BAGIAN I
KETENTUAN UMUM
Skripsi adalah karangan ilmiah yang wajib ditulis oleh mahasiswa sebagai
bagian dari persyaratan akhir pendidikan akademisnya. Sebelum menulis skripsi,
mahasiswa terlebih dahulu diharuskan mengajukan rencana penulisan skripsi
(proposal skripsi) yang harus memenuhi syarat dan prosedur sebagai berikut:
1. Syarat-syarat
2. Prosedur
a. Bagi Penyaji
b. Bagi Peserta
a. Bagi Penyaji
b. Bagi Peserta
3. Pelaksanaan Seminar
C. Bimbingan Skripsi
2. Pembimbingan Skripsi
1. Jenis Penelitian
BAGIAN II
PROPOSAL SKRIPSI
A. Pengertian
Proposal skripsi terdiri dari 3 (tiga) bagian, yaitu Bagian Awal, Bagian
Pokok, dan Bagian Akhir. Ketentuan isi masing-masing bagian diatur sebagai
berikut.
1. Bagian Awal
a. Halaman Judul
b. Halaman Pengesahan
2. Bagian Pokok
b. Rumusan Masalah
c. Tujuan Penelitian
d. Kegunaan Penelitian
e. Tinjauan Pustaka
f. Kerangka Teoretis
i. Metode Penelitian
1) Pendekatan
2) Variabel Penelitian
6) Analisis Data
j. Sistematika Pembahasan
3. Bagian Akhir
BAGIAN III
SKRIPSI
A. Pengertian
Skripsi adalah karya tulis ilmiah yang didasarkan atas penelitian dan
dilaksanakan sesuai kaidah-kaidah ilmiah, sebagai bagian dari persyaratan
memperoleh gelar kesarjanaan Strata Satu (S1).
B. Bagian-bagian Skripsi
Skripsi terdiri dari 3 (tiga) bagian yaitu Bagian Awal, Bagian Pokok,
Bagian Akhir. Ketentuan isi masing-masing diatur sebagai berikut:
1. Bagian Awal
a. Halaman Sampul
b. Halaman Judul
d. Halaman Pengesahan
f. Halaman Moto
Moto (bukan motto) adalah kalimat, atau frasa, atau kata yang
digunakan sebagai semboyan, pedoman, atau prinsip, yang menjadi
salah satu halaman dari halaman formalitas skripsi, dan menggambarkan
sesuatu prinsip, sifat, tujuan, atau kegunaan skripsi yang bersangkutan.
Moto dapat diambil dari Al-Qur’an, Hadis, fatwa ulama, ucapan dari
seseorang tokoh, atau ide/pikiran penulis sendiri. Dari manapun moto
diambil, yang penting adalah moto harus relevan atau sesuai dengan
tema pokok yang terkandung atau dibahas dalam skripsi, serta sumber
pengambilannya pun harus disebut. Jika diambil dari Al-Qur’an atau
Hadis, maka harus ditulis Arabnya.
g. Halaman Persembahan
agar penulis menyebut satu saja sosok atau institusi pada Halaman
Moto, sedang lainnya cukup disebut dalam Kata Pengantar dengan
ungkapan terima kasih. Jika menyebut nama orang, maka agar disebut
atau ditulis namanya secara lengkap, bukan nama panggilan.
Halaman ini berisi daftar judul bab dan sub-sub judul yang ada
dalam skripsi, yang dimaksudkan untuk memandu pembaca agar dapat
mengetahui secara cepat isi pokok skripsi yang akan dibaca serta nomor
halamannya (contoh pada lampiran 9).
Halaman ini berisi daftar tabel yang dimuat dalam skripsi, yang
dimaksudkan untuk memandu pembaca agar dapat mengetahui secara
cepat tabel-tabel yang akan dibaca serta nomor halamannya. Hal yang
harus ada pada Daftar Isi sekurang-kurangnya adalah:
1) Nomor tabel
2) Judul tabel
3) Nomor halaman
Penting diperhatikan, bahwa antara yang ditulis di Daftar Tabel
haruslah sama dengan yang ada di dalam isi skripsi serta nomor
halamannya.
Halaman ini berisi daftar gambar dan atau grafik yang dimuat
dalam skripsi, yang dimaksudkan untuk memandu pembaca agar dapat
mengetahui secara cepat gambar dan grafik yang akan dibaca serta
nomor halamannya. Hal yang harus ada pada daftar gambar dan grafik
sekurang-kurangnya adalah:
4) Nomor gambar atau grafik
5) Judul gambar atau grafik
6) Nomor halaman
Penting diperhatikan, bahwa antara yang ditulis di Daftar Gambar
dan Grafik haruslah sama dengan yang ada di dalam isi skripsi serta
nomor halamannya.
l. Halaman Abstrak
2. Bagian Pokok
a. BAB I: PENDAHULUAN
1) Pendekatan
2) Variabel Penelitian
3) Populasi dan Sampel, Lokasi dan Subyek Penelitian
4) Teknik Pengumpulan Data
5) Validitas-Reliabilitas (Kuantitatif), atau Kredibilitas (Kualitatif)
6) Analisis Data
Bagian atau bab ini berisi uraian mengenai hasil penelitian dan
pembahasan.
e. BAB V: PENUTUP
f. DAFTAR PUSTAKA
3. Bagian Akhir
C. Format Skripsi
Skripsi dicetak dalam kertas ukuran A4, dengan batas margin sebagai
berikut:
a. Bagian atas dan kiri masing-masing 4 cm.
b. Bagian kanan dan bawah masing-masing 3 cm.
5. Spasi
7. Teks Arab
dari 20% yang telah diuji melalui alamat website turnitin.com yang
dilakukan di perpustakan pusat maupun fakultas.
BAGIAN IV
MUNAQASYAH
D. Tim Penguji
Tim penguji ditetapkan oleh Ketua Prodi dengan ketentuan diatur seperti berikut:
a. Ketua Sidang
b. Penguji I
c. Penguji II
a. Ketua Sidang
b. Penguji
E. Pelaksanaan Munaqasyah
1. Bagi Mahasiswa
2. Bagi Pendengar
BAGIAN V
TATA TULIS
A. Kutipan
Yang dimaksud kutipan ialah petikan, nukilan, atau pengambil alihan satu
kalimat atau lebih dari karya tulis untuk tujuan ilustrasi atau memperoleh
argumen dalam tulisan sendiri (skripsi). Selain itu kutipan juga dimaksudkan
untuk menambah wawasan pemikiran yang dikupasnya. Kutipan dapat dilakukan
dengan cara langsung dan tidak langsung.
1. Kutipan Langsung
Kutipan langsung pendek adalah kutipan atau tulisan asli kurang dari 3
(tiga) baris. Cara penulisannya adalah sebagai berikut:
Contoh:
2) Jika kutipan itu diambil dari kutipan/sumber lain, maka kutipan itu
ditulis dengan menggunakan satu tanda petik (‘).
Contoh:
Contoh:
a. Kutipan tidak langsung merupakan nukilan karya orang lain yang diolah
menurut bahasa si pengutip, tetapi ide intinya masih tetap bersumber
kepada pendapat atau buah pikiran karya asli yang dikutip. Cara
penulisan kutipan tidak langsung adalah menuliskannya dalam teks
karangan dengan jarak spasi normal dan tidak diberi tanda kutip.
b. Kutipan-kutipan (langsung dan tidak langsung), termasuk buku-buku
tafsir Al-Qur’an dan buku-buku Hadis, harus diambil dari sumber/buku
asli ulama/sarjana penulis buku tersebut. Apabila mahasiswa tidak
menemukan buku aslinya, kutipan dapat dilakukan dengan mengambil
dari buku yang ada (buku tulisan orang lain), tetapi harus menyebut
nama ulama/sarjana dan judul bukunya yang dikutip itu.
Contoh:
B. Catatan Tengah
Semua kutipan baik langsung maupun tidak langsung, kutipan dari buku, jurnal, atau
yang lainnya harus diberi catatan tengah teks (body-note) menggunakan format APA
(American Psychological Association). Catatan tengah teks adalah pencantuman
sumber acuan pada teks, dan diletakkan setelah kalimat-kalimat kutipan, dengan cara
menuliskan nama pengarang, tahun penerbitan dan nomor halaman dalam tanda
kurung. Penulisan nama pengarang hanya mencantumkan nama keluarga/ klan/
marga/ belakangnya.
Catatan tengah teks tetap harus dilakukan jika penyusun skripsi melakukan
pengutipan ulang terhadap sumber yang pernah dikutip.Contoh penulisan catatan
tangan teks adalah sebagai berikut:
1. Jika penulisnya satu orang: (Suryabrata, 2009:75)
2. Jika penulisnya dua orang: (Young and Schmid, 1999:64)
3. Jika penulisnya tiga orang: (Warsito, Rasyidi dan Bakri, 2005: 124)
4. Jika penulisnya lebih dari tiga orang: (Karim et al., 2010: 223)
C. Daftar Pustaka
2. Daftar pustaka diketik dengan jarak satu spasi. Adapun jarak antar daftar
pustaka diketik 2 spasi
3. Penulisan baris pertama dari tiap daftar pustaka dimulai dari marjin kiri,
sedang baris kedua dan seterusnya dimulai lima ketukan menjorok ke dalam
4. Daftar pustaka disusun secara alfabetis dari nama pengarang
a. Untuk penulis/ pengarang Barat atau penulis/ pengarang yang
menggunakan nama keluarga/ klan/ marga dan yang semakna dengan itu
harus didahulukan nama keluarga/ khan/ marganya.
b. Untuk penulis/ pengarang Indonesia/ Arab yang memiliki nama lebih
dari satu kata, didahulukan nama belakangnya
c. Perangkat dan gelar tidak dicantumkan
d. Jika penulis/pengarangnya lebih dari satu orang, maka nama penulis/
pengarang pertamalah yang dijadikan patokan
5. Judul buku dicetak miring
6. Hanya kata benda (substantive) saja yang diawali huruf besar atau kapital.
7. Daftar pustaka ditulis dengan menyebut secara berturut-turut: nama
pengarang, tahun penerbitan, judul buku/karangan, cetakan (kalau ada),
tempat/kota penerbitan, nama penerbit.
Contoh penulisan daftar pustaka beserta penggunaan tanda baca dapat dilihat
berikut:
Young, Pauline V.and Calvin F. Schmid. 1956. Scientific Social Surveys and
Research.N.J: Prenicle-Hall, lnc.
Karim Abdul (et.al). 1954. Tarikh Misra fi al-Hadis. Kairo: Daru al-‘Alam
al-‘Arabi.
7. Jika sumber acuan merupakan hasil terjemahan, maka terlebih dahulu ditulis
nama penerjemahnya:
Maududi, Sayyid Abul A’la. 1967. Unity of The Moslim World. Khursid
Ahmad (ed.). Lahore: Islamic Publication Ltd.
Abduh, Moh. 1970. Islam dan Kristen tentang Ilmu dan Peradaban. Alih
bahasa Mahjudin Staf dan A. Bakar Usman. Bandung: C.V.
Diponegoro.
13. Jika sumber yang dikutip adalah suatu artikel di dalam suatu himpunan
karangan:
Nurwanto, (2013). The portrait of gender justice and injustice in the Islamic
teaching text-book and Muhammadiyah teachers’ responses,
Indonesian Journal of Islam and Muslim Societies, 3 (1). 149-173.
Zahid, Moh., (1994). Dua Dasawarsa Undang-undang Perkawinan.
DIALOG: Jurnal Studi dan Informas Keagamaan, Badan Penelitian
dan Pengembangan Agama Depag., No. 39, Th. XVIII, Maret
18. Jika ada dua sumber atau lebih yang ditulis oleh orang yang sama, maka
nama pengarang/penulis pada sumber yang kedua dan seterusnya cukup
ditulis dengan tanda strip (-) sebanyak enam ketukan. Urutan penulisan
berdasarkan abjad.
20. Jika sumber adalah tulisan yang juga mendasarkan pada sumber yang lain,
maka ditulis misalnya:
1. Halaman bagian awal skripsi memakai angka Romawi kecil (i,ii,iii, dan
seterusnya) dan diketik di bagian bawah-tengah halaman.
2. Halaman bagian pokok dan bagian akhir skripsi memakai angka Arab (1,2,3
dan seterusnya) dan diketik di bagian atas-kanan halaman.
3. Halaman yang memuat judul bab, tidak diberi nomor halaman.
1. Nomor bab menggunakan angka Romawi besar (misalnya BAB I, BAB II,
BAB III, dan seterusnya)
Catatan:
Batas margin di sebelah kiri dengan sendirinya mengikuti perkembangan alur
sistematik, sesuai huruf dan angka sistematika yang digunakan.