Anda di halaman 1dari 6

PERJANJIAN KERJASAMA

MENGENAI PELATIHAN MIDWIFERY EMERGENCY COURSE (MEC)


YAYASAN AMBULANS GAWAT DARURAT 118
NO : 0004/YAGD118/VII/2021
DENGAN
IKATAN BIDAN INDONESIA (IBI)
PENGURUS …
NO : …………..

Pada hari ini, Senin, Tanggal 1 (Satu) Bulan Agustus Tahun Dua Ribu Dua Puluh Dua, kami
yang bertanda tangan di bawah ini :

1. Nama : Ns. Asti Puspita Rini, S.Kep., S.Sos., MM.Tr


Jabatan : Ketua Pelaksana Harian (KPH) Yayasan Ambulans Gawat Darurat
118
Alamat : Jl. Pahlawan Raya No. 50, Rempoa, Ciputat Tangerang Selatan

Dalam hal ini bertindak dalam kedudukannya selaku Ketua Pelaksana Harian (KPH) Yayasan
Ambulans Gawat Darurat 118 yang selanjutnya disingkat YAGD 118 dari dan oleh
karenanya untuk dan atas nama YAGD 118 selanjutnya disebut sebagai PIHAK PERTAMA.

2. Nama : ...
Jabatan : Ketua ...
Alamat : ....

Dalam hal ini bertindak dalam kedudukannya selaku Ketua Pengurus ............. dan
selanjutnya disebut sebagai PIHAK KEDUA

PIHAK PERTAMA dan PIHAK KEDUA telah sepakat mengadakan perjanjian kerjasama
pelatihan Gawat Darurat dan terlebih dahulu menerangankan sebagai berikut :
a. Kedua belah pihak sepakat untuk mengembangkan sumber daya manusia dibidang
pelayanan gawat darurat sehari-hari, bencana dan korban massal.
b. Dalam rangka mewujudkan hal tersebut di atas kedua belah pihak sepakat untuk
mengembangkan pendidikan dan pelatihan gawat darurat untuk tenaga Bidan.
c. Kedua belah pihak sepakat untuk mengadakan kerjasama penyelenggaraan pelatihan
gawat darurat untuk Bidan.

Bahwa sehubungan dengan hal – hal di atas, PIHAK PERTAMA dan PIHAK KEDUA
sepakat mengadakan kerjasama dengan ketentuan dan syarat – syarat sebagai berikut :

Pasal 1
Sifat Kerjasama
Kerjasama yang dilaksanakan adalah kerjasama yang bersifat saling menguntungkan dan
saling menunjang bagi kedua belah pihak atas dasar musyawarah dan kekeluargaan.

Pasal 2
Maksud dan Tujuan
Perjanjian kerjasama ini dibuat dengan maksud untuk menyelenggarakan Pelatihan Gawat
Darurat. Kerjasama ini bertujuan untuk memberikan kesempatan kepada bidan mendapatkan
pelatihan kegawatdaruratan dalam rangka menambah pengetahuan dan keterampilan untuk
menangani kasus gawat darurat.

Pasal 3
Lingkup Kerjasama
Bekerja sama melalui pendayagunaan secara optimal wewenang, peran, fungsi, keahlian,
fasilitas, sarana dan prasarana penyelenggaraan pelatihan yang disebut Kursus Midwifery
Emergency Course (MEC).

Pasal 4
Hak dan Kewajiban

1. Hak PIHAK PERTAMA


a. Mengelola penyelenggaraan Kursus Midwifery Emergency Course (MEC) bersama
dengan PIHAK KEDUA.
b. Menentukan tenaga pengajar / instruktur Kursus Midwifery Emergency Course
(MEC) sesuai standart PIHAK KEDUA
c. Menempatkan logo IBI disetiap sertifikat Midwifery Emergency Course (MEC) yang
dilaksanakan oleh Yayasan Ambulans Gawat Darurat 118 dengan sepengetahuan
Pengurus ......

2. Kewajiban PIHAK PERTAMA


a. Memberikan dukungan pengetahuan, keahlian, sumber daya manusia, jaringan
kerjasama, sarana dan prasarana sesuai dengan lingkup pekerjaan.
b. Menyusun tenaga pengajar, tenaga ahli, materi dan fasilitas penyelenggaraan kursus.
c. Melakukan pengembangan, peningkatan, dan pengawasan mutu pelatihan Kursus
Midwifery Emergency Course (MEC).
d. Membayar Institutional fee per kegiatan / kursus yang disebutkan dalam adendum
e. Membayar honor tenaga pengajar per kegiatan / kursus yang disebutkan dalam
adendum.

Pasal 5
Hak dan Kewajiban PIHAK KEDUA

1. Hak PIHAK KEDUA


a. Melakukan pembinaan dan pengawasan terhadap penyelenggaraan Kursus Midwifery
Emergency Course (MEC).
b. Memberikan saran-saran perbaikan untuk peningkatan kualitas penyelenggaraan
kursus Midwifery Emergency Course (MEC).
c. Membuat usulan perbaikan kurikulum, modul sesuai dengan perkembangan keilmuan
di bidang tersebut.
d. Menentukan tenaga pengajar Etik legal dalam penyelenggaraan Midwifery Emergency
Course (MEC) sesuai dengan standart.
e. Menerima Institutional fee per kegiatan / kursus yang disebutkan dalam adendum.
f. Menerima honor tenaga pengajar per kegiatan / kursus yang disebutkan dalam
adendum.

2. Kewajiban PIHAK KEDUA


a. Membantu PIHAK PERTAMA dalam menyelenggarakan, mengembangakan,
meningkatakan mutu / kualitas kursus Midwifery Emergency Course (MEC).
b. Memberikan dukungan pengetahuan, keahlian, sumber daya manusia, teknologi,
jaringan kerjasama dalam pelaksanaan kerjasama sesuai dengan lingkup kerjasama.
c. Mengeluarkan Satuan Kredit Profesi (SKP) Kursus Midwifery Emergency Course
(MEC).
d. Mengizinkan pemakaian logo Ikatan Bidan Indonesia (IBI) pada sertifikat, modul /
materi dan kelengkapan administrasi lainnya.
e. Memeriksa kelengkapan administrasi yang dibutuhkan untuk kelancaran pelaksanaan
kerjasama.
f. Menentukan tenaga pengajar Etik legal dalam penyelenggaraan kursus Midwifery
Emergency Course (MEC).

Pasal 6
Jangka Waktu Perjanjian Kerjasama
1. Perjanjian Kerjasama ini berlaku untuk jangka waktu 2 (dua) tahun, terhitung sejak
penandatanganan perjanjian ini dan dapat diperpanjang dengan persetujuan tertulis dari
kedua belah pihak.
2. Penghentian atau pembatalan perjanjian kerjasama sebelum berakhirnya jangka waktu
sebagaimana dimaksud pada pasal 7 ayat 1 hanya dapat dilaksanakan berdasarkan
persetujuan kedua belah pihak.
3. Dalam hal terjadinya penghentian atau pembatalan sebagaimana dimaksud dalam pasal 7
ayat 2, maka penyelesaian mengenai kewajiban yang timbul akan diselesaikan secara
bersama sebagaimana di atur kemudian dalam perjanjian dan atau bentuk lainnya yang
ditandatangani oleh kedua belah pihak.

Pasal 7
Force Majeure
1. Apabila terjadi hal-hal diluar kemampuan kedua belah pihak (Force Majeure) yang
mengakibatkan isi perjanjian kerjasama ini tidak dapat dilaksanakan, baik seluruhnya
maupun sebagian, maka seluruhnya maupun sebagian, maka seluruh kerugian yang
timbul akan diselesaikan secara musyawarah oleh kedua belah pihak secara kekeluargaan.
2. Yang dimaksud dengan Force Majeure adalah :
a. Bencana alam seperti banjir, gempa bumi & tsunami, angin topan, kebakaran, perang,
huru-hara dan lain-lain kejadian yang ditetapkan sebagai bencana lokal atau bencana
nasional oleh pemerintah.
b. Apabila musyawarah sebagaimana yang dimaksud dalam pasal 7 ayat 1 tidak tercapai
kedua belah pihak sepakat untuk menyelesaikannya.

Pasal 8
Evaluasi
1. Kedua belah pihak sepakat untuk melakukan evaluasi terhadap perjanjian ini setiap 1
(satu) tahun sekali atau sewaktu-waktu sesuai dengan kebutuhan.
2. Kedua belah pihak sepakat apabila dikemudian hari terdapat peraturan perundang-
undangan yang bertentangan dengan perjanjian ini akan di tinjau kembali dan disesuaikan
dengan peraturan perundang-undangan dimaksud.

Pasal 9
Perjanjian Tambahan (Adendum)
Hal-hal yang belum diatur atau belum cukup diatur dalam perjanjian kerjasama ini akan
ditetapkan kemudian dalam perjanjian tambahan (adendum) oleh kedua belah pihak dan
merupakan bagian yang tidak dipisahkan dari perjanjian kerjasama ini.
Pasal 10
Penggantian Pengurus
Perjanjian ini tidak akan berakhir karena pada salah satu pihak terjadi pergantian
kepemimpinan/kepengurusan dan tetap akan berlanjut serta wajib dipenuhi oleh para
penggantinya.

Pasal 11
Alamat
Setiap pemberitahuan yang dilakukan oleh pihak yang satu kepada pihak yang lainnya wajib
dikirimkan dengan surat tercatat dan dialamatkan kepada alamat :
PIHAK PERTAMA : Yayasan Ambulans Gawat Darurat 118
Jl. Pahlawan Raya No. 50, Rempoa, Ciputat
Tangerang Selatan
Telp. 021 – 7424118
Fax. 021 – 7401558
Email : Admin@agd118.org
PIHAK KEDUA : Pengurus ..................

Pasal 12
Penutupan
Perjanjian kerjasama ini dibuat dan ditandatangani pada hari dan tanggal tersebut diatas.
Naskah perjanjian kerjasama ini dibuat 2 (dua) rangkap yang masing-masing sama isi, bunyi
dan ketentuan hukumnya.

PIHAK PERTAMA PIHAK KEDUA


Ketua Pengurus Harian (KPH) Ketua Pengurus ......
Yayasan Ambulans Gawat Darurat 118 IBI ....

Ns. Asti Puspita Rini, S.Kep., S.Sos., MM.Tr ………………………………….


ADDENDUM
PERJANJIAN KERJASAMA
ANTARA
YAYASAN AMBULANS GAWAT DARURAT 118
DAN
IKATAN BIDAN INDONESIA (IBI) PENGURUS …………………..

NO : 0004/YAGD118/VII/2021

Addendum Perjanjian Kerjasama ini dibuat pada hari Senin, tanggal 1 bulan Agustus tahun
Dua Ribu Dua Puluh Dua (2022), oleh dan antara :

I.
Yayasan Ambulans Gawat Darurat 118, suatu yayasan yang didirikan berdasarkan hukum
Republik Indonesia, berkedudukan di Tangerang Selatan, beralamat Jalan Rempoa Raya No.
50, Ciputat–Tangerang Selatan, 15412, dalam perbuatan hukum ini sebagai Pihak Pertama
yaitu Ns. Asti Puspita Rini, S.Kep., S.Sos., MM.Tr, selaku Ketua Pelaksana Harian Yayasan
bertindak untuk dan atas nama Yayasan Ambulans Gawat Darurat 118,

II.
Pengurus ……….. Ikatan Bidan Indonesia (IBI) ……….. beralamat di …………….., dalam
perbuatan hukum ini sebagai Pihak Kedua yaitu …………., selaku Ketua Pengurus ……….
Ikatan Bidan Indonesia (IBI) ………..

PIHAK PERTAMA dan PIHAK KEDUA untuk selanjutnya bersama-sama disebut sebagai
“PARA PIHAK”, dengan ini terlebih dahulu menerangkan hal-hal sebagai berikut :
a)
Bahwa PARA PIHAK telah mengikatkan diri pada Perjanjian Kerjasama (selanjutnya disebut
”Perjanjian”) NO : 0004/YAGD118/VII/2021, tertanggal 1 Agustus 2022

b)
Bahwa sehubungan dengan penyelenggaraan pendidikan dan pelatihan gawat darurat
“Midwifery Emergency Course (MEC)” untuk Bidan, berkaitan dengan Institutional fee,
maka PARA PIHAK bermaksud untuk menetapkan Institutional fee sebesar Rp 2.000.000,-
(Dua Juta Rupiah)/kegiatan.

c)
Bahwa sehubungan dengan itu PARA PIHAK setuju mengenai Institutional fee untuk
pelatihan yang dimaksud dalam perjanjian kerjasama.

d)
Bahwa sehubungan dengan penyelenggaraan pendidikan dan pelatihan gawat darurat
“Midwifery Emergency Course (MEC)” untuk Bidan, berkaitan dengan Honor tenaga
pengajar Etik Legal, maka PARA PIHAK bermaksud untuk menetapkan Membayar honor
tenaga pengajar Etik Legal sebesar Rp. 1.000.000.- / materi/JPL (diluar PPH 21%).

e)
Bahwa sehubungan dengan itu PARA PIHAK setuju mengenai Honor tenaga pengajar Etik
Legal pada pelatihan yang dimaksud dalam perjanjian kerjasama.

f)
Bahwa sehubungan dengan kerjasama dan sesuai dengan ketentuan Perjanjian tersebut, maka
setiap dokumen dan/atau lampiran Perjanjian merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari
Perjanjian serta mempunyai kekuatan hukum yang tetap dan mengikat.

Oleh karena itu, PARA PIHAK sepakat untuk mengikatkan diri ke dalam Addendum

Pasal 1
Segala ketentuan dan syarat

Syarat yang diatur dalam Perjanjian Kerjasama No: : 0004/YAGD118/VII/2021 sepanjang


tidak diubah dalam Addendum ini, wajib disepakati oleh PARA PIHAK untuk tetap berlaku
dan mengikat untuk ditaati dan dilaksanakan.

Pasal 2

1.
Setiap perubahan, penambahan maupun penggantian yang diperlukan terhadap ketentuan-
ketentuan dalam Addendum ini akan diatur kemudian oleh PARA PIHAK dalam kesepakatan
yang dibuat secara tertulis.
2.
Addendum ini berikut semua lampiran, perubahan, tambahan dan atau penggantinya yang
mungkin dibuat dikemudian hari berdasarkan Perjanjian dan atau Addendum ini merupakan
satu kesatuan dan tidak terpisahkan dari Perjanjian dan Addendum ini. Demikian Addendum
ini dibuat dengan itikad baik untuk dipatuhi dan dilaksanakan oleh PARA PIHAK dalam
rangkap 2 (dua) asli, masing-masing berlaku dan mempunyai kekuatan hukum yang sama
setelah dibubuhi materai dan ditandatangani oleh PARA PIHAK.

Tangerang Selatan, 1 Agustus 2022

PIHAK PERTAMA PIHAK KEDUA


Ketua Pengurus Harian (KPH) Ketua Pengurus ..................
Yayasan Ambulans Gawat Darurat 118 IBI ...............

Ns. Asti Puspita Rini, S.Kep., S.Sos., MM.Tr ………………………………………….

Anda mungkin juga menyukai