Anda di halaman 1dari 2

KESELAMATAN KERJA DI LABORATORIUM

No. Dokumen No. Revisi Halaman


002/SPO/ K3 0.0 1/2

Tanggal Terbit: Ditetapkan Direktur,


STANDAR PROSEDUR
OPERASIONAL

Oktober 2021 dr. Irana Oktavia, M.Kes

Kesalamatan kerja di instalasi laboratorium adalah upaya yang


dilakukan untuk menjamin dan mencegah terjadinya kecelakaan
PENGERTIAN
kerja dan penyakit akibat kerja yang mungkin tmbul di instalasi
laboratorium pada saat bekerja.

Melindungi pekerja dari paparan bahan kimia dan gangguan


TUJUAN
kesehatan akibat bahan=bahan yang digunakan.

1. Undang-Undang Repubik Indonesia Nomor 1 Tahun 1970


Tentang Keselamatan Kerja
2. Keputusan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor
1087 Tahun 2010 Tentang Standar Keselamatan Kerja Di
Rumah Sakit.
KEBIJAKAN 3. Keputusan Direktur Rumah sakit Prima Pekanbaru Nomor
063/RSPP/DIR/SK/VIII/2017 tentang Manajemen Fasilitas
dan Keselamatan
4. Keputusan Direktur Rumah sakit Prima Pekanbaru Nomor
089/RSPP/DIR/SK/VIII/2017 Tentang Unit Kesehatan
Lingkungan Dan Keselamatan Dan Kesehatan Kerja (K3).

PROSEDUR 1. Dalam melaksanakan tugas, halyang harus diperhatikan


adalah :
a. Selalu berpedoman pada prosedur standar (SPO) yang
terkait dengan K3.
b. Taati cara penyimpanan sesuai rekomendasi pharma
copea, Material Safety Data Sheet (MSDS), serta manual
pabrik.
c. Simpanlah bahan-bahan kimia yang akan digunakan
sesuai dengan prosedur penyimpanan bahan berbahaya
dan beracun.
d. Cucilah tangan sebelum dan sesudah melakukan
pekerjaan
e. Gunakan alat pelindung diri (APD) saat bekerja yang
trdiri dari :
1) Baju kerja/jas laboratorium : berfungsi untuk
mencegah tumpahan bahan kimia pada tubuh pekerja.
2) Sarung tangan : berfungsi untuk melindungi tangan
dari percikan bahan kimia
3) Masker : berfungsi untuk mencegah terjadinya iritasi
pada mata dan saluran pernapasan.

UNIT TERKAIT 1. Administrasi Pemeriksaan Laboratorium


2. Penanganan Limbah Laboratorium

Anda mungkin juga menyukai