BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
2. Tujuan
Tujuan penyusunan Petunjuk Teknis i n i u n t u k menjamin
ketertiban dan kelancaran pelaksanaan kegiatan serta memastikan
tercapainya tujuan kegiatan Bantuan Sosial Rehabilitasi dan Rekonstruksi
Pascabencana secara efektif, efisien, akuntabel dan sesuai dengan
ketentuan/ peraturan perundang-undangan yang berlaku.
3. Obyek Kegiatan
Rehabilitasi dan rekonstruksi pascabencana t a h u n 2019 dipergunakan
u n t u k pembangunan dan/atau penyempumaan bangunan rumah baik
dilakukan secara ex-situ (relokasi) m a u p u n in-situ yang telah ditetapkan
berdasarkan Surat Keputusan Bupati Pacitan Nomor 97 Tahun 2018 tentang
Penjabaran Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah Kabupaten Pacitan
Tahun Anggaran 2019.
C. Ruang Lingkup
Petunjuk Teknis i n i mengatur pelaksanaan kegiatan bantuan sosial
rehabilitasi dan rekonstruksi pascabencana Kabupaten Pacitan TA. 2019,
yang terdiri dari:
a. BAB I : Pendahuluan
b. BAB I I : Persiapan Pelaksanaan Bantuan Sosial Rehabilitasi dan
Rekonstruksi Pascabencana.
c. BAB III: Verifikasi Data Penerima Bantuan Sosial Rehabilitasi dan
Rekonstruksi Pascabencana.
d. BAB IV: Pendampingan dan Pelaksanaan.
e. BAB V : Pelaksanaan Bantuan Sosial Rehabilitasi dan Rekonstruksi
Pascabencana.
f. BAB VI: Evaluasi dan Monitoring.
g. B A B V I I : Penutup
BAB II
PERSIAPAN PELAKSANAAN BANTUAN SOSIAL REHABILITASI DAN
REKONSTRUKSI PASCABENCANA
A. Prinsip Dasar
Prinsip dasar dalam rehabilitasi dan rekonstruksi pascabencana adalah:
a. Pemerintah dan Pemerintah Daerah bersama masyarakat, bertanggung
jawab dalam penyelenggaraan rehabilitasi dan rekonstruksi
pascabencana sektor perumahan.
b. Pemulihan khususnya h u n i a n tetap (rumah) menjadi prioritas dengan
pemanfaatan sumberdaya lokal secara maksimal.
c. Menggunakan prinsip integrasi dan sinkronisasi sumber daya secara
komprehensif termasuk aspirasi masyarakat dan pihak terkait u n t u k
mencapai efektivas dan efisien pembangunan.
d. Dilaksanakan tepat w a k t u , terencana, terpadu, koordinatif dan
berkesinambungan dengan perencanaan pembangunan daerah.
B. Sumber dana
Dalam melakukan kegiatan bantuan sosial rehabilitasi dan
rekonstruksi pascabencana, Pemerintah Kabupaten menggunakan dana
bantuan sosial u n t u k penanggulangan bencana dari APBD Kabupaten.
C. Bentuk kegiatan
a. Pembangunan ex-situ dan in-situ.
b. Penyempumaan: rehab ringan, rehab sedang dan rehab berat.
D. Strategi
a. Penyelenggaraan bantuan sosial rehabilitasi dan rekonstruksi
pascabencana dengan pola pemberdayaan masyarakat (berbasis
komunitas) dirancang dengan strategi pengorganisasian masyarakat dan
bertumpu pada inisiatif dan prakarsa masyarakat dengan tidak
meninggalkan kearifan lokal dan gotong royong. Hal i n i u n t u k
membangun komunitas, menciptakan lapangan kerja bagi masyarakat
dilokasi terdampak bencana.
b. Penyelenggaraan bantuan sosial rehabilitasi dan rekonstruksi
pascabencana yang menggunakan pendekatan pemberdayaan berbasis
masyarakat, agar tetap berorientasi pada pengurangan resiko bencana,
maka harus dibangun suatu sistem pendampingan masyarakat yang
pelaksanaannya dikoordinasikan oleh BPBD Kabupaten Pacitan
c. Pelaksanaan bantuan sosial rehabilitasi dan rekonstruksi pascabencana
sektor pemukiman berdasarkan dokumen rencana aksi rehabilitasi dan
rekonstruksi Kabupaten Pacitan.
d. Memperhatikan kearifan lokal d i dalam masyarakat sesuai dengan
potensi budaya yang sudah ada.
Sasaran
Sasaran pemulihan adalah:
a. Terpenuhinya pelaksanaan pembangunan r u m a h masyarakat yang
rusak akibat bencana yang memenuhi syarat keunggulan r u m a h yang
ramah bencana.
b. Terbangunnya komunitas d i lokasi sasaran yang diharapkan mampu
menyelenggarakan rehabilitasi dan rekonstruksi pembangunan h u n i a n
tetap (Rumah).
c. Terciptanya proses interaksi antar warga dalam menanggulangi
persoalan bersama dan menumbuh kembangkan solidaritas sosiad yang
kondusif dalam membangun komunitas.
Kriterla Penerima
Kriteria penerima dana bantuan sosial rehabilitasi dan rekonstruksi
pascabencana adalah sebagai berikut:
a. Penduduk Kabupaten Pacitan dibuktikan dengan KTP dan KK dilegalisir
oleh Dinas Kependudukan dan Catatan Sipil.
b. Bersedia berswadaya dan membentuk KPBDR sebagai sarana
bermusyawarah dibuktikan dengan Surat Pemyataan bermaterai 6000.
c. Bersedia membangun sesuai standar keandalan komponen struktur
bangunan serta peningkatan kualitas bahan penutup atap, lantai dan
dinding bangunan dibuktikan dengan Surat Pemyataan bermaterai
6000.
d. Bersedia mengikuti aturan yang ditetapkan sesuai dengan peraturan
yang berlaku dibuktikan dengan Surat Pemyataan bermaterai 6000.
e. Keluarga yang telah kehilangan r u m a h atau rusak akibat bencana
(msak berat dan m s a k sedang) dibuktikan dengan hasil verifikasi
lapangan.
f. Mempunyai kepemilikan r u m a h yang sah dibuktikan dengan sertifikat
hak milik, HGU, surat keterangan kepala desa/lurah asli.
g. J i k a penerima memiliki lebih dari satu r u m a h , maka bantuan hanya
akan d i berikan u n t u k satu r u m a h .
h . Apabila kepala keluarga meninggal dunia, maka ahli waris hanya dapat
menerima satu hunian, walaupun ahli waris lebih dari satu orang.
i. Penerima bantuan sosial rehabilitasi dan rekonstruksi adalah
masyarakat terdampak bencana banjir dan longsor akibat badai siklon
tropis cempaka yang telah ditetapkan.
j. Apabila lokasi pembangunan m m a h berada d i daerah rawan bencana,
maka penerima bantuan sosial r e k o n t m k s i bidang perumahan wajib
membuat surat pemyataan tidak akan menuntut pertanggungawaban
dalam bentuk apapun kepada Pemerintah Daeraih.
BAB III
V E R I F I K A S I DATA PENERIMA BANTUAN SOSIAL REHABILITASI DAN
REKONSTRUKSI PASCABENCANA
B. RUANG LINGKUP V E R I F I K A S I
Ruang lingkup verifikasi bantuan sosial rehabilitasi dan rekonstruksi
pascabencana adalah masyarakat terdampak bencana banjir dan longsor
akibat badai siklon tropis cempaka yang telah ditetapkan dalam Peraturan
Bupati Pacitan Nomor 97 Tahun 2018 tentang Penjabaran Anggaran
Pendapatan dan Belanja Daerah Kabupaten Pacitan Tahun Anggaran 2019.
C. PELAKSANAAN V E R I F I K A S I
Badan Penanggulangan Bencana Daerah Pacitan membentuk t i m
verifikasi u n t u k melaksanakan verifikasi dengan tugas sebagai berikut:
a. Melaksanakan verifikasi dan validasi data administrasi penerima
bantu£ui dana rumah.
b. Mendokumentasikan visual kondisi r u m a h penerima bantuan.
0. Melaporkan hasil verifikasi secara berjenjang kepada Kepala Badan
Penanggulangan Bencana Daerah Kabupaten Pacitan.
Susunan T i m Verifikasi
Susunan anggota Tim verifikasi adalah sebagai b e r i k u t :
1. Pembina Tingkat Kabupaten
a. Bupati
b. Komandan Distrik Militer 0801 Pacitan
c. Kepala Kepolisian Resort Pacitan
d. Kepala Kejaksaan Negeri Pacitan
e. Ketua Pengadilan Negeri Pacitan
f. Ketua Ketua Dewan Perwakilan Rakyat Daerah Kabupaten Pacitan
2. Pengarah
a. Sekretaris Daerah Kabupaten Pacitan
b. Kepala Badan Perencanaan Pembangunan Daerah Kabupaten Pacitan
c. Kepala Badan Pengelolaan Keuangan dan Aset Daerah Kabupaten
Pacitan
d. Kepala Dinas Pekerjaan U m u m dan Penataan Ruang Kabupaten
Pacitan
e. Kepala Dinas Perumahan, Kawasan Permukiman dan Pertanahan
Kabupaten Pacitan
f. Kepala Dinas Lingkungan Hidup Kabupaten Pacitan
g. Kepala Bagian H u k u m Sekretariat Daerah Kabupaten Pacitan
3. Pelaksana
a. Ketua
b. sekretaris
b. t i m fasilitator (Koordinator dan Fasilitator lapangan)
4. T i m Pendukung Tingkat Kecamatan
a. Tim Pengarah
1) Camat
2) Danramil
3) Kapolsek
b. Sekretariat
1) Sekcam
2) Seksi Ketentraman dan Ketertiban
3) Seksi Sosial
c. Pelaksana Lapangan
Dibentuk d i setiap desa dengan susunan anggota:
1) Babinsa
2) Babinkamtibmas
3) Kepala Desa/ Lurah
4) Kepala Dusun
5) Tim fasilitator lapangan
2. Tugas t i m teknis :
Tim Teknis adalah Tim dari PD terkait yang ditugaskan membantu
Kepala Pelaksana BPBD Kab. Pacitan, yang mempunyai tugas sebagai
berikut:
a. Membantu melakukan sosialisasi dan berkoordinasi dengan pihak-
pihak yang terkait dalam pelaksanaan kegiatan bantuan sosial
rehabilitasi dan rekonstruksi pascabencana sektor perumahan.
b. Membantu mengidentifikasi dan merumuskan mekanisme dalam
penyelenggaraan kegiatan bantuan sosial rehabilitasi dan
rekonstruksi pascabencana sektor perumahan.
c. Membantu penyusunan Pedoman U m u m dan Petunjuk Teknis dalam
penyelenggaraein kegiatan bantuan sosial rehabilitasi dan
rekonstruksi pascabencana sektor perumahan.
d. Membantu kegiatan monitoring dalam proses droping material.
e. Membantu evaluasi seluruh pelaksanaan kegiatan bantuan sosial
rehabilitasi dan rekonstruksi pascabencana sektor perumahan.
f. Membantu melakukan identifikasi dan memfasilitasi penyelesaian
masalah.
g. Membantu menyiapkan siteplan inisiatif.
h. Membantu mengoreksi harga bahan bangunan agar sesuai Standar
Harga Bupati.
T i m pendamping Pemberdayaan
Pendampingan pemberdayaan dilakukan oleh Fasilitator yang terdiri
Koordinator fasilitator Lapangan dan fasilitator lapangan. Tim i n i bertugas
u n t u k memfasilitasi pelaksanaan, merekapitulasi hasil atau kinerja
fasilitator lapangan pada kegiatan bantuan sosial rehabilitasi dan
rekonstruksi pascabencana dan melaporkan kepada Kepala Pelaksana BPBD
Kab. Pacitan.
T i m Fasilitator Lapangan
Tim Fasilitator adalah t i m yang dibentuk oleh Kepala Pelaksana Badan
Penanggulangan Bencana Daerah Kab. Pacitan (BPBD) melalui rekruitmen
dan ditetapkan oleh Kepala Pelaksana BPBD Kab. Pacitan berdasarkan
kontrak kerja selama 6 (enam) bulan. sedangkan bidang pendampingan
meliputi; Bidang Teknis, Bidang Pemberdayaan, dan Bidang Administrasi
serta bertanggungawab kepada Kepala Badan Penanggulangan Bencana
Daerah Kab. Pacitan (BPBD) melalui Koordinator Fasilitator lapangan.
Tugas-Tugas T i m Fasilitator Lapangan
Adapun tugas t i m fasilitator adalah memberikan pendampingan kepada
masyarakat penerima bantuan dana r u m a h , antara lain sebagai b e r i k u t :
a. Dalam 1 (Satu) t i m fasilitator lapangan terdiri dari 3 (tiga) orang
fasilitator yang mendampingi 40-60 KK dan bertanggungawab
mendampingi/ memfasilitasi pelaksanaan kegiatan bantuan sosial
rehabilitasi dan rekonstruksi pascabencana sektor perumahan.
b. Melakukan sosialisasi, penyuluhan dan pembekalan kepada Penerima
BDR.
c. Melakukan seleksi calon penerima bantuan dana r u m a h bersama
Koordinator Fasilitator Lapangan dibantu Tim Teknis dan TPM.
d. Mendampingi calon penerima bantuan dana r u m a h dalam penyusunan
dan pengajuan proposal.
e. Melakukan pendampingan kegiatan teknis pembangunan termasuk
pengendalian m u t u , administrasi pelaporan kegiatan dan sosial
kemasyarakatan.
f. Melakukan pendampingan masyarakat dengan menerapkan pola
pemberdayaan masyarakat.
g. Berkoordinasi r u t i n dengan KPBDR, TPM dan Koordinator Fasilitator
Lapangan.
h . Memfasilitasi proses penyelesaian masalah tingkat KPBDR terkait
dengan proses pembangunan rumah.
i . Mendampingi peneriman bantuan dana r u m a h dalam penyusunan
laporan pertanggungawaban.
j . Mendampingi KPBDR melaksanakan rembug warga dalam rangka
penunjukkan toko/ penyedia material bahan bangunan.
k. Menyusun laporan kegiatan pendampingan yang dilengkapi dokumentasi
dan progres perkembangan pekerjaan mingguan dan bulanan.
BABV
PELAKSANAAN BANTUAN SOSIAL REHABILITASI DAN REKONSTRUKSI
PASCABENCANA
A. PERSIAPAN PELAKSANAAN
Dalam persiapan pelaksanaan penanggungawab pelciksanaan kegiatan
(Kepala BPBD Kab. Pacitan) menetapkan mekanisme pelaksanaan sebagai
berikut:
1. Sosialisasi dan pembentukan kelompok PBDR.
2. Penyusunan proposal.
3. Proses pencairan.
4. Pelaporan pelaksanaan.
B. SOSIALISASI KEGIATAN
1. Pelaksanaan Sosialisasi tingkat Kecamatan
Sosialisasi tingkat Kecamatan merupakan kegiatan oleh Koordinator
fasilitator lapangan u n t u k memperkenalkan program atau kegiatan yang
akan didanai melalui dana Bantuan Sosial Rehabilitasi dan Rekonstruksi
Pascabencana.
Sosialisasi Kecamatan merupakan pertemuan antar Kelurahan/
Desa u n t u k sosialisasi awal tentang tujuan, prinsip, kebijakan, prosedur
maupun hal-hal lain yang berkaitan deng£in Kegiatan bantuan sosial
rehabilitasi dan rekonstruksi pascabencana serta u n t u k menentukan
kesepakatan-kesepakatan antar Kelurahan/ Desa dalam melaksanakan
kegiatan d i masing masing Kelurahan/ Desa.
Tujuan : a. Mendiseminasikan informasi pokok Kegiatan bantuan
sosial rehabilitasi dan rekonstruksi pascabencana
meliputi tujuan, prinsip-prinsip, kebijakan,
pendanaan, organisasi, proses dan prosedur yang
dilakukan.
b. Menginformasikan pelaku-pelaku Kegiatan bantuan
sosial rehabilitasi dan rekonstruksi pascabencana d i
tingkat Kelurahan/ Desa dan antar Kelurahan/ Desa
seperti PBDR.
Waktu : Selambat-Iambatnya 1 (satu) bulan setelah fasilitator
Lapangan pertama kali ditugaskan d i kecamatan tersebut.
Tempat : Kantor Kecamatan atau balai pertemuan di Kecamatan,
atau tempat lain yang memungkinkan untuk
penyelenggaraan pertemuan.
PENYUSUNAN PROPOSAL
2. SURVEI HARGA
P R O S E S PENCAIRAN
1. Besaran Dana Bantuan Kegiatan Bantuan Sosial Rehabilitasi dan
rekonstruksi Pascabencana Sektor Perumahan.
G. PELAPORAN PELAKSANAAN
Sesuai dengan Peraturan Pemerintah no.8 tahun 2006 tentang
pelaporan keuangan dan kinerja instansi pemerintah. Pemerintah provinsi /
kabupaten / kota penerima dana bantuan dari APBN wajib menyusun dan
menyajikan laporan keuangan dan kinerja. Bentuk lampiran
pertanggungawaban dan pelaporan mengacu kepada Peraturan Kepala BNPB
nomor 3 t a h u n 2013 tentang petunjuk teknis Pelaksanaan Anggaran
Kegiatan rehabilitasi dan rekonstruksi Wilayah Pascabencana.
H. PELAPORAN
Pelaporan adalah suatu aktifitas administrasi atau teknis yang memuat
perkembangan pelaksanaan suatu kegiatan, pelaporan dilakukan u n t u k
mengetahui tingkat hambatan dan kemajuan suatu program kegiatan. Dalam
kegiatan i n i dilakukan secara berkala dan berjenjang terdiri dari laporan
periodik dan laporan akhir,berkaitan dengan hal i n i sangat diperlukan
laporan dari fasilitator lapangan dan masyarakat.
1, Laporan Tim Fasilitator
a. Laporan pendahuluan m e m u a t : Dokumentasi penugasan awal meliputi
pelaksanaan koordinasi, verifikasi lapangan dan sosialisasi.
b. Laporan Pelaksanaan memuat : Dokumentasi pelaksanaan kegiatan,
progres fisik dan penyaluran dana.
c. Laporan akhir memuat : Laporan pelaksanaan akhir kegiatan meliputi
capaian kegiatan dan dokumentasi kegiatan.
2. Laporan Penerima Bantuan Dana Rumah
a. Laporan Progres Tahap I
Laporan yang berisi tentang kegiatan yang menyangkut kemajuan
pekerjaan teknis dan non teknis berupa laporan tertulis dari PBDR,
sesuai dengan progres pekerjaan fisik tahap I minimal 0%, serta
laporan cuaca.
b. Laporan ProgresTahap I I
Laporan yang berisi tentang kegiatan yang menyangkut kemajuan
pekerjaan teknis dan non teknis berupa lapor£in tertulis dari PBDR,
sesuai dengan progres pekerjaan fisik tahap I I minimal 45%, serta
laporan cuaca.
c. Laporan ProgresTahap III
Laporan yang berisi tentang kegiatan yang menyangkut kemajuan
pekerjaan teknis dan non teknis berupa laporan tertulis dari PBDR,
sesuai dengan progres pekerjaan fisik tahap III minimal 80%, serta
laporan cuaca.
d. Laporan Akhir disusun setelah pekerjaan selesai 100 % dan sisa dana
di setor ke Kas Daerah.
BAB V I
EVALUASI DAN MONITORING
. Evaluasi
Evaluasi kegiatan Bantuan Sosial Rehabilitasi dan rekonstruksi
Pascabencana Kabupaten Pacitan 2019 dilakukan melalui kegiatan
pemantauan, pengawasan, evaluasi, dan pelaporan terhadap pelaksanaan
kegiatan serta tindak lanjutnya.
Dalam pelaksanaannya kegiatan Bantuan Sosial Rehabilitasi dan
rekonstruksi Pascabencana melibatkan banyak personil/ unsur, mencakup
banyak aspek kegiatan dengan durasi w a k t u yang telah ditetapkan,
menggunakan banyak peralatan dan instrumen (format isian). Terkait dengan
hal tersebut maka diperlukan suatu evaluasi. Salah satu instrumen amat
pen ting dalam evaluasi tersebut adalah pelaporan yang efektif, efisien,
namun cukup sederhana, sehingga bisa dijalankan oleh para pelaku
pelaksana kegiatan hingga ke pelaku tingkat kelompok penerima BDR.
Pelaporan semacam i n i mensyaratkan pendokumentasian dan penyimpanan
dokumen yang rapi dan tertib.
Tujuan proses evaluasi adalah u n t u k menjamin bahwa seluruh
tahapan pelaksanaan kegiatan terdokumentasikan dan tersimpan secara
tertib dan lengkap, dan terlaporkan secara berjenjemg ke atas, sehingga dapat
menjadi instrumen evaluasi secara keseluruhan.
Dalam konteks evaluasi, seluruh kegiatan yang telah dilakukan dapat
dibedakan menjadi 2 (dua) kelompok, yaitu :
1. Kegiatan Tahapan Persiapan, yang meliputi kegiatan-kegiatan :
a. Validasi data (rumah rusak berat dan sedang serta sudah dibangun
mandiri atau dibantu pendanaannya)
b. Sosialisasi tingkat kecamatan dan desa
c. Pembentukan KPBDR;
2. Kegiatan Tahapan Pelaksanaan, yang meliputi kegiatan-kegiatan:
a. Penyiapan dokumen teknis dan administrasi,
b. Verifikasi dokumen.
c. Pembukaan rekening PBDR.
d. Pembekalan fasilitator lapangan.
e. Proses pencairan dana tahap I , I I dan III.
f. I ^ s e s pelaksanaan k o n s t m k s i tahap I , II dan I I I .
g. Penyusunan LPD tahap I , I I , III dan akhir.
h. Proses serah terima pemanfaatan hasil kegiatan.
3. Monitoring
a. Tata cara pelaksanaan monitoring
Badan Penanggulangan Bencana Daerah Pacitan membentuk t i m
monitoring u n t u k melaksanakan monitoring. Tugas t i m monitoring
sebagai berikut:
a. Melakukan monitoring pelaksanaan bantuan sosial rehabilitasi
dan rekonstruksi pascabencana;
b. Melakukan monitoring permasalahan selama pelaksananaan
bantuan sosial rehabilitasi dan rekonstruksi pascabencana
berlangsung;
c. Melakukan curah pendapat dengan penerima bantuan sosial
rehabilitasi dan rekonstruksi pascabencana; dan
d. Memberikan saran, arahan yang berkaitan dengan kendala dan
hambatan dalam pelaksanaan bantuan sosial rehabilitasi dan
rekonstruksi pascabencana kepada BPBD Kab. Pacitan.
Susunan T i m Monitoring
Susunan anggota Tim Monitoring adalah sebagai b e r i k u t :
1) Pembina Tingkat Kabupaten
a) Bupati
b) Komandan Distrik Militer 0801 Pacitan
c) Kepala Kepolisian Resort Pacitan
d) Kepala Kejaksaan Negeri Pacitan
e) Ketua Pengadilan Negeri Pacitan
f) Ketua Dewan Perwakilan Rakyat Daerah Kabupaten Pacitan
2) Pengarah Tingkat Kabupaten
a) Sekretaris Daerah Kabupaten Pacitan
b) Kepala Badan Perencanaan Pembangunan Daerah Kabupaten
Pacitan
c) Kepala Badan Pengelolaan Keuangan dan Aset Daerah
Kabupaten Pacitan
d) Kepala Dinas Pekerjaan U m u m dan Penataan Ruang
Kabupaten Pacitan
e) Kepala Dinas Perumahan, Kawasan Permukiman dan
Pertanahan Kabupaten Pacitan
i) Kepala Dinas Lingkungan Hidup Kabupaten Pacitan
g) Kepala Bagian H u k u m Sekretariat Daerah Kabupaten Pacitan
BUPATI PACITAN
INDARTATO