Anda di halaman 1dari 3

 

ANALISIS TINDAKAN KEPERAWATAN

1. Tindakan keperawatan yang dilakukan: Pemantauan Saturasi Oksigen


Nama klien : Tn. U
Diagnosa medis : CKD
2. Diagnosa keperawatan:
Ketidakefektifan pola nafas
3. Prinsip-prinsip tindakan:
SOP PEMANTAUAN SATURASI OKSIGEN (SpO2)
DALAM DARAH
Pengertian Adalah tindakan untuk memantau oksigenasi
Tujuan Mengetahui oksigen jaringan perifer secara berkala
Prosedur Indikasi :
Pasien yang dirawat di ruangan perawatan intensif
Persiapan :
1. Pasien
- Pasien diberitahu tentang tujuan tindakan yang akan
dilakukan
- Posisi pasien diatur sesuai dengan kebutuhan
2. Alat
Pulse Oksimetri
3. Pelaksanaan
- Memilih lokasi yang akan dipasang “sensing probe”
sebaiknya di daerah ekstremitas
- Memasang alat dan fiksasi yang baik
- Menghidupkan alat oksimetri (power on)
- Tunggu sampai ada angka dan gelombang pada alat
oksimetri
- Mencatat hasil SaO2 setiap jam sesuai kondisi pasien
Hal-hal yang perlu diperhatikan:
- Monitor daerah pemasangan setiap 4 jam
- Hindari adanya kontak jaringan
Bebaskan ekstremitas yang terpasang “sensing probe”
dari tekanan, contoh: tekanan oleh manset
spiromanometer.
Unit terkait Dokter
Perawat
Teknisi IBM

4. Bahaya-bahaya yang mungkin terjadi akibat tindakan tersebut dan cara pencegahannya:
Bahaya yang mungkin terjadi akibat tindakan ini yaitu pasien mengalami rasa
ketidaknyamanan fisik akibat disentuh oleh perawat, pasien merasa nyeri karena dipasang
alat atau merasa terjepit, sehingga cara pencegahannya adalah dengan melakukan tindakan
secara perlahan, hati hati dan meminta izin terlebih dahulu, tetap menjaga empati serta
menerapkan perilaku caring terhadap pasien.

5. Tujuan tindakan tersebut dilakukan:


Tujuan tindakan ini dilakukan yaitu :
- Saturasi oksigen sebagai tolok ukur pemeriksaan kesehatan
- menakar besarnya kadar oksigen dalam aliran darah
- mengetahui kondisi seseorang apakah sedang kekurangan oksigen atau tidak
- Meningkatkan kenyamanan pasien sekaligus memberikan edukasi kepada pasien melalui
komunikasi terapeutik.

6. Hasil yang didapat dan maknanya:


Setelah dilakukan tindakan perawat mengetahui kadar oksigen dalam darah Tn.U berkisar
antara 94-96%. Saturasi oksigen normal dari pulse oximeter antara 95 persen-100 persen
sedangkan saturasi oksigen di bawah normal dari pulse oximeter: kurang dari 95 persen
Kadar saturasi oksigen di bawah normal disebut hipoksemia, tubuh yang kekurangan oksigen
ditandai gejala pusing, jantung berdebar kencang, batuk, sesak napas, bingung, dan kulit
kebiruan.

7. Identifikasi tindakan keperawatan lainnya yang dapat dilakukan untuk mengatasi masalah/
diagnosa tersebut. (mandiri dan kolaborasi):
- Pengaturan posisi semifowler/highfowler
- Pemberian terapi oksigen

Banjarmasin, 27 September 2022

Ners muda,

(Fakhrun Nisa)

Preseptor klinik,

(Helda Iriani, S.Kep., Ns., M.Kep)

Anda mungkin juga menyukai