simulasi Menghitung Standar Instruktur &
Resep Asisten
LAPORAN KEGIATAN
9 15:15 - 15:30 00:15 Coffee Break EO
10 15:30 - 18:00 02:30 Materi Pengertian Health and Instruktur &
Safety Asisten
Hari 3 : Kamis, 3 Maret 2022
1 08:00 - 09:30 01:30 Praktek Proses pembuatan Roti Instruktur &
Manis Asisten
2 09:30 - 09:45 00:15 Coffee Break EO
3 09:45 - 11:15 01:30 Memilih Suplier Instruktur &
Asisten
4 11:15 - 12:00 00:45 Praktek dan Mengenal Resep Instruktur &
Asisten
5 12:00 - 13:00 01:00 Ishoma EO
6 13:00 - 14:30 01:30 Praktek Pembuatan Roti dan Kue Instruktur &
Asisten
Asisten
8 15:15 - 15:30 00:15 Coffee Break EO
Asisten
Hari 4 : Jum'at, 4 Maret 2022
1 08:00 - 09:30 01:30 Praktek dan Mengenal Bahaya Instruktur &
dan Resiko Asisten
2 09:30 - 09:45 00:15 Coffee Break EO
3 09:45 - 11:15 01:30 Praktek Pembuatan Pancake Instruktur &
Asisten
4 11:15 - 12:00 00:45 Praktek Brownies Kukus Instruktur &
Asisten
5 12:00 - 13:00 01:00 Ishoma EO
6 13:00 - 14:30 01:30 Praktek Roti Sobek Instruktur &
Asisten
7 14:30 - 15:15 00:45 Praktek Roti Manis Instruktur &
Asisten
8 15:15 - 15:30 00:15 Coffee Break EO
9 15:30 - 17:00 01:30 Penutupan EO
G. METODOLOGI
Metodologi pelaksanaan kegiatan Bimbingan Teknis Produksi
dan Kewirausahaan IKM Roti dan Kue di Kabupaten Sidoarjo, yaitu
pemberian materi, diskusi/ tanya jawab, konsultasi, praktek di
lapangan, serta evaluasi.
LAPORAN KEGIATAN
1. Pemberian Materi
Metode ini digunakan untuk menyampaikan secara lisan dan
tulisan materi yang akan dijadikan pedoman dalam melaksanakan
praktek pembuatan Roti dan Kue.
2. Diskusi/Tanya Jawab
Peserta dapat memberikan tanggapan atau menanyakan hal-

hal yang kurang jelas terhadap penyampaian materi yang
disampaikan oleh Tenaga Pengajar. Melalui metode ini Tenaga
Pengajar akan dapat mengukur kemampuan dan pemahaman para
peserta bimbingan teknis terhadap materi yang diberikan. Selain itu
Tenaga Pengajar dapat memberikan penjelasan ulang yang lebih
rinci ketika diketahui ada peserta yang belum memahami materi
yang disampaikan.
3. Praktek
Pada saat bimbingan teknis, Tenaga Pengajar praktek secara

bersama untuk memberikan contoh-contoh berbagai macam hasil
Roti dan Kue dengan proses penerapan teknik produksi yang baik
dan benar.
4. Evaluasi
Pada saat bimbingan teknis, Tenaga Pengajar melakukan

evaluasi pencapaian program bimbingan teknis terhadap peserta
dengan persyaratan standar yang harus dipenuhi oleh IKM Roti dan
Kue.
H. TATA TERTIB PELAKSANAAN
Dalam rangka terciptanya ketertiban dan kelancaran
penyelenggaraan kegiatan Bimbingan Teknis Produksi dan
Kewirausahaan IKM Roti dan Kue di Kabupaten Sidoarjo diharapkan
seluruh peserta memahami dan mentaati tata tertib yang telah
LAPORAN KEGIATAN
ditetapkan oleh penyelenggara. Adapun tata tertib yang telah
ditetapkan adalah sebagai berikut:
1. Umum
 Para peserta baik pria maupun wanita berpakaian sopan dan
rapi
 Seluruh peserta Bimbingan Teknis agar dapat mengikuti
kegiatan pembelajaran dengan tertib dan tepat waktu
 Seluruh wajib mengisi daftar hadir atau absensi yang telah
disiapkan penyelenggara melalui petugas piket setiap hari
 Setelah jam istirahat selesai seluruh peserta diharapkan
segera masuk kembali ke dalam kelas
 Selama kegiatan peserta harus mengenakan tanda pengenal
yang telah disiapkan penyelenggara
 Para peserta wajib mengisi formulir evaluasi yang disediakan
penyelenggara
2. Pembelajaran
 Kegiatan pembelajaran dilaksanakan setiap hari, sesuai
jadwal yang berlaku, dimulai pukul 08 s/d 16.00 WIB;
 Seluruh peserta harus sudah berada di ruang kelas/ pilot
project 10 (sepuluh menit) menit sebelum sesi dimulai;
 Pengajar akan memberikan pembelajaran sesuai jadwal yang
telah ditetapkan;
 Selama kegiatan pembelajaran seluruh peserta harus
mengikutinya dengan baik dan tertib.
I. FASILITAS
Fasilitas yang disediakan oleh penyelenggara kepada seluruh
peserta Bimbingan Teknis Produksi dan Kewirausahaan IKM Roti dan
Kue di Kabupaten Sidoarjo, meliputi:
1. Ruangan
LAPORAN KEGIATAN
Pada penyelenggaraan Bimbingan Teknis ini berlangsung
kepada peserta disediakan ruangan di Favehotel di Kabupaten
Sidoarjo.
2. Konsumsi
Selama penyelenggaraan Bimbingan Teknis kepada seluruh
peserta disediakan konsumsi, yaitu sarapan, makan siang,
makan malam dan 2 (dua) kali coffee break;
3. Protokol Kesehatan
Dilakukan Swab Antigen untuk para peserta sebelum
mengikuti bimbingan teknis. Peserta diberikan masker setiap
harinya 2 buah, faceshield, hand sanitizer untuk menjaga
protokol kesehatan.
4. Perlengkapan Peserta
Untuk kelancaran pembelajaran kepada seluruh peserta
disediakan perlengkapan, yaitu goodie bag, block note, alat tulis
dan peralatan penunjang lainnya.
J. KURIKULUM BIMBINGAN TEKNIS

Materi yang diberikan pada peserta Bimbingan Teknis
mengacu kepada pencapaian tujuan, materi/ pokok bahasan yang
disajikan selama Bimbingan Teknis berlangsung.
Tabel 4.1 Kurikulum Bimbingan Teknis

NO Materi Tujuan Pembelajaran Materi Pokok Pembelajaran
1 Pengertian Food & Agar peserta dapat mengerti a. Food & Beverage Product
Beverage Service selera tamu, kepuasaan dari b. Food & Beverage Service
makanan dan minuman, c. Area Service
meningkatkan nama baik dari d. Restaurant
e. Room Service di Restauant
LAPORAN KEGIATAN
restoran khususnya tamu yang
ingin membuat perjamuan
2 Pengetahuan Agar peserta memahami a. Mempelajari bahan-bahan

Umum tentang pengetahuan umum tentang roti pembuatan roti dan kue
Roti dan Kue dan kue b. Mengenal bahan-bahan
pembuatan roti dan kue
3 Mengenal Resep Agar peserta dapat mengetahui a. Cara penulisan resep
pengertian resep sebagai alat b. Komposisi atau bahan
bantu yang terpenting untuk dengan kuantitasnya
pembuatan roti dan kue c. Metode membuat kue dan
roti
d. Waktu yang dibutuhkan
untuk persiapan dan
membuat kue dan roti
4 Memilih Supplier Agar peserta bisa memilih a. Proses identifikasi supplier
supplier bahan baku, b. Mengukur perfoma supplier
membangun komuniakasi dua
arah bersama dengan calon-
calon supplier
5 Cara Menyimpan Agar peserta mengetahui cara a. Penyimpanan bahan
Bahan-bahan yang benar untuk menyimpan b. Pisahkan penyimpanan
Pembuatan Roti bahan-bahan pembuatan roti barang dengan jenisnya
dan Kue dan kue agar lebih awet dan c. Perhatikan FIFO (First In First
berjangka panjang Out)
6 Cara Membuat Peserta bisa mempraktikkan a. Mengenalkan bahan-bahan
Brownis Kukus atau membuat brownis kukus di yang digunakan
rumah masing-masing b. Mengenalkan peralatan yang
dubutuhkan
c. Cara pembuatan brownis
kukus
7 Cara Membuat Roti Peserta bisa mempraktikkan a. Mengenalkan bahan-bahan
Sobek atau membuat roti sobek di yang digunakan
rumah masing-masing b. Menganalkan peralatan yang
dubutuhkan
c. Cara pembuatan roti sobek
8 Cara Membuat Roti Peserta bisa mempraktikkan a. Mengenalkan bahan-bahan
Manis atau membuat roti manis di yang digunakan
rumah masing-masing b. Menganalkan peralatan yang
dubutuhkan
c. Cara pembuatan roti manis
LAPORAN KEGIATAN
9 Finishing Peserta diharapkan bisa a. Menyiapkan bahan-bahan
melakukan plating dengan baik yang di butuhkan
roti dan kue yang dibuatnya b. Memotong
c. Memberikan hiasan
K. URAIAN PELAKSANAAN KEGIATAN

1. Pembukaan
1 Maret 2022
Sebelum dimulainya kegitan Bimbingan Teknis Produksi
dan Kewirausahaan IKM Roti dan Kue di Kabupaten Sidoarjo,
seluruh pihak yang terlibat dalam kegiatan diwajibkan untuk
mengikuti Swab Antigen terlebih dahulu untuk meminimalkan
penularan Covid-19. Kegiatan Swab Antigen dilakukan oleh
tenaga medis dilaksanakan di Favehotel di Kabupaten Sidoarjo.
Setelah seluruh peserta mendapatkan dinyatakan non
reaktif Covid-19, peserta dipersilahkan untuk mengikuti
kegiatan Bimbingan Teknis Produksi dan Kewirausahaan IKM
Roti dan Kue di Kabupaten Sidoarjo pada tanggal 1 – 4 Maret
2022.
Bimbingan Teknis Produksi dan Kewirausahaan IKM
Roti dan Kue dimulai dari ketua pelaksana kegiatan oleh Bapak
Indra Akbar Dilana, S.TP, M.Si., Acara dilanjutkan Sambutan
Kepala Dinas Koperasi Usaha Kecil Menengah Perdagangan dan
Perindustrian Kabupaten Sidoarjo Drs. EC. Tjarda, M.M.
Selanjutnya sambutan Direktur Industri Kecil dan Menengah
Pangan, Furnitur, dan Bahan Bangunan oleh Bapak Riefky
Yuswandi, S.T., M.Comm. Dilanjutkan dari sambutan anggota
Komisi VII DPR RI H. Syaikhul Islam, Lc., M. Sosio. sekaligus
membuka acara secara resmi Bimbingan Teknis Produksi dan
Kewirausahaan IKM Roti dan Kue di Kabupaten Sidoarjo. Acara
pembukaan juga dihadiri oleh tenaga pengajar dan peserta
bimbingan teknis, serta penyelenggara kegiatan.
LAPORAN KEGIATAN
Setelah pembukaan, dilanjutkan dengan sesi panel
untuk penyampaian materi dari kewirausahaan, Bahasan pokok
yang disampaikan yaitu apa itu entrepreneur/ wirausaha, hal-
hal yang harus dimiliki entrepreneur, manfaat dari wirausaha,
dan karakter wirausaha. Wirausahawan adalah seseorang yang
mempunyai kemampuan melihat dan menilai peluang,
mengolah sumber daya yang dibutuhkan serta mengambil
tindakan yang tepat, guna memastikan sukses secara
berkelanjutan. Manfaat dari wirausaha :
 Membantu meningkatkan kesejahteraaan.
 Menambah pembangunan sosial di daerah.
 Melatih memanfaatkan peluang.
 Mengurangi pengangguran.
 Memiliki peluang mendapat keuntungan yang optimal.
 Melatih seseorang untuk mengatur manajemen dengan baik.
 Melatih individu menjadi pribadi yang lebih baik.
 Dapat memaksimalkan potensi diri.
 Memperluas hubungan.
 Menambah wawasan.
Adapun karakter dari wirausaha yaitu :
 Seseorang wirausaha yang unggul mampu menciptakan
kreativitas dan inovasi sebagai dasar untuk hidup, tumbuh
dan berkembang.
 Pada wirausahawan ada ciri ciri ataupun karakteristik yang
tumbuh dari proses yang panjang berdasarkan pengalaman
dan pendidikan sebelumnya.
Setelah materi dari Kewirausahaan selesai dilanjutkan
dengan sesi panel untuk penyampaian materi dari Bank BJB
terkait “Pemanfaatan Kredit Usaha Rakyat dalam
pengembangan Industri Kecil Menengah”.
LAPORAN KEGIATAN
Setelah materi dari kredit usaha rakyat selesai
dilanjutkan dengan sesi panel Dinas Penanaman Modal dan
Pelayanan Terpadu Satu Pintu (DPM & PTSP) terkait
“Pentingnya Memiliki Izin dalam pengembangan Usaha” dalam
hal ini adalah Nomor Induk Berusaha (NIB) untuk Izin Usaha
Mikro Kecil Menengah (IUMK).
Setelah materi dari Dinas Penanaman Modal dan
Pelayanan Terpadu Satu Pintu (DPM & PTSP) selesai,
dilanjutkan dengan pengerjaan soal pre test yang dilakukan
oleh peserta untuk melihat kemampuan awal peserta sebelum
mengikuti bimbingan teknis roti dan kue.
Setelah pre test selesai dilanjutkan dengan materi
tentang melaksanakan pelayanan prima. Pelayanan prima
adalah terjemahan dari Excellent Service yang secara harfiah
berarti pelayanan yang sangat baik, atau pelayanan yang
terbaik. Pelayanan prima dikembangkan berdasarkan konsep
A3, yaitu Attitude (sikap), Attention (perhatian), Action
(tindakan).
Melakukan komunikasi di tempat kerja, melaksanakan
komunikasi dengan pelanggan secara terbuka, ramah dan
sopan Peserta didik diharapkan dapat :
 Menggunakan bahasa dan intonasi yang tepat dan baik.
 Menggunakan bahasa tubuh yang alami/ natural tidak
dibuat- buat.
 Menggunakan teknik komunikasi dua arah secara aktif dan
efektif.
 Mencari solusi yang fleksibel dan menyenangkan apabila
terdapat perbedaan pendapat.
Memberikan bantuan kepada pelanggan, melakukan
komunikasi dengan ramah dan sopan dan dapat
menginformasikan pengetahuan produk dengan tepat peserta
LAPORAN KEGIATAN
didik diharapkan dapat :
LAPORAN KEGIATAN
 Menerima dan memenuhi seluruh permintaan pelanggan
sesuai dengan waktu yang telah disepakati bersama.
 Mengidentifikasi peningkatan kualitas pelayanan sesuai
dengan situasi dan kondisi.
 Menangani secara positif, ramah dan sopan keluhan
pelanggan
 Menindaklanjuti keluhan pelanggan sesuai keluhannya secara
professional.
 Menyepakati dan melaksanakan tujuan kerja tim secara
bersama.
 Mengidentifikasikan, memprioritaskan dan menyelesaikan
tanggung jawab individudalam jangka waktu yang telah
ditentukan.
 Mempertimbangkan informasi dan umpan balik dari anggota
tim lain.
Menjaga standar prestasi personal/perorangan,
menerima dan memenuhi permintaan pelanggan sesuai dengan
waktu yang telah disepakati peserta didik diharapkan dapat :
 Menerima dengan baik keinginan pelanggan.
 Menyetujui permintaan pelanggan.
 Menepati waktu yang telah disepakati.
 Mempertahankan hubungan yang baik.
 Meningkatkan percaya diri pelanggan dengan hasil produk
yang kita buat.
 Menjaga kualitas hasil produk kepada pelanggan.
Melakukan pekerjaan secara tim, mengidentifikasi
peningkatan kualitas layanan sesuai dengan situasi dan kondisi
peserta didik diharapkan dapat :
 Mempertahankan kualitas layanan terhadap pelanggan.
 Ketepatan waktu pelayanan.
 Kualitas hasil produk.
LAPORAN KEGIATAN
 Mengutamakan kepuasan pelanggan.
 Menyelesaikan orderan bersama tim dengan hasil yang
memuaskan.
 Mempunyai tim yang solid.
Setelah materi melaksanakan pelayanan prima selesai
dilanjutkan dengan pengarahan bimbingan teknis oleh
penyelenggara.
2. Penyampaian Materi Bimbingan Teknis

2 Maret 2022
Hari kedua bimbingan teknis dilanjutkan dengan materi
pengertian Food & Beverage service. Food & Beverage
service adalah suatu departemen yang ada di industri kue dan
roti yang bertujuan untuk memenuhi selera tamu, kepuasan
dari makanan, untuk memelihara dan meningkatkan nama baik
restoran, khususnya tamu yang ingin membuat perjamuan dan
untuk membuat keuntungan yang wajar yang artinya tamu
puas dan restaurant memperoleh keuntungan.
Food & Beverage service dibagi menjadi dua yaitu,
food and beverage sevice dan food and beverage product.
Dimana kedua bagian tersebut berfungsi untuk menjual jasa
pelayanan kue dan roti untuk para tamu di industri kue dan roti
yang dikelola secara komersial dan profesional. Setelah itu
memberikan materi tentang pengertian resep. Pengertian resep
adalah alat bantu yang penitng untuk membuat kue dan roti
yang merupakan serangkaian catatan yang berisi informasi
penting tentang kue dan roti tertentu.
Pertimbangan dalam membuat kue dan roti sangat
diperlukan, oleh karena resep tidak dapet sempurna apabila:
 Bahan roti dan kue tidak seragam
 Bentuk dan ukuran membuat roti dam kue
LAPORAN KEGIATAN
Di sela-sela jadwal pemaparan materi pada Bimbingan
Teknis Produksi dan Kewirausahaan IKM Roti dan Kue, peserta
dapat menikmati hidangan coffee break pagi dan dilanjutkan
dengan memberikan hiburan yel-yel. Kemudian, setelah
penyampaian materi dan praktek berakhir, kegiatan dilanjutkan
dengan sesi tanya-jawab.
3 Maret 2022
Hari ketiga bimbingan teknis dilanjutkan dengan
memberikan materi dan praktek pengenalan bahan dan alat
praktek yang akan digunakan saat pembuatan roti dan kue.
Pengajar memberikan materi tersebut langsung dengan
mempraktekan pelajaran yang di ajarkan oleh pengajar seperti
memberikan takeran bahan-bahan dari pembuatan roti manis,
pembuatan roti sobek dan pembuatan brownis kukus. Cara
membuat roti manis yang c oleh pengajar sebagai berikut:
 Aduk semua bahan hingga tercampur rata dengan
kecepatan rendah
 Tambahkan air es dan aduk hingga ¾ kalis dengan
kecepatan sedang
 Masukan butter dan SBF
 Masukkan garam, aduk hingga kalis
 Setelah adonan kalis istirahatkan selama +/- 30 menit
 Timbang adonan dan bulatkan, lalu istirahatkan selama +/-
10 menit
 Bentuk adonan dan isi, lalu letakan ke loyang.
Fementasikan selama +/- 90 menit hingga mengembang
 Oven dengan panas 180°c hingga matang +/- 12 menit
Cara membuat roti sobek yang diajarkan/ dipraktikkan
oleh pengajar sebagai berikut:
LAPORAN KEGIATAN
 Aduk tahapan I dan II sampai tercampur rata dan
setengah kalis
 Tambahkan tahap III, aduk lagi sampai rata dan sampai ¾
kalis
 Terakhir masukan garam/ tahap IV. Aduk lagi sampai
benar- benar kalis sampai adonan benar-benar rata
 Istirahatkan 10 menit, kemudian bagi adonan sesuai
dengan ukuran loyang, kemudian istirahatkan lagi 10 menit
 Setelah itu bentuk adonan dan masukan ke dalam loyang,
istirahatkan lagi sampai maksimal mengembang
 Kemudian masukan ke dalam baking oven
3. Penutupan
4 Maret 2022
Di hari terakhir pelatihan, peserta melakukan finishing
pembuatan roti dan kue brownis kukus, roti sobek dan roti manis.
Dari semua kegiatan yang telah dilakukan, diharapkan para peserta
bisa mengaplikasikan ilmu yang didapat selama bimbingan teknis.
Diharapkan pula apa yang sudah dicapai bisa menjadi pemacu agar
peserta bisa menekuni ke arah yang lebih serius dalam industri
makanan. Di akhir kegiatan peserta mengisi post test sebagai tolak
ukur sejauh mana pengetahuan yang didapat setelah kegiatan
bimbingan teknis selama empat hari dan pengisian form evaluasi
untuk pengajar dan penyelenggara kegiatan agar ke depannya bisa
menjadi lebih baik lagi.
Sebelum acara penutupan dilakukan, dilakukan rapid test bagi

seluruh peserta, instruktur, dan panitia. Setelah dinyatakan non
reaktif covid-19, acara penutupan dimulai.
Acara penutupan dilaksanakan di Cafe Belimbing Jl. Mayjen
Sungkono, Jatisari, Watesari, Kecamatan BalongBendo, Kabupaten
Sidoarjo, Jawa Timur 61263. Acara penutupan sambutan dari kepala
LAPORAN KEGIATAN
bidang Dinas Perindustrian dan Perdagangan Kabupaten Sidoarjo
yaitu Bapak Agus Darsono, ST.MM , Acara dilanjutkan dengan
peragaan busana dan penayangan video review hasil kegiatan
selama empat
LAPORAN KEGIATAN
hari, dilanjutkan Sambutan Kementerian Perindustrian RI Direktorat
IKM Pangan, Furnitur, dan Bangunan Ibu Ratih Pratiwi, S.TP,
M.SI, M.Econn, dilanjutkan oleh Sambutan Anggota komisi VII DPR
RI yang diwakili oleh Tenaga Ahli Komisi VII DPR RI sekaligus
menutup kegiatan Bimbingan Teknis Produksi dan Kewirausahaan di
Kabupaten Sidoarjo yaitu Bapak Maskun Spd.I sekaligus menutup
acara secara resmi Bimbingan Teknis Produksi Dan Kewirausahaan
IKM Roti dan Kue dengan pelepasan tanda perserta, penyerahan
sertifikat dan Nomor Induk Berusaha (NIB) kepada peserta.
LAPORAN KEGIATAN
BAB III
EVALUASI
Evaluasi terhadap kegiatan Bimbingan Teknis Produksi dan

Kewirausahaan IKM Roti dan Kue di Kabupaten Sidoarjo, terdapat
beberapa poin yaitu evaluasi terhadap tenaga pengajar, evaluasi terhadap
penyelenggara, dan evaluasi peserta bimbingan teknis.
A. EVALUSI TERHADAP TENAGA PENGAJAR

Evaluasi terhadap Tenaga Pengajar dilakukan dengan mengisi
kuisioner atau lembar evaluasi oleh setiap peserta setelah materi
berakhir. Kriteria penilaian untuk pengajar yaitu dengan penomoran
(1) kurang baik, (2) cukup baik, (3) baik dan (4) baik sekali. Semua
aspek penilaian yang dilakukan merupan tolak ukur untuk pengajar
agar bisa mengembangkan kegiatan mengajar yang lebih baik.
Adapun aspek yang dinilai dari pengajar adalah sebagai berikut:
1. Penguasaan & kesesuaian materi

2. Sistematika penyajian dan cara menyajikan
3. Manajemen waktu dan kehadiran di kelas
4. Penggunaan media pembelajaran dan alat bantu
5. Kualitas nada, kejelasan suara, dan bahasa
6. Penyajian contoh-contoh
7. Pengelolaan tanya jawab dan cara menjawab
8. Sikap dan perilaku
9. Kerapihan pakaian
10. Pemberian motivasi kepada peserta
LAPORAN KEGIATAN
Hasil evaluasi terhadap Pengajar disajikan pada Tabel 5.1 dan
Gambar 1.1
Tabel 5.1 Rekapitulasi evaluasi Tenaga Pengajar

No. Aspek Yang Dinilai Indikator Jml
1 2 3 4
1 Penguasaan & Kesesuaian Materi 0 0 0 20 20
2 Sistematika Peyajian dan cara menyajikan 0 0 1 19 20
3 Manajemen waktu dan kehadiran di kelas 0 0 6 14 20
4 Penggunaan media pembelajaran dan alat bantu 0 0 6 14 20
5 Kualitas nada, kejelasan suara, dan Bahasa 0 0 0 20 20
6 Penyajian contoh-contoh 0 0 3 17 20
7 Pengelolaan tanya jawab dan cara menjawab 0 0 4 16 20
8 Sikap dan perilaku 0 0 3 17 20
9 Kerapihan pakaian 0 0 1 19 20
10 Pemberian motivasi kepada peserta 0 0 0 20 20
Jumlah 0 0 24 176 200
Rata – Rata 0% 0% 12% 88% 100%
Ket.*: 1=Kurang Baik, 2=Cukup Baik, 3=Baik, 4=Sangat Baik

25
20 19 20 19 20
20 17 17
15 16
14 14
10
5
6 6
0 3 4 3
0 0 0 1 0 0 0 0 0 0 0 0 1 0 0
jawab dan cara
Penggunaan media
Penguasaan &
pembelajaran dan
Manajemen waktu
kejelasan suara,
Pengelolaan
Kualitas nada,
Kesesuaian
Penyajian
dan bahasa
Pemberian
contoh-
motivasi
alat bantu
tanya
Kerapihan
Sikap dan
Sistematika
dan
Peyajian
Kurang BaikCukup BaikBaikSangat Baik
Gambar 1.1 Diagram Evaluasi Tenaga Pengajar
LAPORAN KEGIATAN
Dari Tabel 5.1 dan Gambar 1.1 mengenai hasil evaluasi
terhadap Tenaga Pengajar dari 20 (dua puluh) peserta Bimbingan
Teknis menyangkut 10 (sepuluh) aspek – aspek penilaian maka dapat
disimpulkan bahwa rata-rata 88% peserta menilai Tenaga Pengajar
sangat baik, 12% peserta menilai Tenaga Pengajar baik.
B. EVALUASI TERHADAP PENYELENGGARA
Evaluasi terhadap penyelenggara dilakukan dengan mengisi

kuisioner atau lembar evaluasi oleh setiap peserta kepada
penyelenggara pusat maupun daerah setelah Bimbingan Teknis
berakhir. Adapun aspek yang dinilai dari penyelenggara adalah
sebagai berikut:
1. Efektifitas kegiatan
2. Disiplin
3. Kecakapan pengelolaan kegiatan
4. Kelengkapan pendukung untuk peserta
5. Kebersihan ruang kelas, kamar mandi, dan toilet
6. Variasi konsumsi (makan & snack)
7. Penyiapan Administrasi
8. Sikap & perilaku
Hasil evaluasi terhadap penyelenggara disajikan pada Tabel

6.1 dan Gambar 2.1
Tabel 5.1 Rekapitulasi Evaluasi terhadap Penyelenggara
No. Aspek Yang Dinilai Penilaian

Jml
1 2 3 4
1 Efektifitas Kegiatan 0 0 0 20 20
2 Disiplin 0 0 3 17 20
3 Kecakapan pengelolaan kegiatan 0 0 3 17 20
4 Kelengkapan pendukung untuk peserta 0 0 2 18 20
5 Kebersihan ruang kelas, kamar mandi, dan toilet 0 0 4 16 20
6 Variasi konsumsi (makan & snack) 0 0 3 17 20
LAPORAN KEGIATAN
7 Penyiapan Administrasi 0 0 2 18 20
8 Sikap & perilaku 0 0 1 19 20
Jumlah 0 0 18 142 160
Rata – Rata 0% 0% 11% 89% 100%
25
20 19
20 17 17 18 17 18
16
15
10
53 3 4 3
2 2 001
0 0 00 00 00 00 00 00 0
0
Variasi konsumsi (makan

Disip
Kebersihan ruang
pengelolaan
Kelengkapan
Sikap &
Kecakapan
pendukung
Efektifitas
Penyiapan
&
kelas,
Gambar 2.1 Diagram Rekapitulasi Evaluasi Penyelenggara
Dari Tabel 6.1 dan Gambar 2.1 dapat disimpulkan bahwa

penilaian peserta Bimbingan Teknis kepada penyelenggara secara
umum atas 8 (delapan) aspek penilaian rata-rata adalah 89%
peserta menyatakan sangat baik, 11% peserta menilai
penyelenggara baik.
C. EVALUASI TERHADAP PESERTA

Evaluasi terhadap peserta dilakukan dengan pengisian
kuisioner atau lembar evaluasi oleh pengajar setelah bimbingan
teknis berakhir. Adapun aspek yang dinilai dari peserta adalah
sebagai berikut:
1. Disiplin waktu
2. Sikap dalam kelas
LAPORAN KEGIATAN
3. Pemahaman terhadap materi
4. Kerapihan dalam berpakaian
LAPORAN KEGIATAN
5. Interaksi dan kerjasama dengan peserta lain
Hasil evaluasi terhadap peserta yang dinilai langsung oleh

Tenaga Pengajar disajikan pada Tabel 7.1 dan Gambar 3.1
Tabel 7.1 Hasil Evaluasi terhadap peserta (berdasarkan penilaian Tenaga

Pengajar)
No. Aspek Yang Dinilai Penilaian

Jml
1 2 3 4
1 Disiplin waktu 0 0 20 0 20
2 Sikap dalam kelas 0 0 20 0 20
3 Pemahaman terhadap materi 0 0 19 1 20
4 Kerapihan dalam berpakaian 0 0 4 16 20
5 Interaksi dan kerjasama dengan peserta lain 0 0 0 20 20
Jumlah 0 0 63 37 100
Rata – Rata 0% 0% 63% 37% 100%
25
20 20 19 20
20
16
15
10
5
4
0 000 00 0 0 1 0 0 0 0 0
0
Gambar 3.1 Diagram Rekapitulasi Evaluasi Peserta
Dari Tabel 7.1 dan Gambar 3.1 dapat disimpulkan bahwa

penilaian pengajar kepada peserta secara umum atas 5 (lima) aspek
penilaian rata-rata adalah 37% pengajar menyatakan sangat baik,
63% pengajar menilai peserta tersebut baik.
LAPORAN KEGIATAN
Evaluasi terhadap peserta juga dilakukan melalui pemberian
pre test dan post test oleh pengajar. Pemberian pre test dan post
test bertujuan untuk melihat tingkat pemahaman peserta terhadap
materi sebelum dan sesudah kegitan. Rekapitulasi hasil pre test dan
post test peserta disajikan pada Tabel 8.1 dan Gambar 4.1 untuk
materi Roti dan Kue.
Tabel 6.1 Rekapitulasi hasil pre test dan post test Peserta
NO NAMA Pre Test Post Test Nilai Progress
1 Luluk Nurfarida 30 100 Sangat Baik
2 Yusmia Ekawati 60 100 Sangat Baik
3 Tria Sunarnikawati 60 100 Sangat Baik
4 Suwartini 70 100 Sangat Baik
5 Suminarsih 70 90 Sangat Baik
6 Suliyati 50 90 Sangat Baik
7 Saminah 70 100 Sangat Baik
8 Hartini 60 100 Sangat Baik
9 Sri Wahyu Utami 70 90 Sangat Baik
10 Nanik Widanarti 60 100 Sangat Baik
11 Siti Kharomah 60 100 Sangat Baik
12 Erviana Lukita Ningrum 60 100 Sangat Baik
13 Siti Aslamiyah 30 100 Sangat Baik
14 Inamah 60 100 Sangat Baik
15 Siti Nur Kholifah 20 100 Sangat Baik
16 Yulianti Farikhanah 50 100 Sangat Baik
17 Uswatun Chasanah 30 100 Sangat Baik
18 Suwanti 30 100 Sangat Baik
19 Khoiriyah Kusbintarti 70 100 Sangat Baik
20 Mar'atus Soleha 30 100 Sangat Baik

Keterangan:
0 - 20 : sangat kurang
21 - 40 : kurang
41 - 60 : cukup
61 - 80 : baik
81 – 100 : sangat baik
LAPORAN KEGIATAN
120
100
100100100100 100100 100100100100100100100100100100100
90 90 90
80
70 707070 70
60 60 60 6060 60 6060
5050
40
30 30 30 3030
2020
0
Pre Test Post Test
Gambar 4.1 Diagram Rekapitulasi Hasil Pre Test dan Post Test Peserta
Berdasarkan Tabel 8.1 dan Gambar 4.1 evaluasi terhadap pre

test dan post test, terlihat bahwa pengetahuan peserta sebelum dan
sesudah bimbingan teknis mengalami banyak peningkatan.
Daftar peserta berdasarkan latar belakang pendidikan yang

ikut dalam Bimbingan Teknis.
Tabel 7.1 Daftar Peserta berdasarkan tingkat Pendidikan

Kelompok
Pendidikan Jumlah Rata-rata
SLTP Sederajat 6 30%
SLTA Sederajat 9 45%
SD 4 20%
S1 1 5%
Total 20 100%
LAPORAN KEGIATAN
5%
20% 30%
SLTP Sederajat
SLTA Sederajat SD
S1
45%
Gambar 5.1 Diagram Peserta Berdasarkan Tingkat Pendidikan

Berdasarkan tabel 9.1 dan gambar 5.1 dapat disimpulkan
jumlah peserta lulusan SD sejumlah 4 orang atau 20%, lulusan SLTP
sejumlah 6 orang atau 30%, lulusan SLTA sejumlah 9 orang atau
45%, lulusan S1 sejumlah 1 orang atau 5%.
LAPORAN KEGIATAN
BAB IV
PENUTUP
A. KESIMPULAN
1. Bimbingan Teknis Produksi dan Kewirausahaan IKM Roti dan
Kue di Kabupaten Sidoarjo merupakan salah satu program
dari Kementerian Perindustrian yaitu kegiatan penumbuhan
wirausaha baru industri kecil.
2. Terlatihnya 20 (dua puluh) orang IKM Roti dan Kue.
3. Meningkatnya motivasi, pengetahuan dan keterampilan
peserta dalam melaksanakan produksi Roti dan Kue.
4. Hasil evaluasi terhadap pengajar, penyelenggara maupun
peserta secara umum dinyatakan s a n g a t baik.
B. HAMBATAN DAN KENDALA

1. Tempat pelaksaan kelas bimbingan teknis roti dan kue terlalu
terbuka sehingga peserta dan pengajar cukup tidak nyaman saat
cuaca panas maupun hujan.
2. Peserta bimbingan teknis sebagaian besar belum memiliki Ijin

Usaha Mikro Kecil.
C. SARAN
1. Perlunya pembinaan dan pendampingan lanjutan yang intensif
oleh Dinas Koperasi UKM, Perdagangan Dan Perindustrian
Kabupaten Sidoarjo agar IKM yang sudah mengikuti Bimbingan
teknis dapat terus berkembang dan dapat menumbuhkan
perekonomian daerah.
2. Dibutuhkan koordinasi dengan Dinas Koperasi UKM,
Perdagangan Dan Perindustrian Kabupaten Sidoarjo untuk
mencetak wirausaha
LAPORAN KEGIATAN
yang sudah memiliki sertifikasi serta perlunya dilakukan
monitoring untuk para peserta untuk melihat perkembangan.
3. Dibutuhkan persiapan tempat kelas bimbingan teknis yang lebih
nyaman dan tertutup agar pelaksanaan kelas berjalan dengan
lancer, pembelajaran oleh instruknya lebih di pahami oelh
peserta bimbingan teknis roti dan kue.
LAPORAN KEGIATAN

LAPORAN

Diunggah oleh

Informasi Dokumen

Deskripsi Asli:

Judul Asli

Hak Cipta

Format Tersedia

Bagikan dokumen Ini

Bagikan atau Tanam Dokumen

Opsi Berbagi

Apakah menurut Anda dokumen ini bermanfaat?

Apakah konten ini tidak pantas?

Hak Cipta:

Format Tersedia

LAPORAN

Diunggah oleh

Hak Cipta:

Format Tersedia

KATA PENGANTAR

Adapun tujuan dari kegiatan ini adalah untuk memberikan wawasan

Kami menyadari laporan ini masih jauh dari kesempurnaan,

Akhirnya, kami menyampaikan terima kasih kepada Direktorat

Sidoarjo, 4 Maret 2022

PT. SMARTINDO SEJAHTERA UTAMA

A. EVALUSI TERHADAP TENAGA PENGAJAR..........................29

Gambar 1.1 Diagram Evaluasi Tenaga Pengajar....................................30

Tabel 1.1 Tahapan Pelaksanaan Kegiatan.............................................10

Lampiran 1. Jadwal Bimbingan Teknis

1. Dasar Hukum Tugas Fungsi/ Kebijakan

Dasar hukum dari diadakannya Bimbingan Teknis Produksi

B. ALASAN KEGIATAN DILAKSANAKAN

1. Peluang bisnis roti dan kue masih sangat terbuka luas.

C. MAKSUD DAN TUJUAN

Maksud pelaksanaan kegiatan ini adalah untuk

a. Memberikan pengetahuan, wawasan dan motivasi pada calon

E. HASIL YANG DIHARAPKAN

1. Penumbuhan dan pengembangan IKM merupakan salah satu

2. Kegiatan pengembangan IKM dilaksanakan melalui pelatihan

3. Peserta kegiatan penumbuhan dan pengembangan IKM adalah

4. Tahap yang ditetapkan adalah koordinasi, perencanaan, seleksi

G. METODE PELAKSANAAN KEGIATAN

1. Kegiatan Bimbingan Teknis Produksi dan Kewirausahaan IKM

H. TAHAPAN PELAKSANAAN KEGIATAN

Tabel 1.1 Tahapan Pelaksanaan Kegiatan

1. Rapat – rapat persiapan;

2. Koordinasi pelaksanaan kegiatan;

3. Survei lapangan dan pengumpulan bahan –

4. Koordinasi Dinas Kesehatan;

5. Pembahasan dan penyusunan modul Bimbingan

6. Rekruitmen dan identifikasi peserta;

7. Menyusun jadwal pelaksanaan kegiatan;

8. Pelaksanaan Swab Antigen;

9. Pelaksanaan Bimbingan Teknis;

Untuk melaksanakan kegiatan Bimbingan Teknis Produksi dan

1. Rapat awal persiapan dilaksanakan dengan Ditjen IKMA di

2. Koordinasi Dinas Koperasi UKM, Perdagangan Dan Perindustrian

3. Survei bersama antara Ditjen IKMA, Dinas Koperasi UKM,

4. Koordinasi dengan para pengajar terkait persiapan materi yang

5. Koordinasi dengan Tenaga Medis untuk mempersiapkan tempat

B. WAKTU DAN TEMPAT PELAKSANAAN

Pelaksanaan Bimbingan Teknis Produksi dan Kewirausahaan

Tabel 2.1 Profil Peserta

No. Nama Peserta Alamat

Dusun Slawe, RW 015 / RW005 Kel.

DSN. Kudung bocok Wetan Rt 009 / Rw

DSN. Mergojog Rt 009 / Rw 002 Kel.

DSN Gading Rt 014 / Rw 004 Kel.

DSN. Balong kangkung Rt 005 / Rw 002

Dusun Jabon Rt 017 / 006 Kel. Mliriprowo

DSN. Sebani Rt 022 / Rw 003 Kel. Sebani

DSN. Glonggong Rt 004 / Rw 002 Kel. DS

Mergo Bener Rt 003 / Rw 001 Kel. Mergo

Gempol Klutuk Rt 002 / Rw 001 Kel.

DSN. Kandangan Rt 009 / Rw 002 Kel.

14 Inamah Klantingsari Rt 018/ Rw 006 Kec. Tarik

DSN. Balong Gayam Rt 004 / Rw 001 Kel.

DSN Kedunggalih Rt 005 / Rw 003 Kel.

17 Uswatun Chasanah DSN. Clangap Rt 008 / Rw 003 Kec. Tarik

DSN Balongan Rt 014 / Rt 003 Kel. DS

Segodo Bahceng Rt 008 / Rw 001 Kel.