Anda di halaman 1dari 32

PPI dalam

Konteks Covid-19

Workshop PPI Covid-19 bagi Tenaga Kesehatan di FKTP dan


FKTL Kota Sorong, 22 Oktober 2020
COVID-19
• Adalah suatu penyakit infeksi yang disebabkan
oleh mikroorganisme pathogen (SARS-CoV-2),
dengan / tanpa disertai gejala klinik.

• Infeksi ini bisa berasal dari:


• Masyarakat.
• Fasilitas pelayanan kesehatan  Health Care
Associated Infections (HAIs).
VIRUS
• A virus is a submicroscopic
infectious agent that replicates
only inside the living cells of an
organism.

• Dapat menginfeksi semua jenis


makhluk hidup, termasuk bakteri.
• Virions (independent particles)
terdiri atas:
i. Genetic materials (DNA atau
RNA).
ii. Lapisan (coat) protein yang
disebut capsid.
iii. Envelope of lipids di bagian
paling luar.
Health Care Associated
Infections (HAIs)
Infeksi Terkait Pelayanan Kesehatan adalah:

a. infeksi yang terjadi pada pasien selama perawatan


di rumah sakit dan fasilitas pelayanan kesehatan
lainnya di mana ketika masuk tidak ada infeksi dan
tidak dalam masa inkubasi, termasuk infeksi
dalam rumah sakit, tapi muncul setelah pasien
pulang.

b. infeksi karena pekerjaan pada petugas rumah sakit


dan tenaga kesehatan terkait proses pelayanan
kesehatan di fasilitas pelayanan kesehatan.
PPI
Upaya untuk mencegah dan meminimalkan terjadinya
infeksi pada pasien, petugas, pengunjung dan
masyarakat sekitar fasilitas pelayanan kesehatan.

RUANG LINGKUP
1. Rumah Sakit.
2. Puskesmas.
3. Klinik.
4. Praktik Mandiri Tenaga Kesehatan.

PELAKSANA
Tim atau Komite Pencegahan dan Pengendalian
Infeksi (PPI), kecuali Praktik Mandiri Tenaga
Kesehatan. Bertanggung jawab kepada pimpinan
fasilitas pelayanan kesehatan.
TIM PPI
KEPALA PUSKESMAS

KEPALA TU TIM PPI

PJ PJ
PJ UKM PJ UKP PJ MUTU BARANG,
JARINGAN
& PRASARA
JEJARING NA &
ALKES
KOMITE PPI
DIREKTUR RUMAH
SAKIT

….. KOMITE PPI

….. ….. ….. ….. …..


TIM / KOMITE PPI
• Organisasi non struktural di fasilitas pelayanan
kesehatan.
• Fungsi utamanya menyusun kebijakan dan
menjalankan PPI, termasuk infeksi yang
bersumber dari masyarakat berupa tuberkulosis,
HIV dan infeksi menular lainnya.
• Kegiatan meliputi pengkajian, perencanaan,
pelaksanaan, monitoring dan evaluasi, dan
pembinaan.
• Dilaporkan ke pimpinan fasilitas pelayanan
kesehatan minimal 6 bulan sekali, yang
selanjutnya dilaporkan ke Dinas Kesehatan dan
Kementerian Kesehatan secara berjenjang 6 bulan
sekali.
AUDIT INTERNAL PPI
• Audit internal PPI berarti melakukan pengecekan
terhadap praktik aktual terhadap standar yang ada.

• Pemberitahuan hasil audit kepada staf dapat


membantu mereka untuk mengidentifikasi di mana
perbaikan yang diperlukan.
TIM / KOMITE PPI
• Apakah sudah terbentuk?

• Apakah sudah berfungsi?

• Apakah masih berfungsi?


PEMBINAAN & PENGAWASAN
• Dilakukan secara berjenjang sesuai tugas dan
fungsinya masing-masing: Kementerian
Kesehatan, Kepala Dinas Kesehatan Provinsi dan
Kabupaten/Kota.

• Dapat melibatkan perhimpunan/asosiasi fasilitas


pelayanan kesehatan dan organisasi profesi yang
terkait.

• Dilaksanakan melalui:
1. Advokasi, sosialisasi dan bimbingan teknis.
2. Pelatihan dan peningkatan kapasitas sumber
daya manusia.
3. Monitoring dan evaluasi.
PRIMUM, NON NOCERE
FIRST, DO NO HARM

HIPPOCRATES’S TENET
(460-335 BC)
DIMENSI MUTU
KEWASPADAAN

STANDAR

ISOLASI
BERDASAR
KAN
TRANSMISI
KEWASPADAAN STANDAR
Meliputi:
1. Kebersihan tangan.
2. Alat Pelindung Diri (APD).
3. Dekontaminasi peralatan perawatan pasien.
4. Pengendalian lingkungan.
5. Pengelolaan limbah.
6. Penatalaksanaan linen.
7. Perlindungan kesehatan petugas.
8. Penempatan pasien.
9. Hygiene respirasi atau etika batuk dan bersin.
10. Praktik menyuntik yang aman.
11. Praktik lumbal pungsi yang aman.
2. APD
• APD adalah pakaian khusus atau peralatan yang
dipakai petugas untuk memproteksi diri dari
bahaya fisik, kimia, biologis/bahan infeksius.

• APD terdiri dari (1) sarung tangan, (2)


masker/respirator partikulat, (3) pelindung mata
(goggle), (4) perisai/pelindung wajah, (5) kap
penutup kepala, (6) gaun pelindung/apron, (7)
sandal/sepatu tertutup (sepatu boot).
5. PENGELOLAAN LIMBAH
Rumah Sakit dan fasilitas pelayanan kesehatan
lainnya adalah tempat berkumpulnya orang sakit dan
orang sehat, dapat menjadi tempat sumber penularan
penyakit serta memungkinkan terjadinya pencemaran
lingkungan dan gangguan kesehatan, juga dapat
menghasilkan limbah yang dapat menularkan
penyakit.
5. PENGELOLAAN LIMBAH

Untuk limbah cair  Instalasi Pengolahan Air


Limbah (IPAL).

Untuk limbah infeksius dan


limbah benda tajam 
insenerator.
Jalankan

dengan benar dan konsisten


TERIMA
KASIH

Anda mungkin juga menyukai