Anda di halaman 1dari 3

MODUL

BLADDER TRAINING

Kode Unit : KMB/Bladder Training

Judul Unit : Bladder Training

Uraian Unit : Bladder Training

Deskripsi :

Kompetensi ini menggambarkan kemampuan perawat dalam melakukan tindakkan bladder


training

Tujuan Pembelajaran :

1. Peserta didik mampu melakukan identifikasi kebutuhan baldder training secara lisan dengan
tepat.
2. Peserta didik mampu menyiapkan alat yang digunakan untuk tindakkan bladder training
secara mandiri dengan tepat
3. Peserta didik mampu melakukan tindakkan baldder training secara mandiri dengan tepat

Definisi :

Latihan yang dilakukan untuk mengembalikan tonus otot kandung kemih agar fungsinya kembali
normal

Tujuan :

1. Melatih klien untuk BAK secara mandiri


2. Mempersiapkan pelepasan kateter yang sudah terpasang lama
3. Mengembalikan tonus otot dari kandung kemih yang sementara waktu tidak ada karena
pemasangan kateter

Indikasi : Klien yang terpasang kateter


STANDAR OPERSIONAL PROSEDUR (SOP)
BLADDER TRAINING

A. Penilaian Keterampilan (Skill)

No Elemen Indikator Penilaian Ya


Kompetensi 1 2 3
1. Melakukan a. Menyampaikan salam terapeutik
pengkajian ulang b. Mengkaji adanya kebutuhan bladder
terkait kebutuhan training
bladder training c. Mengidentifikasi tingkat kemandirian
klien terkait tindakkan yang akan
dilakukan
d. Melakukan kontrak dengan klien (waktu,
tempat dan tindakkan)
e. Menjelaskan tentang tujuan dan prosedur
tindakkan yang akan dilakukan.
2. Persiapan a. Catatan perawat
b. Klem
c. Handscon
d. Antis
e. Gelas ukuran 200cc
3. Melakukan a. Cuci tangan
Prosedur b. Ucapkan salam kepada klien
c. Jelaskan pada pasien tentang tujuan dan
prosedur tindakan yang akan dilakukan
d. Klien diberi minum setiap 1 jam
sebanyak 200 cc dari jam 07.00 s.d jam
19.00. setiap kali habis diberi minum,
kateter di klem (ajarkan klien dan
keluarga)
e. Kemudian setiap jam kandung kemih
dikososngkan mulai jam 08.00 s.d jam
20.00 dengan cara klem kateter dibuka
(ajarkan klien dan keluarga)
f. Pada malam hari (setelah jam 20.00)
kateter dibuka (tidak di klem) dan boleh
minum tanpa ketentuan pada siang hari
(ajarkan klien dan keluarga)
g. Prosedur tersebut diulang untuk hari
berikutnya sampai program tersebut
berjalan lancar dan berhasil
h. Alat – alat dibereskan
i. Akhiri interaksi dengan mengucapkan
salam
j. Cuci tangan

4. Evaluasi dan a. Mengobservasi dan mengevaluasi hasil


Pendokumentasian tindakkan dan respon klien terhadap
tindakkan
b. Membuat dokumentasi yang meliputi:
tindakkan yang dilakukan, hasil dan
respon klien terhadap tindakkan, waktu,
nama dan tanda tangan perawat yang
melakukan tindakkan dengan
menggunakan istilah yang benar, jelas
dan mudah dibaca.
B. Penilaian Pengetahuan (Knowledge)

No Indikator Penilaian Nilai (1-5)


1 2 3
1. Menjelaskan anatomi fisiologi sistem perkemihan
2. Menyebutkan indikasi dilakukannya tindakkan bladder training
3. Menyebutkan faktor-faktor yang mempengaruhi pemenuhan
kebutuhan eliminasi urin
4. Menyebutkan diagnosa keperawatan yang melatarbelakangi
dilakukannya tindakkan bladder training
5. Menyebutkan rasional tindakkan bladder training sesuai dengan
kondisi klien
Jumlah nilai B

C. Penilaian Sikap (Attitude)

No Indikator Penilaian Nilai (1-5)


1 2 3
1. Berkomunikasi therapeutik
2. Menghargai privasi klien
3. Memperhatikan respon, keamanan dan kenyamanan klien
4. Bekerja dengan sistematis, cermat, efektif dan efisien
5. Memperhatikan prinsip dan teknik septik antiseptik
Jumlah nilai C

Keterangan :
Nilai pengetahuan/sikap :
Nilai 100 bila 5 indikator terpenuhi
Nilai 80 bila 4 indikator terpenuhi
Nilai 60 bila 3 indikator terpenuhi
Nilai 40 bila 2 indikator terpenuhi
Nilai 20 bila 1 indikator terpenuhi

Nilai Akhir = Nilai (A+B+C) = .........+...........+............=...............

Anda mungkin juga menyukai