Anda di halaman 1dari 31

PENGORGANISASIAN

PROJEK PENGUATAN PROFIL PELAJAR


PANCASILA

Bidang Pembinaan SMK


Dinas Pendidikan Provinsi Riau
Agustus 2022
PROJEK
• Projek adalah serangkaian kegiatan untuk mencapai sebuah
tujuan tertentu dengan cara menelaah suatu tema
menantang.
• Projek didesain agar peserta didik dapat melakukan
investigasi, memecahkan masalah, dan mengambil keputusan.
• Peserta didik bekerja dalam periode waktu yang telah
dijadwalkan untuk menghasilkan produk dan/atau aksi
PROFIL PELAJAR PANCASILA

• Pelajar Indonesia merupakan


pelajar sepanjang hayat yang
kompeten, berkarakter, dan
berperilaku sesuai nilai-nilai
Pancasila
DIMENSI PROFIL PELAJAR PANCASILA
• Beriman, Bertaqwa Kepada Tuhan Yang Maha Esa
dan Berakhlak Mulia
• Berkebhinnekaan Global
• Bergotong Royong
• Mandiri
• Bernalar Kritis
• Kreatif
alman

Ringkasan Dimensi dan Elemen


Profil Pelajar Pancasila

Beriman, Berkebinekaan Bergotong Mandiri Bernalar kritis Kreatif


bertakwa global royong • Pemahaman diri • Memperoleh dan • Menghasilkan
kepada Tuhan • Mengenal dan • Kolaborasi dan situasi memproses informasi gagasan yang
YME, dan menghargai budaya • Kepedulian • Regulasi diri dan gagasan orisinal
• Komunikasi dan • Menganalisis dan • Menghasilkan karya
berakhlak mulia • Berbagi
mengevaluasi dan tindakan yang
interaksi antar
• Akhlak beragama budaya penalaran orisinal
• Akhlak pribadi • Refleksi dan • Merefleksi dan • Memiliki keluwesan
• Akhlak kepada tanggung jawab mengevaluasi berpikir dalam
manusia terhadap pemikirannya mencari alternatif
• Akhlak kepada pengalaman sendiri solusi permasalahan
alam kebinekaan
• Akhlak • Berkeadilan soial
bernegara
GAMBARAN PELAKSANAAN PROJEK
PENGUATAN PROFIL PELAJAR PANCASILA
1. Merupakan kegiatan kokurikuler berbasis projek
2. Dirancang untuk menguatkan upaya pencapaian kompetensi dan karakter sesuai
dengan profil pelajar Pancasila
3. Pelaksanaannya dilakukan secara fleksibel, dari segi muatan, kegiatan, dan waktu
pelaksanaan
4. Dirancang terpisah dari intrakurikuler. (Tujuan, muatan, dan kegiatan
pembelajaran projek profil tidak harus dikaitkan dengan tujuan dan materi
pelajaran intrakurikuler.)
5. Satuan pendidikan dapat melibatkan masyarakat dan/ atau dunia kerja untuk
merancang dan menyelenggarakan projek penguatan profil pelajar Pancasila.
Pembelajaran berbasis projek di intrakurikuler bertujuan mencapai Capaian
Pembelajaran (CP), sementara projek penguatan profil pelajar Pancasila bertujuan
mencapai kompetensi profil pelajar Pancasila
PRINSIP-PRINSIP KUNCI PROJEK

1. Holistik : utuh dan menyeluruh


2. Kontekstual : berdasarkan pengalaman nyatayang
dihadapi dalam keseharian
3. Berpusat pada Peserta Didik : mendorong peserta
didik sebagai subjek pembelajaran yang mandiri
4. Eksploratif : membuka ruang bagi pengembangan
diri dan inkuiri
SEKOLAH
1. Memfasilitasi pelaksanaan Projek Penguatan Profil Pelajar Pancasila.
2. Membangun kolaborasi antara orang tua peserta didik, warga sekolah, dunia kerja dan narasumber.

GURU – TIM FASILITASI :


Peran peserta 3. Perencana Projek - Melakukan perencanaan projek , penentuan lini waktu, strategi pelaksanaan dan penilaian.
didik, guru, dan 4. Fasilitator - Memfasilitasi peserta didik dalam menjalankan kegiatan sesuai dengan minat, pilihan cara belajar, dan produk
lingkungan belajar yang sesuai dengan projek keahlian.
sekolah 5. Pendamping - Membimbing peserta didik melaksanakan projek, menemukan isu yang relevan, dan mengarahkan peserta didik
dalam merencanakan aksi yang berkelanjutan.
terutama dunia 6. Pelatih (Coach) – Melatih dan memberikan arahan tentang keterampilan yang harus dikuasai.
kerja dalam 7. Narasumber - Menyediakan pengetahuan dan keterampilan yang dibutuhkan peserta didik dalam melaksanakan projek.
Projek 8. Supervisi dan konsultansi - Mengawasi dan mengarahkan peserta didik dalam pencapaian tujuan projek. Memberikan saran dan
Penguatan masukan untuk peserta didik.
Profil Pelajar 9. Moderator - Memandu dan mengantarkan peserta didik dalam diskusi.
Pancasila
PESERTA DIDIK
10.Sebagai pelajar sepanjang hayat yang kompeten dan memiliki karakter sesuai dengan nilai-nilai Pancasila.
11.Berpartisipasi aktif dalam proses pembelajaran sesuai minat dan kelebihan yang dimiliki.

LINGKUNGAN SEKOLAH
12.Mendukung kemajuan sekolah .

DUNIA KERJA
13.Mendukung kemajuan sekolah khususnya dalam pengembangan karakter dan budaya kerja.
14.Menjadi narasumber/ guru tamu / instruktur Projek Penguatan Profil Pelajar Pancasila

8
WAKTU PROJEK
• Projek penguatan profil pelajar Pancasila mengambil alokasi waktu
20-30% (dua puluh sampai dengan tiga puluh persen) dari total
jam pelajaran selama 1 (satu) tahun.
• Alokasi waktu untuk setiap projek penguatan profil pelajar
Pancasila tidak harus sama
• Secara pengelolaan waktu pelaksanaan, projek dapat dilaksanakan
dengan menjumlah alokasi jam pelajaran projek dari semua mata
pelajaran dan jumlah total waktu pelaksanaan masing-masing
projek tidak harus sama
PILIHAN WAKTU PELAKSANAAN PROJEK
a) Menentukan satu hari dalam seminggu untuk pelaksanaan projek
(misalnya hari Jumat). Seluruh jam belajar pada hari itu
digunakan untuk projek
b) Mengalokasikan 1—2 jam pelajaran di akhir hari khusus untuk
mengerjakan projek. Bisa digunakan untuk eksplorasi di sekitar
satuan pendidikan sebelum peserta didik pulang.
c) Mengumpulkan dan memadatkan pelaksanaan tema dalam satu
periode waktu (misalnya 2 minggu atau 1 bulan), di mana semua
pendidik berkolaborasi mengajar projek setiap hari selama durasi
waktu yang ditentukan
Pelaksanaan projek penguatan dapat dilakukan dengan blok waktu.
Misalnya 1 minggu untuk kegiatan pengenalan disiplin dunia kerja untuk bidang
tertentu, 2 hari untuk bakti sosial yang dirancang terintegrasi dalam kalender
akademik.
Menentukan durasi pelaksanaan untuk setiap tema yang dipilih, disesuaikan
dengan kebutuhan waktu masing-masing substansi projek.
Di luar durasi blok waktu pelaksanaan projek penguatan, sekolah kembali
Waktu dan durasi mengatur jadwal pembelajaran secara regular.
pelaksanaan Ketentuan total waktu projek penguatan di SMK adalah sebagai berikut:
projek penguatan
● Kelas X : 288 JP/tahun ajaran.
● Kelas XI : 144 JP/tahun ajaran
Sekolah dapat mengatur jadwal belajar yang membuka ruang untuk kolaborasi
mengajar antarguru dari mata pelajaran yang berbeda dan dengan praktisi dari
dunia kerja.

11
STRUKTUR KURIKULUM SMK KELAS X alman

Alokasi
Alokasi Projek
Mata Pelajaran Intrakurikuler Penguatan Total JP
Per-Tahun Profil Pelajar
Pancasila
A. KELOMPOK MATA PELAJARAN UMUM
Pendidikan Agama Islam dan Budi Pekerti 90 18 108
Pendidikan Agama Kristen dan Budi Pekerti 90 18 108
Pendidikan Agama Katolik dan Budi Pekerti 90 18 108
1
Pendidikan Agama Budha dan Budi Pekerti 90 18 108
Pendidikan Agama Hindu dan Budi Pekerti 90 18 108
Pendidikan Agama Khonghucu dan Budi Pekerti 90 18 108
2 Pendidikan Pancasila 54 18 72
3 Bahasa Indonesia 108 36 144
4 Pendidikan Jasmani, Olahraga dan Kesehatan 90 18 108
5 Sejarah 54 18 72
Seni Budaya
1. Seni Musik
6 2. Seni Rupa 54 18 72
3. Seni Teater
4. Seni Tari
7 Muatan Lokal 72 - 72
Jumlah Kelompok Mata Pelajaran Umum (A) 450 126 576
B. KELOMPOK MATA PELAJARAN KEJURUAN
8 Matematika 108 36 144
9 Bahasa Inggris 108 36 144
10 Informatika 108 36 144
11 Projek Ilmu Pengetahuan Alam dan Sosial 162 54 216
12 Dasar-dasar Program Keahlian 432 - 432
Jumlah Kelompok Mata Pelajaran Kejuruan (B) 918 162 1080
Jumlah A + B 1368 288 1656
46 JP per minggu
alman

STRUKTUR KURIKULUM KELAS


XI Alokasi
Projek
Alokasi Penguatan Total JP
Mata Pelajaran Intrakurikuler Profil Per
Per Tahun Pelajar Tahun
Pancasila
Per Tahun

A. KELOMPOK MATA PELAJARAN UMUM


Pendidikan Agama Islam dan Budi Pekerti* 90 18 108
Pendidikan Agama Kristen dan Budi Pekerti* 90 18 108
Pendidikan Agama Katolik dan Budi Pekerti* 90 18 108
1
Pendidikan Agama Buddha dan Budi Pekerti* 90 18 108
Pendidikan Agama Hindu dan Budi Pekerti* 90 18 108
Pendidikan Agama Khonghucu dan Budi Pekerti* 90 18 108
2 Pendidikan Pancasila 54 18 72
3 Bahasa Indonesia 90 18 108
4 Pendidikan Jasmani, Olahraga, dan Kesehatan 54 18 72
5 Sejarah 54 18 72
7 Muatan Lokal*** 72 - 72
Jumlah Kelompok Mata Pelajaran Umum (A) 342 90 432
B. KELOMPOK MATA PELAJARAN KEJURUAN
1 Matematika 90 18 108
2 Bahasa Inggris 108 36 144
3 Mata Pelajaran Konsentrasi Keahlian *** 648 - 648
4 Projek Kreatif dan Kewirausahaan 180 - 180
5 Mata Pelajaran Pilihan**** 144 - 144
Jumlah Kelompok Mata Pelajaran Kejuruan (B) 1170 54 1224
Jumlah A + B 1512 144 1656
Kemdikbud menentukan tema untuk setiap kegiatan penguatan yang diimplementasikan di satuanalman
Tema-tema pendidikan SMK. Tiap tahun tema dapat berubah. Untuk tahun ajaran 2022/20223 ada 8
Program Penguatan (delapan) tema yang dikembangkan berdasarkan isu prioritas yang dinyatakan dalam Peta Jalan
Profil Pelajar Pendidikan Nasional 2020-2035 dan kebutuhan dunia kerja.
Pancasila
1. Gaya Hidup Berkelanjutan.
2. Kearifan lokal.
3. Bhinneka Tunggal Ika.
4. Bangunlah Jiwa dan Raganya.
5. Suara Demokrasi.
6. Rekayasa dan Teknologi
7. Kewirausahaan.
8. Kebekerjaan.

Catatan :
1-7 : sama dengan SMA
8 : tema wajib SMK
SMK dapat mengembangkan tema menjadi topik yang lebih spesifik, sesuai dengan budaya,
kondisi sekolah, dan kebutuhan dunia kerja. Sekolah diberikan kewenangan untuk menentukan
tema yang diambil untuk dikembangkan, baik untuk setiap kelas, angkatan, maupun fase.
Projek Penguatan Profil Pelajar Pancasila SMK untuk 1 tahun :

• Kelas X : 3 (tiga) projek dengan 2 (dua) tema pilihan dan 1 (satu)


tema Kebekerjaan
• Kelas XI : 2 (dua) projek dengan 1 (satu) tema pilihan dan 1 (satu)
tema Kebekerjaan
• Kelas XII : 1 (satu) projek dengan tema Kebekerjaan
• Kelas XIII pada SMK program 4 (empat) tahun tidak mengambil
projek penguatan profil pelajar Pancasila
TEMA PROJEK
1. Gaya Hidup Berkelanjutan :
• Dampak aktifitas manusia terhadap kelansungan kehidupan di dunia
dan lingkungan sekitar
• Bersikap dan berperilaku ramah lingkungan
• Mempelajari potensi krisis berkelanjutan di lingkungan , kesiapan
menghadapi dan mitigasinya

2. Kearifan Lokal
• Eksplorasi budaya dan kearifan lokal
TEMA PROJEK
3. Bhinneka Tunggal Ika :
• Mengenal dan mempromosikan budaya perdamaian dan anti kekerasan,
• Belajar membangun dialog penuh hormat tentang keberagaman serta nilai-nilai
ajaran yang dianutnya
• Perspektif berbagai agama dan kepercayaan, secara kritis dan reflektif menelaah
berbagai stereotip negatif dan dampaknya terhadap terjadinya konflik dan kekerasan.

4. Bangunlah Jiwa Raganya :


• Membangun kesadaran dan keterampilan memelihara kesehatan fisik dan mental, baik
untuk dirinya maupun orang sekitarnya melakukan penelitian dan
• Mendiskusikan masalah-masalah terkait kesejahteraan diri ( wellbeing), perundungan
(bullying), serta berupaya mencari jalan keluarnya.
• Menelaah masalah-masalah yang berkaitan dengan kesehatan dan kesejahteraan fisik
dan mental, termasuk isu narkoba, pornografi, dan kesehatan reproduksi
TEMA PROJEK
5. Suara Demokrasi :
• menjelaskan keterkaitan antara peran individu terhadap kelangsungan demokrasi
• merefleksikan makna demokrasi dan memahami implementasi demokrasi serta
tantangannya dalam konteks yang berbeda, termasuk dalam organisasi sekolah
dan/atau dalam dunia

6. Rekayasa dan Teknologi :


• melatih daya pikir kritis, kreatif, inovatif, sekaligus kemampuan berempati untuk
berekayasa membangun produk berteknologi yang memudahkan kegiatan diri
dan sekitarnya
• membangun budaya smart society dengan menyelesaikan persoalan-persoalan di
masyarakat sekitarnya melalui inovasi dan penerapan teknologi, mensinergikan
aspek sosial dan aspek teknologi
TEMA PROJEK
7. Kewirausahaan :
• Tidak menjadi pilihan bagi SMK karena di SMK telah ada mata pelajaran Projek
Kreatif dan Kewirausahaan

8. Kebekerjaan :
• Menghubungkan berbagai pengetahuan yang telah dipahami dengan pengalaman
nyata di keseharian dan dunia kerja.
• Membangun pemahaman terhadap ketenagakerjaan, peluang kerja, serta kesiapan
kerja untuk meningkatkan kapabilitas yang sesuai dengan keahliannya, mengacu
pada kebutuhan dunia kerja terkini.
• Mengasah kesadaran sikap dan perilaku sesuai dengan standar yang dibutuhkan di
dunia kerja
• Merupakan tema wajib SMK
Penentuan Penentuan Tema dapat berdasarkan:
● Kebutuhan dunia kerja terhadap karakter lulusan.
Tema
● Kesiapan sekolah dan guru dalam menjalankan projek penguatan.
● Kalender akademik,misalnya Tema’ Gaya Hidup Berkelanjutan’ dilaksanakan menjelang Hari Bumi,
Catatan:
Sekolah atau tema ‘Bhinneka Tunggal Ika’ dilaksanakan menjelang Hari Kemerdekaan Indonesia.
● Isu atau topik yang sedang hangat terjadi atau menjadi fokus pembahasan atau prioritas sekolah
menentukan
tema dan yang disesuaikan dengan tema
● Tema yang belum dilakukan di tahun sebelumnya atau dapat mengulang siklus setelah semua
mengembangka
nnya untuk tema sudah dipilih.
● Tema 1 sampai dengan 7 merupakan tema pilihan dan minimal dilaksanakan 1 tema pada setiap
setiap kelas per
program tahun ajaran.
● Tema kebekerjaan merupakan tema wajib yang harus dilaksanakan pada setiap tahun ajaran. Tema
keahlian.
kebekerjaan akan fokus untuk mempersiapkan peserta didik untuk menuju dunia kerja.
● Sekolah menentukan tema dan mengembangkannya untuk setiap kelas per program keahlian.
CONTOH
● Tema yang telah dipilih untuk dilakukan selama satu tahun ajaran, ditetapkan oleh sekolah sebagai
HANYA
SEBAGAI bagian dari Program Tahunan (ProTa) sesuai bulan pelaksanaan dari setiap tema. ProTa ini
REFERENSI seyogyanya dikembangkan bersama dengan para guru yang terlibat dalam mengembangkan
SAJA projek. Ketika sekolah sudah terbiasa dengan pelaksanaan projek, peserta didik dapat diundang
untuk terlibat dalam penyusunan ProTa.
● Untuk memastikan sekolah menjalankan semua tema, maka perlu ada sistem pendokumentasian
20
dan pencatatan portofolio projek yang baik.
MENDESAIN PROJEK PENGUATAN PROFIL
PELAJAR PANCASILA
1. Alur perencanaan projek
a) Membentuk Tim Fasilitator Projek : menunjuk koordinator projek
b) Mengidentifikasi kesiapan satuan pendidikan
c) Merancang dimensi, tema dan alokasi waktu
d) Menyusun modul
e) Merancang strategi pelaporan

2. Merancang alokasi waktu dan dimensi

3. Membentuk tim fasilitator projek

4. Mengidentifikasi tahapan kesiapan satuan pendidikan dalam menjalankan projek

5. Menentukan dimensi dan tema projek

6. Menyusun modul projek

7. Menentukan sub-elemen (tujuan projek)

8. Merancang topik, alur aktivitas, dan asesmen projek


alman

Identifikasi tingkat kesiapan sekolah


1 PERENCANAAN PROJEK PENGUATAN
Sekolah dapat menilai tahap pelaksanaan projek
penguatan berdasarkan tingkat kesiapan 2 Pemilihan tema umum
sekolah Sekolah memilih tema dari beberapa pilihan
tema yang akan dijalankan dalam satu tahun
Penentuan tema-tema spesifik 3 ajaran berdasarkan isu yang relevan di
Dari tema besar, sekolah menentukan ruang lingkup isu lingkungan peserta didik dan dunia kerja.
yang spesifik sebagai projek penguatan
4 Pemilihan sub-elemen Profil Pelajar Pancasila
yang akan menjadi fokus pengembangan bagi
peserta didik di setiap projek penguatan .
Membentuk tim fasilitasi projek penguatan 5
Sekolah menentukan guru-guru yang akan mengelola
dan mendampingi peserta didik dalam melakukan projek 6 Penentuan alokasi waktu
penguatan
Mengatur waktu dan durasi pelaksanaan setiap
Eksplorasi dan pengembangan 7 tema projek penguatan yang dipilih.
Tim guru mengeksplorasi isu dan menentukan alur
projek penguatan. Di tahap ini, tim guru dapat 8 Menentukan alur projek dan asesmen
mengidentifikasi mitra (dunia kerja) untuk bekerja sama
Tim guru membuat alur projek penguatan dan

Memastikan faktor pendukung projek penguatan 9 bentuk asesmen kinerjanya.

sesuai dengan perencanaan


Mengkonfirmasi narasumber atau organisasi mitra, Perencanaan ini bisa dimodifikasi sesuai dengan
memastikan waktu dan tempat kegiatan kebutuhan dan kondisi 22
PENERAPAN PROJEK *Dapat dimodifikasi sesuai
dengan kebutuhan dan kondisi
Merancang alokasi waktu projek dan dimensi 1

alman
2 Membentuk tim fasilitasi projek
Sekolah menentukan guru-guru yang merencanakan projek dan membuat
Merencanaka
modul projek, mengelola projek, dan mendampingi murid dalam melakukan n Projek
Identifikasi tingkat kesiapan sekolah 3 Projek Penguatan Profil Pelajar Pancasila. (Tingkat
satuan
4 Pemilihan tema umum pendidikan)
Tim fasilitasi bersama sekolah memilih min. 2 tema (Fase A, B, C)
min. 3 tema (Fase D, E, F) dari 7 tema yang ditetapkan oleh
dan
Penentuan topik spesifik 5 Kemendikbud-Dikti untuk dijalankan dalam satu tahun ajaran
Dari tema besar, tim fasilitasi projek (dapat juga bersama berdasarkan isu yang relevan di lingkungan
murid) menentukan ruang lingkup isu yang spesifik sebagai
6
projek. Melaksanakan Asesmen Diagnostik
Tim Fasilitasi projek menyusun asesmen diagnostik untuk mengetahui
Pemilihan elemen dan sub-elemen Profil Pelajar Pancasila serta 7 elemen dan kesiapan murid pada fasenya sebagai acuan penyusunan Merancang
penentuan kriteria pencapaian alur projek Modul
Projek
yang akan menjadi fokus pengembangan pada peserta didik di 8 Merencanakan asesmen formatif dan sumatif
setiap projek
Tim fasilitasi projek menentukan bentuk-bentuk asesmen performa
9
Eksplorasi dan pengembangan (formatif, sumatif) yang sesuai dengan tujuan kegiatan projek Mengelol
Tim fasilitasi projek membuat alur projek yang berisi a Projek
kegiatan projek 10 Infogíafis diatas
Melaksanakan kegiatan projek
menjelaskan gambaían
Tim fasilitasi projek melakukan bentuk-bentuk asesmen performa umum peíencanaan
Melaksanakan asesmen dan Perayaan Projek 11
pembelajaían dan
formatif untuk memastikan keberlanjutan
Tim fasilitasi projek melakukan bentuk-bentuk asesmen performa asesmen pada
sumatif yang sesuai dengan tujuan kegiatan dan perayaan 12 intíakuíikuleí. Penjelasan
pencapaian murid terhadap projeknya Menentukan pengolahan asesmen dan pelaporan projek detail setiap langkah
Tim fasilitasi projek menyusun pelaporan projek berdasarkan teídapat pada dokumen
13 asesmen-asesmen performa booklet guíu.
Evaluasi dan tindak lanjut projek 2
4
alman

CONTOH ALUR (SEQUENCE) PROJEK PENGUATAN PROFIL PELAJAR PANCASILA

Contoh 1
1. Pengenalan 2. Kontekstualisasi 3. Aksi 4. Refleksi 5. Tindak lanjut

Mengenali dan membangun Menggali permasalahan di Merumuskan peran yang Menggenapi proses dengan Menyusun langkah strategis.
kesadaran peserta didik lingkungan sekitar yang terkait dapat dilakukan melalui aksi berbagi karya serta melakukan
terhadap tema yang sedang dengan topik pembahasan. nyata. evaluasi dan refleksi.
dipelajari.

Contoh 2
Merumuskan tujuan Tindak lanjut
1. Mengamati 2. Mendefinisikan 3. Menggagas 4. Memilih 5. Merefleksikan

Apa yang terjadi? Oh, ternyata itu yang hendak Bagaimana aku bisa menjadi Bagaimana aku bisa Bagaimana supaya ide ini
dicapai bagian dari solusi? mewujudkannya tujuan? menjadi lebih baik?
•Mempersiapkan observasi. •Mendefinisikan tujuan •Melontarkan dan •Memilih solusi yang sesuai •Membagi pengetahuan.
•Mengenal dan mendekati dari temuan. mengembangkan gagasan. dengan tujuan. •Meminta masukan.
persoalannya (mencerap). •Membuat kerangka •Membuat alternatif solusi. •Membuat purwarupa. •Mengembangkan ide lebih
•Mencari inspirasi. konteks. lanjut dari masukan.

24
alman

CONTOHcontoh
Beberapa ALURalur
(SEQUENCE)
(sequence) PROJEK PENGUATAN PROFIL PELAJAR PANCASILA
projek penguatan

Contoh 3
1. Temukan 2. Bayangkan 3. Lakukan 4. Bagikan

Mengenali dan membangun Menggali permasalahan di Mewujudkan pelajaran yang mereka Menggenapi proses dengan berbagi
kesadaran peserta didik terhadap lingkungan sekitar yang terkait dapat melalui aksi nyata. karya serta melakukan evaluasi dan
isu pengelolaan sampah dan dengan topik pembahasan. refleksi.
implikasinya terhadap perubahan
iklim.

(FIDS atau Find-Imagine-Do-Share digagas oleh Kiran Bir Sethi dalam program I Can!)

25
alman

MODUL PROJEK :
INFORMASI UMUM KOMPONEN INTI LAMPIRAN
 Identitas Penulis  Deskripsi singkat projek  Lembar kerja peserta
 Sarana dan Prasarana  Dimensi dan sub elemen didik
 Target Peserta Didik dari Profil Pelajar  Bahan bacaan pendidik
 Relevansi tema dan Pancasila dan peserta didik
topic projek untuk  Tujuan spesifik untuk  Glosarium
satuan pendidikan fase  Daftar pustaka
 Alur kegiatan projek
secara umum
 Asesmen
 Pertanyaan pemantik
 Pengayaan dan remedial
 Refleksi peserta didik
dan pendidik
Peran Asesmen Diagnostik, Formatif, dan Sumatif Dalam Projek alman

Asesmen Diagnostik Asesmen Formatif Asesmen Sumatif

Waktu ● Pada awal perencanaan projek (identifikasi kesiapan Berkala, berkelanjutan selama projek ● Biasanya dilakukan pada akhir projek
penggunaan sekolah), jika membuat sendiri modul projek ● Dapat dilakukan di akhir tahap kegiatan
● Pada saat penentuan dimensi, elemen, dan sub-elemen, jika diperlukan (terutama di projek
jika menggunakan modul projek sudah ada dengan jangka waktu yang panjang)

Pihak yang Guru Guru, peserta didik secara pribadi (self- Guru
memberikan assessment), sesama peserta didik (peer-
asesmen assessment), mitra sekolah dalam projek
(misalnya: orang tua, narasumber projek)

Contoh bentuk Rubrik, observasi, kuesioner, refleksi, esai Rubrik, umpan balik (dari guru dan sesama Rubrik, presentasi, poster, diorama,
asesmen peserta didik) baik secara lisan maupun tertulis, produk teknologi atau seni, esai, kolase,
observasi, diskusi, presentasi, jurnal, refleksi, esai drama

Manfaat untuk ● Menciptakan baseline (garis dasar) untuk menilai ● Mengawasi pembelajaran peserta didik • Mengukur apakah peserta didik sudah
tim fasilitasi kemampuan awal peserta didik. Informasi ini dipakai selama projek mengembangkan kompetensi dari sub-
projek untuk merencanakan kegiatan projek yang efektif dan ● Memastikan perkembangan kompetensi elemen dari elemen dan dimensi Profil
bermakna untuk peserta didik, untuk mencapai konsep peserta didik sesuai dengan sub-elemen Profil Pelajar Pancasila sesuai fase yang
learning at the right level. Pelajar Pancasila yang disasar disasar
● Menentukan sub-elemen yang sesuai dengan fasenya ● Mengecek pemahaman peserta didik • Menyusun projek selanjutnya
● Mengetahui perkembangan peserta didik di akhir projek. mengenai isu projek

Manfaat untuk • Memahami performa di awal projek ● Membantu peserta didik memperbaiki dan • Memahami performa di akhir projek
peserta didik mengembangkan diri. • Memahami apakah mereka sudah
● Membantu peserta didik mendapatkan hasil memenuhi capaian projek dan sejauh
belajar yang lebih baik dalam asesmen sumatif mana sudah mencapai fase
di akhir perkembangan sub-elemen dari dimensi
● Mengoptimalkan dampak projek Profil Pelajar Pancasila yang disasar 27
alman

CONTOH
RAPOR
KEGIATAN
alman

MENUTUP RANGKAIAN PROJEK


PENGUATAN PROFIL PELAJAR PANCASILA

Pembelajaran Bermakna (Meaningful


Learning)
Tujuan: Memastikan kegiatan projek ditutup dengan aktivitas yang
bermakna.

● Ketika peserta didik dapat mengumpulkan informasi dari lingkungan serta


dapat mengkonstruksi pengetahuannya sendiri untuk memahami sesuatu
secara mendalam, maka di sini terjadi pembelajaran yang bermakna.

● Untuk mencapai pembelajaran yang bermakna, peran guru sebagai


fasilitator sangat diperlukan. Dalam memfasilitasi peserta didiknya,
guru harus menyadari bahwa peserta didik memiliki prasangka yang
berbeda dengan materi yang akan dipelajarinya.

● Selain itu, pengetahuan konseptual dan faktual sangat penting untuk


mengembangkan kompetensi peserta didik dalam bidang inkuiri, dan
pendekatan meta-kognitif juga diperlukan untuk membantu peserta didik
mengontrol pembelajaran mereka sendiri.
PENTING !!!
Link Evaluasi Kegiatan : wajib diisi peserta di akhir kegiatan
sebelum kegiatan ditutup/meninggalkan ruangan

https://bit.ly/P5SMK22

Link Materi Pendampingan di Google Drive :

https://bit.ly/MateriP52022
alman

TERIMA KASIH

Anda mungkin juga menyukai