Anda di halaman 1dari 6

Nama : Yerah Ta’bi Paikung

Nim : 2020071014211
Peminatan : Gizi
M.Kuliah : Gizi Mikro

TUGAS
1.Buat gambar dan jelaskan siklus KREBS !
2.Buat gambar dan jelaskan siklus ASAM SITRAT !

1.Gambar dan siklus KREBS

Penjelasan Siklus Krebs


Siklus Krebs adalah sebuah rangkaian dari respirasi sel dalam tubuh manusia. Siklus tersebut
dinamakan dengan siklus asam sitrat karena menghasilkan rasa asam. Jadi, tubuh kita semua juga
menghasilkan rasa asam seperti jeruk – jerukan ya.
Siklus ini terjadi di seluruh organisme aerobik. Tahukan kalian siapa saja organisme aerobik itu?
Jawabannya adalah mereka yang menggunakan oksigen untuk melancarkan metabolisme, tentu saja
manusia seperti kita masuk, dan juga sebagian besar hewan, dan bakteri.
Akan tetapi, beberapa organisme tersebut memiliki kebutuhan yang berbeda sebagai organisme aerobik.
Terdapat aerob obligat yang menggunakan oksigen untuk melakukan respirasi sel aerobik, dan sedangkan
beberapa yang lainnya termasuk dalam aerob fakultatif yang menggunakan oksigen dan juga dapat
menghasilkan energi secara anaerobik (tanpa udara).

Siklus krebs merupakan tahap kedua dari tahapan respirasi sel, yang diawali dengan proses glikolisis.
Glikolisis adalah pemecahan glukosa menjadi asam piruvat dan i-fosforilasi oksidatif. Kemudian akan
menghasilkan 2 ATP dan 2 NADH, yang disebut juga dengan istilah Adenotriphosphate. Setelah itu asam
piruvat diproses untuk memasuki tahap siklus krebs.
Sebelum masuk ke tahap siklus krebs, asam piruvat terlebih dahulu masuk ke tahap dekarboksilasi
oksidatif yang berada di dalam mitokondria sel tubuh. Setelah itu barulah terjadi delapan tahapan dalam
proses siklus krebs

8 Tahap Siklus Krebs

Siklus krebs merupakan reaksi yang terus-menerus dan dilakukan secara berulang, yang akan dijelaskan
secara rinci sebagai berikut:

1. Tahap pertama adalah proses pembentukan sitrat. Dalam proses ini, terjadi penggabungan molekul Asetil
ko-A dengan oksaloasetat yang membentuk asam sitrat, dibantu oleh enzim asam sitrat sintase.

2. Sitrat yang dihasilkan dari proses sebelumnya kemudian diubah menjadi isositrat dengan bantuan enzim
akotinase yang mengandung Fe2+

3. Terjadi proses dekarboksilasi atau perombakan pertama kali. Isositrat yang terbentuk dari tahapan
sebelumnya dioksidasi menjadi oksalosuksinat yang terikat oleh enzim isositrat dehidrogenase. Pada
tahap ini juga, isositrat diubah menjadi alfa-ketoglutarat oleh enzim yang sama dan dibantu NADH.

4. Terjadi proses pengubahan alfa-ketoglutarat menjadi suksinil ko-A oleh enzim alfa-ketoglutarat kompleks
dan proses oksidasi.

5. Suksinil-koA kemudian diubah menjadi suksinat. Tidak hanya dibantu dengan enzim, tahap pengubahan
ini dibantu juga oleh Mg2+ dan GDP yang dengan fosfat membentuk GTP. GTP inilah yang diubah
menjadi ATP, sehingga menjadi energi yang dibutuhkan jaringan.

6. Pada tahapan ini, suksinat akan dioksidasi menjadi fumarat dengan bantuan enzim suksinat
dehidrogenase.

7. Tahap ketujuh adalah proses hidrasi. Pada proses ini, terjadi penambahan atom hidrogen pada ikatan
karbon (C=C) sehingga menghasilkan produk berupa malat.

8. Malat kemudian dioksidasi untuk menghasilkan oksaloasetat, yang dibantu dengan enzim malat
dehidrogenase. Oksaloasetat kemudian akan menangkap asetil-koA, sehingga siklus krebs dapat terus-
menerus terjadi. Selain itu, pada tahap ini juga berupa NADH.

Untuk mencukupi kebutuhan energi, maka siklus krebs harus berlangsung selama dua kali. Hal ini
dikarenakan reaksi oksidasi pada molekul glukosa untuk sekali proses siklus krebs hanya menghasilkan 2
molekul asetil-koA saja.

Skema Siklus Krebs


Skema merupakan sebuah rancangan, dimana terdapat beberapa bagan yang lengkap. Berikut ini
adalah bagan siklus krebs secara lengkap.

Penjelasan dari bagan siklus krebs tersebut, yaitu :

 Sitrat 6 – atom karbon merupakan gabungan dari oksaloasetat yang terdiri dari molekul 4 – atom
karbon dengan acetyl – CoA 2 – atom karbo.
 Oksaloasetat muncul kembali pada akhir reaksi.
 acetyl – CoA menjadi CO2 atau molekul karbondioksida.

Sebenarnya proses krebs sendiri terdapat 2 proses, yaitu :

Proses Siklus Krebs


1. Proses Dekarboksilasi Oksidatif
Perhatikan proses dekarboksilasi oksidatif pada gambar berikut!

Berdasarkan gambar tersebut, proses 1 (oksidasi)


mempersiapkan asam piruvat akan dilakukan perubahan menjadi acetyl – CoA. Asam piruvat itu sendiri
merupakan hasil dari glikolisis.

Rincian proses oksidasi akan dijelaskan sebagai berikut.

 Karbosilat (-COO) terlepas dari asam piruvat menjadi CO2.


 2 – atom karbon berubah bentuk menjadi CH2COO-.
 Kelebihan pada elektron molekul NAD+ berubah menjadi NADH.
 2 – atom tersebut akan berubah menjadi asetat.
 CoA atau Koenzim – A terikat dengan asetat menjadi asetik koenzim – A (acetyl – CoA).

Jadi, hasil dari proses pertama berupa molekul acetyl – CoA, NADH, dan juga CO2.

2. Proses Siklus Krebs


Perhatikan gambar proses ke-2 siklus krebs di bawah ini!

Rantai reaksi pada siklus ini terjadi secara berulang – ulang dan terus – menerus melalui 8 – tahap. Reaksi
dari setiap tahapan siklus krebs tersebut akan di bahas dalam paragraf berikutnya.

Tahapan Siklus Krebs


Seperti pada penjelasan dari bagan siklus sebelumnya, acetyl – CoA merupakan substrat utama dalam
sebuah proses siklus krebs yang pertama dan digabung dengan oksaloasetat, kemudian menghasilkan
sitrat. Maka dari itu, siklus ini juga disebut dengan siklus asam sitrat.
2.Gambar dan siklus Asam Sitrat

Asam sitrat merupakan asam organik lemah dengan rumus kimia HOC(CH ₂CO ₂H) ₂ yang
ditemukan pada daun dan buah tumbuhan genus Citrus. Senyawa ini merupakan bahan pengawet yang
baik dan alami, selain digunakan sebagai penambah rasa masam pada makanan dan minuman ringan.
Siklus asam sitrat[1] (bahasa Inggris: citric acid cycle, tricarboxylic acid cycle, TCA cycle, Krebs cycle,
Szent-Györgyi-Krebs cycle) adalah sederetan jenjang reaksi metabolisme pernapasan seluler yang
terpacu enzim yang terjadi setelah proses glikolisis, dan bersama-sama merupakan pusat dari sekitar 500
reaksi metabolisme yang terjadi di dalam sel.[2] Lintasan katabolisme akan menuju pada lintasan ini
dengan membawa molekul kecil untuk diiris guna menghasilkan energi, sedangkan
lintasan anabolisme merupakan lintasan yang bercabang keluar dari lintasan ini dengan
penyediaan substrat senyawa karbon untuk keperluan biosintesis.
Metabolom dan jenjang reaksi pada siklus ini merupakan hasil karya Albert Szent-Györgyi and Hans
Krebs.
Pada sel eukariota, siklus asam sitrat terjadi pada mitokondria, sedangkan pada organisme aerob, siklus
ini merupakan bagian dari lintasan metabolisme yang berperan dalam konversi kimiawi
terhadap karbohidrat, lemak dan protein - menjadi karbon dioksida, air, dalam rangka menghasilkan suatu
bentuk energi yang dapat digunakan. Reaksi lain pada lintasan katabolisme yang sama, antara
lain glikolisis, oksidasi asam piruvat dan fosforilasi oksidatif.
Produk dari siklus asam sitrat adalah prekursor bagi berbagai jenis senyawa organik. Asam
sitrat merupakan prekursor dari kolesterol dan asam lemak, asam ketoglutarat-alfa merupakan prekursor
dari asam glutamat, purina dan beberapa asam amino, suksinil-KoA merupakan prekursor
dari heme dan klorofil, asam oksaloasetat merupakan prekursor dari asam aspartat, purina, pirimidina dan
beberapa asam amino.[3]

Siklus tersebut mengilustrasikan sebuah rangkaian reaksi kimia yang terjadi di dalam seluruh organisme
aerobik (yakni maksudnya aerobik ini bahwa mereka ini menggunakan oksigen untuk bisa atau dapat
memperlancar metabolisme mereka, sama seperti apa yang kita lakukan). Siklus ini cukup rumit, terdapat
banyak langkah, banyak reaktan serta juga banyak produk, dan juga siklus dapat atau bisa diubah atau
juga dipengaruhi oleh berbagai faktor. Namun fungsi penting ialah untuk dapat menciptakan ATP, ”
molekul energi ” dari sumber karbon yang menjadi sumber makanan bagi organisme.
Glukosa ini biasanya diberikan ialah sebagai molekul awal, yang kita dapatkan dari makan, serta tanaman
mendapatkan dengan melalui fotosintesis. Glukosa ini dipecah oleh glikolisis serta dekarboksilasi
menjadi asetil-CoA; langkah ini bukan bagian dari proses Krebs.
Proses Krebs ini kemudian melakukan sejumlah reaksi yang menghasilkan ATP, NADH,
ubiquinol serta karbon dioksida, walaupun tidak sekaligus. Karbon dioksida ini diekskresikan, ATP yang
digunakan di seluruh tubuh untuk energi, serta NADH dan juga ubiquinol digunakan kembali atau juga
bereaksi di dalam proses metabolisme lainnya untuk dapat menghasilkan senyawa yang berbeda.
Siklus asam sitrat atau juga siklus asam trikarboksilat atau disebut juga dengan sebutan siklus Krebs ini
merupakan tahapan kedua dari respirasi aerob. Sesuai dengan namanya penemu siklus ini ialah Sir Hans
Krebs (1937). Pada kondisi aerob tersebut, glukosa yang telah atau sudah diubah menjadi asam piruvat
dengan cara glikolisis itu kemudian akan dioksidasi secara sempurna itu menjadi air serta juga karbon
dioksida dengan melalui siklus asam sitrat. Sebelum bisa memasuki siklus asam sitrat tersebut, asam
piruvat (yakni 3 atom karbon) itu juga wajib untuk dioksidasi terlebih dahulu menjadi asetil koenzim A
atau juga asetil Ko-A (2 atom karbon). Reaksi ini terjadi di dalam mitokondria serta dikatalisis oleh enzim
piruvat dehidrogenase.

Anda mungkin juga menyukai