Anda di halaman 1dari 9

1.

Menyajikan Data dengan Tabel


dan Diagram
2. Ukuran Statistik

3. Sebaran Frekuensi

Modul
Statistik 1. Statistik deskriptif

Statistik deskriptif merupakan metode-metode


yang berkaitan dengan pengumpulan dan
penyajian data sehingga memberi informasi
yang berarti tentang yang diselidiki.

2. Statistik inferens

Statistik inferens merupakan metode-metode


yang berkaitan dengan analisa sebagian
data untuk kemudian digunakan menaksir
dan menarik kesimpulan tentang
keseluruhan data.

Modul
Kejadian dan Ruang Sampel

N ilai-nilai yang menjelaskan ciri populasi disebut parameter.


Himpunan sebagian anggota populasi yang diambil untuk diteliti
disebut sampel atau contoh.
N ilai-nilai yang menjelaskan ciri sampel disebut statistik .

populasi
diambil
untuk diteliti
sampel
sampel

nilai-nilai
nilai-nilai pengukuran
pengukuran
statistik
parameter
digunakan
x, s
,  untuk menaksir

Modul
Pengumpulan Data
1. Penelusuran literatur
2. Angket

3. Waw ancara

4. Pengamatan

Penyajian Data

1. Tabel frekuensi
2. Diagram

Modul
Penyajian data dengan tabel frekuensi

Pada tabel frekuensi terdapat dua kolom dan sejumlah baris.


Kolom pertama ditempati oleh nilai-nilai pengamatan, dan kolom
kedua ditempati oleh banyak munculnya nilai pengamatan yang
biasa disebut frekuensi.

Contoh: Sebuah pabrik yang memproduksi sepatu Tabel frekuensinya:


ingin meneliti banyak sepatu yang cacat
yang diproduksi setiap hari. Untuk itu Banyak sepatu Frekuensi
yang cacat (xi) (fi)
diambil sampel 40 hari secara acak.
Berikut adalah data yang diperoleh hasil 0 10
pengamatan tersebut: 1 12
0, 1, 3, 1, 2, 4, 2, 1, 0, 2, 2, 4, 2 8
3 4
5, 1, 0, 1, 2, 3, 1, 0, 4, 4, 0, 3, 4,
0, 1, 1, 2, 1, 0, 1, 1, 0, 3, 2, 0, 1, 4 5
0, 2. 5 1
Jumlah: 40
Sajikanlah data dalam tabel frekuensi

Modul
Penyajian data dengan diagram batang

Sejumlah persegipanjang menggambarkan nilai pengamatan


dan frekuensinya. Tinggi batangnya menyatakan besar frekuensi
dari pengamatan yang digambarkannya.

Contoh: Gambarlah diagram batang dari data yang


disajikan pada tabel frekuensi berikut ini.

Banyak sepatu Frekuensi


yang cacat (xi) (fi) Diagram Batangnya
0 10
1 12

sumbu y
2 8
3 4
4 5
5 1
Jumlah: 40 0 1 2 3 4 5
sumbu x

Modul
Penyajian data dengan diagram lingkaran
Sejumlah juring dalam lingkaran menggambarkan satu kelompok
nilai pengamatan. Besar sudut juring merepresentasikan frekuensi
dari nilai pengamatan.

Contoh: Gambarlah diagram lingkaran


dari data yang disajikan pada
tabel frekuensi berikut ini.
Banyak sepatu Frekuensi Sudut Juring Diagram lingkarannya:
yang cacat (xi) (fi)
0 10
10
360 0 = 90 0 0
40
1 12 12
360 0 = 108 0 1
40
2 8 8
360 0 = 72 0 2
40
4 4 3
3 360 0 = 36 0
40
5 5
4 360 0 = 45 0 4
40
5 1
1 360 0 = 9 0 5
40
Jumlah: 40

Modul
Penyajian data dengan diagram garis
N ilai-nilai pengamatan ditempatkan pada sumbu x dan
frekuensi pada sumbu y. Pasangan antara nilai pengamatan
dan frekuensi yaitu (x, y), diplot pada diagram, kemudian titik
yang berdekatan dihubungkan.

Contoh: Gambarlah diagram garis


dari data yang disajikan pada
tabel frekuensi berikut ini. Diagram Garis:
Banyak sepatu Frekuensi
yang cacat (xi)
(x, y)
(fi)

0 10 (0, 10)
1 12 (1, 12)
2 8 (2, 8)
3 4 (3, 4)
4 5 (4, 5)
5 1 (5, 1)
0 1 2 3 4 5
Jumlah: 40

Modul
Latihan
Uji Kompetensi

Latihan
Uji Kompetensi 1 1.1  halaman 4

Latihan
Uji Kompetensi 2 1.1  halaman 7

Latihan
Uji Kompetensi 3 1.1  halaman 10

Latihan
Uji Kompetensi 4 1.1  halaman 13

Latihan
Uji Kompetensi 5 1.1  halaman 15

Modul

Anda mungkin juga menyukai