axial, Jurnal Rekayasa dan Manajemen Konstruksi Vol. 8, No.1, April 2020, Hal.035-044
Jl. Dukuh Kupang XX No. 54, Kota Surabaya, 60225, Jawa Timur,Indonesia
Email: 1ilhamprayugi@gmail.com, 2siswoyosecure@gmail.com
Abstrak: Dalam setiap pembangunan proyek perumahan selalu ada risiko yang tidak menutup
kemungkinan dapat terjadi, seperti risiko kesehatan dan keselamtan kerja yang dapat terjadi saat
pelaksanaan konstruksi. Sehingga dalam pembangunan suatu proyek pasti terjadi kendala yang
menyebabkan kerugian ataupun keterlambatan. Bahkan berhentinya kegiatan konstruksi yang disebabkan
oleh factor risiko. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisa risiko yang paling dominan yang
mempengaruhi proses pembangunang perumahan dengan menggunakan Metode Diagram Kartesius, Dari
analisa-analisa tersebut juga dapat diprediksi risiko yang akan terjadi ke depannya berdasarkan pada
probabilitas dan dampak. Metode Diagram Kartesius ini dipilih karena metode ini dianggap mudah dalam
menganalisa data dapat mengukur skala dari yang terkecil ke yang terbesar. Data Primer penelitihan
diperoleh dengan pengisian kuisioner oleh pihak pihak yang yang terlibat dalam proyek pembangunan
perumahan King Safira 1, King Safira 2, Safira Garden, dan Amarta Safira di Sidoarjo yang berjumlah 30
responden. Hasil analisa pada penelitian ini menunjukkan bahwa risiko kesehatan dan keselamatan kerja,
yang paling dominan yang terjadi pada proyek menurut variabel adalah risiko manajemen dan kesalahan
desain. Sedangkan menurut indikator paling dominan adalah tidak tersedianya alat pelindung diri dari
menejemen proyek.
Kata Kunci : Analisa Risiko, Diagram Kartesius, Kesehatan Dan Keselamatan Kerja.
35
ISSN 2337-6317 (PRINT); ISSN 2615-0824 (ONLINE)
36
ISSN 2337-6317 (PRINT); ISSN 2615-0824 (ONLINE)
axial, Jurnal Rekayasa dan Manajemen Konstruksi Vol. 8, No.1, April 2020, Hal.035-044
kejadian merupakan hal yang buruk maka hal 2.2 Manajemen Risiko
tersebut merupakan resiko negatif. (Tjakra., et- Menurut Chooper and Chapman manajemen risiko
al,2011) merupakan kegiatan yang akan dilakukan untuk
Kerzner (2001) menjelaskan konsep resiko pada mencegah risiko yang akan terjadi, untuk
proyek sebagai ukuran probabilitas dan menghindari risiko potensial yang bisa terjadi,
konsekuensi dari suatu sasaran proyek yang telah Selanjutnya dapat diketahui dampak buruknya
ditentukan, Risiko memiliki dua skala untuk satu yang tidak diingikan dan dapat dicegah dengan
peristiwa, yaitu skala probabilitas terjadinya penanganan yang sesuai untuk meminimalisir
peristiwa dan skala dampak dari peristiwa yang risiko yang diprediksikan. karena itulah analisa
terjadi. (Tjakra., et-al,2011) risiko dalam pembangunan infrastruktur akan
Flanagan dan Norman (1993) menjabarkan risiko penting untuk dianalisa. Dengan melakukan
sebagai faktor penyebab terjadinya kondisi yang analisa risiko diharapkan pembangunan gedung
tidak diharapkan yang dapat menimbulkan dapat terwujud sasaran pembangunan yang sesuai
kerugian, kerusakan atau kehilangan. (Tjakra., et- biaya, waktu, dan kualitas. (Nurlela,2014)
al,2011) Manajemen risiko adalah perencanan atau analisa
Menurut PMBOK risiko artikan sebagai suatu pencegahan dalam mengelola permasalahan yang
kejadian atau kondisi yang tidak pasti, yang berkaitan erat dengan peristiwa maupun suatu
apabila terjadi dapat berdampak pada tujuan kegiatan manusia terterhadap penilaian analisa,
proyek, yang mencakup ruang lingkup, jadwal, perencanaan penanganan untuk mencegah dengan
biaya, dan kualitas. Risiko sendiri bisa di maknai mitigasi risiko menggunakan pemberdayaan
sebagai sebuah ketidak pastian terjadinya sesuatu, ataupun mengelola sumber daya. Strategi
yang berimbas negatif ataupun positif terhadap manajemen risiko diawali dengan
tujuan proyek itu sendiri baik dari segi waktu, mengidentifikasi hal –hal apa saja yang dapat
biayadan mutu. terjadi dan menentukan pencegaha/mitigasi risiko,
(Suwandi, 2010) Resiko merupakan fenomena kemudian mencari jalan bagaimana menangani
yang kompleks yang meliputi dimensi fisik, risiko tersebut (Labombang ,2011).
keuangan, budaya dan sosial dan bagi kebanyakan Menurut Wideman tujuan dari manajemen risiko
manager menganggap resiko lebih pada suatu adalah untuk mengenali risiko dalam sebuah
kejadian yang tidak dapat diprediksi yang mungkin proyek dan mengembangkan strategi untuk
terjadi dikemudian hari dan hasilnya dapat mengurangi atau bahkan menghindarinya, dilain
berpengaruh pada keuntungan dan tujuan awal. sisi juga harus dicari cara untuk memaksimalkan
Ada 4 hal utama dalam mengkategorikan sebuah peluang yang ada.(Labombang ,2011)
resiko, yaitu adanya (Suwandi, 2010) Ada tiga hal yang perlu diperhatikan dalam
1. Ketidakpastian (uncertainty) manajemen risiko proyek yakni: (Labombang
Ketiadaan informasi yang diperlukan yang ,2011)
membuat sebuah resiko tidak dapat diprediksi 1) Identifikasi, analisis dan penilaian risiko di
2. Peristiwa (events) awal proyek secara sistematis serta
Jika mengkategorikan penambahan biaya atau mengembangkan rencana untuk
keterlambatan sebagai risiko adalah keliru mengantisipasi risiko.
karena hal tersebut bukan peristiwa melainkan 2) Mengalokasikan tanggung jawab kepada
dampak atau konsekuensi dari resiko pihak yang paling sesuai untuk mengelola
peristiwa risiko
3. Masa depan (future) 3) Memastikan bahwa biaya penanganan risiko
Kejadian masa lampau bukanlah sebuah adalah cukup kecil dibanding nilai proyek.
resiko tetapi problem actual dan krisis yang Artinya bahwa biaya yang diperlukan untuk
perlu penyelesaian kembali adalah resiko. Ciri mengurangi dampak negatif dari suatu risiko
manajemen resiko adalah proaktif dan selalu realatif lebih rendah atau sama dengan
melihat ke depan, berbeda dengan manajemen besaran manfaat dari terhindarnya/
krisis yang berciri reaktif dan melihat ke berkurangnya risiko tersebut.
belakang. penilaian risiko menggunakan Matriks Tingkat
4. Keuntungan dan tujuan (interest and Risiko
objectives).
Jika peristiwa yang potensial terjadi di masa
depan tidak mempengaruhi tujuan suatu
organisasi, maka peristiwa yang berpotensi
terjadi tersebut bukanlah sebuah resiko bagi
organisasi tersebut.
37
ISSN 2337-6317 (PRINT); ISSN 2615-0824 (ONLINE)
38
ISSN 2337-6317 (PRINT); ISSN 2615-0824 (ONLINE)
axial, Jurnal Rekayasa dan Manajemen Konstruksi Vol. 8, No.1, April 2020, Hal.035-044
39
ISSN 2337-6317 (PRINT); ISSN 2615-0824 (ONLINE)
40
ISSN 2337-6317 (PRINT); ISSN 2615-0824 (ONLINE)
axial, Jurnal Rekayasa dan Manajemen Konstruksi Vol. 8, No.1, April 2020, Hal.035-044
41
ISSN 2337-6317 (PRINT); ISSN 2615-0824 (ONLINE)
42
ISSN 2337-6317 (PRINT); ISSN 2615-0824 (ONLINE)
axial, Jurnal Rekayasa dan Manajemen Konstruksi Vol. 8, No.1, April 2020, Hal.035-044
DAFTAR PUSTAKA
Gambar 3 Diagram Kartesius Probability x A Guide to the Project Management Body of
Impact Terhadap Kesehatan dan Keselamatan Knowledge (PMBOK, 2006)
Kerja. Anwar Fahmi Nurul. 2014. Analisis Manajemen
(Sumber : Hasil Analisa Data 2019) Risiko Keselamatan Dan Kesehatan Kerja (K3)
Pada Pekerjaan Upper Structure Gedung
5. PENUTUP Bertingkat (Studi Kasus Proyek Skyland City-
5.1 Kesimpulan Jatinangor). Jurnal Konstruksi Sekolah Tinggi
1. Ditemukan bahwa resiko yang paling domina Teknologi Garut. Vol. 13,No. 1:1-12
Asmarantaka Nadya Safira., 2014. Analisis risiko
dan paling berpengaruh terhadap
yang berpengaruh terhadap kinerja proyek
pembangunan Perumahan Dua Lantai di pada pembangunan hotel Batiqa Palembang,
Sidoarjo adalah resiko manajemen yang
43
ISSN 2337-6317 (PRINT); ISSN 2615-0824 (ONLINE)
44