A.Latar Belakang
Problematika tentang Narkoba bukanlah suatu hal yang tidak biasa, pasalnya kasus ini
sudah menjadi persoalaan yang sangat besar dan bahkan menjadi momok yang menakutkan di
segala penjuru dunia. Sebab karena Narkoba bias saja negara hancur dengan mudahnya, mulai dari
aspek Ekonomi, Sosial, Pendidikan, Bahkan Politik dan Pemerintahan. Sehingga ketika segala
aspek tersebut sudah terkontaminasi dengan adanya pengguna Narkoba maka bias di pastikan
terganggunya system kepemerintahan yang saat itu bertahta. Narkoba sudah terlanjur di ketahui
oleh banyak orang, di tambah keberadaan nya ini sangat mudah di dapatkan. Oleh karenanya sudah
tidak asing lagi jika kasus Narkoba banyak terdengar di setiap daerah. Hampir setiap daerah di
Indonesia sudah terkena kasus penyalahgunaan tentang narkoba.
Dengan begitu sudah selayaknya kita bersatu padu dalam mencegah bahkan harus
memberantas Narkoba tersebut. Di lihat dari bentuknya mungkin orang awam sulit untuk
membedakannnya, karena golongan Narkoba sangat banyak dan hal itu setidaknya perlu kita
ketahui agar kita tidak termasuk sebagai pengguna narkoba. Belum lagi efek yang di rasakan pada
saat usai memakai nya sangatlah bahaya. Secara singkat efek usai memakai narkoba ialah seperti
hilangnya konsentrasi dalam berfikir, dapat merusak sel-sel otak hingga menyebabkan kematian.
Penyebaran Narkotika sangat Random, mulai dari circle keluarga, kantor, bahkan dalam pergaulan
salah satunya teman tongkrongan. Narkoba lebih banyak menyasar pada anak-anak muda, nah hal
inilah yang di takutkan oleh negara, ketika pemuda/I Indonesia sudah terkontaminasi Narkoba
maka akan sulit negara ini bisa menjadi negara yang maju, karena tonggak sebuah negara ada pada
jiwa-jiwa yang memiliki ambisi yang besar, tekad yang kuat, dan rasa nasionaliosme yang tinggi,
serta cinta tanah air Indonesia, dan itu di sebuat dengan nama pemuda. Dengan begitu untuk
meminimalisir penyebaran Narkoba di Kalangan Pemuda/I harus ada sebuah regulasi dan
sosialisasi tentang bahaya Narkoba. Jiwa pemuda cenderung masih belum stabil dengan begitu
masih bisa di putar balikan pendiriannya, selebihnya pemakai karena ajakan temannya. Maka itu
Essai ini sedikit akan memberikan sebuah solusi tentang apa yang harus di lakukan oleh
pemerintah dan para pemuda untuk memperangi narkoba menuju Indonesia bersih tanpa Narkoba.
B. ISI
Sejarah dan perkembangan narkoba di Indonesia dimulai pada tahun 2000 SM yaitu
ditemukannya Bungan opion di Sumaria. Bunga opion ini dikenal sebagai opium. Penyebaran
opium mulai mencapai daerah asia, mulai dari daerah India, Cina dan sebagainya. Pada masa
colonial belanda penggunaan opium di legalkan dengan di berlakukannya Undang-undang
Verdovende Middelen Ordonantie pada tahun 1927. Namun beda hal nya dengan pada saat
colonial jepang, bahwa menghisap opium di larang keras dengan. tidak di berlakukannya kembali
Undang-Undang Verdovende Middelen Ordonantie. Jadi bisa kita ketahui bahwa Indonesia
merdeka sudah berada di dalam baying-bayang penggunaan Narkoba.
1. Ciri-ciri psikologi
Sebuah tindakan ada akal dan raga yang menjadi subjeknya, ragalah yang
menjalankan sedangkan akal sebagai operator dalam sebuah tindakan. Raga
meliputi keseluruhan anggota tubuh, sedangkan akal merupakan source of control
hati dan fikiran. Akal di berikan oleh allah swt sebagai anugrah yang di terima oleh
setiap manusia. Oleh karena itu sudah sepatutnya kita harus mampu membedakan
mana hal yang baik dan buruk, terutama dalam menyikapi maraknya penyebaran
Narkoba yang sangat cepat menyebar. Tepat rasanya jika kita memang harus
memulai segala kegiatan dengan berfikir secara kritis, menentukan mana baik
buruknya, konsep kegiatannya, keuntungan dan kerugian dalam kegiatan tersebut
Merevitalisasi Rasa Nasionalisme
Pemakai atau mantan pemakai Narkoba bisa jadi rasa Nasionalismenya pudar,
sehingga mereka tidak tahu bahwa apa yang sudah mereka lakukan selain
merugikan dirinya sendiri namun berdampat juga terhadap suatu negara, karena
ulahnya itu suatu negara termasuk dalam negara dengan kasus Narkoba tertinngi di
dunia. Sehingga secara tidak langsung problematika itu membuat citra negara jelek
di mata dunia. Oleh karenanya setiap pemuda/I Indonesia wajib memunculkan rasa
nasionalismenya setiap saat, terutama pada saat di hadapkan oleh kondisi yang
mengharuskan kita terlibat dalam kasus Narkoba.
Selektif Dalam Pergaulan
Tidak sedikit orang yang terjerat Narkoba akibat circle pergaulannya tidak
mengacu pada nilai-nilai kebaikan. Jamgan gampang menerima orang baru dalam
circle pergaulanmu dan kamu pula jangan semena-mena masuk dalam circle yang
kamu sendiripun tidak tau tujuannya. Selektif bukan berarti sombong dalam
berinteraksi sosial, namun kita memang harus tahu dan paham dengan circle yang
sedang kita jalani. Hal ini di lakukan untuk meminimalisir masuknya penyebaran
Narkoba yang amat membahayakan.
Masifkan Komunikasi Dengan Orang Tua
Salah satu indikasi dari banyaknya kasus Narkoba bahwa si pemakai bahkan
pengedarnya merasa kurang adanya perhatian orang tua. Dalam membentuk
generasi pemuda/I Indonesia yang bersih dari narkoba haruslah ada perang orang
tua di dalamnya. Peran orang tua menjadi penting bagi karakter seseorang karena
orang tualah yang sangat tahu kepribadian anaknya sejak dini. Orang tua sebagai
madrasah pertama bagi anak-anaknya. Dengan begitu kasus Narkoba ini dapat di
korelasikan dengan pentingnya komunikasi antara anak dan orang tua. Sebagai
anak kita harus senantiasa mengkomunikasikan segala hal yang berkaitan dengan
hubungan sosial. Agar orang tuapun paham apa yang sedang kita rasakan saat ini,
sehingga perjalanan kita dalam segala hal terarah dan tidak terjerumus. Kemudian
sebagai orang tuapun harus peka terhadap sikap anak jangan merasa acuh dengan
sikap anak, tanyakan apabila anak bersikap seperti tidak biasanya. Memasifkan
komunikasi sesama keluarga adalah hal utama dalam pembentukan karakter.
C. Kesimpulan
Narkoba adalah rumusan dari beberapa obat yang tidak boleh di konsumsi secara bebas
dan melebihi dosis yang telah di tentukan. Keberadaan obat-obatan tersebut bermanfaat bagi dunia
kedokteran dalam proses pembelajaran, analisis dan pemulihan kesehatan manusia. Secara
universal pergerakan kasus penyalahgunaan Narkoba tidak serta merta mudahnya dapat di
tuntaskan secara cepat, perlu adanya mekanisme sedemikian rupa agar semua usaha tersebut
terealisasikan. Perumusan Pencegahan dan Pemberantasan Penyalahgunnaan Peredaran Gelap
Narkotika (P4GN ) sangat tepat untuk di laksanakan kususnya di Negara Indoesia. Sudah
sepaputnya rakyat dan pemerintah bersinergi untuk mengatasi problematika ini, dengan bersatu
kita bisa mewujudkan Indonesia yang bersih tanpa Narkoba.
Daftar Pustaka
https://www.liputan6.com/news/read/3912401/indonesia-darurat-narkoba-tindakan-apa-yang-
bisa-dilakukan
https://bnn.go.id/asean-bersatu-berantas-narkoba-melalui-kerjasama-interdiksi/
https://www.liputan6.com/health/read/2170252/50-orang-meninggal-akibat-kecanduan-narkoba-
tiap-hari