SURROGATE MOTHER
BY : SABANALIAR
EBOOK
SURROGATE MOTHER
PROLOG
menutupinya.
tua biadab!
biasa.
saat ini.
Insiden mengerikkan yang menimpanya
sentuhannya...
SATU
kearah Allisya.
sedikit'pun.
sekejap.
berperasaan.
yang terekspos.
selama hidupnya.
Allisya.
telinganya.
Allisya reflek memejamkan kedua
lalu.
kanan Allisya.
Malik.
Plak
sampingnya.
DEG
Tapi siapa?
DUA
Allisya menatap Malik dengan tatapan
pembayarannya.
selain isterinya.
isterinya.
"Berarti kamu siap mendekam di
milikmu?!"
Allisya!"
"Kamu wanita nggak punya hati! Kamu
kali ini.
menghina dirinya.
PLAK
sangat-sangat kuat.
saat ini.
--"
ah benar-benar sialan.
keatas perutnya.
Aliisya...perempuan itu terlihat
yang lalu.
Allisya menelan ludahnya kasar.
kenapa hatiku...
TIGA
Allisya.
saat ini.
malu sedikit'pun.
lama."
sebelum-sebelumnya."Ucap Allisya
hati.
barusan?
datarnya.
perasaannya barusan?!
Tidak boleh!
EMPAT
kali ini.
cinntainya.
yang ia pendam.
tegasnya.
isterinya.
"Sikap baik, dan lembut dari diriku,
nada tegasnya.
apapun.
antara keduanya.
kearah dirinya.
"Kalau Mas tidak ingin membuat aku
Malik suaminya.
saat ini.
minggu berlalu.
Sarah.
iya'kan?
saat ini.
isterinya.
terbuka.
Mas."
"Tolong, buat dia hamil secepatnya.
memelasnya.
di tempatnya.
"Aku nggak akan menikah dengan
janji."
sudi!
saja.
ENAM
detik ini.
Tangannya yang kekar, lebar, dan
perandaian di sana.
Sarah.
sana.
tadi.
Tapi, demi Tuhan...entah kenapa hati
dan ibunya.
tegapnya.
parau.
yang melelahkan.
sunyi.
terpejam erat.
tolongnya.
sangat berbeda.
muntahannya.
kehilangan keperawanannya?
keputusan itu.
Keputusan besar yang melencang dari
muhrimnya.
rahimnya.
menyakitkan.
TUJUH
bukan main.
belakangnya.
sekejap.
Malik, walau tangannya di tepis dengan
membuat ia takut.
lalu? Kenapa?
pertanyaannya.
Allisya dengan penuh enerjik,
terhadap, Saya?"
tempatnya.
raut jijiknya.
DELAPAN
mereka.
kecoklatannya.
di lantai.
ini.
****
Allisya masih bergeming di tempatnya,
ini.
saat ini.
Allisya butuh udara segar, duduk di
sore hari.
dirinya, Malik.
Menbayangkan itu semua membuat
untuk di keluarkan.
depan.
Bruk
sepertinya.
mungilnya.
wanita itu.
detik.
keriput di pipinya.
-.
SEMBILAN
isterinya.
Sarah.
wayangnya, Malik.
papanya.
rumah sendirian."
tuanya.
Sarah.
lain.
Mendengar ucapan Sarah barusan.
itu?
SEPULUH
Allisya duduk dengan raut wajah yang
saat ini.
besar.
dulu.
Sarah.
dengan, Mbak."
sini.
Allisya, wanita itu terlihat membeku di
SEBELAS
saat ini.
sisinya.
ciptakan sendiri.
Tapi, mau bagaimana lagi? Hati Malik
dengan Sarah.
Andai Malik membangkang, sudah di
untuk mereka.
berkaca-kaca di sana.
Malik tidak menjawab, Malik
kata'pun.
khawatir juga.
Sejujurnya, Sarah enggan, dan tidak
akhirnya.
belakang.
sebenarnya.
tidak-tidak.!?"
Sarah hanya bisa menelan ludahnya
akan di laksanakan.
DUA BELAS
mungkin.
penuh curiga.
Nada yang keluar dari mulut
oleh Sarah.
kembali.
yang lalu.
isterinya.
melamun.
anaknya.
seperti dirinya.
marahnya.
"Iya, saya yang akan menjadi
cepat.
detik. Sebelum...
PLAK!
barusan.
Nggak!
TIGA BELAS
air mata.
menelisik di sana.
menahan amarah.
"
desisan tertahannya.
hatinya sana.
ucapannya.
isterinya.
erat.
Malik tak berkata-kata, Malik
kearah lain.
pendek.
ini.
dengan suaminya!
Allisya!"
EMPAT BELAS
gepok uang.
rahimnya?"
Jleb
yang menghiasinya.
mereka berdua.
seriusnya.
longgar di tubuhnya.
besar Malik.
Bruk
ranjang.
ludahnya sendiri.
sendiri.
itu.
LIMA BELAS
bawah sana.
angin lalu.
semata?
basah tadi.
Allisya.
perawan?"
merasa marah?
ekspresi di wajahnya.
pahanya.
membara.
menantangnnya.
Allisya tegas.
desisan tegasyna.
itu.
nanarnya.
kearah lain.
Malik diam, tapi laki-laki itu terlihat
di bawah sana.
lirih sekali.
ENAM BELAS
Allisya meringis menahan rasa pegal-
terjadi padanya.
semuanya.
yang banyak.
tawa getirnya.
saat ini.
dalam sana.
sepertinya."
perasaan.
ke alam tidur.
Kring!
Salsa
Kakak, di Epicentrum Mall pukul 10
pagi.
segar.
menit.
selangkanya.
saat ini.
terhadap pasangannya.
dan panas.
saat ini.
pandangan dalamnya.
jenjangnya.
belakang.
dengan Malik.
tanya kearahnya.
padaku?
DELAPAN BELAS
mewah Malik.
sampaikan katanya.
di mall sana.
Alliisya mendehem pelan, menatap
Malik.
curiga.
di lehernya.
Shit! Ia sangat ganas tadi malam. Ia
Sarah.
bertiga.
mark.
hatinya.
detik ini.
tajamnya.
bubur.
oleh Allisya.
Sialan!
SEMBILAN BELAS
papa Malik.
Sarah.
frustasi di sana.
mereka."
getirnya.
kakak, mungkin."
anaknya.
nantinya?
DUA PULUH
Salsa tadi.
mulut Allisya.
ada gairah.
anjlok saja.
bantah.
ponsel."
dingin.
sedangnya.
sinisnya.
Laki-laki itu merenggut tangan Allisya
Bruk!
Tabrakan tak mampu di elak oleh
di depannya.
bersalahnya.
di depannya ini.
menjerit ketakutan.
suara.
"Allisyaa..."
"Kena--"
lalu. "
itu milikki.
sekejap.
mulut Allisya.
tempatnya.
"Tidak ada Tuan yang akan menuruti
sebelum-bwmelumnya.
PLak!
kali ini.
saat ini.
"Aku tidak suka kamu menyebutku
padanya.
Tapi, apa yang membuat Malik marah
ia lakukan tadi?
Allisya barusan.
besok!"
kali in.
padanya.
lagi,"
isterinya Sarah.
*****
saat ini.
saat ini.
menggeleng keras.
Sarah keras.
sampingnya.
Malik menjambak rambutnya kasar, oh
Allisya.
bosan di sana.
secara berulang-ulang.
Allisya merasa enggan untuk
terlihat lecet.
isterinya.
berkali-kali.
menghormati ibunya.
Melihat wajah kacau, dan kesakitan
sekejap.
Merendehkanmu serendahnya."
pikirkan."
Allisya tadi.
anaknya.
sana.
yang mewah.
Allisya.
Malik.
ini.
datarnya.
Allisya.
Tapi, maaf saja. Hanya dengan kata-
lain.
Allisya.
sana.
Sekali lagi, ah tidak! Tapi untuk
seorang.
"Kenapa rasa sesal harus berada di
pilunya.
kesempurnaannya dulu.
oleh Malik.
tinggi.
jelas.
remaja.
malam itu.
dirinya.
detik ini.
itu terjadi.
nada sedihnya.
Mamanya.
Sarah mengulurkan tangannya lemah,
tenang.
bergetarnya.
nada menyesalnya.
lalu, Sayang."
pelannya.
keguguran."
lalu."
Ya, Yuki sejak delapan tahun yang lalu,
baunya.
"Sarah...."
lantai.
sana.
Sahid telah berdiri tepat di depan
di samping Sahid.
Sahid, dengan santai, dan usapan
kelebihan dirimu."
Sarah.
di belakang mereka.
Sahid.
Malik...Malik memperlakukannya
Sarah!"
belakang sana.
dengan kasar.
lain.
"Aku tida----"
PLAK
percayanya.
pipinya barusan?
itu kembali.
mobil.
Allisya menelan ludahnya kasar, di saat
Malik murka.
desisan pelannya.
dagunya.
"PERJANJIAN!
seriusnya.
sekali sentakan.
ejeknya.
"Dasar laki-laki munafik!"Teriak Allisya
wajah Malik.
suaminya.
Kenapa?
Ini bukan salah Malik suaminya, tapi
****
ini.
di luar sana.
bersemangat.
tak sabar.
hari ini.
Ceklek
datarnya.
Entah kenapa, melihat wajah Malik
PLAK
SEGAR!"
"CARI COWOK TAMPAN JUGA YANG
keras.
hatinya.
kehamilanku.
****
lama.
dengan mamanya.
Huuhhhh
saat ini.
cemasnya.
yang jernih.
paras anaknya.
Allisya.
Malik.
sedikit'pun.
sepengatahuan Sarah.
rakus.
tadi.
barusan.
melayang di udara.
barusan.
Dengan berat hati, dan harap-harap
barusan.
40-an.
tubuh Allisya.
barusan.
dinginnya.
Rula.
di dalam sana.
rela?
Kenapa?!!!
DUA PULUH DELAPAN
karena Allisya.
isterinya.
Rula? Melihat Allisya yang hebat,
isterinya.
mentertawakannya.
saat ini."
Malik tau.
dan bingung.
****
mall.
di kota Raba.
Tapi, Sandy sebagai wali kota di Kota
depannya ini.
bangun resort."
bersahabatnya.
dan menyesal.
Sandy.
wajahnya.
Harul semakin menatap Sandy dengan
nada tegasnya.
Sandy.
Serkan!"
menghampirinya.
DUA PULUH SEMBILAN
depannya sana.
asing itu.
Plak!
melintas di otaknya.
tuduhan kejam.
Malik memperlambat langkah kakinya.
tempatnya.
Allisya.
di pandang.
barusan.
Malik meninju tembok yang berada
sedari tadi.
Malik menyeret Allisya menuju toilet.
TIGA PULUH
pada Allisya.
besar.
spontan.
ini.
sedikit'pun.
tempat umum."
tujuh.
Allisya.
bagian perutnya.
****
kurang rapi.
pipis."
terpesona melihatnya.
kearah Serkan.
tadi.
Pletak
tersenyum lebar.
Langkah kakinya yang kecil melangkah
ambil.
sana.
mau.
tertahannya.
Serkan.
Bruk!
Heni?
"Ayah...ada orang mesum di toilet.
ini.
Malik.
belakang.
Malik.
perlahan kepalanya.
nada bergetarnya.
anaknya.
bergantian.
oleh Allisya.
sangat-sangat datar.
kearah mereka.
Serkan.
Serkan.
Sandy.
"Jangan nangis lagi. Serkan nggak
menenangkannya.
kearahnya.
mengancamnya.
saat ini.
dengar.
kaget, di saat...
Cup
Allisya.
"Anak kita, "Bisik Malik dengan
memiliki anak.
harap cemasnya.
Ucapan Malik kali ini berhasil membuat
sakit'kan?
*****
Laki-laki tinggi dengan wajah yang
mengintimidasi dirinya.
sinisnya.
keningnya bingung.
apa-apa!
"Sial! Kamu nggak peka atau emang
lelet otakmu?"
terciprat di wajahnya.
aromanya.
Allisya.
kehamilan juga."
tatapan tajamnya.
tatapn tenangnya.
Malik tertahan.
"Kamu nggak ada di rumah, lagi pula
tegasnya.
sana.
barusan.
saat ini.
Allisya.
Mama Malik'lah saat ini yang berada di
sana.
lemahnya.
Tangannya yang besar, dan kekar di
isterinya Sarah.
kearah lain.
depannya.
seperti semula."
memelasnya.
Harul menatap anaknya Malik dengan
tatapan nanarnya.
penting wan---."
dan...
kearah Allsya.
pesakitan Rasti.
saat ini.
Malik menatap tak suka kearah
sana.
di seberangnya.
barusan.
BRUK
bingung.
Allisya."
"Kamu...Kamu sudah menjadi obat
kearah Allisya.
"Jangan seperti ini. Tolong bangun
mengangguk semangat.
"Apa yang papa dengar tadi benar. Aku
ha---"
takut-takutnya.
terjadi.
sana.
Malik tanpa kata, seakan melupakan
ini.
mungkin. Renungnkanlah!"
Sarah.
Tidak ada satu kata'pun yang terucap
ini.
suaminya.
ini.
saat ini.
angkat anaknya.
Serkan nanti.
Serkan.
isterinya.
lirihnya.
dirinya.
Bahkan Salma mencium penuh cinta,
tersentak kaget.
polosnya.
di sayang, gitu?
anaknya Serkan.
lamanya.
Sandy.
****
ini.
saat ini.
saat ini.
membunuhnya.
jatuh ke belakang.
saat ini.
nada lembutnya.
tegas.
detik.
dalam.
secerah mataharinya.
mantap.
padanya barusan.
"Kamu harus bertemu sama papa atau
minum.
Mata Allisya membelalak kaget di saat
siang tadi.
pelan.
Sial! Kenapa ia harus mengingat
papanya?
suara.
utama.
dalam sana.
****
penyababnya.
Malik atau Sarah'kah yang sakit? Tapi,
menghadapnya.
sana.
laki-laki itu.
sakit.
"Jangan mengomeliku, kepalaku yang
pelan.
dalam sana.
tegas.
"Nasib anakku?"Bisik Allisya bergetar
****
padanya.
pulang kantor.
"Mama kenapa?"Tanya Harul pelan, dan
Rasti.
isterinya Rasti.
kepalanya dalam.
menyesalnya.
begitu dalam.
--"
"Maksud mama?"
ini.
"Malik....tadi Mama melihat Malik kecil
itu tadi?
Sarah.
oleh dokter.
ini.
menyukai kehadirannya.
"Kamu akan menghirup udara segar,
bibir mungilnya.
kedua payudaranya.
Malik.
belaka barusan,"
padamu."
mengandung anaknya.
di bawah sana.
untukku."
Allisya.
Allisya.
Kring!
pangkuannya.
Sarah, Sarah yang menelponnya. Tanpa
kearah Allisya.
pintu.
"Makasih Tuhan, untung saja hatiku
****
enaknya.
yang bertanya.
yang sama.
"Ibu kandungnya?"
tegas.
"Allisya?"Bentak Rasti, dan Harul
tempatnya.
EMPAT PULUH
Serkan.
wajah Malik.
peluknya.
Rasti lemah.
lembutnya.
"Pa.."
"Ma.."
Harul.
sematawayangnya, Malik.
*****
mertuanya katakan.
ucapannya.
Terlambat, air mata Sarah meluncur
mungkin.
rapat.
besar.
padanya.
Kenapa?
di masa lalu.
Karena sejak depalan tahun yang lalu,
nanti.
tadi.
keyakinan.
****
EMPAT PULUH DUA
montoknya.
Serkan.
dirinya sendiri.
Memikirkan kelakuan Sarah, dan Malik
lebih sensitif.
tatapan sendu.
menjadi anaknya.
memggemaskan.
****
belakang.
ini.
suara riangnya.
gendongan Malik.
mendominasi dirinya.
ketus.
itu.
dengan berat.
manisnya.
kearah lain.
laki itu.
Tubuh Allisya menegang kaku, dan
ini padanya.
Malik barusan.
itu.
Bruk
Kemana Allisya?
khasnya.
Allisya?
lautan sana!
****
Plak
di sana.
menyamping.
saat ini.
bawah sana.
Plak
nada gelinya.
wajahnya.
Allisya melirik dengan ekor matanya
padamu All---"
Kring!
ini.
ada Serkan.
selempangan kecilnya.
Sandy
Allisya menelan ludahnya kasar, hampir
seberang sana.
datang?
dan membohonginya!
"Pesan apa itu? Siapa Sandy?"Teriak
malik tertahan.
bencinya.
mungil Allisya.
tertahan.
Plak!
kentara di sana.
ini.
"Kamu membuat aku terlambat datang
ini.
Malik membulatkan matanya kaget
masa lalu.
kepalsuan!
Malik.
lain.
arah sofa.
ia rasakan itu.
sebatas itu.
Kenapa?
Memikirkan semua itu membuat kepala
itu.
menunggunya di sana.
pipinya.
"Semoga kamu nggak ikut merasakan
lihatnya?
****
tadi.
saat ini.
gampang.
bersalahnya.
pesan.
Saya tidak bisa masuk ke dalam
*****
Allisya menelan ludahnya kasar. Kedua
bawah sana.
bungkusannya.
kaca.
untuknya.
Salma.
mungkin.
"Maafkan mama, Serkan."Ucap Allisya
Salma juga.
sekejap.
nada bergetarnya.
Membuat tubuh Allisya menegang
cantik.
dan memohon.
indera pedengarnya.
bergetarnya.
EMPAT PULUH ENAM
Allisya.
tertancap di tengah-tengahnya.
kesalahan.
Serkan.
Harul pelan.
dirinya.
Glek!
matanya.
Harul.
wanita itu.
Jelas mendapat gelengan kuat dari
Harul.
anaknya Serkan.
anaknya Serkan.
tegasnya.
sedihnya.
itu.
"Nggak mung--"
"Pipi kamu kenapa?"Rasti memotog
cemasnya.
sedari tadi.
depan.
memperkosanya dulu.
mereka.
mereka Malik.
Serkan?
****
sendiri.
tengkuknya.
enam.
sana.
dengan hati-hati.
orang itu.
tuduhan negatif.
keluar.
sedangnya.
Itu suara Sarah, Allisya menolehkan
pada Sarah.
bawah sana.
itu.
Allisya.
bergetarnya.
nyaman.
ini.
"Aku yang lebih hancur!"Desis Allisya
dingin.
Sarah barusan.
brengsek itu.
adalah Sarah.
Kejam sekali!
"Laki-laki tua brengsek itu nggak tau
suara seraknya.
kepalanya.
saat ini."
Plak!
percayanya.
mendengarnya.
seperkian detik.
Brukkk!
pelannya.
sekejap di tempatnya.
dekat...
PLAK!
"Arrghhhh, Mas!!!"Jerit Sarah keras,
PLAK !
sekali.
dingin.
depan Sarah.
tubuhnya. Tapi,
Plak!
rumah sakit.
di tempatnya.
tubuhnya.
ini.
kandungan Sarah.
Untuk anaknya!
di rumah sakit.
sekali.
sore.
Tetap saja hati Malik di dalam sana
Allisya.
selamat.
kabar Allisya.
sendiri, Harul.
nantinya.
LIMA PULUH
sedari tadi.
pleh suaminya.
Ah, anaknya menedang-nedang kecil di
detik ini.
Allisya.
Sarah juga takut awalnya ia
dalam sana.
saat ini.
pelan.
BRUK!!!
Sarah terjatuh dengan perutnya yang
westafel.
waktu sekejap.
"Anakku, "Bisik Sarah lemah
buah kurma.
saat ini.
waktu sekejap.
"Jaga anak Mama dengan baik,
menantunya.
menunjukkan
keguguran.
Sarah.
mengenaskan di toilet.
Terbaring dengan tubuh dingin, wajah
Sarah sebentar.
Tapi, Malik tidak berniat pergi lama
orang tuanya.
pelan.
pada Adnan.
wanita itu.
perutnya.
3, 2, 1
"MAS KENAPA PERUTKU
kandungan.
TING NONG!
****
PLAK!
Malik dengan wajah merah, spontan
menampar pipi Allisya membuat kepala
Allisya bahkan tertoleh ke samping.
PLAK ! PLAK!
tamparnya tadi.
Ada rasa nyeri yang menghantam
Allisya.
juga.
Allisya.
tajamnya.
Allisya.
Allisya yang di tatap dalam oleh Malik
mungkin.
bahagia.
Allisya tunjuk.
sampingnya membantunya.
laki-laki itu.
kasar.
kejam.
nada lemahnya.
lagi.
buncitnya.
ubah.
tajamnya.
lagi.
Malik.
lidahnya.
Malik.
sana.
diam.
pelan.
bibir bergetarnya.
menempel di kakinya.
nyalangnya
tegasnya.
Malik, tanpa di duga Allisya, mendekap
kemarin.
nada pilunya.
sedikit'pun.
laki-laki itu.
sedikit'pun.
Malik, rupanya laki-laki itu berjalan
menujunya.
seriusnya.
Sarah menganggukan kepalanya cepat,
perlahan terangkat.
banding Allisya.
Malik menoleh cepat keasal suara.
lebar.
anaknya Serkan.
mobil.
pelan.
ini.
Allisya jelas menggeleng tegas, tak
khawatir.
payah akhirnya.
kepalanya pelan.
lalu.
dan Allisya.
namanya, sih?
sana.
terjadi.
belakang sana.
tidak---"
"Nggak guna!"Bentak Rasti memotong
nada lembutnya.
lembutnya.
relanya.
****
meraba lehernya.
Sarah.
nasib mamanya.
Sekian*
E-PART
Malik.
masa lalu.
biadab.
sekejam ini.
Malik dengan tatapan dingin, dan
padanya.
"Ampuni aku, Mas. Ampuni aku."Bisik
sakit.
saat ini.
kaget di tempatnya.
di mulut Sarah.
kekehan getirnya.
PLAK!
dingin.
saat ini.
Begini kah rasa sakit yang di rasakan
tadi?
E-PART
berbisik pelan.
dan papanya.
Allisya.
Mau melepas, dan menceraikan Sarah.
seperti dirinya.
E-PART
bertahan.
ini salah.
anaknya.
dirinya sendiri.
tawa getirnya.
dalam diam.
mengeluarkan airnya.
benar.
keadilan.
****
cantik nanti."
menggodanya.
hancur.
melototnya.
papanya.
lembut.
Allisya yang memejamkan matanya
mamanya.
di titik ini.
lalu.
Allisya sudah menjadi isteri Sandy.
dalam perut.
dengan Allisya.
TAMAT