Halaman/
Page
Catatan atas Laporan Keuangan ................................... 6-51 ……………………………Notes to the Financial Statements
**************************
PT MANDIRI UTAMA FINANCE.
ASET ASSETS
Kas dan setara kas 4,21 42,119,095,268 52,061,640,812 Cash and cash equivalents
1,862,967,423,868 24,013,556,236
Catatan atas laporan keuangan terlampir merupakan bagian The accompanying notes to the financial statements form an
yang tidak terpisahkan dari laporan keuangan secara integral part of these financial statements taken as a whole.
keseluruhan.
1
PT MANDIRI UTAMA FINANCE.
EKUITAS EQUITY
Modal saham Share capital
nilai nominal Rp 100 per saham par value Rp 100 per share
Modal dasar – 4.000.000.000 lembar Authorised capital -
saham (2015 : 4.000.000.000 4,000,000,000 shares
lembar saham) (2015 : 4,000,000,000 shares)
Modal ditempatkan dan disetor Issued and fully paid up capital -
penuh – 3.000.000.000 lembar 3,000,000,000 ordinary shares
saham (2015 : 1.000.000.000 (2015 : 1,000,000,000
lembar saham) 16 300,000,000,000 100,000,000,000 ordinary shares)
Catatan atas laporan keuangan terlampir merupakan bagian The accompanying notes to the financial statements form an
yang tidak terpisahkan dari laporan keuangan secara integral part of these financial statements taken as a whole.
keseluruhan.
2
PT MANDIRI UTAMA FINANCE.
PENDAPATAN REVENUES
Pembiayaan konsumen 17a 143,105,472,480 773,238,656 Consumer financing income
Bunga dan bagi hasil 17b 451,296,337 3,166,330,569 Interest and profit sharing
Lain-lain 1,800,112,647 140,940 Others
BEBAN EXPENSES
Gaji dan tunjangan 19,21 (44,745,568,923) (17,266,246,249) Salaries and benefits
Umum dan administrasi 9,20 (30,524,087,178) (4,653,028,730) General and administration
Beban keuangan 18,21 (62,800,017,946) (743,923,062) Financial charges
Penyisihan kerugian penurunan nilai Provision for impairment losses on
pembiayaan konsumen 5 (28,027,702,112) (137,173,177) consumer financing
Pemasaran (27,943,595,794) (115,490,000) Marketing
Lain-lain (2,059,944,072) (5,176,719) Others
RUGI SEBELUM BEBAN PAJAK (50,744,034,561) (18,981,327,772) LOSS BEFORE TAX EXPENSE
OTHER COMPREHENSIVE
PENGHASILAN KOMPREHENSIF LAIN INCOME
Pos yang tidak akan Items will not be
direklasifikasi ke laba rugi (705,764,354) - reclassified to profit or loss
Catatan atas laporan keuangan terlampir merupakan bagian The accompanying notes to the financial statements form an
yang tidak terpisahkan dari laporan keuangan secara integral part of these financial statements taken as a whole.
keseluruhan.
3
PT MANDIRI UTAMA FINANCE
Modal Penghasilan
ditempatkan dan komprehensive
disetor penuh/ lainnya/
Issued Other
Catatan/ and fully Saldo rugi/ comprehensive Total Ekuitas/
Notes paid capital Retained earnings income Total Equity
Balance as of
Saldo 31 Desember 2015 100,000,000,000 (13,479,714,122) - 86,520,285,878 31 December 2015
Balance as of
Saldo 31 Desember 2016 300,000,000,000 (51,915,490,077) (529,323,265) 247,555,186,658 31 December 2016
4
PT MANDIRI UTAMA FINANCE
5
PT MANDIRI UTAMA FINANCE
PT Mandiri Utama Finance (“Perusahaan”) didirikan PT Mandiri Utama Finance (the “Company”) was
pada tanggal 21 Januari 2015 berdasarkan Akta established on 21 January 2015 based on Notarial
Notaris Ashoya Ratam, S.H., M.Kn, Notaris di Deed of Ashoya Ratam, S.H., M.Kn, Notary in
Jakarta, No. 19. Akta pendirian ini disahkan oleh Jakarta, No. 19. The Company’s Articles of
Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia Republik Association were approved by the Ministry of
Indonesia dalam Surat Keputusan No. AHU- Justice and Human Rights of the Republic of
0003452.AH.01.01 Tahun 2015 tanggal 26 Januari Indonesia in its Decision Letter No. AHU-
2015. 0003452.AH.01.01 Year 2015 dated 26 January
2015.
Anggaran Dasar Perusahaan telah beberapa kali The Company’s Articles of Association have been
mengalami perubahan, terakhir dengan Akta amended several times, the latest by the Deed of
Pernyataan Keputusan di Luar Rapat Umum Establishment which was covered by Notarial Deed
Pemegang Saham yang dibuat oleh Notaris Utiek R. of Utiek R. Abdurachman, S.H., M.Li., M.Kn, Notary
Abdurachman, S.H., M.Li., M.Kn., di Jakarta, No. 16 in Jakarta, No. 16 dated 28 December 2016, the
pada tanggal 28 Desember 2016, tentang Company’s shareholder agreed to increase the
peningkatan modal Perusahaan, para pemegang Company’s issued and fully paid capital to Rp
saham menyepakati peningkatan modal ditempatkan 300,000,000,000 (3,000,000,000 shares) Refer to
dan disetor menjadi sebesar Note 16. The notification receipt of the change in
Rp 300.000.000.000 (3.000.000.000 lembar saham) article association was received and recorded in the
(lihat catatan 16). Perubahan akta ini telah diterima administration system of legal entity in the Ministry
dan dicatat di dalam sistem administrasi Badan of Laws and Human Rights of the Republic of
Hukum di Kementerian Hukum dan Hak Asasi Indonesia No. AHU-0157379.AH.01.11 year 2016
Manusia Republik Indonesia No. AHU- dated 29 December 2016.
0157379.AH.01.11 tahun 2016 tanggal 29 Desember
2016.
Sesuai dengan pasal 3 Anggaran Dasar Perusahaan, Based on Article 3 of the Company’s Articles of
ruang lingkup kegiatan Perusahaan adalah Association, the scope of activities of the Company
menjalankan usaha dalam bidang lembaga are providing financing for purchases goods and/or
pembiayaan untuk pengadaan barang dan/atau jasa, services which covers:
yang meliputi:
Kegiatan komersial Perusahaan dimulai pada tahun The Company commenced its commercial
2015. Perusahaan memperoleh ijin usaha sebagai operations in 2015. The Company obtained a
Perusahaan Pembiayaan dari Dewan Komisioner business license as a Finance Company from the
Otoritas Jasa Keuangan berdasarkan Surat Board of Commissioner of Financial Services
Keputusan No. KEP-81/D.05/2015 tanggal Authority of Indonesia in its Decision Letter
25 Juni 2015. Dengan diperolehnya izin tersebut, No. KEP-81/D.05/2015 dated 25 June 2015. With
maka Perusahaan sebagai perusahaan pembiayaan this license, the Company is allowed to engage in
dapat melakukan kegiatan dalam bidang pembiayaan consumer financing, factoring and leasing
konsumen, anjak piutang dan sewa guna usaha. Saat activities. Currently, the Company is engaged in
ini, Perusahaan bergerak dalam kegiatan consumer financing activities.
pembiayaan konsumen.
Perusahaan berdomisili di Menara Mandiri I, lantai The Company's registered office is located in
26-27, Jalan Jendral Sudirman Kavling 54-55, Mandiri Tower I, 26-27th floor, Jalan Jendral
Jakarta dan memiliki 22 kantor cabang pada tahun Sudirman Kavling 54-55, Jakarta and has 22
2016 (2015: 7 kantor cabang) yang berlokasi di branch offices in 2016 (2015: 7 branch offices)
beberapa kota di Indonesia (tidak diaudit). located in number of cities throughout Indonesia
(unaudited).
6
PT MANDIRI UTAMA FINANCE
Susunan anggota Dewan Komisaris dan Direksi The members of the Company`s Board of
Perusahaan pada tanggal 31 Desember 2016 dan Commissioners and Directors as of 31 December
2015 adalah sebagai berikut: 2016 and 2015 are as follows:
31 Desember/ 31 Desember/
December 2016 December 2015
Direksi Directors
Direktur Utama Stanley Setia Atmadja Stanley Setia Atmadja President Director
Direktur Judy Lesmana Judy Lesmana Director
Direktur Kuki Kadarisman - Director
Pernyataan Keputusan Di Luar Rapat Umum Circular resolution of the shareholders which was
Pemegang Saham yang dilaksanakan pada 26 held on 26 August 2016, accepted the resignation
Agustus 2016, menerima pengunduran diri Bapak of Mr. Rico Adisurja Setiawan from his position as
Rico Adisurja Setiawan dari jabatannya sebagai member of board of commissioners and appointed
anggota dewan komisaris dan mengangkat Mrs. Tenny F. Halim as a member of board of
Ibu Tenny F. Halim sebagai anggota dewan komisaris commissioner and Mr. Kuki Kadarisman as director
serta mengangkat Bapak Kuki Kadarisman sebagai of the Company. The result of circular resolution of
direktur Perusahaan. Hasil dari Pernyataan the shareholders was notarised by Notarial Deed
Keputusan Di Luar Rapat Umum Pemegang Saham No. 27, dated 26 August 2016 of Notary Ashoya
telah diaktakan oleh Notaris Ashoya Ratam SH. M.kn, Ratam SH. M.kn. The notification receipt of the
No. 27 pada tanggal 26 Agustus 2016. Perubahan change in composition of the Board of
susunan anggota Dewan Komisaris ini telah diterima Commissioners was received and recorded in the
dan dicatat di dalam sistem administrasi Badan administration system of legal entity in the Ministry
Hukum di Kementerian Hukum dan Hak Asasi of Laws and Human Rights of the Republic of
Manusia Republik Indonesia No. AHU-AH.01.03- Indonesia No. AHU-AH.01.03-0078441 year 2016
0078441 tanggal 7 September 2016. dated 7 September 2016.
Pada tanggal 31 Desember 2016 dan 2015, As of 31 December 2016 and 2015, the Company
Perusahaan masing-masing memiliki 2.891 karyawan had 2,891 employees and 219 employees
dan 219 karyawan (tidak diaudit). (unaudited), respectively.
Entitas induk langsung dan entitas induk terakhir The direct and ultimate holding entity of the
Perusahaan adalah PT Bank Mandiri (Persero) Tbk, Company is PT Bank Mandiri (Persero) Tbk, state-
Badan Usaha Milik Negara (BUMN) yang mayoritas owned company majorly owned by the Government
dimiliki oleh Pemerintah Republik Indonesia. of the Republic of Indonesia.
Laporan keuangan Perusahaan diselesaikan dan The Company’s financial statements were
diotorisasi oleh Direksi untuk diterbitkan pada tanggal completed and authorised for issue by the Directors
2 Februari 2017. on 2 February 2017.
Kebijakan akuntansi yang signifikan, yang diterapkan The significant accounting policies, applied in the
dalam penyusunan laporan keuangan Perusahaan preparation of the Company’s financial statements
adalah sebagai berikut: were as follows:
Laporan keuangan PT. Mandiri Utama Finance The financial statements of PT. Mandiri Utama
disusun berdasarkan Standar Akuntansi Finance have been prepared in accordance
Keuangan di Indonesia. with Indonesian Financial Accounting
Standards.
Laporan keuangan disusun berdasarkan konsep The financial statements have been prepared
akrual, kecuali laporan arus kas, dan on the accrual basis, except for the statements
menggunakan konsep harga perolehan kecuali of cash flows, and using the historical cost
seperti yang disebutkan dalam catatan atas convention of accounting, except as disclosed
laporan keuangan yang relevan. in the relevant notes herein.
7
PT MANDIRI UTAMA FINANCE
Laporan arus kas disusun menggunakan metode The statements of cash flows are prepared
langsung dan arus kas dikelompokkan atas based on the direct method by classifying cash
dasar aktivitas operasi, investasi dan flows on the basis of operating, investing and
pendanaan. Untuk tujuan laporan arus kas, kas financing activities. For the purposes of the
dan setara kas mencakup kas, kas pada bank statements of cash flows, cash and cash
dan deposito berjangka dengan jangka waktu equivalents include cash on hand, cash in
jatuh tempo tiga bulan atau kurang, sepanjang banks and time deposits with original maturity
tidak digunakan sebagai jaminan atas pinjaman of three months or less, as long as they are not
atau dibatasi penggunaannya. being pledged as collateral for borrowings or
restricted.
Kecuali dinyatakan di bawah ini, kebijakan Except as described below, the accounting
akuntansi telah diterapkan secara konsisten policies applied are consistent with those of the
dengan laporan keuangan tahunan untuk tahun annual financial statements for the year /period
/periode yang berakhir 31 Desember 2016 dan ended 31 Desember 2016 and 2015, which
2015 yang telah sesuai dengan Standar conform to the Indonesian Financial
Akuntansi Keuangan di Indonesia. Accounting Standards.
Seluruh angka dalam laporan keuangan ini, Figures in the financial statements are stated
disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain. in Rupiah, unless otherwise specified.
Berikut ini adalah standar akuntansi keuangan The followings are new financial accounting
baru, perubahan dan interpretasi standar standards, revised and interpretations of
akuntansi keuangan yang berlaku efektif sejak financial accounting standards that became
1 Januari 2016: effective starting 1 January 2016:
8
PT MANDIRI UTAMA FINANCE
Implementasi dari standar-standar tersebut tidak The implementation of the above standards
menghasilkan perubahan kebijakan akuntansi did not result in changes to the Company’s
Perusahaan dan tidak memiliki dampak terhadap accounting policies and had no effect on the
jumlah yang dilaporkan di periode berjalan atau amounts reported for current or prior year.
tahun sebelumnya
Standar baru, amandemen dan interpretasi yang The followings are new financial accounting
telah diterbitkan, namun belum berlaku efektif standards, revised and interpretations of
untuk tahun buku yang dimulai pada 1 Januari financial accounting standards that became
2016 adalah sebagai berikut: effective starting 1 January 2016:
Amandemen dan revisi diatas berlaku efektif The amendment and revised are effective on
pada 1 Januari 2017. 1 January 2017.
Pada saat penerbitan laporan keuangan, As at the authorisation date of these financial
Perusahaan masih mempelajari dampak yang statements, the Company is still evaluating the
mungkin timbul dari penerapan standar baru dan potential impact of the implementation of these
amendemen tersebut serta pengaruhnya pada new and amendment accounting standards to
laporan keuangan Perusahaan. its financial statements.
9
PT MANDIRI UTAMA FINANCE
Selama tahun berjalan dan pada tanggal laporan During the year and at the date of statement of
posisi keuangan, Perusahaan hanya memiliki financial position, the Company only has
aset keuangan yang diklasifikasikan sebagai financial assets classified as loans and
pinjaman yang diberikan dan piutang sehingga receivables. Therefore, the accounting policies
kebijakan akuntansi berkaitan dengan klasifikasi related to classifications other than loans and
aset keuangan di luar pinjaman yang diberikan receivables are not disclosed.
dan piutang tidak diungkapkan.
Pinjaman yang diberikan dan piutang adalah Loans and receivables are non-derivative
aset keuangan non-derivatif dengan financial assets with fixed or determinable
pembayaran tetap atau telah ditentukan dan payments that are not quoted in an active
tidak mempunyai kuotasi di pasar aktif, kecuali: market, other than:
yang dimaksudkan oleh Perusahaan untuk those that the Company intends to sell
dijual dalam waktu dekat, yang immediately or in the short term, which are
diklasifikasikan dalam kelompok classified as held for trading, and those
diperdagangkan, serta yang pada saat that the entity upon initial recognition
pengakuan awal ditetapkan sebagai diukur designates as at fair value through profit or
pada nilai wajar melalui laporan laba rugi; loss;
yang pada saat pengakuan awal ditetapkan those that the Company upon initial
dalam kelompok tersedia untuk dijual; atau recognition designates as available for
sale; or
dalam hal Perusahaan mungkin tidak akan those for which the Company may not
memperoleh kembali investasi awal secara recover substantially all of its initial
substansial, kecuali yang disebabkan oleh investment, other than because of credit
penurunan kualitas pinjaman yang diberikan deterioration and receivables.
dan piutang.
Pada saat pengakuan awal, pinjaman yang Loans and receivables are initially recognised
diberikan dan piutang diakui pada nilai wajarnya at fair value plus transaction costs, which
ditambah biaya transaksi selanjutnya diukur subsequently measured at amortised cost
pada biaya perolehan diamortisasi dengan using the effective interest rate method.
menggunakan metode suku bunga efektif.
Pinjaman yang diberikan dan piutang meliputi, Loans and receivables consist of, among
antara lain, kas dan setara kas, piutang others, cash and cash equivalent, consumer
pembiayaan konsumen, piutang lain-lain financing receivables, other receivables
(pendapatan bunga yang masih harus diterima) (accrued interest income) and other assets
dan aset lain-lain (uang jaminan). (security deposit).
Pendapatan dari aset keuangan dalam kelompok Income from financial assets classified as
pinjaman yang diberikan dan piutang dicatat di loans and receivables is included in the
dalam laporan laba rugi dan penghasilan statement of profit or loss and other
komprehensif lain dan dilaporkan sebagai comprehensive income and is reported as
“pendapatan pembiayaan konsumen”. “consumer financing income”.
10
PT MANDIRI UTAMA FINANCE
c. Aset dan liabilitas keuangan (lanjutan) c. Financial assets and liabilities (continued)
Pinjaman yang diberikan dan piutang (lanjutan) Loans and receivables (continued)
Dalam hal terjadi penurunan nilai, cadangan In the case of impairment, allowance for
kerugian penurunan nilai dilaporkan sebagai impairment losses is reported as a deduction
pengurang dari nilai tercatat dari aset keuangan from the carrying value of the financial assets
dalam kelompok pinjaman yang diberikan dan classified as loan and receivables recognised
piutang, dan diakui di dalam laporan laba rugi in the statement of profit or loss and other
dan penghasilan komprehensif lain sebagai comprehensive income as “provision for
“penyisihan kerugian penurunan nilai”. impairment losses”.
Pengakuan Recognition
Pada setiap tanggal laporan posisi keuangan, The Company assesses at each reporting date
Perusahaan mengevaluasi apakah terdapat whether there is objective evidence that a
bukti yang obyektif bahwa aset keuangan atau financial asset or group of financial assets is
kelompok aset keuangan mengalami penurunan impaired. Impairment losses are incurred only
nilai. Kerugian penurunan nilai telah terjadi, jika if there is objective evidence of impairment as
dan hanya jika, terdapat bukti yang obyektif a result of one or more events that occured
mengenai penurunan nilai tersebut sebagai after the initial recognition of the asset (a “loss
akibat dari satu atau lebih peristiwa yang terjadi event”) and that loss event (or events) has an
setelah pengakuan awal aset tersebut (peristiwa impact on the estimated future cash flows of
yang merugikan), dan peristiwa yang merugikan the financial asset or group of financial assets
tersebut berdampak pada estimasi arus kas that can be reliably estimated.
masa depan atas aset keuangan atau kelompok
aset keuangan yang dapat diestimasi secara
handal.
Kesulitan keuangan yang dialami debitur, Significant financial difficulties of the debtors,
kemungkinan debitur akan bangkrut, atau probability that the debtors will enter
kegagalan atau penundaan pembayaran bankruptcy and default or delinquency in
angsuran dapat dipertimbangkan sebagai payments are considered as indicators that the
indikasi adanya penurunan nilai atas aset financial assets are impaired.
keuangan tersebut.
Jika Perusahaan menentukan tidak terdapat If the Company determines that no objective
bukti obyektif mengenai penurunan nilai atas evidence of impairment exists for individually
aset keuangan yang dinilai secara individual, assessed financial assets, it includes the
maka Perusahaan memasukkan aset keuangan financial assets in a group of financial assets
tersebut ke dalam kelompok aset keuangan yang with similar credit risk characteristic and
memiliki karakteristik risiko kredit yang serupa collectively assesses them for impairment.
dan menilai penurunan nilai kelompok tersebut Financial assets that are individually assessed
secara kolektif. Aset keuangan yang penurunan for impairment are not included in a collective
nilainya dinilai secara individual tidak termasuk assessment of impairment.
dalam penilaian penurunan nilai secara kolektif.
11
PT MANDIRI UTAMA FINANCE
c. Aset dan liabilitas keuangan (lanjutan) c. Financial assets and liabilities (continued)
Penurunan nilai dari aset keuangan (lanjutan) Impairment of financial assets (continued)
Arus kas masa datang dari kelompok aset Future cash flows in a group of financial assets
keuangan yang penurunan nilainya dievaluasi that are collectively evaluated for impairment
secara kolektif, diestimasi berdasarkan kerugian are estimated on the basis of historical loss
historis yang pernah dialami atas aset-aset yang experience for assets with credit risk
memiliki karakteristik risiko kredit yang serupa characteristics similar to those in the
dengan karakteristik risiko kredit kelompok Company. Historical loss experience is
tersebut di dalam Perusahaan. Kerugian historis adjusted on the basis of current observable
yang pernah dialami kemudian disesuaikan data to reflect the effects of current conditions
berdasarkan data terkini yang dapat diobservasi that did not affect the period on which the
untuk mencerminkan kondisi saat ini yang tidak historical loss experience is based and to
berpengaruh pada periode terjadinya kerugian remove the effects of conditions in the
historis tersebut, dan untuk menghilangkan historical period that do not currently exist.
pengaruh kondisi yang ada pada periode historis
namun sudah tidak ada lagi saat ini.
Ketika suatu piutang tidak tertagih, piutang When a receivable is uncollectible, it is written
tersebut dihapus buku dengan menjurnal balik off against the related allowance for
cadangan kerugian penurunan nilai. Piutang impairment losses. Such receivables are
tersebut dapat dihapus buku setelah semua written off after all the necessary procedures
prosedur yang diperlukan telah dilakukan dan have been completed and the amount of the
jumlah kerugian telah ditentukan. Beban loss has been determined. Impairment
penurunan nilai yang terkait dengan pinjaman charges relating to loans and receivables are
yang diberikan dan piutang diklasifikasikan ke classified into “provision for impairment
dalam “penyisihan kerugian penurunan nilai”. losses".
Jika pada periode berikutnya, jumlah kerugian If in a subsequent period, the amount of the
penurunan nilai berkurang dan pengurangan impairment loss decreases and the decrease
tersebut dapat dikaitkan secara obyektif pada can be related objectively to an event occurring
peristiwa yang terjadi setelah penurunan nilai after the impairment was recognised (such as
diakui (seperti meningkatnya peringkat piutang an improvement in the debtor’s receivable
debitur), maka kerugian penurunan nilai yang rating), the previously recognised impairment
sebelumnya diakui harus dipulihkan, dengan loss is reversed by adjusting the allowance for
menyesuaikan akun cadangan kerugian impairment losses. The amount of the
penurunan nilai. Jumlah pemulihan aset impairment reversal is recognised in the
keuangan diakui pada laporan laba rugi dan statement of profit or loss and other
penghasilan komprehensif lain. comprehensive income.
Penerimaan kemudian atas piutang yang telah Subsequent recoveries of receivable written off
dihapusbukukan, dikreditkan dengan are credited to the allowance for impairment
menyesuaikan pada akun cadangan kerugian losses.
penurunan nilai.
Selama tahun berjalan, Perusahaan tidak During the year, the Company does not have
memiliki liabilitas keuangan yang diukur pada financial liabilities at fair value through profit or
nilai wajar melalui laporan laba rugi sehingga loss. Therefore, the accounting policies related
kebijakan akuntansi berkaitan dengan klasifikasi to this classification are not disclosed.
ini tidak diungkapkan.
12
PT MANDIRI UTAMA FINANCE
c. Aset dan liabilitas keuangan (lanjutan) c. Financial assets and liabilities (continued)
Liabilitas keuangan yang diukur pada biaya Financial liabilities measured at amortised cost
perolehan diamortisasi
Pada saat pengakuan awal, liabilitas keuangan Financial liabilities at amortised cost are
yang diukur pada biaya perolehan diamortisasi initially recognised at fair value plus transaction
diukur pada nilai wajar ditambah biaya transaksi. costs.
Setelah pengakuan awal, Perusahaan mengukur After initial recognition, the Company
seluruh liabilitas keuangan yang diukur pada measures all financial liabilities at amortised
biaya perolehan diamortisasi dengan cost using effective interest rates method.
menggunakan metode suku bunga efektif.
Liabilitas keuangan yang diukur pada biaya Financial liabilities measured at amortised cost
perolehan diamortisasi, antara lain, utang usaha, are, among others, trade payables, other
utang lain-lain, beban yang masih harus dibayar payables, accrued expenses (accrued interest)
(beban bunga) dan pinjaman bank. and bank loans.
Penghentian pengakuan aset keuangan Financial assets are derecognised when the
dilakukan ketika hak kontraktual atas arus kas contractual rights to receive the cash flows
yang berasal dari aset keuangan tersebut from these assets have ceased to exist or the
berakhir, atau ketika aset keuangan tersebut assets have been transferred and substantially
telah ditransfer dan secara subtansial seluruh all the risks and rewards of ownership of the
risiko dan manfaat atas kepemilikan aset assets are also transferred (if substantially all
tersebut telah ditransfer (jika secara substansial the risk and rewards were not transferred, the
seluruh risiko dan manfaat tidak ditransfer, maka Company tests control to ensure that
Perusahaan melakukan evaluasi untuk continuing involvement on the basis of any
memastikan keterlibatan berkelanjutan atas retained powers of control does not prevent
kendali yang masih dimiliki tidak mencegah derecognition). Financial liabilities are
penghentian pengakuan). Liabilitas keuangan derecognised when they have been redeemed
dihentikan pengakuannya ketika liabilitas telah or otherwise extinguished.
dilepaskan atau dibatalkan atau kadaluwarsa.
Aset keuangan dan liabilitas keuangan saling Financial assets and financial liabilities shall be
hapus dan nilai netonya disajikan dalam laporan offset and the net amount is presented in the
posisi keuangan jika, dan hanya jika, statement of financial position when and only
Perusahaan memiliki hak yang berkekuatan when, the Company has a legal enforceable
hukum untuk melakukan saling hapus atas right to set off the amounts and intends either
jumlah yang telah diakui tersebut dan berniat to settle on a net basis or to realise the asset
untuk menyelesaikan secara neto atau untuk and settle the liability simultaneously.
merealisasikan aset dan menyelesaikan liabilitas
secara bersamaan.
Hak saling hapus tidak kontinjen atas peristiwa The legally enforceable right must not be
di masa depan dan dapat dipaksakan secara contingent on future events and must be
hukum dalam situasi bisnis yang normal dan enforceable in the normal course of business
dalam peristiwa gagal bayar, atau peristiwa and the event of default, insolvency or
kepailitan atau kebangkrutan Perusahaan atau bankrupt of the Company or the counterparty.
pihak lawan.
13
PT MANDIRI UTAMA FINANCE
c. Aset dan liabilitas keuangan (lanjutan) c. Financial assets and liabilities (continued)
Golongan
Kategori yang didefinisikan (ditentukan oleh Perusahaan)/
Subgolongan/
oleh PSAK No. 55 / Class
Category as defined by SFAS No. 55 Subclasses
(as determined
by the Company)
Kas dan setara kas/Cash and cash equivalents
- Kas/Cash on hand
- Kas pada bank/Cash in banks
- Deposito berjangka/Time deposit
Aset Pinjaman yang
diberikan dan Piutang pembiayaan konsumen/Consumer financing receivables
keuangan/Financial piutang/Loans and
assets Piutang lain-lain/Other receivables
receivables
- Pendapatan bunga yang masih harus diterima/Accrued interest
income
Aset lain-lain/Other assets
- Uang jaminan/Security deposit
Utang usaha/Trade payables
- Utang kepada pemasok/Payables to dealers
Liabilitas keuangan - Utang asuransi/Insurance payables
yang diukur dengan
Liabilitas
keuangan/Financial biaya perolehan Utang lain-lain/Other payables
diamortisasi/Financial - Lain-lain/Others
liabilities
liabilities at amortised
cost Beban yang masih harus dibayar/Accrued expenses
- Beban bunga yang masih harus dibayar/Accrued interest expenses
Pinjaman bank/Bank loans
Nilai wajar adalah harga yang akan diterima Fair value is the price that would be received
untuk menjual suatu aset atau harga yang akan to sell an asset or paid to transfer a liability in
dibayar untuk mengalihkan suatu liabilitas dalam an orderly transaction between market
transaksi teratur antara pelaku pasar pada participants at the measurement date. The fair
tanggal pengukuran. Pengukuran nilai wajar value measurement is based on the
berdasarkan asumsi bahwa transaksi untuk presumption that the transaction to sell the
menjual aset atau mengalihkan liabilitas terjadi asset or transfer the liability takes place either:
di:
pasar utama untuk aset dan liabilitas in the principal market for the asset or
tersebut, atau liability, or
jika terdapat pasar utama, di pasar yang in the presence of the principal market, in
paling menguntungkan untuk aset atau the most advantageous market for the
liabilitas tersebut. asset or liability.
Perusahaan harus memiliki akses ke pasar The principal or the most advantageous market
utama atau pasar yang paling menguntungkan must be accessible by the Company.
tersebut.
Nilai wajar aset dan liabilitas diukur The fair value of an asset or a liability is
menggunakan asumsi yang akan digunakan measured using the assumptions that market
pelaku pasar ketika menentukan harga aset atau participants would use when pricing the asset
liabilitas tersebut, dengan asumsi bahwa pelaku or liability, assuming that market participants
pasar bertindak dalam kepentingan ekonomi act in their economic best interest.
terbaiknya.
14
PT MANDIRI UTAMA FINANCE
Perusahaan menggunakan teknik penilaian yang The Company uses valuation techniques that
sesuai dalam keadaan dan dimana data yang are appropriate in the circumtances and for
memadai tersedia untuk mengukur nilai wajar, which sufficient data are available to measure
memaksimalkan penggunaan input yang tidak fair value, maximising the use of relevant
dapat diobservasi. observable inputs and minimising the use of
unobservable inputs.
Semua aset dan liabilitas yang nilai wajarnya All assets and liabilities for which fair value is
diukur atau diungkapkan dalam laporan measured or disclosed in the financial
keuangan dikategorikan dalam hirarki nilai wajar, statements are categorised within the fair value
sebagaimana dijelaskan di bawah ini, hierarchy, described as follows, based on the
berdasarkan tingkatan level input yang terendah lowest level input that is significant to the fair
yang signifikan terhadap pengukuran nilai wajar value measurement as a whole:
secara keseluruhan:
Level 1 - harga kuotasian (tanpa Level 1 - quoted (unadjusted) market
penyesuaian) di pasar aktif untuk aset atau prices in active markets for identical
liabilitas yang identik. assets or liabilities.
Level 2 - teknik penilaian di mana tingkat Level 2 - valuation techniques for which
level input terendah yang signifikan the lowest level input that is significant to
terhadap pengukuran nilai wajar dapat the fair value measurement is directly or
diobservasi baik secara langsung atau tidak indirectly observable.
langsung.
Level 3 - teknik penilaian di mana tingkat Level 3 - valuation techniques for which
level input terendah yang signifikan the lowest level input that is significant to
terhadap pengukuran nilai wajar tidak dapat the fair value measurement is directly or
diobservasi baik secara langsung atau tidak indirectly unobservable.
langsung.
Untuk aset dan liabilitas yang diukur secara For assets and liabilities that are recognised in
berulang dalam laporan keuangan, Perusahaan the financial statements on a recurring basis,
menentukan apakah perpindahan antar level the Company determines whether transfers
hirarki telah terjadi dengan melakukan evaluasi have occured between levels in hierarchy by
pengelompokan (berdasarkan level input yang re-assesing categorisation (based on the
terendah yang signifikan terhadap pengukuran lowest level input that is signifcant to the fair
nilai wajar secara menyeluruh) pada setiap akhir value measurement as a whole) at the end of
periode pelaporan. each reporting period.
Item-item yang disertakan dalam laporan Items included in the financial statements of
keuangan Perusahaan diukur menggunakan the Company are measured using the currency
mata uang yang sesuai dengan lingkungan of the primary economic environment in which
ekonomi utama dimana entitas beroperasi the entity operates (the”functional currency”).
(“mata uang fungsional”).
The financial statements are presented in
Laporan keuangan disajikan dalam Rupiah yang Rupiah, which is the functional and
merupakan mata uang fungsional dan penyajian presentation currency of the Company.
Perusahaan.
15
PT MANDIRI UTAMA FINANCE
Keuntungan dan kerugian selisih kurs yang Exchange gains and losses arising on
timbul dari penyelesaian transaksi dalam mata settlement of transactions in foreign currency
uang asing dan dari penjabaran aset dan and on the translation of foreign currency
liabilitas moneter dalam mata uang asing, diakui monetary assets and liabilities are recognised
pada laporan laba rugi. in the statements of profit or loss.
Pada tanggal 31 Desember 2016 dan 2015, kurs As of 31 December 2016 and 2015, the
nilai tukar yang digunakan sebagai acuan adalah exchange rates used as benchmark is the
kurs tengah Bank Indonesia masing-masing Bank Indonesia middle rate of Rp 13,436 and
sebesar Rp 13.436 dan Rp 13.795 untuk 1 Dolar Rp 13,795, respectively, for 1 United States
Amerika Serikat (“Dolar AS”). Dollar (“US Dollar”).
Kas dan setara kas mencakup kas, kas di bank Cash and cash equivalents include cash on
dan deposito berjangka dengan jangka waktu hand, cash in banks and time deposits with
jatuh tempo tiga bulan atau kurang, yang tidak original maturity of three months or less, which
dibatasi penggunaannya, tidak digunakan are not restricted and are not pledged as
sebagai jaminan atas pinjaman dan dapat collateral for any borrowing and that are readily
segera dijadikan kas tanpa terjadi perubahan convertible to known amounts of cash which
nilai yang sangat signifikan. are subject to insignificant risk of changes in
value.
Pendapatan pembiayaan konsumen yang belum Unearned consumer financing income is the
diakui merupakan selisih antara jumlah difference between total installments to be
keseluruhan pembayaran angsuran yang akan received from customers and the total
diterima dari konsumen dengan jumlah pokok financing which is recognised as income over
pembiayaan yang akan diakui sebagai the term of the contract using the effective
penghasilan sesuai dengan jangka waktu interest rate.
kontrak dengan menggunakan metode tingkat
suku bunga efektif.
16
PT MANDIRI UTAMA FINANCE
Perusahaan melakukan perhitungan cadangan The Company calculates the allowance for
kerugian penurunan nilai dengan menggunakan impairment losses using the incurred losses
metode “incurred losses”(Catatan 2c). methodology (Note 2c).
Beban dibayar dimuka diamortisasi selama Prepaid expenses are amortised over the
masa manfaat masing-masing beban dengan periods benefited using the straight-line
menggunakan metode garis lurus. method.
Aset tetap diakui sebesar harga perolehan Fixed assets are stated at cost less
setelah dikurangi dengan akumulasi accumulated depreciation.
penyusutan.
Harga perolehan mencakup semua pengeluaran Acquisition cost covers all expenditure that is
yang terkait secara langsung dengan perolehan directly attributable to the acquisition of the
aset tetap. items.
Aset dalam penyelesaian dinyatakan sebesar Construction in progress is stated at cost and
biaya perolehan dan akan dipindahkan ke transferred to the respective fixed asset
masing-masing aset tetap yang bersangkutan account when completed and ready to use.
pada saat selesai dan siap digunakan.
Biaya-biaya setelah pengakuan awal aset diakui Subsequent costs are included in the asset’s
sebagai bagian dari nilai tercatat aset atau carrying amount or recognised as a separate
sebagai aset yang terpisah, sebagaimana asset, as appropriate, only when it is probable
seharusnya, hanya apabila kemungkinan besar that future economic benefits associated with
Perusahaan akan mendapatkan manfaat the item will flow to the Company and the cost
ekonomis di masa depan berkenaan dengan of the item can be measured reliably. Amounts
aset tersebut dan biaya perolehan aset dapat in respect of replaced parts are derecognised.
diukur dengan handal. Nilai yang terkait dengan All other repairs and maintenance are charged
penggantian komponen tidak diakui. Biaya to the statement of profit or loss and other
perbaikan dan pemeliharaan dibebankan ke comprehensive income during the period in
dalam laporan laba rugi dan penghasilan which they are incurred.
komprehensif lain selama periode dimana biaya-
biaya tersebut terjadi.
Nilai residu dan umur manfaat aset ditelaah dan The assets’ residual values and useful lives are
disesuaikan, setiap tanggal laporan posisi reviewed, and adjusted if appropriate, at each
keuangan jika diperlukan. date of statement of financial position.
Apabila aset tetap tidak digunakan lagi atau When assets are retired or otherwise disposed
dijual, maka nilai tercatat dan akumulasi of, their carrying values and the related
penyusutannya dikeluarkan dari laporan accumulated depreciation are eliminated from
keuangan dan keuntungan atau kerugian yang the financial statements and the resulting gain
dihasilkan dari penjualan aset tetap diakui dalam or loss on the disposal of fixed assets is
laporan laba rugi dan penghasilan komprehensif recognised in the statement of profit or loss
lain. and other comprehensive income.
17
PT MANDIRI UTAMA FINANCE
j. Aset tetap dan penyusutan (lanjutan) j. Fixed assets and depreciation (continued)
Apabila nilai tercatat aset tetap lebih besar dari When the carrying amount of an asset is
nilai yang dapat diperoleh kembali, nilai tercatat greater than its estimated recoverable amount,
aset diturunkan menjadi sebesar nilai yang dapat it is written down immediately to its recoverable
diperoleh kembali. amount.
Penilaian dilakukan pada akhir setiap periode An assessment is made at each reporting
pelaporan apakah terdapat indikasi bahwa rugi period as to whether there is any indication that
penurunan nilai yang telah diakui dalam periode previously recognised impairment losses
sebelumnya mungkin tidak ada lagi atau recognised may no longer exist or may have
mungkin telah menurun. Jika indikasi dimaksud decreased. If such indication exists, the
ditemukan, maka entitas mengestimasi jumlah recoverable amount is estimated. A previously
terpulihkan aset tersebut. Kerugian penurunan recognised impairment losess is reversed ony
nilai yang telah diakui dalam periode if there has been a change in the assumptions
sebelumnya dibalik hanya jika terdapat used to determine the asset’s recoverable
perubahan asumsi-asumsi yang digunakan amount since the last impairment loss was
untuk menentukan jumlah terpulihkan aset recognised. If that is the case, the carrying
tersebut sejak rugi penurunan nilai terakhir amount of the asset is increased to its
diakui. Dalam hal ini, jumlah tercatat aset recoverable amount.
dinaikkan ke jumlah terpulihkannya.
Pembalikan rugi penurunan nilai diakui dalam Reversal of an impairment loss is recognised
laporan laba rugi pada saat terjadinya. Setelah in the statements of profit or loss as incurred.
pembalikan tersebut, penyusutan aset tersebut After such a reversal, the depreciation charge
disesuaikan di periode mendatang untuk on the said asset is adjusted in future periods
mengalokasikan jumlah tercatat aset yang to allocate the asset’s revised carrying amount,
direvisi, dikurangi nilai sisanya, dengan dasar less any residual value, on a systematic basis
yang sistematis selama sisa umur masa over its remaining useful life.
manfaatnya.
k. Perpajakan k. Taxation
Beban pajak penghasilan terdiri dari pajak kini The income tax expense comprises current
dan pajak tangguhan. Pajak diakui dalam and deferred tax. Tax is recognised in the profit
laporan laba rugi, kecuali jika pajak tersebut or loss, except to the extent that it relates to
terkait dengan transaksi atau kejadian yang items recognised directly in equity. In this case,
langsung diakui ke ekuitas. Dalam hal ini, pajak the tax is also recognised in other
tersebut masing-masing diakui dalam comprehensive income.
penghasilan komprehensif lain.
Pajak penghasilan tangguhan diakui, dengan Deferred income tax is recognised, using the
menggunakan metode liabilitas untuk semua liability method, on temporary differences
perbedaan temporer antara dasar pengenaan arising between the tax bases of assets and
pajak aset dan liabilitas dengan nilai tercatatnya liabilities and their carrying amounts in the
pada laporan keuangan. Namun, pajak financial statements. However, the deferred
penghasilan tangguhan tidak diakui jika berasal income tax is not accounted for if it arises from
dari pengakuan awal aset atau liabilitas yang initial recognition of an asset or liability in a
timbul dari transaksi selain kombinasi bisnis transaction other than a business combination
yang pada saat transaksi tersebut tidak that at the time of the transaction affects either
mempengaruhi laba rugi akuntansi dan laba rugi accounting nor taxable profit or loss.
kena pajak.
18
PT MANDIRI UTAMA FINANCE
Rugi pajak yang dapat dikompensasi diakui Tax loss carryforward is recognised as a
sebagai aset pajak tangguhan jika besar deferred tax asset when it is probable that
kemungkinan jumlah penghasilan kena pajak di there will be future taxable profit available
masa depan akan memadai untuk dikompensasi against which the unused tax losses can be
dengan rugi fiskal yang masih dapat utitilised. Deferred income tax is determined
dimanfaatkan. Pajak penghasilan tangguhan using tax rates pursuant to laws or regulations
ditentukan dengan menggunakan tarif pajak that have been enacted or substantially
yang telah berlaku atau secara substantif telah enacted by the reporting date and are
berlaku pada akhir periode pelaporan dan expected to apply when the related deferred
diharapkan diterapkan ketika aset pajak income tax asset is realized or the deferred
penghasilan tangguhan direalisasi atau liabilitas income tax liability is settled.
pajak penghasilan tangguhan diselesaikan.
Aset pajak penghasilan tangguhan diakui hanya Deferred income tax assets are recognised
jika besar kemungkinan jumlah penghasilan only to the extent that it is probable that future
kena pajak di masa depan akan memadai untuk taxable profit will be available against which
dikompensasi dengan perbedaan temporer yang the temporary differences can be utilised.
masih dapat dimanfaatkan.
Imbalan kerja jangka pendek diakui pada saat Short-term employee benefits are recognised
terutang kepada karyawan berdasarkan metode when they accrue to the employees.
akrual.
Karena UU 13/2003 menentukan rumus tertentu Since Law 13/2003 sets the formula for
untuk menghitung jumlah minimal imbalan determining the minimum amount of benefits, in
pensiun, pada dasarnya, program pensiun substance pension plans under this Law
berdasarkan UU 13/2003 adalah program 13/2003 represent defined benefit plans.
imbalan pasti.
Program imbalan pasti adalah program pensiun A defined benefit plan is a pension plan that is
yang bukan merupakan program iuran pasti. not a defined contribution plan. Typically, defined
Pada umumnya, program imbalan pasti benefit plans define an amount of pension
ditentukan berdasarkan jumlah imbalan pensiun benefit that an employee will receive on
yang akan diterima seorang pekerja pada saat retirement, usually dependent on one or more
pensiun, biasanya tergantung oleh satu faktor factors such as age, years of service and
atau lebih, misalnya usia,masa bekerja dan compensation.
kompensasi.
Sehubungan dengan program imbalan pasti, The liability recognised in the statement of
liabilitas diakui pada laporan posisi keuangan financial position in respect of defined benefit
sebesar nilai kini kewajiban imbalan pasti pada pension plans is the present value of the
akhir periode pelaporan dikurangi nilai wajar aset defined benefit obligation at the end of the
program. Kewajiban imbalan pasti dihitung reporting period less the fair value of plan
setiap tahun oleh aktuaris yang independen assets. The defined benefit obligation is
dengan menggunakan metode projected unit calculated annually by independent actuaries
credit. using the projected unit credit method.
19
PT MANDIRI UTAMA FINANCE
Nilai kini kewajiban imbalan pasti ditentukan The present value of the defined benefit
dengan mendiskontokan arus kas keluar yang obligation is determined by discounting the
diestimasi dengan menggunakan tingkat bunga estimated future cash outflows using interest
Obligasi Pemerintah (dikarenakan saat ini tidak rates of Government Bonds (considering
ada pasar aktif untuk obligasi perusahaan yang currently there is no deep market for high-
berkualitas tinggi) yang didenominasikan dalam quality corporate bonds) that are denominated
mata uang dimana imbalan akan dibayarkan dan in the currency in which the benefits will be
memiliki jangka waktu jatuh tempo mendekati paid, and that have terms to maturity
jangka waktu kewajiban pensiun. approximating to the terms of the related
pension obligation.
Keuntungan dan kerugian aktuarial yang timbul Actuarial gains and losses arising from
dari penyesuaian dan perubahan dalam asumsi- experience adjustment sand changes in
asumsi aktuarial langsung diakui seluruhnya actuarial assumptions charged or credited to
melalui pendapatan komprehensif lainnya pada equity in other comprehensive income in the
saat terjadinya. period in which they arise.
Biaya jasa lalu diakui segera dalam laporan laba Past-service costs are recognised immediately
rugi. in profit or loss.
Keuntungan dan kerugian dari kurtailmen atau Gains or losses on the curtailment or
penyelesaian program manfaat pasti diakui di settlement of a defined benefit plan are
laba rugi ketika kurtailmen atau penyelesaian recognised in profit or loss when the
tersebut terjadi. curtailment or settlement occurs.
Pesangon pemutusan kontrak kerja terutang Termination benefits are payable when
ketika Perusahaan memberhentikan hubungan employment is terminated by the Company
kerja sebelum usia pensiun normal, atau ketika before the normal retirement date, or whenever
seorang pekerja menerima penawaran an employee accepts voluntary redundancy in
mengundurkan diri secara sukarela dengan exchange for these benefits.
kompensasi imbalan pesangon.
Dalam hal menyediakan pesangon sebagai In the case of an offer made to encourage
penawaran untuk mengundurkan diri secara voluntary redundancy, the termination benefits
sukarela, pesangon pemutusan kontrak kerja are measured based on the number of
diukur berdasarkan jumlah karyawan yang employees expected to accept the offer.
diharapkan menerima penawaran tersebut. Benefits falling due more than 12 months after
Imbalan yang jatuh tempo lebih dari 12 bulan the reporting date are discounted to their
setelah periode pelaporan didiskontokan present value.
menjadi nilai kininya.
Perusahaan mempunyai transaksi dengan pihak The Company has transactions with related
berelasi. Definisi pihak berelasi yang dipakai parties. The definition of related parties used is
adalah sesuai dengan PSAK No. 7 (Revisi 2010) in accordance with SFAS No. 7 (Revised 2010)
“Pengungkapan Pihak Berelasi”. “Related Party Disclosures”.
20
PT MANDIRI UTAMA FINANCE
Suatu pihak dianggap berelasi dengan The Company considers the following as its
Perusahaan jika: related parties:
a. orang atau anggota keluarga dekatnya a. a person or a close member of that person's
mempunyai relasi dengan entitas pelapor family is related to a reporting entity if that
jika orang tersebut: person:
(i) memiliki pengendalian atau (i) has control or joint control of the
pengendalian bersama atas entitas reporting entity;
pelapor;
(ii) memiliki pengaruh signifikan atas (ii) has significant influence over the
entitas pelapor; atau reporting entity; or
(iii) merupakan personil manajemen kunci (iii) is a member of the key management
entitas pelapor atau entitas induk dari personnel of the reporting entity or of
entitas pelapor. a parent of the reporting entity.
b. suatu entitas berelasi dengan entitas pelapor b. an entity is related to a reporting entity if any
jika memenuhi salah satu hal berikut: of the following conditions applies:
(i) entitas dan entitas pelapor adalah (i) the entity and the reporting entity are
anggota dari kelompok usaha yang members of the same group (which
sama (artinya entitas induk, entitas means that each parent, subsidiary
anak, dan entitas anak berikutnya and fellow subsidiary is related to the
saling berelasi dengan entitas lainnya). others).
(ii) satu entitas adalah entitas asosiasi atau (ii) one entity is an associate or joint
ventura bersama dari entitas lain (atau venture of the other entity (or an
entitas asosiasi atau ventura bersama associate or joint venture of a
yang merupakan anggota suatu member of a group of which the other
kelompok usaha, yang mana entitas entity is a member).
lain tersebut adalah anggotanya).
(iii) kedua entitas tersebut adalah ventura (iii) both entities are joint ventures of the
bersama dari pihak ketiga yang sama. same third party.
(iv) satu entitas adalah ventura bersama (iv) one entity is a joint venture of a third
dari entitas ketiga dan entitas yang lain entity and the other entity is an
adalah entitas asosiasi dari entitas associate of the third entity.
ketiga.
(v) entitas tersebut adalah suatu program (v) the entity is a post-employment
imbalan pascakerja untuk imbalan kerja benefit plan for the benefit of
dari salah satu entitas pelapor atau employees of either the reporting
entitas yang terkait dengan entitas entity or an entity related to the
pelapor. Jika entitas pelapor adalah reporting entity. If the reporting entity
entitas yang menyelenggarakan is itself such a plan, the sponsoring
program tersebut, maka entitas sponsor employers are also related to the
juga berelasi dengan entitas pelapor. reporting entity.
(vi) entitas yang dikendalikan atau (vi) the entity is controlled or jointly
dikendalikan bersama oleh orang yang controlled by a person identified in
diidentifikasi dalam huruf (a). (a).
(vii) orang yang diidentifikasi dalam huruf (vii) a person identified in (a)(i) has
(a)(i) memiliki pengaruh signifikan atas significant influence over the entity or
entitas atau merupakan personil is a member of the key management
manajemen kunci entitas (atau entitas personnel of the entity (or of a parent
induk dari entitas). of the entity).
21
PT MANDIRI UTAMA FINANCE
Dalam kegiatan usaha normalnya, Perusahaan In its normal course of business, the Company
melakukan transaksi dengan pihak-pihak enter into transactions with related parties as
berelasi seperti yang didefinisikan dalam PSAK defined under PSAK No. 7 (Revised 2015),
No. 7 (Revisi 2015), ”Pengungkapan Pihak-pihak “Related Party Disclosures”, include the entity
Berelasi” termasuk entitas yang dikendalikan, that is controlled, jointly controlled or significantly
dikendalikan bersama atau dipengaruhi secara influenced by Government, through the Minister
signifikan oleh Pemerintah melalui Menteri of Finance.
Keuangan.
Seluruh transaksi dengan pihak-pihak berelasi All transactions with related parties are
telah diungkapkan di catatan atas laporan disclosed in the notes to the financial
keuangan. statements.
Pendapatan dan beban bunga untuk semua Interest income and expense for all
instrumen keuangan dengan interest bearing, interestbearing financial instruments are
masing-masing dicatat dalam “pendapatan recognised within “consumer financing income
pembiayaan konsumen dan penghasilan bunga” and interest income” and “interest expense”
serta “beban bunga” di dalam laporan laba rugi respectively in the profit or loss using the
menggunakan metode suku bunga efektif. effective interest rate method.
Termasuk dalam pendapatan pembiayaan Included in the consumer financing income are
konsumen adalah komisi asuransi, biaya provisi insurance commission, provision fee and
dan biaya jasa perantara asuransi yang insurance brokerage fee which amortised
diamortisasi berdasarkan metode suku bunga using effective interest rate method.
efektif.
Metode suku bunga efektif adalah metode yang The effective interest method is a method of
digunakan untuk menghitung biaya perolehan calculating the amortised cost of a financial
diamortisasi dari aset keuangan atau liabilitas asset or a financial liability and of allocating the
keuangan dan metode untuk mengalokasikan interest income or interest expense over the
pendapatan bunga atau beban bunga selama relevant period.
periode yang relevan.
Suku bunga efektif adalah suku bunga yang The effective interest rate is the rate that
secara tepat mendiskontokan estimasi exactly discounts estimated future cash
pembayaran atau penerimaan kas di masa payments or receipts through the expected life
datang selama perkiraan umur dari instrumen of the financial instrument or, when
keuangan, atau jika lebih tepat, digunakan appropriate, a shorter period to the net carrying
periode yang lebih singkat untuk memperoleh amount of the financial asset or financial
nilai tercatat bersih dari aset keuangan atau liability. When calculating the effective interest
liabilitas keuangan. Pada saat menghitung suku rate, the Company estimates cash flows
bunga efektif, Perusahaan mengestimasi arus considering all contractual terms of the
kas dengan mempertimbangkan seluruh financial instrument but does not consider
persyaratan kontraktual dalam instrumen future credit losses. These calculations include
keuangan tersebut, namun tidak transaction costs and administration income.
mempertimbangkan kerugian kredit di masa
datang. Perhitungan ini mencakup biaya
transaksi dan pendapatan administrasi.
Pendapatan denda keterlambatan pembayaran Late charges and penalty income are
dan pinalti diakui pada saat penerimaan dapat recognised when the realisation in certain.
dipastikan. Pendapatan bunga bank disajikan Interest income is presented on a gross basis
secara bruto pada laporan laba rugi. in the statements of profit or loss.
Pendapatan dan beban diakui pada saat Income and expense are recognised as
terjadinya, menggunakan dasar akrual. incurred on an accrual basis.
22
PT MANDIRI UTAMA FINANCE
Estimasi dan pertimbangan terus dievaluasi Estimates and judgements are continually
berdasarkan pengalaman historis dan faktor-faktor evaluated and are based on historical experience
lain, termasuk ekspektasi peristiwa masa depan yang and other factors, including expectations of future
diyakini wajar berdasarkan kondisi yang ada. events that are believed to be reasonable under the
circumstances.
Estimasi dan asumsi akuntansi yang penting Critical accounting estimates and assumptions
Perusahaan membuat estimasi dan asumsi The Company makes estimates and assumptions
mengenai masa depan. Estimasi akuntansi yang concerning the future. The resulting accounting
dihasilkan, menurut definisi, akan jarang sekali sama estimates will, by definition, seldom equal the
dengan hasil aktualnya. Estimasi dan asumsi yang related actual results. The estimates and
secara signifikan berisiko menyebabkan assumptions that have a significant risk of causing
penyesuaian material terhadap jumlah tercatat aset a material adjustment to the carrying amounts of
dan liabilitas selama 12 bulan ke depan dipaparkan assets and liabilities within the next 12 months are
dibawah ini. addressed below.
Perusahaan melakukan review atas piutang The Company reviews its receivables at
yang diberikan pada setiap tanggal laporan reporting date to evaluate the allowance for
untuk melakukan penilaian atas cadangan impairment losses. Management’s judgment is
penurunan nilai yang telah dicatat. Justifikasi applied in the estimation when determining the
manajemen diperlukan dalam menentukan level of allowance required.
tingkat cadangan yang dibutuhkan.
38,854,930,012 7,007,177,712
23
PT MANDIRI UTAMA FINANCE
4. KAS DAN SETARA KAS (lanjutan) 4. CASH AND CASH EQUIVALENTS (continued)
31 Desember/ 31 Desember/
December 2016 December 2015
- 45,000,000,000
Tingkat suku bunga deposito berjangka dan giro The interest rates for time deposits and current
untuk tahun yang berakhir 31 Desember 2016 dan accounts for the year ended 31 December 2016 and
periode dari 21 Januari 2015 (tanggal pendirian) period from 21 January 2015 (date of
sampai dengan 31 Desember 2015 berkisar sebagai establishment) to 31 December 2015 is as follows:
berikut:
31 Desember/ 31 Desember/
December 2016 December 2015
Lihat Catatan 21 untuk rincian saldo dan transaksi Refer to Note 21 for details of balances and
dengan pihak berelasi. transaction with related parties.
31 Desember/ 31 Desember/
December 2016 December 2015
Dikurangi: Less:
Pendapatan pembiayaan konsumen Unearned income on consumer
yang belum diakui (892,844,684,219) (6,331,834,681) financing
2,769,401,517,811 24,150,729,413
Dikurangi: Less:
Bagian piutang pembiayaan konsumen Joint financing
yang dibiayai pihak berelasi - net (881,706,791,744) - with related party – net
Dikurangi: Less:
Cadangan kerugian penurunan nilai (24,727,302,199) (137,173,177) Allowance for impairment losses
Piutang pembiayaan konsumen - neto 1,862,967,423,868 24,013,556,236 Consumer financing receivables - net
Seluruh kontrak pembiayaan yang disalurkan All consumer financing contracts provided by
Perusahaan adalah untuk kendaraan bermotor. Company are for motor vehicles.
Jangka waktu kontrak pembiayaan yang disalurkan The period of consumer financing contracts for
oleh Perusahaan atas kendaraan bermotor berkisar motor vehicles ranged between 12-60 months.
antara 12-60 bulan.
24
PT MANDIRI UTAMA FINANCE
31 Desember/ 31 Desember/
December 2016 December 2015
Tahun Year
2016 - 11,461,346,443 2016
2017 1,172,955,619,277 9,749,046,927 2017
2018 1,121,686,144,016 6,348,039,108 2018
2019 851,489,476,781 2,701,910,259 2019
2020 450,218,786,369 222,221,357 2020
2021 dan sesudahnya 65,896,175,587 - 2021 and later
Rata-rata suku bunga efektif yang dikenakan kepada Average effective interest rates charged to
konsumen untuk tahun yang berakhir 31 Desember customers for the year ended 31 December 2016
2016 dan periode dari 21 Januari 2015 (tanggal and period from 21 January 2015 (date of
pendirian) sampai dengan 31 Desember 2015 adalah establishment) to 31 December 2015 is as follows:
sebagai berikut:
31 Desember/ 31 Desember/
December 2016 December 2015
Analisa umur piutang pembiayaan konsumen - bruto The aging analysis of consumer financing
adalah sebagai berikut: receivables - gross are as follows:
31 Desember/ 31 Desember/
December 2016 December 2015
Mutasi cadangan kerugian penurunan nilai adalah The movements in the allowance for impairment
sebagai berikut: losses are as follows:
31 Desember/ 31 Desember/
December 2016 December 2015
25
PT MANDIRI UTAMA FINANCE
Seluruh piutang pembiayaan konsumen pada tanggal All consumer financing receivables as of
31 Desember 2016 dan 2015 dievaluasi terhadap 31 December 2016 and 2015 are evaluated for
penurunan nilai dan Perusahaan telah impairment and the Company has provided
mencadangkan cadangan kerugian penuruan nilai. allowance for impairment losses.
Manajemen berkeyakinan bahwa cadangan kerugian Management believes that the allowance for
penurunan nilai tersebut adalah cukup untuk impairment losses is sufficient to cover any possible
menutupi kemungkinan kerugian dari tidak losses from uncollectible consumer financing
tertagihnya piutang pembiayaan konsumen. receivables.
Pada tanggal 31 Desember 2016 dan 2015, piutang As of 31 December 2016 and 2015, total consumer
pembiayaan konsumen yang digunakan sebagai financing receivables pledged as collateral for bank
jaminan atas pinjaman bank yang diterima oleh loans as disclosed in Note 14 amounted to Rp
Perusahaan seperti yang dijelaskan pada 1,426,761,171,198 and Rp 20,463,549,920.
Catatan 14 adalah sejumlah Rp 1.426.761.171.198
dan Rp 20.463.549.920.
2,485,886,935 846,090,896
Lihat Catatan 21 untuk rincian saldo dan transaksi Refer to Note 21 for details of balances and
dengan pihak berelasi. transactions with related parties.
Manajemen berkeyakinan bahwa tidak terdapat Management believes that there is no impairment
kerugian penurunan nilai atas piutang lain-lain losses on other receivables during the year/period,
selama tahun/periode berjalan, dan tidak ada and no specific allowance has been made for
penyisihan khusus yang dibuat untuk kerugian impairment losses on other receivables at the end
penurunan nilai atas piutang lain-lain pada akhir of the year/period.
tahun/periode.
7. PERPAJAKAN 7. TAXATION
31 Desember/ 31 Desember/
December 2016 December 2015
26
PT MANDIRI UTAMA FINANCE
31 Desember/ 31 Desember/
December 2016 December 2015
Rekonsiliasi antara manfaat pajak penghasilan The reconciliation between income tax benefit
dengan hasil perkalian rugi akuntansi sebelum and the theoretical tax amount on the Company’s
pajak penghasilan dan tarif pajak yang berlaku loss before tax expense are as follows:
adalah sebagai berikut:
31 Desember/ 31 Desember/
December 2016 December 2015
Rugi sebelum beban pajak (50,744,034,561) (18,981,327,772) Loss before tax expense
Pajak dihitung pada tarif pajak (12,686,008,640) (4,745,331,943) Tax calculated at tax rates
Penghasilan bunga dikenakan Interest income subject to
pajak final (112,824,084) (791,582,642) final tax
Beban yang tidak dapat
dikurangkan 490,574,118 35,300,935 Non-deductible expenses
Rekonsiliasi antara rugi sebelum beban pajak Reconciliation between loss before tax expense,
menurut laporan laba rugi dan penghasilan as shown in the statements of profit or loss and
komprehensif lain dengan taksiran rugi kena other comprehensive income, and estimated
pajak adalah sebagai berikut: taxable loss is as follows:
31 Desember/ 31 Desember/
December 2016 December 2015
Rugi sebelum beban pajak (50,744,034,561) (18,981,327,772) Loss before tax expense
Taksiran laba (rugi) kena pajak 4,077,408,448 (18,527,607,538) Estimated taxable gain/(loss)
27
PT MANDIRI UTAMA FINANCE
Perusahaan mencatat akumulasi rugi fiskal The company recorded accumulated fiscal loss
untuk tahun 2016 dan 2015 sebagai berikut: for the year 2016 and 2015 is as follows:
31 Desember/ 31 Desember/
December 2016 December 2015
Dalam laporan keuangan ini, jumlah penghasilan In these financial statements, the amount of
kena pajak didasarkan atas perhitungan taxable income is based on preliminary
sementara, karena Perusahaan belum calculations, as the Company has not yet
menyampaikan Surat Pemberitahuan Tahunan submitted its corporate income tax returns.
pajak penghasilan badan.
31 Desember/December 2015
Dibebankan/
(dikreditkan) ke
Saldo awal/ laporan laba rugi/ Dikreditkan ke Saldo akhir/
Beginning Credited/(charged) ekuitas/Charged Ending
balance to profit or loss to equity balance
Akumulasi Accumulated
kerugian fiskal - 4,631,901,884 - 4,631,901,884 fiscal loss
Penyisihan imbalan Provision for employee
kerja karyawan - 490,349,201 - 490,349,201 benefits
Penyisihan gaji Provision on salary
dan tunjangan - 350,490,065 - 350,490,065 and allowance
Promosi - 28,872,500 - 28,872,500 Promotion
Total - 5,501,613,650 - 5,501,613,650 Total
d. Administrasi d. Administration
Berdasarkan Undang-Undang Perpajakan yang Under the Taxation Laws of Indonesia, the
berlaku di Indonesia, Perusahaan menghitung, Company submits tax returns on the basis of
menetapkan dan membayar sendiri besarnya self assessment. The Director General of
jumlah pajak yang terutang. Direktur Jenderal Taxes ("DGT") may assess or amend taxes
Pajak ("DJP") dapat menetapkan atau within a certain period.
mengubah liabilitas pajak dalam jangka waktu
tertentu.
28
PT MANDIRI UTAMA FINANCE
31 Desember/ 31 Desember/
December 2016 December 2015
31 Desember/December 2015
21 Januari
(tanggal
pendirian)/
21 January
(date of Penambahan/ (Pengurangan)/ Saldo akhir/
establishment) Additions (Deductions) Ending balances
Aset tetap Fixed assets
Kepemilikan langsung Direct ownership
Harga perolehan Cost
Perabotan dan peralatan
kantor - 3,779,801,914 - 3,779,801,914 Furniture and office equipment
- 3,779,801,914 - 3,779,801,914
Akumulasi penyusutan Accumulated depreciation
Perabot dan peralatan
kantor - (317,196,856) - (317,196,856) Furniture and office equipment
- 3,462,605,058 - 3,462,605,058
Manajemen berpendapat tidak terdapat indikasi Management believes that there is no impairment
penurunan nilai atas aset tetap yang dimiliki of Company’s fixed assets as of 31 December 2016
Perusahaan pada tanggal 31 Desember 2016 dan and 2015.
2015.
Tidak ada aset tetap yang dijadikan jaminan atas There were no fixed assets pledged as collateral for
pinjaman bank pada tanggal 31 Desember 2016 dan bank loan as of 31 December 2016 and 2015.
2015.
29
PT MANDIRI UTAMA FINANCE
31 Desember/ 31 Desember/
December 2016 December 2015
31 Desember/ 31 Desember/
December 2016 December 2015
84,476,686,092 1,934,590,988
Lihat Catatan 21 untuk rincian saldo dan transaksi Refer to Note 21 for details of balances and
dengan pihak berelasi. transactions with related parties.
Utang usaha merupakan utang kepada pemasok atas Trade payables represent payables to suppliers for
pembiayaan kendaraan bermotor dan utang kepada motor vehicle financing and payables to insurance
perusahaan asuransi yang berkaitan dengan companies in relation to motor vehicle financing.
pembiayaan kendaraan bermotor.
31 Desember/ 31 Desember/
December 2016 December 2015
Lain-lain terutama terdiri dari utang kepada pihak Others mainly consist of payables to third parties
ketiga yang berkaitan dengan titipan konsumen dan related to customer refunds and insurance claims.
klaim asuransi.
30
PT MANDIRI UTAMA FINANCE
31 Desember/ 31 Desember/
December 2016 December 2015
58,742,699,898 2,413,352,917
Lihat Catatan 21 untuk rincian saldo dan transaksi Refer to Note 21 for details of balances and
dengan pihak berelasi. transactions with related parties.
31 Desember/ 31 Desember/
December 2016 December 2015
Amortisasi beban provisi dan administrasi atas Amortisation of provision and administration
fasilitas pinjaman ini yang dibebankan ke laporan expenses of this loan facility was charged to the
laba rugi selama tahun 2016 dan 2015 adalah statement of profit or loss in 2016 and 2015
masing-masing sebesar Rp 3.011.905.117 dan Rp respectively amounting to Rp 3,011,905,117 and
117.038.193. Sedangkan bagian yang belum Rp 117,038,193. While the unamortised portion as
diamortisasi pada tanggal 31 Desember 2016 dan of 31 December 2016 and 2015, respectively,
2015 masing-masing sebesar Rp 4.154.886.969 dan amounting to Rp 4,154,886,969 and Rp
Rp 969.249.065 dikurangkan dari jumlah nilai 969,249,065 was deducted from the balance of this
nominal fasilitas pinjaman ini. loan facility nominal amount.
Rincian pinjaman bank (tanpa beban provisi dan The details of bank loans (gross of unamortised
administrasi yang belum di amortisasi) sesuai dengan portion of provision and administration expenses)
tahun jatuh temponya adalah sebagai berikut: by the year of maturity are as follows:
31 Desember/ 31 Desember/
December 2016 December 2015
Tahun Year
2016 - 7,178,177,127 2016
2017 758,669,459,939 7,200,180,390 2017
2018 450,021,176,097 - 2018
2019 dan sesudahnya 378,916,370,142 6,085,192,403 2019 and there after
Pada tanggal 31 Desember 2016 dan 2015, As at 31 December 2016 and 2015, the above
pinjaman - pinjaman tersebut di atas dikenakan suku borrowings bear interest rates ranging between
bunga antara 9% - 9,5% per tahun. 9% - 9.5% per annum.
31
PT MANDIRI UTAMA FINANCE
Pada tanggal 1 Oktober 2015, Perusahaan On 1 October 2015, The Company obtained
memperoleh fasilitas pinjaman modal kerja dari working capital facilities from PT Bank Mandiri
PT Bank Mandiri (Persero) Tbk (“Bank Mandiri”) (Persero) Tbk (“Bank Mandiri”) with a maximum
dengan batas maksimum kredit sejumlah credit limit amounting to Rp 25,000,000,000
Rp 25.000.000.000 (“Fasilitas I”) dan (“Facility I”) and Rp 225,000,000,000 (“Facility II”).
Rp 225.000.000.000 (“Fasilitas II”). Fasilitas tersebut These are revolving working capital facilities.
merupakan fasilitas pinjaman modal kerja berulang. On 10 December 2015, the Company and Bank
Pada tanggal 10 Desember 2015, Perusahaan dan Mandiri agreed to increase the maximum credit limit
Bank Mandiri menyetujui untuk menambah batas for Facility I to become Rp 200,000,000,000.
maksimum kredit Fasilitas I menjadi sebesar The drawdown period of Facility I is up to
Rp 200.000.000.000. Jangka waktu penarikan 9 December 2016.
Fasilitas I adalah sampai dengan tanggal
9 Desember 2016.
Pada tanggal 31 Desember 2016, saldo pinjaman As of 31 December 2016, the outstanding balance
atas Fasilitas I sebesar Rp 169.345.645.200 dan of Facility I amounting to Rp 169,345,645,200 and
tidak terdapat saldo untuk fasilitas ini di tahun 2015. no outstanding balance in 2015.
Jangka waktu penarikan Fasilitas II adalah sampai The drawdown period of Facility II is up to 30
dengan 30 September 2016. Pada kuartal pertama September 2016. In the first quartal of 2016, Bank
tahun 2016, Bank Mandiri menyetujui untuk Mandiri agreed to increase the maximum credit limit
menambah batas maksimum pemberian kredit of Facility II amounting to Rp 500,000,000,000.
Fasilitas II sebesar Rp 500.000.000.000.
Pada tanggal 31 Desember 2016 dan 2015, saldo As of 31 December 2016 and 2015, the outstanding
pinjaman untuk Fasilitas II menjadi sebesar loan of Facility II amounting to Rp 504,613,428,212
Rp 504.613.428.212 dan Rp 20.463.549.920. and Rp 20,463,549,920.
Pada tanggal 15 September 2016, Perusahaan On 15 September 2016, the Company obtained
memperoleh fasilitas pinjaman modal kerja dari PT working capital facility from PT Bank Mandiri
Bank Mandiri (Persero) Tbk dengan batas maksimum (Persero) Tbk with a maximum credit limit
kredit sejumlah Rp 500.000.000.000 (“Fasilitas III”). amounting to Rp 500,000,000,000 (“Facility III”).
Fasilitas pinjaman modal kerja berulang selama This facility is a revolving working capital facility
masa penarikan dan menjadi pinjaman modal kerja during drawdown period and will be a non revolving
tidak berulang apabila jangka waktu penarikan telah working capital facility after the drawdown period is
berakhir atau terdapat tambahan fasilitas baru dari ended or a new facility is obtained from Bank
Bank Mandiri. Mandiri.
Jangka waktu penarikan Fasilitas III adalah sampai The drawdown period of Facility III is up to 15
dengan tanggal 15 September 2017. September 2017.
Pada tanggal 31 Desember 2016, saldo pinjaman As of 31 December 2016, the outstanding balance
untuk Fasilitas III sebesar Rp 436.043.531.388. of Facility III amounting to Rp 436,043,531,388.
Pada tanggal 30 November 2016, Perusahaan On 30 November 2016, the Company obtained
memperoleh fasilitas pinjaman modal kerja dari PT working capital facility from PT Bank Mandiri
Bank Mandiri (Persero) Tbk dengan batas maksimum (Persero) Tbk with a maximum credit limit
kredit sejumlah Rp 425.000.000.000 (“Fasilitas IV”). amounting to Rp 425,000,000,000 (“Facility IV”).
Fasilitas pinjaman modal kerja berulang selama This facility is a revolving working capital facility
masa penarikan dan menjadi pinjaman modal kerja during drawdown period and will be a non-
tidak berulang apabila jangka waktu penarikan telah revolvingworking capital facility after the drawdown
berakhir atau terdapat tambahan fasilitas baru dari period is ended or a new facility is obtained from
Bank Mandiri. Bank Mandiri.
Jangka waktu penarikan Fasilitas IV adalah sampai The drawdown period of Facility IV is up to 30
dengan tanggal 30 November 2017. November 2017.
Pada tanggal 31 Desember 2016, saldo pinjaman As of 31 December 2016 the outstanding balance
untuk Fasilitas IV sebesar Rp 392.604.401.378. of Facility III amounting to Rp 392,604,401,378.
Keseluruhan fasilitas pinjaman ini dijamin dengan These loan facilities are collateralised by consumer
piutang pembiayaan konsumen secara fidusia financing receivables on a fiduciary basis with
dengan nilai jaminan minimal sebesar 100% dari total minimum collateral value representing 100% of the
fasilitas pinjaman yang terutang (Catatan 5). total outstanding loan facilities (Note 5).
32
PT MANDIRI UTAMA FINANCE
PT Bank Mandiri (Persero) Tbk( lanjutan) PT Bank Mandiri (Persero) Tbk( continued)
Dalam perjanjian pinjaman tersebut, Perusahaan Under the loan agreements, the Company is
diwajibkan untuk memenuhi persyaratan keuangan obliged to comply with financial covenants such as
seperti rasio jumlah utang terhadap ekuitas tidak gearing ratio not exceeding 9:1 and other reporting
melebihi rasio 9:1 dan kewajiban penyampaian requirements. As of 31 December 2016 and 2015,
laporan lainnya. Pada tanggal 31 Desember 2016 the Company has complied with the loan covenants
dan 2015, Perusahaan telah memenuhi seluruh referred above
persyaratan yang diwajibkan di atas.
Pada tanggal 28 Desember 2016, Perusahaan On 28 December 2016, the Company obtained
memperoleh fasilitas pinjaman modal kerja dari working capital facility from PT Bank Ina Perdana
PT Bank Ina Perdana Tbk (“Bank Ina”) dengan batas Tbk (“Bank Ina”) with a maximum credit limit
maksimum kredit sejumlah Rp 85.000.000.000. amounting to Rp 85,000,000,000. This facility is a
Fasilitas bersifat pinjaman modal kerja tidak non-revolving working capital facility.
berulang. Jangka waktu penarikan fasilitas adalah The drawdown period of facility is up to 28
sampai dengan tanggal 28 Desember 2017. December 2017.
Pada tanggal 31 Desember 2016, saldo pinjaman As of 31 December 2016, the outstanding balance
untuk fasilitas pinjaman modal kerja dari Bank Ina of the working capital facility from Bank Ina
sebesar Rp 85.000.000.000. amounting to Rp 85,000,000,000.
Fasilitas pinjaman ini dijamin dengan piutang This loan facility is collateralised by consumer
pembiayaan konsumen dengan nilai jaminan minimal financing receivables with minimum collateral value
sebesar 110% dari total fasilitas pinjaman yang representing 110% of the total outstanding loan
terutang (Catatan 5). facility (Note 5).
Jumlah yang diakui dalam laporan laba rugi adalah The amounts recognised in the statement of profit
sebagai berikut: or loss are as follows:
31 Desember/ 31 Desember/
December 2016 December 2015
Mutasi liabilitas imbalan kerja karyawan pada laporan The movements in employee benefits obligation in
posisi keuangan adalah sebagai berikut: the statements of financial position are as follows:
31 Desember/ 31 Desember/
December 2016 December 2015
33
PT MANDIRI UTAMA FINANCE
15. LIABILITAS IMBALAN KERJA KARYAWAN 15. EMPLOYEE BENEFITS LIABILITIES (continued)
(lanjutan)
Mutasi nilai kini dari imbalan kerja yang diakui pada The movements of present value of employee
laporan posisi keuangan adalah sebagai berikut: benefit obligation in the statements of financial
position are as follows:
31 Desember/ 31 Desember/
December 2016 December 2015
Liabilitas imbalan kerja karyawan dihitung oleh The liability for employee benefits is calculated by
aktuaris independen PT Kompujasa Aktuaria independent actuary PT Kompujasa Aktuaria which
Indonesia dengan menggunakan metode projected used the projected unit credit method in its report
unit credit dalam laporan aktuarianya tanggal dated 6 January 2017 and 31 December 2015. The
6 Januari 2017 dan 31 Desember 2015. Asumsi- principal actuarial assumptions used by the
asumsi dasar yang digunakan aktuaris independen independent actuary were as follows:
adalah sebagai berikut:
31 Desember/ 31 Desember/
December 2016 December 2015
Analisis jatuh tempo yang diharapkan dari manfaat Expected maturity analysis of undiscounted
pensiun tidak didiskontokan adalah sebagai berikut: pension benefits are as follows:
31 Desember/ 31 Desember/
December 2016 December 2015
Sensitivitas liabilitas pensiun imbalan pasti untuk The sensitivity of the defined benefit pension
perubahan asumsi aktuarial pokok adalah sebagai obligation to changes in the principal actuarial
berikut: assumptions are as follows:
31 Desember/December 2016
34
PT MANDIRI UTAMA FINANCE
15. LIABILITAS IMBALAN KERJA KARYAWAN 15. EMPLOYEE BENEFITS LIABILITIES (continued)
(lanjutan)
31 Desember/December 2015
Analisa sensitivitas diatas didasarkan pada The above sensitivity analysis is based on a change
perubahan atas satu asumsi aktuarial dimana semua in an assumption while holding all other
asumsi lainnya dianggap konstan. Dalam prakteknya, assumptions constant. In practice, this is unlikely to
hal ini jarang terjadi dan perubahan beberapa asumsi occur, and changes in some of the assumptions
mungkin saling berkorelasi. Dalam perhitungan may be correlated. When calculating the sensitivity
sensitivitas liabilitas pensiun imbalan pasti atas of the defined benefit pension obligation to
asumsi aktuarial utama, metode yang sama significant actuarial assumptions, the same method
(perhitungan nilai kini liabilitas pensiun imbalan pasti (present value of the defined benefit pension
dengan menggunakan metode projected unit credit obligation calculated with the projected unit credit
pada akhir periode pelaporan) telah diterapkan method at the end of the reporting period) has been
seperti dalam perhitungan liabilitas pensiun yang applied when calculating the pension liability
diakui dalam laporan posisi keuangan. recognised within the statements of financial
position.
Komposisi pemegang saham Perusahaan pada The composition of the Company’s shareholders as
tanggal 31 Desember 2016 dan 2015 adalah sebagai of 31 December 2016 and 2015 is as follows:
berikut:
31 Desember/December 2016
Jumlah Persentase
saham/ kepemilikan/
Number of Nilai/ Percentage of
Pemegang saham shares Value ownership (%) Shareholders
PT Bank Mandiri (Persero) Tbk 1,530,000,000 153,000,000,000 51.00 PT Bank Mandiri (Persero) Tbk
PT Asco Investindo 1,110,000,000 111,000,000,000 37.00 PT Asco Investindo
PT Tunas Ridean Tbk 360,000,000 36,000,000,000 12.00 PT Tunas Ridean Tbk
31 Desember/December 2015
Jumlah Persentase
saham/ kepemilikan/
Number of Nilai/ Percentage of
Pemegang saham shares Value ownership (%) Shareholders
PT Bank Mandiri (Persero) Tbk 510,000,000 51,000,000,000 51.00 PT Bank Mandiri (Persero) Tbk
PT Asco Investindo 370,000,000 37,000,000,000 37.00 PT Asco Investindo
PT Tunas Ridean Tbk 120,000,000 12,000,000,000 12.00 PT Tunas Ridean Tbk
Berdasarkan Akta Pendirian yang dibuat oleh Akta Based on the Deed of Establishment which was
Notaris Ashoya Ratam, S.H., M.Kn, Notaris di covered by Notarial Deed of Ashoya Ratam, S.H.,
Jakarta, No. 19 pada tanggal 21 Januari 2015, M.Kn, Notary in Jakarta, No. 19 dated 21 January
pemegang saham menyetujui jumlah modal dasar 2015, the shareholders agreed that the Company’s
Perusahaan adalah Rp 400.000.000.000 authorised capital is Rp 400,000,000,000
(4.000.000.000 lembar saham) dan modal (4,000,000,000 shares) and the issued and fully
ditempatkan dan disetor penuh adalah paid capital is Rp 100,000,000,000 (1,000,000,000
100.000.000.000 (1.000.000.000 lembar saham). shares). The issued and fully paid shares of the
Modal ditempatkan dan disetor penuh dibayar oleh Company were paid by PT Bank Mandiri (Persero)
PT Bank Mandiri (Persero) Tbk sebesar Rp Tbk amounting to Rp 51,000,000,000 (510,000,000
51.000.000.000 (510.000.000 lembar saham), shares), PT Asco Investindo amounting to Rp
PT Asco Investindo sebesar Rp 37.000.000.000 37,000,000,000 (370,000,000 shares) and PT
(370.000.000 lembar saham) dan PT Tunas Ridean Tunas Ridean Tbk amounting to Rp
Tbk sebesar Rp 12.000.000.000 (120.000.000 12,000,000,000 (120,000,000 shares).
lembar saham).
35
PT MANDIRI UTAMA FINANCE
Berdasarkan Rapat Umum Tahunan Pemegang Based on Annual General Meeting Shareholders on
saham pada tanggal 28 Desember 2016, yang dibuat 28 December 2016 which was notarized by Notarial
oleh Notaris Utiek R. Abdurachman, S.H., M.Li., Deed of Utiek R. Abdurachman, S.H., M.Li., M.Kn,
M.Kn., di Jakarta, No. 16, para pemegang saham Notary in Jakarta, No. 16, the Company’s
menyepakati peningkatan modal ditempatkan dan shareholder agreed to increase the Company’s
disetor sebesar Rp 300.000.000.000 (3.000,000,000 issued and fully paid capital to Rp 300,000,000,000
lembar saham). Modal ditempatkan dan disetor (3,000,000,000 shares). The issued and fully paid
penuh yang dibayar oleh PT Bank Mandiri (Persero) shares of the Company were paid by PT Bank
Tbk menjadi sebesar Rp 153.000.000.000 Mandiri (Persero) Tbk amounting to Rp
(1.530.000.000 lembar saham), PT Asco Investindo 153,000,000,000 (1,530,000,000 shares), PT Asco
menjadi sebesar Rp 111.000.000.000 Investindo amounting to Rp 111,000,000,000
(1.110.000.000 lembar saham) dan PT Tunas Ridean (1.110.000.000 shares) and PT Tunas Ridean Tbk
Tbk menjadi sebesar Rp 36.000.000.000 amounting to Rp 36,000,000,000 (360,000,000
(360.000.000 lembar saham). shares).
31 Desember/ 31 Desember/
December 2016 December 2015
31 Desember/ 31 Desember/
December 2016 December 2015
Lihat Catatan 21 untuk rincian saldo dan Refer to Note 21 for details of balances and
transaksi dengan pihak berelasi. transactions with related parties.
31 Desember/ 31 Desember/
December 2016 December 2015
Lihat Catatan 21 untuk rincian saldo dan transaksi Refer to Note 21 for details of balances and
pihak berelasi. transactions with related parties.
36
PT MANDIRI UTAMA FINANCE
19. BEBAN GAJI DAN TUNJANGAN 19. SALARIES AND BENEFITS EXPENSES
31 Desember/ 31 Desember/
December 2016 December 2015
Lihat Catatan 21 untuk rincian saldo dan transaksi Refer to Note 21 for details of balances and
pihak berelasi. transactions with related parties.
20. BEBAN UMUM DAN ADMINISTRASI 20. GENERAL AND ADMINISTRATIVE EXPENSES
31 Desember/ 31 Desember/
December 2016 December 2015
Lain-lain merupakan beban legal, perijinan, Others represent legal, permits, membership,
keanggotaan, administrasi, dan gedung. administrations and building expenses.
21. SALDO DAN TRANSAKSI DENGAN PIHAK 21. BALANCES AND TRANSACTIONS WITH
BERELASI RELATED PARTIES
Sifat hubungan dengan pihak berelasi The nature of relationships with related parties
Sifat hubungan dengan pihak berelasi adalah The nature of relationships with related parties are
sebagai berikut: as follows:
37
PT MANDIRI UTAMA FINANCE
21. SALDO DAN TRANSAKSI DENGAN PIHAK 21. BALANCES AND TRANSACTIONS WITH
BERELASI (lanjutan) RELATED PARTIES (continued)
Sifat hubungan dengan pihak berelasi (lanjutan) The nature of relationships with related parties
(continued)
PT Bank Syariah Mandiri Dimiliki sebagian besar oleh PT Bank Mandiri (Persero) Tbk/
Majority owned by PT Bank Mandiri (Persero) Tbk
Dalam kegiatan normal usaha, Perusahaan In normal course of business, the Company enters
melakukan transaksi dengan pihak berelasi karena into certain transactions with parties which are
hubungan kepemilikan dan/atau kepengurusan, related to the management and/or owned by the
termasuk didalamnya adalah transaksi pembiayaan same ultimate shareholder, including joint
bersama, transaksi pengalihan sebagian porsi financing, transferred of consumer financing
piutang pembiayaan konsumen (“transaksi CAP”), receivables portions (“CAP transactions”), deposits
transaksi penempatan deposito, utang asuransi dan placement, insurance payables and bank loans.
pinjaman bank.
Sampai dengan tanggal 31 Desember 2016, As of 31 December 2016, the Company has the
Perusahaan mendapat dukungan dari PT Bank support from PT Bank Mandiri (Persero) Tbk in the
Mandiri (Persero) Tbk berupa pemakaian gedung form of free of charge building rentals.
tanpa dikenakan biaya sewa.
Saldo dan transaksi dengan pihak berelasi adalah Balances and transactions with related parties are
sebagai berikut: as follows:
a. Aset a. Assets
31 Desember/ 31 Desember/
December 2016 December 2015
Kas dan setara kas (Catatan 4) Cash and cash equivalents (Note 4)
Kas pada bank Cash in banks
PT Bank Mandiri (Persero) Tbk 38,848,468,971 7,004,208,213 PT Bank Mandiri (Persero) Tbk
PT Bank Syariah Mandiri 1,576,041 1,969,499 PT Bank Syariah Mandiri
38,850,045,012 7,006,177,712
- 45,000,000,000
73,016,612 193,991,230
38
PT MANDIRI UTAMA FINANCE
21. SALDO DAN TRANSAKSI DENGAN PIHAK 21. BALANCES AND TRANSACTIONS WITH
BERELASI (lanjutan) RELATED PARTIES (continued)
b. Liabilitas b. Liabilities
31 Desember/ 31 Desember/
December 2016 December 2015
3,689,776,679 169,021,570
5,374,919,720 49,607,623
1,498,664,619,209 19,494,300,855
c. Pendapatan c. Revenue
31 Desember/ 31 Desember/
December 2016 December 2015
Bunga dan bagi hasil (Catatan 17b) Interest and profit sharing (Note 17b)
PT Bank Mandiri (Persero) Tbk 391,498,657 3,021,313,767 PT Bank Mandiri (Persero) Tbk
PT Bank Syariah Mandiri 59,797,680 145,016,802 PT Bank Syariah Mandiri
Pendapatan bunga berkaitan dengan Interest income relates to funds placement with
penempatan dana dengan tingkat bunga interest rate ranging from 4.50% to 7.35%.
berkisar antara 4,50% sampai dengan 7,35%.
d. Beban d. Expenses
31 Desember/ 31 Desember/
December 2016 December 2015
62,800,017,946 743,923,062
39
PT MANDIRI UTAMA FINANCE
21. SALDO DAN TRANSAKSI DENGAN PIHAK 21. BALANCES AND TRANSACTIONS WITH
BERELASI (lanjutan) RELATED PARTIES (continued)
31 Desember/ 31 Desember/
December 2016 December 2015
Beban gaji dan tunjangan (Catatan 19) Salaries and benefits (Note 19)
Kompensasi Dewan Boards of Commisioners and
Komisaris dan Direksi Directors compensation
Imbalan kerja jangka pendek: Short-term employee benefits:
Gaji dan tunjangan 21,737,361,529 570,955,294 Salaries and allowances
Imbalan pasca kerja Post-employment benefits
dan jangka panjang lainnya 1,580,246,945 1,450,221,323 and other long term benefits
23,317,608,474 2,021,176,617
Perusahaan memiliki eksposur terhadap risiko-risiko The Company has exposure to the following risks:
sebagai berikut:
Risiko pasar Market risk
Risiko kredit Credit risk
Risiko likuiditas Liquidity risk
Risiko operasional Operational risk
Konsep manajemen risiko Perusahaan adalah The concept of risk management of the Company
mengacu dari konsep Enterprise Risk Management refers to Enterprise Risk Management (ERM)
(ERM) yang digunakan oleh induk entitas implemented by PT Bank Mandiri (Persero) Tbk as
Perusahaan yaitu PT Bank Mandiri (Persero) Tbk a parent company which were adopted to the needs
yang disesuaikan dengan kebutuhan bisnis dan of business and operation of the Company. ERM is
operasional Perusahaan. ERM adalah sebuah proses an inherent business risk management process in
pengelolaan risiko yang melekat dalam proses bisnis the Company’s business process, which means,
Perusahaan, artinya pengelolaan risiko menjadi risk management becomes part of daily business
bagian yang menyatu dalam pengambilan keputusan decision making. By using ERM, the Company will
bisnis Perusahaan sehari-hari. Dengan ERM, have systematic and comprehensive framework for
Perusahaan akan memiliki kerangka kerja risk management (credit risk, market risk and
pengelolaan risiko yang sistematis dan menyeluruh operational risk) by connecting capital management
(risiko kredit, risiko pasar dan risiko operasional) and business risk encountered as whole.
dengan menghubungkan pengelolaan modal dan
proses bisnis dengan risiko yang dihadapi secara
utuh.
40
PT MANDIRI UTAMA FINANCE
22. MANAJEMEN RISIKO KEUANGAN (lanjutan) 22. FINANCIAL RISK MANAGEMENT (continued)
Kerangka pengelolaan risiko ini mengacu pada This risk management framework refers to Bank
Peraturan Bank Indonesia (PBI) No. 5/8/PBI/2003 Indonesia regulation (PBI) No 5/8/PBI/2003 dated
tanggal 19 Mei 2003 tentang Penerapan Manajemen 19 May 2003 concerning the Application of Risk
Risiko bagi Bank Umum, sebagaimana telah diubah Management for Commercial Bank as amended by
dengan PBI No. 11/25/PBI/2009 tanggal 1 Juli 2009 PBI No.11/25/PBI/2009 dated on 1 July 2009
tentang Perubahan atas Peraturan Bank Indonesia concerning the Amendment on Bank Indonesia
No. 5/8/PBI/2003 tentang Penerapan Manajemen Regulation No.5/8/PBI/2003 concerning the
Risiko bagi Bank Umum. Kerangka ini tercantum Application of Risk Management for Commercial
dalam Kebijakan Manajemen Risiko Bank Mandiri Bank. This framework is included in the Risk
(KMRBM) agar sejalan dengan rencana penerapan Management Policy of Bank Mandiri (KMRBM) in
Basel II Accord secara bertahap di Indonesia. Dalam line with the plan to apply Basel II Accord gradually
kerangka pengelolaan risiko tersebut diatur berbagai in Indonesia. Within this risk management
kebijakan agar manajemen risiko berfungsi sebagai framework, the Company sets up a range of policies
business enabler sehingga bisnis dapat tetap tumbuh in order for risk management to function as a
dalam koridor prinsip kehati-hatian dengan business enabler so that business can still grow
menerapkan proses manajemen risiko yang ideal within the corridor of prudential principle by applying
(identifikasi - pengukuran - pemantauan - the ideal risk management process (risk
pengendalian risiko) pada semua level organisasi. identification - measurement - monitoring -
management risk) at all level of organisation.
Lebih lanjut, kemitraan antara Perusahaan dengan Further, the partnership between the Company and
Entitas Induk merupakan hal yang sangat penting, the parent company is a very important considering
mengingat keduanya menghadapi tantangan regional both have to face the same regional and global
dan global yang sama dalam mengelola challenge in managing fast business growth and
pertumbuhan bisnis yang cepat dan dalam suasana strict competition, but at the same time the
kompetisi yang ketat, namun pada saat yang Company must implement business practices
bersamaan Perusahaan harus tetap mampu based on prudential principle.
menyelenggarakan praktik bisnis tersebut
berdasarkan dan mengacu kepada prinsip kehati-
hatian.
Sebagai perusahaan yang bergerak di bidang As a company that engages in financing activities,
pembiayaan, manajemen Perusahaan memiliki the Company’s management is fully committed to
komitmen penuh untuk menerapkan manajemen implement risk management comprehensively,
risiko secara komprehensif yang secara esensi which essentially covers the adequacy of policies,
mencakup kecukupan kebijakan, prosedur dan procedures and risk management methodology;
metodologi pengelolaan risiko sehingga kegiatan hence, the Company's business activities could
usaha Perusahaan tetap dapat terarah dan terkendali remain be directed and controlled at an acceptable
pada batasan risiko yang dapat diterima, serta tetap risk limit and at the same time the Company can still
menguntungkan Perusahaan. Divisi Manajemen be profitable. Risk Management Division is playing
Risiko yang berperan secara aktif dalam an active role in coordinating preventive, proactive
mengkoordinasikan tindakan-tindakan pencegahan, and responsive actions with all employees from
proaktif dan responsif dengan seluruh karyawan dari various levels within the Company in order to
berbagai tingkatan yang ada di dalam Perusahaan support the implementation of risk management,
untuk mendukung penerapan manajemen risiko ini, because all divisions of the Company will play their
karena semua bagian di dalam Perusahaan masing- respective important roles.
masing akan memainkan peranan penting.
Dalam penerapan manajemen risiko, Perusahaan In the implementation of risk management, the
menyadari pentingnya untuk memiliki sebuah Company realises the importance of having an
mekanisme yang memadai dalam mengakomodasi adequate mechanism to accommodate the risks
risiko-risiko yang dihadapi oleh Perusahaan. faced by the Company. The Company has a
Perusahaan memiliki suatu mekanisme yang mechanism that is based upon 3 (three) risk
bertumpu pada 3 (tiga) pilar manajemen risiko, yang management pillars, which could be described as
dapat diuraikan sebagai berikut: follows:
41
PT MANDIRI UTAMA FINANCE
22. MANAJEMEN RISIKO KEUANGAN (lanjutan) 22. FINANCIAL RISK MANAGEMENT (continued)
Pilar 1: Pengawasan Aktif Dewan Komisaris dan Pillar 1: Active Supervision by Boards of
Direksi Commissioners and Directors
Pengawasan aktif tersebut tercermin sejak Active supervision is reflected since annual
perencanaan bisnis tahunan, yang mencakup: business planning, which includes:
Menyetujui dan melakukan evaluasi kebijakan Approving and evaluating risk management
manajemen risiko secara berkala; policies on a regular basis;
Melakukan evaluasi dan menyetujui aktivitas yang Evaluating and approving activities that require
memerlukan persetujuan dari Dewan Komisaris approval from the Board of Commissioners or
atau Direksi; dan Board of Directors; and
Menetapkan kebijakan dan strategi manajemen Establishing risk management policies and
risiko termasuk penetapan otoritas dalam strategies, which include determining the
pemberian batasan serta tinjauan atas kualitas authorisation in limits and reviewing the quality
portofolio secara berkala. of portfolio on a regular basis.
Pilar 2: Kebijakan dan Penerapan Batasan Pillar 2: Policy and Implementation of Limits
Perusahaan memiliki perangkat untuk The Company has a set of tools to identify, measure
mengidentifikasi, mengukur dan mengawasi risiko and monitor risks, especially credit risk and
terutama risiko kredit dan risiko operasional melalui operational risk through the existing reporting and
mekanisme pelaporan dan sistem informasi management information system mechanism, as
manajemen yang ada serta melalui pertemuan well as through the regular meetings of the
berkala Forum Enterprise Risk Management Company’s Enterprise Risk Management Forum
(FERMA) dengan Entitas Induk. Selain itu, sistem (ERMF) with Parent Company. In addition, the
teknologi informasi utama Perusahaan mampu Company’s major information technology system is
menyediakan data/informasi secara cepat dan akurat capable of providing instant and accurate
kepada pihak manajemen, Entitas Induk atau pihak data/information to the management, Parent
ketiga yang terkait lainnya. Company or other related third parties.
Kerangka konsolidasi manajemen risiko dengan The consolidated risk management framework with
Entitas Induk terlaksana melalui penyampaian Parent Company is conducted through the reporting
paparan risiko Perusahaan yang ada secara berkala of the Company's risk exposure periodically to
kepada Komite Manajemen Risiko Entitas Induk, Parent Company’s Risk Management Committee,
termasuk penyampaian laporan berkala terkait aspek including the periodic reporting in relation to the
kepatuhan, hukum dan lainnya kepada Entitas Induk. compliance, legal and other aspects to the Parent
Company.
Kerangka konsolidasi manajemen risiko dengan The consolidated risk management framework with
Entitas Induk juga dicerminkan dengan Parent Company is also reflected in the
dilaksanakannya audit reguler/audit teknologi mplementation of regular audit/information
informasi/audit terintegrasi atas unit-unit di technology audit/integrated audit on the business
Perusahaan oleh Satuan Kerja Audit Internal (SKAI) units in the Company by Parent Company’s Internal
Entitas Induk. Audit Unit (IAU).
42
PT MANDIRI UTAMA FINANCE
22. MANAJEMEN RISIKO KEUANGAN (lanjutan) 22. FINANCIAL RISK MANAGEMENT (continued)
Risiko pasar merupakan risiko yang terutama Market risk is the risk which is primarily caused by
disebabkan karena perubahan tingkat suku bunga, the changes in interest rates, exchange rate of
nilai tukar mata uang Rupiah, harga komoditas dan Rupiah currency, commodity prices and the price of
harga modal atau pinjaman, yang dapat membawa capital or loans, which could expose to the
risiko bagi Perusahaan. Dalam perencanaan usaha Company. In the Company's business planning,
Perusahaan, risiko pasar yang memiliki dampak market risk with direct impact to the Company is in
langsung kepada Perusahaan adalah dalam hal terms of interest rates management.
pengelolaan tingkat bunga.
Perubahan tingkat bunga acuan akan menjadi risiko Changes in interest rates would become a risk at
pada saat perubahannya, terutama ketika tingkat the point of change, especially when the interest
bunga dinaikkan, yang menyebabkan kerugian bagi rate is raised, which would cause losses to the
Perusahaan sehingga dapat menyebabkan risiko Company, hence resulting in increased Company's
kredit Perusahaan meningkat. Untuk itu, Perusahaan credit risk. Therefore, the Company consistently
menerapkan pengelolaan tingkat bunga tetap secara implements fixed interest rate management by
konsisten dengan menyesuaikan tingkat bunga kredit doing adjustment on lending interest rate and cost
terhadap tingkat bunga pinjaman dan beban dana. of funds.
Dengan pola aktivitas usaha yang dijalankan With the pattern of business activity currently
Perusahaan saat ini, risiko pasar terkait nilai tukar operated by the Company, the market risk related
mata uang Perusahaan adalah minimal. Perusahaan to exchange rate of the Company is minimal. The
tidak mempunyai kegiatan usaha pembiayaan Company does not have consumer financing
konsumen dalam mata uang asing. transactions in foreign currency.
Tabel berikut menggambarkan rincian aset dan The following tables summarise the Company’s
liabilitas keuangan Perusahaan yang dikelompokkan financial assets and liabilities at carrying amounts,
menurut tanggal jatuh tempo kontraktual untuk categorised by the maturity dates to see the impact
melihat dampak perubahan tingkat suku bunga: of changes in interest rates:
31 Desember/December 2016
Lebih dari
1 tahun
Bunga Lebih dari 3 sampai 2 Tidak
mengambang Kurang dari 1 1 bulan bulan sampai 1 tahun/ Lebih dari dikenakan
<3 bulan/ bulan/Less sampai 3 bulan/ tahun/Over 3 Over 1 2 tahun/ bunga/No
Floating Rate < 3 than 1 month months year to 2 Over 2 interest rate Total/
months 1 month to 3 months to 1 year years years charges Total
Jumlah aset keuangan 42,119,095,268 46,859,347,233 95,877,037,421 474,146,353,769 619,304,811,200 651,507,176,444 423,000,000 1,930,236,821,335 Total financial assets
Jumlah liabilitas keuangan - 46,952,523,070 83,997,600,266 632,956,391,002 450,021,176,097 379,054,235,463 94,967,211,885 1,687,949,137,783 Total financial liabilities
Jumlah selisih penilaian bunga 42,119,095,268 (93,175,837) 11,879,437,155 (158,810,037,233) 169,283,635,103 272,452,940,981 (94,544,211,885) 242,287,683,552 Total interest repricing gap
43
PT MANDIRI UTAMA FINANCE
22. MANAJEMEN RISIKO KEUANGAN (lanjutan) 22. FINANCIAL RISK MANAGEMENT (continued)
Lebih dari
1 tahun
Bunga Lebih dari 3 sampai 2 Tidak
mengambang Kurang dari 1 1 bulan bulan sampai 1 tahun/ Lebih dari dikenakan
<3 bulan/ bulan/Less sampai 3 bulan/ tahun/Over 3 Over 1 2 tahun/ bunga/No
Floating Rate < 3 than 1 month months year to 2 Over 2 interest rate Total/
months 1 month to 3 months to 1 year years years charges Total
Jumlah aset keuangan 52,061,640,812 1,007,550,694 1,232,062,344 5,996,570,339 7,815,000,952 8,293,536,314 324,500,000 76,730,861,455 Total financial assets
Jumlah liabilitas keuangan - 626,209,410 1,756,192,376 4,845,382,964 7,200,180,390 6,085,192,403 2,198,251,707 22,711,409,250 Total financial liabilities
Jumlah selisih penilaian bunga 52,061,640,812 381,341,284 (524,130,032) 1,151,187,375 614,820,562 2,208,343,911 (1,873,751,707) 54,019,452,205 Total interest repricing gap
Pengelolaan risiko kredit Perusahaan diarahkan The Company’s credit risk management is directed
untuk meningkatkan keseimbangan antara ekspansi to improve the balance between healthy credit
kredit yang sehat dengan pengelolaan kredit secara expansion with a prudent credit management to
prudent agar terhindar dari penurunan kualitas atau avoid from the decline in the quality or being Non
menjadi Non Performing Finance (NPF), serta Performing Finance (NPF). It starts from the
mengelola penggunaan modal untuk memperoleh process of receiving credit applications selectively
return yang optimal. Dimulai dari proses awal and handling them with prudence principle,
penerimaan aplikasi kredit yang selektif dan ditangani whereby the credit application would go through
dengan prinsip kehati-hatian, yang mana aplikasi survey and credit analysis process before being
kredit akan melalui proses survey dan analisa kredit approved by the Credit Committee. The Company
sebelum disetujui oleh Komite Kredit. Perusahaan also implements the Manual for Implementation of
juga menerapkan Pedoman Penerapan Prinsip Know Your Customer Principles as regulated in the
Mengenal Nasabah yang diatur oleh Peraturan Ministry of Finance Regulation
Menteri Keuangan No.30/PMK.010/2010 tentang No.30/PMK.010/2010 regarding the
Penerapan Prinsip Mengenal Nasabah bagi Implementation of Know Your Customer Principles
Lembaga Keuangan Non Bank dan Peraturan Ketua for Non-Banking Financial Institutions and the
Bapepam-LK No.PER-05/BL/2011 tentang Pedoman Chairman of the Capital Market and Financial
Penerapan Prinsip Mengenal Nasabah bagi Institution Supervisory Board (Bapepam-LK)
Perusahaan Pembiayaan. Regulation No.PER-05/BL/2011 regarding the
Manual for Implementation of Know Your Customer
Principles for Multifinance Companies.
Untuk setiap kategori aset keuangan, Perusahaan For each financial asset category, the Company
harus mengungkapkan eksposur maksimum should disclose maximum exposure to credit risk
terhadap risiko kredit dan analisa konsentrasi risiko and concentration of credit risk analysis.
kredit.
Eksposur Perusahaan terhadap risiko kredit The Company’s exposure to credit risk mainly
hampir seluruhnya berasal dari piutang comes from the consumer financing
pembiayan konsumen dimana eksposur receivables of which the maximum exposure to
maksimum terhadap risiko kredit sama dengan credit risk equals to the carrying amount
nilai tercatat (tanpa memperhitungkan agunan). (without taking into account any collateral
held).
44
PT MANDIRI UTAMA FINANCE
22. MANAJEMEN RISIKO KEUANGAN (lanjutan) 22. FINANCIAL RISK MANAGEMENT (continued)
ii. Analisis konsentrasi risiko kredit ii. Concentration of credit risk analysis
Konsentrasi risiko kredit timbul ketika sejumlah Concentrations of credit risk arise when a
pelanggan bergerak dalam aktivitas usaha yang number of customers are engaged in similar
sama atau aktivitas dalam wilayah geografis business activities or activities within the same
yang sama, atau ketika mereka memiliki geographic region, or when they have similar
karakteristik yang sejenis yang akan characteristics that would cause their ability to
menyebabkan kemampuan untuk memenuhi meet contractual obligations to be similarly
kewajiban kontraktualnya sama-sama affected by changes in economic or other
dipengaruhi oleh perubahan kondisi ekonomi conditions.
atau yang lainnya.
Pada tanggal 31 Desember 2016 dan 2015 As of 31 December 2016 and 2015 credit risk
eksposur risiko kredit atas aset keuangan tanpa exposure of financial asset without
memperhitungkan agunan (setelah considering collateral (net of allowance for
memperhitungkan cadangan kerugian impairment losses) are as follows:
penurunan nilai) adalah:
31 Desember/December 2016
Cadangan
Jatuh tempo kerugian
dan tidak penurunan
Belum jatuh tempo dan mengalami Mengalami nilai/
tidak mengalami penurunan penurunan Allowance for
penurunan nilai/Neither nilai/Past due nilai/ impairment Total/
past due nor impaired but not impaired Impaired losses Total
Kas dan setara kas 42,119,095,268 - - - - 42,119,095,268 Cash and cash equivalent
Piutang pembiayaan Consumer financing
konsumen 1,699,362,846,190 - 170,009,652,272 18,322,227,605 (24,727,302,199) 1,862,967,423,868 receivables
Aset lain-lain 423,000,000 - - - - 423,000,009 Other assets
31 Desember/December 2015
Cadangan
Jatuh tempo kerugian
dan tidak penurunan
Belum jatuh tempo dan mengalami Mengalami nilai/
tidak mengalami penurunan penurunan Allowance for
penurunan nilai/Neither nilai/Past due nilai/ impairment Total/
past due nor impaired but not impaired Impaired losses Total
Kas dan setara kas 52,061,640,812 - - - - 52,061,640,812 Cash and cash equivalent
Piutang pembiayaan Consumer financing
konsumen 24,149,981,357 - 748,056 - (137,173,177) 24,013,556,236 receivables
Piutang lain-lain 193,991,230 - - - - 193,991,230 Other receivables
Aset lain-lain 324,500,000 - - - - 324,500,000 Other assets
Penjelasan pembagian kualitas kredit yang The explanation of loan under quality ”neither
diberikan yang belum jatuh tempo dan tidak past due nor impaired” were as follows:
mengalami penurunan nilai: - High grade, which is no - doubt over the
- High grade, yaitu tidak terdapat keraguan repayment of financial asset.
atas pengembalian aset keuangan.
- Standard grade, yaitu terdapat pertimbangan - Standard grade, which is there is - certain
tertentu terkait dengan kemampuan nasabah consideration related to the ability of the
dalam melakukan pembayaran pada saat customer in making payment at maturity
jatuh tempo. Namun sampai saat ini belum date, however until now there has not been
terdapat keterlambatan dalam pembayaran any delay in payment of principal and
cicilan pokok dan bunga pada saat jatuh interest at maturity date.
tempo.
45
PT MANDIRI UTAMA FINANCE
22. MANAJEMEN RISIKO KEUANGAN (lanjutan) 22. FINANCIAL RISK MANAGEMENT (continued)
ii. Analisis konsentrasi risiko kredit (lanjutan) ii. Concentration of credit risk analysis
(continued)
Tabel berikut menunjukkan aging analysis The following table summarises the aging
terhadap piutang pembiayaan konsumen yang analysis of consumer financing receivables
telah jatuh tempo tetapi tidak mengalami which are past due but not impaired.
penurunan nilai.
31 Desember/December 2016
Total/
1-30 hari/days 31-60 hari/days 61-90 hari/days Total
31 Desember/December 2015
Total/
1-30 hari/days 31-60 hari/days 61-90 hari/days Total
748,056 - - 748,056
Risiko likuiditas merupakan risiko, yang mana Liquidity risk is the risk, whereby the Company does
Perusahaan tidak memiliki sumber keuangan yang not have sufficient financial resources to discharge
mencukupi untuk memenuhi kewajibannya yang telah its matured liabilities. As the Company receives
jatuh tempo. Mengingat Perusahaan memperoleh strong financial support from Parent Company, this
dukungan keuangan yang kuat dari Entitas Induk, risk could be managed properly.
maka risiko ini dapat dikelola dengan baik.
Tabel berikut menggambarkan profil perbedaan jatuh The following table summarises the maturity gap
tempo atas aset dan liabilitas keuangan Perusahaan profile of the Company’s financial assets and
pada tanggal 31 Desember 2016 dan 2015: liabilities as of 31 December 2016 and 2015:
46
PT MANDIRI UTAMA FINANCE
22. MANAJEMEN RISIKO KEUANGAN (lanjutan) 22. FINANCIAL RISK MANAGEMENT (continued)
Tidak
Lebih dari 6 mempunyai
Kurang dari bulan sampai 1 Lebih dari kontrak jatuh Nilai
satu bulan/ 1-6 tahun/Over than 1 tahun/ tempo/No tercatat/
Less than bulan/ 6 month to Over than contractual Carrying
one month months 1 year 1 year maturity value
ASET ASSETS
Kas dan setara kas 42,119,095,268 - - - - 42,119,095,268 Cash and cash equivalents
Piutang pembiayaan konsumen 46,859,347,233 245,176,266,580 324,847,124,610 1,270,811,987,644 - 1,887,694,726,067 Consumer financing receivables
Aset lain-lain - - - - 423,000,000 423,000,000 Other assets
Total aset 88,978,442,501 245,176,266,580 324,847,124,610 1,270,811,987,644 423,000,000 1,930,236,821,335 Total assets
LIABILITAS LIABILITIES
Utang usaha 47,577,570,363 40,588,892,408 - - - 88,166,462,771 Trade payables
Utang lain-lain - 2,767,590,000 4,033,159,114 - - 6,800,749,114 Other payables
Beban bunga yang Accrued
masih harus dibayar 5,374,919,720 - - - 5,374,919,720 interest expenses
Pinjaman bank 41,577,603,350 210,607,323,078 506,346,668,190 829,075,411,560 - 1,587,607,006,178 Bank loans
Total perbedaan jatuh tempo (5,551,650,932) (8,787,538,906) (185,532,702,694) 441,736,576,084 423,000,000 242,287,683,552 Total maturity gap
31 Desember/December 2015
Tidak
Lebih dari 6 mempunyai
Kurang dari bulan sampai 1 Lebih dari kontrak jatuh Nilai
satu bulan/ 1-6 tahun/Over than 1 tahun/ tempo/No tercatat/
Less than bulan/ 6 month to Over than contractual Carrying
one month months 1 year 1 year maturity value
ASET ASSETS
Kas dan setara kas 52,061,640,812 - - - - 52,061,640,812 Cash and cash equivalents
Piutang pembiayaan konsumen 1,155,038,639 4,715,128,202 5,591,179,602 19,021,217,651 - 30,482,564,094 Consumer financing receivables
Piutang lain-lain 193,991,230 - - - - 193,991,230 Other receivables
LIABILITAS LIABILITIES
Utang usaha 926,898,000 1,176,714,558 - - - 2,103,612,558 Trade payables
Utang lain-lain 94,639,149 - - - - 94,639,149 Other payables
Beban bunga yang Accrued
masih harus dibayar 49,607,623 - - - - 49,607,623 interest expenses
Pinjaman bank 576,601,787 3,552,670,926 3,048,904,414 13,285,372,793 - 20,463,549,920 Bank loans
Total perbedaan jatuh tempo 51,762,911,122 310,242,718 2,542,275,188 5,735,844,858 - 60,351,286,886 Total maturity gap
Tabel di bawah ini menunjukkan sisa jatuh tempo The tables below show the remaining contractual
kontraktual dari liabilitas keuangan berdasarkan maturities of financial liabilities based on
pada undiscounted cash flows pada tanggal undiscounted cash flows as of 31 December 2016
31 Desember 2016 dan 2015. and 2015.
31 Desember/December 2016
Tidak
Lebih dari 6 mempunyai
Kurang dari bulan sampai 1 Lebih dari kontrak jatuh Nilai
satu bulan/ 1-6 tahun/Over than 1 tahun/ tempo/No tercatat/
Less than bulan/ 6 month to Over than contractual Carrying
one month months 1 year 1 year maturity value
LIABILITAS LIABILITIES
Utang usaha 47,577,570,363 40,588,892,408 - - - 88,166,462,771 Trade payables
Utang lain-lain 2,767,590,000 4,033,159,114 - - 6,800,749,114 Other payables
Beban bunga yang Accrued
masih harus dibayar 5,374,919,720 - - - - 5,374,919,720 interest expenses
Pinjaman bank 52,430,428,842 259,818,490,965 554,427,757,611 919,216,254,250 - 1,785,892,931,668 Bank loans
47
PT MANDIRI UTAMA FINANCE
22. MANAJEMEN RISIKO KEUANGAN (lanjutan) 22. FINANCIAL RISK MANAGEMENT (continued)
31 Desember/December 2015
Tidak
Lebih dari 6 mempunyai
Kurang dari bulan sampai 1 Lebih dari kontrak jatuh Nilai
satu bulan/ 1-6 tahun/Over than 1 tahun/ tempo/No tercatat/
Less than bulan/ 6 month to Over than contractual Carrying
one month months 1 year 1 year maturity value
LIABILITAS LIABILITIES
Utang usaha 926,898,000 1,176,714,558 - - - 2,103,612,558 Trade payables
Utang lain-lain 94,639,149 - - - - 94,639,149 Other payables
Beban bunga yang Accrued
masih harus dibayar 49,607,623 - - - - 49,607,623 interest expenses
Pinjaman bank 576,601,787 3,552,670,926 3,048,904,414 13,285,372,793 - 20,463,549,920 Bank loans
Perusahaan juga sangat peduli terhadap risiko The Company is also very concerned about the
operasional, karena permasalahan yang timbul operational risk, because the problems arised in
sehubungan dengan risiko ini dapat berdampak dan relation with this risk could bring significant impact
berpengaruh luas terhadap kinerja Perusahaan and affect to the overall Company’s performance. In
secara keseluruhan. Secara umum, risiko general, operational risk is the risk caused by
operasional merupakan risiko yang disebabkan shortcomings and failures of internal processes,
karena kekurangan dan kegagalan proses internal, human errors, system failures or problems that
kesalahan manusia, kegagalan system ataupun could bring impact to the Company's operations.
permasalahan-permasalahan yang berdampak pada The operational risks in the Company are handled
operasi Perusahaan. Penanganan risiko operasional through 3 (three) steps as follows:
dalam Perusahaan dilakukan dengan 3 (tiga)
langkah, yaitu:
- Pengidentifikasian risiko - Risk identification
- Pengukuran risiko - Risk measurement
- Manajemen, pengawasan dan pengendalian - Risk management, supervision and control
risiko
Ketiga langkah di atas merupakan satu kesatuan The three steps above are inseparable unified
proses yang tidak terpisahkan. Langkah di atas telah process. The steps above have been converted to
diterjemahkan Perusahaan dalam mekanisme the Company's operational risk management
manajemen risiko operasional sebagai berikut: mechanism as follows:
Tujuan Perusahaan dalam mengelola The Company’s objectives when managing capital
permodalannya adalah menjaga kelangsungan are to safeguard the Company’s ability to continue
usaha Perusahaan untuk dapat memberikan hasil as a going concern in order to provide returns for
kepada pemegang saham dan manfaat kepada shareholders and benefits for other stakeholders
pemangku kepentingan lainnya, dan memelihara and to maintain an optimal capital structure to
optimalisasi struktur permodalan untuk mengurangi reduce the cost of capital.
biaya modal.
Dalam rangka memelihara atau menyesuaikan In order to maintain or adjust the capital structure,
struktur permodalan, Perusahaan dapat the Company may adjust the amount of dividends
menyesuaikan jumlah dividen yang dibayarkan paid to shareholders, return capital to shareholders
kepada pemegang saham, imbalan hasil modal or issue new shares to reduce debt.
kepada pemegang saham atau menerbitkan saham
baru untuk mengurangi pinjaman.
Konsisten dengan pelaku industri lainnya, Consistent with other players in the industry, the
Perusahaan memonitor permodalan berdasarkan Company monitors capital on the basis of the
gearing ratio. Rasio ini dihitung dari nilai bersih gearing ratio. This ratio is calculated as net debt
pinjaman dibagi dengan jumlah modal. Jumlah modal divided by total capital. Total capital is calculated as
diambil dari ekuitas yang tercantum dalam laporan ‘equity’ as shown in the statements of financial
posisi keuangan. position.
48
PT MANDIRI UTAMA FINANCE
22. MANAJEMEN RISIKO KEUANGAN (lanjutan) 22. FINANCIAL RISK MANAGEMENT (continued)
Berdasarkan Peraturan Menteri Keuangan Republik Based on Minister of Finance of the Republic of
Indonesia No. 84/PMK.012/2006 tanggal Indonesia Regulation No.84/PMK.012/2006 dated
26 September 2006 tentang Perusahan Pembiayaan, 26 September 2006 regarding Multifinance
jumlah maksimum gearing ratio adalah sebesar 10 Company, the maximum gearing ratio is 10 times
kali dari total modal. from total capital.
31 Desember/ 31 Desember/
December 2016 December 2015
Pinjaman Debt
Pinjaman yang diterima - neto 1,587,607,006,178 19,494,300,855 Borrowings - net
Perusahaan senantiasa menjaga jumlah maksimum The Company always maintains the maximum
gearing ratio lebih kecil dari ketentuan yang amount of gearing ratio at smaller level than the
ditetapkan melalui analisa alternatif pembiayaan baik applicable regulation by performing an analysis to
melalui pinjaman bank. Perusahaan juga menghitung determine financing alternative whether through the
biaya dana dari pembiayaan yang dipilih untuk bank loans. The Company also calculates the cost
memastikan biaya dana tersebut dapat menghasilkan of fund of financing selected by the Company to
pendapatan maksimum bagi Perusahaan. ensure it could generate a maximum income for the
Company.
23. NILAI WAJAR ASET DAN LIABILITAS 23. FAIR VALUE OF FINANCIAL ASSETS AND
KEUANGAN LIABILITIES
Tabel di bawah ini menyajikan nilai tercatat dan nilai The following tables set out the carrying amounts
wajar dari instrumen keuangan Perusahaan: and fair values of the Company’s financial
instruments:
31 Desember/December 2016
Biaya
perolehan
diamortisasi
Pinjaman yang lainnya/
diberikan dan Other Nilai tercatat/
piutang/Loans and amortised Carrying Nilai wajar/
receivables cost value Fair value
LIABILITAS LIABILITIES
Utang usaha - 88,166,462,771 88,166,462,771 88,166,462,771 Trade payables
Utang lain-lain - 6,800,749,114 6,800,749,114 6,800,749,114 Other payables
Beban bunga yang masih
harus dibayar - 5,374,919,720 5,374,919,720 5,374,919,720 Accrued interest expenses
Pinjaman bank - 1,583,452,119,209 1,583,452,119,209 1,598,825,344,934 Bank loans
49
PT MANDIRI UTAMA FINANCE
23. NILAI WAJAR ASET DAN LIABILITAS 23. FAIR VALUE OF FINANCIAL ASSETS AND
KEUANGAN (lanjutan) LIABILITIES (continued)
31 Desember/December 2015
Biaya
perolehan
diamortisasi
Pinjaman yang lainnya/
diberikan dan Other Nilai tercatat/
piutang/Loans and amortised Carrying Nilai wajar/
receivables cost value Fair value
LIABILITAS LIABILITIES
Utang usaha - 2,103,612,558 2,103,612,558 2,103,612,558 Trade payables
Utang lain-lain - 94,639,149 94,639,149 94,639,149 Other payables
Beban bunga yang masih
harus dibayar - 49,607,623 49,607,623 49,607,623 Accrued interest expenses
Pinjaman bank - 20,463,549,920 20,463,549,920 20,463,549,920 Bank loans
Tabel di bawah ini menyajikan analisa atas instrumen The tables below present the analysis of the above
keuangan tersebut sesuai dengan masing-masing financial instruments by the level in the fair value
level dalam hirarki nilai wajar: hierarchy:
31 Desember/December 2016
31 Desember/December 2015
Metode dan asumsi yang digunakan untuk estimasi The following methods and assumptions are used
nilai wajar adalah sebagai berikut: to estimate the fair values:
Nilai wajar kas dan setara kas, piutang lain-lain, aset The fair value of cash and cash equivalents, other
lain-lain, utang usaha, beban bunga yang masih receivables, other assets, trade payables, accrued
harus dibayar dan utang lain-lain mendekati nilai interest expenses and other payables approximate
tercatat karena jangka waktu jatuh tempo yang their carrying amounts largerly due to short-term
singkat atas instrumen keuangan tersebut. maturities of these instruments.
50
PT MANDIRI UTAMA FINANCE
23. NILAI WAJAR ASET DAN LIABILITAS 23. FAIR VALUE OF FINANCIAL ASSETS AND
KEUANGAN (lanjutan) LIABILITIES (continued)
Perusahaan mengukur nilai wajar untuk instrumen The Company measures fair value for financial
keuangan yang diakui pada nilai wajar dengan instrument recognised at fair values using the
menggunakan tingkat hirarki berikut ini: following hierarchy level:
- Tingkat 1: Harga kuotasi di pasar yang aktif untuk - Level 1: Quoted market price in an active
instrumen keuangan yang sejenis, market for an identical instrument,
- Tingkat 2: Teknik penilaian berdasarkan input - Level 2: Valuation techniques based on
yang dapat diobservasi, observable inputs,
- Tingkat 3: Teknik penilaian yang menggunakan - Level 3: Valuation techniques using significant
input signifikan yang tidak dapat diobservasi. unobservable inputs.
Asuransi Insurance
Dalam menjalankan usahanya, Perusahaan bekerja In the course of business, the Company entered
sama dalam penyediaan asuransi kendaraan into insurance agreements of motor vehicle under
pembiayaan konsumen dengan PT Mandiri Axa consumer financing with PT Mandiri Axa General
General Insurance, PT Asuransi Wahana Tata, Insurance, PT Asuransi Wahana Tata, PT ACE
PT ACE Jaya Proteksi, dan PT Asuransi Bina Dana Jaya Proteksi, dan PT Asuransi Bina Dana Arta
Arta Tbk. Tbk.
Perusahaan tidak memiliki liabilitas kontinjensi yang The Company does not have any significant
signifikan pada tanggal 31 Desember 2016 dan 2015. contingent liabilities as of 31 December 2016 and
2015.
51