Anda di halaman 1dari 28

ANGARAN DASAR DAN ANGGARAN RUMAH TANGGA

OMK SANTO GABRIEL


STASI PEKAWAI
PAROKI SANTA MARIA BUND ALLAH NANGA MAHAP

PEMBUKAAN

Atas Rahmat Tuhan ALLAH Bapa yang Maha Pengasih, Yesus Kristus Tuhan dan
Pengantara kita, serta berkat dari penyertaan Roh Kudus, maka bolehlah kita berbahagia dan
bersuka cita, bahwasanya sebagai orang muda Katolik kita telah mendapatkan tempat dan
beroleh karunia dalam kehidupan menggereja untuk turut serta dalam pewartaan Kerajaan
ALLAH dan Karya Penggembalaan-Nya.
Oleh karena itu kita sebagai kaum muda, haruslah kita memiliki suatu wadah sebagai
tempat perlindungan dan tempat pembimbingan agar sesuai dengan arus perkembangan Gereja
Katolik yang semakin hari semakin berkembang mengikuti modernisasi zaman dan dunia, serta
masyarakatnya. Kaum muda sebagai kaum yang sedang mengalami peralihan dari anak-anak
menuju dewasa sangat rentan terhadap pengaruh-pengaruh dari luar, khususnya pengaruh yang
negatif. Hal ini disebabkan karena adanya rasa keingin tahuan yang tinggi dan selalu
mempertanyakan banyak hal, kaum muda memiliki kekuatan, semangat dan tekad yang
berkobar-kobar, memiliki kreatifitas tiada henti dan berbagai macam talenta yang telah
diberikan kepadanya oleh Sang Pencipta Raja Semesta Alam. Kekuatan-kekuatan inilah yang
kelak akan menjadi sumber kekuatan Gereja di masa mendatang yang haruslah ditopang dan
terus dipupuk untuk melestarikan nilai-nilai dan tradisi Gereja Katolik di tengah pembaurannya
dengan dunia luar yang memiliki keberagaman yang sangat kompleks.
Maka disitulah yang menjadi hal mendasari berdirinya organisasi Orang Muda Katolik
yang tersebar di seluruh penjuru dunia di dalam setiap paroki dan menjadi tumpuan serta
menjadi sendi-sendi masa depan Gereja menuju arah pembaharuan yang lebih baik dengan
tetap mempertahankan dogma dan ajaran-Nya yang telah berpuluh-puluh abad tinggal dan
berkarya menyelamatkan jiwa-jiwa manusia di tengah gelapnya dunia menuju kebahagiaan
kekal Bersama-Nya di Surga.
Dengan dilandasi oleh sukacita akan karunia penyelamatan ALLAH, semangat kaum
muda Stasi Pekawai yang bergelora, harapan dan cinta kasih kepada Injil yang Hidup, maka
disusunlah Anggaran Dasar dan Anggaran Rumah Tangga Organisasi Orang Muda Katolik
Santo Gabriel Stasi Pekawai, Paroki Santa Maria Bunda Allah Nanga Mahap ini untuk
membangun organisasi kaum muda Katolik yang kuat dan terstruktur dengan jelas menuju
Sang Terang Fajar.
LEMBAR PENGESAHAN

Anggaran Dasar dan Anggaran Rumah Tangga ini disusun dan ditetapkan oleh
Musyawarah Luar Biasa OMK Santo Gabriel Stasi Pekawai

Ditetapkan pada:
Tempat :
Waktu :
Hari :
Tanggal :

Oleh:

PEMIMPIN UMAT PEMBINA OMK

(………………….) (………………………)

Ketua OMK

(………………………)
BAB I
NAMA, TEMPAT & WAKTU, PELINDUNG
Pasal 1
NAMA
Organisasi ini bernama Orang Muda Katolik Santo Gabriel Stasi Pekawai yang selanjutnya
disebut dengan “OMK Santo Gabriel”.
Pasal 2
TEMPAT DAN WAKTU
OMK Santo Gabriel berkedudukan di Stasi Pekawai,Paroki Santa Maria Bunda Allah Nanga
Mahap, dan didirikan pada tanggal…. Bulan…, tahun,… untuk jangka waktu yang tidak
terbatas.
Pasal 3
PELINDUNG DAN SEMBOYAN
Pelindung OMK Stasi Pekawai adalah “Santo Gabriel”, dengan semboyan “Jadilah Garam
dan Terang Dunia”.
BAB II
ASAS, SIFAT, TUJUAN DAN FUNGSI
Pasal 4
ASAS
OMK Santo Gabriel berasaskan kepada Ajaran Gereja Katolik dan Pancasila sebagai
kehidupan dalam berbangsa dan bernegara di Indonesia dalam rangka menjamin kebebasan
berorganisasi.
Pasal 5
SIFAT
Sifat Organisasi ialah sebagai organisasi sosial dan keagamaan dikalangan Orang Muda
Katolik.
Pasal 6
TUJUAN
Tujuan Organisasi ini ialah :
1. Menumbuhkan semangat dan keterampilan kaum muda Katolik dalam berorganisasi.
2. Menjadi wadah tumbuh kembang keimanan kaum muda Katolik di Stasi Pekawai
3. Mewujudkan perkembangan kesehatan jasmani maupun rohani
4. Meningkatkan potensi kaum muda dalam berbagai bidang untuk memberikan jasa dan
bekal dalam mempersiapkan kehidupan masa depan
5. Menjadikan para kaum muda mampu hidup menyesuaikan diri dengan lingkungan
masyarakat tanpa kehilangan jati dirinya serta mampu hidup dalam masyarakat luas
yang dimana mereka berada.

Pasal 7

FUNGSI

Untuk menjalankan tujuan OMK Santo Gabriel Stasi Pekawai sebagaimana mestinya,
maka OMK Santo Gabriel Stasi Pekawai memiliki fungsi sebagai berikut:
1. Sebagai sarana dalam pembelajaran keterampilan berorganisasi dan kerja sama tim.
2. Sebagai sarana dalam pembinaan iman Katolik.
3. Sebagai fasilitator untuk kaum muda dalam menyalurkan kreatifitas dan talenta
yang dikaruniakan kepada masing-masing pribadi.
4. Menjadi mediator kaum muda dalam melaksanakan kegiatan agama dan bakti sosial
di dalam kehidupan bermasyarakat secara umum.
BAB III
KEANGGOTAAN
Pasal 8
KETETAPAN KEANGGOTAAN
Ketetapan Keanggotaan Anggota OMK Santo Gabriel Stasi Pekawai adalah orang muda
Katolik, baik putra maupun putri, yang berada di Stasi Pekawai ataupun pribadi yang dengan
sengaja menggabungkan diri dalam kehidupan menggereja di Stasi Pekawai dengan rentang
umur antara 13 tahun atau yang sudah duduk di bangku kelas 7 Sekolah Menengah Pertama
dan belum menerima Sakramen Perkawinan yang akan dicatat dan didatakan oleh Pengurus
OMK Santo Gabriel Stasi Pekawai
BAB IV
KEWAJIBAN DAN HAK ANGGOTA
Pasal 9
KEWAJIBAN ANGGOTA
Kewajiban anggota OMK Santo Gabriel:
1. Mentaati Anggaran Dasar dan Anggaran Rumah Tangga
2. Membayar uang iuran bulanan
3. Aktif menghadiri pertemuan-pertemuan baik dalam rapat organisasi maupun dalam
kegiatan doa dan ibadah.
4. Aktif berpartisifasi dalam melaksanakan kegiatan maupun pelaksanaan program kerja
organisasi.
5. Memelihara nama baik OMK Santo Gabriel Stasi Pekawai, Persatuan dan kesatuan
diantara anggota dengan semangat kekeluargaan.

Pasal 10
HAK ANGGOTA
Hak-hak anggota :
1. Berhak dipilih dan memilih dalam kepengurusan maupun kepanitiaan dalam
Organisasi.
2. Berhak untuk memperoleh pelayanan dari Organisasi
3. Berhak memperoleh perhatian dan dukungan dalam berbagai kegiatan organisasi untuk
kepentingan bersama
4. Berhak untuk berbicara dan hak suara dalam setiap pertemuan atau rapat.
BAB V
ORGANISASI DAN TATALAKSANA

Pasal 11
DEWAN PEMBINA
Dewan Pembina OMK Santo Gabriel Stasi Pekawai adalah dewan pastoral paroki Santa
Maria Bunda Allah Nanga Mahap, Pemimpin Umat Stasi Pekawai, dan Pembina OMK Santo
Gabriel Stasi Pekawai yang sesuai dengan tugas dan fungsinya dalam membina OMK Santo
Gabriel Stasi Pekawai dengan tetap memberikan kewenangan dalam menentukan leputusan-
keputusannya sendiri

Pasal 12
KEPENGURUSAN
Susunan kepengurusan terdisi dari :
1. Ketua :
2. Wakil Ketua :
3. Sekretaris :
4. Bendahara :
5. Seksi-seksi
a. Divisi Liturgi dan Pelayanan
Koordinator :
Anggota :
b. Divisi Minat Bakat
Koordinator :
Anggota :
c. Divisi Komunikasi dan Informasi
Koordinator :
Anggota :
d. Divisi Pengetahuan dan Keterampilan
Koordinator :
Anggota :
e. Divisi Hubungan Masyarakat
Koordinator :
Anggota :

Pasal 13
MASA JABATAN KEPENGURUSAN
Kepengurusan OMK Santo Gabriel Stasi Pekawai memiliki masa bakti selama 3 (tiga) tahun
dan setiap kali masa bakti suatu kepengurusan berakhir maka dilaksanakan Musyawarah
Bersama (Mubes) untuk membentuk kepengurusan yang baru.

Pasal 14
TATALAKSANA
Tatalaksana OMK Santo Gabriel Santo Gabriel dilakukan melalui:
1. Wewenang dan Tanggung Jawab Kepengurusan OMK Santo Gabriel
2. Musyawarah Bersama
3. Rapat Tahunan dan Rapat Rutin

Pasal 15
WEWENANG DAN TANGGUNG JAWAB KEPENGURUSAN OMK SANTO GABRIEL
STASI PEKAWAI
1. Dewan Pembina memiliki fungsi pengawasan dan memberi nasehat kepada Pengurus
OMK Santo Gabriel Santo Gabriel baik diminta atau tidak.
2. Pengurus OMK Santo Gabriel Santo Gabriel memiliki wewenang sebagai berikut:
a. Merancang dan melaksanakan Program Kerja Tahunan untuk menjalankan fungsi
dan tujuan organisasi sebagaimana mestinya.
b. Menyusun dan mengelola Anggaran Belanja dan Pendapatannya sendiri.
c. Mengadakan Rapat Tahunan dan Rapat Rutin serta menentukan keputusan-
keputusannya sendiri di dalam rapat tersebut.
3. Pengurus OMK Santo Gabriel Santo Gabriel wajib membuat dan mempresentasikan
Laporan Pertanggung Jawaban kepengurusan kepada Dewan Pembina dan anggota
pada ahir masa jabatan.

Pasal 16
MUSYAWARAH BERSAMA
Musyawarah Bersama diadakan untuk merubah Anggaran Dasar dan Anggaran Rumah Tangga
serta mengangkat kepengurusan baru dan pembubaran organisasi dengan ketentuan forum yang
hadir sekurang-kurangnya 50% (lima puluh persen) + 1 dari jumlah anggota yang terdaftar dan
didampingi oleh Dewan Pastoral paroki, Pemimpin umat, dan Pembina OMK Santo Gabriel
Stasi Pekawai, kecuali dalam keadaan hal mendesak.
Pasal 17
EVALUASI TAHUNAN DAN RAPAT RUTIN
1. Evaluasi diadakan setiap 1 (satu) tahun sekali untuk menyusun dan mempresentasikan
Program Kerja untuk satu tahun terakhir dan satu tahun ke depan kepada Dewan
Pembina dan Anggota.
2. Rapat Rutin diagendakan sekurang-kurangnya 1 bulan sekali dan waktu pelaksanaan
diserahkan sepenuhnya kepada Pengurus OMK Santo Gabriel.
BAB VI
USAHA DAN KEUANGAN
Pasal 18
SUMBER KEUANGAN
Sumber Keuangan organisasi berasal dari:
1. Iuran wajib anggota
2. Dana Kas organisasi
3. Sumbangan dari berbagai pihak yang tidak mengikat
4. Usaha lain yang disetujui dalam rapat anggota

Pasal 19
ANGGARAN PENGELUARAN DAN BELANJA
Anggaran Pengeluaran dan Belanja disusun dan dipresentasikan kepada Dewan Pembina
setiap 1 (satu) tahun sekali dalam Evaluasi Tahunan dan diatur dalam Anggaran Rumah
Tangga.

Pasal 20
LAPORAN PERTANGGUNG JAWABAN
Laporan Pertanggung Jawaban disusun dan dipresentasikan kepada Dewan Pembina dan
Anggota setiap ahir masa jabatan kepengurusan.
BAB VIII
LAMBANG BENDERA DAN ATRIBUT
Pasal 21
LAMBANG
Lambang OMK Santo Gabriel Stasi Pekawai diatur dalam Anggaran Rumah Tangga.
Pasal 22
BENDERA
Bendera OMK Santo Gabriel Stasi Pekawai diatur dalam Anggaran Rumah Tangga.

Pasal 23
ATRIBUT-ATRIBUT
Atribut-atribut lain sebagai ciri OMK Santo Gabriel Stasi Pekawai diatur dalam Anggaran
Rumah Tangga
BAB VIII
PEMBUBARAN
Pasal 24
PEMBUBARAN
OMK Santo Gabriel Stasi Pekawai dapat dibubarkan apabila telah menyimpang dari Gereja
landasan Katolik, perselisihan dengan Dewan Pastoral Paroki terhadap suatu hal yang tidak
dapat dipertanggung jawabkan oleh organisasi, dan tidak adanya lagi sumber daya kaum muda
Katolik di Stasi Pekawai untuk keberlangsungan hidup organisasi yang dilaksanakan dalam
Musyawarah Besar dan termasuk dalam hal mendesak yang sebagaimana dimaksud dalam
Pasal 16 tentang Musyawarah Besar.
ANGGARAN RUMAH TANGGA

BAB I:

UMUM

Pasal 1

1. Anggaran Rumah Tangga ini disusun berdasarkan Anggaran Dasar yang telah disahkan pada
Musyawarah Bersama OMK Santo Gabriel Stasi Pekawai di tahun 2022.
2. Anggaran Rumah Tangga ini adalah penjabaran dari Anggaran Dasar dan merupakan bagian
yang tidak terpisahkan.
3. Bersama-sama dengan Anggaran Dasar, Anggaran Rumah Tangga ini menjadi acuan dan
pedoman oleh Pengurus OMK Santo Gabriel Stasi Pekawai dalam menetapkan segala hal yang
berkaitan dengan kehidupan berorganisasi.
BAB II
KEANGGOTAAN

Pasal 2
Keanggotaan

1. Syarat menjadi anggota OMK Santo Gabriel Stasi pekawai sebagaimana telah
diatur dalam Anggaran dasar Bab III Pasal 8.
2. Menurut kategori umur, anggota dibedakan menjadi:
a. Anggota Usia Sekolah:
Umur minimal 13 tahun atau duduk di bangku kelas 7 Sekolah Menengah
Pertama.
b. Anggota Usia Dewasa:
Anggota yang sudah lulus dari pendidikan tingkat Sekolah Menengah Atas
dan yang belum menerima Sakramen Perkawinan.
3. Sedangkan menurut keaktifannya, anggota dibedakan menjadi:
a. Anggota Aktif
Anggota kategori Usia Sekolah maupun Usia Dewasa yang masih ikut aktif
dalam berkontribusi kehidupan berorganisasi.
b. Anggota Pasif
Anggota yang sudah tidak aktif dalam kehidupan organisasi dari semua
kategori umur dikarenakan hal-hal tertentu.
4. Apabila dilihat dari domisilinya, anggota dibedakan menjadi:
a. Anggota Dalam Lingkup Administratif Stasi
Anggota dari segala kategori usia dan tingkat keaktifannya yang masih
berada dalam ruang lingkup administratif stasi pelawai
b. Anggota Luar Lingkup Administratif Stasi
Anggota dari segala kategori usia dan tingkat keaktifannya yang berada di
luar lingkup administratif stasi pekawai.

5. Seluruh anggota OMK santo Gabriel stasi peawai dari seluruh kategori akan
dicatat dan didata oleh Pengurus.
6. Setiap kategori keanggotaan memiliki hak dan kewajibannya yang berbeda-beda
sebagaimana diatur dalam Anggaran Rumah Tangga ini.
BAB III
KEWAJIBAN DAN HAK ANGGOTA
Pasal 3
Kewajiban Anggota

1. Anggota Usia Sekolah Aktif Dalam Lingkup Stasi pekawai berkewajiban:


a. Menaati perintah ALLAH dan Gereja, meneladani hidup Para Kudus, menaati segala aturan
yang telah ditetapkan oleh Pengurus OMK Santo Gabriel stasi pekawai, dan menaati
Anggaran Dasar dan Anggaran Rumah Tangga ini.
b. Menghadiri dan terus ikut terlibat aktif dalam pelayanan Gereja dan kehidupan
berorganisasi di OMK santo Gabriel stasi pekawai
c. Ikut mengambil bagian dalam penetapan keputusan dan menaati serta menghargai
keputusan yang telah diambil dalam rapat dan musyawarah.
d. Membayar iuran wajib anggota.
e. Ikut memelihara dan memajukan masa depan Gereja serta organisasi.
f. Menjaga nama baik organisasi dan identitas sebagai orang Katolik di dalam masyarakat
umum.
2. Anggota Usia Dewasa Aktif Dalam Lingkup stasi berkewajiban:
a. Menaati perintah ALLAH dan Gereja, meneladani hidup Para Kudus, menaati segala aturan
yang telah ditetapkan oleh Pengurus OMK Santo Gabriel Stasi Pekawai, dan menaati
Anggaran Dasar dan Anggaran Rumah Tangga ini.
b. Menghadiri dan terus ikut terlibat aktif dalam pelayanan Gereja dan kehidupan
berorganisasi di OMK santo Gabriel stasi pekawai
c. Mendampingi Anggota Usia Sekolah dalam penetapan keputusan dan dinamika dalam
berorganisasi, serta menaati dan menghargai keputusan yang telah diambil dalam rapat
dan musyawarah.
d. Membayar iuran wajib anggota, alpa kerja dan sumbangan pernikahan.
e. Ikut memelihara dan memajukan masa depan Gereja serta organisasi dengan cara terlibat
aktif dalam kegiatan.
f. Menjaga nama baik organisasi dan identitas sebagai orang Katolik di dalam masyarakat
umum.
3. Anggota Usia Sekolah Pasif Dalam Lingkup stasi pekawai berkewajiban:
a. Menaati perintah ALLAH dan Gereja, meneladan hidup Para Kudus, menaati segala aturan
yang telah ditetapkan oleh Pengurus OMK Santo santo Gabriel stasi pekawai, dan menaati
Anggaran Dasar dan Anggaran Rumah Tangga ini.
b. Berusaha setidak-tidaknya untuk aktif kembali melayani Gereja dan ikut dalam kehidupan
berorganisasi di OMK santo Gabriel stasi pekawai.
c. Sekurang-kurangnya hadir dalam setiap Rapat Rutin dan ikut ambil bagian dalam
penetapan keputusan, serta menaati dan menghargai keputusan yang telah diambil
dalam rapat dan musyawarah.
g. Membayar iuran wajib anggota dan membayar iuran alpa kerja sesuai ketentuan yang
disepakati.
d. Berusaha untuk ikut memelihara dan memajukan masa depan Gereja serta organisasi.
e. Menjaga nama baik organisasi dan identitas sebagai orang Katolik di dalam masyarakat
umum.
4. Anggota Usia Dewasa Pasif Dalam Lingkup stasi berkewajiban:
a. Menaati perintah ALLAH dan Gereja, meneladan hidup Para Kudus, menaati segala aturan
yang telah ditetapkan oleh Pengurus OMK Santo santo Gabriel stasi pekawai, dan menaati
Anggaran Dasar dan Anggaran Rumah Tangga ini.
b. Berusaha untuk menghadiri dan kembali terlibat dalam pelayanan Gereja dan kehidupan
berorganisasi di OMK santo Gabriel stasi pekawai.
c. Sekurang-kurangnya dapat hadir dalam Rapat Rutin untuk mendampingi Anggota Usia
Sekolah dalam penetapan keputusan dan dinamika dalam berorganisasi, serta menaati
dan menghargai keputusan yang telah diambil dalam rapat dan musyawarah.
d. Membayar iuran wajib anggota dan membayar iuran alpa kerja sesuai ketentuan yang
disepakati.
e. Berusaha untuk ikut memelihara dan memajukan masa depan Gereja serta organisasi.
f. Menjaga nama baik organisasi dan identitas sebagai orang Katolik di dalam masyarakat
umum.
5. Anggota Usia Sekolah Aktif Luar Lingkup stasi berkewajiban:
a. Menaati perintah ALLAH dan Gereja, meneladan hidup Para Kudus, menaati segala aturan
yang telah ditetapkan oleh Pengurus OMK Santo Gabriel stasi pekawai, dan menaati
Anggaran Dasar dan Anggaran Rumah Tangga ini.
b. Apabila telah masuk ke dalam lingkup stasi pekawai diusahakan untuk tetap menghadiri
dan ikut terlibat dalam pelayanan Gereja dan kehidupan berorganisasi di OMK santo
Gabriel stasi pekawai
c. Apabila memiliki kesempatan, untuk bisa ikut hadir dalam pengambilan keputusan dan
proses dalam berorganisasi, serta menaati dan menghargai keputusan yang telah diambil
dalam rapat dan musyawarah.
d. Terus ikut serta dalam memelihara dan memajukan masa depan Gereja serta organisasi.
e. Menjaga nama baik organisasi dan identitas sebagai orang Katolik di dalam masyarakat
umum.
6. Anggota Usia Dewasa Aktif Luar Lingkup stasi berkewajiban:
a. Menaati perintah ALLAH dan Gereja, meneladan hidup Para Kudus, menaati segala aturan
yang telah ditetapkan oleh Pengurus OMK Santo Gabriel stasi pekawai, dan menaati
Anggaran Dasar dan Anggaran Rumah Tangga ini.
b. Apabila sudah berada dalam lingkup stasi untuk diusahakan menghadiri dan ikut terlibat
dalam pelayanan Gereja dan kehidupan berorganisasi di OMK Santo Gabriel stasi pekawai.
c. Jika memiliki kesempatan untuk turut ikut serta dalam mendampingi Anggota Usia
Sekolah dalam penetapan keputusan dan proses dalam berorganisasi, serta menaati dan
menghargai keputusan yang telah diambil dalam rapat dan musyawarah.
d. Untuk bisa ikut ambil bagian dalam memelihara dan memajukan masa depan Gereja serta
organisasi.
e. Menjaga nama baik organisasi dan identitas sebagai orang Katolik di dalam masyarakat
umum
7. Anggota Usia Sekolah Pasif Luar Lingkup stasi berkewajiban:
a. Menaati perintah ALLAH dan Gereja, meneladan hidup Para Kudus, menaati segala aturan
yang telah ditetapkan oleh Pengurus OMK Santo Gabriel stasi pekawai, dan menaati
Anggaran Dasar dan Anggaran Rumah Tangga ini.
b. Jika memang memiliki kesempatan untuk dapat turut menghadiri dan ikut terlibat dalam
pelayanan Gereja dan kehidupan berorganisasi di OMK Santo Gabriel stasi pekawai.
c. Sekurang-kurangnya dapat hadir dalam rapat penetapan keputusan dan proses dalam
berorganisasi, serta menaati dan menghargai keputusan yang telah diambil dalam rapat
dan musyawarah.
d. Kembali aktif ikut di dalam memelihara dan memajukan masa depan Gereja serta
organisasi.
e. Menjaga nama baik organisasi dan identitas sebagai orang Katolik di dalam masyarakat
umum.
8. Anggota Usia Dewasa Pasif Luar Lingkup stasi berkewajiban:
a. Menaati perintah ALLAH dan Gereja, meneladan hidup Para Kudus, menaati segala aturan
yang telah ditetapkan oleh Pengurus OMK Santo Gabriel stasi pekawai, dan menaati
Anggaran Dasar dan Anggaran Rumah Tangga ini.
b. Berusaha untuk menghadiri dan terlibat di dalam pelayanan Gereja dan kehidupan
berorganisasi di OMK Santo Gabriel stasi pekawai.
c. Sekurang-kurangnya dapat ikut mendampingi Anggota Usia Sekolah dalam penetapan
keputusan dan proses dalam berorganisasi, serta menaati dan menghargai keputusan
yang telah diambil dalam rapat dan musyawarah.
d. Ikut kembali untuk berusaha memelihara dan memajukan masa depan Gereja serta
organisasi.
e. Menjaga nama baik organisasi dan identitas sebagai orang Katolik di dalam masyarakat
umum.

PASAL 4

HAK ANGGOTA

1. Anggota Usia Sekolah Aktif Dalam Lingkup stasi memiliki hak:


a. Menerima cinta kasih ALLAH dan pelayanan Gereja.
b. Menikmati fasilitas yang diberikan oleh organisasi dan Gereja.
c. Jaminan hak berbicara, berekspresi, dan berpendapat di dalam rapat dan seluruh agenda
organisasi, serta menentukan keputusan.
d. Memilih dan dipilih sebagai Pengurus OMK Santo santo Gabriel stasi pekawai.
2. Anggota Usia Dewasa Aktif Dalam Lingkup stasi berkewajiban:
a. Menerima cinta kasih ALLAH dan pelayanan Gereja.
b. Menikmati fasilitas yang diberikan oleh organisasi dan Gereja.
c. Jaminan hak berbicara, berekspresi, dan berpendapat di dalam rapat dan seluruh
agenda organisasi.
3. Anggota Usia Sekolah Pasif Dalam Lingkup stasi berkewajiban:
a. Menerima cinta kasih ALLAH dan pelayanan Gereja.
b. Menikmati fasilitas yang diberikan oleh organisasi dan Gereja.
c. Jaminan hak berbicara, berekspresi, dan berpendapat di dalam rapat dan seluruh
agenda organisasi, serta menentukan keputusan.
d. Memilih dan dipilih sebagai Pengurus OMK Santo santo gabriel dengan syarat dapat
aktif kembali dengan disertai perjanjian tertulis.
4. Anggota Usia Dewasa Pasif Dalam Lingkup stasi berkewajiban:
a. Menerima cinta kasih ALLAH dan pelayanan Gereja.
b. Menikmati fasilitas yang diberikan oleh organisasi dan Gereja.
c. Jaminan hak berbicara, berekspresi, dan berpendapat di dalam rapat dan seluruh
agenda organisasi.
5. Anggota Usia Sekolah Aktif Luar Lingkup stasi berkewajiban:
a. Menerima cinta kasih ALLAH dan pelayanan Gereja.
b. Menikmati fasilitas yang diberikan oleh organisasi dan Gereja.
c. Jaminan hak berbicara, berekspresi, dan berpendapat di dalam rapat dan seluruh
agenda organisasi, serta menentukan keputusan.
d. Memilih dan dipilih sebagai Pengurus OMK Santo santo Gabriel stasi pekawai.
e. Tidak diwajibkan untuk membayar iuran wajib.
6. Anggota Usia Dewasa Aktif Luar Lingkup stasi berkewajiban:
a. Menerima cinta kasih ALLAH dan pelayanan Gereja.
b. Menikmati fasilitas yang diberikan oleh organisasi dan Gereja.
c. Jaminan hak berbicara, berekspresi, dan berpendapat di dalam rapat dan seluruh
agenda organisasi.
d. Tidak diwajibkan untuk membayar iuran wajib.
7. Anggota Usia Sekolah Pasif Luar Lingkup stasi berkewajiban:
a. Menerima cinta kasih ALLAH dan pelayanan Gereja.
b. Menikmati fasilitas yang diberikan oleh organisasi dan Gereja.
c. Jaminan hak berbicara, berekspresi, dan berpendapat di dalam rapat dan seluruh
agenda organisasi, serta menentukan keputusan.
d. Memilih dan dipilih sebagai Pengurus OMK santo Gabriel stasi pekawai dengan syarat
dapat aktif kembali dengan disertai perjanjian tertulis. e. Tidak diwajibkan untuk
membayar iuran wajib.
8. Anggota Usia Dewasa Pasif Luar Lingkup stasi berkewajiban:
a. Menerima cinta kasih ALLAH dan pelayanan Gereja.
b. Menikmati fasilitas yang diberikan oleh organisasi dan Gereja.
c. Jaminan hak berbicara, berekspresi, dan berpendapat di dalam rapat dan seluruh
agenda organisasi.
d. Tidak diwajibkan untuk membayar iuran wajib.

PASAL 5
KEHILANGAN KEANGGOTAAN

Seorang anggota OMK Santo Gabriel dapat kehilangan keanggotaanya apabila berada dalam kondisi
sebagai berikut:

1. Tidak lagi menjadi satu Tubuh dengan Gereja Katolik.


2. Berpindah domisili ke wilayah lingkup Paroki/Stasi lain dalam kurun waktu yang permanen
atau cukup lama sehingga tidak memungkinkan lagi untuk dapat terlibat dalam kehidupan
Gereja dan organisasi di wilayah Stasi Pekawai.
3. Menerima Sakramen Perkawinan.

PASAL 6

SANKSI

1. Anggota yang melalaikan kewajiban seperti pada pasal 3 Anggaran Rumah Tangga ini, atau
melakukan tindakan yang merugikan organisasi atau mencemarkan nama baik organisasi
dapat dikenakan sanksi - sanksi sesuai dengan berat ringannya pelanggaran yang dilakukan
berupa:
a. Teguran lisan
b. Peringatan tertulis
c. Denda
2. Teguran lisan untuk pelanggaran ringan yang sesekali dilakukan dapat diberikan oleh sesama
anggota atau pengurus organisasi, sedangkan untuk pelanggaran ringan yang dilakukan terus
menerus diberikan oleh Dewan Pembina dan Pastor Pelindung.
3. Untuk pelanggaran yang bersifat berat sehingga melalaikan 2 (dua) atau lebih daripada pokok-
pokok kewajibannya sebagai anggota, maka dapat diberikan peringatan tertulis yang
dikeluarkan oleh Ketua OMK Santo Valentinus Karanganyar disertai dengan pendampingan
dari Dewan Pembina
BAB IV
ORGANISASI
Pasal 7
Kepengurusan
1. Dasar-dasar pembentukan pengurus adalah sebagaimana yang telah diatur dalam Anggaran
Dasar Pasal 12.
2. Pengurus OMK Santo Gabriel diangkat dan diberhentikan dari masa jabatannya melalui
Musyawarah Luar Biasa dan dilantik oleh Dewan Pembina dengan sumpah jabatan.
3. Masing-masing jabatan memiliki tugas dan fungsi pokoknya sebagai berikut:
a. Ketua
• Merencanakan Anggaran Pengeluaran dan Belanja serta Program Kerja
organisasi yang disusun bersama-sama dengan seluruh jajaran Pengurus serta
anggota.
• Mengorganisir setiap kegiatan dan anggota-anggota yang terdaftar.
• Melaksanakan setiap Program Kerja yang telah disusun.
• Melakukan pengawasan terhadap Anggaran Pengeluaran dan Belanja,
pelaksanaan Program Kerja, serta kehidupan berorganisasi setiap anggotanya
agar berjalan sesuai dengan aturan yang telah ditetapkan bersama-sama.
• Mengevaluasi dan mempertanggung jawaban setiap Anggaran Pengeluaran dan
Belanja, Program Kerja, dan aturan-aturan yang dilaksanakan di dalam
organisasi.
b. Wakil Ketua
• Mensinergikan pembagian tugas dengan Ketua organisasi dalam melakukan
tugas dan fungsinya.
c. Sekretaris
• Membuat notulensi rapat, mencatat aset yang dimiliki organisasi dan bertanggung
jawab dalam segala hal yang berkaitan dengan tata kesekretariatan organisasi.
• Bertanggung jawab terhadap data-data kesekretariatan dan anggota-anggota
organisasi.
d. Bendahara
• Membuat laporan keuangan terhadap pengeluaran dan pendapatan organisasi.
• Membuat rancangan dan melakukan pegawasan terhadap Laporan Pertanggung
Jawaban, terutama yang berkaitan dengan keuangan.
e. Divisi Liturgi dan Pelayanan
• Mempersiapkan dan melaksanakan pelayanan rohani di lingkungan gereja
dan umat.
f. Divisi Komunikasi dan Informasi
• Bertanggung jawab dalam mengontrol informasi yang keluar-masuk dalam
sosial media.
• Mengolah dan memberikan informasi yang berkaitan dengan pengetahuan
rohani.
g. Divisi Pengetahuan dan Keterampilan
• Bertanggung jawab dalam pengembangan pengetahuan dan keterampilan.
h. Divisi Minat dan Bakat
• Bertanggung jawab dalam meningkatkan potensi minat dan bakat.
i. Divisi Hubungan Msyarakat
• Betanggung jawab dalam menjalin hubungan dengan masyarakat.
PASAL 8

PEMBENTUKAN DAN PELANTIKAN PENGURUS

1. Musyawarah Besar dilaksanakan untuk memilih Ketua baru setiap 3 (tiga) tahun sekali
setelah masa jabatan Pengurus sebelumnya berakhir.
2. Ketua baru berhak menentukan sendiri struktur Pengurus yang berada di bawahnya untuk
membantu dalam pelaksanaan tugas dan fungsinya sebagai Ketua organisasi dengan tetap
mengacu pada Anggaran Dasar dan Anggaran Rumah Tangga organisasi.
3. Pelantikan Pengurus dilaksanakan dan disesuaikan dengan kesepakatan bersama dengan
seluruh calon Pengurus yang akan dilantik, Dewan Pembina, dan semua anggota yang hadir
sebagai saksi.
4. Pelantikan Pengurus melalui prosedur sumpah jabatan dan tata laksananya dapat diatur di
luar Anggaran Dasar dan Anggaran Rumah Tangga sesuai dengan kondisi dan situasi yang
terjadi

PASAL 9

RANGKAP JABATAN

1. Mengingat situasi dan kondisi terbatasnya Sumber Daya Manusia kaum muda yang ada di Stasi
Pekawai, maka satu orang Pengurus dapat merangkap lebih dari 1 (satu) jabatan, tetapi tidak
melebihi dari 2 (dua) jabatan.
2. Pengurus yang merangkap jabatan tetap harus menjalankan fungsi dan tugasnya dalam
masing-masing jabatan sesuai dengan ketetapan dan sumpah jabatannya.
BAB V: TATALAKSANA

PASAL 10

TUGAS DAN TANGGUNG JAWAB

1. Dewan Pembina dan Pastor Pelindung memiliki tugas dan tanggung jawab sesuai
kedudukannya sebagaimana diatur dalam Anggaran Dasar Bab V Pasal 11.
2. Pengurus OMK Santo Valentinus Karanganyar memiliki tugas dana tanggung jawab
sebagaimana diatur dalam Anggaran Rumah Tangga Bab IV Pasal 7.

PASAL 11

MUSYAWARAH BERSAMA

1. Musyawarah bersama dilaksanakan 3 (tiga) tahun sekali untuk mengangkat dan


memberhentikan Pengurus atau merubah isi Anggaran Dasar dan Anggaran Rumah Tangga.
2. Musyawarah bersama setidaknya dihadiri oleh forum dari anggota Aktif Dalam Lingkup stasi
pekawai semua kategori umur sekurang-kurangnya 50% (lima puluh persen) + 1 (plus satu) dari
jumlahnya.
3. Musyawarah Luar Biasa didampingi oleh Dewan Pembina demi keabsahan kesepakatan yang
dibentuk.
4. Setiap partisipan dijamin haknya sesuai dengan Anggaran Dasar dan Anggaran Rumah Tangga.

Pasal 12

Rapat Tahunan Dan Rapat Rutin

1. Rapat tahunan dilaksanakan setahun 1 (satu) kali untuk merencanakan Anggaran Pengeluaran
dan Belanja organisasi, menyusun Program Kerja untuk 1 (satu) tahun masa kepengurusan,
mempresentasikan dan mengevaluasi program kerja kepada Dewan Pembina selama
kepengurusan 1 (satu) tahun terakhir.
2. Rapat Tahunan wajib dihadiri sekurang-kurangnya forum 50% + 1 dari jumlah anggota dan
didampingi oleh Dewan Pembina untuk keabsahannya.
3. Rapat Rutin dilaksanakan sekurang-kurangnya sebulan 1 (satu) kali guna mempersiapkan
pelaksanaan kegiatan yang telah tercantum di dalam Program Kerja untuk mendapatkan hasil
dan manfaat yang maksimal.
4. Waktu dan tempat pelaksanaan Rapat Rutin dan Rapat Tahunan menyesuaikan dengan
kesepakatan yang dibentuk oleh Dewan Pembina, Pengurus, dan Anggota OMK Santo Gabriel
stasi pekawai.
5. Dalam setiap rapat dibacakan catatan dari rapat sebelumnya dan juga Anggaran Pengeluaran
dan Belanja yang telah disusun.
PASAL 13

KETENTUAN -KETENTUAN LAIN

Ketentuan-ketentuan lain yang tidak diatur dalam Anggaran Dasar dan Anggaran Rumah Tangga
dapat menyesuaikan dengan kondisi dan situasi serta melalui kesepakatan bersama oleh seluruh
elemen-elemen yang ada di dalam organisasi OMK Santo Gabriel stasi pekawai ini dengan tetap
mengacu pada Anggaran Dasar dan Anggaran Rumah Tangga yang berlaku.
BAB VI

KEUANGAN

PASAL 14

IURAN WAJIB

1. Iuran wajib dikenakan kepada Anggota Pasif maupun Aktif Dalam Lingkup stasi pekawai dari
semua kategori umur untuk memudahkan.
2. Iuran alpa kerja bakti dikenakan kepada anggota usia dewasa yang sudah selesai sekolah
dalam lingkungan stasi pekawai.
3. Iuran wajib disetorkan langsung kepada Bendahara untuk dipertanggung jawabkan data dan
dananya.
4. Iuran wajib sebesar Rp. 2000 / bulan
5. Alpa kerja Rp. 10.000/ sekali alpa.
6. Sumbangan pernikahan Rp.100.000 / orang bagi yang tidak/kurang aktif sedangkan yang aktif
minimalRp. 25.000 / orang.
7. Iuran wajib disetorkan setiap Rapat Rutin minimal sebulan sekali.
8. Untuk anggota Luar Lingkup Paroki tidak dikenakan Iuran Wajib, namun apabila ingin
memberikan sumbangan dana dapat dinerikan secara langsung kepada bendahara.
9. Iuran wajib disimpan dalam buku kas omk.

PASAL 15

ANGGARAN PENGELUARAN DAN BELANJA

1. Anggaran Pengeluaran dan Belanja direncanakan setiap Rapat Tahunan dan dipertanggung
jawabkan kepada Dewan Pembinda.
2. Anggaran Pengeluaran dan Belanja dapat dirubah sesuai dengan kebutuhan dan keputusan
Rapat Rutin untuk dapat menjalankan setiap kegiatan dalam Program Kerja yang dilaporkan
evaluasi tahunan.
3. Setiap pengeluaran dan belanja terkait dengan kegiatan-kegiatan dalam Program Kerja wajib
dilampiri tanda bukti.

PASAL 16

DANA KAS ORGANISASI

1. Dana Kas Organisasi bersumber dari iuran wajib, alpa kerja, kolekte dan sumbangan
pernikahan.
2. Dana Kas Organisasi disetorkan langsung kepada bendahara dan dimasukan kedalam laporan
tahunan.
3. Dana Kas Organisasi dapat digunakan untuk keperluan membiayai kegiatan dalam Program
Kerja maupun Pengeluaran Tidak Terduga yang dapat dipertanggung jawabkan dengan jelas.
4. Dana Kas Organisasi disimpan dalam buku kas omk.
PASAL 17

PROPOSAL PENGAJUAN DANA

1. Proposal Pengajuan Dana dapat diajukan kepada Dewan Pastoral Paroki melalui Dewan
Pembina dengan didahului oleh Anggaran Pengeluaran dan Belanja di awal tahun melalui
Rapat Tahunan.
2. Proposal Pengajuan Dana disusun dan dianggarkan dalam Rapat Rutin dengan rincian yang
jelas bersama-sama dengan seluruh anggota dan Dewan Pembina.
3. Pencairan dana yang berasal dari Proposal Pengajuan Dana kepada Dewan Pastoral Paroki
akan dipertanggung jawabkan di dalam Laporan Pertanggung Jawaban.
4. Dana yang bersumber dari pengajuan proposal disimpan dalam buku kas kegiatan.

PASAL 18

LAPORAN PERTANGGUNG JAWABAN

1. Laporan Pertangggung Jawaban disusun di dalam Rapat akhir kepengurusan yang dihadiri oleh
forum Anggota Dalam Lingkup Paroki, Dewan Pembina untuk keabsahannya.
2. Di dalam Laporan Pertanggung Jawaban terkandung hasil evaluasi kegiatan pelaksanaan
Program Kerja, Laporan Pengeluaran dan Belanja, serta Laporan Pendapatan dari sumber-
sumber dana yang ada.
3. Apabila terdapat selisih pendapatan dan pengeluaran dana, maka:
• Jika selisihnya adalah minus atau lebih besar pengeluaran, menjadi tanggung
jawab bendahara atau bidang yang tidak memiliki bukti pengeluaran.
• Jika selisihnya adalah surplus atau terdapat sisa maka dimasukan ke dalam buku
kas.

PASAL 19

PENGELUARAN TIDAK TERDUGA

1. Pengeluaran Tidak Terduga bersumber kepada Iuran Wajib dan di luar sumber dana ini tidak
diperkenankan untuk digunakan sebagai Pengeluaran Tidak Terduga.
2. Jenis-jenis pengeluaran tidak terduga
• Sumbangan orang sakit dan meninggal
• Konsumsi rapat
• Dan hal mendesak lainnya.
3. Kesalahan perhitungan Pengeluaran dan Pendapatan sehingga menyebabkan dana minus
untuk suatu kegiatan bukanlah termasuk Pengeluaran Tidak Terduga.
4. Pengeluaran Tidak Terduga harus dapat dipertanggung jawabkan secara pasti dan dimasukkan
ke dalam Laporan Pertanggung Jawaban.
BAB VII: LAMBANG, MARS DAN ATRIBUT LAINNY

Pasal 20

Lambang

Pasal 21

MARS

1. OMK Santo Gabriel Stasi Pekawai memiliki mars atau nyanyian pendek yang dilagukan guna
meningkatkan semangat dan daya juang anggotanya dalam pergumulan di dalam organisasi
maupun di luar organisasi.
2. Mars OMK Santo Gabriel Stasi Pekawai mengambil nada dari “ ”.
3. Untuk lirik dalam baitnya adalah sebagai berikut:
4. Mars wajib dilagukan setiap pertemuan sebagai pengingat kepada anggota-anggota OMK
Valentinus Karanganyar akan identitasnya

Pasal 23

Identitas OMK Santo Gabriel Stasi Pekawai

Anggota OMK Santo Gabriel Stasi Pekawai memiliki seragam identitas untuk keperluan kegiatan
Program Kerja di dalam dan di luar lingkup stasi secara formal dan menjadi ciri khas berupa ….. dengan
pola desain sebagai berikut.
Pasal 24

STEMPEL RESMI ORGANISASI

Stempel Resmi Organisasi bertujuan untuk semakin menguatkan kesan formal dan profesionalisme
suatu dokumen yang dikeluarkan oleh organisasi OMK Santo Gabriel Stasi Pekawai dengan pola desain
sebagai berikut:

Pasal 25

Kop, Penomoran Surat Dan Halaman Judul

1. Secara resmi, OMK Santo Valentinus Karanganyar memiliki kop surat sebagai berikut:
2. Memiliki penomoran surat sebagai berikut:

“001/OMK.SG/SU/II/2019”

• 001 : nomor urutan surat dikeluarkan


• OMK.VK : kode organisasi
• SU : kode hal surat, kode diatur dalam tata kesekretariatan organisasi
• II : bulan keluarnya surat
• 2019 : tahun keluarnya surat

3. Di dalam Halaman Judul setiap laporan dan proposal harus terdapat judul laporan atau
proposal, lambang organisasi, dan tahun pembuatan laporan atau proposal.

Pasal 26

Atribut Lainnya

Jika diperlukan, untuk atribut lainnya yang tidak diatur dalam Anggaran Dasar dan Anggaran Rumah
Tangga ini dapat ditentukan dalam Rapat Bulanan yang dihadiri oleh forum, Dewan Pembina yang
dapat dipertanggung jawabkan penggunaanya.

PENUTUP

1. Anggaran Dasar dan Anggaran Rumah Tangga ini berlaku sejak tanggal disahkan dan hanya
dapat diubah oleh Musyawarah bersama.
2. Hal-hal yang tidak atau belum diatur dalam Anggaran Dasar dan Anggaran Rumah Tangga ini
dapat diatur oleh Pengurus OMK Santo Gabriel stasi pekawai yang disetujui oleh forum, dan
pengaturan tersebut tidak boleh bertentangan dengan Anggaran Dasar dan Anggaran Rumah
Tangga ini.
3. Dengan berlakunya Anggaran Dasar dan Anggaran Rumah Tangga ini, maka Anggaran Dasar
yang telah ada dan telah berlaku sebelum Anggaran Dasar dan Anggaran Rumah Tangga ini,
dinyatakan sudah tidak berlaku lagi, dan segala sesuatu yang bertentangan dengan Anggaran
Dasar dan Anggaran Rumah Tangga ini akan diatur kembali dan disesuaikan dalam waktu
yang sesingkat - singkatnya.
4. Anggaran Dasar dan Anggaran Rumah Tangga ini disahkan oleh Musyawarah besar OMK
santo Gabriel stasi pekawai, paroki santa maria bunda Allah nanga mahap. Kabupaten
sekadau, provinsi Kalimantan barat, Indonesia pada hari ….. tanggal …, bulan ….., tahun …..

Anda mungkin juga menyukai