• Profil Pelajar Pancasila dirancang untuk menjawab satu pertanyaan besar, yaitu “Pelajar dengan profil
1 (kompetensi) seperti apa yang ingin dihasilkan oleh sistem pendidikan Indonesia?”
• “Pelajar Indonesia merupakan pelajar sepanjang hayat yang memiliki kompetensi global dan
2 berperilaku sesuai nilai-nilai Pancasila.”
• Pernyataan ini berkaitan dengan dua hal, yaitu kompetensi untuk menjadi warga negara Indonesia yang
3 demokratis dan untuk menjadi manusia unggul dan produktif di Abad ke-21.
• Dalam hal ini, Peserta Didik Indonesia diharapkan dapat berpartisipasi dalam pembangunan global yang
4 berkelanjutan serta tangguh dalam menghadapi berbagai tantangan.
DIMENSI
PROFIL PELAJAR PANCASILA
Beriman, bertakwa kepada Tuhan Yang Maha Esa, dan berakhlak mulia.
Berkebinekaan global.
Bergotong-royong.
Mandiri.
Bernalar kritis.
Kreatif.
BERIMAN, BERTAKWA
KEPADA TUHAN YANG MAHA
ESA,
DAN BERAKHLAK MULIA
Akhlak Beragama
Akhlak Pribadi
Akhlak bernegara
BERKEBINEKAAN GLOBAL
Kolaborasi
Kepedulian
Berbagi
MANDIRI
Regulasi diri
BERNALAR KRITIS
Mengambil keputusan
KREATIF
1.
P r o fil Pelajar Pancasila
Pendidikan Agama Islam dan Budi Pek e rt i*
dan Budaya Kerja dalam
Pendidikan Agama Kristen dan Budi P ek e r ti*
S t r u ktur
Pendidikan Agama Islam dan Budi Pekerti* Kurikulum
Pendidikan Agama Kristen dan Budi Pekerti*
108 (3) 108 (3) 54 (3) -
Pendidikan Agama Hindu dan Budi Pekerti*
6. Pilihan minimal 1: Seni Musik, Seni Rupa, Seni Teater, Seni Tari 72 (2) - - -
Alokasi waktu mata pelajaran SMK Kelas X-XII
Asumsi 36 minggu/tahun Kelas X Kelas XI Kelas XII
B. KELOMPOK KEJURUAN Semester 1 & Semester 1 & 2 Semester 1 Semester 2
2
• Penanaman dimensi-dimensi Profil Pelajar Pancasila akan dilakukan melalui projek yang mengacu
1 kepada tema-tema isu prioritas pada peta jalan Pendidikan Nasional 2020-2035 dan kebutuhan dunia kerja
• Pada lingkup SMK tema-tema tersebut diwadahi dalam sebuah projek yang disebut Projek Penguatan Profil
2 Pelajar Pancasila dan Budaya Kerja.
• Projek Penguatan Profil Pelajar Pancasila dan Budaya Kerja akan berupa Projek atau Kegiatan untuk
3 semua tema yang ada untuk SMK.
• Projek Penguatan Profil Pelajar Pancasila adalah pembelajaran lintas disiplin ilmu untuk mengamati
4 dan memikirkan solusi terhadap permasalahan di lingkungan sekitar melalui projek.
• Projek Penguatan Profil Pelajar Pancasila memberikan kesempatan bagi peserta didik untuk belajar
dalam situasi tidak formal, struktur belajar yang fleksibel, kegiatan belajar yang lebih interaktif, dan
5 juga terlibat langsung dengan lingkungan sekitar untuk menguatkan berbagai kompetensi.
• Projek didesain agar peserta didik dapat melakukan investigasi, memecahkan masalah, dan
6 mengambil keputusan. Peserta didik bekerja dalam periode waktu yang telah dijadwalkan untuk
menghasilkan produk dan/atau aksi.
PRINSIP PENGEMBANGAN PROJEK PENGUATAN
PROFIL PELAJAR PANCASILA DAN BUDAYA KERJA
TUJUAN PENGEMBANGAN PROJEK
PENGUATAN
PROFIL PELAJAR PANCASILA DAN BUDAYA KERJA
Menanamkan nilai-nilai yang tertuang dalam dimensi Profil Pelajar Pancasila ke
Memberikan kesempatan bagi peserta didik untuk belajar dalam situasi tidak for
TEMA PROJEK PENGUATAN PROFIL
PELAJAR PANCASILA DAN BUDAYA KERJA
1 Gaya Hidup Berkelanjutan;
2 Kearifan lokal;
TEMA 1 SAMPAI DENGAN 7 MERUPAKAN TEMA PILIHAN DAN MINIMALDILAKSANAKAN 1 TEMA PADA SETIAP TAHUN AJARAN.
TEMA 8. KEBEKERJAAN DAN
3 Bhinneka
9. BUDAYA KERJA MERUPAKAN TEMA WAJIB
Tunggal Ika
YANG HARUS DILAKSANAKAN PADA SETIAP TAHUN AJARAN .
5 Suara Demokrasi
7 Kewirausahaan
8 Kebekerjaan
9 Budaya Kerja
PEMILIHAN TEMA DAN
PENGEMBANGAN PROJEK
Tiap tahun memilih 3 tema, 1 tema
Pilihan dan 2 tema Wajib
SMK menentukan minimal 3 tema, SMK menentukan minimal 3 tema, SMK menentukan minimal 3 tema,
Tema pilihan dengan dua tema pilihan wajib dengan dua pilihan wajib nomor dengan dua pilihan wajib nomor
yaitu nomor 8 dan 9 di awal 8 dan 9 di awal tahun 8 dan 9 di awal tahun
tahun pelajaran. pelajaran. pelajaran.
Sekolah menelaah isu yang sama Sekolah menelaah isu yang sama Setiap kelas menelaah isu
Pemberian opsi tema untuk semua kelas. untuk setiap 1-2 kelas. yang berbeda sesuai pilihan
peserta didik.
Penentuan Isu Sekolah yang menentukan tema Sekolah mempersiapkan beberapa Peserta didik mendiskusikan
dan isu projek penguatan. tema dan isu projek untuk tema dan isu projek dengan
dipilih oleh peserta didik. bimbingan guru.
20
PENGEMBANGAN
BAHAN PEMBELAJARAN PROJEK
• Mengacu kepada Dimensi, Elemen, dan Sub-elemen Profil Pelajar Pancasila
1
• Berpusat Pada Peserta Didik. Bahan pembelajaran projek dikembangkan dengan memperhatikan kebutuhan peserta
didik, minat peserta didik, dan perkembangan sesuai fase elemen dan sub-elemen dari dimensi Profil Pelajar Pancasila.
Setiap kegiatan projek dapat mengasah kemampuan murid dalam memunculkan inisiatif serta meningkatkan daya untuk
2 menentukan pilihan dan memecahkan masalah yang diangkat dalam projek.
• Holistik. Bahan pembelajaran projek dikembangkan dengan memperhatikan tema secara utuh dan melihat
keterhubungan dari berbagai hal untuk memahami sebuah isu secara mendalam. Oleh karenanya, setiap tema projek
yang dijalankan dengan pendekatan lintas ilmu dan konten pengetahuan secara terpadu, dengan memperhatikan koneksi
3 yang bermakna antar komponen dalam pelaksanaan projek, seperti murid, guru, sekolah, masyarakat, dan realitas
kehidupan sehari-hari.
• Kontekstual. Bahan pembelajaran projek dikembangkan berdasarkan pada pengalaman nyata yang dihadapi dalam
keseharian. Tema-tema projek yang disajikan sebisa mungkin dapat menyentuh persoalan lokal yang terjadi di daerah
4 masing-masing.
• Eksploratif. Bahan pembelajaran projek dikembangkan dengan semangat membuka ruang yang lebar bagi proses inkuiri
dan pengembangan diri. Walaupun projek memiliki area eksplorasi yang luas dari segi jangkauan materi pelajaran, alokasi
5 waktu, dan penyesuaian dengan tujuan pembelajaran, kegiatan projek dikembangkan secara sistematis dan terstruktur.
Merancang alokasi waktu projek dan dimensi 1
PENERAPAN PROJEK *Dapat dimodifikasi sesuai
dengan kebutuhan dan kondisi
AsesutenSumatff
Waktu e Pada awal perencanaan projek(identifikasi kesiapan • Biasanya dilakukan pada akhir projek
penggunaan Berkala, berkelanjutan selama projek
sekoIah),jika membuat sendiri modul projek • Dapat dilakukan di akhir tahap
• Pada saat penentuan dimensi, eIemen,dan sub- kegiatan jika diperlukan (terutama
elemen, jika menggunakanmodul projek sudah di projek dengan jangkawaktu yang
ada panjang}
Pihak yang Guru, peserta didik secara pribadi
memberikan
asesmen Guru (seIf« s»ess‹neit),sesamapesertadidik Guru
(peer-assessments, mitra sekolah dalam projek
(misalnya: orang tua, narasumber projek)
Contort bentuk Rubrik, observasi, kuesioner, Rubrik, umpan balik (dariguru dan sesama Rubrik,presentasi, poster,diorama,produk
refIeksi,esai peserta didik) baik secara lisan maupun tertulis, teknologi atau seni,esai. koIase,drama
DSQSMBfI observasi, diskusi, presentasi,jurnaI,refleksi.esai
Manfaat untuk • Menciptakan baseline(garis dasar) untuk menilai • Mengawasi pembelajaran peserta didik • Mengukur apakah pesertadidik sudah
tlmfasilltasl kemampuan awal peserta didik. Informasi ini dipakai selama projek mengembangkan kompetensi dari
projek unNk merencanakan kegiatan projek yangefektif dan • Memastikan perkembangan kompetensi sub-elemen dari elemendan
dimensi
bermakna untuk peserta didik, untuk mencapai konsep peserta didik sesuai dengan sub-elemen Profil Profil Pelajar Pancasilasesuaifase yang
/eorni attheri$ht/ew/. Pelajar Pancasila yangdisasar disasar
• Menentukan sub-elemenyangsesuaidengan fasenya • Mengecek pemahaman peserta didik • Menyusun projek selanjutnya
• Mengetahui perkembangan peserta didik di akhir projek. mengenai isu projek
Projek 1 | Mengenai dan mecJwat keberagaman agama dv keyakksan di Indoneda budaya Mem hwi wnI'ngnya Ealing menghormati
dalam memprorrosikan o<rtuAar an budaYa dan
kolaborasi dalam dunia yang saimz t bung serta menun|
ukkannya dalam
^ Ntnphfang#anñriipdaneesangt*MtngWht
penggunaanuc‹cr›Gpdan prssangLay*ngad,g,zmse,um1,h
trks dv Ix’rmasoi ww xaog berkaitan dengan kelompok
buday» tertentu cLuam t•ngkuo nas›oM, regional. dan global.
• Menyelu budaya. '4engetahui tantangan
Bernalac krltis
e Mengl4entiWag. merigAlarrfiEasL dv mengoiah Info n•asi
CPI a€4ñ @o :
Dalam meng+•i jak an tx op'L in‹. Didi akt if mrliUutk x\ dir i dt log.tie i1\emLel iKan uu/Lx1 fe‹ tag cJf J-c
aa untuk mn§Jta rcrruja IJxvgu rr<mbuk a diri terhala eO nung agama daft kes’Miruc\
Wawasan yang
Iu as dan r<ngalamar tya oerm d• tcngah I.ngkungan yang beragw s»ngac rr<'mb>ntu Dart
dalam memberikan +de dx' gason serta berkontribusi ak tif dalam disk us‹ kc lomook la
»*tif rr<mt<r iKan
n›erancang L x›an^re vwg efekcif. DaIxn c<'nger/a3n projekrwa pun. D‹di tampak cerb asa uncuk rr<mbancu
teman vang l‹esu‹itw
CONTOH PROJEK
TEMA BANGUNLAH JIWA
Tujuan: mengidentifikasi hal yang menjadi permasalahan bersama dengan mengidentifikasi
RAGANYA perundungan dunia maya
Persiapan
1. Guru menyiapkan lembar kerja K-W-L chart.
2. Guru menyiapkan booklet ‘Stop Perundungan’ yang dikeluarkan oleh Kemdikbud pada
tahun 2019.
Mengenal Pelaksanaan
Perundungan 1. Topik ‘Perundungan Dunia Maya’ ditulis oleh guru pada papan tulis. Guru bertanya kepada murid
Dunia Maya apa yang mereka ketahui tentang topik tersebut.
2. Murid mengisi K-W-L chart (kolom pertama dan kedua).
Durasi: 2 jp 3. Murid membaca sebuah artikel tentang perundungan yang terjadi di Indonesia (lihat halaman
Bahan: artikel berikutnya).
Peran guru: 4. Murid dibagi menjadi kelompok yang terdiri dari 3-4 orang untuk membahas K-W-L Chart dan
narasumber, membahas pertanyaan guru:
fasilitator Apa yang terjadi?
▹
Mengapa hal itu dapat terjadi?
Dimensi Profil Pelajar ▹ Apa definisi perundungan menurut kata-katamu sendiri?
▹
Pancasila: Bertakwa 5. Di dalam kelompok, murid secara bergantian menyampaikan apa yang mereka tulis dalam K-W-L
Kepada Tuhan Yang
chart dan menjawab pertanyaan guru. Kemudian, setiap kelompok akan membagikan hasil
Maha Esa, dan
Berakhlak Mulia diskusinya.
6. Guru menyimpulkan pembelajaran hari ini dari presentasi yang dilakukan oleh masing-masing
kelompok.
Tugas: tugas kelompok (formatif)
14
Tujuan
CONTOH PROJEK Peserta didik mampu membangun mimpi, vision, dan passionnya tentang masa depan kebekerjaan
KEBEKERJAAN
melalui gambar sungai kehidupan/River of life.
Mandiri Peserta didik Peserta didik sudah Peserta didik telah Peserta didik telah
belum sepenuhnya mulai dapat melihat mampu merancang sepenuhnya mampu
mampu merancang gambaran karier beberapa jenis karier merancang berbagai
karier masa depan. masa depan. karier masa
depan.
Bernalar Kritis Peserta didik belum Peserta didik sudah Peserta didik telah Peserta didik telah
sepenuhnya mampu mampu mampu sepenuhnya mampu
mengemukakan, atau mengemukakan, atau mengemukakan, atau mengemukakan, atau
menyetujui, atau menyetujui, atau menyetujui, atau menyetujui, atau
menyangkal suatu menyangkal beberapa menyangkal banyak menyangkal banyak
ide atas dasar ide atas dasar ide atas dasar ide atas dasar
penalaran logis. penalaran logis. penalaran logis. penalaran logis.
RUBRIK PENILAIAN MEMBANGUN MIMPI, VISION DAN PASSION PESERTA D
Berkembang Sesuai
Dimensi Belum Berkembang Mulai Berkembang Sangat Berkembang
Harapan
Kreatif Peserta didik Peserta didik Peserta didik Peserta didik bisa
mempunyai satu ide mempunyai beberapa mempunyai banyak mengembangkan ide
yang dapat ide dapat ide dan bisa yang berbeda sebagai
memberikan memberikan mengembangkan satu terobosan dan
sumbangan pemikiran sumbangan pemikiran ide dan melakukan mewujudkannya
kepada orang lain kepada orang lain usaha untuk menjadi nyata.
mewujudkannya
menjadi nyata.
LEMBAR REFLEKSI MEMBANGUN MIMPI, VISION DAN PASSION PESERTA D
Penerapan 5R Persiapan:
1. Peserta didik bersama guru memetakan dan menentukan industri tempat benchmarking yang
memungkinkan siswa dapat mengobservasi 5R
Durasi: 16 JP
2. Peserta didik bersama guru menyiapkan tata tertib dan instrumen observasi yang memungkinkan
peserta didik memperoleh informasi secara mandiri tentang implementasi 5R di dunia kerja
Bahan: 3. Tim fasilitasi menentukan guru pembimbing kegiatan benchmarking
Program dan 4. Tim fasilitasi menentukan kelompok peserta didik
perlengkapan 5. Tim fasilitasi merancang penerapan 5R di sekolah
Benchmarking
Pelaksanaan:
Fasilitator : 1. Sebelum kegiatan dilaksanakan, peserta didik bersama guru menjelaskan tata tertib dan
guru dan pihak instrumen observasi kegiatan benchmarking pada peserta didik
2. Guru melaksanakan pembimbingan benchmarking
industri
3. Peserta didik menerapkan 5R di sekolah berdasarkan benchmarking yang telah dilakukan
4. Peserta didik melaksanakan kegiatan refleksi
Dimensi Profil
Pelajar Pancasila: Tugas peserta didik :
Bergotong royong, 1. Melakukan observasi implementasi 5R menggunakan instrumen yang sudah disiapkan
Kreatif, Bernalar 2. Menganalisa tingkat terimplementasikannya nilai-nilai 5R yang di dunia kerja
Kritis, Mandiri 3. Menerapkan 5R sebagai hasil benchmarking nilai-nilai 5R di lingkungan sekolah
4. Menyusun rencana tindak lanjut dari penerapan 5R di lingkungan sekolah
Rubrik Penilaian
Penerapan 5R
Disiplin menerapkan Disiplin menerapkan Disiplin menerapkan Disiplin menerapkan 5R
5R dengan benar dan 5R dengan benar 5R dengan benar dengan benar dan
sesuai asas yang dan sesuai asas dan sesuai asas sesuai asas yang
berlaku. yang berlaku dan yang berlaku, berlaku, berkelanjutan,
berkelanjutan. berkelanjutan, dan dan menjadi budaya
menjadi budaya kerja
kerja. dengan melibatkan
semua pemangku
Dimensi Profil Pancasila :
kepentingan.
Dimensi Profil Pelajar
Pancasila: Bergotong
royong, Kreatif, Bernalar
Kritis, Mandiri
Lembar Refleksi Peserta didik
Penerapan 5R
01 Deskripsikan budaya 5R yang paling dominan yang anda lihat
di tempat benchmarking!
1 Blok Harian Dilaksanakan • Contoh 3 tema • Sistem pemilihan tema dan • Sistem pemilihan tema dan
satu hari setiap (1 pilihan 2 wajib) pembagian waktu sama pembagian waktu sama seperti
seperti kelas 10 kelas 10
288 JP : 3 tema = 96 JP • Tema pilihan yang diambil harus • Tema pilihan yang diambil harus
96 JP : 8 JP/hari = 12 pertemuan
37
CONTOH ALTERNATIF PENJADWALAN
No Nama Contoh Kelas 10 Kelas 11 Kelas 12
Penjadwalan (288 JP) (144 JP) (72 JP)
2 Blok Mingguan Dilaksanakan Contoh 3 tema • Sistem pemilihan tema dan • Sistem pemilihan tema dan
selama (1 pilihan 2 wajib) dan pembagian waktu sama pembagian waktu sama seperti
seminggu, kelas 10
misalnya pada 288 JP : 3 tema = 96 JP • Tema pilihan yang diambil harus
bulan Agustus 96 JP : 40 JP/minggu = 12 hari pertemuan
dan minggu
berikutnya pada
pada bulan
September
Cttn :
Pengaturan waktu pelaksanaan kelas 10 s.d. kelas 12:
• Guru Pembina dapat mengatur waktu sesuai dengan capaian dimensi PPP, baik tema wajib maupun tema pilihan
• Jadwal kegiatan secara umum dilaksanakan pada jam tatap muka dan dapat juga dilaksanakan diluar jam tatap muka ( sabtu/minggu malam hari sesuai dengan
38
CONTOH ALTERNATIF PENJADWALAN
No Nama Contoh Kelas 10 Kelas 11 Kelas 12
Penjadwalan (288 JP) (144 JP) (72 JP)
3 Blok Bulanan Dilaksanakan Contoh 3 tema • Sistem pemilihan tema dan • Sistem pemilihan tema dan
selama 2 minggu (1 pilihan 2 wajib) dan pembagian waktu sama pembagian waktu sama seperti
kelas 10
288 JP : 8 JP = 36 pertemuan untuk 3 • Tema pilihan yang diambil harus
tema
Cttn :
Pengaturan waktu pelaksanaan kelas 10 s.d. kelas 12:
• Guru Pembina dapat mengatur waktu sesuai dengan capaian dimensi PPP, baik tema wajib maupun tema pilihan
• Jadwal projek secara umum dilaksanakan pada jam tatap muka dan dapat juga dilaksanakan diluar jam tatap muka ( sabtu/minggu malam hari sesuai dengan kegiatan
39