Profil Spesies Artocarpus

untuk
Agroforestri camansi (breadnut)
Pulau Pasifik Moraceae (keluarga murbei)
April 2006 ver. 2.1
www.traditionaltree.org

breadnut (Inggris), castaña (Spanyol), chataignier (Prancis), kapiak (New

Guinea), dulugian, kamansi, kolo, pakau, ugod (Filipina), kelur, kulor, kulur,
kuror (Malaya, Jawa), mei kakano (Marquesas), de pepitas (Puerto Rico)

Ragone RINGKASAN

Distribusi Diane

Saat

.ini ditemukan di seluruh pana

tropis

, termasuk beberapa pulau

Pasifik sebuah

UkuranPohon sedang 15 m
(50 kaki) atau lebih dalam :

tinggi saat dewasa. t

HabitatTumbuh paling baik

di dataran rendah
khatulistiwa di
bawah 600–650 m (1970–
2130 kaki) dan curah hujan
1300–3800 mm (50–150 in)
tetapi dapat
beradaptasi secara luas.
VegetasiDi wilayah asli,
merupakan
komponen penting dari
vegetasi yang berasosiasi
dengan
hutan aluvial campuran
dataran rendah; dalam
budidaya,
terkait dengan berbagai
macam
 tanaman peliharaan.
Tanah Tanahyang dalam, subur, dan berdrainase baik lebih
disukai.
Laju pertumbuhan Tumbuhcukup cepat dalam
kondisi yang menguntungkan, tumbuh 0,5-1,5 m (1,5-5 kaki)
per tahun.
Agroforestri utama menggunakanOverstory,
kebun rumah.
Produk utamaMakanan pokok, kayu untuk kerajinan.
HasilPohon dewasa dapat menghasilkan 600–800 buah
per musim.
TumpangsariDitanam dengan pohon buah-buahan kecil
atau tanaman buah dan sayuran jangka pendek.
Potensi invasifIni memiliki sedikit potensi untuk
invasif.
Pohon kenari muda.
PENDAHULUAN protein dan relatif rendah lemak. Mereka
direbus atau dipanggang dan mirip
(Artocarpus camansi) Kluwih merupakan
dengan chestnut dalam tekstur dan rasa.
tanaman asli dari Papua Nugini
(Indonesia) dan Filipina. Di Papua Nugini,
tanaman ini tumbuh di dataran rendah
hutan aluvial dan merupakan salah satu
DISTRIBUSI
spesies pertama yang muncul di puncak
tepian sungai. Artocarpus camansi atau Kisaran asli
kluwih ini sering dianggap sebagai sukun Nenek moyang sukun (Artocarpus altilis)
berbiji,A. altilis. Sukun, bagaimanapun, berbiji liar ini berasal dari Papua Nugini
adalah spesies terpisah yang berasal dari dan mungkin Maluku (Di Indonesia) dan
nenek moyang yang berbiji liar, kacang Filipina. Ini didistribusikan di seluruh
sukun. Penduduk kepulauan Pasifik tidak jangkauan alaminya oleh rubah terbang
mendistribusikannya melalui wilayah (kelelawar buah) dan mamalia arboreal.
tersebut, mungkin karena benihnya
berumur pendek dan akan sulit untuk Distribusi saat
diangkut jarak jauh. Beberapa pohon, ini Sukun tersebar luas di seluruh dataran
semuanya baru saja diperkenalkan, dapat rendah New Guinea di mana itu terjadi
ditemukan di Kaledonia Baru, Pohnpei, secara alami, dan juga ditemukan dalam
Marquesas, budidaya di pekarangan. Sekarang hanya
Tahiti, Palau, dan Hawai'i. Sementara ditemukan dalam budidaya di Filipina, di
kacang roti tidak umum di pulau-pulau mana biasanya ditanam sebagai pohon
Pasifik, telah lama dibudidayakan dan halaman belakang. Hal ini jarang tumbuh
digunakan di daerah tropis lainnya. di Pasifik adalah tanah di luar jangkauan
Dimulai pada akhir 1700-an, Inggris dan aslinya. Beberapa pohon dapat ditemukan
Prancis menyebarkan breadnut ke seluruh di Kaledonia Baru, Pohnpei, Marquesas,
daerah tropis. Buah lonjong dan berduri Tahiti, Palau, dan Hawai'i, terutama
memiliki sedikit daging buah dan terutama diperkenalkan oleh imigran dari Filipina
ditanam untuk bijinya yang besar dan dalam beberapa tahun terakhir. Saat ini
bergizi, meskipun buah yang belum tidak ditemukan di atol Pasifik mana pun.
matang, biji dan semuanya, diiris tipis dan Sementara kacang kenari masih kurang
dimasak sebagai sayuran dimanfaatkan
, terutama di Filipina. Bijinya tinggi
 . Pohon kenari yang sudah tua dapat menghasilkan buah sebanyak 600–800 buah
per tahun. foto: D. Ragone
  Artocarpus camansi (breadnut)
di Oseania telah lama ditanam dan
digunakan di daerah tropis lainnya.
Dimulai pada akhir 1700-an, Inggris dan
Prancis menyebarkan breadnut ke
seluruh daerah tropis, dan sekarang
menyebar luas di Karibia—di mana ia
sangat populer di Trinidad, Tobago, dan
Guyana—Amerika Tengah dan Selatan,
Asia Tenggara, dan sebagian Afrika,
khususnya pesisir Afrika Barat.
DESKRIPSI
Nama ilmiah dan pengarang
yang disukai Artocarpus camansi Blanco
Famili
Moraceae (keluarga murbei)
Nama ilmiah yang tidak disukai Nama
-nama untuk Artocarpus telah digunakan
secara tidak benar untuk A. camansi:
Artocarpus altilis
A. communis
A. incisa
Nama umum
breadnut (Inggris)
castaña (Spanyol)
chataignier (Prancis)
kapiak (New Guinea)
kamansi, dulugian, pakau, kolo,
ugod (Filipina) kulur, kelur,
kulor, kuror (Malaya, Java)
mei kakano (Marquesas)
pana de pepitas (Puerto Rico)
Ukuran
Pohon tumbuh hingga ketinggian 10-15 m
(33-50 kaki) atau lebih tinggi dengan
diameter batang 1 m (3,3 kaki) atau lebih
besar, sering kali tumbuh hingga
ketinggian 5 m (16 kaki) sebelum
bercabang. Getah lengket, putih, seperti
susu terdapat di semua bagian pohon.
Diameter kanopi umumnya berukuran
sekitar setengah dari tinggi pohon.
Bentuk
Ini adalah pohon berbatang tunggal
dengan pohon cemara yang menyebar.
Pohon biasanya membentuk penopang di
pangkal batang. Memiliki struktur
percabangan yang lebih terbuka
dibandingkan dengan buah sukun (A.
altilis) atau dugdug (A. mariannensis).
Berbunga
Berbunga berumah satu dengan bunga
jantan dan betina pada pohon yang sama
di ujung cabang, dengan bunga jantan
muncul lebih dulu. Bunga jantan
berbentuk gada, berdiameter hingga 3 cm
(1,2 inci) dan panjang 25–35 cm (10–14
inci)
atau lebih lama. Ribuan bunga kecil
dengan dua kepala sari melekat pada inti
bunga karang pusat. Perbungaan betina
terdiri dari 1500-2000 bunga tereduksi
yang menempel pada inti bunga karang.
Tidak seperti sukun, bunga individu tidak
menyatu sepanjang panjangnya.

Daun
Daun berseling, besar, panjang 40–60 cm
(16–24 in), dibedah sedang dengan 4–6
pasang lobus dan sinus dipotong
setengah jalan ke pelepah. Daun baru
pada pohon muda dapat berukuran 76 cm
atau lebih ( 30 in) panjangnya. Mereka
puber padat, dengan banyak rambut putih
atau putih kemerahan di urat atas dan
bawah, permukaan daun bagian bawah,
dan tangkai daun. Bilahnya berwarna
hijau kusam dengan urat hijau. Dua
stipula hijau besar membungkus kuncup,
berubah menjadi kuning sebelum pecah.

Akar penopang dan batang kenari. foto:
D. Ragone
Buah
Buahnya adalah sinkarp berdaging besar,
lonjong atau bulat telur, panjang 13–20
cm (5–8 inci) dan diameter 7–12 cm (2,6–
4,8 inci), beratnya sekitar 800 g (1,8 lb).
Kulitnya berwarna hijau kusam hingga
hijau-kuning saat matang dengan tekstur
berduri dari

Species Profiles for Pacific Island Agroforestry (www.traditionaltree.org)

runcing, fleksibel, ujung panjang masing- mengkilat. Benih memiliki sedikit atau tidak
masing bunga 5–12 mm (0,2–0,5 inci). ada endosperm, tidak ada periode
Daging buah yang sedikit berwarna kuning dormansi, segera berkecambah, dan tidak
keputihan saat matang dengan aroma dan tahan dengan pengeringan tegakan.
rasa yang manis. Buahnya tidak sepadat Biasanya disebarkan oleh rubah terbang
atau sepadat sukun karena individu bunga dan mamalia arboreal. Biji dipanen dari
yang membentuk buah menyatu hanya pada buah yang lunak dan matang.
pangkalnya.
Kebiasaan rooting
Benih Akar menyebar dan tumbuh pada atau
Spesies ini ditanam untuk diambil bijinya, sedikit di bawah permukaan. Penopang
dan ada banyak variasi dalam jumlah benih, yang luas berkembang saat matang.
ukuran, dan komposisi nutrisi. Buahnya
mengandung banyak biji, dari 12 sampai Cara membedakan dengan spesies
sebanyak 150, masing-masing dengan berat yang sama/ terlihat mirip
rata-rata 7-10 g (0,25-0,36 oz), terdiri dari Kacang dapat dengan mudah dibedakan
30-50% atau lebih dari total berat buah. dari kerabat dekatnya, sukun (A. altilis),
Bijinya dibulatkan atau diratakan dengan dengan buahnya yang sangat berduri
cara ditekan dan panjangnya sekitar 2,5 cm dengan sedikit daging buah dan banyak biji
(1 inci). Bijinya memiliki kulit biji luar besar berwarna coklat muda. Dugdug (A.
berwarna coklat muda tipis yang berpola mariannensis) memiliki buah kecil, hijau tua,
dengan urat yang lebih gelap. Sebaliknya, silindris atau ginjal
biji sukun dan dugdug biasanya memiliki dengan daging kuning tua, biji coklat tua,
kulit biji yang berwarna coklat tua dan dan kecil, seluruh daun berlobus 1-3
dangkal.
GENETIK
Variabilitas spesies
Atas: Variasi varietas sukun berbiji dan
tanpa biji (A. altilis) dan biji sukun (pojok
kanan atas). Bawah: Buah sukun mudah
dikenali dari kulitnya yang berduri. foto: D.
Ragone
  Artocarpus camansi (breadnut)
berasosiasi dengan hutan dataran rendah
campuran aluvial New Guinea (Papua
Nugini dan Irian Jaya) di bawah ketinggian
1000 m (3300 kaki). Hutan tinggi ini
(kanopi 30 m (100 kaki) atau lebih tinggi)
secara floristik dan struktural sangat kaya.
Hutannya agak terbuka dan tingkat atas
dicirikan oleh Pometia pinnata, Ficus spp.,
Alstonia Scholaris, dan Terminalia spp.
Pohon tingkat bawah yang khas adalah
Garcinia, Diospyros , Myrstica , Maniltoa,
dan Microcos. Spesies palem, seperti
rotan dan Licuala spp., jahe, dan anggota
famili Marantaceae berlimpah di lapisan
bawah dan semak belukar. Umur drainase
mempengaruhi tinggi dan komposisi hutan.
Di daerah yang sering tergenang,
Planchonia papuana, Bischofia javanica,
Terminalia complanata, Cananga odorata,
Varietas yang dikenal
secara genetik bervariasi, diploid, dan
menghasilkan serbuk sari subur yang
melimpah. Sebagian besar pohon dalam
budidaya di seluruh daerah tropis berasal
dari beberapa introduksi awal, dan sedikit
pekerjaan telah dilakukan untuk
mengevaluasi dan memilih bibit unggul.
Tidak ada varietas kacang roti.
SPESIES TANAMAN
BERASOSIASI
Flora umum habitat asli
Sukun merupakan komponen penting dari
vegetasi
sebagai
Teysmannioden dron bogoriense, Intsia
bijuga, Nauclea coadunata , Alstonia
Scholaris , Vitex cofassus, dan
Anthocephalus chinensis , banyak terdapat
di semak belukar dan hutan herbalapisan
biasanya jarang. Pohon kenari liar adalah
salah satu pohon pertama yang muncul di
puncak tanggul rendah yang sering
tergenang air. Di daerah di mana tepian
sungai lebih tinggi dan jarang tergenang,
Octomeles sumatrana, dan hutan muda
yang didominasi oleh satu atau kedua
spesies berkembang. Ficus, Dendrocnide,
Nauclea, Kleinhovia hospita, dan
Terminalia akhirnya menyerang hutan
muda.Di lekukan bagian dalam tepi sungai
yang lebih besar dari oxbows, punggungan
rendah berliku yang dipisahkan oleh
sengkedan rawa dibangun. Pohon
Timonius spp., Althofia spp., Artocarpus Pola curah
camansi, dan Octomeles sumatrana iklim dengan hujan musim panas.
membentuk tegakan yang sempit, berumur
rata, dan semakin tinggi di punggung bukit Durasi musim kemarau (bulan
yang lebih tua. Selama pembukaan hutan berturut-turut dengan curah hujan
dataran rendah untuk perkebunan dan <40 mm [1,6 in])
kebun pohon, pohon sukun liar dan
0–3 bulan
spesies lain seperti Canarium indicum,
Terminalia kaernbackhii, Dracontomelon Suhu rata-rata tahunan
puberulum, Pangium edule, Gnetum
15–40°C (50–104°F), paling baik pada
gnemon, Pinang, dan Ceiba bombax
21–32°C (70–90°F )
dibiarkan berdiri atau ditanam.
Suhu maksimum rata-rata
Spesies introduksi terkait di
bulan terpanas 32–38°C (90–
kepulauan Pasifik Breadnut adalah
100°F)
introduksi modern hanya di beberapa
pulau Pasifik, di mana biasanya ditanam Suhu minimum rata-rata bulan
sebagai pohon halaman belakang di
terdingin 16–18°C (61–64°F)
sekitar rumah. Hal ini terkait dengan
pisang (Musa spp. ), kelapa (Cocos Suhu minimum yang dapat
nucifera), murbei India (Morinda citrifolia, ditoleransi
noni), tebu, tanaman hias, dan spesies 5–10°C (41–50° F)
taman rumah umum lainnya.
Tanah Tanah
PREFERENSI DAN yang dalam, subur, berdrainase baik lebih
disukai.
TOLERANSI LINGKUNGAN
Tekstur tanah
Iklim Pohon ini menyukai tanah yang ringan
Kacang sukun, seperti halnya sukun, dan berdrainase baik (pasir, lempung
memiliki daya adaptasi yang luas berpasir, lempung, dan lempung liat
terhadap kondisi ekologis. Ini berpasir).
membutuhkan iklim tropis dan tidak akan
tumbuh di tempat yang suhunya di bawah Drainase tanah
5°C (41°F). Tumbuh paling baik di Ini membutuhkan pengeringan tanah yang
dataran rendah khatulistiwa di bawah bebas.
600–650
m (1970–2130 kaki) tetapi ditemukan Keasaman tanah Tanah
pada ketinggian hingga 1550 m ( 4950 netral hingga basa (pH 6,1–7,4+)
kaki). Batas garis lintang kira-kira 17° LU
dan S; iklim maritim memperluas Toleransi
jangkauan itu ke Tropics of Cancer dan
Capricorn. Itu harus dilakukan dengan Kekeringan
baik di mana pun buah roti
Dapat menahan kekeringan selama
ditanam. beberapa bulan tetapi akan menjatuhkan
Rentang ketinggian buah sebelum waktunya.
0–1550 m (0–4950 kaki) Sinar matahari penuh
Curah hujan tahunan rata-rata Melakukan yang terbaik di bawah sinar
matahari penuh.
1300–3800 mm (50–150 in)

Profil Spesies untuk Agroforestri Pulau Pasifik (www.traditionaltree.org)

Naungan 50% tetapi lebih menyukai kondisi sinar
tumbuh paling baik di tempat teduh 20– matahari penuh setelah terbentuk.
Frost
Rusak oleh embun beku, yang
menyebabkannya kehilangan semua
buah dan daun, dan kematian cabang
akan terjadi.
Genangan air
Ini dapat mentolerir tanah yang
tergenang air dan banjir berkala untuk
waktu yang singkat, dan merupakan
spesies pertama yang menjajah tepi
sungai di habitat aslinya.
Angin
Dapat menahan angin kencang dan akan
tumbuh kembali setelah menahan
kerusakan akibat angin.
Kemampuan
Ini menghasilkan tunas dan cabang baru
setelah kerusakan angin.
PERTUMBUHAN DAN
PERKEMBANGAN
Laju pertumbuhan
Spesies ini cepat tumbuh dalam kondisi
yang menguntungkan, tumbuh setinggi
0,5-1,5 m (1,5-5 kaki) per tahun selama
10-12 tahun pertama. Diameter kanopi
mengikuti kira-kira setengah tinggi pohon.
Cabang-cabang tersebar luas. Cabang-
cabang kecil sering mati di ujung setelah
berbuah, tetapi tunas dan cabang baru
terus berkembang sepanjang umur
pohon.
Berbunga dan berbuah
Musim berbuah adalah Oktober hingga
Mei, dengan beberapa buah tersedia
hingga Juli di Hawaii. Ini dimulai pada
bulan April atau Mei di Filipina. Pohon
mulai berproduksi pada usia 8-10 tahun.
Hasil
Pohon kenari dewasa di Filipina telah
dilaporkan menghasilkan 600–800 buah
per musim. Jumlah rata-rata biji per buah
bervariasi, berkisar antara 32 hingga 94
per buah, setiap biji dengan berat rata-
rata 7,7-10 g (0,25 – 0,33 ons).
Berdasarkan 100 pohon/ha (40 pohon/ac)
yang menghasilkan 200 buah per pohon,
diperkirakan hasil rata-rata 11 mt/ha (4,9
t/ac) benih segar.
Reaksi terhadap persaingan
Terbukti dengan penyebarannya yang
luas di hutan asli dataran rendah, spesies
ini mampu bertahan menghadapi
persaingan dari pohon hutan lainnya.
PERBAIKAN
Kacang polong mudah diperbanyak
dengan biji. Pohon tidak menghasilkan
tunas akar dan tidak dapat tumbuh dari
potongan akar seperti halnya sukun. Ini
telah berhasil dicangkokkan di Filipina
menggunakan inarching (di mana satu
cabang dicangkokkan ke tanaman lain
tanpa terlebih dahulu memisahkannya
dari induknya) dan tunas. Biji biasanya
dikumpulkan dari buah yang lunak dan
matang.
Perbanyakan dengan biji
Benih cepat berkecambah dan akan
sering bertunas di dalam buah yang jatuh.
Kumpulkan biji dari buah yang lembut dan
matang dan cuci untuk menghilangkan
semua ampasnya. Pilih biji yang keras,
mengkilap, seragam yang tidak
menghasilkan sentuhan saat diperas.
Buang benih yang bertunas
atau biji yang diaborsi. Biji yang terakhir
biasanya tidak berbentuk, pipih, dan
mengandung sedikit atau tanpa
endosperm. Bersihkan permukaan dalam
larutan pemutih 2% selama 5-10 menit
atau obati dengan fungisida sesuai
dengan rekomendasi pabrikan. Tanam
segera, karena benih bersifat bandel dan
tidak dapat dikeringkan atau didinginkan.
Tingkat perkecambahan tinggi, mendekati
100%.
Tempatkan benih di flat semai di me dium
yang longgar dan dikeringkan dengan
baik. Tanam pada kedalaman dua kali
lebar benih. Tetap lembab, tapi tidak
basah. Benih berkecambah dalam 10-14
hari. Transplantasi ke dalam pot 1–2
galon (4–8 liter) setelah daun sejati
mengeras. Jika menambahkan pupuk
(seperti pelepasan lambat 8-8-8
seimbang), gunakan hanya sedikit, kurang
dari setengah rekomendasi pabrik.
Simpan tanaman di tempat teduh parsial
dan bebas gulma. Bibit tumbuh dengan
cepat, mencapai 1 m (3,3 kaki) dalam
waktu sekitar 6 bulan dan siap ditanam di
lapangan dalam waktu kurang dari
setahun.
Penanaman di Pembibitan
 Tanaman muda lebih menyukai naungan
parsial. Jika akan ditanam di bawah sinar
matahari penuh, pindahkan secara
bertahap ke kondisi matahari penuh di
pembibitan selama 1-2 bulan untuk
mengeraskannya ke kondisi lokasi.
Tanaman muda tidak boleh dibiarkan
mengering atau terkena angin kencang .
Outplanting
Outplant ketika tanaman telah mencapai
ukuran yang diinginkan dengan tinggi
sekitar 1,25 m (4 kaki) dan diameter 2 cm
(0,8 inci). Karena luas permukaannya
yang besar, yang terbaik adalah
memperkecil ukuran daun untuk
mengurangi transpirasi. Keluarkan 1/2
hingga 2/3 daun bagian bawah dengan
hati-hati dengan memotong bilahnya dan
hanya menyisakan bagian kecil yang
menempel pada tangkai daun. Jangan
mencabut atau merusak titik tumbuh
tanaman tempat tumbuhnya daun baru.
Lindungi dari angin dan panas yang
berlebihan selama pengangkutan. Gali
lubang dengan kedalaman yang sama
dengan
wadah dan dua kali lebih lebar.
Tambahkan sedikit pupuk slow-re lease,
seperti 8-8-8, ke dasar lubang dan tutupi
dengan tanah. Untuk mencegah
kerusakan pada sistem akar yang rapuh,

benih Artocarpus camansi (breadnut)

kering, irigasi selama 1-3 bulan pertama
penanaman. Setelah ditanam, pohon
sukun dapat bertahan pada musim
kemarau selama 3-4 bulan, meskipun
mereka lebih menyukai kondisi lembab.
Mulsa tanaman muda bermanfaat dengan
membantu menjaga tanah tetap lembab
dan menambahkan pasokan nutrisi yang
stabil. Ini juga membantu mengendalikan
gulma di sekitar sistem akar.
Penggunaan herbisida untuk
mengendalikan gulma di sekitar pangkal
pohon dapat merusak pohon jika
bersentuhan dengan permukaan akar
atau batang muda. Pohon muda perlu
dilindungi pohon dari sapi, kambing,
kuda, dan babi, yang akan memakan kulit
kayu dan pucuk lembut. Hampir 100%
tingkat keberhasilan dapat diharapkan
jika tindakan pencegahan di atas
dilakukan.
KEKURANGAN
Potensi invasi
Spesies ini memiliki potensi invasi kecil
siap berkecambah dan harus karena biji yang besar dan berdaging
dikumpulkan dari buah yang lunak dan
matang sebelum jatuh ke tanah. foto: D. dengan cepat kehilangan viabilitas dan
Ragone tidak mudah menyebar kecuali oleh flying
fox.
dengan hati-hati memotong wadahnya
Kerentanan terhadap hama/patogen
daripada mencabut tanamannya.
Tempatkan pohon di dalam lubang, Ini memiliki sedikit penyakit atau hama
tambahkan tanah tidak lebih tinggi dari serius dan relatif bebas masalah, dengan
tingkat tanaman di dalam pot, topdress masalah penyakit dan hama terlokalisir.
dengan kompos, dan air dengan baik. Sukun tampaknya tidak rentan seperti
sukun terhadap busuk buah yang
Tanaman muda lebih menyukai naungan
disebabkan oleh Phytophthora,
parsial. Yang terbaik adalah menanam
Colletotrichum (antraknosa), dan
pada awal musim hujan, tetapi jika cuaca
Rhizopus.
 Inang bagi hama/patogen tanaman
Lalat buah tertarik pada buah-buahan
matang di pohon dan tanah dan
menyerang banyak tanaman buah dan
sayuran.
Kerugian lain atau pertimbangan
desain Akar permukaan yang menyebar
dapat mengganggu tanaman lain dan
mudah terkena mesin pemotong rumput
atau peralatan lainnya.
PRAKTIK
AGROFORESTRY/LINGKUNGA
N
Mulsa/bahan organik
Daun besar dari spesies yang selalu
hijau ini menyediakan mulsa yang
melimpah untuk pohon dan tanaman lain
yang tumbuh di bawah kanopi.
Stabilisasi tanah
Sukun secara alami terjadi di bantaran
sungai yang sering tergenang.
Tanaman naungan/overstory
Dapat ditumpangsarikan dengan
berbagai macam tanaman dan tanaman,
seperti ubi, pisang, tanaman obat, aroid,
jahe, murbei India, pohon buah-buahan
kecil, dan tanaman ladang dan sayuran
seperti jagung, kacang, kacang tanah,
tomat, dan terong.
Homegardens Breadnut
sangat ideal untuk pekarangan,
menghasilkan benih bergizi tinggi protein
dan memberikan keteduhan yang
bermanfaat.
Pakan ternak
Semua bagian—daging, kulit, inti, dan biji
—dari buah matang dan matang dapat
dimakan dan diberikan kepada babi dan
ternak lainnya.
Makanan asli hewan/burung
Kacang merupakan sumber makanan
penting bagi rubah terbang dan

Spesies untuk Agroforestri Pulau Pasifik (www.traditionaltree.org)

mamalia arboreal di daerah asalnya.

tanaman inang
Dapat digunakan sebagai pohon teralis
untuk ubi (Dioscorea spesies

Makanan lebah
Lebah madu mengunjungi perbungaan
jantan dan mengumpulkan serbuk sari dan
juga mengumpulkan lateks yang merembes
dari permukaan buah.

KEGUNAAN DAN PRODUK

Makanan Pokok
Buah-buahan bergizi biasanya dikonsumsi
saat belum matang, diiris tipis dan direbus foto: J. Wiseman
sebagai sayuran dalam sup atau semur.

Kacang/biji Kacang
terutama ditanam untuk bijinya yang bergizi;
itu adalah sumber protein yang baik dan
rendah lemak dibandingkan dengan kacang-
kacangan seperti almond, kacang brazil,
dan kacang macadamia. Lemak yang
diekstraksi dari
Biji terdiri dari 30-50 persen atau lebih dari
berat buah sukun.
obat
adalah cairan kental berwarna kuning
muda pada suhu kamar dengan bau khas
yang mirip dengan kacang tanah. Ini
memiliki nomor kimia dan sifat fisik yang
mirip dengan minyak zaitun. Bijinya
adalah sumber mineral yang baik dan
mengandung lebih banyak niasin
daripada kebanyakan kacang lainnya.
Dalam 100 g bagian yang dapat dimakan,
empat asam amino, metionin (3,2 g),
leusin (2,6 g), isoleusin (2,4 g), dan serin
(2,1 g) terdiri dari 50% dari 14 asam
amino yang dianalisis.
Komposisi nutrisi biji kemiri per 100
gram bagian yang dapat dimakan
(berdasarkan berat kering)
Air (%) 56,0–66,2
Protein (g) 13,3–19,9
Karbohidrat (g) 76,2
Lemak (g) 6,2–29,0
Kalsium (mg) 66–70
Kalium ( mg) 380–1620
Fosfor (mg) 320–360
Besi (mg) 8,7
Magnesium (mg) 10,0
Niasin (mg) 8,3
Natrium (mg) 1,6
Dari Ragone (2003) berdasarkan McIntoch &
Manchew (1993), Ne gron de Bravo dkk.
(1983), dan Quijano & Arango (1981).
  Artocarpus camansi (breadnut)
omy di dataran rendah. Bijinya
merupakan makanan yang berharga dan
banyak dikoleksi. Benih yang
dikumpulkan dijual di pasar desa,
memberikan sumber pendapatan penting
bagi perempuan di beberapa daerah. Di
Karibia dan sebagian Amerika Tengah
dan Selatan, benih dikonsumsi secara
lokal dan tersedia di pasar dan restoran.
Karena biji kacang roti memiliki rasa dan
tekstur yang sangat mirip dengan kacang
kastanye, biji ini memiliki kemungkinan
komersial untuk dipanggang, dikalengkan
dalam air garam, atau diproses menjadi
selai kacang atau pasta kacang, tepung,
atau minyak.
INTERPLANTING/
Tidak ada penggunaan obat khusus yang
dilaporkan, tetapi pohon kemiri mungkin
memiliki sifat obat yang mirip dengan
buah sukun.
Kayu
Kayunya ringan, fleksibel, dan mudah
dikerjakan.
Bakar
Kayunya cepat terbakar, tetapi umumnya
hanya pohon tua yang kurang produktif
yang digunakan untuk bahan bakar.
Kerajinan kayu/perkakas
Kayu mudah dikerjakan dan diukir
menjadi patung, mangkuk, pelampung
pancing, dan benda lainnya.
Racun/insektisida/racun ikan
Bunga jantan kering dapat dibakar untuk
mengusir nyamuk dan serangga terbang
lainnya.
Kegunaan lain
Pohon sukun tidak banyak digunakan
seperti sukun, tetapi kayu, lateks, dan
kulit bagian dalamnya dapat
dimanfaatkan dengan cara yang sama.
PRODUK KOMERSIAL
Kacang adalah komponen alami dari
hutan New Guinea dan merupakan
bagian penting dari ekonomi subsisten
APLIKASI
Pohon sukun memberikan naungan,
mulsa, dan iklim mikro yang
menguntungkan. Umumnya ditanam
sebagai bagian dari kebun rumah atau
sistem agroforestri campuran dengan
berbagai macam tanaman bermanfaat.
Pohon dengan jarak yang luas di kebun
dapat ditanami dengan pohon buah-
buahan kecil seperti jeruk dan tanaman
penutup tanah polong-polongan.
Tanaman buah-buahan jangka pendek
seperti nanas, pisang, dan pepaya, atau
tanaman ladang dan sayuran termasuk
talas, tomat, dan terong juga dapat
ditanam di antara pohon sukun. Tanaman
penutup tanah polong-polongan harus
menggantikan tanaman sela ini ketika
mereka mulai mengganggu operasi
kebun. Sistem tumpang sari meliputi:
Contoh sistem 1
Di Filipina bagian tengah alun-alun yang
dibentuk oleh empat pohon sukun
ditanam dengan pohon buah-buahan
kecil seperti guayabano atau sirsak
(Annona muricata), jeruk, chico atau
sawo (Manilkara zapota), dan atis atau
srikaya (Annona squamosa).
Contoh sistem 2
Gnetum gnemon ditanam untuk diambil
daunnya di kebun Artocarpus camansi
dan Pandanus di Lembah Jimi, Papua
Nugini.
BANTUAN PUBLIK DAN
PERLUASAN AGROFORESTRY
Kantor penyuluhan untuk agroforestry dan
kehutanan di Pasifik:
http://www.traditionaltree.org/extension.ht
ml
SUMBER GERMPLAS
Koleksi plasma nutfah di National Tropical
Botanical Garden di Hawai'i memiliki 24
aksesi A. camansi dari Papua Nugini,
Indonesia, Hawai'i, Pohnpei, Palau, dan
Tahiti.
INTERNET
Institut Sukun:
<http://www.breadfruit.org>.
DAFTAR PUSTAKA
(Barraumenunjukkan bacaan yang
direkomendasikan)
, J. 1976. Sukun dan kerabat. hal. 201–
202. Dalam: Simmonds, NW (ed.).
Evolusi Tanaman Tanaman. Pria
panjang, London.
Bennett, FD, dan C.Nozzollilo. 1988.
Berapa banyak biji dalam sukun berbiji,
Artocarpus altilis (Moraceae). Ekonomi
Profil Spesies untuk Agroforestri Pulau Pasifik (www.traditionaltree.org)
Verheij, EWM, dan RE
Coronel. 1991. Sumber
Daya Tumbuhan Asia
Botani 41(3): 370–374.
Brown, WH 1943. Tumbuhan Berguna
dari Filipina. Buletin Teknis Departemen
Pertanian dan Sumber Daya Alam Philip
pine 10(1): 453–455.
Coronel , RE 1986. Buah Menjanjikan dari
Filipina. Universitas Filipina di Los
Baños, Sekolah Tinggi Pertanian,
Laguna, Filipina.
Perancis, BR 1988. Tanaman pangan
Papua Nugini: Sebuah Kompendium.
Australia dan Yayasan Sains Pasifik,
Sheffield, Tasmania, Australia.
Graham, HD, dan E. Negron de Bravo.
1981. Komposisi sukun. Jurnal Ilmu
Pangan 46: 535–539. McIntoch, C., dan
P. Manchew. 1993. Sukun dalam Gizi dan
Kesehatan. Newsletter Buah Tropis 6:5–
6. Morton, J. 1987. Buah dari Iklim
Hangat. Julia Morton, Miami, Florida.
Negronde Bravo, E., HD Graham, dan M.
Padovani. 1983. Komposisi sukun (biji
sukun). Jurnal Sains Karibia 19: 27-32.
Paijmans, K. 1976. Vegetasi. hal.23–105.
Dalam: Paijmans, K. (ed.). Vegetasi
Nugini. Bagian II. Elsevier, bendungan
Amster.
Powell, JM 1976. Etnobotani. hal.106–
184. Dalam: Paijmans, K. (ed.).
Vegetasi Nugini. Bagian III. Elsevier,
Am sterdam.
Quijano, J., dan GJ Arango. 1979. Sukun
dari Kolombia—analisis kimia terperinci.
Botani Ekonomi 33(2): 199–202.
Ragone, D. 1987. Sukun. Artocarpus
altilis (Parkin putra) Fosberg.
Mempromosikan konservasi dan
penggunaan tanaman yang kurang
dimanfaatkan dan diabaikan 10. Institut
Genetika Tanaman & Penelitian
Tanaman, Gatersleban, Jerman dan
Institut Sumber Daya Genetik Tanaman
Internasional, Roma, Italia.
Ragone, D. 2003. Sukun. pp 655–
661.Dalam: Caballero,B.,L. Trugo, dan
P. Finglas (eds.).Ensiklopedia Ilmu
Pangan dan Gizi. Pers Akademik, San
Diego, California.
Trujillo, E. 1971. Penyakit Sukun di
Cekungan Pasifik. Komisi Pasifik
Selatan. Dokumen Informasi 27.
Noumea, Kaledonia Baru.
 Tenggara 2. Buah dan
Kacang yang Dapat
Dimakan. PROSEA,
Bogor, Indonesia.
Zerega, NYC, D.Ragone,
dan TJ Motley. 2005.
Sistematika dan Batas
Jenis Sukun (Artocarpus,
Moraceae). Botani
Sistematis 30(3): 603–
615.
10 Artocarpus camansi (breadnut)

untuk Agroforestri Pulau Pasifik (www.traditionaltree.org)

Artocarpus camansi (breadnut)

Penulis: Diane Ragone, Institut Sukun, Kebun Raya Tropis Nasional, 3530 Papalina Road,
Kalaheo, Hawai'i 96741 AS; Web: <http://www.ntbg.org>, <http://www.breadfruit.org>.
Ucapan Terima Kasih: Penulis dan penerbit berterima kasih kepada Roberto Coronel,
Dale Evans, dan Art Whistler atas masukan mereka. Kontribusi foto oleh Jim Wiseman
sangat dihargai.
Rekomendasi kutipan: Ragone, D. 2006. Artocarpus camansi (breadnut), ver. 2.1. Dalam:
Elevitch, CR (ed.). Profil Spesies untuk Agroforestri Pulau Pasifik. Sumber Daya Pertanian
Permanen (PAR), Hōlualoa, Hawaii. <http://www.traditionaltree.org>. Sponsor: Publikasi
dimungkinkan dengan dukungan yang murah hati dari Program Penelitian dan Pendidikan
Pertanian Berkelanjutan Wilayah Barat Amerika Serikat (USDA-WSARE); Proyek
Kehutanan Regional SPC/GTZ Pasifik-Jerman; Layanan Konservasi Sumber Daya Alam
USDA (USDA NRCS); Departemen Pertanahan & Sumber Daya Alam Negara Bagian
Hawaii Divisi Kehutanan & Margasatwa; dan Program Peningkatan Lahan Hutan Dinas
Kehutanan USDA. Materi ini didasarkan pada pekerjaan yang didukung oleh Cooperative
State Research, Education, and Extension Service, Departemen Pertanian AS, dan
Stasiun Percobaan Pertanian, Universitas Negeri Utah, di bawah Perjanjian Kerjasama
2002-47001- 01327.
Editor seri: Craig R. Elevitch
Penerbit: Sumber Daya Pertanian Permanen (PAR), PO Box 428, Hōlualoa, Hawai'i
96725, AS; Telp: 808-324-4427; Faks: 808-324 4129; Email: par@agroforestry.net; Web:
<http://www.agroforestry.net>. Lembaga ini adalah penyedia kesempatan yang sama.
Reproduksi: Salinan publikasi ini dapat diunduh dari <http://www.traditionaltree.org>.
Publikasi ini dapat direproduksi untuk tujuan pendidikan nonkomersial saja, dengan kredit
diberikan kepada sumbernya. © 2006 Sumber Daya Pertanian Permanen. Seluruh hak
cipta.

Profil Spesies untuk Agroforestri Pulau Pasifik (www.traditionaltree.org) 11