Anda di halaman 1dari 8

See discussions, stats, and author profiles for this publication at: https://www.researchgate.

net/publication/369556197

LITERASI HALAL FOOD DAN SERTIFIKASI HALAL BAGI PELAKU USAHA


MAKANAN RINGAN DI DESA CUKANGKAWUNG KABUPATEN TASIKMALAYA

Article  in  Jurnal Pengabdian Masyarakat Bumi Raflesia · April 2023


DOI: 10.36085/jpmbr.v6i1

CITATIONS READS

0 79

17 authors, including:

Biki Zulfikri Rahmat Qiny Shonia Az Zahra


Universitas Siliwangi Tasikmalaya Siliwangi University
30 PUBLICATIONS   38 CITATIONS    10 PUBLICATIONS   2 CITATIONS   

SEE PROFILE SEE PROFILE

Elis Nurhasanah
Siliwangi University
14 PUBLICATIONS   11 CITATIONS   

SEE PROFILE

Some of the authors of this publication are also working on these related projects:

1st INTERNATIONAL CONFERENCE ON ISLAMIC ECONOMICS AND PHILANTHROPY (ICIEBP 2017) View project

Corporate Social Responsibility Dalam Persfektif Etka Bisnis Islam View project

All content following this page was uploaded by Qiny Shonia Az Zahra on 11 April 2023.

The user has requested enhancement of the downloaded file.


p-ISSN 2623-2111
e-ISSN 2623-212X

LITERASI HALAL FOOD DAN SERTIFIKASI HALAL


BAGI PELAKU USAHA MAKANAN RINGAN DI DESA
CUKANGKAWUNG KABUPATEN TASIKMALAYA
Biki Zulfikri Rahmat1), Qiny Shonia Az Zahra2)*, Elis Nurhasanah3), & Agus Ahmad
Nasrulloh4)
1)
Program Studi Ekonomi Syariah, Fakultas Agama Islam
2)
Program Studi Ekonomi Syariah, Fakultas Agama Islam
3)
Program Studi Ekonomi Syariah, Fakultas Agama Islam
4)
Program Studi Ekonomi Syariah, Fakultas Agama Islam
Universitas Siliwangi, Indonesia
*Corresponding author: qiny@unsil.ac.id

ABSTRAK

Informasi Artikel Literasi halal food dan Sertifikasi halal sangat penting bagi
Terima : 28-10-2022 pelaku usaha pangan. Hal tersebut untuk meningkatkan
Revisi : 28-02-2023 kepercayaan konsumen terhadap produk yang dijual. Bahkan
Disetujui : 14-03-2023 menurut BPJPH, di tahun 2024 produk pangan berupa
makanan, minuman, serta hasil dan jasa sembelihan wajib
Kata Kunci: Literasi bersertifikasi halal. Tetapi, tidak semua pelaku UMK
halal, Halal Food, mengetahui terkait literasi halal food dan sertifikasi halal,
Sertfikasi Halal, Pelaku khususnya Ibu-ibu PKK dan para pelaku usaha makanan
Usaha ringan di Desa Cukangkawung yang memiliki potensi dalam
mengembangkan produknya. Tujuan pengabdian masyarakat
ini adalah untuk menyampaikan literasi terkait pentingnya
halal foods dan sertifikasi halal pada produk mitra melalui
pelatihan literasi dan pendampingan sertifikasi halal. Metode
kegiatan dilakukan dengan observasi, diskusi dan pelatihan.
Lokasi kegiatan dilakukan di Desa Cukangkawung Kecamatan
Sodonghilir Kabupaten Tasikmalaya. Setelah kegiatan ini
dilakukan, >85% literasi peserta terkait halal food dan
sertifikasi halal meningkat.

PENDAHULUAN Dampak lainnya adalah semakin


. Usaha mikro, kecil dan menengah majunya perkembangan wisata halal
(UMKM) memberikan peran penting dalam sehingga mempengaruhi halal foods atau
masa depan ekonomi Indonesia. Saat ini industry kuliner atau halal culinary. Tidak
popularitas produk UMKM yang hanya pada proses produksinya yang
tersertifikasi halal mereka masih rendah dituntut lebih efisien, sesuai kebutuhan
dibandingkan perusahaan besar dan pasar yang tentu tidak lepas dari syariah
multinasional. Karena halal market tumbuh compliance sehingga industri makanan
secara substansial, ada kebutuhan mendesak halal pun semakin penting untuk memiliki
untuk mendapatkan pemahaman yang lebih daya saing. (Zahrah & Fawaid, 2019).
baik tentang bagaimana konsumen Muslim . Ekosistem halal ini mendongkrak pangsa
memandang produk dari perspektif agama. pasar perbankan syariah. Sehingga
Industri F&B memiliki peluang dibutuhkan pemahaman masyarakat
besar untuk berkembang pada penawaran terhadap halalfood serta setifikasi halal
makanan halal yang diberikan terus yang sudah menjadi kebutuhan saat ini
berkembang interkoneksi antar negara dan terutama kegiatan usaha mitra dalam
budaya mengembangkan produk yang bisa bersaing
Ini dapat dicapai melalui pengembangan di pasar. (Masruroh, 2020)Undang-Undang
makanan yang tersertifikasi halal khas Jaminan Produk Halal Nomor 33 Tahun
daerah atau Indonesia . 2014, yang mewajibkan semua pengusaha

http://jurnal.umb.ac.id/index.php/pengabdianbumir, April 2023, Vol 6 No.1 29


p-ISSN 2623-2111
e-ISSN 2623-212X

makanan untuk melakukan sertifikasi halal. kinerjanya.(van der Vaart & Gibson, 2008)
Rantai nilai halal di Indonesia menerapkan Faktanya, di lapangan masih
prinsip ketertelusuran yang membuat banyak sekali produk local yang belum
produk makanan halal Indonesia berdaya memiliki sertifikasi halal atau label halal.
saing. Salah satunya akibat literasi para
“Literasi halal adalah kemampuan masyarakat atau pelaku usaha yang kurang
untuk membedakan barang dan jasa yang memadai sehingga belum bisa bersaing di
diizinkan (halal) dan terlarang (haram) tengan gempuran produk impor, padahal
yang berasal dari pemahaman yang lebih kualitas produk local tersebut tentu tidak
baik tentang hukum Islam (syariah). kalah dengan pesaing. Kondisi saat ini
Konsumen muslim memiliki perintah yang terkait literasi masyarakat Mudahnya
ketat dalam memandu perilaku konsumsi makanan instan yang beredar dari luar
mereka. Namun, individu muslim mungkin negeri, lambat laun bisa menggerus potensi
memiliki kepatuhan berbeda tentang produk local yang ada di Indonesia.
perintah. Perbedaan kepatuhan ini dapat Memiliki populasi Muslim terbesar
dijelaskan oleh perbedaan tingkat literasi di dunia, Indonesia berpotensi menjadi
halal pada masing-masing individu.” pemain kunci dalam industri halal.
(Salehudin, 2013) Sedangkan menurut Thomson Reuters pada tahun 2018
Departemen Agama RI dalam (Faridah, melaporkan bahwa konsumen Muslim di
2019) “Sertifikat Halal adalah suatu fatwa Indonesia adalah pembelanja makanan
tertulis dari Majelis Ulama Indonesia terbesar di antara negara-negara Organisasi
(MUI) yang menyatakan kehalalan suatu Kerja Sama Islam. Namun, Indonesia tidak
produk sesuai dengan syari'at Islam.” masuk dalam 10 besar negara dalam Halal
Kondisi pelaku usaha mitra di Desa Food Indicator dari Thomson Reuters,
Cukangkawung dalam proses produksi kalah dengan negara-negara minoritas
masih tergolong konvensional. Belum Muslim seperti Brazil dan Australia. Hal ini
adanya literasi terkait pentingnya halal menunjukkan bahwa Indonesia menjadi
foods dan sertifikasi halal yang perlu target pasar produk halal, bukan menjadi
dicantumkan pada kemasan produk. Hal ini pemain kunci dalam industri halal.
mengurangi justru mengurangi nilai jual Pentingnya sertifikasi halal bukan
juga menunjukkan bahwa pemahaman akan hanya untuk konsumen, melainkan
halal foods dan sertifikasi halal yang perusahaan sebagai pemasar nantinya yang
ditujukan untuk produk pangan yang akan mendapat citra baik dan nilai jual dari
diproduksi UMKM belum optimal. Seenak para pelaku usaha. Harapannya dengan
apapun produk dan meski sudah melakukan adanya keliyanan literasi terkait hal tersebut
proses produksi sesuai dengan ketentuan bisa memberikan manfaat dan potensi
yang tidak melanggar syariat, begitu pula ekspansi pasar yang lebih luas serta mampu
ketika UMKM tersebut belum bersaing bagi para pelaku UMKM.
melaksanakan sertifikasi halal sebagai Oleh sebab itu, perlu dibangun
jaminan bahwa produk yang diproduksinya suatu program pelatihan literasi halal food
halal dari segi bahan, proses, dll kemudian dan sertifikasi halal yang berbasis pada
tidak mencantumkannya pada kemasan pelatihan literasi halal foods dan sertifikasi
akan kalah bersaing dengan produk yang halal dalam meningkatkan keliyanan literasi
jenisnya sama. halal foods maupun sertifikasi halal dalam
Usaha kecil dan menengah sangat pengembangan usaha produk makanan
penting untuk mendukung kemajuan ringan di Desa Cukangkawung, Kabupaten
ekonomi suatu negara.(Tobing et al., 2018) Tasikmalaya.
Usaha mikro, kecil dan menengah Hasil studi lapangan sebelumnya
(UMKM) adalah kelompok yang paling oleh tim pengabdian, juga berdasarkan hasil
bertahan hidup ketika krisis ekonomi evaluasi dari pengabdian sebelumnya
melanda negeri ini. Tumbuhnya sejumlah terkait optimasi daya saing dan pemasaran
usaha kecil dan menengah unit tentunya oleh tim terkait di 2020, permasalahan dari
akan mampu membuka lapangan kerja yang mitra di Desa Cukangkawung Sodonghilir
besar. Namun, usaha kecil ini masih Kabupaten Tasikmalaya sebagai berikut: 1)
dipandang sebagai usaha yang lemah Lemahnya pemahaman mitra mengenai

http://jurnal.umb.ac.id/index.php/pengabdianbumir, April 2023, Vol 6 No.1 30


p-ISSN 2623-2111
e-ISSN 2623-212X

halal food; 2) Kurangnya pemahaman mitra telah menyadari bahwa makanan


terkait pentingnya sertifikasi halal; 3) yang halal dan thoyib bermanfaat
Belum adanya pelatihan terkait persiapan bagi kesehatan tubuh. Tidak hanya
sertifikasi halal.Isu sertifikasi halal telah orang muslim, orang nonmuslim
memicu beberapa perdebatan di masyarakat pun juga lebih memilih makanan
Indonesia. Dari sisi produsen, kewajiban halal karena kualitas, kebersihan,
sertifikasi halal akan meningkatkan biaya dan keamanan yang terjamin
produksi. Sebagian besar produsen di dengan adanya label halal.Target
Indonesia masih enggan mensertifikasi dari kegiatan pengabdian ini, mitra
produknya karena menganggap biaya mempunyai pengetahuan terkait
sertifikasi halal sebagai beban. Selain itu, pentingnya halal foods bagi
banyak pengusaha yang masih minim individu sebagai produsen makanan
pengetahuan baik tentang prosedur maupun ringan, kelompok, konsumen
urgensi sertifikasi halal itu sendiri. maupun industry.;
Untuk pelanggan ada beberapa masalah 2. Tidak hanya halal foods, kebutuhan
dalam label halal. Karena definisi produk literasi terkait sertifikasi halal
yang harus bersertifikat halal dalam UU menjadi isu bagi mitra. Karena,
sangat luas, maka pada dasarnya semua dalam proses produksi belum
produk dan jasa bisa bersertifikat halal. adanya pemahaman terkait
Akibatnya, klausul ini dapat mengarah pada pentingnya sertfikasi halal bagi
komodifikasi Islam. suatu produk. Apalagi dengan akan
“Pada dasarnya keberadaan jaminan diwajibkannya bagi produsen
produk halal berangkat dari konsep luhur produk pangan di tahun 2024 nanti
bahwa masyarakat berhak mendapatkan untuk mengajuan sertifikasi halal.
informasi yang benar, jelas dan lengkap Melihat kondisi mitra, tim
baik secara kuantitas maupun kualitas dari pengabdian memberikan solusi
produk-produk yang mereka konsumsi dengan melakukan pelatihan terkait
menurut Departemen Agama RI” (Faridah, pentingnya sertfikasi halal dalam
2019). Berdasarkan hasil dari setudi pengembangan suatu produk.
pendahuuan sebelumnya, terkait masalah- Bahkan menurut hasil peneitian
masalah yang muncul dalam kondisi para terdahulu, bahwa pengelompokan
pelaku usaha khususnya Ibu PKK di lokasi, skor literasi tinggi, sedang, dan
maka solusi yang akan kami berikan sesuai rendah dapat membedakan
dengan kebutuhan para mitra pelaku usaha perbedaan literasi halal yang
tersebut. dirasakan dan niat berpindah antar
Permasalahan terkait peningkatan value kelompok. Tes post hoc dan
added pada mitra yang sama yakni Ibu-Ibu statistik deskriptif mengungkapkan
PKK Desa Cukangkawung serta pelaku hubungan non linier yang menarik
usaha comring dan makanan lainnya antara skor literasi halal;
sebelumnya pernah dilakukan oleh tim mengevaluasi sendiri literasi halal
dengan memberikan pelatihan bagaimana dan niat untuk beralih dari produk
strategi pemasaran dan optimasi e- tanpa label halal.(Salehudin, 2012).
commerce juga pemberian alat berupa Sehingga jelas sekali adanya terkait
sealer serta packaging untuk meningkatkan urgensi literasi halal foods maupun
nilai jual produk di tahun 2020. Sedangkan, sertifikasi halal.
untuk permasalahan mitra di pengabdian Tidak hanya itu, pentingnya halal
kali ini yang terjadi maka dapat dilakukan foods dan sertfikasi halal bisa
sebagai berikut: mendukung pariwisata halal yang
1. Halal food merupakan makanan diunggulkan oleh Indonesia. Wisata
yang halal dan thoyib, yang berarti halal adalah bagian dari kegiatan
diperbolehkan dalam syariat agama pariwisata yang diarahkan pada
Islam dan baik bagi tubuh. Selain Muslim yang selaras dengan
merupakan kewajiban dari agama, prinsip-prinsip Islam. Menanggapi
seorang muslim juga hal ini, banyak pelaku usaha di
mengonsumsi halal food karena bidang kuliner ataupun makanan

http://jurnal.umb.ac.id/index.php/pengabdianbumir, April 2023, Vol 6 No.1 31


p-ISSN 2623-2111
e-ISSN 2623-212X

menyadari pentingnya memiliki Kegiatan pengabdian kepada


sertifikasi halal untuk membangun masyarakat yang dilaksanakan pada
posisi pasar yang lebih baik. pengrajin home industry Makanan ringan di
3. Selain dari belum optimalnya Desa Cukangkawung Kecamatan
pemahaman terkait halalfoods dan Sodonghilir Kabupaten Tasikmalaya telah
sertifikasi halal, mitra yang berlangsung dengan baik. Hal ini terlihat
sebagian besar merupakan pelaku dari animo peserta yang mengikuti
usaha makanan ringan, pemahaman pelatihan ini terlihat sangat antusias.
terkait persiapan sertfikasi halal Dalam kegiatan pelatihan, para
masih kurang sehingga perlu peserta sangat antusias mengikuti setiap
adanya pelatihan terkait persiapan instruksi dari instruktur. Tahap pertama
produsen secara teknis dalam kegiatan diawali dengan pelaksaan Pre-Test
sertfiikasi halal. terkait literasi para peserta terhadap Halal
Karena, tidak semua pelaku usaha Foods. Dari hasil pretest, <5% peserta
memahami teknis dari pengajuan belum mengetahui dan memahami
sertifikasi halal, bahkan Sebagian bagaimana proses pengajuan sertifikasi
pelaku usaha tidak mengetahu halal. Meskipun begitu, mereka sudah
terkait teknis dari mulai persyaratan memahami bagaimana konsep halal haram
administrasi yang diperlukan dalam dalam islam secara umum baik itu
pengajuan sampai pengajuan pengetahuan dasar di bangku
melalui Self-Declare yang bisa sekolah formal maupun sekolah non formal.
diakses secara mandiri oleh para Tidak hanya itu, pegetahuan ini didapat dari
pelaku usaha tersebut. kegiatan pengajian rutin yang dilaksanakan
secara mingguan atau bulanan, dengan para
METODE KEGIATAN pembiacara para alim ulama setempat.
Kegiatan untuk mengatasi
permasalahan mitra dilakukan dengan
sosialisasi, pendidikan dan pelatihan bagi
mitra untuk mengembangkan usahanya.
Sosialisasi yang dilakukan berhubungan
dengan literasi halal foods dan sertifikasi
halal yang meliputi aspek-aspek halal
foods.
Dalam melakukan pelatihan dan
yang dilakukan yang menggambarkan khas
daerah Cukangkawung Sodonghilir sebagai
produk kuliner unggulan. Setelah
dilakukannya pelatihan dan melakukan
monitoring, diskusi dan evaluasi terhadap Gambar 1. Tahap Pre-Test terkait
pelaksanaan pelatihan yang sudah Literasi Halal Foods dan Sertifikasi
dilakukan Halal
Pendekatan yang dilakukan dalam Setelah Pretest dilakukan, tahapan
memecahkan permasalahan mitra adalah kedua yakni para peserta atau Ibu-ibu PKK
sebagai berikut: 1) Metode ceramah, kemudian diberikan penyuluhan terkait
dengan memberikan materi mengenai halal Konsep Halal-Haram secara lebih detail dan
foods dan sertifikasi halal; 2) Metode menyeluruh oleh para dosen selaku
tutorial, dengan memberikan tutorial untuk pembicara. Baik terkait bahan-bahan
persiapan pengajuan sertifikasi halal; 3) makanan halal yang umum, maupun bahan
Metode diskusi, memberikan kesempatan makanan tambahan yang memiliki titik
tanya jawab mengenai hal-hal yang belum kritis yang seringkali digunakan pada
dipahami atau kendala-kendala yang industry makanan. Karena, banyak sekali
dihadapi selama kegiatan ini. bahan makanan yang tidak berlabel halal.
Baik bahan makanan yang dijual kemasan
HASIL DAN PEMBAHASAN maupun bahan makanan curah.

http://jurnal.umb.ac.id/index.php/pengabdianbumir, April 2023, Vol 6 No.1 32


p-ISSN 2623-2111
e-ISSN 2623-212X

Peserta dibekali modul atau buku saku


terkait Sertifikasi Halal yang disusun oleh
Tim. Tidak hanya itu, sosialisasi
dilanjutkan dengan bagaimana proses
pendaftaran atau pengajuan Sertifikasi
Halal secara mandiri yang dilakukan secara
online. Pengajuan ini disebut juga Self
Declare.

Gambar 2. Penyuluhan terkait Konsep


Halal-Haram
Tahapan ketiga yakni sosialisasi terkait
proses sertifikasi halal. Di sisi lain,
kewajiban sertifikasi halal memberikan
peluang bagi pengembangan industri halal.
Pew Research Center pada tahun 2017
melaporkan bahwa masyarakat Muslim
global adalah konsumen dengan Gambar 4. Cover Modul Konsep Halal &
pertumbuhan tercepat di dunia. Permintaan Sertifikasi Halal
dari konsumen Muslim mengembangkan
produk dan layanan halal yang digerakkan
oleh pasar yang sesuai dengan syariah.
Thomson Reuters melaporkan bahwa pada
2017, Muslim menghabiskan US$1,303

Gambar 5. Sekilas Isi Modul Konsep


Halal & Sertifikasi Halal
Setelah pemaparan yang dilakukan
oleh instruktur peserta ikut aktif terlibat
dalam acara diskusi dan tanya jawab,
seputar apa yang telah disampaikan oleh
masing-masing instruktur, sehingga
pelaksanaan pengabdian kepada masyarakat
Gambar 3. Sosialiasi Literasi dan
ini dirasakan oleh peserta sangat efektif,
Pembagian Modul Konsep Halal &
karena bersifat komunikasi dua arah,
Sertifikasi Halal
sekaligus sesi post-test di mana hasilnya
menunjukkan sekitar >85% literasi peserta
miliar untuk makanan dan
terkait halal foods dan sertifikasi halal
minuman saja. Pelatihan ini dimulai dari
meningkat. Hal ini sesuai dengan penelitian
pentingnya Sertifikasi Halal khususnya bagi
terdahulu terkait literasi digital yang
para pelaku usaha di bidang makanan
diberikan kepada mitra sehingga
ringan yang banyak digeluti oleh
meningkatkan pemahaman dan
masyarakat Desa Cukangkawung
pengetahuan mitra(Herlina et al., 2022).
umumnya, juga Ibu-ibu PKK khususnya.
Tidak hanya literasi dan pelatihan terkait
halal food dan sertifikasi halal, para mitra
juga dibekali dengan Modul berupa Konsep
halal dan Sertifikasi halal, baik dari
pengetahuan dasar mengenai halal dan
proses pengajuan sertifikasi halal serta
urgensinya bagi para pelaku usaha atau
UMKM.

http://jurnal.umb.ac.id/index.php/pengabdianbumir, April 2023, Vol 6 No.1 33


p-ISSN 2623-2111
e-ISSN 2623-212X

dan sertifikasi halal harus dimiliki oleh para


konsumen maupun produsen. Selaku
konsumen, kita bisa mengetahu mana yang
layak dikonsumsi karena kehalalannya,
sedangkan bagi produsen seperti mitra
yakni Ibu PKK Desa Cukangkawung yang
merupakan para pelaku uasaha makanan
rigan, kita mampu memberikan jaminan
halal atas produk kita agar bisa memiliki
Gambar 4. Sesi Diskusi dan Post-Test daya saing di pasar. Setelah adanya
penyulushan dan sosialisasi sesuai dengan
Hal ini mengindikasikan bahwa metode yang dilakukan, dari hasil post-test
para peserta menyambut positif kegiatan > 85% literasi halal foods dan sertifikasi
yang dilakukan. Seperti pada penelitian halal para peserta meningkat. Sehingga,
terdahulu bahwa adanya kegiatan kegiatan pengabdian berhasil mencapai
pengabdian kepada mitra dapat sasaran dan sesuai kebutuhan mitra. Tetapi,
menguntungkan pihak mitra(Finthariasari et tentu diperlukan pendampingan lebih
al., 2020) Sesuai dengan harapan Ketua intensif tentang pembinaan bagi para
PKK, Ibu Aam dan mitra pada khususnya pengrajin home industry Desa
mereka sangat mengharapkan kegiatan Cukangkawung.
seperti ini dilakukan secara rutin karena Selain itu, saran dari kegiatan ini
dapat memberikan wawasan baru dan kepada mitra agar bisa melakukan kerja
peningkatan penguasaan pengetahuan dan sama atau kolaborasi dengan pihak
pemahaman tentang Konsep Halal Haram Pemerintah Desa terkait untuk melakukan
Produk Menurut Syariat Islam, Identifikasi pembinaan lanjutan dari praktisi bisnis serta
Kehalalan bahan dan materi tentang proses difasilitasi terkait pengajuan Sertfikat Halal
serta mekanisme pembuatan sertifikasi ke BPJPH. Selain itu, bagi pemerintah
halal. Tidak hanya bagi para pelaku usaha baiknya kesadaran halal di masyarakat
sebagai produsen, tapi juga selaku perlu ditingkatkan. Mengubah pola pikir
konsumen. Sehingga baik dalam umat Islam dapat dilakukan melalui
berwirausaha maupun dalam konsumsi, pendidikan dan pemasaran baik bagi
adanya kecenderungan untuk focus pada pengusaha maupun konsumen.
produk halal. (Khan et al., 2021)Hal ini Meningkatkan kesadaran halal
sejalan dengan penelitian yang seperti iklan, sosialisasi dan pelatihan dapat
menunjukkan bahwa literasi halal dan dilakukan oleh pemerintah dan lembaga
faktor-faktor yang terkait dengan pembelian halal secara menyeluruh di Indonesia.
produk halal memiliki hubungan yang erat Untuk mendapatkan kepercayaan
dan berdampak terhadap gaya hidup pelanggan, pemerintah perlu memperjelas
halal.(Sardiana, 2020) definisi produk yang perlu disertifikasi
halal Selanjutnya, pemerintah bisa
memberikan insentif untuk menarik
pemohon sertifikasi halal, serta
mempermudah prosedur untuk
mendapatkan sertifikasi halal, dan
memberikan dukungan keuangan, terutama
untuk usaha mikro, kecil dan mikro yang
ingin mendapatkan sertifikasi tersebut.

DAFTAR PUSTAKA
Gambar 6. Kegiatan pengabdian dengan Faridah, H. D. (2019). Sertifikasi Halal di
mitra Ibu-ibu PKK Indonesia: Sejarah, Perkembangan,
dan Implementasi. Journal of Halal
Product and Research, 2(2).
PENUTUP Finthariasari, M., Febriansyah, E., &
Pengetahuan tentang literasi halal Pramadeka, K. (2020).

http://jurnal.umb.ac.id/index.php/pengabdianbumir, April 2023, Vol 6 No.1 34


p-ISSN 2623-2111
e-ISSN 2623-212X

PEMBERDAYAAN preliminary study. INSIGHT Journal,


MASYARAKAT DESA 6(101).
PELANGKIAN MELALUI Tobing, D. S. K., Fathorazz, M., &
EDUKASI DAN LITERASI Wulandari, G. A. (2018). Mapping the
KEUANGAN PASAR MODAL Competitive Advantage of SMEs in
MENUJU MASYARAKAT East Java, Indonesia. Jurnal Dinamika
CERDAS BERINVESTASI. Jurnal Manajemen, 9(1), 23–32.
Pengabdian Masyarakat Bumi https://doi.org/10.15294/jdm.v9i1.146
Raflesia, 3(1). 49
https://doi.org/10.36085/jpmbr.v3i1.7 van der Vaart, H. J., & Gibson, T. (2008).
63 Defining SMEs: A Less Imperfect Way
Herlina, E., Setiawan, I., Prabowo, F. H. E., of Defining Small and Medium
Usmar, D., & Fauzan, I. (2022). Enterprises in Developing Countries.
PELATIHAN DAN Zahrah, A., & Fawaid, A. (2019). Halal
PENDAMPINGAN LITERASI Food di Era Revolusi Industri 4.0:
DIGITAL DALAM UPAYA Prospek dan Tantangan. Hayula:
MEMPROMOSIKAN DESTINASI Indonesian Journal of
WISATA UNTUK KELOMPOK Multidisciplinary Islamic Studies,
SADAR WISATA KABUPATEN 3(2).
CIAMIS. Jurnal Pengabdian https://doi.org/10.21009/hayula.003.2.
Masyarakat Bumi Raflesia, 5(3), 01
1006–1012.
https://doi.org/10.36085/jpmbr.v5i3.3
409
Khan, M. A., Hashim, S., & Bhutto, M. Y.
(2021). Factors Affecting Brand
Relationship Quality of Halal Food
and The Mediating Role of Halal
Literacy. International Journal of
Academic Research in Business and
Social Sciences, 11(14).
https://doi.org/10.6007/ijarbss/v11-
i14/8576
Masruroh, N. (2020). The Competitiveness
of Indonesian Halal Food Exports in
Global Market Competition Industry.
Economica: Jurnal Ekonomi Islam,
11(1).
https://doi.org/10.21580/economica.2
020.11.1.3709
Salehudin, I. (2012). Halal Literacy and
Intention of Muslim Consumers to
Switch from Products Without Halal
Label: An Instrument Development
and Validation in Indonesia. SSRN
Electronic Journal.
https://doi.org/10.2139/ssrn.2004762
Salehudin, I. (2013). Halal Literacy: A
Concept Exploration and
Measurement Validation. ASEAN
Marketing Journal, 2(1).
https://doi.org/10.21002/amj.v2i1.198
7
Sardiana, A. (2020). Halal literacy and halal
product purchase dimension: A

http://jurnal.umb.ac.id/index.php/pengabdianbumir, April 2023, Vol 6 No.1 35

View publication stats

Anda mungkin juga menyukai