KONSEP KEWASPADAAN
ISOLASI
Umum Khusus
Setelah mengikuti pelatihan ini Setelah selesai mengikuti pelatihan,
diharapkan peserta mampu peserta mampu:
memahami Konsep dasar Memahami dan menjelaskan tentang
Kewaspadaan Isolasi pengertian, tujuan dan upaya
pencegahan terkait Kewaspadaan
standar dan transmisi
Pelatihan IPCN_hippii.doc.file_2020
Pokok Bahasan
• Tujuan PPI
• Kewaspadaan Isolasi
• Kewaspadaan Standar
• Kewaspadaan Transmisi
Pelatihan IPCN_hippii.doc.file_2020
Pendahuluan
Pelatihan IPCN_hippii.doc.file_2020
Tujuan Pencegahan dan Pengendalian Infeksi
( HAIs)
Pelatihan IPCN_hippii.doc.file_2020
KEWASPADAAN ISOLASI
Pelatihan IPCN_hippii.doc.file_2020
KEWASPADAAN ISOLASI
Pelatihan IPCN_hippii.doc.file_2020
Pelatihan IPCN_hippii.doc.file_2020
1. KEBERSIHAN TANGAN
NO HAND HYGIENE
3 LANGKAH 6 LANGKAH
4 MOMENT 5 MOMENT
Pelatihan IPCN_hippii.doc.file_2020
Fasilitas Kebersihan Tangan
Pelatihan IPCN_hippii.doc.file_2020
6 LANGKAH KEBERSIHAN TANGAN
Pelatihan IPCN_hippii.doc.file_2020
APD merupakan alat kesehatan yang terdiri dari
masker, topi, sarung tangan, gown, pelindung
wajah, gogles, sepatu yang digunakan petugas
maupun pasien untuk melindungi diri dari
kontaminasi penyakit infeksi.
Digunakan sesuai indikasi
Segera dilepas jika sudah selesai tindakan
Pelatihan IPCN_hippii.doc.file_2020
1 2 3 6
10 11
Pelatihan IPCN_hippii.doc.file_2020
Pelatihan IPCN_hippii.doc.file_2020
Pelatihan IPCN_hippii.doc.file_2020
Pelatihan IPCN_hippii.doc.file_2020
Pelatihan IPCN_hippii.doc.file_2020
3. Pengelolaan alat
kesehatan
Pelatihan IPCN_hippii.doc.file_2020
4. PENGENDALIAN LINGKUNGAN
Pelatihan IPCN_hippii.doc.file_2020
Memisahkan limbah infeksius dan non infeksius
Limbah Infeksius: limbah yang terkontaminasi
dengan darah, cairan tubuh, sekresi dan
ekskresi, kecuali keringat
Limbah non infeksius: limbah yang tidak
terkontaminasi dengan darah, cairan tubuh
Limbah padat infeksius ke kantong plastik
kuning dan limbah padat non infeksius ke
kantong plastik hitam
Limbah jarum dan benda tajam lainnya ke
wadah tahan tusuk dan tahan air
Limbah cair infeksius ke saluran khusus
Kontainer limbah tertutup, sebaiknya membuka
menggunakan injakan kaki
Pelatihan IPCN_hippii.doc.file_2020
Memisahkan linen kotor
terkontaminasi darah atau
cairan tubuh dengan tidak
terkontaminasi
Tidak meletakkan linen
dilantai
Penyimpanan linen di lemari
tertutup
Membawa linen kotor maupun
bersih dalam keadaan
Pelatihan IPCN_hippii.doc.file_2020 tertutup
• Ada pemeriksaan kesehatan secara regular untuk yang berisiko infeksi
• Pemberian immunisasi Hepatitis pada tempat yang berisiko
• Ada flow chart pada petugas kesehatan jika terjadi luka tusuk jarum atau benda
tajam lainnya (Bila tertusuk benda tajam segera taati SPO yang berlaku)
• Ada alat pelindung diri, tersedia N95 di R Isolasi
• Sebelum menggunakan masker N95 harus dilakukan Fit Test
Pelatihan IPCN_hippii.doc.file_2020
8. Penempatan pasien
Pelatihan IPCN_hippii.doc.file_2020
Tidak memakai ulang jarum suntik
Upayakan tidak memakai obat- obat/cairan
multidose
Pertahankan teknik aseptik dan antiseptik
pada pemberian suntikan
Segera buang jarum suntik habis pakai
Tidak melakukan recapping jarum suntik
habis pakai
Pelatihan IPCN_hippii.doc.file_2020
Meliputi:
Menutup mulut & hidung saat batuk/ bersin;pakai
tisue
Buang tisue ke tempat sampah (kuning ) bila telah
terkena sekret saluran napas
10. Kebersihan Lakukan cuci tangan dengan sabun /antiseptik & air
Pernapasan mengalir, alkohol handrub setelah kontak dengan
(etika batuk) sekret
Jaga jarak terhadap orang dengan gejala ISPA dengan
demam
Gunakan lengan baju bagian dalam saat bersin/batuk
Pelatihan IPCN_hippii.doc.file_2020
• Masker harus dipakai klinisi saat
melakukan lumbal pungsi,anaestesi
spinal /epidural/pasang kateter vena
sentral
• Cegah droplet flora orofaring,dapat
menimbulkan meningitis bakterial
Pelatihan IPCN_hippii.doc.file_2020
• Kontak Langsung & tidak langsung :
MRSA
• Droplet : Avian Flue, Meningococcus
• Airborne : TBC, Chiken Fox
KEWASPADAAN
TRANSMISI
27
Pelatihan IPCN_hippii.doc.file_2020
Kewaspadaan Berdasarkan
Transmisi
Kewaspadaan berdasarkan transmisi dibutuhkan untuk memutus mata rantai transmisi mikroba
penyebab penyakit infeksi baik pasien yang sudah terinfeksi maupun dugaan terinfeksi atau
terkolonisasi pathogen yang dapat ditransmisikan lewat udara, droplet, dan kontak
Pelatihan IPCN_hippii.doc.file_2020
Pelatihan IPCN_hippii.doc.file_2020