Referensi Baru
Referensi Baru
1, hlm 108-119
Winda Radium Putra, Khresna Bayu Sangka, dan Dini Octoria. Kesiapan Guru Akuntansi dalam Menghadapi
Revolusi Industru 4.0 Pada SMK di Surakarta. April, 2020.
ABSTRACT
This research aims to determine the readiness of accounting teachers to facing the 4.0 industrial
revolution in Vocational Schools at Surakarta. The method used in this research is deskriptive
quantitative. The population in this research were all vocational accounting teachers at Surakarta,
ammounting to 57 teachers. The sample in this study were 36 accounting teachers from Vocational
Schools from 13 Vocational Schools at Surakarta. The sampling technique uses proportional ran-
dom sampling. Questionnaires used to collect data of accounting teacher readiness. The feasibility
test of the instrument used in this study used the content density, construct validity and instrument
reliability. The data collected was analyze by qualitative descriptive analysis. The results of the
study showed that accounting teachers at Vocational Schools across Surakarta were ready to face
the industrial revolution 4.0. The result of pedagogical and professional competence, teachers are
declared ready to face the 4.0 revolution. Teachers from public schools are better prepared than
teachers from private schools. Teachers from A-accredited schools are better prepared than teach-
ers from non-A accredited schools. Female teachers are better equipped in pedagogical compe-
tence, but male teachers are better equipped in professional competence.
Keywords: Industrial 4.0, Accounting Teacher, Pedagogic Competence, Professional Competence.
ABSTRAK
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui kesiapan guru akuntansi dalam menghadapi revolusi
industri 4.0 pada SMK di Surakarta. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode
deskriptif kuantitatif. Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh guru akuntansi SMK di Sura-
karta yang berjumlah 57 guru. Sampel dalam penelitian ini adalah guru akuntansi di SMK
sebanyak 36 guru dari 13 SMK di Surakarta. Uji kelayakan pada penelitian ini menggunakan va-
ditasisi, validitas konstruk dan reliabilitas instrumen. Teknik pengambilan sampel menggunakan
proportional random sampling. Pengumpulan data kesiapan guru akuntansi dilakukan dengan
menggunakan kuesioner. Teknik analisis data yang digunakan dalam penelitian ini adalah analisis
deskriptif kuantitatif. Hasil penelitian menunjukkan bahwa guru akuntansi di SMK se-Surakarta
siapmenghadapi revolusi industri 4.0. Hasil kompetensi pedagogik dan kompetensi profesional
guru, dinyatakan siap menghadapi revolusi 4.0. Guru dari sekolah negeri lebih siap dari pada guru
dari sekolah swasta. Guru dari sekolah berakreditasi A lebih siap dibandingkan guru dari
sekolah berakreditasi non-A. Guru perempuan lebih siap dalam kompetensi pedagogik, namun
guru laki-lakilebih siap dalam kompetensi profesional.
Kata kunci: Industri 4.0, Guru Akuntansi, Kompetensi Pedagogic, Kompetensi Profesional
109 Jurnal “Tata Arta” UNS, Vol. 6, No.1
keempat atau biasa disebut revolusi industri 4.0. revolusi industri 4.0.
Diperkenalkan oleh Profesor Klaus Schwab Menurut Kemendikbud (2018) sebesar
konsep revolusi industri 4.0 dalam buku yang 66,1% guru SMK di Indonesia belum memiliki
berjudul “The Fourth Industrial Revolution”. sertifikat pengajar, lebih dari setengah guru
Salah satu ciri dari revolusi industri 4.0 adalah SMK di Indonesia belum dapat dikatakan se-
dengan penggunaan internet dalam berbagai bi- bagai guru yang layak mengajar. Provisi Jawa
dang atau Internet of Things yang sering dising- Tengah memiliki 1.755 guru SMK yang
kat IoT. Berkembangnya IoT mendatangkan dinyatakan sebagai guru kurang layak mengajar.
beberapa dampak negatif, salah satunya adalah Hal tersebut menjadikan Propinsi Jawa Tengah
keterbatasan keterampilan. keterampilan yang menempati urutan ke-2 di Indonesia yang mem-
terbatas berdampak padapenyerapan tenaga ker- iliki guru SMK kurang layak mengajar, setelah
ja. Provinsi Jawa Barat sebanyak 3.295 guru
Pendidikan merupakan cara untuk mening- (Kemendikbud, 2017: 32). Kenyataan lain bah-
katkan hal-hal tersebut agar dapat membangun wasertifikat pendidik juga belum mampu untuk
sumber daya manusia yang lebihterampil. Pem- menjamin kinerja guru. Penelitian yang dil-
bangunan pendidikan merupakan modal utama akukan Kartowagiran (2011: 472) menyatakan
sebuah bangsa untuk dapat terus bersaing. Un- bahwa sebagian guru profesional (pasca sertifi-
dang-Undang no 20 tahun 2003 tentang Sistem kasi) di Kabupaten Sleman dinilai belum baik.
Pendidikan Nasional menjelaskan pendidikan penelitian tersebut menyatakan bahwa ada 10
kejuruan merupakan penyelenggaraan pendidi- indikator dari 17 indikator dinyatakan belum
kan formal yangdilaksanakan pada jenjang pen- baik ataupun belum memenuhi standar. Uji
didikan tingkat menengah, yaitu pendidikan Kompetensi Guru (UKG) menunjukkan nilai
menengah kejuruan yang berbentuk Sekolah rata-rata nasional sebesar 56,69 pada tahun 2018
Menengah Kejuruan (SMK). Pendidikan kejuru- nilai tersebut masih dibawah nilai kelulusan
an bertujuan untuk mengembangkan individu yang seharusnya dicapai yaitu sebesar 75 dari
untuk lebih siap dalam bekerja sesuai dengan nilai maksimal 100. UKG dilaksanakan untuk
kebutuhan mendatang. mengetahui kompetensi guru, baik guru yang
sudah tersertifikasi maupun guru yang belum
tersertifikasi. Fakta tersebut dapat menggam-
Peran pendidik atau guru penting dalam
barkan bahwa kinerja guru untuk membentuk
dunia pendidikan. Sebagai ujung tombak pen-
lulusan yang sesuai dengan revolusi industri 4.0
didikan, guru juga harus segara bersiap untuk
dirasa masih memerlukan usaha lebih besar.
menyambut datangnya perubahan. Saat ini guru
dituntut untuk lebih siap dalam menambah atau Untuk menghadapi revolusi industri 4.0 guru
Winda Radium Putra, Khresna Bayu Sangka, dan Dini Octoria. Kesiapan Guru Akuntansi dalam 110
Menghadapi Revolusi Industru 4.0 Pada SMK di Surakarta. April, 2020.
Jurnal “Tata Arta” UNS, Vol. 6, No. 1 , hlm. 108-119
harus mampu meningkatkan kompetensi peda- merupakan suatu kondisi yang membuatnya
gogik dan kompetensi profesional. Kompetensi cukup untuk mencapai suatu kompetensi ter-
pedagogik merupakan keterampilan guru dalam tentu baik secara fisik maupun mental dalam
mengelola pembelajaran yang sesuai dengan memberi respon ataupun jawaban dalam
kebutuhan saat ini khususnya dalam menghada- situasi tertentu.
pi revolusi industri 4.0. Kompetensi profesional
Revolusi industri 4.0 merupakan era baru,
merupakan kompetensi yang harusdikuasai guru
dengan kemajuan teknologi akan memungkinkan
dalam kaitannya dengan pelaksanaan tugas uta-
terjadinya otomatisasi hampir dalam berbagai
manya yaitu mengajar.
bidang. Adapun tantangan yang akan dihadapi
Pentingnya mengembangkan kompetensiped- dalam revolusi industri 4.0 menurut Irianto da-
agogik dan kompetensi profesional guru terkait lam Yahya (2018: 9) yaitu kesiapan industri,
perkembangan zaman, agar guru mampu be- tenaga kerja terpercaya, kemudahan pengaturan
radaptasi akan kebutuhan terhadap era revolusi sosial budaya; dan diversifikasi dan penciptaan
industri 4.0. Berkembangnya teknologi informa- lapangan kerja.
si dan komunikasi menuntut guru agar dapat
berkembang mengikuti perkembangan ilmu Membentuk tenaga kerja yang terpercaya
pengetahuan teknologi komunikasi yang lebih merupakan salah satu tantangan yang serius.
beragam dalam revolusi industri 4.0. Pendidikan adalah cara untuk membentuk tena-
Berdasarkan penjelasan di atas, maka penelitian ga kerja yang terpercaya dan terampil. Sekolah
ini memiliki tujuan untuk mengetahui kesiapan kejuruan merupakan salah satu sekolah formal
guru akuntansi dalam menghadapi revolusi in- yang menyiapkan peserta didiknya untuk dapat
dustri 4.0 pada SMK di Surakarta. bisa terjun dalam dunia usaha atau dunia indus-
tri.
Arikunto menyatakan (2013: 54) bahwa
“Kesiapan adalah suatu kompetensi sehingga SMK diharapkan untuk siap dalam
seseorang yang mempunyai kompetensi terse- menghadapi revolusi industri 4.0 baik dari segi
but memiliki kesiapan yang cukup untuk ber- kurikulum, tenaga pengajar, infrastruktur, ge-
buat sesuatu”. Hal ini berarti kesiapan adalah dung sekolah dan alat penujang lainnya
suatu keadaan yang dialami seseorang dan (Hidayat, 2018: 94). Persiapan tersebut berguna
orang tersebut telah siap untuk melaksanakan untuk menciptakan tenaga kerja yang lebih
sesuatu. Kesiapan fisik berarti tenaga yang berkualitas dan berkompeten dibidangnya. Guru
cukup dan kesehatan yang baik, sementara dapat dikatakan sebagai agen pembaharuan,
kesiapan mental berarti memiliki motivasi guru dapat menjadi panutan bagi peserta didik
yang cukup untuk melakukan suatu kegiatan. dan lingkungan sekitarnya dimanapun berada,
Kemampuan dalam beradaptasi dengan situasi guru juga dapat mengajarkan banyak hal kepada
yang diadapi merupakan kunci dari sebuah peserta didik dari tidak tahu menjadi tahu se-
kesiapan. Dapat disimpulkan bahwa kesiapan hingga berguna bagi bangsa dan negara.
111 Jurnal “Tata Arta” UNS, Vol. 6, No.1
Menurut jenis dan perannya sebagai guru D) Kegiatan pembelajaran yang men-
menurut Permendiknas no 35 tahun 2010 ten- didik dengan menggunakan internet
tang penilaian kinerja guru, guru akuntansi ma- sebagai media belajar.
suk dalam golongan sebagai guru mata pelaja-
E) Mengembangkan bentuk komunikasi
ran. Guru akuntansi merupakan guru yang men- dengan peserta didik dengan
didik atau mengajar tentang sebuah proses pen- menggunakan internet.
golahan informasi ekonomi untuk mengambil f) Melakukan penilaian dan evaluasi
sebuah keputusan ekonomi. Adapun muatan dengan menggunakan internet sebagai
yang diajarkan oleh guru akuntansi adalah media.
pengantar keuangan dan akuntansi, akuntansi
2) Kompetensi professional
perusahaan jasa dan dagang, akuntansi keu-
angan, komputer akuntansi, akuntansi manufak- Penguasaan materi, struktur, konsep dan pola
tur, administrasi pajak. pikir keilmuan yang mendukung pelajaran
untuk merancang materi secara mandiri
Guru harus memiliki ke empat kompetensi
dengan mampu menggunakan internet
yang tercantum pada Undang-Undang Nomor
sebagai media pembelajaran.
14 Tahun 2005 pasal 10 ayat (1) tentang Guru
dan Dosen. Kompetensi pedagogik dan kom-
petensi profesional yang menjadi perhatian METODE
untuk menghadapi revolusi industri 4.0. Penelitian ini menggunakan metode
penelitian deskriptif kuantitatif. Penelitian ini
Selanjutnya penelitian ini menggunakan
hanya mendeskripsikan besaran tingkat kesia-
indikator kesiapan guru akuntansi sesuai
pan guru SMK program keahlian akuntansi
dengan PP no 47 tahun 2008 dan disesuaikan
menghadapi revolusi industri 4.0. Populasi
untuk menghadapi revolusi industri 4.0, yaitu:
pada penelitian ini adalah seluruh guru SMK
1) Kompetensi pedagogik program keahlian akuntansi di Surakarta
sebanyak 57 guru dengan Sampel sebanyak
A) Menguasai karakteristik peserta didik
36 guru. Teknik sampling yang digunakan
sebagai masyarakat yang berbasis data.
adalah proposional sampling.
B) Menguasai teori belajar dan prinsip-
Teknik pengumpulan data dengan
prinsip pembelajaran yang mendidik
menggunakan angket. Instrumen angket akan di
dengan menggunakan internet sebagai
uji terlebih dahulu pada 21 responden di luar
metode pembelajaran yang baru.
sampel penelitian sebelum dijadikan sebagai
C) Pengembangan kurikulum yang sesuai instrumen penelitian. Uji validitas isi dilakukan
kebutuhan kelas dengan menggunakan oleh para ahli pada bidangnya dan uji validitas
internet sebagai sumber referensi. korelasi Product Moment. Hasilnya bahwa
Winda Radium Putra, Khresna Bayu Sangka, dan Dini Octoria. Kesiapan Guru Akuntansi dalam 112
Menghadapi Revolusi Industru 4.0 Pada SMK di Surakarta. April, 2020.
Jurnal “Tata Arta” UNS, Vol. 6, No. 1 , hlm. 108-119
A) Kompetensi Pedagogik
Tabel diatas menunjukkan bahwa tidak ada
guru akuntansi dengan kategori tidak siap,
Gambar 1. Kompetensi Pedagogik Menurut
kurang siap dan cukup siap. Kategori sangat Status Sekolah
siap 33 guru akuntansi atau sebesar 91,7% Kompetensi pedagogik guru pada sekolah
dari jumlah keseluruhan 36 guru akuntansi dan berstatus negeri memiliki rata-rata 67,54. Na-
sejumlah 3 guru akuntansi berada dalam kate- munkompetensi pedagogik guru di sekolah ber-
gori sangat siap atau 3,8%. Klasifikasi tingkat status swasta hanya memiliki rata-rata sebesar
kompetensi pedagogik tersebut menunjukkan 67,43 saja. Artinya status sekolah juga
bahwa rata-rata skor kompetensi pedagogik mempengaruhi kesiapan guru dalam menghada-
guru akuntansi SMK di Surakarta berada da- pi revolusi industri 4.0 pada aspek kompetensi
lam kategori siap. pedagogik. Pada umumnya sekolah dengan sta-
tus negeri akan mendapatkan bantuan yang lebih
No. Indikator Jml Rata- Pre dari pemerintah untuk menunjang kinerja guru
Item rata sen
tase
81,77%. Akreditasi
A. Hal tersebut juga didukung oleh penelitian Gambar 4. Kompetensi Pedagogik Menurut
yang dilakukan oleh Suharini (2009) yang Indikator
menyatakan bahwa guru yang mengajar di
sekolah dengan akreditasi A memiliki kompe- Tiga indikator kompetensi pedagogik yang
tensi pedagogik yang lebik baik dibandingkan paling berpengaruh dalam kesiapan guru SMK
guru yang mengajar di sekolah dengan program keahlian akuntansi se-Sesurakarta da-
akreditasi selain A. lam menghadapi revolusi industri 4.0. indikator
tersebut adalah penguasaan karakteristik peserta
didik, kegiatan pembelajaran yang mendidik
dan pengembangankurikulum.
menggunakan mesin pencari seperti Google Penggunaan media sosial seperti Facebook dan
dan Bing dapat membantu guru untuk pesan singkat seperti Whatsapp merupakan sa-
mengembangkan rencana pelaksanaan pem- lah satu bentuk komunikasi dalam era digital.
belajaran yang akan diterapkan. Selain itu Guru paham akan kebutuhan terhadap bentuk
dengan berita online dan Wikipedia dapat komunikasi baru tersebut. Namun sebagian
membantu guru dalam memilih materi pem- guru melakukan bimbingan sebatas pada jam
belajaran yang lebih luas sesuai dengan tujuan pelajaran. Pentingnya keterampian berkomu-
pembelajaran. nikasi yang diungkapkan Sharma dalam
penelitiannya pada tahun 2017 untuk guru da-
Selain 3 indikator tersebut, ada 3 indikator
lamera digital. Seorang guru dituntut untuk tid-
lain dalam kompetensi pedagogik yang perlu
ak hanya baik dalam berkomunikasi secara kon-
ditingkatkan dalam kesiapan guru menghadapi
fensional, namun juga baik untuk berkomu-
revolusi industri 4.0. indikator tersebut adalah
nikasi dalam dunia digital seperti menggunakan
penilaian dan evaluasi, komunikasi dengan pe-
media sosial, pesan singkatmaupun berbagi ma-
serta didik dan menguasai teori belajar danprin-
teri dalam dunia digital seperti membuat vidio
sip-prinsip pembelajaran.
kreatif, dan publikasi karya ilmiah.
Indikator penilaian dan evaluasi memiliki
Indikator menguasai teori belajar dan prinsip-
porsi 16,28%. Guru sadar dengan menggunakan
prinsip pembelajaran yang mendidik menjadi
internet seperti Google form mampu menjadi
indikator terakhir dari enam indikatorkompeten-
alat evaluasi dalam pembelajaran. Guru masih
si pedagogik dengan 16,06%. Guru menyetujui
terbatas dalam menggunakan dan mengelola
penggunaan internet melalui aplikasi diskusi
datayang dihasilkan dalam aplikasi evaluasi ter-
online sebagai salah satu strategi dan metode
sebut. Penilaian dan evaluasi memiliki peran
pembelajaran yang menarik dan mendidik. Dari
penting sebagai alat ukur guru dalam mem-
data yang diperoleh, guru sadar bahwa melalui
berikan materi pembelajaran. Sharma (2017)
mesin pencari dalam internet dapat membantu
menyatakan thinkking skills dan management of
guru untuk mencari strategi, metode dan teknik
konwledge merupakan kunci dalam menghadapi
baru dalam pembelajaran. Namun banyak guru
era digital maupun revolusi industri 4.0. Dalam
yang merasa bahwa internet dapat
masyarakat berbasis informasi seperti saat ini,
menggoyahkan kepercayaan diri guru dalam
keterampilan berpikir seperti berpikir kritis,
menentukan strategi, metode dan teknik pem-
pemecahan masalah, kreativitas, orisinalitas dan
belajaran yang sudah ditetapkan. Management
strategiadalah yang paling penting bagi seorang
of knowledge sangat berperan penting bagi
guru.
seorang guru untuk menguasai teoribelajar dan
Komunikasi dengan peserta didik menjadi
prinsip-prinsp pembelajaran yang mendidik.
indikator kelima dengan memperoleh 16,17%.
Dalam keterampilan itu penggunaan data atau
Winda Radium Putra, Khresna Bayu Sangka, dan Dini Octoria. Kesiapan Guru Akuntansi dalam 116
Menghadapi Revolusi Industru 4.0 Pada SMK di Surakarta. April, 2020.
Jurnal “Tata Arta” UNS, Vol. 6, No. 1 , hlm. 108-119
Kompetensi profesional juga tampak dari 2. Guru SMK dari program keahlian akuntansi
keilmuan guru yang mendukung mata pelaja- dengan akreditasi A memiliki nilai rata-rata
ran. Hal tersebut dapat ditunjukkan dengan kompetensi pedagogik dan kompetensi
banyaknya guru yang mampu menerapkan profesional lebih tinggi dibanding guru
pembelajaran berbasis digital. Namun halterse- SMK dari program keahlian akuntansi
but masih belum mampu untuk mendukung dengan akreditasi selalin A.
bahwa guru siap menghadapi revolusi industri 3. Guru perempuan memiliki nilai rata-rata
4.0. Hal tersebut dapat ditunjukkan dari seba- kompetensi pedagogik lebih tinggi diband-
gian guru masih terkendala dalam pembuatan ing guru laki-laki. Namun untuk kompeten-
modul secara elektronik maupun digital. si profesional guru laki-laki memiliki rata-
Terbatasnya guru dalam membuat modul rata yang lebih tinggi dibandingkan guru
Winda Radium Putra, Khresna Bayu Sangka, dan Dini Octoria. Kesiapan Guru Akuntansi dalam 118
Menghadapi Revolusi Industru 4.0 Pada SMK di Surakarta. April, 2020.
Jurnal “Tata Arta” UNS, Vol. 6, No. 1 , hlm. 108-119