Anda di halaman 1dari 6

Mata Kuliah : Arsitektur Kawasan 2

Kajian : Manusia Dan Lingkungan


Dosen : Emilya Kalsum , ST, MT
Nama : Willson Tandyono
NIM : D1031201024
Tanggal : 28 September 2022

MENGHITUNG ANGKA MOBILITAS PENDUDUK (KALIMANTAN SELATAN,


2015)

Diketahui :
Jumlah penduduk (p) = 3.989.793
Migrasi masuk (l) = 218.091
Migrasi keluar (o) = 186.587
Konstanta (k) = 1.000
Sumber :

218 091 186.587


https://www.bps.go.id/publication/2016/01/04/74f25228d801eda085341d16/stati
stik-migrasi-kalimantan-selatan-hasil-survei-penduduk-antar-sensus-2015.html
https://kalsel.bps.go.id/indicator/12/91/3/jumlah-penduduk-menurut-jenis-
kelamin.html
JAWAB :

• UKURAN ANGKA MOBILITAS


M
m = xk
p
(218.091 + 186.587) x 1000
=
3.989.793
404.678 x 1000
= 3.989.793

= 101,4283197148323
dibulatkan menjadi 101
jadi, migrasi keluar 101 orang per 1000 penduduk

• UKURAN ANGKA MIGRASI KELUAR


o
Mo = x k
p
186.587 x 1000
=
3.989.793
= 46,76608535831308
dibulatkan menjadi 47
Jadi, migrasi keluar 47 orang per 1000 penduduk

• UKURAN ANGKA MIGRASI MASUK

I
Mi = x k
p

218.091 x 1000
=
3.989.793

= 54,66223435651925
dibulatkan menjadi 55
Jadi, migrasi keluar 55 orang per 1000 penduduk
• UKURAN ANGKA MIGRASI NETTO

I−o
Mn = x k
p

(218.091 − 186.587) 𝑥 1000


=
3.989.793

31.504 x 1000
=
3.989.793

= 7,896148998206173

dibulatkan menjadi 8 (netto positif)


Artinya jumlah penduduk yang masuk lebih banyak daripada jumlah
penduduk yang keluar yaitu 8 orang per 1000 penduduk.

• UKURAN ANGKA MIGRASI BROTO

I+o
Mb = x k
p (jumlah penduduk tempat tujuan + jumlah penduduk tempat asal)

(218.091 + 186.587) 𝑥 1000


=
3.984.315 + 3.989.793

404.678 x 1000
=
3.984.315 + 3.989.793

404.678.000 x 1000
=
7.974.108

= 50,7489991357027
dibulatkan menjadi 51
Artinya 51 orang per 1.000 penduduk pindah yaitu migrasi masuk
dan keluar.
KESIMPULAN :

Angka mobilitas = 101


Angka migrasi keluar = 47
Angka migrasi masuk = 55
Angka migrasi netto = 8
Angka migrasi beruto = 51

Berdasarkan hasil perhitungan, Provinsi Kalimantan Selatan merupakan


wilayah yang migrasi masuknya lebih besar dari migrasi keluar dengan
selisih 55 – 47 = 8 orang per 1.000 penduduk.
Jadi dapat dilihat bahwa lebih banyak migran yang masuk ke Provinsi
Kalimantan Selatan dibandingkan dengan yang keluar dari provinsi ni.
Maka artinya Provinsi Kalimantan Selatan mempunyai daya tarik tersendiri
sehingga migran masuk ke Provinsi ini.

Ada beberapa penyebab mengapa penduduk bermigrasi ke Provinsi


Kalimantan Selatan yaitu :

• Kalimantan Selatan memiliki hampir semua jenis objek wisata alam


seperti laut, pantai, danau, dan gunung. Selain itu pariwisata Kalimantan
Selatan juga banyak menjual budayanya yang khas, seperti Festival
Pasar Terapung, Festival Tanglong, dan lain-lain. Disamping wisata alam
dan budaya, Kalimantan Selatan juga terkenal dengan wisata kulinernya.

Pasar Apung Festival Tanglong

• Provinsi Kalimantan Selatan merupakan daerah yang terkenal kaya


akan sumber daya alam khususnya tambang. Bahan galian tambang
yang ditemukan di wilayah Kalimantan Selatan terdiri atas bahan galian
energi, bahan galian logam, maupun bahan galian industri.
Bahan galian seperti batubara dan bijih besi merupakan komoditi
unggulan yang menjadikan sektor pertambangan menjadi salah satu
leading sector dalam menopang perekonomian Kalimantan Selatan.
Selain batubara dan bijih besi, Kalimantan Selatan juga dikenal sebagai
produsen intan terbesar di Indonesia. Pendulangan dan penggosokan
intan dapat dijumpai di Kota Martapura, Kabupaten Banjar.
Potensi emas di Kalimantan Selatan terdapat di Kabupaten Tanah
Bumbu sebesar 11.250 ton, Kotabaru sebesar 25.289 ton dan Hulu
Sungai Tengah sebesar 67.500 ton.

• Sektor perikanan dan kelautan menjadi salah satu sektor


unggulan di Provinsi Kalimantan Selatan. Sebagian besar
produksi perikanan di Provinsi merupakan perikanan tangkap
laut mencapai 52 persen dari total produksi perikanan di
Kalimantan Selatan. Sementara untuk perikanan budidaya
meliputi budidaya laut, tambak, kolam, karamba, jaring apung
dan sawah (mina padi), produksi perikanan budidaya terbesar
meliputi kolam, tambak, dan keramba (gambar 19). Jenis ikan
yang dibudidayakan antara lain udang windu, udang galah,
gurame, mujair, nila dan ikan mas. Sementara itu, jumlah
nelayan laut di perairan umum, pembudaya ikan di tambak,
kolam, dan keramba serta budidaya ikan lainnya di Kalimantan
Selatan berjumlah 166.330 orang. Untuk meningkatkan produksi
perikanan pemerintah memberikan bentuk pelatihan berupa
pelatihan peralatan tangkap ikan, pengawasan pembudidayaan
kelautan, dan budidaya ikan air tawar maupun budidaya ikan air
laut.
Hasil produksi perikanan tangkap laut Kalimantan Selatan
menyumbang 2,1 persen terhadap hasil produksi perikanan
tangkap laut nasional yang sebesar 5.707.012 ton pada tahun
2013. Potensi perikanan yang besar di Kalimantan Selatan
terdapat di Kabupaten Tanah Laut, Tanah Bumbu, dan Kotabaru
dengan potensi perikanan cukup tinggi.
Sumber :

https://simreg.bappenas.go.id/assets/temaalus/document/Publikasi/DokPub/Analisis%20Provi
nsi%20Kalimantan%20Selatan%202015_ok.pdf

Anda mungkin juga menyukai