Anda di halaman 1dari 4

Cara pengisian profil indikator/kamus indikator

Profil indikator mutu Puskesmas Tembelang

No Uraian Keterangan
1 Judul/nama indikator Nama indikator (jumlah,proporsi,persen)
Contoh :
% kelengkapan pasien jatuh
Angka kejadian IDO
Proporsi peserta yang meningkat pengetahuannya
2 Alasan memilih Alasan memilih indikator mutu : capaiannya,
Dapat berupa diskripsi dari :
a. Hight risk : ada resiko bila tidak tercapai
b. Hight cost : biaya besar bila tidak tercapai
c. Hight volume : Populasi besar
d. Bad performan : capaian indikator pada
sebelumnya
3 Dimensi mutu a. Efektif
b. Efisien
c. Keselamatan
d. Berorientasi pada pasien
e. Tepat waktu
f. Adil
g. terintegrasi

4 Tujuan Tujuan indikator di tetapkan


5 Definisi operasional Penjelasan detil tentang bagian bagian
indikatoruntuk menguragi peluang bias.

Contoh definisi operasional


1. Pengkajian dikatakan lengkap jika :
a. identitas pasien terisi lengkap.
b. Hasil skoring untuk setiap poin yang dinilai
terisi.
c. Dan terdapat tanda tangan serta nama
petugas yang melakukan penilaian.
2. Kelengkapan penilaian resiko
6 Jenis indikator a. input
b. proses
c. output
d. outcome
7 Satuan Pengukuran Satuan dari indikator :
a. persen
b. permil
c. per 1.000 hari kateter
8 Numerator Pembilang :
a. Bagian atas dari pecahan
b. Sebagian dari penyebut

Contoh :
Jumlah peserta bumil yang meningkat
9pegetahuannya.
9 Denominator Bagian bawah dari pecahan
Jumlah keseluruhan diamati

Contoh :
Jumlah peserta bumil pada kelas bumil
10 Formula/rumus Pembilang di bagi peyebut
11 Kriteria a. Inklusi : karakteristik spesifik pemilihan subyek
dari populasi target yang akan diukur
Contoh : seluruh pasien rawat jalan.

b. Eklusi : menghilangkan atau mengeluarkan


subyek yang memenuhi kriteria inklusi dari
pengukuran karena berbagai sebab.
Contoh :
Pasien yang mempunyai resiko tinggi jatuh dan
tidak perlu lagi di kaji rasiko jatuhnya ( pasien
anak < 12 thn, pasien di ruang intensif, pasien
pasca operasi, dan peosedur invansif selama
dalam pengaruh sedasi , pasien pasca
prosedur mata.
12 Sumber data a. Rekam medik
b. Observasi
c. Catatan data
d. Pelaporan
e. Survei
f. dll
13 Sampel a. Tidak melakukan sampling : semua populasi
diambil
b. Jenis Sampling :
1. Simple random sampling
Memilih secara acak dari populsi yang
sudah ada pada suatu waktu ( biasanya
dengan pengundian sederhana atau
dengan random number generator)
2. Systematik random sampling
Memilih 1 sample pertama secara random
kemudian sampel berikutnya dipilih
berdasarkan interval tertentu.
Contoh :
Untuk mengambil 100 sampai dari 1000
populasi maka intervalnya adalah
1.000/100=10
c. Convenience sapling
Sampel dipilh berdasarkan kesediaan dan
kemudahan untuk diakses
d. Besar sampel :
1. Jumlah populasi (n) > 640 besar sampel
128
2. Jika “n” = 320 – 639 sampel yang dinilai
adalah 20% dari total populasi.
3. Jika “n” = 64 – 319 sampel yang dinilai
adalah 64
4. Jika “n” <64 sampel yang dinilai adalah
100% dari total populasi.
e. Penetapan besar sample dapat menggunakan
dari berbagai literatur lainnya yang dapat
dipertanggungjawabkan dasar penetapannya.

14 Penyajian data/rencana analisis a. Diagram batang


b. Diagram garis
c. Diagram pai
d. dll
15 Wilayah pengamatan Tempat pengukuran indikator
Contoh : ruang rawat inap, ruang tunggu pasien
16 Desain/methode pengumpulan data 1. Retrospektif :audit dengan telaah dokumen,
rekam medik dll.
Contoh :
- kelengkapan penilaian awal resiko jatuh
pasien rawat jalan.
- Pemenuhan 10T ANC.
2. Concurent : observasi saat kejadian sedang
berlangsung.
Contoh :
- Kepatuhan cuci tangan
- Kepatuhan APD
3.

17 Penanggungjawab indikator Nama pihak atau unit kerja yang


bertanggungjawab indikator(pengelola data,
analisa data, tindak lanjut)
18 Pengumpulan data indikator Nama pihak atau unit kerja yang mengumpulkan
indikator
Contoh :
Pengumpul data SKP : poli IGD, Poli umum dlll
19 Frekwensi pengumpulan data Waktu pengumpula data
( harian,bulanan,trisemester, tahunan)
20 Periode pelaporan Waktu pelaporkan data ke tim pengelola data/tim
mutu : bulanan, trisemester,tahunan
21 Rencana penyebaran hasil hasil capaian Tentukan terlebih dahulu siapa saja yang akan
mendapatkan manfaat dan memerlukan informasi
data indikator tersebut untuk upaya penjaminan
mutu secara terus menerus.
Contoh :
SKP : unit rawat jalandan bidang keperawatan,
pimpinan, dinkes dll
22 Instrumen/Formulir pengumpulan data Diisi dengan nomor formulir pengumpul data
23 Target capaian Berdasarkan :
 capaian target sebelumnya
 target pemerintah : SPM
 Internal/external/kajibanding :
 Literatur
 Standar yang ada
 Praktek praktek yang diinginkan
 Sumber daya yang dimiliki
 Melibatkan tenaga profesional kesehatan

Jika targetnya membandingkan dengan external


ekternal perlu disertakan keterangan bagaimana
proses pengumpulan dan pelaporan data sumber
external dan jika tersebut diperbaharui apakah
waktunya sesuai.

Anda mungkin juga menyukai