Anda di halaman 1dari 24

SERTIFIKASI HALAL

PELUANG PASAR BAGI UMK HALAL DALAM DAN


LUAR NEGERI UNTUK MENINGKATKAN NILAI
TAMBAH DAN DAYA SAING PRODUK

Talkshow “Peluang Pasar Dalam Negeri dan


Ekspor Produk IKM Pangan” Kemenperin RI

MASTUKI HS
Kepala Pusat Registrasi dan Sertifikasi Halal/
Plt. Kepala BPJPH Kemenag RI
MODAL HALAL (HALAL CAPITAL)
MODAL RELIGIUS- MODAL SOSIAL- MODAL USAHA-DUNIA
DEMOGRAFIS KULTURAL INDUSTRI
Penduduk beragama Islam 209,1 juta jiwa. Munculnya trend gaya hidup halal Jumlah pelaku UMK mencapai 62juta
87,2 persen dari total penduduk (halal life style); kreativitas masyarakat sedang bergerak dan membesar (naik
Indonesia. Atau 13,1% dari seluruh umat membuat aneka produk; kekayaan kelas, orientasi ekspor); pasar dalam
Muslim di dunia; Kepatuhan kuliner dan produk unggulan/estetik negeri yang besar; Kawasan Industri Halal;
melaksanakan syariat Islam; Preferensi khas daerah; daya tahan masyarakat KEK khusus; R&D Halal; sinergi industry
muslim terhadap produk halal menghadapi kesulitan; tradisi gotong besar-menengah dan UMK; dll.
royong; dll

MODAL REGULASI- MODAL BILATERAL-


MODAL EKONOMI
DUKUNGAN POLITIK MULTILATERAL
Market share perbankan syariah dan Regulasi tentang halal dan ekonomi- Keterlibatan Indonesia dalam WTO,
pertumbuhan keuangan syariah; keuangan syariah sudah lengkap; perdagangan; Kerjasama bilateral dan
dampak industri halal terhadap dukungan pemerintah mulai dari multilateral membuka potensi ekspor
pendapatan negara; kebutuhan Presiden, Wapres,DPR, stakeholders Indonesia yang luas; tingkat konsumsi
domestic dan pasar internasional yang halal sangat tinggi (MES, asosiasi, dll) masyarakat muslim dunia yang meningkat;
mensyaratkan sertifikat halal berbagai event internasional tentang halal
5 EKSPORTIR TERBESAR NEGARA- 4 IMPORTIR TERBESAR NEGARA-
NEGARA ANGGOTA ORGANISASI NEGARA ANGGOTA ORGANISASI
KERJASAMA ISLAM (OKI) KERJASAMA ISLAM (OKI)

Uni Emirat
Arab Saudi
(14,5%) Arab
(12,2%)
Malaysia
(13,3%) Turki
(12,1%)
Uni Emirat
Arab (12,3%)
Malaysia
(11,8%)
Turki
(10,1%)
Indonesia
Indonesia (8,4%)
(9,3%)

INDONESIA MEMILIKI POTENSI BESAR UNTUK DAPAT


MENGUASAI PASAR HALAL DUNIA
FASILITASI SERTIFIKASI HALAL
DUKUNGAN KEMENAG TERHADAP
IKM/UMK
KEMUDAHAN DAN AKSES PENDAFTARAN
Pengajuan/pendaftaran via online, aksesibel dari
mana saja; konsultasi langsung (offline dan online)

PENDAMPINGAN PPH (PROSES


PEMBIAYAAN DAN SUBSIDI
PRODUK HALAL)
Permohonan sertifikat halal yang
Pelaku UMK yang memenuhi syarat untuk
diajukan oleh pelaku UMK, tidak dikenai
pengajuan halal (self-declare) akan
biaya (Rp.0)
didampingi oleh Ormas/Lembaga
keagamaan Islam, perguruan tinggi dan
atau K/L/instansi lain dalam menyiapkan
dokumen kehalalan produk
FASILITASI
SERTIFIKASI
HALAL BAGI
IKM

PEMBINAAN BERKELANJUTAN
PENYEDIAAN PENYELIA HALAL
MENJAGA KEHALALAN PRODUK
Penyelia halal bagi UMK dapat difasilitasi
BPJPH bekerjasama dengan LPH atau oleh pemerintah pusat, Pemda, ormas,
instansi lain melakukan pembinaan asosiasi, lembaga sosial, komunitas,
berkelanjutan dalam manajemen dan perusahaan, BUMN/D, perguruan tinggi,
sistem jaminan produk halal (SJPH) dll.
PENDAFTAR SERTIFIKAT HALAL KE BPJPH
Pulau Jawa (s.d Juni 2021)

13,208
14,000

12,000

8,710
10,000

8,000

6,000

4,010
3,435
2,689
4,000

2,122
1,418

1,414

1,323
1,291

1,260
2,000

949
842
320

285

246
190

126

-
DKI J AKARTA J AWA BARAT J AWA TEN GAH DI YOGYAKARTA J AWA TIMUR BAN TEN
PENDAFTAR SERTIFIKAT PRODUK
Penyerahan Bantuan Gratis
Sertifikasi Halal kepada
3.179
PELAKU UMK
PENDAFTARAN SEPANJANG
TAHUN

TARGET 2021:
15.000 PELAKU
UMK
LEMBAGA HALAL LUAR NEGERI (LHLN)
yang mengajukan Kerja Sama ke BPJPH
Jumlah LHLN

4
10
Asia 23
Amerika
Eropa
Australia-NZ
17
Afrika
17
Jumlah LHLN = 71
Jumlah Negara = 31
KENDALA DAN TANTANGAN
SERTIFIKASI HALAL
KEPADA PELAKU USAHA MIKRO DAN
KECIL (UMK/IKM)
BEBERAPA KENDALA YANG DIHADAPI UMK/IMK
(USAHA/INDUSTRI MIKRO DAN KECIL)

PERLUNYA SINERGI DAN PENTINGNYA SERTIFIKASI


KOLABORASI UNTUK HALAL BAGI PRODUK YANG
MENAIKKAN KAPASITAS UMK DIHASILKAN UMK/IMK UNTUK
NAIK KELAS DAN ORIENTASI NILAI TAMBAH DAN DAYA
EKSPOR SAING
Livelihood Activities, UMK sebagai
kesempatan kerja untuk mencari
nafkah (dikenal sebagai sektor
informal). Misalnya pedagang kaki • KRITERIA UMK YANG
lima, usaha rumahan.
WAJIB BERSERTIFIKAT
HALAL
Micro Enterprise, UMK yang punya
sifat pengrajin namun belum punya
• DATA UMK YANG
sifat kewirausahaan POTENSIAL ATAU PERLU
KLASIFIKASI MENDAPAT PEMBINAAN/
BANTUAN/PEMBIAYAAN
UMK Small Dynamic Enterprise, UMK
yang telah memiliki jiwa
entrepreneurship dan mampu
• PARA PIHAK YANG AKAN
menerima pekerjaan subkontrak MELAKUKAN
dan ekspor PEMBINAAN UMK
• BENTUK FASILITASI YANG
Fast Moving Enterprise, UMK yang
punya jiwa kewirausahaan dan AKAN DIBERIKAN KE UMK
akan bertransformasi menjadi
sebuah usaha besar
INFORMASI
Memberikan informasi secara benar, jelas dan jujur

Pelaku usaha yang Memisahkan lokasi, tempat dan alat penyembelihan,


LOKASI
mengajukan pengolahan, penyimpanan, pengemasan, pendistribusian,
penjualan dan penyajian antara produk halal dan tidak halal

permohonan
sertifikat halal
PENYELIA HALAL
wajib: Memiliki penyelia halal yang memenuhi persyaratan
sesuai ketentuan perundang-undangan

PROSES PRODUKSI
Melaporkan perubahan komposisi bahan dan PPH
(proses produk halal)
PRINSIP
SERTIFIKASI HALAL PERSIAPAN
Memastikan produk yang dihasilkan sesuai
SERTIFIKASI HALAL
ketentuan halal dan menjamin kehalalan produk di
seluruh rangkaian Proses Produk Halal (PPH)

PERSONIL PROSES
Memastikan tidak terjadi kontaminasi bahan
haram, baik fasilitas/peralatan, pekerja, Tim Manajemen Halal Fasilitas dan Peralatan
maupun lingkungan

Penyelia Halal (muslim) Produk dan Bahan


Menjaga kesinambungan proses produksi halal
melalui sistem jaminan produk halal
Prosedur
PROSES PENDAFTARAN/PENGAJUAN
SERTIFIKASI HALAL MELALUI BPJPH
PROSES BISNIS SERTIFIKASI HALAL (REGULER)
YANG DIBERLAKUKAN DALAM UU CIPTAKER

1 hari 1 hari 15 hari 3 hari 1 hari


Syarat UMK Pasal 79-80 PP 39/2021):
MEKANISME PERNYATAAK HALAL UMK

1. Memiliki hasil penjualan tahunan s.d


15M;
PENDAMPING 2. Produk tidak berisiko atau
PELAKU UMK menggunakan bahan yang sudah
HALAL
dipastikan kehalalannya;
(HALAL SELF-DECLARE)

DOKUMEN HALAL Verifikasi dan Validasi 3. Proses produksi yang dipastikan


Berkas Kesiapan Halal kehalalannya dan sederhana;
Bahan Halal Proses Produk Halal 4. Sesuai standar halal yang ditetapkan
Menyampaikan Pernyataan Kesiapan BPJPH : a) pernyataan pelaku Usaha
berupa akad/ikrar, b) pendampingan
Halal (Self Declare) PPH.

 Pendampingan yang dilakukan oleh


ormas/ lembaga keagamaa; PT; K/L
PENERBITAN yang bekerjasama dengan
ormas/lembaga perlu memiliki standar
SERTIFIKAT HALAL
BPJPH verifikasi kelengkapan dan kebenaran dokumen yang ditetapkan/disepakati bersama
OLEH BPJPH BPJPH.
 Saat pelaku UMK mengajukan self
declare (akad), Pendamping sekaligus
Komisi Fatwa MUI menetapkan kehalalan produk sebagai pihak yang memberikan garansi
atau saksi, memperkuat bahwa
pernyataan pelaku UMK telah benar dan
Pusat, Propinsi, Kab/Kota memenuhi persyaratan.

*) Dilakukan via online system


TARIF LAYANAN SERTIFIKASI HALAL
Peraturan Menteri Keuangan Republik Indonesia No 57 /PMK.05/2021
Tentang Tarif Layanan Badan Layanan Umum Badan Penyelenggara Jaminan Produk Halal pada Kementerian Agama

Tarif layanan pernyataan halal (self declare)


pelaku UMK dikenakan tarif layanan sebesar
Rp0,00 (nol Rupiah) dengan mempertimbangkan
kemampuan keuangan negara
Biaya self declare pelaku UMK, selain berasal
dari APBNB, dapat juga berasal dari:
1. anggaran pendapatan dan belanja daerah;
2. pembiayaan alternatif untuk usaha mikro dan
3. kecil;
4. pembiayaan dari dana kemitraan;
5. bantuan hibah pemerintah atau lembaga lain;
6. dana bergulir; atau
7. sumber lain yang sah dan tidak mengikat.
Lembaga
keagamaan
Lembaga
Asosiasi
sosial

Perusahaan Komunitas

Pemerintah
Daerah BUMN/
melalui BUMD
APBD

Pemerintah FASILITASI
Pusat SERTIFIKASI Perguruan
melalui HALAL DARI Tinggi
APBN PIHAK LAIN

PEMBIAYAAN PENYEDIAAN PENYELIA HALAL PENGURUSAN IZIN


PELATIHAN, LITERASI,
AKSES INFORMASI AKSES PAMERAN, DLL
SOSIALISASI
STRATEGI MENINGKATKAN UMK
BERSERTIFIKAT HALAL

1 2
KEMITRAAN UMK DALAM MEMBANGUN EKOSISTEM HALAL
PENGEMBANGAN PRODUK HALAL BAGI UMK

PENYEDIAAN BAHAN BAKU HALAL HALAL SUPPLY CHAIN : KAWASAN INDUSTRI


DAN BAHAN SUBSTITUSI HALAL

PENYEDIAAN LOKASI, TEMPAT DAN SISTEM PENGEMASAN DAN UJI KUALITAS MUTU
FASILITAS PRODUKSI HALAL YANG TERSTANDAR
SISTEM PRODUKSI HALAL YANG SALING TRANSPORTASI DAN DISTRIBUSI YANG
MENDUKUNG ANTAR UMKM BERSTANDAR HALAL

PEMBIAYAAN UMKM PENJUALAN DAN PEMASARAN PRODUK HALAL


(PERBANKAN, APBN/D, CSR, DLL) (EKSPOR-IMPOR, E-COMMERCE, PLATFORM
DIGITAL)
Masa Pandemi Covid-19, UMK/IMK dihadapkan
pada sejumlah tantangan baru

tren digitalisasi yang semakin cepat

prospek pemulihan yang diwarnai dengan praktik-praktik


industri hijau (green industry)

tuntutan produktivitas yang lebih tinggi

Anda mungkin juga menyukai