Anda di halaman 1dari 10

P a g e | 155

Journal of Civic Education (ISSN: 2622-237X)


Volume 3 No. 2 2020

Pembinaan Karakter Siswa Perempuan Melalui Forum


Annisa di SMP Negeri 2 Gunung Talang

Miftahul Khairiyah, Isnarmi


Prodi Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan
Universitas Negeri Padang
E-mail: miftahul20khairiyah@gmail.com

ABSTRAK
Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan bentuk pelaksanaan, kendala dan
bentuk dukungan sekolah terhadap pembinaan karakter siswa melalui ekstrakurikuler Forum
Annisa di SMP Negeri 2 Gunung Talang. Penelitian ini merupakan penelitian kualitatif
dengan menggunakan metode deskriptif, karena penelitian ini berusaha menggambarkan dan
melukiskan fakta-fakta secara akurat tentang suatu keadaan atau peristiwa yang tampak pada
ekstrakurikuler Forum Annisa di SMP Negeri 2 Gunung Talang. Teknik pengumpulan data
yang digunakan adalah observasi, wawancara dan dokumentasi. Informan penelitian adalah
kepala sekolah, wakil kepala sekolah bidang kesiswaan, pembina ekstrakurikuler Forum
Annisa, siswa perempuan dan orang tua siswa. Uji keabsahan data dalam penelitian ini
menggunakan teknik triangulasi data. Kemudian teknik analisis data dilakukan dengan tiga
alur kegiatan yaitu reduksi data, penyajian data dan penarikan kesimpulan. Hasil penelitian
menunjukan bahwa terdapat peranan kegiatan Forum Annisa dalam membina karakter siswa
perempuan diantaranya nilai karakter religius, karakter disiplin, dan karakter rasa ingin
tahu. Pembinaan karakter siswa perempuan melalui kegiatan Forum Annisa masih belum
maksimal karena ada beberapa kendala dalam kegiatan diantaranya sarana dan prasarana
yang kurang memadai, kurang disiplin dalam memulai kegiatan forum, sanksi yang kurang
tegas untuk siswa perempuan yang tidak mengikuti kegiatan forum annisa, kurangnya
keterlibatan guru, kurangnya keterlibatan orang tua, tidak ada indikator dan silabus yang
dapat dijadikan patokan.

Kata Kunci: pembinaan karakter, Forum Annisa, ekstrakurikuler

ABSTRACT

This study aims to describe the forms of implementation, constraints and forms of
school support for fostering student character through the Annisa Forum extracurricular at
SMP Negeri 2 Gunung Talang. This study is a qualitative study using descriptive methods,
because this study seeks to describe and describe facts accurately about a situation or event
that appears in the extracurricular Forum Annisa at SMP Negeri 2 Gunung Talang. Data
collection techniques used were observation, interviews and documentation. The research
informants were the school principal, deputy headmaster for student affairs, extracurricular
156 |pembinaan karakter..

coaches at the Annisa Forum, female students and parents of students. Test the validity of the
data in this study using data triangulation techniques. Then the data analysis technique is
done with three activities, namely data reduction, data presentation and conclusion drawing.
The results showed that there was a role for Annisa Forum activities in fostering the character
of female students among them religious character value, disciplined character and curiosity
character. Fostering the character of female students through Annisa Forum activities is still
not optimal because there are some obstacles in the activities including inadequate facilities
and infrastructure, lack of discipline in starting forum activities, less strict sanctions for
female students who do not participate in annisa forum activities, lack of teacher involvement,
lack of parental involvement, no indicators and syllabus that can be used as a benchmark.

Keywords : : character building, Women's Studies, extracurricular


This work is licensed under the Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.
©2020 by author.

Received: Des 27 2019 Revised: Jun 3 2020 Accepted: Jun 5 2020

PENDAHULUAN dipisahkan demi mencapai tujuan


Dalam dunia pendidikan pendidikan.
dikenal dengan adanya tiga kegiatan Pendidikan karakter
yang cukup elementer yaitu kegiatan merupakan salah satu upaya lembaga
intrakurikuler, kokurikuler dan pendidikan untuk membina generasi
ekstrakurikuler. Kegiatan muda. Sebagaimana Mahmud
intrakurikuler adalah kegiatan yang (2014:28) mengatakan bahwa
utama, sudah terjadwal dengan materi pendidikan karakter merupakan
pembelajaran yang jelas dan upaya terencana untuk menanamkan
terstruktur, biasanya banyak nilai-nilai yang berlaku. Sedangkan
dilakukan dalam kelas untuk menurut Yaumi (2018:8), pendidikan
pengembangan potensi akademik. karakter adalah proses atau kegiatan
Kegiatan kokurikuler yaitu kegiatan untuk membuat orang lain mengerti,
yang dapat menunjang intrakurikuler peduli dan juga mampu berbuat sesuai
dimaksudkan agar siswa lebih dengan peraturan atau norma yang
memahami dan memperdalam materi berlaku. Jadi pendidikan karakter
yang ada biasanya kegiatan ini berupa adalah upaya pembinaan generasi
penugasan dirumah ataupun tindakan muda untuk mengembangkan
lainnya. Sedangkan kegiatan kemampuan dan membentuk watak
ekstrakurikuler merupakan kegiatan kearah yang lebih baik.
yang dilakukan dalam rangka
Pendidikan karakter di sekolah
mengembangkan aspek-aspek tertentu
dapat berlangsung pada kegiatan
dari apa yang ditemukan pada
kurikuler dan ekstrakurikuler.
kurikulum yang sedang dijalankan.
Kegiatan kurikuler merupakan
Ketiga kegiatan tersebut merupakan
kegiatan wajib yang harus diikuti
satu kesatuan yang utuh tidak dapat
semua siswa di sekolah. Sedangkan
kegiatan ekstrakurikuler merupakan
P a g e | 157
Journal of Civic Education (ISSN: 2622-237X)
Volume 3 No. 1 2020
kegiatan penunjang untuk mencapai kegiatan forum mampu
tujuan pendidikan yang lebih luas. mencerminkan karakter yang baik.
Semua komponen atau stakeholders Masih ada siswa perempuan yang
dan kegiatan-kegiatan yang kurang disiplin, kurang menghargai
berlangsung disekolah harus narasumber saat menyampaikan
melibatkan pendidikan karakter. Oleh materi saat forum, sering berkata-kata
karena itu, baik kegiatan wajib atau kotor dan membully teman, tidak
kegiatan penunjang dapat menutup aurat keluar rumah. Hal ini
membangun karakter pada diri peserta disebabkan karena mereka tidak
didik. mengikuti kegiatan dengan sungguh-
sungguh sehingga belum maksimal
Kegiatan Forum Annisa dapat
pengamalannya disekolah maupun
meningkatkan karakter siswa.
dirumah.
Sebagaimana Sya’idah (2010:70)
mengatakan bahwa kegiatan Pentingnya penelitian ini
ekstrakurikuler Kajian Keputrian atau dilakukan yaitu untuk mengetahui
Forum annisa dapat menguatkan nilai apakah ekstrakurikuler Forum Annisa
karakter religius siswa dan nilai dapat menguatkan karakter siswa di
karakter rasa ingin tahu siswa akan SMP Negeri 2 Gunung Talang. Alasan
pentingnya memahami permasalahan penulis memilih SMP N 2 Gunung
atau aturan khusus tentang siswa Talang karena belum pernah
perempuan. Palupi (2017:91) dilakukan penelitian tentang
mengatakan bahwa dengan mengikuti bagaimana bentuk pelaksanaan
kajian keputrian dapat meningkatkan penguatan dan pembinaan karakter
karakter religius dan karakter mandiri siswa melalui ekstrakurikuler Forum
pada diri siswa. Jadi berdasarkan Annisa di SMP Negeri 2 Gunung
pengertian diatas dapat dikatakan Talang dan sekolah ini merupakan
bahwa dengan mengikuti sekolah yang aktif dalam program
ekstrakurikuler Forum Annisa atau ekstrakurikuler Forum Annisa di
Kajian Keputrian maka siswa akan Kecamatan Gunung Talang,
mengalami perubahan sikap kearah Kabupaten Solok.
yang lebih positif. METODE PENELITIAN
SMP Negeri 2 Gunung Talang Jenis penelitian ini adalah
merupakan salah satu sekolah yang penelitian kualitatif deskriptif. Metode
sudah menerapkan pembinaan penelitian adalah suatu teknik atau
pendidikan karakter. Salah satu cara mencari, memperoleh,
ekstrakurikuler yang terdapat di SMP mengumpulkan atau mencatat data,
Negeri 2 Gunung Talang adalah baik berupa data primer maupun data
Forum Annisa. Kegiatan sekunder yang digunakan untuk
ekstrakurikuler Forum Annisa di SMP keperluan menyusun suatu karya
Negeri 2 Gunung Talang merupakan ilmiah dan menganalisa faktor-faktor
kegiatan ekstrakurikuler yang aktif yang berhubungan dengan pokok-
dilaksanakan setiap hari Jum’at. pokok permasalahan sehingga akan
Namun pada kenyataannya, dalam terdapat suatu kebenaran data-data
pelaksanaan kegiatan ekstrakurikuler yang akan diperoleh.
ini belum semua siswa yang mengikuti
158 |pembinaan karakter..

Lokasi penelitian ini adalah (1990:84) pembinaan merupakan


SMP N 2 Gunung Talang beralamat di upaya pendidikan formal maupun non
Jalan Lintas Jua Gaek, Cupak, formal yang dilakukan secara
Kecamatan Gunung Talang, berencana untuk mengembangkan
Kabupaten Solok, Provinsi Sumatera kepribadian untuk memperoleh hasil
Barat. Sekolah ini merupakan piloting yang lebih baik. Sedangkan menurut
di Kabupaten Solok dalam Manan (2017:52) pembinaan adalah
merealisasikan program pemerintah suatu usaha yang dilakukan dengan
tentang Pembinaan pendidikan sadar yang terencana dan konsisten
karakter baik dalam kegiatan dengan cara membimbing,
kokurikuler, ekstrakurikuler dan mengarahkan dan mengembangkan
intrakurikuler. Adapun yang menjadi pengetahuan, kecakapan dan
subjek dalam penelitian ini adalah mengamalkan dalam kehidupan
warga sekolah dan orang tua siswa sehari-hari. dengan demikian dapat
perempuan. Subjeknya yaitu Pembina dikatakan bahwa usaha secara sdara
Ekstrakurikuler Forum Annisa, Kepala dan terarah dalam upaya
Sekolah, Wakil Kesiswaan, Guru mengembangkan dan meningkatkan
Agama, Guru SUBP, Siswi dan orang pengetahuan, keterampilan sikap agar
tua siswi. menjadi lebih baik dapat dilakukan
melalui pembinaan.
Teknik pengumpulan data yang
digunakan dalam penelitian ini adalah Karakter merupakan ciri
observasi, wawancara mendalam, dan kepribadian yang dimiliki oleh
studi dokumentasi. Pengolahan data seseorang. Mulyasa (2012:1)
dan analisis melalui proses menyusun, mengatakan karakter berkaitan
mengkategorikan data, mencari kaitan dengan tingkah laku dari seseo rang,
isi dari berbagai data yang diperoleh orang yang berkarakter adalah orang
dengan maksud untuk mendapatkan yang berprilaku sesuai dengan etika
maknanya. Data yang diperoleh dan dan moral yang berlaku. Sedangkan
dikumpulkan dari responden melalui Kurniawan (2013:29) mengatakan
hasil wawancara, observasi dan studi bahwa karakter merupakan perilaku
dokumentasi di lapangan untuk manusia yang terwujud dalam pikiran
selanjutnya dideskripsikan dalam dan perbuatan berdasarkan norma-
bentuk laporan norma yang berlaku. Jadi dapat
HASIL DAN PEMBAHASAN dikatakan bahwa karakter adalah nilai-
nilai prilaku seseorang yang menjadi
Pelaksanaan Pembinaan Karakter melalui ciri khas dan sulit untuk dihilangkan.
Kegiatan Ekstarkurikuler Forum Annisa
di SMP Negeri 2 Gunung Talang Pembinaan yang dilakukan
dalam kegiatan Forum Annisa adalah
Pembinaan adalah aktivitas ibadah shalat. Ibadah shalat zuhur
atau kegiatan yang dilakukan secara yang dilakukan secara berjama’ah oleh
sadar, berencana, terarah, dan teratur siswa perempuan disekolah.
secara bertanggung jawab dalam Kemudian ibadah shalat sunat rawatib
rangka penumbuhan, peningkatan dan sebelum siswa perempuan
mengembangkan kemampuan serta melaksanakan shalat zuhur. Menurut
sumber-sumber yang tersedia untuk Rasjid (2015:53) ibadah salat
mencapai tujuan. Menurut Simanjutak merupakan beberapa ucapan dan
P a g e | 159
Journal of Civic Education (ISSN: 2622-237X)
Volume 3 No. 1 2020
perbuatan yang dimulai dengan takbir dapat menjaga dirinya dari perbuatan
dan diakhiri dengan salam sesuai yang dilarang oleh agama maupun
dengan syarat yang telah ditentukan. aturan adat yang berlaku
Sedangkan menurut Syaikh dilingkungan tempat tinggal.
muhammad fadh (2011:75) shalat Penampilan menjadi cerminan
merupakan rukun yang sangat kepribadian seseorang. Dengan
ditekankan utama sesudah dua penampilan yang baik seorang
kalimat syahadat. Dengan demikian perempuan bisa menunjukkan
dapat dikatakan bahwa shalat kelebihannya. Tapi penampilan
merupakan ibadah wajib yang harus kadang dijadikan ajang untuk bersaing
dikerjakan sesuai syarat dan mengikuti mode yang sedang
rukunnya. berkembang. Melalui kegiatan Forum
Selain itu juga ada pembinaan Annisa, SMP Negeri 2 Gunung Talang
perilaku siswa perempuan. Bentuk membina siswa perempuannya dalam
perilaku yang dibina melalui kegiatan berpenampilan melalui nasehat dan
forum annisa ini adalah akhlak atau himbauan untuk menjaga penampilan.
karakter siswa perempuan. Akhlak Sekolah SMP 2 Gunung Talang selalu
yang dimaksud disini yaitu akhlak menghimbau agar siswa khususnya
kepada guru, orang tua, teman siswa yang perempuan untuk berpakaian
perempuan, kedisiplinan dalam rapi dan sopan, menutup aurat dan
mengikuti kegiatan forum annisa dan tidak berlebihan dalam berhias.
keterlibatan siswa perempuan dalam Dengan selalu dibinanya dan
menjalankan semua aturan sekolah dibiasakannya siswa perempuan
dalam kehidupan sehari-hari. Menurut untuk berpenampilan sewajarnya
Okviana (2015) perilaku adalah diharapkan siswa dapat menjaga
segenap manifestasi hayati individu harga diri dan martabatnya sebagai
dala berinteraksi dengan lingkungan, seorang perempuan sehingga tetap
mulai dari perilaku yang paling terjaga kesuciannya dan
nampak sampai yang tidak tampak, kehormatannya.
dari yang dirasakan sampai paling Kesehatan merupakan hal yang
yang tidak dirasakan. paling penting bagi semua manusia.
Hal yang sama juga dilakukan Bagi seorang wanita kesehatan harus
untuk etika siswa perempuan dalam sangat diperhatikan terlebih kesehatan
kegiatan forum annisa. Etika dalam pada daerah kewanitaannya.
kegiatan Forum Annisa dibina melalui Kesehatan dapat dijaga dnegan
ceramah keagamaan dengan membiasakan hidup bersih. SMP
memberikan nasehat dan pengetahuan Negeri 2 Gunung Talang membina
tentang aturan dan tata tertib siswa perempuan untuk senantiasa
pergaulan seorang perempuan dalam menjaga kesehatan dengan
kehidupan sehari-hari. Menurut memberikan materi tentang kesehatan
Reksiana (2018:12) etika adalah suatu reproduksi, kesehatan daerah
ilmu yang membahas baik dan kewanitaan dan menjaga
buruknya seseorang. Dengan kebersihannya. Dengan demikian
diberikannya pengetahuan tentang diharapkan para siswa perempuan
etika diharapkan siswa perempuan terbebas dari segala penyakit yang
160 |pembinaan karakter..

biasa menyerang para perempuan seputar perempuan, sesi ini


khususnya dan menyerang semua berlangsung selama 10-15 menit.
orang pada umumnya. Dengan
4) Penutup. Setelah selesai sesi
terjaganya kesehatan, para siswa
tanya jawab, forum akan ditutup oleh
perempuan mampu berperan dan ustazah dengan do’a penutup majelis
berfungsi sebagaimana wanita dewasa
yang dilafazkan secara bersama-sama.
lainnya, sehingga tercipta kehidupan Selanjutnya siswi diinstruksikan untuk
berumah tangga yang harmonis damai Shalat zuhur berjama’ah. Sebelum
dan sehat. shalat zuhur siswi terlebih dahulu
Proses Pelaksanaan pembinaan melaksanakan sunat rawatib. Sesudah
karakter dalam kegiatan Forum shalat akan dipandu untuk zikir dan
Annisa di SMP Negeri 2 Gunung do’a oleh ustazah, ini diharapkan agar
Talang diantaranya yaitu: siswi membiasakan diri berzikir dan
1) Persiapan peserta. Persiapan berdo’a setelah shalat.
pelaksanaan forum annisa dipandu Metode yang digunakan dalam
oleh guru perempuan selaku pembina penguatan pendidikan karakter siswa
dan ustazah yang diamanahkan untuk perempuan melalui forum annisa,
memberikan materi hari itu dan dapat diketahui bahwa ada beberapa
dibantu oleh guru-guru perempuan metode yang digunakan dalam
SUBP (Sekolah Umum Berbasis mengembangkan pengetahuan dan
Pesantren), persiapan ini dimulai pada pemahaman siswa perempuan melalui
pukul 11.30 WIB. kegiatan forum annisa adalah:
2) Penyampaian materi, biasanya 1) Metode pembiasaan Ibadah
materi yang disampaikan adalah Shalat
materi tentang Akhlak seorang Dalam kegiatan Forum Annisa
perempuan muslimah, cara bergaul, metode ini digunakan dalam lingkup
berpakaian artinya materi tersebut
membina dan membentuk akhlak dan
dikhususnya tentang kewanitaan.
ibadah siswa perempuan. Menurut Ibu
Biasanya, selama penyampaian materi Muti’ah selaku guru SUBP yang
berlangsung siswi sudah dirangsang pernah memberikan materi sekaligus
untuk bertanya agar suasana tidak
penanggung jawab kegiatan Forum
terlalu monoton. Penyampaian materi Annisa, membiasakan menjaga sikap
ini biasanya berlangsung 20-30 menit dan perilaku serta melaksanakan
dimulai pada pukul 11.50 hingga ibadah shalat zuhur berjama’ah, shalat
pukul 12.30 WIB. sunnah rawatib, tilawah dan zikir do’a
3) Tanya jawab atau diskusi dalam kegiatan forum bertujuan agar
terbuka. Setelah penyampaian materi siswa perempuan selalu menjaga
oleh ustazah, siswi diberikan setiap perbuatan, benyak beryukur
kesempatan untuk bertanya tentang kepada Allah dan senantiasa
materi yang disampaikan hari itu agar mendekatkan diri serta selalu ingat
memperdalam pemahaman mereka. pada Allah SWT. Selain itu
Kemudian siswi juga diperbolehkan pembiasaan ibadah shalat zuhur
bertanya terkait materi lainnya kepada berjama’ah, shalat sunnah rawatib,
ustazah ataupun masalah-masalah tilawah dan zikir do’a dalam kegiatan
Forum Annisa bertujuan agar siswa
P a g e | 161
Journal of Civic Education (ISSN: 2622-237X)
Volume 3 No. 1 2020
perempuan terbiasa melakukannya baik dan berharap pemateri bisa
dirumah dan tepat waktu. memberikan solusinya.
2) Metode Ceramah Selain itu metode tanya jawab
digunakan ketika guru menyampaikan
Dalam menyampaikan materi,
suatu materi untuk mendorong siswa
metode yang digunakan adalah
perempuan dalam mengungkapkan
ceramah. Metode ini digunakan sebagi
hal-hal yang berkenaan dengan materi
metode yang tepat untuk saat ini. Hal
yang akan disampaikan, sehingga
ini dikarenakan waktu yang terbatas
dengan begitu pemateri akan
untuk kegiatan forum. Selain masalah
mengetahui tingkatan kemampuan
waktu, tempat pelaksanaan juga
siswa perempuan pada materi yang
kurang mendukung jika ingin
akan disampaikan. Metode ini
menerapkan metode-metode yang
digunakan pada saat ceramah
lain. Melalui metode ceramah pemateri
keagamaan berlangsung. Pada saat
bisa memberikan informasi berupa
pemberian materi, setiap siswa
pengetahuan serta nasehat kepada
perempuan diberi kesempatan untuk
siswa perempuan untuk senantiasa
menanyakan apa yang belum
menajdi perempuan muslimah yang
dipahaminya sehingga apa yang
baik.
disampaikan diharapkan dapat benar-
3) Metode tanya jawab benar diterima dan dipahami oleh
Dalam kegiatan Forum Annisa siswa perempuan.
metode tanya jawab digunakan 4) Metode Diskusi Terbuka
pemateri untuk mengetahui
Strategi diskusi ini dianggap
bagaimana apresiasi siswa perempuan
cukup efektif untuk merangsang siswa
dalam mengikuti forum. Metode ini
berfikir aktif dan mengeksplorasi
juga digunakan untuk mendorong
pengetahuan. Karena melalui diskusi
siswa perempuan mengungkapkan
tersebut, siswa akan bertukar pikiran
hal-hal yang menjadi permasalahan
dengan teman-teman dan ustazah
dalam keseharian mereka. Sehingga
dengan demikian pemateri mengerti sebagai pemateri untuk memecahkan
pemasalahan maupun pertanyaan
apa yang ingin mereka ketahui,
yang dikemukakan oleh siswa
misalnya pertanyaan tentang masalah
perempuan. Melalui diskusi terbuka
saat menstruasi, dianjurkan untuk
ini siswa perempuan akan belajar
tidak keramas karena keramas akan
mengahargai pendapat orang laian
menyebabkan terbentuknya pori-pori
atau orang yang berbeda pendapat
dan akan berdampak tidak baik bagi
dengan kita, agar dalam
kesehatan, akan tetapi bagaimana
kalau rambut sudah benar-benar menyampaikan pendapat harus
disampaikan dengan baik.
berminyak dan harus keramas, apa
yang sebaiknya dilakukan. Melalui Namun berdasarkan observasi
metode tanya jawab, pertanyaan- yang peneliti lakukan pada tanggal 3
pertanyaan seperti ini akan terungkap januari 2020, dikarenakan waktu
dari peserta forum, sehingga rasa ingin pelaksanaan kegiatan forum terbatas.
tahu mereka dapat tersalur dengan Jadi terasa kurang efektif karena jika
diskusi itu membutuhkan waktu yang
162 |pembinaan karakter..

lama. Walaupun diskusinya bukan b. Nilai Karakter Disiplin


perkelompok namun diskusi terbuka Karakter disiplin merupakan
juga membutuhkan waktu yang lama. sikap yang menunjukkan tertib dan
Selain itu peserta juga dibatasi untuk patuh terhadap peraturan-peraturan
bertanya, sementara seharusnya yang berlaku dalam kehidupan.
semua peserta berhak untuk bertanya. Bentuk pembinaan karakter disiplin
Karena ketika peneliti melakukan dalam kegiatan Forum Annisa di SMP
observasi banyak sekali antusias Negeri 2 Gunung Talang yaitu
peserta namun yang ditampung hanya melaksanakan shalat tepat waktu dan
2 sampai 3 orang. Hal ini jadi hadir dalam forum juga tepat waktu.
penghambat berfikir aktif peserta. Hal ini dilakukan agar melatih diri
Ada beberapa nilai-nilai karakter yang siswa perempuan lebih disiplin dalam
dikuatkan melalui kegiatan Forum mengerjakan hal apapun terutama
Annisa di SMP Negeri 2 Gunung ibadah shalat. Sesuai yang
Talang yang peneliti temukan disampaikan oleh Sugiana (2019:115)
diantaranya yaitu: bahwa guru agama sangat berperan
dalam membentuk nilai karakter
a. Nilai Karakter Religius Siswa
disiplin siswa dengan selalu
perempuan
mengingatkan siswa jika terlambat,
Karakter Religius adalah sikap mengajak dan mencontohkan untuk
dan perilaku yang patuh dalam ta’at aturan, mengingatkan shalat,
melaksanakan ajaran agama yang sehingga siswa menjadi lebih disiplin.
dianutnya, toleran terhadap
c. Nilai karakter rasa ingin tahu
pelaksanaan ibadah agama lain, dan
hidup rukun dengan pemeluk agama Karakter rasa ingin tahu adalah
lain. Bentuk pembinaan karakter cara berpikir, sikap dan perilaku yang
religius siswa perempuan melalui mencerminkan penasaran dan
Forum Annisa di SMP Negeri 2 keingintahuan terhadap segala hal
Gunung Talang yaitu ibadah shalat, yang dilihat, didengar dan dipelajari
shalat sunnat, tilawah Al-qur’an, secara mendalam. Bentuk Pembinaan
materi yang berkaitan dengan karakter rasa ingin tahu siswa
keagamaan, zikir dan do’a setelah perempuan dalam kegiatan forum di
shalat. Hal ini diberikan agar SMP Negeri 2 Gunung Talang yaitu
meningkatkan iman siswa perempuan melalui tanya jawab dan diskusi
dalam beribadah kepada Allah SWT. bersama pemateri. Hal yang menjadi
Kegiatan ini memberikan dampak pembahasan adalah materi keagamaan
positif pada sikap dan perilaku siswa yang menarik untuk dibahas bersama
perempuan yang berakhlakul dalam forum. Seperti yang dikatakan
karimah. Seperti yang dikemukakan Fauzi (2017:34) melalui program
oleh Suryanti (2018:261) bahwa penguatan karakter sangat efektif dan
pembinaan karakter berbasis religius efisien dilakukan karena siswa akan
dapat meningkatkan mutu peserta membuka daya pikir dan rasa ingin
didik dengan melakukan kegiatan tahunya untuk memecahkan
pembiasaan. permasalahan yang diberikan.
P a g e | 163
Journal of Civic Education (ISSN: 2622-237X)
Volume 3 No. 1 2020
Kendala-kendala dalam Pembinaan di SMP Negeri 2 Gunung Talang.
Karakter Siswa Perempuan melalui Dimana terdapat kegiatan
Kegiatan Ekstrakurikuler Forum Annisa ekstrakurikuler Forum Annisa dalam
di SMP Negeri 2 Gunung Talang menguatkan dan membina karakter
Pembinaan karakter melalui religius, integritas, rasa ingin tahu dan
ekstrakurikuler Forum Annisa di SMP kemandirian siswa perempuan di SMP
Negeri 2 Gunung Talang sudah Negeri 2 Gunung Talang. Siswa yang
berjalan dengan baik. Namun pada mengikuti kegiatan ekstrakurikuler
pelaksanaannya masih terdapat Forum Annisa di SMP Negeri 2
beberapa kendala diantaranya dalam Gunung Talang merasakan dan
pembinaan karakter siswa perempuan mengalami perubahan sikap ke arah
diantaranya sarana dan prasarana yang lebih baik. Kendala-kendala yang
yang kurang memadai, kurang disiplin dihadapi diantaranya adalah sarana
dalam memulai kegiatan forum, sanksi dan prasarana yang kurang memadai,
yang kurang tegas untuk siswa kurang disiplin dalam memulai
perempuan yang tidak mengikuti kegiatan forum, sanksi yang kurang
kegiatan forum, kurangnya tegas untuk siswa perempuan yang
keterlibatan guru, orang tua, serta tidak mengikuti kegiatan forum
tidak ada indikator dan silabus yang annisa, kurangnya keterlibatan guru,
dapat dijadikan patokan. kurangnya keterlibatan orang tua,
tidak ada indikator dan silabus yang
Bentuk Dukungan Sekolah dalam dapat dijadikan patokan.
mengatasi kendala pada Pembinaan
karakter melalui kegiatan Forum Annisa di DAFTAR PUSTAKA
SMP N 2 Gunung Talang Mahmud. 2014. Pendidikan Karakter
Solusi untuk mengatasi kendala Konsep dan Implementasinya.
tersebut yaitu sekolah berupaya untuk Bandung: Alfabeta.
memberikan fasilitas yang nyaman, Muhammad Yaumi. 2014. Pendidikan
pembina juga harus lebih disiplin Karakter: Landasan, Pilar dan
dalam memulai kegiatan, Implementasi. Jakarta:
memaksimalkan fungsi dan peran Prenadamedia.
guru yang bertanggung jawab untuk Mulyasa. 2012. Manajemen
pelaksanaan Forum Annisa. Pendidikan Karakter. Jakarta:
Selanjutnya sekolah juga membuat Bumi Aksara.
silabus dan indikator mengenai materi Syamsul Kurniawan. 2013. Pendidikan
forum agar tujuan kegiatan jelas, dan Karakter Konsepsi &
memberikan hukuman yang tegas Implementasinya Secara
kepada siswa perempuan yang tidak Terpadu di Lingkungan
mengikuti kegiatan Forum Annisa. Keluarga, Sekolah, Perguruan
Tinggi & Masyarakat.
KESIMPULAN
Hesti Endah Palupi, 2017. Kegiatan
Berdasarkan hasil penelitian Keputrian dalam
dan pembahasan di atas, maka dapat mengembangkan pengetahuan
ditarik kesimpulan mengenai fiqih wanita pada siswi MTsN
pembinaan karakter siswa perempuan GondangRejo Karang Anyar.
melalui ekstrakurikuler Forum Annisa
164 |pembinaan karakter..

Jurnal Pendidikan Agama


Islam. Hlm 91
Sya’idah. 2010. Efektivitas kegiatan
keputrian pada ekstrakurikuler
rohis terhadap pembentukan
akhlak siswa di SMA N 29
Jakarta. Jurnal Pendidikan
agam islam. Hlm 70
Simanjuntak. 1990. Membina dan
mengembangkan generasi
muda. Bandung Tarsito. Hlm 84
Syaepul Manan. 2017. Pembinaan
akhlak mulia melalui
keteladanan dan Pembiasaan.
Hlm 52
Rasjid, Sulaiman, 2015. fiqih islam .
Jakarta: Sinar baru algesindo.
Hlm 53
Oktaviana.L. 2015. Hubungan antara
konfomitas dengan
kecenderungan perilaku
bullying. Surakatra: Fakultas
ilmu psikologi muhammadiyah
surakarta
Reksiana. 2018. Kerancuan istilah
Karakter, Akhlak, Moral dan
Etika. Hlm 12
Sugiana, Aset. 2019. Penanaman Nilai
Karakter Disiplin dan
Tanggung Jawab di SMK
ETHIKA Palembang. Jurnal PAI
Raden Fatah Vol 01. No 1
hlm.115
Fauzi, Achmad Ryan. 2017. Penguatan
karakter rasa ingin tahu dan
peduli sosial melalui discovery
learning. Jurnal teori dan
praksis pembelajaran IPS
hlm.34

Anda mungkin juga menyukai