Anda di halaman 1dari 2

PROSEDUR PEMASANGAN BIDAI

NO. DOKUMEN No. Revisi Halaman


01 /3
006/SPO/IGD-TP/2022

Tanggal Terbit Ditetapkan Oleh,


Direktur RSUD Tanjung Priok,
STANDAR PROSEDUR 1 Agustus 2022
OPERASIONAL

drg. Rully Dewi Anggraeni, MM


NIP.196909082000032005
Memasang Bidai adalah melakukan pemasangan penopang
Pengertian
untuk menstabilisasi, mengimobilisasi dan memproteksi
bagian tubuh yang cedera
1. Mencegah pergerakan tulang yang patah
Tujuan
2. Mencegah bertambahnya perlukaan pada patah
tulang
3. Mengurangi rasa sakit
4. Mengistirahatkan daerah patah tulang

Kebijakan Surat Keputusan Direktur Rumah Sakit Umum Daerah Tanjung


Priok Nomor 421 Tahun 2022 Tentang Kebijakan Pelayanan
Instalagi Gawat Darurat RSUD Tanjung Priok

Prosedur Persiapan Alat :


1. Alat pelindung diri ( Masker, Handscoon)
2. Bidai sesuai ukuran (melewati dua persendian
ekstremitas yang cedera)
3. Kasa steril dan desinfektan
4. Verband/ mitella

Persiapan Pasien
1. Beri tindakan yang akan di lakukan
2. Posiskan pasien sesuai dengan kebutuhan
3. Lingkungan Bersih dan tenang

Pelaksanaan
1. Petugas menggunakan masker dan handscoon
2. Lakukan penghentian perdarahan dengan balut tekan
(jika terjadi perdarahan)
3. Lakukan perawatan luka, pada fraktur terbuka atau
jika terdapat luka
4. Periksa pulsasi, motorik, dan sensorik (PMS)
5. Petugas mengangkat daerah yang akan di pasang
PROSEDUR PEMASANGAN BIDAI

NO. DOKUMEN No. Revisi Halaman


01 /3
006/SPO/IGD-TP/2022

bidai
6. Petugas II meletakkan bidai melewati dua persendian
anggota gerak
7. Petugas I mempertahankan posisi, sementara
petugas II mengikat bidai
8. Pengikatan tidak boleh terlalu kencang ataupun
terlalu longgar
9. Fiksasi bidai dengan menggunakan mitella atau
verband elastis
10. Periksa kembali pulsasi, motorik, dan sensorik (PMS)
11. Mnecuci tangan dengan 6 langkah
12. Dokumentasikan prosedur yang telah dilakukan dan
respons pasien

Unit Terkait 1. Instalasi Gawat Darurat

Anda mungkin juga menyukai