Anda di halaman 1dari 7

BAB II

PROSEDUR PENGAJUAN TESIS

A. Pengajuan Judul Tesis


Topik kajian tesis setiap tahun dapat berubah sesuai dengan kondisi
dan kebutuhan saat itu sesuai arahan Ketua Konsentrasi dan Ketua
Program Studi serta minat mahasiswa. Mahasiswa dapat mulai
mengajukan judul tesis setelah mendapatkan arahan dari Ketua
Konsentrasi/Ketua Minat dan atau disarankan oleh Ketua Program
Studi. Pengajuan judul dilakukan pada saat memperoleh mata kuliah
MP Konsentrasi pada semester II atau mata kuliah Pengembangan
Proposal pada semester III. Pada akhir mata kuliah MP Konsentrasi
mahasiswa diharapkan sudah mempunyai judul tesis untuk presentasi
Outline Proposal. Pada pertengahan atau akhir mata kuliah
Pengembangan Proposal, mahasiswa diharapkan sudah mempunyai
proposal untuk dilakukan seminar proposal.

B. Pembimbingan Tesis
Berdasarkan judul tesis yang diajukan mahasiswa, Ketua
Konsentrasi / Ketua Minat akan menetapkan Pembimbing I dan II,
dengan pertimbangan bersama mahasiswa, dan disahkan oleh Ketua
Program Studi. Penentuan pembimbing dilakukan setelah mahasiswa
mempunyai judul yang mantap pada akhir semester dua setelah
presentasi outline proposal atau pada semester tiga dalam mata kuliah
pengembangan proposal. Setelah ditetapkan pembimbing tesis,
mahasiswa yang bersangkutan selanjutnya dapat berkonsultasi dengan
pembimbing untuk mulai menyusun proposal tesis.

Bagian akademik Program Studi selanjutnya akan mengirimkan


"Surat Permohonan Pembimbingan" (Form:1) pada masing-masing
Pembimbing untuk kesediaan membimbing tesis mahasiswa yang
bersangkutan. Sebelum proses pembimbingan dilakukan, mahasiswa
terlebih dahulu membeli "Buku Konsultasi Tesis" di Sekretariat
Program Studi (Form:2) yang nantinya digunakan sebagai bukti proses
pembimbingan telah berlangsung. Setelah ditetapkan pembimbing tesis,
mahasiswa yang bersangkutan selanjutnya berkonsultasi dengan
pembimbing untuk memantapkan topik penelitian dan mulai menyusun
proposal tesis.

C. Outline Proposal
Outline Proposal disusun pada akhir semester dua dari mata kuliah
MP Konsentrasi yang dipimpin oleh PJMK (tanpa Pembimbing). Nilai
outline proposal digabungkan dengan nilai kegiatan kuliah MP

2
Konsentrasi merupakan nilai akhir mata kuliah MP Konsentrasi. Outline
Proposal bertujuan untuk mempersiapkan mahasiswa dalam rangka
pengajuan judul tesis. Kerangka outline proposal terdiri dari :
- Judul
- Gejala dan Masalah
- Data-data pendukung
- Pertanyaan penelitian
- Tujuan Penelitian

D. Seminar Proposal
Seminar proposal bertujuan untuk mendapatkan masukan guna
penyempurnaan proposal sebelum dilakukan penelitian. Seminar
proposal sebaiknya sudah dilaksanakan pada pertengahan atau akhir
semester III sesuai kalender akademik. Jadwal pengajuan seminar
proposal dibuat setelah proposal disahkan oleh pembimbing minimal
satu minggu sebelumnya. Seminar proposal bersifat terbuka (dapat
dihadiri oleh mahasiswa lain).
Seminar proposal dihadiri oleh Pembimbing dan dua orang Penguji.
Seminar proposal dapat dilakukan dengan ketentuan sebagai berikut :
1. Seminar proposal dapat dilaksanakan apabila mahasiswa telah
melakukan konsultasi kepada pembimbing I dan pembimbing II
masing masing paling sedikit dua kali, dengan bukti buku konsultasi
tesis.
2. Seminar proposal dapat dilaksanakan apabila dihadiri minimal 3
penguji.
3. Pembimbing I sebagai moderator wajib hadir dalam seminar
proposal.
4. Apabila salah satu penguji tidak hadir maka :
- Penguji yang tidak hadir dimohon untuk memberitahukan sehari
sebelum seminar proposal, yang selanjutnya dapat digantikan
oleh Ketua Konsentrasi / Pengelola atau Dosen yang sebidang
ilmu.
- Untuk ketidakhadiran yang mendadak, Penguji dapat
mengirimkan pertanyaan tertulis untuk dibacakan pada waktu
seminar Proposal paling lambat sebelum pelaksanaan seminar
proposal.
- Seminar proposal tidak dapat dilaksanakan bila ketidakhadiran
pembimbing terjadi secara mendadak tanpa disertai pengiriman
pertanyaan dan tidak dapat digantikan oleh penguji lain.

Prosedur persiapan pelaksanaan seminar proposal adalah sebagai


berikut :

3
a. Telah mengikuti Seminar Proposal Tesis mahasiswa lain pada
Program Studi MIKM minimal 2 kali, yang ditunjukkan dengan Buku
Konsultasi Tesis.
b. Persiapan Seminar Proposal
- Mahasiswa mengambil dan menyerahkan "Surat
Pemberitahuan Siap Seminar Proposal" (Form:3a) yang
telah ditandatangani oleh Pembimbing I dan II kepada
Sekretariat Program Studi / Panitia Tesis.
- Mahasiswa mengambil "Lembar Kesediaan Sebagai Penguji
Proposal" (Form:4) untuk 2 orang Penguji dari Panitia Tesis /
Sekretariat Program Studi, sekaligus melakukan kesepakatan
tentang jadwal waktu pelaksanaan seminar proposal dengan
Pembimbing dan Penguji.
- Berdasarkan Form:4 yang telah ditandatangani oleh Penguji,
Panitia Tesis membuat "Surat Undangan Seminar Proposal"
(Form:5) yang selanjutnya dikirimkan oleh mahasiswa
bersangkutan sekurang-kurangnya 4 hari sebelum seminar.
c. Pelaksanaan Seminar Proposal
- Seminar proposal dilaksanakan secara terbuka antara
pembimbing, penguji dan mahasiswa lainnya di dalam kampus.
- Waktu pelaksanaan seminar dialokasikan 2 jam (120 menit)
dengan ketentuan acara :
- Pembukaan oleh Moderator : 5 menit
- Penyajian oleh Mahasiswa : 15 menit
- Diskusi : 80 menit
- Diskusi Tim Penguji untuk penentuan hasil : 10 menit
- Ikhtisar - komentar Moderator untuk penentuan : 10 menit
- Tidak dilakukan penilaian terhadap hasil seminar, namun
penentuan hasil tindak lanjut seminar diputuskan dalam 3
kategori :
A. Dapat dilaksanakan sepenuhnya tanpa revisi.
B. Dapat dilaksanakan melalui perbaikan sesuai masukan
penguji.
C.Tidak dapat dilaksanakan, proposal harus diajukan kembali
dalam seminar berikutnya.
Batas waktu ujian ulang seminar proposal adalah 1 bulan dari
seminar pertama.

- Materi perbaikan ataupun revisi proposal sesuai masukan


penguji dituliskan secara singkat di dalam "Berita Acara

4
Perbaikan Proposal / Seminar Hasil / Ujian Tesis" (Form:7)
oleh Moderator yang nantinya dimintakan persetujuan kepada
setiap penguji setelah mahasiswa menyelesaikan revisinya.
- Perbaikan hasil seminar proposal dilakukan paling lama 7 hari
setelah pelaksanaan. Saran atau masukan penguji ditulis
secara lengkap pada berita acara.
- Setelah perbaikan seminar proposal, mahasiswa wajib
mengajukan ethical clearance ke FKM UNDIP dengan mengisi
formulir yang telah disediakan di sekretariat.

E. Pelaksanaan Penelitian
Pelaksanaan penelitian dilakukan dengan diawali uji coba
instrumen yang telah disusun. Kegiatan tersebut dapat dilakukan
setelah mahasiswa memperbaiki proposal dan mengumpulkannya di
Perpustakaan Program Studi dengan disertai bukti "Pengesahan
Seminar Proposal" (Form:8) dan dilampiri lembar Form:7 yang telah
ditandatangani oleh pembimbing dan penguji. Untuk mendapatkan data
lapangan, mahasiswa harus melengkapi perijinan sesuai ketentuan
yang berlaku (Form:9).

F. Seminar Hasil
Seminar hasil penelitian dapat dilaksanakan setelah mahasiswa
menyelesaikan kegiatan lapangan dan menuliskan hasilnya sesuai
dengan sistematika penulisan tesis Magister Ilmu Kesehatan
Masyarakat serta mendapat persetujuan siap seminar hasil dari
Pembimbing I dan II. Setelah konsultasi kepada pembimbing I dan
pembimbing II dilakukan masing masing paling sedikit dua kali, yang
dibuktikan dengan buku konsultasi tesis. Mahasiswa harus sudah
menulis artikel tesis yang siap terbit dalam jurnal ilmiah.
Ketentuan prosedur pelaksanaan seminar hasil sama seperti
seminar proposal, bersifat terbuka dan dihadiri oleh kedua pembimbing
(tanpa penguji). Untuk itu mahasiswa harus melengkapi persyaratan
dalam Form:10 (Lembar Pemberitahuan Siap Seminar Hasil) dan
Form:11 (Lembar Undangan Seminar Hasil) dan pernah menghadiri
seminar hasil mahasiswa lain dalam konsentrasi yang sama. Untuk
mahasiswa yang mengulang, jadwal pelaksanaan seminar ulangan
minimal 6 hari dan maksimal 1 bulan dari tanggal dilaksanakannya
seminar hasil yang telah dilakukan. Ketentuan dilaksanakan ujian
ulang Seminar Proposal adalah sebagai berikut :
Seminar ulang proposal dilakukan apabila terjadi perubahan pada :
permasalahan penelitian, metodologi penelitian (kerangka konsep,
variabel penelitian, hipotesis penelitian).

5
Jangka waktu antara seminar proposal sampai dengan
pengumpulan data lapangan maksimal 1 tahun. Apabila lebih dari 1
tahun mahasiswa belum melakukan seminar hasil, maka mahasiswa
harus mengulang seminar proposal.

G. Ujian Tesis
Ujian tesis merupakan tahap penyelesaian tugas akhir dalam
Program Magister Ilmu Kesehatan Masyarakat yang harus dilakukan
oleh setiap mahasiswa dengan bobot 5 SKS. Jadwal pengajuan ujian
tesis dibuat setelah mendapat persetujuan dari pembimbing. Syarat
yang harus dipenuhi mahasiswa saat mengajukan ujian tesis adalah :
- Terdaftar sebagai mahasiswa pada semester yang bersangkutan.
- Memasukkan mata kuliah : Tesis dalam Kartu Rencana Studi
(KRS).
- Telah menempuh dan lulus semua mata kuliah yang dibebankan
(tidak ada nilai D dan E).
- Indeks Prestasi Kumulatif (IPK) minimal : 2,75
- Menyerahkan Sertifikat hasil ujian TOEFL yang masih berlaku
dengan minimal skor = 450 dari instansi penyelenggara yang sudah
ditunjuk / ditetapkan.
- Tesis telah disetujui untuk diuji dalam forum ujian tesis dan
ditandatangani oleh para pembimbing (I dan II).
- Telah melunasi seluruh biaya pendidikan (SPP maupun SBP)
- Tidak mempunyai tanggungan pinjaman perpustakaan (MIKM,
UNDIP maupun universitas lainnya) dan tanggungan administratif
lainnya.
- Menyerahkan buku konsultasi tesis.
- Telah menulis artikel tesis yang siap terbit dalam jurnal ilmiah yang
akan diperbaiki sesuai masukan ujian tesis.

Prosedur persiapan pelaksanaan Ujian Tesis adalah sebagai


berikut :
a. Persiapan Ujian Tesis
- Mahasiswa mengambil dan menyerahkan "Surat
Pemberitahuan Ujian Tesis" (Form:12) yang telah
ditandatangani oleh para pembimbing kepada Sekretariat
Program Studi / Panitia Tesis.
- Mahasiswa mengambil lembar "Kesediaan Sebagai Penguji
Ujian Tesis" (Form:13) untuk masing-masing penguji dan
menyerahkan kembali ke Sekretariat / Panitia Tesis setelah
mendapatkan kesepakatan waktu ujian dan ditandatangani oleh
masing-masing penguji.

6
- Berdasarkan Form:13 tersebut, Sekretariat / Panitia Tesis
membuat dan mengirimkan "Permohonan Menjadi Penguji
Ujian Tesis" (Form:14) kepada masing-masing penguji
sekaligus surat undangannya.

b. Pelaksanaan Ujian Tesis


- Ujian Tesis dilaksanakan secara tertutup, hanya dihadiri oleh
mahasiswa yang diuji dan tim penguji yang telah memenuhi
syarat dan ditentukan oleh Ketua Konsentrasi.
1. Penguji terdiri dari 4 orang yaitu 2 orang pembimbing dan 2
orang penguji.
2. Pembimbing I sebagai moderator harus hadir
3. Apabila satu orang penguji atau pembimbing II
berhalangan, penggantian penguji harus dilakukan.
(Pengganti penguji/pembimbing yg tdk hadir adalah Ka
Prodi atau Ka Konsentrasi atau dosen lain yang ditunjuk
oleh Ka Prodi/Ka Konsentrasi).
- Dalam ujian tesis, Pembimbing I dan II bertindak menjadi
Penguji.
- Waktu pelaksanaan Ujian Tesis dialokasikan 2 jam (120 menit)
dengan ketentuan acara :
- Pembukaan oleh Moderator : 5 menit
- Penyajian oleh mahasiswa : 15 menit
- Diskusi / Tanya Jawab : 80 menit
- Diskusi Tim Penguji untuk penentuan hasil : 10 menit
- Ikhtisar / Komentar : 10 menit
- Obyek penilaian ujian tesis meliputi 3 aspek, yaitu :
⁃ Tulisan/Tesis, (bobot 40%) mencakup : Sistematika/
Konsistensi, Bahasa dan Tata tulis serta Isi atau Materi.
⁃ Penyajian, (bobot 20%) mencakup : Penampilan,
Penggunaan AVA, Penggunaan Waktu dan Kejelasan
Pengungkapan.
⁃ Tanya Jawab, (bobot 40%) mencakup : Kelancaran,
Penguasaan Isi Tesis dan Pengetahuan Penunjang.
- Penilaian hasil ujian akhir (tesis) merupakan rangkuman
penilaian dari masing-masing dosen penguji yang hadir.

- Hasil ujian tesis mahasiswa dan konversinya adalah sebagai


berikut :
- Nilai A (3,50 s.d. 4,00)
- Nilai B (2,50 s.d. 3,49)

7
- Nilai C (2,00 s.d. 2,49)
⁃ Nilai ujian tesis yang diperoleh mahasiswa disampaikan secara
langsung (dinyatakan) pada saat ujian.
⁃ Bilamana terdapat perbaikan atau revisi dari tesis, maka materi
perbaikan dituliskan secara singkat dalam lembar berita acara
oleh Moderator sesuai masukan para penguji (Form:7), yang
nantinya menjadi syarat pengesahan dan persetujuan
diterimanya hasil tesis mahasiswa yang bersangkutan.
⁃ Pencetakan tesis dilakukan melalui sekertariat, setelah
mendapatkan persetujuan format penulisan tesis oleh petugas
yang telah ditentukan.
⁃ Setelah ujian tesis mahasiswa wajib menulis artikel untuk
dipublikasikan dengan memperhatikan masukan pembimbing.
Artikel dikumpulkan bersama dengan tesis kepada panitia tesis

c. Ujian Ulang Tesis


Ujian ulang tesis dilaksanakan minimal 6 hari dan maksimal 1 bulan
dari tanggal ujian tesis sebelumnya.
Ketentuan dilaksanakan ujian ulang tesis adalah sebagai berikut :
̵ Hasil penelitian tidak sesuai dengan metodologi penelitian
(kerangka konsep, variabel penelitian, hipotesis dan penentuan
sampel dan populasi)
̵ Kerangka teori penelitian
̵ Tujuan penelitian

Anda mungkin juga menyukai