Anda di halaman 1dari 3

PELAYANAN BALITA SAKIT

No. Dokumen : SPO/UKP/RJ/.....


No. Revisi : 00
SOP Tanggal Terbit :

Halaman :

PUSKESMAS dr. Arina Wardhani


SABOKINGKING Nip.196509272002122002

1. Pengertian  Pelayanan balita sakit adalah pelayanan kesehatan yang diberikan kepada bayi
atau balita sakit dengan menggunakan Manajemen Terpadu Balita Sakit (MTBS)
dan Manajemen Terpadu Bayi Muda (MTBM), dimana setiap keluhan bayi atau
balita ditatalaksana secara komprehensif dan terpadu, tidak hanya fokus pada
penyakitnya, tetapi juga memberikan perhatian pada masalah-masalah lain yang
terkait dengan status kesehatan bayi/balita, seperti masalah gizi, pemberian ASI,
pemberian makan anak dan status imunisasi anak.
 Penanggung jawab pelayanan balita sakit adalah dokter umum. Sedangkan
tenaga pelaksana pemberi pelayanan adalah bidan, perawat, juru imunisasi,
petugas gizi.
 Kriteria pencapaian pelayanan balita sakit adalah semua bayi muda (usia 0-2
bulan) dan balita (usia 2 bulan – 5 tahun) yang sakit (100%) ditatalaksana
berdasarkan alur dan bagan Manajemen Terpadu Bayi Muda (MTBM) dan
Manajemen Terpadu Balita Sakit (MTBS).
2. Tujuan Sebagai pedoman dalam memberikan pelayanan kesehatan kepada bayi atau balita
sakit secara komprehensif, sehingga dapat menurunkan morbiditas dan mortalitas
anak.
3. Kebijakan SK Kepala Puskesmas Sabokingking Nomor.... Tahun 2016 tentang Jenis-jenis
pelayanan di Puskesmas Sabokingking

4. Referensi Departemen Kesehatan RI. 2008. Modul Manajemen Terpadu Balita Sakit (MTBS).
Jakarta.

5. Alat dan Bahan 1) Tensimeter


2) Stetoskop Anak
3) Alat Hitung Napas (ARI Soundtimer)
4) Alat ukur tinggi badan (mikrotois)
5) Alat ukur panjang badan bayi
6) Termometer
7) Timbangan bayi
8) Timbangan injak
9) Handscone steril
10) Betadine
11) Kassa
12) Alkohol
13) Spuit ADS 0,05 cc
14) Spuit ADS 0,5 cc
15) Spuit 1 cc
16) Spuit 2,5 cc
17) Safety box
18) Plester
19) Tempat sampah medis dan non medis
20) Bayclin
21) Pita meteran
22) Midline
23) Tongue spatel
24) Otoskope
25) Senter
26) Kelengkapan administrasi:
27) Buku registrasi
a. Buku registrasi Kohort Bayi, Balita
b. Buku KIA
c. Kartu Bayi
d. Form MTBS/MTBM
e. Buku permintaan barang/obat
f. Blangko resep
g. Blangko rujukan internal/ekstenal
h. Blangko permintaan pemeriksaan laboratorium
i. Buku Bagan MTBS

6. Prosedur/ 1) Anak dipanggil sesuai nomor urut


Langkah-langkah 2) Petugas mencocokkan identitas anak
3) Petugas mempersiapkan form MTBS/MTBM. Petugas mengisi identitas pasien
(sesuai form).
4) Petugas mengukur tinggi badan atau panjang badan balita, berat badan, dan suhu
badan balita.
5) Petugas menganamnesis ibu balita mengenai keluhan utama balita, kunjungan
ulang atau baru.
6) Petugas menilai dan memeriksa apakah terdapat tanda bahaya pada bayi/balita
(sesuai dengan bagan Alur MTBS/MTBM).
7) Apabila terdapat tanda bahaya pada bayi muda atau balita sakit, SEGERA
RUJUK (terlebih dahulu melakukan tindakan pra rujukan).
8) Apabila tidak terdapat tanda bahaya bayi/balita sakit, lakukan anamnesis lengkap
mengenai riwayat perjalanan penyakit dan pemeriksaan lebih lanjut pada balita
sesuai dengan keluhan balita.
9) Klasifikasikan gejala dan tanda yang ditemukan pada balita sakit sesuai dengan
form MTBM/MTBS.
10) Balita sakit dengan klasifikasi “Merah”, SEGERA RUJUK (terlebih dahulu
melakukan tindakan pra rujukan).
11) Balita sakit dengan klasifikasi “Kuning” dan “Hijau”, dilakukan tindakan
sesuai dengan kondisi balita (merujuk pada bagan alur MTBS/MTBM) dan
diperbolehkan rawat jalan.
12) Balita dengan permasalahan gizi dan atau permasalahan menyusui akan di
rujuk ke unit Gilinganmas untuk mendapatkan konseling menyusui dan atau
menyusui.
13) Penyakit atau permasalahan kesehatan balita yang memerlukan pemeriksaan
penunjang (Laboratorium) akan dirujuk ke Unit Laboratorium.
14) Petugas menjelaskan hasil pemeriksaan kepada ibu.
15) Ibu balita yang mendapat resep, dipersilahkan mengambil obat di apotek.
16) Petugas mendokumentasikan hasil pemeriksaan pada form MTBM/MTBS,
buku register dan kohort bayi/balita/apras.
7. Diagram Alir
PETUGAS MEMANGGIL PETUGAS MENCOCOKAN IDENTITAS
MULAI
PASIEN BAYI/BALITA

PETUGAS MEMPERSIAPAKAN FORM MTBS/MTBM


PETUGAS MENGISI IDENTITAS BAYI/BALITA

PETUGAS MENILAI TANDA BAHAYA PADA


BAYI/BALITA

TIDAK ADA

PETUGAS MENGUKUR BB, PB, TB, RUJUK RS


SUHU AKSILA

ANAMNESIS LENGKAP : KELUHAN


UTAMA + RPP

PEMERIKSAAN FISIK LENGKAP


(SESUAI KELUHAN BALITA)

KLASIFIKASI GEJALA DAN TANDA


(SESUAI FORM MTBS/MTBM)

RUJUK RS MERAH KUNING HIJAU

RUJUK KONSELING TANDA-TANDA RUJUK UNIT


LABORATORIUM BAHAYA DAN KAPAN PROMKES
KUNJUNGAN ULANG

PETUGAS MENULIS RESEP OBAT


(SESUAI KONDISI BAYI/BALITA)

PASIEN KE UNIT
PENGOBATAN

- MTBM
PETUGAS - MTBS
MENCATAT - KOHORT BAYI
- KOHORT
BALITA/APRAS

8. Hal-hal yang
perlu diperhatikan

9. Unit Terkait 1) Unit Pendaftaran


2) Unit Promkes
3) Unit Obat
4) Unit Laboratorium

Anda mungkin juga menyukai