TINDAKAN KEPERAWATAN
2022
DAFTAR ISI
JUDUL .................................................................................................................................... 1
PEMASANGAN INFUS........................................................................................................ 22
PELEPASAN NGT................................................................................................................. 34
PEPELEPASAN KATETER................................................................................................. 40
BLADDER TRAINING......................................................................................................... 42
HUKNAH GLYCERIN......................................................................................................... 45
IRIGASI LAMBUNG............................................................................................................ 47
MENJAHIT LUKA................................................................................................................ 49
INHALASI NEBULIZER...................................................................................................... 54
PEMBERIAN O2BINASAL.................................................................................................. 56
PERAWATAN LUKA........................................................................................................... 72
ALIH BARING....................................................................................................................... 88
RS. ENGGAL
SARAS MHCC CUCI TANGAN ( BIASA DAN ANTISEPTIK )
PENGERTIAN Menggosok tangan dari kotoran dengan sabun atau antiseptik dan dibilas
dengan air mengalir
TUJUAN 1. Menjaga kebersihan perorangan
2. Mencegah terjadinya infeksi silang
KEBIJAKAN Sebelum dan sesudah melakukan tindakan
PETUGAS Perawat
PERALATAN 1. Bak cuci dan air mengalir
2. Sabun atau antiseptik
3. Handuk atau pengering
PROSEDUR A. Tahap Pra Interaksi
PELAKSANAAN Kuku dalam keadaan pendek
B. Tahap Kerja
1. Melepaskan semua aksesoris pada tangan dan gulung lengan baju
sampai siku
2. Melakukan inspeksi tangan dan jari, adanya luka / sayatan
3. Menjaga agar tangan dan pakaian tidak menyentuh wastafel (jika
tangan menyentuh wastafel cuci tangan diulang)
4. Mengalirkan air, hindari percikan pada pakaian
5. Membasahi tangan dengan lengan bawah, mempertahankanya
lebih rendah dari siku
6. Menaruh sedikit sabun / antiseptic (2-4 cc). untuk sabun batang,
pegang dan gosok sampai berbusa
7. Menggosok kedua lengan dengan cepat, selama 10 – 15 detik
PETUGAS Perawat
PERALATAN Penlight
PROSEDUR A. Tahap Pra Interaksi
PELAKSANAAN
1. Melakukan verifikasi data sebelumnya bila ada
2. Mencuci tangan
3. Menempatkan alat di dekat pasien dengan benar
B. Tahap Orientasi
1. Memberikan salam
2. Menjelaskan tujuan prosedur tindakan pada keluarga/pasien
3. Menanyakan kesiapan klien sebelum kegiatan dilakukan
C. Tahap Kerja
1. Mengatur posisi pasien supinasi
2. Menempatkan diri di sebelah kanan pasien, bila mungkin
3. Melakukan inspeksi daerah kepala dengan seksama
4. Melakukan pemeriksaan mata: konjunktiva
5. Melakukan pemeriksaan mata: sclera
PETUGAS Perawat
PERALATAN Stetoskop
A. Tahap Pra Interaksi
1. Melakukan verifikasi data sebelumnya bila ada
2. Mencuci tangan
3. Menempatkan alat di dekat pasien dengan benar
B. Tahap Orientasi
1. Memberikan salam sebagai pendekatan therapeutic
2. Menjelaskan tujuan dan prosedur tindakan pada klien/keluarga
3. Menanyakan persetujuan dan kesiapan klien sebelum kegiatan
PROSEDUR
PELAKSANAAN dilakukan
C. Tahap Kerja
1. Mengatur posisi pasien: supinasi
2. Menempatkan diri di sebelah kanan pasien, bila mungkin
3. Membuka pakaian pasien daerah dada
4. Melakukan Inspeksi dari depan dan samping pasien
5. Melakukan Auskultasi: inspirasi dan ekspirasi
6. Melakukan Auskultasi bunyi jantung
SARAS MHCC
PETUGAS Perawat
1. Stetoskop
PERALATAN 2. Penlight
3. Alat ukur panjang (meteran kain)
PROSEDUR A. Tahap Pra Interaksi
PELAKSANAAN
1. Melakukan verifikasi data sebelumnya bila ada
2. Mencuci tangan
3. Menempatkan alat di dekat pasien dengan benar
B. Tahap Orientasi
1. Memberikan salam sebagai pendekatan therapeutic
2. Menjelaskan tujuan dan prosedur tindakan pada klien/keluarga
3. Menanyakan persetujuan dan kesiapan klien sebelum kegiatan
dilakukan
C. Tahap Kerja
1. Mengatur posisi pasien: supinasi
2. Menempatkan diri di sebelah kanan pasien, bila mungkin
3. Membuka pakaian pasien daerah abdoment
RS. ENGGAL
SARAS MHCC PEMERIKSAAN SUHU TUBUH
D. Tahap Terminasi
1. Melakukan evaluasi tindakan
2. Berpamitan dengan klien
3. Membereskan alat-alat
4. Mencuci tangan
5. Dokumentasi
Jl.Raya Sidogede
No 1 Kec. Belitang Oktober 2022
Kab. OKU Timur
SUMSEL dr. Evi Dewiyanti, Sp.A
Telp. (0735) 450223
PROSEDUR
TETAP
PENGERTIAN Pemeriksaan terhadap nadi dan pernapasan pasien
TUJUAN Mendapatkan data obyektif
KEBIJAKAN 1. Pasien baru
2. Evaluasi perkembangan kondisi pasien
PETUGAS Perawat
PERALATAN 1. Penghitung waktu ( jam tangan )
2. Alat tulis
PROSEDUR A. Tahap PraInteraksi
PELAKSANAAN
1. Melakukan verifikasi data
2. Mencuci tangan
3. Menempatkan alat di dekat pasien
B. Tahap Orientasi
1. Memberikan salam sebagai pendekatan terapeutik
2. Menjelaskan tujuan dan prosedur tindakan pada
keluarga/pasien
3. Menanyakan kesiapan klien sebelum kegiatan dilakukan
C. Tahap Kerja
1. Mengatur posisi pasien
2. Menentukan lokasi nadi yang akan di ukur
3. Meraba denyut nadi dengan 2 jari (telunjuk dan tengah)
4. Menghitung nadi sekurang-kurangnya ½ menit, dan 1 menit
untuk pasien aritmia dan pasien anak
5. Mengamati gerakan dada / perut pasien selama 1 menit
RS. ENGGAL
SARAS MHCC MENGUKUR TEKANAN DARAH
No. Dokumen No. Revisi Halaman
1 /1
Disahkan Oleh
Direktur RS. Enggal Saras mhcc
Tanggal Terbit
Jl.Raya Sidogede
No 1 Kec. Belitang Oktober 2022
Kab. OKU Timur
SUMSEL
dr. Evi Dewiyanti, Sp.A
Telp. (0735) 450223
PROSEDUR
TETAP
PENGERTIAN Pengukuran tekanan yang ditimbulkan oleh desakkan darah pada dinding
arteri
TUJUAN 1. Menentukan pengkajian dasar pada klien
2. Untuk mengkaji beberapa pergantian dari pengukuran yang lalu
KEBIJAKAN 1. Pasien baru
2. Perkembangan kondisi pasien
PETUGAS Perawat
PERALATAN 1. Tekanan Darah Manual
a. Manset (a blood pressure cufe)
b. Sphygmomanometer
c. Pulpen dan buku catatan
d. Stetoskop
2. Tekanan Darah Digital
a. Tensi digital
b. Buku catatan
PROSEDUR A. Tahap prainteraksi
PELAKSANAAN
1. Melakukan verifikasi data
2. Mencuci tangan
3. Menyiapkan alat didekat pasien
B. Tahap orientasi
1. Memberikan salam kepada pasien
Jl.Raya Sidogede
No 1 Kec. Belitang Oktober 2022
Kab. OKU Timur
dr. Evi Dewiyanti, Sp.A
SUMSEL
Telp. (0735) 450223
PROSEDUR
TETAP
Pemeriksaan tingkat kesadaran klien dengan menggunakan Skala Koma
PENGERTIAN
Glasgow
TUJUAN Mendapatkan data obyektif
1. Pasien baru
KEBIJAKAN
2. Evaluasi perkembangan kondisi pasien
PETUGAS Perawat
PERALATAN Alat tulis
PROSEDUR A. Tahap Pra Interaksi
PELAKSANAAN 1. Melakukan verifikasi data sebelumnya bila ada
2. Mencuci tangan
3. Menempatkan alat di dekat pasien
B. Tahap Orientasi
1. Memberikan salam sebagai pendekatan terapeutik
2. Menjelaskan tujuan dan prosedur tindakan pada
keluarga/pasien
3. Menanyakan kesiapan klien sebelum kegiatan dilakukan
C. Tahap Kerja
1. Mengatur posisi pasien: supinasi
2. Menempatkan diri di sebelah kanan pasien, bila mungkin
3. GCS (Glasgow Coma Scale)
4. Memeriksa reflex membuka mata dengan benar
o Reflek spontan (tanpa stimulasi/rangsangan) : 4
Jl.Raya Sidogede
Oktober 2022
No 1 Kec. Belitang
Kab. OKU Timur
SUMSEL dr. Evi Dewiyanti, Sp.A
Telp. (0735) 450223
PROSEDUR
TETAP
PENGERTIAN Pemasangan infus untuk memberikan obat/cairan melalui parenteral
1. Tindakan pengobatan
2. Mencukupi kebutuhan tubuh akan cairan dan elektrolit
TUJUAN
3. Untuk memenuhi kebutuhan nutrisi
4. Untuk memasukan obat-obatan intravena
1. Pasien yang mendapatkan obat yang diberikan secara intra vena
KEBIJAKAN (I.V)
2. Pasien dehidrasi untuk rehidrasi parenteral
PETUGAS Perawat
1. Sarung tangan 1 pasang
2. Selang infus sesuai kebutuhan (makro drip atau mikro drip)
3. Cairan parenteral sesuai program
4. Jarum intra vena (ukuran sesuai)
5. Kapas alkohol
6. Desinfektan
PERALATAN 7. Torniquet/manset
8. Perlak dan pengalas
9. Bengkok 1 buah
10. Plester / hypafix
11. Kassa steril
12. Penunjuk waktu
A. Tahap Prainteraksi
PROSEDUR 1. Melakukan verifikasi data sebelumnya bila ada
PELAKSANAAN 2. Mencuci tangan
3. Menempatkan alat di dekat pasien dengan benar
B. Tahap orientasi
1. Memberikan salam sebagai pendekatan terapeutik
2. Menjelaskan tujuan dan prosedur tindakan pada
keluarga/pasien
3. Menanyakan kesiapan klien sebelum kegiatan dilakukan
C. Tahap kerja
1. Melakukan desinfeksi tutup botol cairan
2. Menutup saluran infus (klem)
3. Menusukkan saluran infus dengan benar
4. Menggantung botol cairan pada standard infuse
5. Mengisi tabung reservoir infus sesuai tanda
6. Mengalirkan cairan hingga tidak ada udara dalam slang
7. Mengatur posisi pasien dan pilih vena
8. Memasang perlak dan alasnya
9. Membebaskan daerah yang akan di insersi
10. Meletakkan torniquet 5 cm proksimal yang akan ditusuk
11. Memakai hand schoon
12. Membersihkan kulit dengan kapas alkohol (melingkar dari
dalam keluar)
13. Mempertahankan vena pada posisi stabil
14. Memegang IV cateter dengan sudut 300
15. Menusuk vena dengan lobang jarum menghadap keatas
16. Memastikan IV cateter masuk intra vena kemudian menarik
Mandrin + 0,5 cm
17. Memasukkan IV cateter secara perlahan
18. Menarik mandrin dan menyambungkan dengan selang infuse
19. Melepaskan toniquet
20. Mengalirkan cairan infuse
21. Melakukan fiksasi IV cateter
22. Memberi desinfeksi daerah tusukan
RS. ENGGAL
SARAS MHCC PROSEDUR PELEPASAN INFUS
No. Dokumen No. Revisi Halaman
1 /1
Disahkan Oleh
Direktur RS. Enggal Saras mhcc
Tanggal Terbit
Jl.Raya Sidogede
No 1 Kec. Belitang
Kab. OKU Timur
SUMSEL Oktober 2022 dr. Evi Dewiyanti, Sp.A
Telp. (0735) 450223
PROSEDUR
TETAP
C. Tahap Kerja
1. Memasang perlak dan pengalas
2. Memakai sarung tangan
3. Membasahi plester yang melengkat pada kulit dengan kapas
alcohol
4. Melepas plester dan kassa dari kulit
5. Menekan tempat tusukan dengan kapas alcohol dan mencabut
infuse pelan-pelan
6. Menekan kapas alcohol dengan plester
D. Tahap Terminasi
1. Melakukan evaluasi tindakan
2. Berpamitan dengan klien
3. Membereskan alat-alat
4. Mencuci tangan
5. Dokumentasi
Disahkan Oleh
Direktur RS. Enggal Saras mhcc
Tanggal Terbit
Jl.Raya Sidogede
No 1 Kec. Belitang
Kab. OKU Timur Oktober 2022
SUMSEL dr. Evi Dewiyanti, Sp.A
Telp. (0735) 450223
PROSEDUR
TETAP
Pemberian darah dari kantong darah ke dalam tubuh melalui pembuluh
PENGERTIAN
vena
TUJUAN Melaksanakan fungsi kolaborasi dengan dokter
KEBIJAKAN Pasien yang mendapatkan terapi tranfusi
PETUGAS Perawat
1. Sarung tangan 1 pasang
2. Kantong darah
3. Troley IV
PERALATAN
4. Darah atau produknya
5. NaCl 0,9%
6. Penunjuk waktu
PROSEDUR A. Tahap PraInteraksi
PELAKSANAAN 1. Melakukan verifikasi data sebelumnya bila ada
2. Mencuci tangan
3. Menempatkan alat di dekat pasien dengan benar
B. Tahap Orientasi
1. Memberikan salam sebagai pendekatan terapeutik
2. Menjelaskan tujuan dan prosedur tindakan pada
keluarga/pasien
3. Menanyakan kesiapan klien sebelum kegiatan dilakukan
C. Tahap Kerja
1. Cuci tangan dan pakai sarung tangan
2. Lakukan prosedur pemasangan infus (jika pasien belum
terpasang infus)
3. Pasang cairan NaCl 0,9 % untuk spoel ± 50 ml
4. Sebelum transfusi, observasi TTV dan keadaan umum
5. Berikan darah/ produknya sesuai instruksi
6. Menghitung jumlah tetesan sesuai program
7. Memperhatikan reaksi pasien
D. Tahap Terminasi
1. Melakukan evaluasi tindakan
2. Berpamitan dengan klien
3. Membereskan alat-alat
4. Mencuci tangan
5. Dokumentasikan tindakan keperawatan dalam catatan
perkembangan (status) pasien
Jl.Raya Sidogede
No 1 Kec. Belitang Oktober 2022
Kab. OKU Timur dr. Evi Dewiyanti, Sp.A
SUMSEL
Telp. (0735) 450223
PROSEDUR
TETAP
Memasang selang / pipa khusus melalui saluran pencernaan atas secara
PENGERTIAN
langsung yang dimasukkan melalui nasopharing menuju stomach/gaster
1. Memasukkan makanan, obat pasien yang tidak bisa makan melalui
mulut
2. Mencegah distensi gaster
TUJUAN
3. Melakukan bilas lambung
4. Mengambil spesimen asam lambung untuk diperiksa di
laboratorium
1. Memasukkan makanan, obat pasien yang tidak bisa makan melalui
mulut
2. Mencegah distensi gaster
KEBIJAKAN
3. Melakukan bilas lambung
4. Mengambil spesimen asam lambung untuk diperiksa di
laboratorium
PETUGAS Perawat
PERALATAN 1. Slang NGT
2. Klem
3. Spuit 10 cc
4. Stetoskop atau gelas berisi air matang
5. Plester & gunting
6. Kain kassa
7. Pelumas (jelly)
D. Tahap Terminasi
1. Melakukan evaluasi tindakan
2. Berpamitan dengan klien
3. Membereskan alat-alat
4. Mencuci tangan
5. Dokumentasi
Jl.Raya Sidogede
No 1 Kec. Belitang Oktober 2022
Kab. OKU Timur dr. Evi Dewiyanti, Sp.A
SUMSEL
Telp. (0735) 450223
PROSEDUR
TETAP
PENGERTIAN Memasukkan makanan cair / obat melalui naso gastric tube
1. Mempertahankan status nutrisi
TUJUAN
2. Pemberian obat
KEBIJAKAN Pasien yang tidak dapat makan melalui mulut
PETUGAS Perawat
1. Air matang
2. Makanan cair / obat
3. Spuit 5/10 cc
PERALATAN 4. Tissue
5. Perlak/pengalas
6. Bengkok
7. Sarung tangan
PROSEDUR A. Tahap PraInteraksi
PELAKSANAAN 1. Melakukan verifikasi data sebelumnya bila ada
2. Mencuci tangan
3. Menempatkan alat di dekat pasien dengan benar
B. Tahap Orientasi
1. Memberikan salam dan menyapa nama pasien
2. Menjelaskan tujuan dan prosedur tindakan
padakeluarga/pasien
3. Menanyakan persetujuan dan kesiapan klien
C. Tahap Kerja
1 /1
Disahkan Oleh
Direktur RS. Enggal Saras mhcc
Tanggal Terbit
B. Tahap Orientasi
1. Memberikan salam sebagai pendekatan terapeutik
2. Menjelaskan tujuan dan prosedur tindakan pada keluarga/pasien
3. Menanyakan kesiapan klien sebelum kegiatan dilakukan
C.Tahap Kerja
1. Memakai sarung tangan
2. Lepas plester / fiksasi dengan menggunakan kapas alkohol
Jl.Raya Sidogede
No 1 Kec. Belitang Oktober 2022
Kab. OKU Timur
SUMSEL dr. Evi Dewiyanti, Sp.A
Telp. (0735) 450223
PROSEDUR
TETAP
PENGERTIAN Memasukkan selang karet atau plastic melalui uretra kedalam kandung
kemih untuk membuang urine
TUJUAN 1. Menghilangkan distensi kandung kemih
2. Penatalaksanaan kandung kemih inkopeten
3. Mendapatkan urine steril
4. Mengosongkan kandung kemih secara lengkap
KEBIJAKAN 1. Kandung kemih inkopeten
2. Prostat hipertrofi
PETUGAS Perawat
PERALATAN 1. Bak instrument steril berisi : pinset anatomis, duk, kassa
2. Kateter sesuai ukuran
3. Sarung tangan steril 2 pasang
4. Desinfektan dalam tempatnya
5. Spuit 20 cc
6. Pelumas
7. Urine bag
8. Plester dan gunting
9. Selimut mandi
10. Perlak dan pengalas
11. Bengkok
PROSEDUR A. Tahap prainteraksi
PELAKSANAAN 1. Melakukan pengecekan program terapi
2. Mencuci tangan
3. Menempatkan alat di dekat pasien
B. Tahap orientasi
1. Memberikan salam dan manyapa nama pasien
2. Menjelaskan tujuan dan prosedur pelaksanaan
3. Menanyakan persetujuan dan kesiapan pasien
C. Tahap kerja
1. Menjaga privacy
2. Mengatur posisi pasien dalam posisi dorcal recumbent dan
melepaskan pakaian bawah
3. Memasang perlak, pengalas dan selimut mandi
4. Memakai sarung tangan
5. Membersihkan genetelia dengan desinfektan (gunakan
gerakan sirkuler)
6. Mengganti sarung tangan steril, memasang duk steril
7. Memberi pelumas pada ujung kateter
8. Mengarahkan penis keatas
9. Memasukkan kateter perlahan-lahan sedalam 15-23 cm
atau hingga urin keluar
10. Menyambungkan kateter dengan urin bag
11. Mengisi balon dengan aquades sesuai ukuran
12. Memfiksasi kateter kearah atas/perut
13. Melepas duk, pengalas dan sarung tangan
14. Mengganti selimut mandi dengan selimut pasien
D. Tahap terminasi
1. Melakukan evaluasi tindakan
2. Merapikan pasien dan lingkungan
3. Akhiri kegiatan
4. Membereskan alat dan kembalikan alat
5. Mencuci tangan
6. Dokumentasi kegiatan yang dilakukan
3. Menyiapkan alat
B. Tahap Orientasi
1. Memberikan salam dan menyapa nama pasien
2. Menjelaskan tujuan dan prosedur pelaksanaan
3. Menanyakan persetujuan dan kesiapan pasien
C. Tahap Kerja
1. Memasang sampiran dan menjaga privacy
2. Mengatur posisi pasien dalam posisi dorcal recumbanent dan
melepaskan pakaian bawah
3. Memasang perlak dan pengalas
4. Memakai sarung tangan steril, memasang duk steril
5. Melakukan vulva hygiene
6. Memberi pelumas 2,5 – 5 cm
7. Memasukkan kateter perlahan-lahan sedalam 5 – 7,5 cm atau
hingga urine keluar
8. Menyambungkan kateter dengan urine bag
9. Mengisis balon dengan Aquadest sesuai ukuran
10. Memfiksasi kateter kearah paha
11. Melepas duk, pengalas dan sarung tangan
D. Tahap Terminasi
1. Melakukan evaluasi tindakan yang baru dilakukan
2. Merapikan pasien dan lingkungan
3. Berpamitan dengan klien
4. Membereskan alat-alat dan kembalikan alat ketempat
5. Mencuci tangan
6. Dokumentasi
PROSEDUR
TETAP
Melakukan tindakan perawatan melepaskan kateter uretra dari kandung
PENGERTIAN
kemih
TUJUAN Mencegah infeksi
3. Pasien yang terpasang kateter lebih dari 7 hari
KEBIJAKAN
4. Pasien yang tidak memerlukan pemasangan kateter menetap
PETUGAS Perawat
1. Pinset chirurgis
2. Kassa
3. Lidi kapas
PERALATAN
4. Sarung tangan
5. Spuit 10 atau 20 cc
6. Bengkok
PROSEDUR A. Tahap PraInteraksi
PELAKSANAAN 1. Mengecek program terapi
2. Mencuci tangan
3. Menyiapkan alat
B. Tahap Orientasi
1. Memberikan salam pada pasien dan sapa nama pasien
2. Menjelaskan tujuan dan prosedur pelaksanaan
3. Menanyakan persetujuan/kesiapan pasien
C. Tahap Kerja
a. Prosedur 1 jam :
1) Menjaga privacy klien
2) Klien diberi minum setiap 1 jam sebanyak 200
cc dari jam 07.00 s.d jam 09.00, setiap kali
habis diberi minum, kateter di klem
3) Setiap jam kandung kemih dikosongkan mulai
jam 08.00 s.d jam 20.00 dengan cara klem
kateter dibuka
4) Pada malam hari (setelah jam 20.00) kateter
dibuka (tidak di klem) dan klien boleh minum
tanpa ketentuan seperti pada siang hari
5) Prosedur tersebut diulang untuk hari
berikutnya sampai program berjalan lancer dan
berhasil
b. Prosedur 2 jam :
1) Klien diberi minum setiap 1 jam sebanyak 200
cc dari jam 07.00 s.d jam 09.00, setiap kali
habis diberi minum, kateter di klem
2) Setiap jam kandung kemih dikosongkan mulai
jam 09.00 s.d jam 21.00 dengan cara klem
kateter dibuka
3) Pada malam hari (setelah jam 21.00) kateter
dibuka (tidak di klem) dan klien boleh minum
tanpa ketentuan seperti pada siang hari
4) Prosedur tersebut diulang untuk hari
berikutnya sampai program berjalan lancer dan
berhasil
5) Tingkat bebas kateter prosedur ini
dilaksanakan apabila prosedur 1 sudah berjalan
lancar
2. Tingkat pelepasan kateter
1. Klien diberi minum setiap 1 jam sebanyak 200 cc dari jam
07.00 s.d jam 19.00, lalu kandung kemih dikosongkan
2. Kateter dilepas
D. Tahap terminasi
1. Mengevaluasi hasil tindakan
2. Berpamitan dengan pasien
3. Membereskan dan kembalikan alat ke tempat semula
4. Mencuci tangan
5. Dokumentasi
PETUGAS Perawat
1. Pinset anatomis: 2 buah (steril)
2. Pinset Chirurgis: 2 buah (steril)
3. Gunting angkat jahit: 1 buah (steril)
4. Kassa steril
5. Mangkok kecil: 3 buah (steril)
6. Sarung tangan steril
B. Tahap Orientasi
1. Memberikan salam sebagai pendekatan therapeutic
2. Menjelaskan tujuan dan prosedur tindakan pada klien/keluarga
3. Menanyakan persetujuan dan kesiapan klien sebelum kegiatan
dilakukan
C. Tahap Kerja
1. Mengatur posisi pasien sehingga luka dapat terlihat jelas
2. Membuka peralatan
3. Memakai sarung tangan
4. Membasahi plester dengan alcohol dan buka dengan
menggunakan pinset
5. Membuka balutan lapis terluar
6. Membersihkan sekitar luka dan bekas plester
7. Membuka balutan lapisan dalam
8. Menekan kedua tepi luka (sepanjang luka)
9. Membersihkan luka dengan menggunakan cairan NaCl 0,9%
10. Mendesinfeksi luka dengan Iodine Povidone
11. Meletakkan kassa steril dekat luka
12. Menarik simpul jahitan sedikit keatas secara hati-hati dengan
memakai pinset chirurgis, sehingga benang yang berada di
dalam kulit kelihatan
13. Menggunting benang dan tarik hati-hati, buang ke kassa
14. Membilas dengan menggunakan cairan NaCl 0,9%
15. Melakukan kompres betadine pada luka / memberi obat /
menutup dengan kassa steril
16. Memasang plester pada seluruh tepi kassa (4 sisi)
D. Tahap Terminasi
1. Mengevaluasi hasil tindakan
2. Berpamitan dengan pasien
3. Membereskan dan kembalikan alat ke tempat semula
4. Mencuci tangan
5. Dokumentasi
SARAS MHCC
PROSEDUR
TETAP
PETUGAS Perawat
1. Set nebulizer
2. Obat bronkodilator
3. Bengkok 1 buah
PERALATAN
4. Tissue
5. Spuit 5 cc
6. Aquades
PROSEDUR A. Tahap PraInteraksi
PELAKSANAAN
1. Mengecek program terapi
2. Mencuci tangan
3. Menyiapkan alat
B. Tahap Orientasi
1. Memberikan salam dan sapa nama pasien
2. Menjelaskan tujuan dan prosedur pelaksanaan
3. Menanyakan persetujuan/kesiapan pasien
C. Tahap Kerja
1. Menjaga privacy pasien
SARAS MHCC
SARAS MHCC
PETUGAS Perawat
1. Bak steril
2. Obat sesuai instruksi dokter (ampul / vial)
3. Spuit dengan ukuran yang sesuai
D. Tahap Kerja
1. Mengatur posisi pasien sesuai tempat tusukan
2. Memasang perlak dan alasnya
3. Membebaskan daerah yang akan di injeksi
4. Memakai hand schoon
5. Membersihkan kulit dengan kapas alcohol (melingkar dari arah
dalam ke luar) biarkan kering
6. Menggunakan ibu jari dan jari telunjuk untuk mengangkat cutan
7. Menusuk spuit dengan sudut 45 derajat
8. Melakukan aspirasi dan pastikan darah tidak masuk spuit
9. Memasukkan obat ke dalam sub cutan perlahan
10. Mencabut jarum sambil menekan
11. Membuang spuit ke dalam bengkok
E. Tahap Terminasi
1. Melakukan evaluasi tindakan
2. Melakukan kontrak untuk kegiatan
selanjutnya
3. Berpamitan dengan klien
4. Membereskan alat-alat
5. Mencuci tangan
6. Dokumentasi
keluarga/pasien
3. Menanyakan kesiapan klien sebelum kegiatan dilakukan
C. Tahap Kerja
1. Mengatur posisi pasien, sesuai tempat penyuntikan
2. Memasang perlak dan alasnya
3. Membebaskan daerah yang akan di injeksi
4. Memakai hand schoon
5. Menentukan tempat penyuntikan dengan benar
6. Membersihkan kulit dengan kapas alcohol (melingkar dari
arah dalam ke luar)
7. Menggunakan ibu jari dan telunjuk untuk mereganggkan
kulit
8. Memasukkan spuit dengan sudut 90 derajat, jarum masuk 2/3
9. Melakukan aspirasi dan pastikan darah tidak masuk spuit
10. Memasukkan obat secara perlahan
11. Mencabut jarum dari tempat penusukan
12. Menekan daerah tusukan dengan kapas desinfektan
13. Membuang spuit ke dalam bengkok
D. Tahap Terminasi
1. Melakukan evaluasi tindakan
2. Melakukan kontrak untuk kegiatan selanjutnya
3. Berpamitan dengan klien
4. Membereskan alat-alat
5. Mencuci tangan
6. Dokumentasi
SARAS MHCC
No. Dokumen No. Revisi Halaman
1 /1
Disahkan Oleh
Direktur RS. Enggal Saras mhcc
Tanggal Terbit
Jl.Raya Sidogede
No 1 Kec. Belitang
Kab. OKU Timur
SUMSEL Oktober 2022
Telp. (0735) 450223 dr. Evi Dewiyanti, Sp.A
PROSEDUR
TETAP
PENGERTIAN Mempersiapkan obat dari vial dengan menggunakan tehnik aseptic
C. Tahap Kerja
1. Mengatur posisi miring ke salah satu sisi, kaki sebelah atas
dan plester
g. Ambil alat-alatnya dan kembalikan klien ke posisi
semula
Basah Kering
a. Buka balutan dengan pinset on dan kapas alcohol
b. Observasi luka
c. Tuangkan NaCl, betadine dan buka tromol ambil kassa
steril dengan korentang masukkan dalam bak steril
d. Ambil sarung tangan dengan korentang dan gunakan
e. Ambil pinset dan masukkan kassa dalam NaCl
f. Bersihkan dengan kasa NaCl, lakukan nekrotomi bila
ada jaringan yang mati kemudian kompres luka dengan
kasa betadine kemudian tutup dengan kassa steril yang
kering dan balut dengan verban bagian luarnya dan
gunakan plester
g. Ambil alat-alatnya dan kembalikan klien ke posisi
semula
Basah – basah
a. Buka balutan dengan pinset on dan kapas alcohol
b. Observasi luka
c. Tuangkan NaCl, betadine dan buka tromol ambil kassa
steril dengan korentang masukkan dalam bak steril
d. Ambil sarung tangan dengan korentang dan gunakan
e. Ambil pinset dan masukkan kassa dalam NaCl
f. Bersihkan dengan kasa NaCl, lakukan nekrotomi bila
ada jaringan yang mati kemudian kompres luka dengan
kassa NaCl
g. Ambil alat-alatnya dan kembalikan klien ke posisi
semula
h. Lepaskan sarung tangan
D. Tahap Terminasi
1. Melakukan evaluasi tindakan yang dilakukan
2. Berpamitan dengan klien
3. Membereskan alat-alat
4. Mencuci tangan
5. Dokumentasi
Jl.Raya Sidogede
No 1 Kec. Belitang Oktober 2022
Kab. OKU Timur dr. Evi Dewiyanti, Sp.A
SUMSEL
Telp. (0735) 450223
PROSEDUR
TETAP
PENGERTIAN Melakukan tindakan perawatan terhadap luka bakar
1. Mencegah infeksi pada luka
TUJUAN
2. Mempercepat penyembuhan pada luka
KEBIJAKAN Pasien yang mengalami luka bakar
PETUGAS Perawat
1. Bak instrument yang berisi:
2. Pinset anatomis
3. Pinset chirurgis
4. Gunting debridemand
5. Kassa steril
6. Kom: 3 buah
7. Peralatan lain terdiri dari:
8. Spuit 5 cc atau 10 cc
PERALATAN 9. Sarung tangan
10. Gunting plester
11. Plester atau perekat
12. Desinfektant
13. NaCl 0,9%
14. Bengkok 2 buah, 1 buah berisi larutan desinfektant
15. Verband
16. Obat luka sesuai kebutuhan
B. Tahap Orientasi
1. Memberikan salam sebagai pendekatan therapeutic
2. Menjelaskan tujuan dan prosedur tindakan pada
klien/keluarga
3. Menanyakan kesiapan klien sebelum kegiatan dilakukan
C. Tahap Kerja
1. Menjaga privacy
2. Mencuci tangan
3. Mengganti selimut klien dengan selimut mandi
4. Melepas pakaian atas klien
MEMBASUH MUKA
5. Membentangkan perlak kecil dan handuk kecil di bawah
kepala
6. Menawarkan pasien menggunakan sabun atau tidak
7. Membersihkan muka, telinga dengan waslap lembab lali di
keringkan
8. Menggulung perlak dan handuk
MEMBASUH LENGAN
9. Menurunkan selimut mandi kebagian perut klien
10. Memasang handuk besar diatas dada klien secara melintang
dan kedua tangan klien diletakkan diatas handuk
11. Membasahi tangan klien dengan waslap air bersih, disabun,
kemudian dibilas dengan air hangat (lakukan mulai dari
ekstremitas terjauh klien)
MEMBASUH DADA DAN PERUT
12. Melepas pakaian bawah klien dan menurunkan selimut hingga
perut bagian bawah, kedua tangan diletakkan diatas bagian
kepala, membentangkan handuk pada sisi klien
13. Membasuh ketiak dan dada serta perut dengan waslap basah,
disabun, kemudian dibilas dengan air hangat dan dikeringkan,
kemudian menutup dengan handuk
MEMBASUH PUNGGUNG
14. Memiringkan pasien kearah perawat
15. Membentangkan handuk di belakang punggung hingga
bokong
16. Membasahi punggung hingga bokong dengan waslap,
disabun, kemudian dibilas dengan air hangat dan dikeringkan
17. Memberi bedak pada punggung
18. Mengembalikan ke posisi terlentang, kemudian membantu
pasien mengenakan pakaian
MEMBASUH KAKI
19. Mengeluarkan kaki pasien dari selimut mandi dengan benar
20. Membentangkan handuk dibawah kaki tersebut, menekuk
lutut
21. Membasahi kaki mulai dari pergelangan sampai pangkal paha,
disabun, dibilas dengan air bersih, kemudian dikeringkan
22. Melakukan tindakan yang sama untuk kaki yang lain
MEMBASUH DAERAH LIPAT PAHA DAN GENITAL
23. Membentangkan handuk dibawah bokong, kemudian selimut
mandi bagian bawah dibuka
24. Membasahi daerah lipat paha dan genital dengan air, disabun,
dibilas, kemudian dikeringkan
25. Mengangkat handuk, membantu mengenakan pakaian bawah
klien
26. Merapikan klien, ganti selimut mandi dengan selimut tidur
D. Tahap Terminasi
1. Mengevaluasi hasil tindakan
2. Berpamitan dengan pasien
3. Membereskan dan kembalikan alat ke tempat semula
4. Mencuci tangan
5. Dokumentasi
PROSEDUR TETAP
Urinal adalah alat yang digunakan untuk menampung urine terutama urine
PENGERTIAN
pasien pria.
PERALATAN 1. Urinal
2. Perlak
3. Tissu
4. Skerem ( sampiran )
A. Tahap Prainteraksi
1. Melakukan verifikasi data sebelumnya bila ada
2. Mencuci tangan
3. Menempatkan alat di dekat pasien dengan benar
B. Tahap Orientasi
1. Memberikan salam sebagai pendekatan terapeutik
2. Menjelaskan tujuan dan prosedur tindakan pada
keluarga/pasien
3. Menanyakan kesiapan klien sebelum kegiatan dilakukan
C. Tahap Kerja
PROSEDUR 1. Memakai sarung tangan
2. Pasang Sampiran
PELAKSANAAN
3. Pasang alas urinal dibawah gluteal
4. Lepas pakaian bawah pasien
5. Pasang urinal dibawah glutea/ pinggul atau diantara kedua paha
6. Anjurkan pasien untuk berkemih
7. Setelah selesai rapikan alat
D. Tahap Terminasi
1. Melakukan evaluasi tindakan
2. Berpamitan dengan klien
3. Membereskan alat-alat
4. Mencuci tangan
5. Dokumentasi
PERALATAN 1. Pispot
2. Pengalas/ perlak
3. Air bersih
4. Hand scoon
5. Tissu
6. Skerem ( sampiran )
A. Tahap Prainteraksi
1. Melakukan verifikasi data sebelumnya bila ada
2. Mencuci tangan
3. Menempatkan alat di dekat pasien dengan benar
B. Tahap Orientasi
1. Memberikan salam sebagai pendekatan terapeutik
2. Menjelaskan tujuan dan prosedur tindakan pada
keluarga/pasien
3. Menanyakan kesiapan klien sebelum kegiatan dilakukan
C. Tahap Kerja
1. Pasang Sampiran
2. Memakai hand scoon
3. Pasang pengalas dibawah gluteal
PROSEDUR 4. Tempatkan pispot diantara pengalas tepat dibawah dengan
PETUGAS Perawat
1. Sarung tangan 1 pasang
2. Spuit dengan ukuran sesuai kebutuhan
3. Kapas alcohol
4. Desinfektan (salf atau cair)
5. Torniquet
PERALATAN
6. Perlak dan pengalas
7. Botol wadah specimen dengan atau tanpa koagula
8. Bengkok
9. Plester luka (contoh “Hansaplast”) atau kasa dan plester
10. Lembar pemeriksaan laborat
PROSEDUR A. Tahap PraInteraksi
PELAKSANAAN
1. Melakukan verifikasi data sebelumnya bila ada
2. Mencuci tangan
3. Menempatkan alat di dekat pasien dengan benar
B. Tahap Orientasi
1. Memberikan salam sebagai pendekatan terapeutik
2. Menjelaskan tujuan dan prosedur tindakan pada
keluarga/pasien
3. Menanyakan kesiapan klien sebelum kegiatan dilakukan
C. Tahap Kerja
1. Mengatur posisi pasien dan pilih vena dari arah distal
2. Memasang perlak dan alasnya
3. Membebaskan daerah yang akan di injeksi
4. Meletakkan tourniquet 5 cm proksimal yang akan ditusuk
5. Memakai hand schoon
6. Membersihkan kulit dengan kapas alcohol (melingkar dari
arah dalam ke luar) biarkan kering
7. Mempertahankan vena pada posisi stabil
8. Memegang spuit dengan sudut 300,
9. Menusuk vena dengan kemiringan 300, dan lubang
jarummenghadap keatas
10. Melakukan aspirasi dan pastikan darah masuk spuit, ambil
darah sesuai kebutuhan
11. Membuka tourniquet
12. Memasukkan darah secara perlahan
13. Mencabut spuit sambil menekan daerah tusukan dengan kapas
14. Menutup daerah tusukan dengan “plester luka”
15. Memasukkan darah kedalam botol specimen
16. Merapikan pasien
D. Tahap Terminasi
1. Melakukan evaluasi tindakan
2. Berpamitan dengan klien
3. Membereskan alat-alat
4. Mencuci tangan
5. Dokumentasi
PETUGAS Perawat
Ekstensi
2. Memberikan Oksigen 2 – 5 menit
3. Meletakkan pengalas di bawah dagu pasien
4. Memakai sarung tangan
5. Menghidupkan mesin, mengecek tekanan dan botol
penampung
6. Memasukkan kanul section dengan hati-hati (hidung ± 5 cm,
mulut ±10 cm)
7. Menghisap lendir dengan menutup lubang kanul, menarik
keluar perlahan sambil memutar (+ 5 detik untuk anak, + 10
detik untuk dewasa)
8. Membilas kanul dengan NaCl, berikan kesempatan pasien
bernafas
9. Mengulangi prosedur tersebut 3-5 kali suctioning
10. Mengobservasi keadaan umum pasien dan status
pernafasannya
11. Mengobservasi secret tentang warna, bau dan volumenya
D. Tahap Terminasi
1. Mengevaluasi tindakan yang baru dilakukan
2. Merapikan pasien dan lingkungan
3. Berpamitan dengan pasien
4. Membereskan dan kembalikan alat ketempat semula
5. Mencuci tangan
6. Dokumentasi