LINGKUNGAN SEKOLAH
12.Mendukung kemajuan sekolah .
DUNIA KERJA
13.Mendukung kemajuan sekolah khususnya dalam pengembangan karakter dan budaya kerja.
14.Menjadi narasumber/ guru tamu / instruktur Projek Penguatan Profil Pelajar Pancasila
8
WAKTU PROJEK
• Projek penguatan profil pelajar Pancasila mengambil alokasi waktu
20-30% (dua puluh sampai dengan tiga puluh persen) dari total
jam pelajaran selama 1 (satu) tahun.
• Alokasi waktu untuk setiap projek penguatan profil pelajar
Pancasila tidak harus sama
• Secara pengelolaan waktu pelaksanaan, projek dapat dilaksanakan
dengan menjumlah alokasi jam pelajaran projek dari semua mata
pelajaran dan jumlah total waktu pelaksanaan masing-masing
projek tidak harus sama
PILIHAN WAKTU PELAKSANAAN PROJEK
a) Menentukan satu hari dalam seminggu untuk pelaksanaan projek
(misalnya hari Jumat). Seluruh jam belajar pada hari itu
digunakan untuk projek
b) Mengalokasikan 1—2 jam pelajaran di akhir hari khusus untuk
mengerjakan projek. Bisa digunakan untuk eksplorasi di sekitar
satuan pendidikan sebelum peserta didik pulang.
c) Mengumpulkan dan memadatkan pelaksanaan tema dalam satu
periode waktu (misalnya 2 minggu atau 1 bulan), di mana semua
pendidik berkolaborasi mengajar projek setiap hari selama durasi
waktu yang ditentukan
Pelaksanaan projek penguatan dapat dilakukan dengan blok waktu.
Misalnya 1 minggu untuk kegiatan pengenalan disiplin dunia kerja untuk bidang
tertentu, 2 hari untuk bakti sosial yang dirancang terintegrasi dalam kalender
akademik.
Menentukan durasi pelaksanaan untuk setiap tema yang dipilih, disesuaikan
dengan kebutuhan waktu masing-masing substansi projek.
Di luar durasi blok waktu pelaksanaan projek penguatan, sekolah kembali
Waktu dan durasi mengatur jadwal pembelajaran secara regular.
pelaksanaan Ketentuan total waktu projek penguatan di SMK adalah sebagai berikut:
projek penguatan
● Kelas X : 288 JP/tahun ajaran.
● Kelas XI : 144 JP/tahun ajaran
Sekolah dapat mengatur jadwal belajar yang membuka ruang untuk kolaborasi
mengajar antarguru dari mata pelajaran yang berbeda dan dengan praktisi dari
dunia kerja.
11
STRUKTUR KURIKULUM SMK KELAS X alman
Alokasi
Alokasi Projek
Mata Pelajaran Intrakurikuler Penguatan Total JP
Per-Tahun Profil Pelajar
Pancasila
A. KELOMPOK MATA PELAJARAN UMUM
Pendidikan Agama Islam dan Budi Pekerti 90 18 108
Pendidikan Agama Kristen dan Budi Pekerti 90 18 108
Pendidikan Agama Katolik dan Budi Pekerti 90 18 108
1
Pendidikan Agama Budha dan Budi Pekerti 90 18 108
Pendidikan Agama Hindu dan Budi Pekerti 90 18 108
Pendidikan Agama Khonghucu dan Budi Pekerti 90 18 108
2 Pendidikan Pancasila 54 18 72
3 Bahasa Indonesia 108 36 144
4 Pendidikan Jasmani, Olahraga dan Kesehatan 90 18 108
5 Sejarah 54 18 72
Seni Budaya
1. Seni Musik
6 2. Seni Rupa 54 18 72
3. Seni Teater
4. Seni Tari
7 Muatan Lokal 72 - 72
Jumlah Kelompok Mata Pelajaran Umum (A) 450 126 576
B. KELOMPOK MATA PELAJARAN KEJURUAN
8 Matematika 108 36 144
9 Bahasa Inggris 108 36 144
10 Informatika 108 36 144
11 Projek Ilmu Pengetahuan Alam dan Sosial 162 54 216
12 Dasar-dasar Program Keahlian 432 - 432
Jumlah Kelompok Mata Pelajaran Kejuruan (B) 918 162 1080
Jumlah A + B 1368 288 1656
46 JP per minggu
alman
Catatan :
1-7 : sama dengan SMA
8 : tema wajib SMK
SMK dapat mengembangkan tema menjadi topik yang lebih spesifik, sesuai dengan budaya,
kondisi sekolah, dan kebutuhan dunia kerja. Sekolah diberikan kewenangan untuk menentukan
tema yang diambil untuk dikembangkan, baik untuk setiap kelas, angkatan, maupun fase.
Projek Penguatan Profil Pelajar Pancasila SMK untuk 1 tahun :
2. Kearifan Lokal
• Eksplorasi budaya dan kearifan lokal
TEMA PROJEK
3. Bhinneka Tunggal Ika :
• Mengenal dan mempromosikan budaya perdamaian dan anti kekerasan,
• Belajar membangun dialog penuh hormat tentang keberagaman serta nilai-nilai
ajaran yang dianutnya
• Perspektif berbagai agama dan kepercayaan, secara kritis dan reflektif menelaah
berbagai stereotip negatif dan dampaknya terhadap terjadinya konflik dan kekerasan.
8. Kebekerjaan :
• Menghubungkan berbagai pengetahuan yang telah dipahami dengan pengalaman
nyata di keseharian dan dunia kerja.
• Membangun pemahaman terhadap ketenagakerjaan, peluang kerja, serta kesiapan
kerja untuk meningkatkan kapabilitas yang sesuai dengan keahliannya, mengacu
pada kebutuhan dunia kerja terkini.
• Mengasah kesadaran sikap dan perilaku sesuai dengan standar yang dibutuhkan di
dunia kerja
• Merupakan tema wajib SMK
Penentuan Penentuan Tema dapat berdasarkan:
● Kebutuhan dunia kerja terhadap karakter lulusan.
Tema
● Kesiapan sekolah dan guru dalam menjalankan projek penguatan.
● Kalender akademik,misalnya Tema’ Gaya Hidup Berkelanjutan’ dilaksanakan menjelang Hari Bumi,
Catatan:
Sekolah atau tema ‘Bhinneka Tunggal Ika’ dilaksanakan menjelang Hari Kemerdekaan Indonesia.
● Isu atau topik yang sedang hangat terjadi atau menjadi fokus pembahasan atau prioritas sekolah
menentukan
tema dan yang disesuaikan dengan tema
● Tema yang belum dilakukan di tahun sebelumnya atau dapat mengulang siklus setelah semua
mengembangka
nnya untuk tema sudah dipilih.
● Tema 1 sampai dengan 7 merupakan tema pilihan dan minimal dilaksanakan 1 tema pada setiap
setiap kelas per
program tahun ajaran.
● Tema kebekerjaan merupakan tema wajib yang harus dilaksanakan pada setiap tahun ajaran. Tema
keahlian.
kebekerjaan akan fokus untuk mempersiapkan peserta didik untuk menuju dunia kerja.
● Sekolah menentukan tema dan mengembangkannya untuk setiap kelas per program keahlian.
CONTOH
● Tema yang telah dipilih untuk dilakukan selama satu tahun ajaran, ditetapkan oleh sekolah sebagai
HANYA
SEBAGAI bagian dari Program Tahunan (ProTa) sesuai bulan pelaksanaan dari setiap tema. ProTa ini
REFERENSI seyogyanya dikembangkan bersama dengan para guru yang terlibat dalam mengembangkan
SAJA projek. Ketika sekolah sudah terbiasa dengan pelaksanaan projek, peserta didik dapat diundang
untuk terlibat dalam penyusunan ProTa.
● Untuk memastikan sekolah menjalankan semua tema, maka perlu ada sistem pendokumentasian
20
dan pencatatan portofolio projek yang baik.
MENDESAIN PROJEK PENGUATAN PROFIL
PELAJAR PANCASILA
1. Alur perencanaan projek
a) Membentuk Tim Fasilitator Projek : menunjuk koordinator projek
b) Mengidentifikasi kesiapan satuan pendidikan
c) Merancang dimensi, tema dan alokasi waktu
d) Menyusun modul
e) Merancang strategi pelaporan
alman
2 Membentuk tim fasilitasi projek
Sekolah menentukan guru-guru yang merencanakan projek dan membuat
Merencanaka
modul projek, mengelola projek, dan mendampingi murid dalam melakukan n Projek
Identifikasi tingkat kesiapan sekolah 3 Projek Penguatan Profil Pelajar Pancasila. (Tingkat
satuan
4 Pemilihan tema umum pendidikan)
Tim fasilitasi bersama sekolah memilih min. 2 tema (Fase A, B, C)
min. 3 tema (Fase D, E, F) dari 7 tema yang ditetapkan oleh
dan
Penentuan topik spesifik 5 Kemendikbud-Dikti untuk dijalankan dalam satu tahun ajaran
Dari tema besar, tim fasilitasi projek (dapat juga bersama berdasarkan isu yang relevan di lingkungan
murid) menentukan ruang lingkup isu yang spesifik sebagai
6
projek. Melaksanakan Asesmen Diagnostik
Tim Fasilitasi projek menyusun asesmen diagnostik untuk mengetahui
Pemilihan elemen dan sub-elemen Profil Pelajar Pancasila serta 7 elemen dan kesiapan murid pada fasenya sebagai acuan penyusunan Merancang
penentuan kriteria pencapaian alur projek Modul
Projek
yang akan menjadi fokus pengembangan pada peserta didik di 8 Merencanakan asesmen formatif dan sumatif
setiap projek
Tim fasilitasi projek menentukan bentuk-bentuk asesmen performa
9
Eksplorasi dan pengembangan (formatif, sumatif) yang sesuai dengan tujuan kegiatan projek Mengelol
Tim fasilitasi projek membuat alur projek yang berisi a Projek
kegiatan projek 10 Infogíafis diatas
Melaksanakan kegiatan projek
menjelaskan gambaían
Tim fasilitasi projek melakukan bentuk-bentuk asesmen performa umum peíencanaan
Melaksanakan asesmen dan Perayaan Projek 11
pembelajaían dan
formatif untuk memastikan keberlanjutan
Tim fasilitasi projek melakukan bentuk-bentuk asesmen performa asesmen pada
sumatif yang sesuai dengan tujuan kegiatan dan perayaan 12 intíakuíikuleí. Penjelasan
pencapaian murid terhadap projeknya Menentukan pengolahan asesmen dan pelaporan projek detail setiap langkah
Tim fasilitasi projek menyusun pelaporan projek berdasarkan teídapat pada dokumen
13 asesmen-asesmen performa booklet guíu.
Evaluasi dan tindak lanjut projek 2
4
alman
Contoh 1
1. Pengenalan 2. Kontekstualisasi 3. Aksi 4. Refleksi 5. Tindak lanjut
Mengenali dan membangun Menggali permasalahan di Merumuskan peran yang Menggenapi proses dengan Menyusun langkah strategis.
kesadaran peserta didik lingkungan sekitar yang terkait dapat dilakukan melalui aksi berbagi karya serta melakukan
terhadap tema yang sedang dengan topik pembahasan. nyata. evaluasi dan refleksi.
dipelajari.
Contoh 2
Merumuskan tujuan Tindak lanjut
1. Mengamati 2. Mendefinisikan 3. Menggagas 4. Memilih 5. Merefleksikan
Apa yang terjadi? Oh, ternyata itu yang hendak Bagaimana aku bisa menjadi Bagaimana aku bisa Bagaimana supaya ide ini
dicapai bagian dari solusi? mewujudkannya tujuan? menjadi lebih baik?
•Mempersiapkan observasi. •Mendefinisikan tujuan •Melontarkan dan •Memilih solusi yang sesuai •Membagi pengetahuan.
•Mengenal dan mendekati dari temuan. mengembangkan gagasan. dengan tujuan. •Meminta masukan.
persoalannya (mencerap). •Membuat kerangka •Membuat alternatif solusi. •Membuat purwarupa. •Mengembangkan ide lebih
•Mencari inspirasi. konteks. lanjut dari masukan.
24
alman
CONTOHcontoh
Beberapa ALURalur
(SEQUENCE)
(sequence) PROJEK PENGUATAN PROFIL PELAJAR PANCASILA
projek penguatan
Contoh 3
1. Temukan 2. Bayangkan 3. Lakukan 4. Bagikan
Mengenali dan membangun Menggali permasalahan di Mewujudkan pelajaran yang mereka Menggenapi proses dengan berbagi
kesadaran peserta didik terhadap lingkungan sekitar yang terkait dapat melalui aksi nyata. karya serta melakukan evaluasi dan
isu pengelolaan sampah dan dengan topik pembahasan. refleksi.
implikasinya terhadap perubahan
iklim.
(FIDS atau Find-Imagine-Do-Share digagas oleh Kiran Bir Sethi dalam program I Can!)
25
alman
MODUL PROJEK :
INFORMASI UMUM KOMPONEN INTI LAMPIRAN
Identitas Penulis Deskripsi singkat projek Lembar kerja peserta
Sarana dan Prasarana Dimensi dan sub elemen didik
Target Peserta Didik dari Profil Pelajar Bahan bacaan pendidik
Relevansi tema dan Pancasila dan peserta didik
topic projek untuk Tujuan spesifik untuk Glosarium
satuan pendidikan fase Daftar pustaka
Alur kegiatan projek
secara umum
Asesmen
Pertanyaan pemantik
Pengayaan dan remedial
Refleksi peserta didik
dan pendidik
Peran Asesmen Diagnostik, Formatif, dan Sumatif Dalam Projek alman
Waktu ● Pada awal perencanaan projek (identifikasi kesiapan Berkala, berkelanjutan selama projek ● Biasanya dilakukan pada akhir projek
penggunaan sekolah), jika membuat sendiri modul projek ● Dapat dilakukan di akhir tahap kegiatan
● Pada saat penentuan dimensi, elemen, dan sub-elemen, jika diperlukan (terutama di projek
jika menggunakan modul projek sudah ada dengan jangka waktu yang panjang)
Pihak yang Guru Guru, peserta didik secara pribadi (self- Guru
memberikan assessment), sesama peserta didik (peer-
asesmen assessment), mitra sekolah dalam projek
(misalnya: orang tua, narasumber projek)
Contoh bentuk Rubrik, observasi, kuesioner, refleksi, esai Rubrik, umpan balik (dari guru dan sesama Rubrik, presentasi, poster, diorama,
asesmen peserta didik) baik secara lisan maupun tertulis, produk teknologi atau seni, esai, kolase,
observasi, diskusi, presentasi, jurnal, refleksi, esai drama
Manfaat untuk ● Menciptakan baseline (garis dasar) untuk menilai ● Mengawasi pembelajaran peserta didik • Mengukur apakah peserta didik sudah
tim fasilitasi kemampuan awal peserta didik. Informasi ini dipakai selama projek mengembangkan kompetensi dari sub-
projek untuk merencanakan kegiatan projek yang efektif dan ● Memastikan perkembangan kompetensi elemen dari elemen dan dimensi Profil
bermakna untuk peserta didik, untuk mencapai konsep peserta didik sesuai dengan sub-elemen Profil Pelajar Pancasila sesuai fase yang
learning at the right level. Pelajar Pancasila yang disasar disasar
● Menentukan sub-elemen yang sesuai dengan fasenya ● Mengecek pemahaman peserta didik • Menyusun projek selanjutnya
● Mengetahui perkembangan peserta didik di akhir projek. mengenai isu projek
Manfaat untuk • Memahami performa di awal projek ● Membantu peserta didik memperbaiki dan • Memahami performa di akhir projek
peserta didik mengembangkan diri. • Memahami apakah mereka sudah
● Membantu peserta didik mendapatkan hasil memenuhi capaian projek dan sejauh
belajar yang lebih baik dalam asesmen sumatif mana sudah mencapai fase
di akhir perkembangan sub-elemen dari dimensi
● Mengoptimalkan dampak projek Profil Pelajar Pancasila yang disasar 27
alman
CONTOH
RAPOR
KEGIATAN
alman
https://bit.ly/P5SMK22
https://bit.ly/MateriP52022
alman
TERIMA KASIH