Anda di halaman 1dari 5

Mata Kuliah : Arsitektur Kawasan 2

Kajian : Manusia Dan Lingkungan


Dosen : Emiliya kalsum ST., MT
Nama : Sekin
NIM : D1031201033

MENGHITUNG ANGKA MOBILITAS PENDUDUK (BANTEN, 2015)


Diketahui :

Sumber:
https://www.bps.go.id/publication/download.html?nrbvfeve=MDMxM2VmZTNmZTY2OGYzZmNlNjA2MmQz&xzmn=aHR0cHM6Ly93d3cuYnBzLmdvLmlkL3B1YmxpY2F0aW9uLzIwMTYvMDEv
MDUvMDMxM2VmZTNmZTY2OGYzZmNlNjA2MmQzL3N0YXRpc3Rpay1taWdyYXNpLWJhbnRlbi1oYXNpbC1zdXJ2ZWktcGVuZHVkdWstYW50YXItc2Vuc3VzLTIwMTUuaHRtbA%3D%3D&t
woadfnoarfeauf=MjAyMi0wOS0yOCAyMjowMTo1Mw%3D%3D

Jumlah penduduk (p) = 11.934.373


Migrasi masuk (l) = 444.353
Migrasi keluar (o) = 327.266
Konstanta (k) = 1.000
Mover = (I+o)
M = 444.353+327.266
M= 771.619
Ditanya :
1. Ukuran angka mobilitas
2. Ukuran angka migrasi keluar
3. Ukuran angka migrasi masuk
4. Ukuran angka migrasi netto
5. Ukuran angka migrasi bruto

Jawab :
1. Ukuran angka mobilitas
𝑀
𝑚= .𝑘
𝑝
771.619
𝑚= . 1000
11.934.373

𝑚 = 𝟔𝟒, 𝟔𝟓
Dibulatkan menjadi 65 artinya migrasikeluar 65 orang per 1.000
penduduk

2. Ukuran angka migrasi keluar


𝑂
𝑀𝑜 = 𝑃 . 𝑘
327.266
Mo = 11.934.373 . 1.000

Mo = 𝟐𝟕. 𝟒𝟐
dibulatkan menjadi 27
migrasi keluar 27 orang per 1.000 penduduk

3. Ukuran angka migrasi masuk

I
Mi = . 1.000
P
444.353
Mi = . 1.000
11.934.373

Mi = 𝟑𝟕. 𝟐𝟑

dibulatkan menjadi 37
Migrasi masuk 37 orang per 1.000 penduduk
4. Ukuran angka migrasi netto

I−O
Mn = . 1.000
P
444.353 − 327.266
Mn = . 1.000
11.934.373
117.087
Mn = . 1.000
11.934.373

Mn = 𝟗. 𝟖𝟏

Dibulatkan menjadi 10 (netto positif) Artinya jumlah penduduk yang


masuk lebih banyak daripada jumlah penduduk yang keluar

5. Ukuran angka migrasi bruto

I+O
Mg = . 1.000
P
444.353 + 327.266
Mg = . 1.000
10 791 606 + 11.934.373

771.619
Mg = . 1.000
22.725.979

Mg = 𝟑𝟑. 𝟗𝟓

dibulatkan menjadi 34 Artinya 34 orang per 1.000 penduduk pindah yaitu


migrasi masuk dan keluar

➢ Kesimpulan
Angka mobilitas = 65
Angka migrasi keluar = 27
Angka migrasi masuk = 37
Angka migrasi netto = 10
Angka migrasi beruto = 34
Dilihat dari perhitungan di atas provinsi Banten merupakan wilayah yang
migrasi masuknya lebih besar dari migrasi keluar dengan selisih 37-27=10 orang
per 1.000 penduduk jadi dapat dilihat bahwa banyak migran yang masuk ke
provinsi Banten. Provinsi Banten merupakan Provinsi dengan pertumbuhan
ekonomi yang tinggi sehingga tidak heran jika Provinsi ini menjadi tujuan migrasi
penduduk.
Ada beberapa faktor penyebab banyak penduduk yang bermigrasi ke
Provinsi Banten di antaranya sebagai berikut;
Di lihat dari sektor perdagangan Posisi strategis Provinsi Banten yang
merupakan gerbang barat Pulau Jawa (sebagai simpul rantai distribusi dari Pulau
Sumatera menuju Pulau Jawa dan sebaliknya), berada dekat dengan perlintasan
pelayaran internasional, serta berbatasan langsung dengan pusat pemasaran
nasional yaitu DKI Jakarta. Hal tersebut menjadi daya Tarik tersendiri bagi
provinsi ini.

Provinsi banten juga kaya akan hasil laut.Potensi sumberdaya perikanan


tangkap laut Provinsi Banten tersebar di Laut Jawa, Selat Sunda dan Samudera
Hindia, atau pada wilayah perairan Provinsi Banten yang seluas 11.134,224,
namun pengembangan penangkapan ikan saat ini masih terkonsentrasi di Laut
Jawa dan Selat Sunda. Usaha perikanan di Provinsi Banten meliputi jenis
perikanan tangkap (laut dan perairan umum) serta perikanan budidaya (laut,
tambak, kolam, sawah, keramba, jaring terapung).

Sektor pariwisata juga menjadi penyebab migrasi banyak terjadi di


Provinsi Banten.Daya tarik kepariwisataan tersebut secara garis besar
diklasifikan dalam wisata alam, wisata sejarah dan budaya, wisata buatan
(binaan), serta kehidupan masyarakat tradisional (living culture). Hingga saat ini
telah diidentifikasi keberadaan 241 obyek wisata yang terdiri dari obyek wisata
kategori alam (60 obyek) dan obyek wisata kategori buatan (181 obyek).

Selain beberapa sektor di atas juga terdapat sektor lainnya yang memicu
migrasi di Banten diantaranya sektor industri, perkebunan,pertanian, dan jasa.

Anda mungkin juga menyukai