Anda di halaman 1dari 3

Pendahuluan

indonesia merupakan negara dengan jumlah penduduk muslim terbesar di dunia dengan total
mencapai 238,09 juta jiwa atau 86,93% jumlah penduduk Indonesia pada akhir 2021 (Kusnandar,
2022), dengan penduduk mayoritas beragama islam Indonesia berperan penting dalam kemajuan
dan kesehajteraan bangsa Indoneisa bahkan dunia. 1 Bagi umat muslim, halal merupakan bagian
dari perintah agama, sehingga melaksanakan adalah kewajiban yang bernilai ibadah. Namun
produk halal juga baik untuk di konsumsi oleh seluruh umat manusia (maulida ,2013) 2. Di dalam
surat Al Baqarah ayat 168, seruan untuk mengkonsumsi yang halal ditunjukkan kepada seluruh
umat manusia.

Halal merupakan standar yang lebih dari sekedar mutu. Sehingga banyak dari masyarakat yang
non-muslim pun yang paham bahwa produk halal merupakan jaminan mutu. Pada konsep halal
tidak boleh sama sekali tercampur dengan bahan yang haram pada kadar berapapun. Pilihannya
hanyalah halal atau haram. Innal halaala bayyinun wa innal haraama bayyinu, yang halal sudah
jelas dan yang haram pun sudah jelas. Oleh karena itu untuk menjamin kehalalan suatu produk
mesti bersertifikasi halal. Dengan bersertifikasi halal, pelaku usaha yang memiliki sertifikasi
halal yang merupakan sebagai pengakuan kehalalan produk yang dikeluarkan oleh BPJPH
berdasarkan fatwa halal tertulis yang dikeluarkan oleh MUI. Dengan begitu, sertifikasi halal
merupakan bagian dari tanggung jawab pelaku usaha dalam mewujudkan pelayanan terbaiknya
kepada konsumen (try astuti & ruqiah, 2020).

Kewajiban sertifikasi halal diatur dalam Undang-Undang Nomor 33 Tahun 2014 tentang Jaminan
Produk Halal yang berlaku sejak bulan Oktober 2019 secara bertahap (mutmainnah, 2018).
Tahap pertama, kewajiban sertifikasi halal diberlakukan untuk produk makanan dan minuman
serta produk jasa yang terkait dengan keduanya yang berlangsung pada 2019-2024 (Agustina et
al., 2019). Tindak lanjut dari regulasi yang ada mengenai jaminan produk halal yaitu Undang-
Undang Nomor 33 Tahun 2014 tentang Jaminan Produk Halal dan Undang-Undang Nomor 11
Tahun 2020 tentang Cipta Kerja, BPJPH kemudian menerbitkan Keputusan Kepala BPJPH
Nomor 33 Tahun 2022 tentang Petunjuk Teknis Pendamping Proses Produk Halal dalam

1
Pendahuluan “Pendampingan Sertifikasi Halal Self Declare pada Usaha Mikro dan Kecil Binaan Pusat Layanan
Usaha Terpadu Sulawesi Selatan”
2
Pendahuluan Dinamika Pendampingan Manajemen Halal Bagi Usaha Mikro danKecil Melalui Program
Self Declare
Penentuan Kewajiban Bersertifikat Halal Bagi Pelaku Usaha Mikro dan Kecil yang Didasarkan
atas Pernyataan Pelaku Usaha.

Undang-undang cipat kerja dalam ketentuan pasalnya mengatur bahwa para pelaku UMK
diberikan ruang untuk mendeklarasikan kehalall produknya secara mandiri, hal ini kemudia
dikenal dengan sebutan self declare. (nomor,22AD) Hal ini memberikan kemudahan bagi para
pelaku UMK untuk mengurus Sertifikat halal dari produk yang mereka produksi. Namun disisi
lain, aturan tentang self-declare ini juga terdapat catatan bahwa perlu diantisipasi timbulnya
pelanggaran terhadap hak-hak konsumen didalamnya, karena point penting dari aturan tentang
kehalalan produk adalah untuk melindungi konsumen di era digitaliasi ekonomi seperti sekarang.

Aturan tersebut kemudian menjadi penting mengingat salah satu penggerak ekonomi Indonesia
adalah Sebagian besar berasal darii sector pelaku Usaha Mikro dan Kecil (UMK). 3Berdasarkan
data pusat statistik, dari tahun 2010, kenaikan jumlah UMKM terus meningkat, tercatat pada
tahun 2018 menunjukkan bahwa jumlah Usaha Mikro, Kecil dan Menengah (UMKM) mencapai
64,2 juta unit, dimana angka tersebut mencatat hingga 99,9% dari keseluruhan usaha yang
beroperasi di Indonesia. Tahun 2019, jumalh UMKM meningkat 1,98% dari tahun sebelumnya
yaitu mencapai sekitar 655,5 juta unit. UMKM di Indonesia sangat memiliki kontribusi besar
bagi perekonomian Indonesia, tercatat 60,3%dari total penduduk domestic bruto (PDB)
Indonesia, menyerap hingga 97% dari total tenaga kerja,dan 99% dari total lapangan kerja. (Lola,
2022)

BPJPH Bersama dengan stakeholder terkait dalam upaya untuk meningkatkan sertifikasi halal,
khususnya pada produk makanan dan minuman, menggencarkan sosialisasi mengenai self-
declare pada proses pengurusan label halal. Hal ini salah satunya dapat dilihat dari adanya
pelatihan Pendamping Proses Produk Halal (PPH) . Para Pendamping PPH inilah yang nantinya
akan membantu para pelaku UMK untuk mengurus Sertifikat atau label halal pada produknya
melalui self declare. BPJPH kemudian menggandeng banyak Lembaga, salah satunya pada Pusat
Studi di tingkat Perguruan Tinggi termasuk Universitas Islam Negeri Mataram dengan Lembaga
Halal Centernya.

3
Pendahuluan TUJUAN HUKUM DALAM PENGATURAN SELF-DECLAREPADA SERTIFIKASI HALAL BAGI PELAKU
UMK
Tercatat ada 130 UMKM tersebar di Kota Mataram.4 Oleh karena itu, diperlukan para
pendamping PPH lebih banyak lagi untuk membantu UMKM dalam mendaftarkan produknya
dalam system sertifikasi halal supaya proses nya bisa lebih cepat dan tepat. Dewasa ini,
pelaksanaan proses pengajuan serifikasi halal masih mengalami kendala dan banyak masyarakat
yang belum paham pentingnya pendampingan penyelia halal dalam pengurusan sertifikasi halal
produknya (Gunawan et al.,2021)5. Hadirnya Halal center yang berlokasi di Fakultas Syariah
Universitas Islam Negeri Mataram merupaka salah satu lembaga yang tergabung dalam program
BPJPH dalam upaya meningkatkan sertifikasi halal khususnya di daerah mataram. Menurut data
dari Halal Center Universitas Islam Negeri Malang, jumlah anggota pendamping yang sudah
teregistrasi mencapai lima puluh orang yang terdiri dari dosen dan mahasiswa.6 Diharapkan
dengan adanya Lembaga-lembaga halal center ini dapat meratakan UMKM di kota Mataram
maupun sekitar nya agar dapat bersertifikasi halal.

4
Analisis managemen modal kerja umkm di kota mataram, https://www.google.com/url?
sa=t&rct=j&q=&esrc=s&source=web&cd=&cad=rja&uact=8&ved=2ahUKEwijpdS736T_AhVbXmwGHaFACcYQFnoEC
AgQAw&url=http%3A%2F%2Fdownload.garuda.kemdikbud.go.id%2Farticle.php%3Farticle%3D1000466%26val
%3D14502%26title%3DAnalisis%2520Manajemen%2520Modal%2520Kerja%2520UMKM%2520di%2520Kota
%2520Mataram&usg=AOvVaw1xsj55fa0t2t9MlT7fq7Dg . diakses jumat, 2 Juni 2023 (pukul 22.23 WITA)
5
Pendahuluan Dinamika Pendampingan Manajemen Halal Bagi Usaha Mikro danKecil Melalui Program
Self Declare
6
Data Lembaga PPH dan jumlah pendamping yang sudah teregistrasi, https://halalcenter.uin-malang.ac.id/wp-
content/uploads/2022/06/Data-Jumlah-Pelatihan-Pendamping-PPH-yang-telah-teregistrasi.pdf. Di akses Jumat, 2
Juni 2023 (pukul 21.58 WITA)

Anda mungkin juga menyukai