Anda di halaman 1dari 6

Lampiran V : Keputusan Dekan Fakultas Ilmu dan Teknologi Kebumian Universitas

Halu Oleo Nomor /UN29.32/SK/PP/2021 tentang Panduan


Penulisan Proposal Penelitian, Penulisan Skripsi, dan Penyelenggaraan
Ujian Akhir Studi Bagi Mahasiswa Program Studi Lingkup Fakultas
Ilmu dan Teknologi Kebumian Universitas Halu Oleo

PANDUAN PENYELENGGARAAN UJIAN SKRIPSI

V-1
PENYELENGGARAN UJIAN SKRIPSI

Skripsi merupakan hasil puncak karya ilmiah mahasiswa S1 yang memiliki bobot
6 SKS. Untuk mengetahui kemampuan seorang mahasiswa dalam melakukan penelitian
dan penulisan laporan ilmiah, maka seorang mahasiswa harus menunjukkan
kemampuannya dalam hal menyusun rencana, menyajikan hasil dan mempertahankan
temuan ilmiah yang telah diperoleh dalam penelitiannya. Setiap kegiatan tersebut
diselenggarakan dalam bentuk seminar, yaitu Seminar Proposal, dan Ujian Skripsi.
Seminar proposal berbentuk seminar terbuka yang dapat dihadiri oleh mahasiswa ataupun
dosen lainnya, sedang ujian skripsi berbentuk seminar tertutup yang hanya dihadiri oleh
mahasiswa yang diuji dan dosen penguji.

A. ATURAN PENYELENGGARAAN SEMINAR PROPOSAL

1. Mahasiswa mengajukan usulan seminar proposal ke Program Studi masing-


masing (form terlampir). Persyaratan yang harus dipenuhi oleh mahasiswa yang
akan mengajukan usulan seminar proposal penelitian di program studi masing-
masing:
a. Terdaftar sebagai mahasiswa aktif pada semester berjalan
b. Telah menyelesaikan minimal 130 SKS.
c. Menunjukkan bukti telah mengikuti seminar proposal minimal 5 kali yang
dibuktikan dengan kartu kendali seminar
d. Menunjukkan naskah proposal penelitian yang telah disetujui oleh tim
pembimbing dan disahkan oleh Ketua Jurusan/Koordinator Prodi.
2. Penentuan waktu pelaksanaan seminar proposal didasarkan atas persetujuan
semua dosen penilai dan pembimbing.
3. Ketua Jurusan/Koordinator Program Studi mengajukan kepada Dekan FITK
usulan penetapan panitia penyelenggara seminar proposal, yang terdiri dari 2
(dua) orang dosen pembimbing dan 3 (tiga) orang dosen penilai. Panitia seminar
terdiri dari seorang ketua yang merangkap anggota, seorang sekretaris yang
merangkap anggota, dan tiga orang anggota lainnya. Tim Pembimbing dan Panitia
Penyelenggara Seminar Proposal selanjutnya ditetapkan oleh Dekan FITK melalui
Surat Keputusan.

V-2
4. Mahasiswa yang bersangkutan harus menyerahkan naskah proposal penelitian
kepada panitia selambat-lambatnya 3 (tiga) hari sebelum waktu pelaksanaan
seminar.
5. Seminar proposal dapat diselenggarakan jika dihadiri sekurang-kurangnya oleh
minimal 1 orang pembimbing dan 2 orang penguji.
6. Semua peserta seminar wajib mengenakan pakaian yang sopan dan rapi dengan
ketentuan bahwa mahasiswa yang bersangkutan mengenakan kemeja berwarna
putih dengan celana/rok berwarna hitam, sedang panitia dan mahasiswa peserta
lainnya mengenakan pakaian bebas dan rapi.
7. Teknis pelaksanaan seminar proposal penelitian sebagai berikut:
a. Pimpinan Sidang yang dijabat oleh Ketua Panitia membuka acara seminar,
selanjutnya memberi kesempatan kepada mahasiswa bersangkutan untuk
mempresentasikan rencana penelitiannya. Jika Ketua Panitia berhalangan
hadir, maka Pimpinan Sidang dapat digantikan oleh salah satu Anggota
Panitia selain pembimbing.
b. Mahasiswa melakukan presentasi rencana penelitian dengan menggunakan
projector atau via online. Waktu presentasi maksimal 15 menit.
c. Pimpinan Sidang selanjutnya memberi kesempatan kepada setiap dosen
penguji untuk mengajukan pertanyaan ataupun saran kepada mahasiswa yang
bersangkutan, masing-masing maksimal 15 menit
d. Mahasiswa bersangkutan wajib menjawab setiap pertanyaan dan
mengakomodir saran yang diajukan oleh dosen penguji.
8. Dosen penguji selanjutnya memberikan penilaian tentang proposal penelitian
yang diajukan oleh mahasiswa bersangkutan berdasarkan aspek kelayakan tulisan,
kelayakan konseptual, kelayakan metode, kelayakan alat analisis, dan kelayakan
referensi.
9. Penilaian hasil seminar proposal selanjutnya dirumuskan oleh Pimpinan Sidang
dengan merujuk hasil penilaian semua dosen penguji dengan tetap
mempertimbangkan pendapat Tim Pembimbing.
10. Pimpinan Sidang mengumumkan hasil seminar proposal dengan tiga kategori:
a. Mahasiswa yang bersangkutan dapat langsung melakukan tahap penelitian
V-3
b. Mahasiswa yang bersangkutan harus memperbaiki proposal penelitiannya
sesuai saran dosen penilai dan dapat melanjutkan ke tahap penelitian setelah
perbaikan proposal disetujui oleh Tim Pembimbing.
c. Mahasiswa yang bersangkutan harus melakukan perbaikan proposal dan
melakukan seminar proposal ulang
11. Pimpinan Sidang menutup acara dan menandatangani berita acara pelaksanaan
seminar proposal yang disediakan oleh program studi yang bersangkutan.

B. ATURAN PENYELENGGARAAN UJIAN SKRIPSI

1. Mahasiswa dapat mengajukan ujian skripsi paling cepat 2 bulan dan paling lama 6
(enam) bulan terhitung sejak disetujuinya proposal penelitian. Jika lebih dari 6
(enam) bulan, maka mahasiswa bersangkutan harus mengajukan kembali seminar
proposal penelitian.
2. Persyaratan yang harus dipenuhi oleh mahasiswa yang akan mengajukan usulan
ujian skripsi di program studi masing-masing:
a. Terdaftar sebagai mahasiswa aktif pada semester berjalan
b. Telah menyelesaikan seluruh matakuliah wajib (kecuali matakuliah Skripsi)
ditambah sejumlah matakuliah pilihan dengan total SKS minimal 138 sks dan
IPK minimal 2,76 yang dibuktikan dengan transkrip akademik yang
dikeluarkan oleh program studi yang bersangkutan
c. Sedang memprogramkan matakuliah Skripsi
d. Tidak sedang memiliki pinjaman apapun di perpustakaan dan laboratorium
yang dibuktikan dengan surat keterangan bebas perpustakaan dan bebas
laboratorium.
e. Menunjukkan naskah skripsi yang telah disetujui oleh tim pembimbing dan
disahkan oleh Ketua Program Studi.
f. Menunjukkan draft jurnal ilmiah yang telah disetujui oleh tim pembimbing.
g. Menunjukkan sertifikat Toefl dengan skor minimal 400 dari UPT Bahasa
UHO.
h. Menunjukkan sertifikat Kewirausahaan atau yang sejenisnya.

V-4
3. Penentuan waktu pelaksanaan ujian skripsi didasarkan atas persetujuan semua
dosen penguji. Jika ada dosen penguji selain pembimbing yang berhalangan hadir
untuk jangka waktu yang lama (minimal 1 bulan), maka Ketua Jurusan/
Koordinator Program Studi yang bersangkutan dapat menunjuk dosen lain sebagai
penggantinya.
4. Ketua Jurusan/ Koordinator Program Studi mengajukan kepada Dekan FITK
usulan penetapan tim penguji dengan komposisi yang sama dengan panitia
seminar proposal penelitian mahasiswa yang bersangkutan, yang terdiri dari
seorang ketua yang merangkap anggota, seorang sekretaris yang merangkap
anggota, dan tiga orang anggota lainnya termasuk Tim Pembimbing. Ketua dan
sekretaris tidak boleh dijabat oleh Pembimbing. Tim penguji selanjutnya
ditetapkan oleh Dekan FITK melalui Surat Keputusan.
5. Mahasiswa yang bersangkutan harus menyerahkan naskah skripsinya kepada
panitia selambat-lambatnya 3 (tiga) hari sebelum waktu pelaksanaan ujian skripsi.
6. Ujian skripsi dapat diselenggarakan jika dihadiri sekurang-kurangnya oleh 4
orang dosen penguji.
7. Semua peserta sidang wajib mengenakan pakaian yang sopan dengan ketentuan
bahwa mahasiswa yang bersangkutan mengenakan pakaian sipil lengkap, sedang
Penguji mengenakan pakaian bebas dan rapi.
8. Teknis pelaksanaan ujian skripsi sebagai berikut:
a. Pimpinan Sidang yang dijabat oleh Ketua Tim Penguji membuka acara ujian
akhir studi, selanjutnya memberi kesempatan kepada mahasiswa bersangkutan
untuk mempresentasekan hasil penelitiannya. Jika Ketua Tim Penguji
berhalangan hadir, maka Pimpinan Sidang dapat digantikan oleh Sekretaris
Tim Penguji.
b. Mahasiswa melakukan presentasi hasil penelitiannya dengan menggunakan
projector. Waktu presentasi maksimal 20 menit.
c. Pimpinan Sidang selanjutnya memberi kesempatan kepada setiap dosen
penguji untuk mengajukan pertanyaan kepada mahasiswa yang bersangkutan,
masing-masing maksimal 20 menit.

V-5
d. Mahasiswa bersangkutan wajib menjawab setiap pertanyaan yang diajukan
oleh dosen penguji.
1. Dosen penguji skripsi selanjutnya memberikan penilaian dengan mengisi form
penilaian yang telah disiapkan oleh jurusan/program studi yang bersangkutan.
2. Hasil akhir ujian selanjutnya dirumuskan oleh Pimpinan Sidang, kemudian
diumumkan dengan tiga kategori:
a. Lulus tanpa perbaikan yang berarti
b. Lulus dengan perbaikan yang mendasar.
c. Gagal dan diberi kesempatan untuk memperbaiki skripsi untuk persiapan ujian
ulang. Waktu ujian ulang minimal 1 (satu) minggu setelahnya dan ditentukan
bersama oleh Tim Penguji.
Mahasiswa dinyatakan lulus dalam ujian skripsi apabila memperoleh nilai
minimal B.
3. Pimpinan Sidang menutup acara dan menandatangani berita acara pelaksanaan
akhir studi yang disediakan oleh jurusan/ program studi yang bersangkutan.

V-6

Anda mungkin juga menyukai