Anda di halaman 1dari 4

ANALISIS PIRAMIDA PENDUDUK

Kita mulai dengan piramida penduduk tahun 2000 yang berbentuk besar dibawah dan
meruncing ke atas atau bisa disebut sebagai limas piramida penduduk. Piramida ini
menggambarkan bahwa banyaknya usia muda dan tingginya angka kelahiran dibandingkan
angka kematiannya oleh karena itu piramida ini bisa juga disebut expansive. Tapi pada
piramida penduduk tahun 2000 ini menggunakan metode age heaping yang artinya banyak
responden yang menyebutkan usianya berdasarkan angka yang mereka suka seperti 60, 65,
70, 75 dan sebagainya, hal ini ditunjukkan dengan adanya tonjolan-tonjolan di beberapa usia,
dengan demikian dapat mengurangi keakuratan dari data sensus penduduk ini. Banyaknya
usia muda dibandingan usia tua maka dana pemerintah perlu digunakan untuk pembangunan
yang mengarah pada pendidikan seperti pembangunan sekolah atau perpustakaan desa,
dimana diharapkan bisa menciptakan generasi muda yang kompeten dan mampu bersaing
dipasar tenaga kerja. Dari total 24551 jiwa yang menduduki kabupaten banyumas sebanyak
12720 adalah wanita.
Sementara piramida penduduk 2010 terlihat lebih rapih karena tidak lagi menggunakan
metode age heaping terlihat pula dari bentuk piramidanya yang menyerupai batu nisan,
berbentuk besar dan tengah sementara meruncing diatas hal ini menggambarkan tingginya
usia muda dibanding usia muda, dan tingginya tingkat produktivitas, oleh karena itu
diperlukan alokasi dana yang mengarah pada pembangunan infrastruktur dan penyediaan
lowongan kerja, juga tidak lupa pembangunan pada pendidikan karena penduduk juga
didominasi oleh usia pertumbuhan. Menurut data di BPS tahun 2010 terdapat 172666
penduduknya memiliki mata pencaharian di bidang pertanian, 8 262 orang di sektor
pertambangan dan galian gas listrik dan air, 151 234 dibidang industri, 58 829 di bidang
konstruksi, 198 121 di bidang perdagangan, 42 765di bidang transportasi, 7 139 di bidang
keuangan, dan sebanyak 94 442 di bidang jasa. Jadi sebanyak 733 609 orang dari 1.029.972
orang penduduk usia produktif telah memiliki pekerjaan. Ini harus menjadi perhatian
pemerintah untuk mengembangkan desa desa yang tertinggal di kab. Banyumas untuk
menambah lowongan pekerjaan.
Terlihat dari kedua piramida penduduk bahwa terjadi penambahan pendusuk yang cukup
signifikan selama 10 tahun ini, juga merubah pola nya dari yang berbentuk limas menjadi
bentuk batu nsian, yang mana menandakan tingginya usia prosudktif di kab. Banyumas
selama 10 tahun ini.
DEPENDENCY RATIO
𝒋𝒖𝒎𝒍𝒂𝒉 𝒑𝒆𝒏𝒅𝒖𝒅𝒖𝒌 𝒖𝒔𝒊𝒂 𝒏𝒐𝒏 𝒑𝒓𝒐𝒅𝒖𝒌𝒕𝒊𝒇
DR = x 100
𝒋𝒖𝒎𝒍𝒂𝒉 𝒑𝒆𝒏𝒅𝒖𝒅𝒖𝒌 𝒖𝒔𝒊𝒂 𝒑𝒓𝒐𝒅𝒖𝒌𝒕𝒊𝒇

Tahun 2000
487844
 DR2000 = 963830 x 100 = 50.61%

Tahun 2010
448688
 DR2010 = 1003148 x 100 = 44.72%

SEX RATIO

𝑱𝑼𝑴𝑳𝑨𝑯 𝑷𝑬𝑵𝑫𝑼𝑫𝑼𝑲 𝑳𝑨𝑲𝑰−𝑳𝑨𝑲𝑰


SR = X 100
𝑱𝑼𝑴𝑳𝑨𝑯 𝑷𝑬𝑵𝑫𝑼𝑫𝑼𝑲 𝑷𝑬𝑹𝑬𝑴𝑷𝑼𝑨𝑵
Tahun 2000
732116
 SR2000 = 719558 X 100 = 101.74
Artinya setiap 100 wanita terdapat sekitar 102 laki-laki.
Tahun 2010
𝟕𝟕𝟖.𝟏𝟗𝟕
 SR2010 = 𝟕𝟕𝟔.𝟑𝟑𝟎 x 100 = 100.24
Artinya setiap 100 wanita terdapat 101 laki-laki.

CHILD WOMAN RATIO


𝐣𝐮𝐦𝐥𝐚𝐡 𝐚𝐧𝐚𝐤 𝐥𝐚𝐤𝐢−𝐥𝐚𝐤𝐢 𝐝𝐚𝐧 𝐩𝐞𝐫𝐞𝐦𝐩𝐮𝐚𝐧 𝐛𝐞𝐫𝐮𝐦𝐮𝐫 𝟎−𝟒 𝐭𝐚𝐡𝐮𝐧
CWR =
𝐣𝐮𝐦𝐥𝐚𝐡 𝐰𝐚𝐧𝐢𝐭𝐚 𝐮𝐬𝐢𝐚 𝐫𝐞𝐩𝐫𝐨𝐝𝐮𝐤𝐬𝐢 (𝟏𝟓−𝟒𝟗 𝐭𝐚𝐡𝐮𝐧)

Tahun 2000
132646
 CWR2000 = 412612 = 0.32

Tahun 2010
136097
 CWR2010 = 805903 = 0.17

Anda mungkin juga menyukai