Anda di halaman 1dari 156

LAPORAN EVALUASI DIRI

AKREDITASI PROGRAM STUDI


SARJANA (S-1)
PROGRAM STUDI HUKUM

UNIVERSITAS ISLAM NEGERI SUNAN AMPEL


SURABAYA
2020
INSTRUMEN-APS
PROGRAM STUDI-HUKUM
DAFTAR I S I

DAFTAR ISI

Halaman
DAFTAR ISI ii
IDENTITAS PERGURUAN TINGGI iii

IDENTITAS TIM PENYUSUN LAPORAN EVALUASI DIRI v


KATA PENGANTAR vi
RINGKASAN EKSEKUTIF 1
BAB I. PENDAHULUAN 6
A. DASAR PENYUSUNAN 6
B. TIM PENYUSUN DAN TANGGUNG JAWABNYA 6
C. MEKANISME KERJA PENYUSUNAN EVALUASI DIRI 8
BAB II. LAPORAN EVALUASI DIRI 11
A. KONDISI EKSTERNAL 11
B. PROFIL UNIT PENGELOLA PROGRAM STUDI 17
C. KRITERIA 25
C.1 VISI, MISI, TUJUAN DAN STRATEGI 25
C.2 TATA PAMONG, TATA KELOLA, DAN KERJASAMA 38
C.3 MAHASISWA 50
C.4 SUMBER DAYA MANUSIA 59
C.5 KEUANGAN, SARANA DAN PRASARANA 71
C.6 PENDIDIKAN 82
C.7 PENELITIAN 100
C.8 PENGABDIAN KEPADA MASYARAKAT 108
C.9 LUARAN DAN CAPAIAN TRIDHARMA 122
D. ANALISIS DAN PENETAPAN PROGRAM PENGEMBANGAN UNIT PENGELOLA 134
PROGRAM STUDI DAN PROGRAM STUDI
BAB III. PENUTUP 148

LAPORAN EVALUASI DIRI: Prodi Hukum Fakultas Syariah dan Hukum…| ii


INSTRUMEN-APS
PROGRAM STUDI-HUKUM
IDENTITAS P E N G U S U L

IDENTITAS PENGUSUL

Perguruan Tinggi : Universitas Islam Negeri Sunan Ampel Surabaya


Unit Pengelola Program Studi : Fakultas Syariah dan Hukum
Jenis Program : Sarjana (S-1)
Nama Program Studi : Hukum
Alamat : Jl. A. Yani, No. 117, Surabaya, 60237
Nomor Telepon : (031) 8417418-8417198
E-Mail dan Website : hukumfsh@gmail.com/http://fish.uinsby.ac.id/
Nomor SK Pendirian PT1) : Peraturan Presiden No. 65 Tahun 2013
Tanggal SK Pendirian PT : 01 Oktober 2013
Pejabat Penandatangan
SK Pendirian PT : Presiden Republik Indonesia

Nomor SK Pembukaan PS2) : 500/KPT/I/2018

Tanggal SK Pembukaan PS : 6 Juni 2018


Pejabat Penandatangan

SK Pembukaan PS : Sekretaris Jenderal An. Menteri Riset, Teknologi, dan

Pendidikan Tinggi Republik Indonesia.


Tahun Pertama Kali
Menerima Mahasiswa : 2019/2020
Peringkat Terbaru
Akreditasi PS :-
Nomor SK BAN-PT :-

LAPORAN EVALUASI DIRI: Prodi Hukum Fakultas Syariah dan Hukum…| iii
INSTRUMEN-APS
PROGRAM STUDI-HUKUM
IDENTITAS P E N G U S U L

Daftar Program Studi di Unit Pengelola Program Studi (UPPS)


Jumlah
mahasis
Akreditasi Program Studi wa saat
Jenis Nama
No. TS
Program Program Studi 4)

Status/ Tgl.
No. dan Tgl. SK
Peringkat Kadaluarsa
1 2 3 4 5 6 7
1 Sarjana Prodi Hukum Terakredita Kep.BAN-PT No. 24 Nopember 719
Keluarga Islam si A 2754/SK/BAN- 2021
PT/Akred/S/XI/2016
Tanggal 24 Nopember
2016
2 Sarjana Prodi Hukum Terakredita Kep.BAN-PT No. 10 Januari 777
Ekonomi Syariah si A 0201/SK/BAN- 2022
PT/Akred/S/I/2017
Tanggal 10 Januari
2017
3 Sarjana Prodi Hukum Terakredita Kep.BAN-PT No. 27 Desember 520
Pidana Islam si A 3323/SK/BAN- 2021
PT/Akred/S/XII/2016
Tanggal 27 Desember
2016
4 Sarjana Prodi Hukum Tata Terakredita Kep. BAN-PT. No. 6 Juni 2022 487
Negara si B 1787/SK/BAN-
PT/Akred/S/VI/2017
Tanggal 6 Juni 2017
5 Sarjana Prodi Perbandingan Terakredita Kep. BAN-PT No. 16 April 2024 178
Mazhab si B 979/SK/BAN-
PT/Akred/S/IV/2019
Tanggal 16 April 2019
6 Sarjana Prodi Ilmu Falak Terakredita Kep. BAN-PT No. 27 Agustus 185
si B 3213/SK/BAN- 2024
PT/Akred/S/VIII/2019
Tanggal 27 Agustus 2019
7 Sarjana Prodi Hukum Terakredita 39
si Minimum
Jumlah 7 2.905
Keterangan:
1) Lampirkan salinan Surat Keputusan Pendirian Perguruan Tinggi.

2) Lampirkan salinan Surat Keputusan Pembukaan Program Studi.

3) Lampirkan salinan Surat Keputusan Akreditasi Program Studi terbaru.

4) Diisi dengan jumlah mahasiswa aktif di masing-masing PS saat TS.

LAPORAN EVALUASI DIRI: Prodi Hukum Fakultas Syariah dan Hukum…| iv


INSTRUMEN-APS
PROGRAM STUDI-HUKUM
IDENTITAS TIM PENYUSUN LED

IDENTITAS TIM PENYUSUN


LAPORAN EVALUASI DIRI

Nama : Dr. H. Masruhan, M.Ag


NIDN : 2004045901
Jabatan : Dekan
Tanggal Pengisian : 17 - 07- 2020
Tanda Tangan :

Nama : Dr. Hj. Suqiyah Musyafa’ah, M.Ag


NIDN : 2027036301
Jabatan : Wakil Dekan II
Tanggal Pengisian : 17-07-2020
Tanda Tangan :

Nama : H. Ah. Fajruddin Fatwa, SH, MHI


NIDN : 2013067602.
Jabatan : Wakil Dekan III
Tanggal Pengisian : 17 -07- 2020
Tanda Tangan :

Nama : Dr. Nurul Asiya Nadhifah, M.HI.


NIDN : 2023047501
Jabatan : Ketua Jurusan Hukum Publik Islam
Tanggal Pengisian : 17 -07- 2020
Tanda Tangan :

Nama : Muh. Sholihuddin, M.HI


NIDN : 2025077701
Jabatan : Ketua Jurusan Hukum Perdata Islam
Tanggal Pengisian : 17 -07- 2020
Tanda Tangan :

LAPORAN EVALUASI DIRI: Prodi Hukum Fakultas Syariah dan Hukum…| v


INSTRUMEN-APS
PROGRAM STUDI-HUKUM
KATA P E N G A N T A R

KATA PENGANTAR
Puji syukur kita panjatkan ke hadirat Allah Tuhan Yang Maha Esa, karena atas
rahmat dan hidayah-Nya Program studi hukum, Fakultas Syariah dan Hukum UIN
Sunan Ampel Surabaya dapat menyelesaikan Penyusunan Laporan Evaluasi Diri
(LED) yang merupakan bagian dari Instrumen Akreditasi Program Studi (IAPS) versi
4.0. IAPS 4.0 ini disusun guna memenuhi tuntutan peraturan perundangan terkini,
dan sekaligus sebagai upaya untuk melakukan perbaikan berkelanjutan dan
menyesuaikan dengan praktik baik penjaminan mutu eksternal yang umum berlaku.
Tujuan utama pengembangan IAPS adalah sebagai upaya membangun budaya mutu
di Perguruan Tinggi.
Maka dengan memanjatkan puji syukur kepada Allah SWT, Fakultas Syariah dan
Hukum telah menyelesaikan penyusunan Borang Akreditasi Program Studi Hukum.
LKPS ini disusun untuk memberikan gambaran secara menyeluruh terhadap proses
pengelolaan UPPS dan prodi yang dinyatakan dalam sembilan standar Akreditasi
yang ditetapkan Badan Akreditasi Nasional Perguruan Tinggi (BAN-PT), yaitu
Ringkasan Eksekutif; Pendahuluan; Kondisi Eksternal; Profil Unit Pengelola Program
Studi; Visi, Misi, Tujuan dan Strategi; Tata Pamong, Tata Kelola, dan Kerjasama;
Mahasiswa; Sumber Daya Manusia; Keuangan, Sarana dan Prasarana; Pendidikan;
Penelitian; Pengabdian kepada Masyarakat; Luaran dan Capaian Tridharma; Analisis
dan Penetapan Program Pengembangan Unit Pengelola Program Studi dan Program
Studi; dan Penutup.
Walaupun LED telah disusun secara cermat dan teliti, namun disadari masih
belum mampu menyampaikan seluruh kegiatan yang sudah rutin dilaksanakan,
bahkan mungkin ada beberapa poinyang tidak tertulis dalam LED ini. Tim akreditasi
melibatkan Lembaga Penjaminan Mutu UIN Sunan Ampel, unsur pimpinan UPPS,
GKM, prodi dan tenaga kependidikan yang diharapkan mempunyai pemahaman yang
komperhensif atas tata kelola prodi dan menghasilkan borang dengan kualitas yang
maksimal.
Kepada semua tim yang terlibat diucapkan terima kasih atas komitmennya
dalam mendukung tersusunnya borang akreditasi ini.

Surabaya, 17 Juli 2020


Dekan,
Fakultas Syariah dan Hukum,
UIN Sunan Ampel Surabaya,

Dr. H. Masruhan, M.Ag.


NIP. 195904041988031003

LAPORAN EVALUASI DIRI: Prodi Hukum Fakultas Syariah dan Hukum…| vi


INSTRUMEN-APS
PROGRAM STUDI-HUKUM
RINGKASAN E K S E K U T I F

RINGKASAN EKSEKUTIF
Fakultas Syariah dan Hukum Universitas Islam Negeri Sunan Ampel (UINSA)
Surabaya sebagai Unit Pengelola Program Studi (UPPS) sampai saat ini memiliki 7
Program Studi (Prodi), yaitu Hukum Keluarga Islam (HKI), Hukum Ekonomi Syariah
(HES), Hukum Tata Negara (HTN), Hukum Pidana Islam (HPI), Perbandingan
Mazhab (PM), Ilmu Falak (IF), dan Hukum (H).
Visi FSH adalah ”Menjadi Pusat Kajian Ilmu Syariah dan Ilmu Hukum yang
Unggul dan Kompetitif Bertaraf Internasional Tahun 2030”. Ini dilengkapi dengan
misi tiga misi: (1) menyelenggarakan pendidikan dan pengajaran di bidang ilmu
Syariah dan ilmu hukum yang unggul dan berdaya saing; (2) mengembangkan
penelitian di bidang ilmu Syariah dan ilmu hukum yang relevan dengan kebutuhan
masyarakat; (3) memberikan pemberdayaan di bidang ilmu Syariah dan ilmu
hukum berbasis riset.
Visi tersebut diteruskan oleh Prodi Hukum menjadi yaitu “Menjadi pusat
kajian ilmu hukum yang unggul dan kompetitif bertaraf internasional tahun 2042”.
Untuk mencapai visi tersebut kemudian disusun misi Prodi Hukum yaitu: (1)
menyelenggarakan pendidikan dan pengajaran di bidang ilmu hukum yang unggul
dan berdaya saing; (2) mengembangkan penelitian di bidang ilmu hukum yang
relevan dengan kebutuhan masyarakat; (3) mengembangkan pola pemberdayaan
masyarakat di bidang ilmu hukum yang berbasis riset.
Dari visi-misi tersebut lalu dirumuskan tujuan Prodi Hukum sebagai
berikut: (1) melahirkan sarjana hukum yang profesional dan berdaya saing; (2)
menghasilkan riset-riset ilmu hukum yang relevan dengan kebutuhan dan
perkembangan masyarakat; (3) menyediakan jasa atau layanan masyarakat dalam
bidang hukum.
Alasan Prodi Layak Diakreditasi
Prodi Hukum ini layak untuk diakreditasi dengan pelbagai alasan:
Pertama, Legalitas. Prodi Hukum secara legal telah mendapatkan ijin
operasional dari Kementrian Riset dan Pendidikan Tinggi melalui SK. No.
500/KPT/I/2018 tentang Izin Pembukaan Program Studi Hukum Program Sarjana
pada Universitas Islam Negeri Sunan Ampel Surabaya di Kota Surabaya yang
Diselenggarakan oleh Kementrian Agama.
Kedua, Tata Pamong, Tata Kelola dan Kerjasama. Unit Pengelola Program
Studi (UUPS) dan Prodi Hukum telah menjalankan tata pamong yang memenuhi
prinsip kredibilitas, transparansi, akuntabilitas, tanggung jawab dan
berkesinambungan. Dalam konteks ini, UPPS dan Prodi Hukum telah mempunyai
unsur-unsur kelembagaan yang cukup lengkap yang meliputi unsur pimpinan
sebagai pengambil kebijakan, perangkat administrasi dan akademik baik tingkat
manajerial hingga tingkat pelaksanaan, serta unit-unit pelaksana. Di samping itu,
dalam rangka meningkatkan kinerja tri dharma perguruan tinggi, telah diadakan
beberapa kerjasama dengan perguruan tinggi atau lembaga-lembaga lainnya yang

LAPORAN EVALUASI DIRI: Prodi Hukum Fakultas Syariah dan Hukum…| 1


INSTRUMEN-APS
PROGRAM STUDI-HUKUM
RINGKASAN E K S E K U T I F

bertaraf internasional, nasional dan regional. Hingga tahun 2020, UPPS dan Prodi
Hukum telah menjalin kerja sama dengan 4 mitra berlevel internasional, 8
(delapan) mitra berlevel nasional, dan 30 (tiga puluh) mitra berlevel regional.
Ketiga, Mahasiswa. Mahasiswa Prodi Hukum pada TS sejumlah 39
mahasiswa, karena baru 2 semester maka prodi ini belum punya lulusan. Meskipun
demikian, kedepan lulusan prodi hukum diproyeksikan sebagai praktisi yang
mempunyai kompetensi di bidang hukum, baik sebagai legal drafter, dan penegak
hukum, maka UPPS dan Prodi Hukum telah memfasilitasi kegiatan mahasiswa baik
akademik dan non akademik. Untuk menunjang kompensi lulusan Prodi Hukum,
UPPS dan Prodi Hukum telah menyiapkan 2 ruang Moot Court, dalam rangka
mengasah kemampuan mahasiswa di bidang praktik peradilan semu. Di samping itu
sejumlah layanan Layanan kemahasiswaan di tingkat universitas juga dapat
dimanfaatkan para mahasiswa di unit kegiatan Pengembangan Bahasa, Penalaran
dan Keilmuan, Olahraga, Kesenian, Kerohanian, Keorganisasian, dan lain
sebagainya. Layanan beasiswa juga disediakan, seperti Beasiswa Bidikmisi,
Beasiswa Tahfidz al-Qur’an, Beasiswa Prestasi, Beasiswa Bank Indonesia, Beasiswa
Keluarga Miskin, Beasiswa Supersemar, Beasiswa Baznas. Selain itu, tersedia juga
pelayanan medis bagi mahasiswa tanpa dipungut biaya.
Keempat, Sumber Daya Manusia. Berdasarkan visi Fakultas
Syariah“Menjadi Pusat Kajian Ilmu Syariah dan Ilmu Hukum yang Unggul dan
Kompetitif Bertaraf Internasional Tahun 2030”, perlu adanya dukungan dari
tersedianya sumber daya manusia (Dosen) pada setiap prodi. Dosen merupakan
salah satu komponen terpenting untuk pengembangan khazanah intelektual. Maka
dari itu, prodi berkoordinasi dengan UPPS telah menghadirkan standar perekrutan
yang jelas berdasarkan kompetensi dan kualifikasi dosen pada setiap prodi. Saat ini
UPPS memilik dosen tetapp sejumlah 85 dosen, dengan kualifikasi jabatan
akademik 8 Guru Besar, satu diantaranya Guru Besar di bidang Hukum Tata Negara,
27 Lektor Kepala, 33 Lektor, dan 27 Asisten Ahli, dengan jenjang pendidikan 30
Doktor, dan 47 Master. Di Prodi Hukum dosen tetap perguruan tinggi yang
ditugaskan (DTPS) pada Prodi Hukum sejumlah 8 dosen, dari 8 (Delapan) DTPS
tersebut mempunyai kualifikasi dan kompetensi dalam bidang hukum tata negara,
hukum pidana, hukum perdata dan hukum Islam, di mana 6 (enam) orang DTPS
telah mempunyai sertifikat pendidik. Dari jumlah DTPS tersebut, dosen dengan
kualifikasi pendidikan doktor (S-3) sebanyak 4 (empat) orang. 4 (empat) dosen
lainnya memiliki kualifikasi pendidikan magister (S-2), sedangkan 2 (dua) di
antaranya sedang menempuh pendidikan doktor (S-3). Terkait jabatan akademik,
ada 2 (dua) DTPS yang memiliki jabatan akademik Lektor Kepala, 3 (tiga) Lektor
dan 2 (dua) Asisten Ahli. Dengan demikian, UPPS dan Prodi Hukum didukung SDM
yang bermutu dengan kualifikasi yang sangat baik sehingga sangat layak untuk
menyelenggarakan pendidikan.
Kelima, Keuangan, Sarana, dan Prasarana. Guna menunjang berjalannya
proses pendidikan di UPPS dan prodi hukum, pijakan utama yang dilakukan dalam
pengelolaan keuangan, sarana dan prasarana adalah akuntabilitas dan keterbukaan.
Sumber dana untuk pembiayaan UPPS berasal dari kantor pusat UIN Sunan Ampel,

LAPORAN EVALUASI DIRI: Prodi Hukum Fakultas Syariah dan Hukum…| 2


INSTRUMEN-APS
PROGRAM STUDI-HUKUM
RINGKASAN E K S E K U T I F

yaitu Biro Administrasi Keuangan dan Umum dan dari kerjasama/kemitraan


dengan stakeholders. Pengelolaam keuangan di UIN Sunan Ampel menggunakan
sistem terpusat (sentralistik). Hal itu dilakukan karena secara normatif aturan
tentang penggunaan keungan negara harus terpusat pada satu pintu, yaitu pintu
bendahara penerimaan dan bendahara pengeluaran (rekening resmi kuasa
pengguna anggaran). Dalam aspek ketersediaan sarana dan prasana di UPPS dan
Prodi Hukum sangat memadai untuk menunjang proses belajar mengajar. Dengan
gedung bertingkat dan dilengkapi dengan LCD, AC cukup kondusif untuk proses
belajar mengajar. Pertama, Gedung A dengan empat lantai; lantai 1 (satu)
digunakan untuk 1 ruang untuk para pimpinan (dekanat), 1 ruang akademik, 1
ruang keuangan, 1 ruang Gugus Kendali Mutu (GKM), 1 ruang kepegawaian dan
umum, dan 1 ruang untuk prodi. Lantai 2 (dua) dan 3 (tiga) digunakan untuk ruang
kuliah kuliah sejumlah 20 ruang. sementara lantai empat digunakan untuk tempat
pertemua (hall), peradilan semu (moot court), dan untuk laboratorium prodi.
Kedua, Gedung B dengan tiga lantai. Lantai 1 digunakan untuk ruang dosen,
sementara lantai dua dan tiga digunakan untuk ruang kuliah dan 2 ruang peradilan
semu (moot court). Ketiga, Gedung C lantai 1 digunakan untuk ruang baca
(perpustakaam fakultas) dan 1 ruang dosen. Keadaan dan kondisi gedung serta
ruang perkuliahan sangat baik dan terawat serta dilengkapi dengan sarana proses
belajar mengajar. Ketersediaan ruang kelas, laboratorium, perpustakaan dosen di
UPPS dan Prodi Hukum sangat memadai. Selain kelengkapan penunjang kegiatan tri
dharma seperti penunjang ruang kelas berupa: proyektor, pendingin udara (AC),
layanan hotspot, termasuk akses ke e-jurnal internasional EBSCO dengan identitas
pengguna (user id) yaitu UINSA dan kata kunci AMPEL_117, UPPS juga
mengakomodasi saran dan prasarana bagi sivitas berkebutuhan khusus (difabel).
Keenam, Pendidikan. Dalam segi operasional, Prodi Hukum bertujuan
menghadirkan lulusan bidang hukum sebagai akademisi sekaligus tenaga
profesional berkualitas; peneliti handal secara normatif dan empiris; berdedikasi
tinggi dalam pemberdayaan masyarakat; serta berkarakter Islami. Lulusan prodi ini
diproyeksikan dapat berperan sebagai Legal Drafter, Penegak Hukum ataupun
Praktisi Hukum. Guna mendukung tujuan ini, kurikulum Prodi Hukum diolah
sedemikian hingga mampu mengakomodasi aspek hukum positif sekaligus nilai-
nilai Islami dengan mengikuti standar akademik yang dirumuskan dalam Standar
Nasional Pendidikan Tinggi (SN-Dikti). Semua ini dicantumkan secara tegas dalam
perumusan RPS setiap mata kuliah. Untuk memperkuat eksistensinya, Prodi Hukum
menjalin komunikasi, koordinasi sekaligus kolaborasi dengan pelbagai pihak dalam
rancang bangun keilmuannya. Para stakeholder, akademisi serta praktisi
memainkan peran yang cukup krusial dalam penentuan frame work yang ingin
diperjuangkan oleh prodi hukum. Pelbagai aktivitas pendukung seperti kemahiran
hukum, klinik etik dan advokasi dan pelatihan kitab kuning dihadirkan sebagai
upaya melampaui SN-Dikti. Kualitas tenaga pengajar dan tenaga kependidikan pun
di-update dan di-upgrade secara berkesinambungan demi menjawab
perkembangan zaman. Untuk menjamin kualitas mutu segala aktivitas, Prodi
Hukum secara simultan dan berkesinambungan berkoordinasi dengan GKM dan
LPM. Keduanya berfungsi sebagai lembaga yang bertanggung jawab mewujudkan

LAPORAN EVALUASI DIRI: Prodi Hukum Fakultas Syariah dan Hukum…| 3


INSTRUMEN-APS
PROGRAM STUDI-HUKUM
RINGKASAN E K S E K U T I F

total quality control dalam monitoring dan evaluasi terhadap mutu pendidikan.
Kualitas dan kuantitas fasilitas/pelayanan secara bertahap ditingkatkan demi
menghadirkan iklim akademik yang dapat menjamin keamanan dan kenyamanan
semua pihak.
Ketujuh, Penelitian. Sebagai salah satu bentuk Tridharma Perguruan
Tinggi, penelitian merupakan kewajiban yang harus dilakukan oleh dosen di
lingkungan Perguruan Tinggi, Di samping melakukan pengajaran dan pengabdian
kepada masyarakat. Secara formal di UIN Sunan Ampel dibentuk Lembaga
Penelitian dan Pengabdian Masyarakat (LP2M). Pengelolaan penelitian
dilaksanakan oleh LP2M. Lembaga ini menyusun sekaligus mengembangkan
rencana program penelitian sesuai dengan rencana strategis UIN Sunan Ampel
Surabaya. UPPS dan prodi hukum telah menyusun peta jalan penelitian bagi DTPS
Prodi Hukum meliputi rumpun keilmuan Hukum Perdata, Hukum Pidana, Hukum
Tata Negara dan Hukum Islam. Peta jalan ini merupakan pengembangan dari misi
Universitas dalam rangka memproduksi akulturasi riset multidisipliner dengan
mengacu pada Rencana Induk Pengembangan UIN Sunan Ampel Tahun 2001-2025
dan Agenda Riset Keagamaan Nasional (Arkan) 2018-2028. Penelitian yang
dilakukan DTPS Prodi Hukum dapat menggunakan anggaran Diktis Kemenag, DIPA
UIN Sunan Ampel dan dana mandiri. Output dari penelitian yang dilakukan DTPS
dipublikasikan di jurnal internasional, jurnal nasional terakreditasi, bahkan 4 judul
penelitian yang dilakukan secara kolaboratif antara dosen dan mahasiswa
dipublikasikan dalam buku ber ISBN. Beberapa outpute dari penelitian yang
dilakukan oleh DTPS juga didaftarkan ke Kementrian Hukum dan Hak Asasi
Manusia untuk mendapatkan pengakuan sebagai Hak Atas Kekayaan Intelektual
(HKI).
Kedelapan, Pengabdian kepada Masyarakat (PkM). Salah satu elemen
penting dari tridharma perguruan tinggi adalah pengabdian kepada masyarakat
(PkM), PkM merupakan bagian esensial yang harus dilaksanakan oleh perguruan
tinggi Di samping penelitian dan pendidikan. PkM memegang peranan penting
dalam mengimplementasikan secara konkrit ilmu yang telah dipelajari melalui
proses pendidikan dan penelitian. Dengan demikian, apabila PkM dilaksanakan
secara terencana, konsisten dan berkelanjutan akan menghasilkan outcome yang
nyata bagi pendidikan tinggi dan juga memberikan kontribusi bagi permasalahan-
permasalahan yang dihadapi oleh masyarakat.
Peran penting perguruan tinggi tidak hanya mencapai kemajuan dalam
bidang pengetahuan dan teknologi secara internal, namun juga mampu memberi
manfaat dan ikut serta meningkatkan kualitas hidup masyarakat. UPPS dan Prodi
hukum menyusun peta jalan bagi PkM yang dilakukan oleh dosen. DTPS Prodi
Hukum melakukan PkM sesuai dengan peta jalan yang ditetapkan oleh UPPS. PkM
yang dilakukan oleh DTPS Prodi Hukum baik yang secara mandiri maupun yang
melibatkan mahasiswa cukup beragam, melalui ceramah, penyuluhan hukum, dan
sosialisasi peraturan perundang-undangan. Dalam kurun waktu 2019-2020 PkM
yang dilakukan DTPS dan mahasiswa telah melakukan berbagai macam kegiatan
yaitu sosialisasi Undang-undang ITE, penyuluhan hukum tentang perkawinan dan

LAPORAN EVALUASI DIRI: Prodi Hukum Fakultas Syariah dan Hukum…| 4


INSTRUMEN-APS
PROGRAM STUDI-HUKUM
RINGKASAN E K S E K U T I F

anti pergaulan bebas, penyuluhan hukum tentang Narkoba, dan penyuluhan hukum
anti Contemp of Court (CoC).
Kesembilan, Luaran dan Capaian Tridharma. Mahasiswa Prodi Hukum
telah meraih beberapa prestasi dalam kurun waktu satu tahun terakhir baik lingkup
regional maupun nasional. Hal tersebut tidak terlepas dari dukungan dan dorongan
para dosen Prodi Hukum. Adapun capaian prestasi akademik dan non akademik
mahasiswa dalam kurun waktu satu tahun terakhir (2019) adalah 4 (empat) kali
menyabet kejuaraan dalam Lomba Tulis Karya Ilmiah di bidang hukum tata negara
(level regional), 3 (tiga) kali menyabet kejuaraan dalam Lomba Debat Hukum (level
regional), serta 1 (satu) kali menyabet kejuaraan dalam National Open Turnament
Pencak Silat of Batu National Championship I Tahun 2020. Selain itu, mahasiswa
Prodi Hukum juga terlibat dalam kegiatan publikasi ilmiah baik yang dihasilkan
secara mandiri maupun bersama dosen tetap. Publikasi yang dimaksud berupa
penulisan 2 (dua) yang di publikasikan pada jurnal hukum, 3 (tiga) makalah yang
dipresentasikan dalam seminar nasional secara daring, 1(satu) artikel di
publikasikan di media massa, serta 4 (empat) buku ber-ISBN.

LAPORAN EVALUASI DIRI: Prodi Hukum Fakultas Syariah dan Hukum…| 5


INSTRUMEN-APS
PROGRAM STUDI-HUKUM
BAB I. LED P E N D A H U L U A N

BAB I. PENDAHULUAN
A. DASAR PENYUSUNAN
Penyusunan Evaluasi Diri ini didasarkan pada SK Rektor No 47 Tahun 2020
tentang Penyusun Dokumen Akreditasi Program Studi Hukum Fakultas Syariah dan
Hukum UIN Sunan Ampel Surabaya dengan masa berlaku 3 (tiga) bulan, yakni
Pebruari-April 2020. Kemudian, Rektor mengeluarkan Nota Dinas Rektor No. Pt-
816/Un.07/01/R/PP.00.9/03/2020 tentang Kebijakan Akreditasi Program Studi
UIN Sunan Ampel Surabaya tanggal 12 Maret 2020 yang memuat di antaranya adalah
semua prodi wajib menyiapkan diri untuk mengisi ISK (Isian Suplemen Konversi),
bagi prodi yang berperingkat akreditasi masih C/belum terakreditasi wajib untuk
melakukan submit pada SAPTO BAN PT, dan semua prodi diwajibkan menaikkan
status peringkat akreditasi ke yang lebih tinggi. Adapun pengawasan dan evaluasi di
bawah koordinasi Lembaga Penjamin Mutu UIN Sunan Ampel.
Selanjutnya, Rektor mengeluarkan SK Rektor No. 435 Tahun 2020 tentang
Perubahan Penyusun Dokumen Akreditasi Program Studi Hukum Fakultas Syariah
dan Hukum UIN Sunan Ampel Surabaya karena SK sebelumnya sudah tidak berlaku
lagi. Pada tanggal 16 Juni 2020 Lembaga Penjamin Mutu melaksanakan rapat
koordinasi bersama prodi, fakultas, pascasarjana dalam rangka pemetaan prodi-
prodi di UINSA untuk kebutuhan akreditasi sampai 2021. Dalam kesempatan ini, LPM
menyampaikan bahwa bagi prodi yang sudah submit dengan 9 standar tidak
memerlukan ISK dan akan keluar hasilnya BAIK, BAIK SEKALI, atau UNGGUL. Adapun
Prodi Hukum karena belum melakukan submit dan termasuk prodi baru agar segera
menyiapkan borang akreditasi dengan 9 standar dengan batas waktu submit 30 Juli
2020. Upaya ini bagian penting dari penguatan kelembagaan yang direncanakan
dengan menyiapkan anggaran yang memadahi sesuai kebutuhan lembaga. Kemudian
membenahi tata kelola dan pengembangan sumberdaya manusia dalam rangka
penguatan universitas. Juga mendesain prodi-prodi, unit kera, dan pengelola
universitas agar menjadi referensi keilmuan Islam terpadu. Menindaklanjuti hal itu,
FSH UINSA membuat rencana strategis untuk mewujudkannya dengan berbasis pada
tiga pilar pembangunan pendidikan di Indonesia, yaitu 1) pemerataan dan perluasan
akses pendidikan, 2) peningkatan mutu, relevansi dan daya saing, serta 3) penguatan
tata kelola, akuntabilitas dan pencitraan publik. Dengan tiga pilar ini peningkatan
mutu diharapkan bisa terwujud, yaitu mutu mahasiswa yang diterima, mutu tenaga
pendidikan atau staf akademik, dan mutu proses pendidikan/pembelajaran, mutu
pengelolaan pendidikan/pembelajaran, mutu lulusan, dan mutu mutu akademik.

B. TIM PENYUSUN DAN TANGGUNG JAWABNYA


Beradasarkan SK Rektor No 47 Tahun 2020 tentang Penyusun Dokumen
Akreditasi Program Studi Hukum Fakultas Syariah dan Hukum UIN Sunan Ampel
Surabaya; dan SK Rektor No. 435 Tahun 2020 tentang Perubahan Penyusun
Dokumen Akreditasi Program Studi Hukum Fakultas Syariah dan Hukum UIN Sunan
Ampel Surabaya dengan disertai rincian tanggung jawab dan bukti keterlibatannya,
sebagai berikut:

LAPORAN EVALUASI DIRI: Prodi Hukum Fakultas Syariah dan Hukum…| 6


INSTRUMEN-APS
PROGRAM STUDI-HUKUM
BAB I. LED P E N D A H U L U A N

Tugas dan
No. Nama Jabatan No.
Tanggung Jawab
1. Dr. H. Masruhan, Dekan Penanggung Jawab
M.Ag.
2. Prof. Dr. Titik Ketua Koordinator Pengisian LED Kriteria
Triwulan Tutik, Visi, Misi, Tujuan dan Strategi
MH. Pencapaian
3. Dr. Hj. Suqiyah Wakil Ketua I Anggota Pengisian LED Kriteria Visi,
Musafa'ah, Misi, Tujuan dan Strategi Pencapaian
M.Ag
4. H. AH. Fajruddin Wakil Ketua II Koordinator
Fatwa, SH, Pengisian LED dan LKPS Kriteria
MHI. Kerjasama dan Tata Pamong
5. Dr. Nurul Asyiah Sekretaris Koordinator Pengisian LED
Nadhifah, M.A
6. Muh. Sholihuddin, Anggota Wakil Koordinator Pengisian LED
M.HI
7. Dr. Sri Wigati, M.EI Anggota Anggota Pengisian LED Kriteria Visi,
Misi, Tujuan dan Strategi
Pencapaian.
8. Suyikno, S.Ag, MH. Anggota Anggota Pengisian LED Kriteria Visi,
Misi, Tujuan dan Strategi Pencapaian
9. Riza Multazam Anggota Anggota Pengisian LED dan LKPS
Luthfy, SH., Kriteria Kerjasama dan Tata Pamong
MH.
10. Mochamad Farid Anggota Koordinator Pengisian LED dan1. Dokumen
Syihabuddin, S.Ag. LKPS Kriteria Mahasiswa 2.
11. Muhammad Jazil Anggota Anggota Pengisian LED dan LKPS3. Dokumen
Rifqi, MH. Kriteria Mahasiswa 4.
12. Dr. Hj. Anis Farida, Anggota Koordinator Pengisian LED dan5. Dokumen
S.Sos., LKPS Kriteria Sumber Daya Manusia
6.
SH., M.Si. (SDM)
13. Marli Candra, LLN Anggota Anggota Pengisian LED dan LKPS7. Dokumen
(Hons), Kriteria Sumber Daya Manusia8.
MCL. (SDM) Dokumen
14. Ahmad Safiudin R., Anggota Anggota Pengisian LED dan LKPS
MH. Kriteria Sumber Daya Manusia Dokumen
(SDM)
15. Dra. Hj. Anggota Koordinator Pengisian LED dan Dokumen
Muflikhatul LKPS Kriteria Keuangan, Sarana dan
Khoiroh, Prasarana
M.Ag
16. Dra. Shofiyah M, Anggota Anggota Pengisian LED dan LKPS
MM. Kriteria Keuangan, Sarana dan
Prasarana
17. Adi Damanhuri, Anggota Anggota Pengisian LED dan LKPS
M.Si. Kriteria Keuangan, Sarana dan
Prasarana
18. Dr. Ita Musarrofa, Anggota Koordinator Pengisian LED
M.Ag dan LKPS Kriteria Pendidikan
19. Dr. Imron Mustofa, Anggota Anggota Pengisian LED dan LKPS
M.Ud. Kriteria Pendidikan
20. Dr. Sanuri, M.Fil.I Anggota Koordinator Pengisian LED dan
LKPS Kriteria Penelitian
21. Novi Sopwan, M.Si. Anggota Anggota Pengisian LED dan LKPS
Kriteria Penelitian
22. Dr. H. Nafi' Anggota Koordinator Pengisian LED dan
Mubarok, SH, LKPS Kriteria Pengabdian
MHI.
23. Miftakhur Anggota Anggota Pengisian LED dan LKPS
Rokhman Habibi, Kriteria Pengabdian
MH.

LAPORAN EVALUASI DIRI: Prodi Hukum Fakultas Syariah dan Hukum…| 7


INSTRUMEN-APS
PROGRAM STUDI-HUKUM
BAB I. LED P E N D A H U L U A N

24. Dr. Hj. Nurlailatul Anggota Koordinator Pengisian LED dan


Musyafa'ah, Lc., LKPS Kriteria Luaran dan Capaian
M.Ag Tridharma

C. MEKANISME KERJA PENYUSUNAN LED


Berdasarkan SK Rektor No 47 Tahun 2020 tentang Penyusun Dokumen
Akreditasi Program Studi Hukum Fakultas Syariah dan Hukum UIN Sunan Ampel
Surabaya dan SK Rektor No. 435 Tahun 2020 tentang Perubahan Penyusun Dokumen
Akreditasi Program Studi Hukum Fakultas Syariah dan Hukum UIN Sunan Ampel
Surabaya, kemudian tim menyusun jadwal sebagai berikut:
Penanggung Jawab
No. Jenis Kegiatan Jadwal Pelaksanaan
/Pelaksana
1. Penanggung Jawab Dr. H. Masruhan, M.Ag. 1 Februari 2020 – 30
Juli 2020
2. Mengkoordinasi pengisian LED Dr. Nurul Asyiah 1 Februari 2020 – 30
Nadhifah, M.A Juli 2020
Membantu Ketua mengkoordinasi pengisian Muh. Sholihuddin,
1 Februari 2020 – 30
LED M.H.I
Juli 2020
3. a. Melakukan pengisian LED kriteria visi, 1. Prof. Dr. Titik Pekan ke 1, 2, 3, dan 4
misi, tujuan dan strategi pencapaian Triwulan Tutik, di bulan maret 2020
b. Verifikasi dan validasi data tentang LED MH.
Pekan ke 1, 2, 3, dan 4
kriteria visi, misi, tujuan dan strategi 2. Dr. Suqiyah
bulan April 2020
pencapaian Musyafaah, M.Ag
c. Pengecekan konsistensi data tentang Pekan 1, 2, 3, dan 4
LED kriteria visi, misi, tujuan dan bulan Mei 2020
strategi pencapaian Pekan 1, 2, 3, dan 4
bulan Juni 2020
d. Analisis data tentang LED kriteria visi, Pekan 1, 2, 3, dan 4
misi, tujuan dan strategi pencapaian bulan Juli 2020
4. a. Melakukan pengisian LED dan LKPS 1. H. AH. Fajruddin Pekan ke 1, 2, 3, dan 4
kriteria kerjasama dan tata pamong Fatwa, SH, di bulan maret 2020
b. Verifikasi dan validasi data tentang LED MHI.
Pekan ke 1, 2, 3, dan 4
dan LKPS kriteria kerjasama dan tata 2. Riza Multazam
bulan April 2020
pamong Luthfy, SH.,
c. Pengecekan konsistensi data tentang MH. Pekan 1, 2, 3, dan 4
LED dan LKPS kriteria kerjasama dan bulan Mei 2020
tata pamong Pekan 1, 2, 3, dan 4
bulan Juni 2020
d. Analisis data tentang LED dan LKPS Pekan 1, 2, 3, dan 4
kriteria kerjasama dan tata pamong bulan Juli 2020

5. a. Melakukan pengisian LED kriteria visi, 1. Dr. Sri Wigati, Pekan ke 1, 2, 3, dan 4
misi, tujuan dan strategi pencapaian M.E.I di bulan maret 2020
b. Verifikasi dan validasi data tentang LED 2. Suyikno, S.Ag, MH.
Pekan ke 1, 2, 3, dan 4
dan LKPS kriteria visi, misi, tujuan dan
bulan April 2020
strategi pencapaian
c. Pengecekan konsistensi data tentang Pekan 1, 2, 3, dan 4
LED dan LKPS kriteria visi, misi, tujuan bulan Mei 2020
dan strategi pencapaian Pekan 1, 2, 3, dan 4
bulan Juni 2020
d. Analisis data tentang LED dan LKPS
Pekan 1, 2, 3, dan 4
kriteria visi, misi, tujuan dan strategi
bulan Juli 2020
pencapaian

6. a. Melakukan pengisian LED dan 1. Mochamad Farid Pekan ke 1, 2, 3, dan 4


LKPS kriteria mahasiswa Syihabuddin, S.Ag. di bulan maret 2020
b. Verifikasi dan validasi data tentang LED 2. Muhammad Jazil Pekan ke 1, 2, 3, dan 4
dan LKPS kriteria mahasiswa Rifqi, MH. bulan April 2020

LAPORAN EVALUASI DIRI: Prodi Hukum Fakultas Syariah dan Hukum…| 8


INSTRUMEN-APS
PROGRAM STUDI-HUKUM
BAB I. LED P E N D A H U L U A N

c. Pengecekan konsistensi data tentang Pekan 1, 2, 3, dan 4


LED dan LKPS kriteria mahasiswa bulan Mei 2020
Pekan 1, 2, 3, dan 4
bulan Juni 2020
d. Analisis data tentang LED dan LKPS Pekan 1, 2, 3, dan 4
kriteria mahasiswa bulan Juli 2020

7. a. Melakukan pengisian LED dan LKPS 1. Dr. Hj. Anis Farida, Pekan ke 1, 2, 3, dan 4
kriteria sumber daya manusia (SDM) S.Sos., di bulan maret 2020
b. Verifikasi dan validasi data tentang LED SH., M.Si.
Pekan ke 1, 2, 3, dan 4
dan LKPS kriteria sumber daya manusia 2. Marli Candra, LLN
bulan April 2020
(SDM) (Hons),
c. Pengecekan konsistensi data tentang MCL. Pekan 1, 2, 3, dan 4
LED dan LKPS kriteria sumber daya 3. Ahmad Safiudin bulan Mei 2020
manusia (SDM) R., MH. Pekan 1, 2, 3, dan 4
bulan Juni 2020
d. Analisis data tentang LED dan LKPS Pekan 1, 2, 3, dan 4
kriteria sumber daya manusia (SDM) bulan Juli 2020

8. a. Melakukan pengisian LED dan LKPS 1. Dra. Hj.


Pekan ke 1, 2, 3, dan 4
kriteria keuangan, sarana dan Muflikhatul
di bulan maret 2020
prasarana Khoiroh,
b. Verifikasi dan validasi data tentang LED M.Ag
Pekan ke 1, 2, 3, dan 4
dan LKPS kriteria keuangan, sarana dan 2. Dra. Shofiyah M,
bulan April 2020
prasarana MM.
c. Pengecekan konsistensi data tentang 3. Adi Damanhuri, Pekan 1, 2, 3, dan 4
LED dan LKPS kriteria keuangan, sarana M.Si. bulan Mei 2020
dan prasarana Pekan 1, 2, 3, dan 4
bulan Juni 2020
d. Analisis data tentang LED dan LKPS
Pekan 1, 2, 3, dan 4
kriteria keuangan, sarana dan
bulan Juli 2020
prasarana

9. a. Melakukan pengisian LED dan LKPS 1. Dr. Ita Musarrofa, Pekan ke 1, 2, 3, dan 4
kriteria pendidikan M.Ag di bulan maret 2020
b. Verifikasi dan validasi data tentang LED 2. Dr. Imron Pekan ke 1, 2, 3, dan 4
dan LKPS kriteria pendidikan Mustofa, M.Ud. bulan April 2020
c. Pengecekan konsistensi data tentang 3. Dr. Sanuri, M.Fil.I Pekan 1, 2, 3, dan 4
LED dan LKPS kriteria pendidikan bulan Mei 2020
Pekan 1, 2, 3, dan 4
bulan Juni 2020
d. Analisis data tentang LED dan LKPS Pekan 1, 2, 3, dan 4
kriteria pendidikan bulan Juli 2020

10. a. Melakukan pengisian LED dan LKPS 1. Novi Sopwan, Pekan ke 1, 2, 3, dan 4
kriteria penelitian M.Si. di bulan maret 2020
b. Verifikasi dan validasi data tentang 2. Dr. H. Nafi' Pekan ke 1, 2, 3, dan 4
kriteria penelitian Mubarok, SH, bulan April 2020
c. Pengecekan konsistensi data tentang MHI. Pekan 1, 2, 3, dan 4
LED dan LKPS kriteria penelitian 3. Miftakhur bulan Mei 2020
Rokhman Habibi, Pekan 1, 2, 3, dan 4
MH. bulan Juni 2020
d. Analisis data tentang LED dan LKPS Pekan 1, 2, 3, dan 4
kriteria penelitian bulan Juli 2020

11. a. Melakukan pengisian LED dan LKPS 1. Dr. Hj. Nurlailatul Pekan ke 1, 2, 3, dan 4
kriteria luaran dan capaian tridharma Musyafa'ah, Lc., di bulan maret 2020
b. Verifikasi dan validasi data tentang M.Ag Pekan ke 1, 2, 3, dan 4
kriteria luaran dan capaian tridharma 2. Elly Uzlifatul bulan April 2020
c. Pengecekan konsistensi data tentang Jannah, MH.
Pekan 1, 2, 3, dan 4
LED dan LKPS kriteria luaran dan
bulan Mei 2020
capaian tridharma

LAPORAN EVALUASI DIRI: Prodi Hukum Fakultas Syariah dan Hukum…| 9


INSTRUMEN-APS
PROGRAM STUDI-HUKUM
BAB I. LED P E N D A H U L U A N

Pekan 1, 2, 3, dan 4
bulan Juni 2020
d. Analisis data tentang LED dan LKPS Pekan 1, 2, 3, dan 4
kriteria luaran dan capaian tridharma bulan Juli 2020

LAPORAN EVALUASI DIRI: Prodi Hukum Fakultas Syariah dan Hukum…| 10


INSTRUMEN-APS
PROGRAM STUDI-HUKUM
BAB II. LED A . KONDISI EKSTERNAL

A. KONDISI EKSTERNAL
1. KONDISI MAKRO
Kondisi eksternal Prodi Hukum secara makro dapat dijabarkan sebagai
berikut:
a. Aspek Politik
Berdasarkan Kurikulum KKNI yang telah disusun, penetapan profil prodi
hukum dilakukan dengan memperhatikan kebutuhan di masyarakat. Profil lulusan
prodi Hukum didesain berdasarkan kebutuhan instansi pemerintahan maupun
swasta. Munculnya kebutuhan ini seiring dengan meningkatnya kesadaran
masyarakat akan hukum. Oleh karena itu, lulusan Prodi Hukum diarahkan untuk
menjadi advokat, hakim, jaksa, konsultan hukum, panitera, DPR/D, DPD, BPK, notaris
atau profesi-profesi lainnya yang memerlukan keahlian hukum.
Dalam rangka menjawab animo masyarakat tentang hukum dan politik,
dosen beserta mahasiswa Prodi Hukum menggelar seminar nasional tentang hukum
dan politik, antara lain seminar berjudul “Sistem Pemilihan Umum di Indonesia Pasca
Reformasi”. Sesuai Surat Tugas No. Pt-383A/Un.07/02/D/PP.00.9/05/2019, dosen
beserta mahasiswa Prodi Hukum juga menyelenggarakan penyuluhan hukum
berjudul “Sosialisasi Undang–Undang Nomor 7 Tahun 2017 tentang Pemilihan
Umum” di sekolah-sekolah. Selain itu, berdasarkan Kurikulum KKNI yang disusun,
Prodi Hukum membekali mahasiswa dengan sejumlah mata kuliah bermuatan
hukum dan politik, di antaranya Hukum Pemilu dan Hukum Tata Negara.

b. Aspek Ekonomi
Fenomena dan persoalan hukum menunjukkan peningkatan kuantitas
dengan berbagai rentetan peristiwa yang kompleks dan bercorak dilematis. Hal ini
dapat terjadi karena dipicu oleh perubahan tatanan dunia di era globalisasi.
Perubahan ini ditandai dengan semakin kaburnya batas-batas teritorial antarnegara.
Situasi seperti ini diwarnai pula dengan pola ekonomi perdagangan bebas, yang
bercirikan tingginya tingkat kompetisi antarnegara. Sementara itu, secara nasional,
tuntutan reformasi telah berimplikasi pada berubahnya beragam sendi kehidupan,
termasuk ekonomi.
Kondisi di atas tentu merupakan tantangan yang berat bagi perguruan tinggi
dalam ikhtiar mewujudkan pembangunan nasional. Hal ini menjadikan peningkatan
kualitas Sumber Daya Manusia (SDM) melalui Pendidikan Tinggi merupakan
keniscayaan. Atas dasar itulah, berdasarkan Kurikulum KKNI yang disusun, Prodi
Hukum membekali mahasiswa dengan beberapa mata kuliah bermuatan hukum dan
ekonomi, di antaranya Kompilasi Hukum Ekonomi, Mata Kuliah Hukum Dagang, serta
Hukum Pasar Modal dan Investasi.

c. Aspek Kebijakan
Berdasarkan Pasal 3 ayat 2 Peraturan Presiden RI No. 65 tahun 2013 tentang
perubahan Institut Agama Islam Negeri Sunan Ampel Surabaya menjadi Universitas
Islam Negeri Sunan Ampel Surabaya, selain menyelenggarakan program pendidikan
tinggi ilmu agama Islam, Universitas Islam Negeri Sunan Ampel Surabaya juga

LAPORAN EVALUASI DIRI: Prodi Hukum Fakultas Syariah dan Hukum…| 11


INSTRUMEN-APS
PROGRAM STUDI-HUKUM
BAB II. LED A . KONDISI EKSTERNAL

menyelenggarakan program Pendidikan ilmu lain dengan mendirikan prodi hukum.


Dalam kaitan inilah, UPPS Hukum, Fakultas Syari’ah dan Hukum UIN Sunan Ampel
dibangun atas semangat peneguhan dan penyemaian nilai-nilai Islam moderat
berdasar prinsip-prinsip integrasi twin tower”.
Semangat dan orientasi penyelenggaraan pendidikan dikonkretkan oleh
prodi hukum dalam pola dan desain kurikulum pembelajaran secara lebih rinci
dalam kerangka pemikiran yang berkembang. Kurikulum pembelajaran bergerak di
dua pendulum besar yaitu keilmuan agama dan umum. Dalam konteks ini, prodi
hukum menyelenggarakan penyuluhan berbasis hukum positif dan penyuluhan
berbasis hukum Islam. Di antaranya berdasarkan Surat Tugas No. Pt-
1373A/Un.07/02/D/PP.00.9/09/2019, dosen bersama mahasiswa Prodi Hukum
menyelenggarakan penyuluhan anti COC di UMM Surabaya. Adapun berdasarkan
Surat Tugas No. Pt-341A/Un.07/02/D/PP.00.9/02/2020, dosen bersama mahasiswa
prodi hukum mengadakan sosialisasi tentang regulasi yang berhubungan dengan
perkawinan.

d. Aspek Sosial
Eksistensi prodi hukum dibuktikan dengan keterlibatan mahasiswa atau
dosen prodi hukum dalam organisasi sosial, mulai dari tingkat regional hingga
tingkat nasional. Salah satu dosen prodi hukum mendirikan “Samara Center” sebagai
pusat penyuluhan keluarga. Samara Center tidak hanya memberikan jasa konsultasi
bagi orang-orang yang menikah, melainkan juga mereka yang belum berkeluarga.
Harapannya, penyuluhan yang dilakukan mampu membentuk keluarga yang sakinah
mawaddah wa rahmah.
Berdasarkan Surat Tugas No. Pt-370B/Un.07/02/D/PP.00.9/02/2019, dosen
bersama mahasiswa prodi hukum juga aktif melakukan penyuluhan hukum berjudul
“Sosialisasi Undang-Undang tentang Informasi dan Transaksi Elektronik (UU ITE)”
yang diselenggarakan di lembaga-lembaga pendidikan. Penyuluhan ini diikuti
terutama oleh para guru di beberapa sekolah. Hal ini bertujuan agar orang-orang
yang berkecimpung dalam dunia pendidikan semakin arif dan bijak dalam
penggunaan media sosial.

e. Aspek Budaya
Berdasarkan penelusuran yang telah dilakukan, ada beberapa mahasiswa
prodi hukum yang mampu menorehkan prestasi dalam aspek budaya, antara lain
juara Pencak Silat tingkat regional (tabel 8.b.2 LKPS). Prestasi-prestasi yang berhasil
diraih oleh mahasiswa prodi hukum menjadikan eksistensi prodi ini di mata publik
semakin menonjol. Dalam rangka membentuk budaya unggul sekaligus menjauhkan
generasi muda dari narkoba, dosen bersama mahasiswa prodi hukum mengadakan
penyuluhan bertajuk “Sosialisasi Undang-Undang Anti Narkoba” di beberapa
lembaga pendidikan. Penyelenggaraan penyuluhan ini berdasarkan Surat Tugas No.
Pt-294A/Un.07/02/D/PP.00.9/04/2019.
Di samping itu, Prodi Hukum juga berusaha meningkatkan kontribusi
akademik dalam aspek budaya. Berdasarkan Kurikulum KKNI yang disusun, Prodi
Hukum membekali mahasiswa dengan mata kuliah bermuatan budaya, salah satunya

LAPORAN EVALUASI DIRI: Prodi Hukum Fakultas Syariah dan Hukum…| 12


INSTRUMEN-APS
PROGRAM STUDI-HUKUM
BAB II. LED A . KONDISI EKSTERNAL

Ilmu Alamiah Dasar/Ilmu Budaya Dasar (IAD/IBD). Mata kuliah ini biasanya
ditempuh oleh mahasiswa pada semester 2.

f. Aspek Perkembangan Ilmu Pengetahuan dan Teknologi


Merespon kondisi terkini di dalam negeri dan dunia internasional, prodi
hukum menyelenggarakan seminar yang berkaitan dengan pandemi Covid-19.
Penyelenggaraan seminar ini berdasarkan pertimbangan bahwa kajian ilmu hukum
senantiasa mengikuti realitas. Seminar berjudul “Optimalisasi Peran Pemerintah
Desa dalam Penanggulangan Covid-19” ini tidak hanya melibatkan dosen sebagai
narasumbernya, melainkan juga mahasiswa prodi hukum.
Berdasarkan Kurikulum KKNI yang disusun, Prodi Hukum membekali
mahasiswa dengan beberapa mata kuliah yang mendukung perkembangan ilmu
pengetahuan dan teknologi. Dalam rangka mengenalkan mahasiswa dengan
persoalan-persoalan hukum dalam kancah global, prodi hukum mengajarkan mata
kuliah Cyber Crime, Hukum Internasional, dan Hukum Humaniter.

2. KONDISI MIKRO
Sedangkan kondisi eksternal prodi hukum secara mikro dapat dijabarkan
sebagai berikut:
a. Aspek Pesaing
Prodi Hukum ini berdaya saing dalam tingkat regional dan nasional. Dalam
lingkup regional, ada 5 Perguruan Tinggi Agama Islam Negeri di Jawa Timur, yaitu
UIN Sunan Ampel Surabaya, UIN Maulana Malik Ibrahim Malang, IAIN Tulungagung,
IAIN Jember, IAIN Ponorogo dan IAIN Kediri. Dari kelima perguruan tinggi tersebut
hanya Fakultas Syariah dan Hukum UIN Sunan Ampel Surabaya yang memiliki prodi
hukum. Sehubungan dengan hal tersebut Prodi Hukum ini memiliki daya tarik
tersendiri di tengah-tengah masyarakat.
Dalam lingkup nasional, ada 185 perguruan tinggi yang membuka jurusan
dan prodi Hukum. Terutama dalam lingkup PTN di Jawa Timur, ada 3 fakultas yang
menjadi pesaing bagi prodi hukum FSH, UIN Sunan Ampel Surabaya. Ketiga fakultas
yang sudah mapan keberadaannya adalah Fakultas Hukum Universitas Airlangga
Surabaya, Fakultas Hukum Universitas Brawijaya Malang dan Fakultas Hukum
Universitas Jember.
Namun demikian, terdapat ciri khas Prodi Hukum FSH, UIN Sunan Ampel
Surabaya yang sekaligus menjadi distingsi dengan prodi hukum lainnya, yaitu adanya
integrasi Ilmu agama dan Ilmu Umum berprinsip integrasi “twin tower”. Model ini
memungkinkan kajian-kajian akademik yang dikembangkan dalam proses
pembelajaran di UIN Sunan Ampel Surabaya bergerak multidisipliner. Perbedaan
inilah yang tidak dimiliki oleh Fakultas Hukum di Perguruan Tinggi Negeri lain. Ini
dibuktikan dengan hadirnya mata Kuliah Ushul Fiqh dalam kurikulum prodi,
Pelatihan kitab kuning, dan program Ma'had Al-Jami'ah.

b. Aspek Pengguna Lulusan


Berdasarkan Dokumen KKNI, lulusan prodi hukum diproyeksikan menjadi
legal drafter, penegak hukum, serta praktisi hukum. Meskipun belum mempunyai

LAPORAN EVALUASI DIRI: Prodi Hukum Fakultas Syariah dan Hukum…| 13


INSTRUMEN-APS
PROGRAM STUDI-HUKUM
BAB II. LED A . KONDISI EKSTERNAL

lulusan, Prodi Hukum akan menghasilkan lulusan dengan profil: Pertama, legal
drafter yang mampu menyusun kontrak atau merancang peraturan perundang-
undangan berdasarkan teknik dan teori pembentukannya. Kedua, penegak hukum,
yang mampu menegakkan hukum secara adil dengan menjunjung tinggi
kewibawaan, integritas, serta etika profesi. Ketiga, praktisi hukum, yang mampu
melakukan penalaran ilmiah, menyampaikan argumentasi, serta memberikan saran,
solusi atau alternatif terhadap permasalahan hukum.

c. Aspek Sumber Calon mahasiswa


Berdasarkan informasi yang diperoleh dari database Perguruan Tinggi,
diketahui bahwa calon mahasiswa pada tahun pertama tahun akademik 2019/2020
Prodi Hukum ini mencapai 894 pendaftar. Jumlah mahasiswa yang diterima
berjumlah 39, dengan seluruhnya telah melaksanakan her registrasi. Dari jumlah
tersebut yang berlatarbelakang pendidikan agama 25 orang. Sedangkan yang
berlatarbelakang pendidikan umum berjumlah 14. Adapun alamat asal mahasiswa
berdasarkan provinsi yaitu: 37 mahasiswa berasal dari Jawa Timur, 1 mahasiswa
berasal dari Jawa Barat dan 1 mahasiswa berasal dari Sulawesi Selatan (tabel 2.a
LKPS).

d. Aspek Sumber Calon Dosen


Sumber calon Dosen yang ada berasal dari berbagai lulusan Perguruan Tinggi
Negeri dan Swasta, diantaranya adalah dari UGM, UNAIR, UB, UII, UIN Sunan Ampel
Surabaya dan UIN Sunan Kalijaga. Berdasarkan informasi yang diperoleh dari
database Simpeg Perguruan Tinggi dan database PDDIKTI Kemendikbud, diketahui
bahwa sumber Calon Dosen selama 2019-2020 berjumlah 7 dosen. Dosen yang
dimaksud memiliki jabatan fungsional Asisten Ahli, Lektor, serta Lektor Kepala.
Dosen dengan jabatan fungsional Asisten Ahli sebanyak 2 orang. Dosen dengan
jabatan fungsional Lektor berjumlah 2 orang. Sementara dosen dengan jabatan
fungsional berjumlah Lektor Kepala 2 orang.
Adapun dalam konteks keilmuan, dosen yang berlatarbelakang Hukum
sebanyak 5 orang. Sementara dosen yang berlatarbelakang Hukum Islam berjumlah
2 orang. Di samping itu, ada 1 orang dosen berkeahlian sesuai dengan prodi, sehingga
dosen Prodi Hukum berjumlah 8 orang (tabel 3.a.1 LKPS).

e. Aspek Sumber Tenaga Kependidikan


Dalam rangka mewujudkan sistem tata pamong yang baik, Prodi Hukum
Fakultas Syariah dan Hukum UIN Sunan Ampel meningkatkan kinerja unsur-unsur
kelembagaan yang meliputi unsur pimpinan sebagai pengambil kebijakan, perangkat
administrasi dan akademik baik tingkat manajerial hingga tingkat pelaksanaan, serta
unit-unit pelaksana. Standar kebijakan tata pamong prodi hukum adalah
terpenuhinya organ perguruan tinggi. Guna mencapai standar tersebut, strategi yang
dipakai adalah menetapkan sekaligus melaksanakan tugas pokok dan fungsi masing-
masing organ.

LAPORAN EVALUASI DIRI: Prodi Hukum Fakultas Syariah dan Hukum…| 14


INSTRUMEN-APS
PROGRAM STUDI-HUKUM
BAB II. LED A . KONDISI EKSTERNAL

f. Aspek E-Learning
Berdasarkan data yang diperoleh melalui SIAKAD (Sistem Akademi) UIN
Sunan Ampel Surabaya, seluruh dosen yang mengampu MK di prodi hukum telah
melaksanakan perkuliahan dengan sistem e-learning. Hal ini menunjukkan bahwa
seluruh dosen Prodi Hukum telah menguasi teknologi secara baik. Hal ini sangat
mendukung dengan kondisi saat ini (Pandemi Covid 19) yang mengharuskan
perkuliahan dengan sistem daring. Pada tahun 2020 ini terdapat 10 mahasiswa Asing
yang mengikuti kuliah part time yang dilaksanakan berbasis e-learning melalui media
google meet.

g. Aspek Pendidikan Jarak Jauh


Pendidikan distance learning merupakan kegiatan pembelajaran di mana
peserta didik dan instrukturnya berada di lokasi yang terpisah. Untuk
menghubungkannya diperlukan fasilitas telekomunikasi berupa e-learning atau
pembelajaran dalam jaringan (daring) secara online atau melalui radio, televisi,
satelit dan internet.
Sehubungan dengan perkembangan teknologi pembelajaran tersebut Prodi
Hukum telah melaksanakan kuliah jarak jauh selama 4 bulan mulai bulan Maret
sampai dengan bulan Juli 2020 dengan menggunakan berbagai media daring yang
telah disediakan dalam Sistem Akademik (Siakad) UIN Sunan Ampel maupun di luar
yang disediakan oleh Siakad UIN. Di samping itu, Prodi Hukum telah melaksanakan
perkuliahan part time dengan mahasiswa Asing yang berasal dari Malaysia dan
Thailand dalam jarak jauh dengan sistem daring.

h. Aspek Open Course Ware


Sampai dengan tahun 2020 prodi hukum telah mengadakan sejumlah kursus
gratis dan terbuka untuk umum. Penyelenggaraan kursus tanpa biaya ini bertujuan
agar ilmu pengetahuan dapat diakses oleh semua lapisan masyarakat. Short course
yang diselenggarakan prodi hukum ini bertajuk “Short Course Penelitian Maqasid al-
Syari'ah” yang diikuti oleh mahasiswa dari dalam dan luar negeri. Di samping itu,
prodi hukum juga menyelenggarakan short course penulisan buku dan artikel yang
diikuti oleh peserta umum.

i. Aspek Kebutuhan Dunia Usaha dan Masyarakat


Dalam rangka menjawab kebutuhan masyarakat tentang hukum, dosen
beserta mahasiswa Prodi Hukum menulis beberapa buku bertema hukum positif dan
hukum Islam. Penerbitan buku ini bertujuan agar pengetahuan tentang hukum dapat
diakses oleh masyarakat luas. Buku-buku ini diterbitkan berdasarkan penelitian
kolaboratif antara dosen dan mahasiswa Prodi Hukum (tabel 8.f.4-4 LKPS).
Berdasarkan Surat Tugas No. Pt-321/Un.07/02/D/ PP.00.9/02/2020, dosen
bersama mahasiswa melakukan penelitian berjudul “Perbandingan Sistem Hukum
Federalisme di Amerika Serikat dengan Otonomi Daerah di Indonesia”. Berdasarkan
Surat Tugas No. Pt-333/Un.07/02/D/PP.00.9/02/2020, dosen bersama mahasiswa
melakukan penelitian berjudul “Ijtihad Maqasidy (Analisis Praktek Ibadah pada Masa
Pandemi Virus Covid-19 Perspektif Maqasid Al Syariah)”. Berdasarkan Surat Tugas

LAPORAN EVALUASI DIRI: Prodi Hukum Fakultas Syariah dan Hukum…| 15


INSTRUMEN-APS
PROGRAM STUDI-HUKUM
BAB II. LED A . KONDISI EKSTERNAL

No. Pt-344/Un.07/02/D/PP.00.9/02/2020, dosen bersama mahasiswa melakukan


penelitian berjudul “Victim Precipitation dalam Tindak Pidana Pencurian dalam
Perspektif Viktimologi”. Adapun berdasarkan Surat Tugas No. Pt-
320/Un.07/02/D/PP.00.9/02/2020, dosen bersama mahasiswa melakukan
penelitian bertajuk “Telaah Problematika Pasal-pasal Hukum Perkawinan Menurut
Hukum Positif dan Hukum Islam”.

j. Aspek Kebutuhan Mitra


Dalam rangka meningkatkan kinerja tri dharma perguruan tinggi, telah
diadakan beberapa kerjasama dengan perguruan tinggi atau lembaga-lembaga
lainnya yang bertaraf internasional, nasional dan regional. Hingga tahun 2020, prodi
hukum telah menjalin kerja sama dalam 3 bidang. Bidang Pendidikan prodi hukum
memiliki 25 kerja sama dengan perincian 1 internasional, 1 Nasional dan 23 Lokal
(tabel 1-1 LKPS). Bidang penelitian total 4 mitra dengan 3 lembaga internasional dan
1 Nasional (tabel 1-2 LKPS). Terakhir bidang PkM sebanyak 13 lembaga, 6 mitra
Nasional dan sisanya wilayah lokal (tabel 1-3 LKPS).

k. Aspek Kebutuhan Aliansi


Dalam konteks kebutuhan aliansi, Prodi Hukum telah menjalin kemitraan
dengan beberapa lembaga, antara lain LBAK Surabaya dan AFP Law Firm Surabaya.
Program Praktik Kemahiran Kitab Kuning yang bermitra dengan LBAK Surabaya
merupakan kegiatan untuk mengukuhkan wawasan intelektual dalam bidang Bahasa
Arab. Dengan adanya kegiatan tersebut diharapkan mahasiswa Prodi Hukum mampu
mendalami keilmuan tentang hukum Islam melalui kitab kuning.
Adapun Program Praktik Kemahiran Hukum yang bermitra dengan AFP Law
Firm Surabaya merupakan kegiatan untuk mengukuhkan wawasan intelektual dalam
bidang hukum. Dengan adanya kegiatan tersebut diharapkan mahasiswa Prodi
Hukum mampu mendalami keilmuan tentang hukum secara teoritis maupun praktis.

LAPORAN EVALUASI DIRI: Prodi Hukum Fakultas Syariah dan Hukum…| 16


INSTRUMEN-APS
PROGRAM STUDI-HUKUM
BAB II. LED B. PROFIL UPPS

B. PROFIL UNIT PENGELOLA PROGRAM STUDI


1. SEJARAH UNIT PENGELOLA PROGRAM STUDI DAN PRODI
Fakultas Syariah (saat ini bernama Fakultas Syari’ah dan Hukum) merupakan
fakultas yang tertua di lingkungan IAIN Sunan Ampel Surabaya. Fakultas Syari’ah
berdiri berdasarkan Surat Keputusan Menteri Agama No. 20 Tahun 1965 tentang
peresmian pembukaan Institut Agama Islam Negeri al-Djami’ah Sunan Ampel di
Surabaya yang ditandatangani oleh Menteri Agama Republik Indonesia Prof. K.H.
Saifuddin Zuhri, saat itu Fakultas Syari’ah yang menjadi cikal bakal berdirinya IAIN
Sunan Ampel Surabaya.
Kemudian berdasarkan Surat Keputusan Rektor IAIN Sunan Ampel No.
147/SK/IAIN/P/1975 tentang pembukaan program jurusan pada Fakultas Syari’ah
IAIN Sunan Ampel Surabaya berdirilah beberapa jurusan di Fakultas Syari’ah,
jurusan tersebut adalah: Jurusan Qodlo’ (Q), Jurusan Muamalah Jinaya (MJ) dan
Tafsir Hadits (TH).
Seiring dengan perkembangan waktu, IAIN kemudian berubah menjadi UIN
berdasarkan Peraturan Presiden No. 65 Tahun 2013 per tanggal 1 Oktober 2013
serta Peraturan Menteri Agama No. 8 Tahun 2014 pada tanggal 28 April 2014 tentang
Organisasi dan Tata Kerja UIN Sunan Ampel Surabaya, berubahlah IAIN Sunan Ampel
Surabaya menjadi UIN Sunan Ampel Surabaya dan Fakultas Syariah menjadi Fakultas
Syariah dan Hukum. Adapaun Prodi prodi yang ada di Fakultas Syari’ah dan Hukum
saat ini adalah:
1. Prodi Hukum Keluarga Islam
2. Prodi Hukum Ekonomi Syariah
3. Prodi Hukum Pidana Islam
4. Prodi Hukum Tata Negara
5. Prodi Perbandingan Mazhab
6. Prodi Ilmu Falak
7. Prodi Hukum
Prodi Hukum merupakan prodi yang paling baru berdirinya di lingkungan
Fakultas Syariah dan Hukum. Prodi ini berdiri berdasarkan Keputusan Menteri Riset,
Teknologi dan Pendidikan Tinggi Republik Indonesia No. 500/KPT/I/2018 tentang
Izin Pembukaan Prodi Hukum Program Sarjana Pada Universitas Negeri Sunan
Ampel di Kota Surabaya yang diselenggarakan Oleh Kementerian Agama tertanggal
6 Juni 2018. Kemudian pada tanggal 06 Juli tahun 2019 Prodi Hukum menerima
mahasiswa baru dengan jumlah mahasiswa 39. Saat ini Mahasiswa Prodi Hukum
berada di semester 2 dan sedang berlangsung proses menerima mahasiwa baru
tahun akademik 2020/2021.

LAPORAN EVALUASI DIRI: Prodi Hukum Fakultas Syariah dan Hukum…| 17


INSTRUMEN-APS
PROGRAM STUDI-HUKUM
BAB II. LED B. PROFIL UPPS

2. VISI, MISI, TUJUAN DAN STRATEGI


Visi FSH UIN Sunan Ampel Surabaya adalah “Menjadi Pusat Kajian Ilmu
Syariah dan Ilmu Hukum yang Unggul dan Kompetitif Bertaraf Internasional Tahun
2030” (Rentra).
Visi Prodi Hukum FSH UIN Sunan Ampel Surabaya, yaitu “Menjadi pusat
kajian ilmu hukum yang unggul dan kompetitif bertaraf internasional tahun 2042”
(SK Penetapan VTMS).
Penyusunan visi, misi, tujuan dan strategi pencapaian prodi hukum mengacu
pada visi-misi yang telah ditetapkan UPPS. Sedangkan Visi Misi fakultas merupakan
turunan dari Visi Misi Universitas. Visi UIN Sunan Ampel adalah “Menjadi Universitas
Islam yang unggul dan kompetitif bertaraf internasional” (Dokumen RSB).
Sedangkan Misi Prodi Hukum adalah:
1. Menyelenggarakan pendidikan dan pengajaran di bidang ilmu hukum yang unggul
dan berdaya saing.
2. Mengembangkan penelitian di bidang ilmu hukum yang relevan dengan kebutuhan
masyarakat.
3. Mengembangkan pola pemberdayaan masyarakat di bidang ilmu hukum yang
berbasis riset.
Dari visi dan misi tersebut lalu dirumuskan tujuan prodi hukum mempunyai
tujuan sebagai berikut: (SK penetapan VTMS)
1. Melahirkan sarjana hukum yang profesional dan berdaya saing.
2. Menghasilkan riset-riset ilmu hukum yang relevan dengan kebutuhan dan
perkembangan masyarakat.
3. Menyediakan jasa atau layanan masyarakat dalam bidang hukum.
Sedangkan Strategi pencapaian Visi, Misi dan tujuan berdasarkan pada
dokumen Renstra prodi Hukum yang merupakan turunan dari Renstra UPPS. Sebagai
berikut:
1. Mendiskusikan dan Mereview visi, misi Bersama Tim internal dan eksternal,
sekaligus menyesuaikan Visi Misi dengan hasil diskusi dan perubahan dari visi, misi
universitas
2. Rapat Dosen melalui Luring dan Daring
3. Sosialisasi Visi Mis melalui Media Sosial
4. Pemasangan Visi Misi dan tujuan di Web, banner aklirik, dan TV di UPPS.

3. ORGANISASI DAN TATA KERJA


Organisasi dan Tata Kerja Unit Pengelola Prodi mengacu kepada Peraturan
Menteri Agama No. 8 Tahun 2014 tentang Organisasi dan Tata Kerja UIN Sunan
Ampel. Sebagai institusi pendidikan tinggi, Prodi Hukum berorientasi pada
komunitas akademik dan pembelajaran (academic and learning community) yang
mengutamakan prinsip-prinsip efektivitas dan efisiensi untuk meningkatkan daya
saing. Komunitas utama Prodi Hukum adalah scholar dan intelectual, di mana
interaksi di antara sivitas akademika UPPS yang merupakan komunitas akademik
dilaksanakan dengan berlandaskan pada prinsip dan nilai-nilai akademik.

LAPORAN EVALUASI DIRI: Prodi Hukum Fakultas Syariah dan Hukum…| 18


INSTRUMEN-APS
PROGRAM STUDI-HUKUM
BAB II. LED B. PROFIL UPPS

Adapun dalam mengelola kegiatan Prodi, UPPS menggunakan sistem kinerja


collegial contingency yakni sistem kerja yang didasarkan dengan semangat kerja
team work dan berbasis kinerja yang kredibel, akuntabel, transparan, bertanggung
jawab dan adil.
Standar kebijakan Tata Pamong Prodi Hukum adalah terpenuhinya organ
perguruan tinggi. Guna mencapai standar tersebut, strategi yang dipakai adalah
menetapkan sekaligus melaksanakan tugas pokok dan fungsi masing-masing organ.
Dekan mempunyai tugas memimpin dan mengelola penyelenggaraan pendidikan.
Dekan dalam melaksanakan tugas dibantu oleh 3 (tiga) orang Wakil Dekan.
Wakil Dekan sebagaimana dimaksud dalam Pasal 13 Organisasi dan tata kerja
UIN Sunan Ampel terdiri dari:
a. Wakil Dekan Bidang Akademik dan Kelembagaan yang mempunyai tugas
membantu Dekan dalam bidang akademik dan kelembagaan;
b. Wakil Dekan Bidang Administrasi Umum, Perencanaan, dan Keuangan yang
mempunyai tugas membantu Dekan dalam bidang administrasi umum, perencanaan,
dan keuangan; dan
c. Wakil Dekan Bidang Kemahasiswaan dan Kerjasama yang mempunyai tugas
membantu Dekan dalam bidang kemahasiswaan, alumni dan kerjasama.
Pelaksana akademik pada UUPS dilaksanakan oleh Jurusan yang mempunyai
tugas memonitor serta mengevaluasi Prodi yang sekaligus berperan sebagai Gugus
Kendali Mutu. Dalam Pelaksanaannya Jurusan (GKM) berada di bawah dan
bertanggung jawab kepada Dekan. Dalam pelaksanaannya Ketua Jurusan dibantu
oleh Sekretaris Jurusan.
Prodi mempunyai tugas Melaksanakan penyelenggraan Prodi berdasarkan
kebijakan Dekan. Dalam Pelaksanaanya Ketua Prodi dibantu oleh Sekretaris Prodi
dalam penyelenggaraan Prodi dan pelaporan.
Perangkat penunjang pelaksana pendidikan di lingkungan UPPS adalah
Laboratorium. Laboratorium dipimpin oleh seorang tenaga fungsional sesuai dengan
bidangnya yang berada di bawah dan bertanggung jawab kepada Dekan.
Bagian Tata Usaha mempunyai tugas melaksanakan layanan administrasi
umum, akademik, kemahasiswaan, perencanaan, keuangan, dan pelaporan di
lingkungan UPPS. Bagian Tata Usaha dipimpin oleh seorang Kepala yang berada di
bawah dan bertanggung jawab kepada Dekan. Dalam melaksanakan tugas, Bagian
Tata Usaha menyelenggarakan fungsi:
a. pelaksanaan perencanaan program dan keuangan di lingkungan UPPS;
b. pelaksanaan administrasi kepegawaian, ketatausahaan, kerumahtanggaan, barang
milik negara, dan sistem informasi di lingkungan UPPS;
c. pelaksanaan administrasi akademik, kemahasiswaan, dan alumni di lingkungan
UPPS; dan
d. pelaksanaan pelaporan UPPS.
Bagian Tata Usaha pada UPPS terdiri dari:
a. Subbagian Administrasi Umum dan Kepegawaian;
b. Subbagian Perencanaan, Akuntansi, dan Keuangan; dan
c. Subbagian Akademik, Kemahasiswaan, dan Alumni.

LAPORAN EVALUASI DIRI: Prodi Hukum Fakultas Syariah dan Hukum…| 19


INSTRUMEN-APS
PROGRAM STUDI-HUKUM
BAB II. LED B. PROFIL UPPS

4. MAHASISWA DAN LULUSAN


Pada tahun akademik 2019/2020 Jumlah seluruh mahasiswa UPPS adalah
2.905 dengan rincian yakni Prodi Hukum Keluarga Islam 719 mahasiswa, Prodi
Hukum Ekonomi Syariah 777 mahasiswa, Prodi Hukum Pidana Islam 520
mahasiswa, Prodi Hukum Tata Negara 487 mahasiswa, Prodi Ilmu Falak 185
mahasiswa, Prodi Perbandingan Mazhab 178 mahasiswa dan Prodi Hukum 39
mahasiswa. Jumlah pendaftar Prodi Hukum berjumlah 894, lulus seleksi dan
melaksanakan her registrasi berjumlah 39. Rasio perbandingan pendaftar dan lulus
seleksi 1:22 (39 dari 894 mahasiswa), untuk saat ini Prodi Hukum ini belum
mempunyai lulusan.
Dalam seleksi calon mahasiswa menggunakan jalur SNMPTN, SBMPTN dan
Jalur Mandiri. SNMPTN (Seleksi Nasional Masuk Perguruan Tinggi) bertujuan untuk
memberikan peluang bagi calon mahasiswa yang berprestasi unggul atau memiliki
prestasi akademik tinggi pada tingkat SMA sederajat untuk menempuh pendidikan
tinggi di Perguruan Tinggi Negeri (PTN). Prestasi akademik tersebut dibuktikan
dengan adanya rapor semester satu sampai dengan lima dengan masa belajar tiga
tahun, atau semester satu sampai dengan tujuh dengan masa belajar empat tahun.
Selain itu, calon mahasiswa harus memiliki NISN (Nomor Induk Siswa Nasional) dan
sekolahnya memiliki NPSN (Nomor Pokok Sekolah Nasional), yang keduanya sudah
terdaftar di PDSS (Pangkalan Data Sekolah dan Siswa). Tentu saja, nilai Ujian
Nasional dan akreditasi sekolah juga dipertimbangkan oleh pihak PTN sebagai
penilian kelulusan calon mahasiswa. Berbeda dari SNMPTN yang penilainnya
berdasarkan portofolio akademik (tanpa test), SBMPTN (Seleksi Bersama Masuk
Perguruan Tinggi Negeri) merupakan seleksi masuk perguruan tinggi yang
menggunakan nilai atau hasil Ujian Tertulis Berbasis Komputer (UTBK) yang
diselenggerekan secara serentak oleh semua PTN dan kriteria lain yang telah
ditetapkan oleh PTN. Kemudian SPMB Mandiri ini merupakan jalur seleksi mealui tes
tulis, tes tambahan dan portofolio calon mahasiswa yang diselenggarakan oleh
Universitas Islam Negeri Sunan Ampel secara mandiri.
Ada beberapa prestasi yang dicapai oleh mahasiswa Prodi Hukum,
diantaranya adalah Juara II lomba debat Hukum tahun 2020, juara pada lomba karya
tulis ilmiah tentang Hukum tata Negara dan berbagai perlombaan lainnya (tabel 8.b.1
LKPS); serta juara 3 pada National Open Turnament Pencak Silat of Batu National
Championship I Tahun 2020 (tabel 8.b.2 LKPS)
Untuk mengakomodasi kebutuhan mahasiswa dalam bersosialisasi dan
menyalurkan hobi dan bakatnya, Prodi Hukum mendorong mahasiswanya untuk
terjun dan mengikuti berbagai kegiatan ekstra kurikuler yang diadakan baik oleh
UPP maupun lingkup universitas. Beberapa kegiatan ekstra yang dapat diikuti
mahasiswa antara lain (Link):
a) Mahasiswa UPPS mengikuti kegiatan di unit-unit kegiatan mahasiswa (UKM)
Universitas, seperti:
(1) LPBA (Lembaga Pengembangan Bahasa Asing): Kegiatan ini mewadahi
mahasiswa untuk terampil berbahasa Arab dan Inggris. Pengembangan bahasa ini
diselenggarakan untuk mahasiswa baru di semester ganjil dan semester genap;

LAPORAN EVALUASI DIRI: Prodi Hukum Fakultas Syariah dan Hukum…| 20


INSTRUMEN-APS
PROGRAM STUDI-HUKUM
BAB II. LED B. PROFIL UPPS

(2) UKM Penalaran dan Keilmuan; Meliputi: Unit Pengembangan Tahfidz Qur’an
(UPTQ), Resimen Mahasiswa (MENWA), Mahasiswa Pecinta Alam Sunan Ampel
(MAPALSA), Lembaga Pers Mahasiswa (LPM) Solidaritas, Ikatan Pelajaran Anti
Narkoba (IKPAN), Pramuka;
(3) UKM Olahraga: Mayoritas mahasiswa prodi hukum mengikuti UKM ini dengan
dasar bahwa UKM ini memfasilitasi kebutuhan mereka untuk beroralahraga dan
menyalurkan bakat serta minat mereka dalam bidang keolahragaan. UKM ini
mencakup beberapa macam olahraga, di antaranya, badmintan, bola voli, catur,
basket, futsal, Pencak Silat dan lain sebagainya.
(4) UKM Kesenian: Dengan seleksi yang sangat ketat untuk menjadi anggota tim
paduan suara UIN, kegiatan ini telah mampu membina angotanya dan berpartisipasi
dalam berbagai kegiatan kampus serta ekstra kampus, meliputi Paduan Suara dan
Unit Kegiatan Seni Budaya.
(1) UKM Kerohanian: Meliputi Ikatan Qari’ dan Qari’ah mahasiswa (IQMA) dan Unit
Kegiatan Pengembangan Intelektual.

b) Organisasi Kemahasiswaan di Lingkungan UPPS, seperti: Senat Mahasiswa


(SEMA), Dewan Eksekutif Mahasiswa (DEMA), dan Himpunan Mahasiswa Prodi
(HIMAPRODI)

c) Unit Kegiatan Mahasiswa (UKM): UKM teater Q, UKM Musik Concrete 34 dan UKM
Kependudukan.
Lulusan Prodi Hukum diharapkan akan kapabel dalam bidang sebagai Legal
drafter, Penegak Hukum dan Praktisi Hukum sebagai profil yang yang sudah
ditetapkan dalam Kurikulum KKNI Prodi Hukum.

5. DOSEN DAN TENAGA KEPENDIDIKAN


Prodi Hukum mempunyai 8 dosen tetap Prodi (DTPS), dengan kualifikasi 4
dosen (S3) dan 4 dosen (S2). Terkait klasifikasi, 6 dosen telah tersertifikasi dan 2
dosen yang belum sertifikasi. (tabel 3.a.1 LKPS)
Terkait dengan jabatan akademik, 1 Pembina Tk. I (IV/b) Lektor Kepala, 1
Pembina (IV/a) Lektor Kepala, 2 Penata Tk. I (III/d) Lektor, 2 Penata (III/c) Lektor,
dan 2 Penata Muda Tk. I (III/b) Asisten Ahli. [tabel 3.a.1 LKPS]
Sedangkan dosen pengampu mata kuliah berjumlah 11 dosen. Rasio
perbandingan yang didapat ialah 3.4:1. Sedangkan terkait kesesuaian bidang
keahlian dosen pengampu mata kuliah dari jumlah 11 dosen adalah 8. [tabel 3.a.1
LKPS]
Kinerja Dosen Prodi Hukum telah menghasilkan berbagai prestasi; dalam hal
Rekognisi ada 47 undangan sebagai nara sumber dalam pelbagai acara keilmuan baik
tingkat lokal, nasional maupun internasional (tabel 3.b.1 LKPS), dalam penelitian
telah melakukan 9 penelitian dengan 5 penelitian yang dibiayai oleh Universitas, dan
4 dilakukan secara mandiri (Lihat tabel 3.b.2 LKPS). Dalam pengabdian ada 24
pengabdian telah dilaksanakan. Baik berupa penyuluhan ataupun pengembangan
masyarakat (tabel 3.b.3 LKPS). Dalam aspek publikasi ilmiah, dosen Prodi Hukum
mempunyai 117 publikasi dalam 3 tahun terakhir. 36 penelitian nasional

LAPORAN EVALUASI DIRI: Prodi Hukum Fakultas Syariah dan Hukum…| 21


INSTRUMEN-APS
PROGRAM STUDI-HUKUM
BAB II. LED B. PROFIL UPPS

terakreditasi dan internasional. 38 partisipasi dalam seminar tingkatan wilayah,


nasional maupun internasional. Sedang 43 publikasi lainnya dalam bentuk tulisan di
media massa wilayah maupun nasional (tabel 3.b.4 LKPS). Dalam sitasi karya ilmiah,
ada 20 karya yang ditulis oleh dosen Prodi Hukum. Karya ilmiah tersebut telah
disitasi sebanyak 195 kali (tabel 3b5 LKPS). Dalam sitasi karya ilmiah, ada 20 karya
yang ditulis oleh dosen Prodi Hukum. Karya ilmiah tersebut telah tersitasi sebanyak
195 kali (tabel 3b5 LKPS).
Terkait dengan peningkatan profesionalitas tenaga administrasi, UIN Sunan
Ampel juga mengalokasikan anggaran dari DIPA untuk meng-upgrade kemampuan
tenaga administrasi melalui pelatihan dan workshop. Ada juga pelatihan induksi bagi
setiap tenaga kependidikan, terutma apabila terjadi mutasi.
Di samping,penguatan kinerja, perekrutan tenaga administrasi baru dengan
standar Good Quality Recruitment perlu dipertahankan. Baik ditingkat pusat, pusat
administratur hingga middle management.

6. KEUANGAN, SARANA DAN PRASARANA


Berdasarkan tabel 4 LKPS untuk Standar Keuangan, Sarana, dan Prasarana
pada Laporan Kinerja Prodi (LKPS), biaya operasional pendidikan UPPS dalam 3
(tiga) tahun rata-rata mencapai Rp. 39.688.162.893,- (tiga puluh sembilan miliar
enam ratus delapan puluh delapan juta seratus enam puluh dua ribu delapan ratus
sembilan puluh tiga rupiah), sedangkan untuk Prodi Hukum meningat baru berjalan
selama 2 (dua) semester maka biaya operasionalnya adalah Rp. 967.946.400,-
(sembilan ratus enam puluh tujuh juta sembilan ratus empat puluh enam ribu empat
ratus rupiah). Rata-rata dana penelitian pada UPPS yaitu sebesar Rp. 3.657.968.883,-
(tiga miliar enam ratus lima puluh tujuh juta sembilan ratus enam puluh delapan ribu
delapan ratus delapan puluh tiga rupiah), sedangkan dana penelitian pada Prodi
Hukum adalah Rp. 116.000.000,- (seratus enam belas juta rupiah). Untuk dana
Pengabdian Kepada Masyarakat (PkM) untuk UPPS selama 3 tahun rata-rata sebesar
Rp. 855.288.549,- (delapan ratus lima puluh lima juta dua ratus delapan puluh
delapan ribu lima ratus empat puluh sembilan rupiah), sedangkan PkM pada Prodi
Hukum sebesar Rp. 147.387.586,- (seratus empat puluh tujuh juta tiga ratus delapan
puluh tujuh ribu lima rus delapan puluh enam rupiah).
Prodi Hukum yang merupakan bagian dari Fakultas Syariah dan Hukum UIN
Sunan Ampel Surabaya, telah memiliki sistem informasi yang terpadu:
Selain kelengkapan penunjang kegiatan tri dharma seperti penunjang ruang
kelas berupa: proyektor, pendingin udara (AC), layanan hotspot, termasuk akses ke
e-jurnal internasional EBSCO dengan identitas pengguna (user id) yaitu UINSA dan
kata kunci AMPEL_117, Unit Pengelola Prodi juga mengakomodasi saran dan
prasarana bagi sivitas berkebutuhan khusus (difabel), seperti tangga masuk ke
gedung dan toilet khusus bagi difabel.

7. SISTEM PENJAMINAN MUTU


UPPS dalam meraih pemenuhan standar mutu secara konsisten dan
berkelanjutan melakukan tindakan-tindakan berikut:

LAPORAN EVALUASI DIRI: Prodi Hukum Fakultas Syariah dan Hukum…| 22


INSTRUMEN-APS
PROGRAM STUDI-HUKUM
BAB II. LED B. PROFIL UPPS

a. Menggalang komitmen untuk menjalankan penjaminan mutu pendidikan tinggi


yang diselenggarakannya;
b. Memilih dan menetapkan sendiri standar mutu pendidikan tinggi yang
diselenggarakannya untuk setiap prodi;
c. Menetapkan dan menjalankan organisasi beserta mekanisme kerja penjaminan
mutu pendidikan tinggi;
d. Melakukan benchmarking mutu pendidikan tinggi secara berkelanjutan.
Adapun aspek-aspek atau butir-butir mutu yang dipilih dan ditetapkan
mengacu pada Standar Nasional Pendidikan (SNP) yang meliputi: kurikulum Prodi,
sumber daya manusia (dosen dan tenaga penunjang), mahasiswa, proses
pembelajaran, prasarana dan sarana, suasana akademik, keuangan, penelitian dan
publikasi, pengabdian kepada masyarakat, tata pamong (good governance),
manajemen lembaga, sistem informasi dan kerjasama dalam dan luar negeri.
Model manajemen kendali mutu yang diselenggarakan guna mewujudkan
penjaminan mutu pendidikan, adalah model PPEPP (penetapan, pelaksanaan,
evaluasi, pengendalian, dan perbaikan berkelanjutan). Dengan model ini maka UPPS
memprioritaskan mutu (Quality First) yang ditujukan pada kepuasan stakeholders.
Stakeholders di sini adalah setiap orang lain yang menggunakan hasil pelaksanaan
tugas para UPPS. UPPS dalam melakukan semua tindakan dan dalam mengambil
keputusan selalu berdasarkan pada analisis data yang diperoleh. Dan pengambilan
keputusan dalam proses pendidikan tinggi dilakukan secara partisipatif bukan
otoritatif.
Agar penjaminan mutu pendidikan tinggi di UPPS dapat dilaksanakan dan
dapat mencapai tujuannya; maka semua pimpinan mulai dari Dekan sampai dengan
ketua jurusan dan ketua Prodi serta JFU menyatakan komitmennya untuk menjamin
dan meningkatkan mutu pendidikan yang diselenggarakan. Selain itu, Syariah dan
Hukum menggunakan paradigma yang menetapkan bahwa pihak UPPS harus
menjaga dan meningkatkan mutu pendidikan tingginya agar visi dapat diwujudkan
melalui pelaksanaan misi agar stakeholders memperoleh kepuasan. Dalam hal ini,
tugas pengawasan oleh pemerintah diringankan sehingga akuntabilitas UPPS
meningkat dan peranan stakeholders lebih besar dalam menentukan mutu
pendidikan tingginya. Selain itu, UPPS mendorong bahkan mewajibkan agar para
dosen dan karyawan melaksanakan tugasnya didasarkan pada perencanaan yang
terlebih dahulu disusun (plan your work and work your plan).
Selanjutnya, UPPS membentuk Gugus Penjaminan Mutu (GKM) Fakultas
Syariah dan Hukum sebagai tim monitoring dan evaluasi. Pembentukan tim ini
bertujuan untuk membantu pimpinan dalam memonitor dan mengevaluasi
kesesuaian pelaksanaan program-program yang telah ditetapkan dengan dokumen
perencanaan dan hasil yang dicapai serta memberi masukan untuk mengatasi
persoalan-persoalan yang dihadapi dalam pelaksanaan program-program yang
direncanakan.

8. KINERJA UNIT PENGELOLA PROGRAM STUDI


Berdasarkan IKU FSH diketahui bahwa prosentase target ketepatan studi
mahasiswa adalah 55% dan berdasarkan Laporan Kinerja FSH UINSA tahun 2019

LAPORAN EVALUASI DIRI: Prodi Hukum Fakultas Syariah dan Hukum…| 23


INSTRUMEN-APS
PROGRAM STUDI-HUKUM
BAB II. LED B. PROFIL UPPS

diketahui bahwa capaian yang didapat adalah 59,56% dengan data mahasiswa yang
lulus di semester 7 dan 8 adalah 383 dari jumlah 643 mahasiswa. Dari target
prosentase lulusan tepat waktu dengan IPK>3.25 adalah 90%, capaian yang didapat
adalah 84,69% berdasarkan data dari 321 mahasiswa yang lulus dari total 379
wisudawan. Dari target sasaran IPK wisudawan FSH UINSA adalah 3,5, namun dalam
hal ini dapat mencapai kinerjanya sampai 100%, karena rata-rata IPK nya 3,6 (hal.
29).
Sedangkan terkait prestasi mahasiswa berdasarkan Laporan Kinerja Fakultas
Syariah dan Hukum UINSA tahun 2019 (hal. 15) diketahui bahwa target prestasi
mahasiswa FSH UINSA dalam Kompetisi berskala Nasional adalah 25 orang dan
Jumlah prestasi mahasiswa dalam Kompetisi berskala Internasional adalah 1 orang.
Dari target di atas, capaian yang didapat di skala nasional adalah 26 kejuaraan,
sehingga melebihi target.
Adapun capaian prestasi akademik dan non akademik mahasiswa prodi
Hukum dalam kurun waktu satu tahun terakhir adalah 13 prestasi dengan rincian
pada tahun 2019meraih sebanyak 3 prestasi lokal dalam bidang akademik dan tahun
2020 telah meraih 9 prestasi akademik tingkat lokal (tabel 8.b.1 LKPS) dan 1 prestasi
non akademik tingkat nasional (tabel 8.b.2 LKPS).

LAPORAN EVALUASI DIRI: Prodi Hukum Fakultas Syariah dan Hukum…| 24


INSTRUMEN -APS
PROGRAM STUDI-HUKUM
KRITERIA C.1 : VISI, MISI, TUJUAN DAN STRATEGI

C.1 VISI, MISI, TUJUAN DAN STRATEGI


1. LATAR BELAKANG
Progam Studi Hukum merupakan salah satu prodi yang ada di Fakultas
Syariah dan Hukum (FSH). FSH memiliki 7 Prodi, Hukum Keluarga Islam (HKI),
Hukum Ekonomi Syariah (HES), Ilmu Falak (IF), Hukum Tata Negara (HTN), Hukum
Pidana Islam (HPI), Perbandingan Mazhab (PM), dan Hukum (H).
Progam Studi Hukum dibentuk berdasarkan Keputusan Menteri Riset,
Teknologi dan Pendidikan Tinggi Republik Indonesia No. 500/KPT/2018 tentang
Izin Pembukaan Prodi Hukum Program Sarjana Pada Universitas Islam Negeri
Sunan Ampel di Kota Surabaya yang diselenggarakan Oleh Kementerian Agama.
Lalu Progam Studi Hukum mulai menerima pendaftaran mahasiswa sejak tahun
2019 (Link Lap. Kinerja FSH 2019).
Penyusunan visi, misi, tujuan dan strategi pencapaian Prodi Hukum
mengacu pada visi-misi yang telah ditetapkan UPPS. Sedangkan Visi Misi UPPS
merupakan turunan dari Visi Misi Universitas. oleh karena itu, ada keterkaitan kuat
antara visi misi prodi, fakultas, dan universitas.
Visi misi universitas merupakan hasil diskusi dan kesepakatan bersama
antara pimpinan di tingkat rektorat (Universitas) dan pimpinan di UPPS yang
diformat dalam forum rapat kerja (raker) universitas dengan dibantu oleh panitia
penyusun visi-misi universitas.
Upaya pengembangan terus dilakukan untuk merespon berbagai perubahan
dan perkembangan yang terjadi di dunia pendidikan tinggi. Tema-tema sentral yang
berkembang dalam paradigma baru tentang manajemen pendidikan tinggi tertuang
dalam HELTS (higher education long term strategy) yaitu memuat isu-isu strategis
nation’s competitiveness, autonomy dan organizational health.
Melalui terbitnya paket undang-undang keuangan negara khususnya
Undang-Undang nomor 17 tahun 2003 tentang Keuangan Negara dan Undang-
Undang Nomor 1 tahun 2004 tentang Perbendaharaan Negara serta Peraturan
Pemerintah Nomor 23 tahun 2005 tentang Badan layanan Umum (BLU), maka
HELTS mendapatkan payung hukum agar UIN Sunan Ampel dapat menjadikan
dirinya sebagai instansi pemerintah yang memiliki fleksibilitas dalam pengelolaan
keuangan, sehingga dapat meningkatkan kesehatan organisasi dan mampu bersaing
secara kompetitif. Melalui pola penerapan BLU UIN Sunan Ampel diharapkan dapat
mewujudkan visinya sebagai “Menjadi Universitas Islam yang unggul dan
kompetitif bertaraf internasional” (RSB 2020-2024).
Konsep “unggul” yang dimaksud dalam visi UINSA adalah memiliki kualitas
yang baik dan terukur dalam standar mutu pendidikan tinggi nasional dan
internasional yang meliputi aspek isi, proses, kompetensi lulusan, pendidik dan
tenaga kependidikan, sarana dan prasarana, pengelolaan, pembiayaan, penilaian
pendidikan, penelitian, pelayanan/pengabdian kepada masyarakat, dan kerjasama.
Konsep “kompetitif” yang dimaksud adalah kemampuan institusi dalam
bersaing dengan perguruan tinggi lainnya baik skala nasional, regional maupun
internasional di bidang pendidikan dan pengajaran, manajemen kelembagaan,

LAPORAN EVALUASI DIRI: Prodi Hukum Fakultas Syariah dan Hukum…| 25


INSTRUMEN -APS
PROGRAM STUDI-HUKUM
KRITERIA C.1 : VISI, MISI, TUJUAN DAN STRATEGI

kualitas SDM, produk riset, dan pengabdian kepada masyarakat serta kompetensi
lulusan.
Maksud dari “bertaraf Internasional” adalah adanya pengakuan status atau
predikat kelembagaan UINSA oleh lembaga pemeringkat perguruan tinggi level
Internasional diantaranya QS World University Rangkings, Times Higher Education
(THE), Webometrics dan Asian University Network maksimal pada tahun 2025
(IAPT 2014 hal. 5-6).
Untuk merealisasikan visi di atas, maka dibuatlah Misi Universitas, yaitu: (1)
menyelenggarakan pendidikan ilmu-ilmu keislaman multidisipliner serta sains dan
teknologi yang unggul dan berdaya saing; (2) mengembangkan riset ilmu-ilmu
keislaman multidisipliner serta sains dan teknologi yang relevan dengan kebutuhan
masyarakat; dan (3) mengembangkan pola pemberdayaan masyarakat yang religius
berbasis riset.
Berdasarkan visi misi universitas di atas, UPPS melakukan beberapa kali
FGD dengan unsur internal (Dekan, Wakil Dekan, Jurusan, Prodi, kepala
Laboratorium, HMJ/Hima Prodi, Guru Besar, JFU (Jabatan Fungsional
Umum)/Tenaga Kependidikan, dan unsur Lembaga Penjaminan Mutu) dan unsur
eksternal di antaranya: Alumni Fakultas Syari’ah dan Hukum, Hakim (Aisyah, SHI,
MHP), Pengusaha (Drs. H. Muhammad Bajuri), Komisi Yudisial Penghubung Wilayah
Jawa Timur (Ubed Bagus Razali, SHI), Asosiasi Pengacara Syari’ah Indonesia DPW
Jawa Timur (Dra. Maisun, SH), KUA (Ahmad Najib, S.Ag), Panitia Pengawas Pemilu
Sidoarjo (Ulul Azmi, SHI), dan Urusan Haji dan Pembinaan Syari’ah Kantor Wilayah
Kemenag Jawa Timur (Drs. H. M. Ersyad) memberikan landasan dalam merumuskan
visi misi dan tujuan dari Fakultas Syari’ah dan Hukum UIN Sunan Ampel Surabaya.
Berdasar hasil FGD ini UPPS menghasilkan rumusan visi misi fakultas. Visi
Fakultas Syariah dan Hukum UIN Sunan Ampel Surabaya adalah “Menjadi Pusat
Kajian Ilmu Syariah dan Ilmu Hukum yang Unggul dan Kompetitif Bertaraf
Internasional Tahun 2030”. Sedangkan Misi adalah: (1) menyelenggarakan
pendidikan dan pengajaran di bidang ilmu Syariah dan ilmu hukum yang unggul
dan berdaya saing; (2) mengembangkan penelitian di bidang ilmu Syariah dan ilmu
hukum yang relevan dengan kebutuhan masyarakat; (3) memberikan
pemberdayaan di bidang ilmu Syariah dan ilmu hukum berbasis riset. (lihat RSB)
Selanjutnya, berdasarkan visi dan misi di tingkat universitas yang lalu
dibahas dan menghasilkan visi misi fakultas, maka Prodi Hukum melakukan
penyusunan visi, misi, tujuan, dan strategi pencapaiannya yang dilaksanakan di
UPPS.
Berdasarkan SK Dekan, pembahasan tentang Visi Misi, Tujuan, dan Strategi
Pencapaian (VMTS) dilaksanakan 1 bulan sejak 1-30 Agustus 2019, lalu
berdasarkan SK Penetapan oleh Dekan, dilanjutkan pada penetapan Visi Misi,
Tujuan, dan Strategi Pencapaian pada bulan 18 September 2019 dengan melibatkan
berbagai pihak dari jajaran pimpinan UPPS yang terdiri dari Dekan, Wakil Dekan
satu, Wakil Dekan dua, Wakil Dekan tiga, Gugus Kendali Mutu (GKM) Fakultas,
Ketua dan Sekretaris Progam Studi Hukum, Tenaga Kependidikan (Dra. Hj. St.
Lailatul Farichah (Kabag TU) perwakilan dosen, serta melibatkan ahli hukum dari
luar Fakultas yang terdiri dari Asosiasi Pengacara Syariah Indonesia (M. Abduh Saf),

LAPORAN EVALUASI DIRI: Prodi Hukum Fakultas Syariah dan Hukum…| 26


INSTRUMEN -APS
PROGRAM STUDI-HUKUM
KRITERIA C.1 : VISI, MISI, TUJUAN DAN STRATEGI

Komisi Yudisial (Dizar Al Farizi, S.H., M.H. dan M. Syafi’I, MH), Hakim (M. Afif
Yuniarto, S.H.I., M.Ag, dan Rizal Arif Fitria,S.H.,M.Ag). (Bukti)
Hasil dari diskusi dan pengarahan di atas menghasilkan Visi Prodi Hukum
Fakultas Syariah dan Hukum Universitas Islam Negeri (UIN) Sunan Ampel Surabaya,
yaitu “Menjadi pusat kajian ilmu hukum yang unggul dan kompetitif bertaraf
internasional tahun 2042”.
Sedangkan Misi Prodi Hukum Fakultas Syariah dan Hukum Universitas
Islam Negeri (UIN) Sunan Ampel Surabaya adalah:
1. Menyelenggarakan pendidikan dan pengajaran di bidang ilmu hukum yang
unggul dan berdaya saing.
2. Mengembangkan penelitian di bidang ilmu hukum yang relevan dengan
kebutuhan masyarakat.
3. Mengembangkan pola pemberdayaan masyarakat di bidang ilmu hukum yang
berbasis riset.
Dari Visi Misi, lalu dirumuskan tujuan Prodi Hukum Fakultas Syariah dan
Hukum Universitas Islam Negeri (UIN) Sunan Ampel Surabaya mempunyai tujuan
sebagai berikut:
1. Melahirkan sarjana hukum yang profesional dan berdaya saing.
2. Menghasilkan riset-riset ilmu hukum yang relevan dengan kebutuhan dan
perkembangan masyarakat.
3. Menyediakan jasa atau layanan masyarakat dalam bidang hukum.

2. KEBIJAKAN
Penyusunan VTMS Progam Studi Hukum Fakultas Syariah dan Hukum
UINSA berdasarkan landasan yuridis dan dokumen kebijakan:
1. Undang-Undang No. 20 tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional;
2. Undang-Undang No. 12 tahun 2012 Tentang Pendidikan Tinggi;
3. Peraturan Presiden Nomor 8 Tahun 2012 Kerangka Kualifikasi Nasional
Indonesia;
4. Peraturan Presiden Nomor 65 tahun 2013 tentang peralihan IAIN Sunan Ampel
Surabya ke UIN Sunan Ampel Surabaya;
5. Permenristekdikti Nomor 62 Tahun 2016 Tentang Sistem Penjaminan Mutu
Pendidikan Tinggi (SPM Dikti);
6. Permenristekdikti Nomor 50 tahun 2018 Tentang Standar Nasional Pendidikan
Tinggi;
7. Peraturan Menteri Agama RI No. 8 tahun 2014 tentang Organisasi dan Tata
Kerja UIN Sunan Ampel Surabaya;
8. Peraturan Menteri Agama No. 56 Tahun 2015 tentang Statuta Universitas Islam
Negeri Sunan Ampel Surabaya;
9. Keputusan Menteri Riset, Teknologi dan Pendidikan Tinggi No. 500/KPT/2018
tentang Izin Pembukaan Prodi Hukum Program Sarjana Pada Universitas Islam
Negeri Sunan Ampel;
10. SK Rektor UIN Sunan Ampel Surabaya no. 789 tahun 2019 tentang Pedoman
Akademik Program Sarjana th 2019 UIN Sunan Ampel Surabaya;
11. SK Dekan No 57 tahun 2019 tentang Penetapan Visi Misi Program Studi Hukum;

LAPORAN EVALUASI DIRI: Prodi Hukum Fakultas Syariah dan Hukum…| 27


INSTRUMEN -APS
PROGRAM STUDI-HUKUM
KRITERIA C.1 : VISI, MISI, TUJUAN DAN STRATEGI

12. SK Dekan no 38 tahun 2020 tentang Penetapan Hasil Review Kurikulum KKNI
Program Studi Hukum FSH UINSA

3. STRATEGI PENCAPAIAN VMTS


Fakultas Syariah dan Hukum UIN Sunan Ampel Surabaya telah menetapkan
strategi pencapaian untuk mewujudkan visi misi yang telah ditetapkan. Strategi ini
sebagai payung besar yang menjadi dasar pijakan bagi masing-masing prodi dalam
penetapan strategi pencapaian berbasis prodi.
Strategi Pencapaian UPPS
Strategi Pencapaian VMTS di UPPS berdasarkan dokumen Renstra Fakultas
FSH, UIN Sunan Ampel Surabaya tahun 2020-2024 adalah:
1. Mereview visi, misi senyesuaikan hasil diskusi dan perubahan dari visi, misi
universitas
2. Rapat dosen
3. Kegiatan Matrik
4. Pemasangan Visi Misi dan Tujuan Prodi pada blog, web
Rencana Strategis 2020-2024 UPPS
1. Menyediakan rumusan visi, misi tujuan dan sasaran dalam bentuk cetak atau
elektonik
2. Menyampaikan visi, misi dan tujuan pada setiap kegiatan
3. Mengikutsertakan alumni dengan cara mengirimkan brosur agar disampaikan
kepada SMA terbaik di tempat mereka berada
Rencana Operasional (2020-2024) UPPS
1. Melibatkan unsur pimpinan, pakar hukum, stakeholder dalam merumuskan visi,
misi dan tujuan
2. Penyampaian visi-misi dalam acara akademik dan non akademik
3. Pembuatan brosur, banner dan stiker memuat visi, misi, tujuan

Strategi Pencapaian Prodi Hukum


Strategi pencapaian VMTS berdasarkan pada dokumen Renstra Prodi Hukum yang
merupakan turunan dari Resntra UPPS. berikut strateginya:
1. Mendiskusikan dan Mereview visi, misi Bersama Tim internal dan eksternal,
sekaligus menyesuaikan Visi Misi dengan hasil diskusi dan perubahan dari visi, misi
universitas
2. Rapat Dosen melalui Luring dan Daring
3. Sosialisasi Visi Mis melalui Media Sosial
4. Pemasangan Visi Misi dan tujuan di Web, banner aklirik, dan TV di fakutlas

Sumber Daya
Sumber daya yang dialokasikan untuk mencapai VMTS adalah semua pihak
yang membuat dan mensosialisasikan VMTS sebagaimana yang telah disebutkan di
SK penyusun VMTS Prodi Hukum, yaitu dari unsur internal dan unsur eksternal.
Unsur internal terdiri dari Dekan, Wakil Dekan satu, Wakil Dekan dua, Wakil Dekan
tiga, Gugus Kendali Mutu (GKM) Fakultas, Tenaga Kependidikan, Ketua dan
Sekretaris Progam Studi Hukum, serta dosen pengajar di Prodi Hukum. Sedangkan

LAPORAN EVALUASI DIRI: Prodi Hukum Fakultas Syariah dan Hukum…| 28


INSTRUMEN -APS
PROGRAM STUDI-HUKUM
KRITERIA C.1 : VISI, MISI, TUJUAN DAN STRATEGI

unsur eksternal terdiri dari Asosiasi Pengacara Syariah Indonesia, Komisi Yudisial
Penghubung Jawa Timur, dan Hakim
Mekanisme control
Berdasar RTM (hal. 105-108), mekanisme control pencapaian VMTS
dilakukan dengan berbagai cara: Audit Mutu Internal oleh LMP UIN Sunan Ampel
Surabaya, rapat dosen setiap semester, dan laporan kinerja tahunan IKU FSH 2019.

4. INDIKATOR KINERJA UTAMA


Berdasar IKU Universitas, IKU UPPS, dan dokumen laporan kinerja tahunan
IKU UPPS tahun 2019, bahwa sasaran Indikator Kinerja Utama (IKU) pada kriteria
VMTS adalah:
1. Memiliki Visi Misi, Tujuan, dan Sasaran yang sangat jelas dan sangat realistik
2. Sosialisasi Visi Misi, Tujuan dan Sasaran bisa sampai kepada alumni dan
pengguna jasa
Berdasar IKU kriteria VMTS dan Rencana Strategis Pencapaian VMTS, UPPS
lalu membuat sejumlah kegiatan agar IKU bisa terwujud, yaitu:
Khusus Internal
1. Merumuskan dan mendiskusikan VMTS bersama pihak internal dan eksternal
2. Sosialisasi VMTS kepada dosen, tenaga kependidikan, dan mahasiswa caranya:
a. Memajang visi, misi, dan tujuan dalam banner aklirik, penayangan di layar
TV monitor, dan di Web fish.uinsby.ac.id
b. Melakukan sosialisasi visi, misi, tujuan, dan strategi pencapaian kepada
dosen dan tenaga kependidikan ketika rapat, baik rapat prodi secara langsung atau
melalui Grup WhatsApp
c. Melakukan sosialisasi visi, misi, tujuan, dan strategi pencapaian kepada
mahasiswa, baik melalui rapat secara langsung, ataupun melalui Grup WhatsApp
3. Menyebarkan kuesioner kepada dosen, Tenaga Kependidikan dan mahasiswa
ntuk mengevaluasi pemahaman VTMS.
Khusus Eksternal
1. Mengikutsertakan alumni dan pengguna Jasa dalam merumuskan VTMS
2. Sosialisasi VMTS kepada alumni dan pengguna Jasa

5. INDIKATOR KINERJA TAMBAHAN


Indikator kinerja Utama pada kriteria VMTS lebih diarahkan pada
perumusan VMTS dan sosialisasi VMTS kepada semua pihak. Sedangkan indikator
kinerja tambahan tertelak pada adanya koordinasi dan kerja sama dengan dosen,
tenaga kependidikan, dan mahasiswa untuk melaksanakan kinerja dan kegiatan
yang mewujudkan tercapainya VMTS, sebagaimana point-point berikut:
1. Bekerja sama dan berkomunikasi dengan dosen, tendik, dan mahasiswa agar
melaksanakan kinerja Tri darma perguruan tinggi yang mendukung terwujudnya
VTMS Prodi Hukum, baik secara langsung ataupun melalui Grup WhatsApp
2. Melakukan evaluasi terhadap kinerja dan kegiatan dosen, tendik, dan mahasiswa
sebagai wujud dukungan terhadap realiasasi VTMS Prodi Hukum, baik secara
langsung taupun melalui Grup WhatsApp

LAPORAN EVALUASI DIRI: Prodi Hukum Fakultas Syariah dan Hukum…| 29


INSTRUMEN -APS
PROGRAM STUDI-HUKUM
KRITERIA C.1 : VISI, MISI, TUJUAN DAN STRATEGI

3. Menyebarkan kuesioner kepada dosen, Tenaga Kependidikan, dan mahasiswa


tentang langkah konkrit dosen dan tendik dalam mewujudkan VTMS.

6. EVALUASI CAPAIAN VTMS


A. Metode Analis Capaian VMTS
Visi misi, tujuan, dan strategi pencapain Prodi Hukum Fakultas Syariah dan
Hukum UIN Sunan Ampel Surabaya telah disosialisasikan kepada pihak internal dan
eksternal. Untuk mengukur dan mengevaluasi ketercapaian VMTS yang telah dibuat
dan dijalankan, maka kami untuk mengevaluasinya menggunakan tiga metode,
yaitu melihat laporan kinerja tahunan UPPS, melihat bukti ketercapaian IKU dan
IKT, dan mengadakan kuesioner kepada dosen dan mahasiswa.
1. Laporan Kinerja tahunan UPPS
Berdasar laporan Kinerja Tahunan UPPS tahun 2019, pencapaian VMTS di tahun
2019 telah terlaksana sesuai target yang telah ditetapkan. Hal ini juga dibuktikan
dengan adanya SK penetapan Visi Misi yang telah dirumuskan oleh pihak internal
UPPS dan juga Eksternal sebagai pengguna Jasa. Sedangkan pada tahun 2020,
pencapaian VMTS masih dalam proses karena belum genap akhir tahun.
2. Melihat bukti ketercapaian IKU dan IKT
Metode kedua ini dilakukan dengan cara melihat kembali sejumlah kegiatan
yang telah direncanakan pada pembahasan IKU dan IKT. Pada masing-masing
kegiatan yang telah direncakanakan, telah disertakan link bukti yang menunjukkan
bahwa kegiatan-kegaitan yang bertujuan untuk mewujudkan IKU dan IKT tersebut
telah telah terlaksana
3. Kuesioner
Kami melakukan kuesioner yang disebar kepada para dosen (17 orang), tenaga
kependidikan (4 orang), dan mahasiswa (22 orang) mengenai pemahaman mereka
terhadap VMTS berdasarkan Nota Dinas dari Dekan.

B. Analisis dan Evaluasi


Agar lebih sistematis, evaluasi capaian VTMS dibagi menjadi dua, yaitu 1)
evaluasi pemahaman dan, 2) evaluasi kinerja dan kegiatan yang mewujudkan VMTS

Capaian 1 (pemahaman Civitas Akademika Prodi Hukum FSH UINSA terhadap


VMTS)

1. Deskripsi hasil dan analisis faktor


a. Khusus Dosen dan Tenaga Kependidikan
Bedasarkan hasil kuesioner di tingkat dosen, semua dosen (100%)
menjawab bahwa mereka mengetahui dan paham tentang VMTS yang ada di
Program Studi Hukum. Sedangkan hasil kusioner di tingkat tenaga kependidikan,
75 % menjawab tahu dan paham VMTS, 25 % tidak tahu dan tidak paham.
Faktor pendukung Keberhasilan
1. Kerja sama semua pihak, baik di tingkat Prodi, UPPS, maupun tenaga
kependidikan, khususnya dalam upaya sosialisasi VvMTS dengan berbagai media,

LAPORAN EVALUASI DIRI: Prodi Hukum Fakultas Syariah dan Hukum…| 30


INSTRUMEN -APS
PROGRAM STUDI-HUKUM
KRITERIA C.1 : VISI, MISI, TUJUAN DAN STRATEGI

seperti memajang VMTS dalam banner aklirik, penayangan di layar TV monitor, dan
di Web fish.uinsby.ac.id

2. Pihak prodi melakukan sosialisasi dan koordinasi dengan para dosen dan
tenaga kependidikan, baik secara langsung atau melalui Grup WhatsApp
3. Koordinasi biasanya dilakukan setiap bulan, di awal perkuliahan, dan juga
di akhir perkuliahan, secara langsung atau melalui Grup WhatsApp
4. Intens melakukan koordinasi melalui Grup aplikasi WhatsApp sebagai
media bertanya dan menginformasikan hal-hal penting yang berkaitan dengan
prodi. Grup ini juga sangat penting karena terkadang ada informasi penting yang
harus segera disosialisasikan atau didiskusikan, seperti informasi tentang
mekanisme pembelajaran daring di masa pandemi virus covid-19
Faktor Penghambat
Faktor penghambat tentu ada, seperti banyak kesibukan masing-masing
dosen sesuai dengan tugas pokonya dalam hal tri dharma perguruan tinggi. Akan
tetapi berkat kerja keras semua pihak, akhirnya penghambat tersebut bisa dihadapi.

b. Khusus Mahasiswa
Di tingkat mahasiswa berdasar kuesioner kepada mahasiswa, mayoritas
mahasiswa tahu dan paham betul visi misi, tujuan, dan strategi pencapaian Prodi
Hukum Fakultas Syariah dan Hukum UIN Sunan Ampel Surabaya. Sebanyak 95 %
tahu tentang visi misi Prodi Hukum, hanya 5 % yang tidak tahu. Berkaitan dengan
tujuan prodi, 100% mahasiswa menjawab tahu. Dan berkaitan dengan strategi
pencapaian prodi, 90,9 % menjawab tahu, dan 9,1 % menjawab tidak tahu.
Berdasarkan hasil kuisinoner, mahasiswa yang mengetahui VMTS Prodi
Hukum, belum tentu memahamai isi dan maksudnya. Jika diprosentase, mayoritas
mahasiswa memahami VMTS Prodi Hukum, yaitu sebanyak 86,4 %, sedangkan 13,6
% lainnya menjawab tidak tahu.
Faktor pendukung keberhasilan
1. Terus menerus mensosialisasikan VMTS dengan berbagai media, seperti
pertemuan rutin di awal perkuliahan dengan menghadirkan Kaprodi, Sekprodi,
GKM, dan Kabag TU
2. Prodi punya kebijakan agar kaprodi dan sekprodi mempunyai jam ngajar di kelas
Prodi Hukum sehingga bisa terus memantau hasil pemahaman mahasisawa
terhadap VMTS prodi.
3. Sosialsiasi dan koordinasi melalui grup aplikasi Whats’app

Faktor Penghambat
1. Sebagian mahasiswa tidak terlalu aktif atau tidak terlalu mendengarkan ketika
ada sosialisasi VMTS, baik secara tatap muka di kelas, ataupun di grup Whats’app.
2. Sebagaian mahasiswa masih sulit mengatur waktu dengan banyaknya tugas dari
dosen sehingga tidak terlalu menghiraukan pentingnya mengetahui dan memahami
VMTS prodi.

LAPORAN EVALUASI DIRI: Prodi Hukum Fakultas Syariah dan Hukum…| 31


INSTRUMEN -APS
PROGRAM STUDI-HUKUM
KRITERIA C.1 : VISI, MISI, TUJUAN DAN STRATEGI

3. belum mempunyai alumni sehingga sosialisasi terbatas pada pihak internal, dan
sebagian pada pengguna jasa

2. Evaluasi
Berdasarkan hasil diskripsi hasil dan analisis faktor di atas dengan tiga
metode di atas (laporan kinerja tahunan UPPS, melihat bukti ketercapaian, dan
kuesioner kepada dosen, tenaga kependidikan, dan mahasiswa), maka UPPS dan
Progran Studi Hukum melakukan evaluasi agar pemahaman terhadap VMTS
menjadi lebih maksimal, yaitu:
a. Memaksimalkan lebih baik faktor-faktor pendukung keberhasilan pemahaman
VMTS, seperti terus berkoordinasi dengan dosen, tenaga kependidikan, dan
mahasiswa, baik secara tatap muka di kelas jika memungkinkan, ataupun dengan
terus menerus melakukan komunikasi dan koordinasi di grup What’s App. Hal ini
menjadi perioritas prodi agar pemahaman dosen dan mahasiswa terhadap VMTS
menjadi lebih baik
b. Memperbaiki faktor penghambat pemahaman VMTS dengan cara berkoordinasi
secara komunal di grup dosen dan mahasiswa, dan juga juga secara individu masing
masing mahasiswa yang dianggap belum tahu dan belum paham VMTS
b. Berkoordinasi dengan GKM Fakultas, Kabag TU, dan dekanat agar terus
mendukung dan bekerja sama dalam hal sosialisasi VMTS di lingkungan Fakultas
Syariah dan Hukum UIN Sunan Ampel Surabaya

Capaian Kinerja 2 (Kinerja dan Kegiatan Civitas Akademika FSH UIN Sunan
Ampel Surabaya yang berkaitan dengan Tri Darma Perguruan Tinggi)
Capaian kinerja dua ini berdasarkan hasil kuesioner yang telah dibagikan
kepada dosen, tenaga kependidikan, dan mahasiswa yang berkaitan dengan Tri
Darma Perguruan Tinggi. Oleh karena ini pada kinerja ini akan ditulis capaian
sesuai dengan masing-masing bidang Tri Darma Perguruan tinggi, yaitu pendidikan,
penelitian, dan pengabdian kepada masyarakat.
1. Deskripsi hasil dan analisis Faktor (khusus dosen dan Tendik)
Deskripsi ini berdasarkan hasil kuesioner di tingkat dosen berkaitan dengan
kinerjanya yang berkaitan dengan Tri Dharma Perguruan tinggi, yaitu pendidikan,
penelitian, dan pengabdian kepada masyarakat, dan juga kusioner di tingkat tenaga
kependidikan.
a. Pendidikan
Berdasarkan hasil kuesioner dan hasil evaluasi yang telah dilakukan, 100%
dosen menjawab bahwa secara umum perkuliahan yang dilaksanakan di Prodi
Hukum berjalan lancar sesuai dengan kurikulum dan RPS yang sudah ditetapkan.
b. Penelitian
Berdasarkan kuesioner kepada dosen, selama tiga tahun terakhir mereka
telah melakukan penelitian yang mendukung terwujudnya VMTS prodi hukum, baik
penelitian hibah ataupun penelitian mandiri. Sebanyak 7,1 % dosen melakukan 4 x
penelitian, 50 % dosen telah melakukan 3 x penelitian, 21,4 % dosen melakukan 2 x
penelitian, 14,3 % dosen melakukan 1 penelitian, dan 7,1 % dosen belum
melakukan penelitian

LAPORAN EVALUASI DIRI: Prodi Hukum Fakultas Syariah dan Hukum…| 32


INSTRUMEN -APS
PROGRAM STUDI-HUKUM
KRITERIA C.1 : VISI, MISI, TUJUAN DAN STRATEGI

Penelitian yang telah dilakukan tidak sekedar menjadi konsumsi pribadi


peneliti, akan tetapi juga dipublikasikan melalui media jurnal agar kemanfaatannya
bisa dirasakan oleh masayrakat. Berdasar hasil kuisoner, sebanyak 5,9 % dosen
telah menerbitklan 12 x penelitiannya di jurnal, 5,9 dosen menerbitkan 6x, 5,9
dosen mempublikasikan 5x, 5,9 % dosen mempublikasikan 4x, 29,4
mempublikasikan 3x, 17,7 % dosen mempublikasikan penelitiannya sebanyak 2x,
23,5 % mempublikasikan sebanyak 1 x, dan 5,9 % belum mempubliksan.
c. Pengabdian kepada masyarakat
Berdasarkan kuesioner kepada dosen, selama tiga tahun terkahir seluruh
dosen telah melakukan kegiatan pengabdian kepada masayarakat yang mendukung
terwujudnya VMTS Program Studi Hukum dengan prosentase yang berbeda-beda.
Sebanyak 7,1 % dosen melakukan pengabdian sebanyak 25x, 7,1% dosen
melakukan 15x, 7,1 melakukan 9x, 7,1 % melakukan 8x, 14,3 % melakukan 6x, ada
14,3 % dosen melakukan 5x, 28,5 % melakukan 3x, 7,1 % dosen melakukan 1 x, dan
7,1% dosen belum melakukan penelitian.
Adapun jenis pengabdian yang dilakukan, sebagaimana dsiebutkan dalam
hasil kuesioner,
Sedangkan di tingkat tenaga kependidikan, ada beberapa kegiatan yang
dilakukan demi terwujudnya VMTS prodi Hukum sebagaimana tertera di hasil
kusioner di tingkat tenaga kependidikan
Faktor pendukung keberhasilan
1. Adanya kerja sama tim antara dosen, prodi, jurusan, dekanat, dan juga tenaga
kependidikan yang maksimal menjalankan peran dan tugasnya masing-masing.
2. Adanya koordinasi yang maksimal di antara para pihak, baik melalui secara
langsung ataupun melalui daring. Koordinasi melalui daring menjadi faktor
tersendiri yang dianggap maksimal mewujudkan VMTS prodi. Karena sifatnya
daring, komunikasi dan koordinasi menjadi lebih cepat dan efisen sehingga ketika
ada hal mendadap yang perlu diinformasikan atau didiskusikan, maka prodi
langsung berkordinasi melalui grup WA, atau media lainnya terutama pada masa
pandemi virus covid-19.
Faktor Penghambat
Ada banyak kendala yang menjadi faktor penghambat berjalannya kinerja
dosen di bidang tri dharma perguruan tinggi. Berdasarkan hasil kuesioner dosen,
ada beberapa kendala yang dihadapi, yaitu:
a. Mahasiswa kadang kurang memperhatikan
b. Terkadang terkendala dalam hal sarana prasarana, misalnya kekurangan
proyektor, atau proyekor yang tidak berfungsi
c. Kurangnya kesiapan dan kedisiplinan mahasiswa
d. Mahasiwa masih baru, sehingga belumm ada role model dari seniornya di prodi.
e. Selama masa pandemi ada beberapa kendala, di antaranya sinyal agak sulit dari
mahasiswa, dan ketersediaan kuota internet yang tidak memadai.
2. Deskripsi hasil dan analisis Faktor (khusus mahasiswa)
Deskripsi ini berdasarkan hasil kuesioner terhadap mahasiswa Program
Studi Hukum berkaitan dengan proses berjalannya perkuliahan dan kegaitan
mahasiswa. Berdasarkan hasil kuesioner tersebut, penjelasannya sebagai berikut:

LAPORAN EVALUASI DIRI: Prodi Hukum Fakultas Syariah dan Hukum…| 33


INSTRUMEN -APS
PROGRAM STUDI-HUKUM
KRITERIA C.1 : VISI, MISI, TUJUAN DAN STRATEGI

a. Proses perkuliahan
Pada semester satu, proses perkuliahan mahasiswa berjalan secara tatap
muka sebagaimana perkuliahan pada masa normal. Akan tetapi pada semester
kedua, sebagian kecil materi dilaksanakan secara tatap muka di kelas, dan sebagian
besar materi disampaikan secara daring sebagai dampak dari adanya pandemic
virus covid-19.
Secara umum mahasiswa mengatakan bahwa perkuliaan berjalan lancar
sebagaimana yang telah dijadwalkan. Walaupun begitu, ada beberapa hal yang
perlu diperbaiki demi kemajuan dan maksimalnya pembelajaran di prodi. Kendala
yang didapatkan berdasarkan hasil kuesioner.

b. Kegiatan mahasiswa
Mahasiswa di Program Studi Hukum ketika akreditasi ini diajukan adalah
angkatan pertama. Mereka belum mempunyai himpunan mahasiswa prodi
(Himaprodi) di awal semester yang bisa memayungi kegiatan-kegiatan mahasiswa.
Himaprodi baru dibentuk di awal semester genap berdasar SK Dekan. Walaupun
begitu, mahasiswa melakukan kegiatan-kegiatan yang sifatnya akademis ataupun
non akademis untuk menyalurkan potensi dan bakat minat mereka, baik kegiatan
yang berkaitan dengan perkuliahan ataupun di luar perkuliahan, sebagaimana
tergambar dari hasil kuesioner kepada mahasiswa.
Faktor pendukung
Secara umum perkuliahan dan kegiatan mahasiswa sebagai bentuk upaya
mewujudkan VMTS prodi berjalan maksimal. Faktor pendukung keberhasilan ini
karena:
1. Adanya upaya terus menerus dari semua pihak khususnya prodi yang selalu
berkoordinasi dengan mahasiswa, baik melalui rapat dan pertemuan secara tatap
muka ataupun melalui Grup WhatsApp.
2. Komunikasi dan koordinasi ketika ada persoalan dalam proses pembelajaran,
misalanya, prodi berkoordinasi dengan fakultas melakukan upaya problem solving
guna menyelesaiakan masalah yang dihadapi, baik secara langsung ataupun
melalui Grup WhatsApp.
Faktor Penghambat
1. Berkaitan dengan proses pembelajaran, ada kendala berkaitan dengan hal
tekhnis seperti penggunaan proyektor pada pembelajaran tatap muka, dan juga
sulit sinyal dan sedikit kuota pada pembelajaran daring.
2. Berkaitan dengan kegiatan mahasiswa, faktor penghambatnya adalah karena
belum terbentuknya himaprodi di semester pertama angkatan pertama sehingga
kegiatan-kegiatan yang berjalan terkesan tidak terencana dan dilakukan secara
individu, Himparodi baru terbentuk di semester kedua bulan Maret 2020.

3. Evaluasi
Berdasarkan hasil diskripsi hasil dan analisis faktor di atas dengan tiga
metode yang dipakai (laporan kinerja tahunan UPPS, melihat bukti ketercapaian,
dan kuesioner kepada dosen, tenaga kependidikan, dan mahasiswa), maka Program

LAPORAN EVALUASI DIRI: Prodi Hukum Fakultas Syariah dan Hukum…| 34


INSTRUMEN -APS
PROGRAM STUDI-HUKUM
KRITERIA C.1 : VISI, MISI, TUJUAN DAN STRATEGI

Studi Hukum melakukan evaluasi agar kinerja dan kegiatan yang mewujudkan
VMTS menjadi lebih maksimal, yaitu:
a. Memaksimalkan lebih baik faktor-faktor pendukung keberhasilan kinerja dosen
dan kegiatan mahasiswa dalam upaya mewujudkan VMTS prodi, seperti terus
berkoordinasi dengan dosen dan mahasiswa, baik secara tatap muka di kelas jika
memungkinkan, ataupun dengan terus menerus melakukan komunikasi dan
koordinasi di grup What’s App. Hal ini menjadi perioritas prodi agar kinerja dosen
dan kegiatan mahasiswa yang bisa mewujudkan tercapainya VMTS Prodi Hukum
menjadi lebih baik
b. Memperbaiki faktor penghambat kinerja dosen dan kegiatan mahasiswa dengan
beberapa cara:
1) berkoordinasi secara komunal di grup dosen dan mahasiswa, dan juga juga
secara individu masing-masing.
2) Melakukan koordinasi dengan pihak UPPS dan universitas agar bisa
melaksanakan perkuliahan, baik secara tatap muka ataupun daring secara
maksimal dengan memperhatikan kendala yang dihadapi mahasiswa seperti sulit
sinyal dan sedikit kuota internet
3) Bersama pihak Prodi, UPPS dan mahasiswa, memaksimalkan Himpunan
mahasiswa prodi yang baru terbentuk agar bisa mendesain kegiatan yang
terstruktur dan terencana dengan rapi
4) Berkoordinasi dengan GKM Fakultas, Kabag TU, dan dekanat agar terus
mendukung dan bekerja sama dalam hal pengembangan kinerja dosen dan kegiatan
mahasiswa

7. KESIMPULAN HASIL EVALUASI KETERCAPAIAN VMTS DAN TINDAK LANJUT


Berdasarkan hasil evaluasi terhadap ketercapaian VTMS Program Studi
Hukum Fakultas Syariah dan Hukum UIN Sunan Ampel Surabaya, maka bisa
disimpulkan sebagai berikut:
a. Pemahaman terhadap VTMS
1) Ringkasan dan Pemosisian
Berdasar hasil kusioner (kepada dosen, tenaga kependidikan, dan
mahasiswa), mayoritas dosen, tenaga kependidikan, dan mahasiswa telah
memahami VMTS Program Studi Hukum. Hal ini menjadi kabar gembira bagi
fakultas syariah dan hukum agar terus termotivasi untuk mengembangkan Prodi
Hukum menjadli lebih baik.
2) Masalah dan akar masalah
Ada beberapa kendala yang dihadapi, seperti belum adanya alumni dan
kurangnya koordinasi dengan sebagian mahasiswa sehingga mereka tidak tahu dan
tidak paham tentang VMTS.
3) Rencana Perbaikan dan Pengembangan
Sebagai evaluasi dari keberhasilan dan ketidakberhasilan yang telah terjadi,
maka prodi dan UPPS akan melakukan tiga (3) langkah tindak lanjut sebagai
berikut:
a) Prodi dan UPPS akan memaksimalkan faktor-faktor pendukung keberhasilan
pemahaman VMTS, yaitu:

LAPORAN EVALUASI DIRI: Prodi Hukum Fakultas Syariah dan Hukum…| 35


INSTRUMEN -APS
PROGRAM STUDI-HUKUM
KRITERIA C.1 : VISI, MISI, TUJUAN DAN STRATEGI

(1). Koordinasi dengan dosen, tenaga kependidikan, dan mahasiswa setiap bulan, di
awal perkuliahann, dan juga di akhir perkuliahan. Koordinasi yang paling intens
akan dilakukan melalui Grup aplikasi WhatsApp sebagai media bertanya dan
menginformasikan hal-hal penting yang berkaitan dengan prodi.
(b). Pertemuan rutin (tatap muka / daring) di awal perkuliahan bersama
mahasiswa dengan menghadirkan Kaprodi, Sekprodi, GKM, dan Kabag TU. Selain
itu, prodi akan tetap melanjutkan kebijakan agar kaprodi dan sekprodi mempunyai
jam ngajar di kelas prodi hukum.
(c). Kerja sama tim antara dosen, prodi, jurusan, dekanat, dan juga tenaga
kependidikan yang maksimal menjalankan peran dan tugasnya masing-masing.
2) Prodi dan UPPS Memperbaiki faktor penghambat pemahaman VMTS, yaitu
dengan cara berkoordinasi secara komunal di grup dosen dan mahasiswa, baik
secara tatap langsung ataupun melalui daring, dan juga berkomunikasi secara
individu masing masing mahasiswa yang dianggap belum tahu dan belum paham
VMTS
3) Berkoordinasi dengan GKM Fakultas, Kabag TU, dan dekanat agar terus
mendukung dan bekerja sama dalam hal sosialisasi VMTS di lingkungan Fakultas
Syariah dan Hukum UIN Sunan Ampel Surabaya
Tiga langkah evaluasi di atas merupakan langkah yang terus dilakukan
prodi dan fakultas agar pemahaman VMTS bagi civitas akademika di Fakultas
Syariah dan Hukum bisa terwujud dengan baik

b. Kinerja dan kegiatan civitas akademika


1. Ringkasan dan Pemosisian
Berdasar hasil kuesioner (kepada dosen, tenaga kependidikan, dan
mahasiswa), secara umum kinerja dosen, tenaga kependidikan, dan kegiatan
mahasiswa telah berjalan dengan bagus, baik kegiatan secara tatap muka atuapun
melalui daring
2. Masalah dan akar masalah
Ada bebera kendala yang dihadapi khususnya yang berkaitan dengan
tekhnis, seperti sarana prasana yang terkadang bermasalah, contohnya adalah
proyektor tidak berfungnsi dengan baik, AC mati, dan terkendal sinyal lemah dan
kuota internet tidak memadai pada kegiatan berbasis daring (hasil kuesioner
mahasiswa)
3. Rencana Perbaikan dan Pengembangan
Sebagai upaya tindak lanjut dari hasil evaluasi yang telah dilakukan, maka
langkah-langkah yang dikerjakan prodi dan fakultas adalah sebagai berikut:
a) Prodi dan UPPS akan memaksimalkan lebih baik faktor-faktor pendukung
keberhasilan kinerja dosen dan kegiatan mahasiswa dalam upaya mewujudkan
VMTS prodi, yaitu dengan cara:
(1). Prodi dan UPPS Terus berkoordinasi dengan dosen, tenaga kependidikan, dan
mahasiswa, baik secara tatap muka di kelas jika memungkinkan, ataupun dengan
terus menerus melakukan komunikasi dan koordinasi di grup What’s App. Hal ini
menjadi perioritas prodi agar kinerja dosen dan kegiatan mahasiswa yang bisa
mewujudkan tercapainya VMTS Prodi Hukum menjadi lebih baik

LAPORAN EVALUASI DIRI: Prodi Hukum Fakultas Syariah dan Hukum…| 36


INSTRUMEN -APS
PROGRAM STUDI-HUKUM
KRITERIA C.1 : VISI, MISI, TUJUAN DAN STRATEGI

(2). Pertemuan rutin (tatap muka/daring) di awal perkuliahan bersama mahasiswa


dengan menghadirkan Kaprodi, Sekprodi, GKM, dan Kabag TU untuk membahas
kegiatan dan aktivitas mahasiswa yang mendukung terwujudnya VMTS. Selain itu,
prodi akan melanjutkan kebijakan agar kaprodi dan sekprodi mempunyai jam
ngajar di kelas prodi hukum.
b) Memperbaiki faktor penghambat kinerja dosen, tenaga kependidikan, dan
kegiatan mahasiswa dengan beberapa cara:
(1) Berkoordinasi secara komunal di grup dosen dan mahasiswa, dan juga juga
secara individu masing-masing.
(2) Melakukan koordinasi dengan pihak UPPS dan universitas agar bisa
melaksanakan perkuliahan dengan maksimal (tatap muka ataupun daring) dengan
memperhatikan kendala yang dihadapi mahasiswa seperti sulit sinyal dan sedikit
kuota internet, atau kendala tekhnis seperti AC mati dan proyekter tidak menyala
jika perkuliahan dilaksanakan secara tatap muka (berdasar kuesioner kepada
mahasiswa)
c) Bersama pihak prodi, UPPS, dan mahasiswa, memaksimalkan Himpunan
mahasiswa prodi yang baru terbentuk agar bisa mendesain kegiatan yang
terstruktur dan terencana dengan rapi
d) Melakukan koordinasi antara Prodi, UPPS, GKM, Kabag TU, dan mahasiswa agar
terus mendukung dan bekerja sama dalam hal pengembangan kinerja dosen dan
kegiatan mahasiswa
Empat langkah tindak lanjut dari evaluasi di atas merupakan langkah yang
terus dilakukan prodi dan fakultas agar kienrja dosen dan kegaitan mahasiswa bisa
berjalan dengan lancar sehingga VMTS bisa terwujud dengan maksimal

LAPORAN EVALUASI DIRI: Prodi Hukum Fakultas Syariah dan Hukum…| 37


INSTRUMEN-APS
PROGRAM STUDI-HUKUM
KRITERIA C.2: TATA PAMONG, TATA KELOLA DAN KERJASAMA

C.2 TATA PAMONG, TATA KELOLA DAN KERJASAMA


1. LATAR BELAKANG
Dalam rangka mewujudkan sistem tata pamong yang baik, Prodi Hukum
berupaya meningkatkan kinerja unsur-unsur kelembagaan yang meliputi unsur
pimpinan sebagai pengambil kebijakan, perangkat administrasi dan akademik baik
tingkat manajerial hingga tingkat pelaksanaan, serta unit-unit pelaksana.
Sebagai institusi pendidikan tinggi, Prodi Hukum berorientasi pada
komunitas akademik dan pembelajaran (academic and learning community) yang
mengutamakan prinsip-prinsip efektivitas dan efisiensi untuk meningkatkan daya
saing. Komunitas utama Prodi Hukum adalah scholar dan intelectual dengan
berpijak pada nilai dan prinsip akademik.
Selain berusaha melahirkan lulusan berkualitas sebagai calon pemimpin
bangsa dan mengembangkan ilmu pengetahuan di bidang ilmu hukum, Prodi
Hukum juga berperan dalam memberikan kritik sosial sekaligus menjadi bagian
integral dalam lingkup sosial. Fakultas Syariah dan Hukum selaku Unit Pengelola
Program Studi (UPPS) berusaha mengenalkan dinamika dan permasalahan yang
dihadapi masyarakat, sehingga mahasiswa Prodi Hukum dapat ikut memandu serta
mengenal proses perubahan budaya bangsa sekaligus memperkuat kemampuan
masyarakat untuk melaksanakan perubahan yang berkesinambungan (continous
self renewal).
Pelaksanaan sistem tata pamong dilakukan melalui mekanisme yang
disepakati bersama yang dapat memelihara dan mengakomodasi semua unsur,
fungsi, dan peran dalam mengelola program studi. Selain itu, tata pamong didukung
oleh budaya organisasi, aturan, tata cara pemilihan pimpinan, etika dosen, etika
mahasiswa, etika tenaga kependidikan, sistem penghargaan dan sanksi serta
pedoman dan prosedur pelayanan. Sistem tata pamong diformulasikan,
disosialisasikan, dilaksanakan, dipantau dan dievaluasi dengan peraturan dan
prosedur yang jelas.
Dalam mengelola kegiatan program studi, Prodi Hukum menggunakan
sistem kinerja collegial contingency yakni sistem kerja yang didasarkan dengan
semangat kerja team work dan berbasis kinerja yang kredibel, akuntabel,
transparan, bertanggung jawab dan adil.

2. KEBIJAKAN
1. Undang-Undang No. 20 tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional
Republik Indonesia;
2. Undang-Undang No. 14 Tahun 2005 tentang Guru dan Dosen;
3. Undang-Undang No. 12 Tahun 2012 tentang Pendidikan Tinggi;
4. Undang-Undang No. 5 Tahun 2014 tentang Aparatur Sipil Negara;
5. Peraturan Pemerintah RI No. 37 Tahun 2009 tentang Dosen;
6. Peraturan Pemerintah RI No. 4 Tahun 2014 tentang Penyelenggaraan
Pendidikan Tinggi dan Pengelolaan Perguruan Tinggi;

LAPORAN EVALUASI DIRI: Prodi Hukum Fakultas Syariah dan Hukum…| 38


INSTRUMEN-APS
PROGRAM STUDI-HUKUM
KRITERIA C.2: TATA PAMONG, TATA KELOLA DAN KERJASAMA

7. Peraturan Pemerintah No. 13 Tahun 2015 tentang Perubahan Kedua atas PP No.
19 Tahun 2005 tentang Standar Nasional Pendidikan;
8. Permenristekdikti No. 44 Tahun 2015 tentang Standar Nasional Pendidikan
Tinggi;
9. Peraturan Menteri Agama No. 8 Tahun 2014 tentang Organisasi dan Tata Kerja
UIN Sunan Ampel;
10. Peraturan Menteri Agama No. 52 Tahun 2016 tentang Perubahan Peraturan
Menteri Agama Nomor 56 Tahun 2015 tentang STATUTA UINSA;
11. Keputusan Rektor UINSA No. Un.07/1/OT.01.3/SK/15.A/P/2016 tentang
Uraian Jabatan dan Tugas Pejabat Struktural, Noneselon, dan Fungsional UIN
Sunan Ampel Surabaya.
12. Keputusan Rektor UINSA No. 476 Tahun 2018 tentang Gugus Kendali Mutu UIN
Sunan Ampel Surabaya.
13. Rencana Strategi Bisnis UIN Sunan Ampel Surabaya 2020-2024;
14. Rencana Strategi dan Rencana Operasional Fakultas Syariah dan Hukum UIN
Sunan Ampel Surabaya 2020-2024;
15. Rencana Strategi dan Rencana Operasional Prodi Hukum Fakultas Syariah dan
Hukum Universitas Islam Negeri (UIN) Sunan Ampel Surabaya 2020-2024.

3. STRATEGI PENCAPAIAN STANDAR


A. Strategi UPPS dalam Pencapaian Standar Pendidikan Tinggi
Dalam rangka menerapkan strategi pencapaian standar tata pamong, tata
kelola dan kerjasama, Prodi Hukum mengimplementasikan strategi pencapaian di
tingkat prodi dengan mengacu pada dokumen Renstra Prodi Hukum 2020-2024
yang diselaraskan dengan Renstra Fakultas Syariah dan Hukum 2020-2024. Adapun
strategi yang dimaksud yaitu:
1. Melaksanakan kegiatan praktikum dengan lembaga profesional, seperti lembaga
peradilan, law firm, dan lembaga pelatihan.
2. Menggalakkan penelitian pada semua dosen dengan memberikan bantuan dana
penelitian atau biaya mandiri.
3. Mewujudkan penerbitan jurnal bidang kajian ilmu syariah dan ilmu hukum di
tingkat fakultas dan tingkat prodi.
4. Menjalin kerjasama dengan penerbit untuk memediatori penerbitan buku yang
ditulis oleh dosen.
5. Menggalang kerjasama dengan lembaga nasional dan internasional.
6. Meningkatkan mutu pengabdian kepada masyarakat dengan fokus
pemberdayaan masyarakat dengan paradigma Asset Based Community
Development (ABCD) dan Participatory Action Research (PAR).
B. Alokasi Sumber Daya
Terdapat 11 orang yang ditugaskan untuk mengajar di Prodi Hukum. Dari
jumlah tersebut, 8 orang memiliki spesifikasi pendidikan yang sesuai dengan Prodi
Hukum. Dosen dengan kualifikasi pendidikan S-3 sejumlah 4 orang, sementara 4
dosen lainnya mempunyai kualifikasi pendidikan S-2. 2 dari 4 dosen tersebut
tengah menempuh pendidikan S-3. Terkait jabatan akademik, terdapat 2 Lektor

LAPORAN EVALUASI DIRI: Prodi Hukum Fakultas Syariah dan Hukum…| 39


INSTRUMEN-APS
PROGRAM STUDI-HUKUM
KRITERIA C.2: TATA PAMONG, TATA KELOLA DAN KERJASAMA

Kepala, 4 Lektor, serta 2 Asisten Ahli. Dengan demikian, Prodi Hukum didukung
dengan adanya dosen-dosen dengan kualifikasi atau kompetensi yang baik.
C. Mekanisme Kontrol
Dalam rangka melakukan kontrol terhadap pencapaian kinerja seluruh
dosen dan tenaga kependidikan, UIN Sunan Ampel Surabaya memberlakukan
sejumlah ketentuan. Ada 3 perangkat yang digunakan untuk mengukur kinerja
dosen, yaitu: SKP (Sasaran Kinerja Pegawai), Laporan Beban Kerja Dosen (E-
Kinerja), serta Angket Pembelajaran Dosen. Bahan evaluasi terhadap 3 perangkat
ini menggunakan standar evaluasi dengan mengacu pada pedoman e-BKD.
Sedangkan kontrol terhadap pencapaian kinerja tenaga kependidikan dilakukan
melalui 2 perangkat, yaitu: absensi harian berupa finger print yang tersistem
dengan (SIMPEG) dan rapat koordinasi dengan pimpinan fakultas.

4. INDIKATOR KINERJA UTAMA


A) SISTEM TATA PAMONG
Berdasarkan IKU Fakultas Syariah dan Hukum Tahun 2019, sasaran dan
capaian standar IKU tata pamong, tata kelola, dan kerjasama dapat dijabarkan
sebagai berikut:
Sistem tata pamong Prodi Hukum mengacu pada SK Rektor No.
Un.07/1/OT.01.3/SK/15.A/P/2016 yang menyebutkan tugas pokok dan fungsi
masing-masing organ. Dekan memimpin dan mengelola penyelenggaraan
pendidikan dengan bantuan 3 (tiga) orang Wakil Dekan yang terdiri dari:
a. Wakil Dekan Bidang Akademik dan Kelembagaan yang mempunyai tugas
membantu Dekan dalam bidang akademik dan kelembagaan;
b. Wakil Dekan Bidang Administrasi Umum, Perencanaan, dan Keuangan yang
mempunyai tugas membantu Dekan dalam bidang administrasi umum,
perencanaan, dan keuangan; dan
c. Wakil Dekan Bidang Kemahasiswaan dan Kerjasama yang mempunyai tugas
membantu Dekan dalam bidang kemahasiswaan, alumni dan kerjasama.
Jurusan berperan sebagai Gugus Kendali Mutu bertugas memonitor dan
mengevaluasi prodi. Berdasarkan Keputusan Rektor UINSA No. 476 Tahun 2018
tentang Gugus Kendali Mutu UIN Sunan Ampel Surabaya, Ketua dan Sekretaris
Jurusan berperan sebagai Gugus Kendali Mutu. Tugasnya meliputi 4 poin utama,
yang berkaitan dengan: a) pengembangan standar mutu, panduan pencapaian
standar mutu dan perangkat asesmennya; b) mengkoordinasikan pelaksanaan
kegiatan penjaminan mutu pada UPPS; c) mengevaluasi hasil/pelaksanaan
penjaminan mutu UPPS; d) merelasikan hasil evaluasi tersebut kepada LPM UIN
Sunan Ampel Surabaya.
Ketua dibantu sekretaris prodi mempunyai tugas menyelenggarakan
program studi dan pelaporannya berdasarkan kebijakan Dekan. Perangkat
penunjang pelaksana pendidikan di lingkungan UPPS adalah Laboratorium yang
dipimpin seorang tenaga fungsional sesuai dengan bidangnya yang berada di bawah
dan bertanggung jawab kepada Dekan.
Tugas Bagian Tata Usaha memberikan layanan administrasi umum,
akademik, kemahasiswaan, perencanaan, keuangan, serta pelaporan dalam lingkup

LAPORAN EVALUASI DIRI: Prodi Hukum Fakultas Syariah dan Hukum…| 40


INSTRUMEN-APS
PROGRAM STUDI-HUKUM
KRITERIA C.2: TATA PAMONG, TATA KELOLA DAN KERJASAMA

fakultas. Bagian Tata Usaha dipimpin oleh seorang Kepala yang berada di bawah
dan bertanggung jawab kepada Dekan. Bagian Tata Usaha terdiri dari:
a. Subbagian Administrasi Umum dan Kepegawaian;
b. Subbagian Perencanaan, Akuntansi, dan Keuangan;
c. Subbagian Akademik, Kemahasiswaan, dan Alumni.
Tugas Subbagian Administrasi Umum dan Kepegawaian adalah memberikan
layanan administrasi kepegawaian, melakukan ketatausahaan, pengelolaan barang
milik negara, kerumahtanggaan, hubungan masyarakat, serta sistem informasi
fakultas. Subbagian Perencanaan, Akuntansi dan Keuangan bertugas menyusun
rencana dan anggaran, perbendaharaan, akuntansi, pelaporan keuangan, serta
pelaporan fakultas. Subbagian Akademik, Kemahasiswaan, dan Alumni bertugas
memberikan layanan administrasi akademik, penelitian dan pengabdian kepada
masyarakat, kemahasiswaan, serta pembinaan alumni.
Dalam mengelola kegiatan UPPS menggunakan sistem kinerja collegial
contingency. Sistem kerja yang didasarkan dengan semangat kerja team work dan
berbasis kinerja yang kredibel, akuntabel, transparan, bertanggung jawab dan adil:
1. Kredibel
Penyelenggaraan dan pengelolaan di lingkup fakultas sangat konsisten
dalam menegakkan aturan dan perundangan dalam menghasilkan lulusan yang
berkualitas. Dasar pelaksanaan tata pamong adalah beragam regulasi mulai dari
peraturan perundang-undangan hingga rencana strategi PT dan UPPS. Berdasarkan
regulasi ini, kebijakan dan penyelenggaraan proses belajar mengajar di UPPS sah
dan legal. Kelembagaannya, pembinaan SDM serta karir dijamin dan sesuai dengan
peraturan dan perundang-undangan. Pengelolaan kegiatan yang berbasis kinerja
yang kredibel juga diwujudkan dengan adanya laporan kegiatan.
2. Akuntabel
Akuntabilitas UPPS dibuktikan dengan adanya kerjasama dengan beberapa
lembaga di luar PT, di antaranya:
a. Pelaksanaan praktikum peradilan agama dan praktikum peradilan umum
dengan legitimasi pengadilan Tinggi Jawa Timur,
b. Pelaksanaan praktikum KUA di wilayah Surabaya dan Sidoarjo
3. Transparan
a. Sistem kerja di UPPS dilakukan secara transparan, dengan melibatkan pimpinan,
kepala, bagian tata usaha, kasubag, GKM, prodi, kalab, dan JFU dalam menyusun
anggaran RKAKL Fakultas setiap semester dan akhir tahun anggaran.
b. Pertemuan rutin mingguan di antara pimpinan UPPS serta sivitas akademika
untuk sharing dan menyelesaikan beberapa masalah yang ada.
c. Penyusunan IKU (Indikator Kinerja Utama) yang diadakan setiap awal tahun
pembelajaran diikuti seluruh bagian di lingkungan UPPS.
d. Melaksanakan rapat dengan dosen dalam mensosialisasikan jadwal perkuliahan,
baik semester gasal dan genap.
e. Rapat koordinasi dengan para pegawai dalam menentukan capaian kinerja
dalam tahun anggaran berjalan dan para pegawai/JFU menyampaikan Laporan
Kinerja Harian (LKH), Laporan Kinerja Bulanan (LKB) dan Laporan Kinerja
Semester (LKS).

LAPORAN EVALUASI DIRI: Prodi Hukum Fakultas Syariah dan Hukum…| 41


INSTRUMEN-APS
PROGRAM STUDI-HUKUM
KRITERIA C.2: TATA PAMONG, TATA KELOLA DAN KERJASAMA

f. UPPS memiliki mekanisme dalam memproses laporan baik dari mahasiswa


maupun pegawai menyangkut pelayanan yang ada di UPPS serta dilakukan
tindak lanjut yang proporsional.
g. Pelaksanaan pembelajaran dan proses perkuliahan dapat diakses melalui
siakad.uinsby.ac.id.
Kebijakan yang konsisten serta adanya monitoring dan evaluasi yang
berkala menjadikan tata pamong lebih transparan.
4. Bertanggung Jawab
a. Setiap pimpinan dan pegawai di lingkungan UPPS bertanggungjawab
melaksanakan tugas sesuai uraian yang jelas dan mengacu kepada tugas pokok
dan fungsi (tupoksi) masing-masing dan mempertanggungjawabkan kinerjanya.
b. UPPS melaporkan kegiatan dan realisasi keuangan ke Kabag Keuangan di
rektorat.
c. Melaporkan hasil kegiatan capaian IKU UPPS ke Satuan Pemeriksa Intern (SPI)
UIN Sunan Ampel Surabaya.
d. Dekan menyampaikan laporan tahunan kepada rektor melalui SPI.
e. Setiap dosen menyampaikan laporan kinerja berupa BKD setiap semester.
f. Setiap pegawai atau JFU melaporkan Laporan Kinerja Harian (LKH), Laporan
Kinerja Bulanan (LKB) dan Laporan Kinerja Semester (LKS).
Berdasarkan laporan di atas, setiap unsur sivitas akademika di UPPS secara
konsisten menyampaikan laporan capaian kinerjanya secara nyata sehingga
menjadi indikator tata pamong yang bertanggungjawab.
5. Adil
a. Semua unit atau bagian mendapatkan porsi hak dan kewajiban secara
proporsional sesuai dengan ORTAKER.
b. Adanya pembagian tugas pokok dan fungsi (tupoksi) yang jelas.
c. Dosen yang berhak menjadi penasehat akademik/wali studi dibagi secara
proporsional dari lektor hingga guru besar.
d. Penugasan sebagai pembimbing dan penguji skripsi bagi para dosen mulai
kepangkatan lektor sampai dengan guru besar berdasarkan proporsi dan
keahlian.
e. Alokasi dana dalam RKA fakultas sesuai dengan basis meritokrasi jumlah
mahasiswa di setiap prodi.
f. Sistem promosi jabatan sesuai dengan statuta dan pertimbangan BAPERJAKAT
yang diketuai oleh rektor.
g. Pemberian sanksi dan reward berdasarkan kinerja, dedikasi, dan sistem
remunerasi yang ditetapkan oleh pengelola BLU.
h. Penegakan hukum berdasarkan peraturan dan perundangan dan kode etik yang
ditetapkan oleh rektor.
Pimpinan bersikap adil dalam mengelola tata pamong di lingkungan UPPS
dengan berusaha memastikan setiap dosen pegawai telah melaksanakan kewajiban
dan telah memperoleh haknya.
Gambaran di atas menunjukkan bahwa menurut IKU Fakultas Syariah dan
Hukum Tahun 2019, sasaran dan capaian standar IKU Sistem Tata Pamong telah
tercapai.

LAPORAN EVALUASI DIRI: Prodi Hukum Fakultas Syariah dan Hukum…| 42


INSTRUMEN-APS
PROGRAM STUDI-HUKUM
KRITERIA C.2: TATA PAMONG, TATA KELOLA DAN KERJASAMA

B) KEPEMIMPINAN
Berdasarkan IKU Fakultas Syariah dan Hukum Tahun 2019, sasaran dan
capaian standar IKU tata pamong, tata kelola, dan kerjasama dapat dijabarkan
sebagai berikut:
1. Kepemimpinan Operasional
Pola kepemimpinan dalam lingkup UPPS adalah pola kepemimpinan yang
mendasarkan pada pola interaksi dan komunikasi open managemen. Yaitu suatu
teori kepemimpinan yang mendasarkan diri pada variabel-variabel: aksi, reaksi,
interaksi dan perasaan. Sistem kinerja yang diterapkan adalah collegial contingency
yakni sistem kinerja yang didasarkan pada semangat kerja team work yang berbasis
kinerja profesional dan bertanggung jawab, transparan dan adil dengan uraian
tugas yang jelas dan mengacu kepada tugas pokok dan fungsi (tupoksi) masing-
masing bagian/unit dengan kualitas layanan yang memuaskan stakeholders dan
pihak lain yang terkait dengan mutu layanan akademik, pembimbingan/
konsultasi/konseling mutu akademik dan kompetensi sosial serta pengabdian
kepada masyarakat.
Karena itu, untuk menjamin akuntabilitas dan peningkatan mutu akademik,
UPPS melakukan upaya-upaya desentralisasi kewenangan yang proporsional secara
relevan sesuai dengan cakupan kewenangan yang sah. Dalam hal kegiatan
akademik, misalnya, terdapat banyak kewenangan yang menjadi domain
Jurusan/Program Studi (PS). Dalam beberapa aspek, proses pengambilan
keputusan lebih bercorak bottom-up, dengan harapan Ketua Jurusan dan Ketua
Prodi memiliki peran yang besar. Hal ini dilakukan karena keduanya berfungsi
sebagai koordinator pengelolaan akademik.
Dalam rangka efektivitas dan efisiensi pelaksanaan pola kepemimpinan
tersebut disusunlah struktur organisasi dan fungsi tiap-tiap unit yang ada. Struktur
ini menjadi landasan bagi perjalanan tata kelola dan menjadi sarana yang
memayungi aktivitas di UPPS secara kelembagaan. Dalam konteks pengambilan
keputusan strategis, FSH UIN Sunan Ampel menjalankan mekanisme Rapat Rutin
yang setiap minggu dan Rapat Koordinasi yang terjadwal tiap tri wulan. Mekanisme
pengambilan keputusan ini menjadi bagian bagi pengembangan organisasi, proses
yang transparan dan akuntabel. Keputusan-keputusan strategis menjadi landasan
bersama bagi sivitas akademika dalam menjawab berbagai dinamika dan
permasalahan yang terjadi.
2. Kepemimpinan Organisasi
Jajaran pimpinan UPPS aktif dalam memimpin kegiatan keorganisasian yang
diadakan di lingkungan UIN Sunan Ampel Surabaya, di antaranya:
a. Sebagai Tim Penilai Jabatan Akademik Dosen (BAPERJAKAT)
b. Sebagai Penanggung jawab Tim Borang Akreditasi Prodi
c. Sebagai Penanggung jawab Pelaksanaan Praktikum KUA
d. Sebagai Penanggung jawab Pelaksanaan Praktikum PA dan Praktikum PN
e. Sebagai Penanggung jawab Panitia Stadium General PT
f. Sebagai Tim Penilai dalam TIM TPKI KOPERTAIS WIL IV
g. Sebagai penanggungjawab anggaran di lingkungan fakultas sebagai PPK (Pejabat
Pembuat Komitmen).

LAPORAN EVALUASI DIRI: Prodi Hukum Fakultas Syariah dan Hukum…| 43


INSTRUMEN-APS
PROGRAM STUDI-HUKUM
KRITERIA C.2: TATA PAMONG, TATA KELOLA DAN KERJASAMA

i. Sebagai penandatangan MoU dengan mitra kerjasama yang bertaraf nasional.


3. Kepemimpinan Publik
Fakultas Syariah dan Hukum menjadi rujukan bagi masyarakat dalam
keilmuan syariah dan hukum, di antaranya:
a. Bermitra dengan ICRC dalam upaya meredam konflik bersenjata di level
internasional
b. Bermitra dengan LBAK Surabaya dalam Praktik Kemahiran Baca Kitab Kuning
c. Bermitra dengan AFP Law Firm dalam Praktik Kemahiran Hukum
d. Bermitra dengan Komisi Yudisial RI dalam Klinik Etik dan Advokasi
e. Bermitra dengan KAI RI dalam Pendidikan Khusus Profesi Advokat (PKPA)
f. Bermitra dengan Mahkamah Konstitusi dalam Penyelenggaraan Kompetisi Debat
dan Seminar Konstitusi.
Berdasarkan IKU Fakultas Syariah dan Hukum Tahun 2019, sasaran dan
capaian standar IKU Kepemimpinan telah tercapai. Adapun gambaran tata pamong
Prodi Hukum sebagaimana ditunjukkan dalam struktur di bawah ini:

C) SISTEM PENJAMINAN MUTU


Berdasarkan IKU Fakultas Syariah dan Hukum Tahun 2019, sasaran dan
capaian standar IKU tata pamong, tata kelola, dan kerjasama dapat dijabarkan
sebagai berikut:
Guna meraih pemenuhan standar mutu pengelolaan secara konsisten dan
berkelanjutan, UPPS melakukan tindakan-tindakan berikut:
a. Memiliki komitmen yang kuat untuk menjalankan penjaminan mutu pendidikan
tinggi;
b. Memilih sekaligus menetapkan standar mutu pendidikan tinggi yang
diselenggarakan bagi setiap prodi;

LAPORAN EVALUASI DIRI: Prodi Hukum Fakultas Syariah dan Hukum…| 44


INSTRUMEN-APS
PROGRAM STUDI-HUKUM
KRITERIA C.2: TATA PAMONG, TATA KELOLA DAN KERJASAMA

c. Menetapkan sekaligus menjalankan organisasi beserta mekanisme kerja


penjaminan mutu pendidikan tinggi;
d. Melakukan benchmarking mutu pendidikan tinggi secara berkelanjutan.
Adapun aspek-aspek atau butir-butir mutu yang dipilih dan ditetapkan
mengacu pada Standar Nasional Pendidikan (SNP) meliputi: sumber daya manusia,
mahasiswa, kurikulum program studi, proses pembelajaran, sarana dan prasarana,
manajemen lembaga, keuangan, suasana akademik, penelitian dan publikasi,
pengabdian kepada masyarakat, tata pamong (good governance), sistem informasi
dan kerjasama. Semua proses ini dilakukan melalui tahapan-tahapan berikut:
a. Penetapan visi dan misi oleh fakultas;
b. Penetapan visi dan misi oleh setiap program studi dengan mengacu pada visi dan
misi fakultas;
c. Penjabaran visi program studi menjadi serangkaian standar mutu;
d. Perumusan standar mutu dengan meramu visi fakultas secara deduktif dan
kebutuhan user/stakeholders secara induktif yang mengandung Audience,
Behavior, Competence dan Degree (ABCD);
e. Penetapan organisasi dan mekanisme kerja penjaminan mutu;
f. Implementasi penjaminan mutu dengan menerapkan manajemen kendali mutu;
g. Pelaksanan evaluasi melalui benchmarking secara berkelanjutan.
Dalam rangka mewujudkan penjaminan mutu tata pamong, tata kelola dan
kerjasama, mekanisme penjaminan mutu dilakukan melalui proses penetapan,
pelaksanaan, evaluasi, pengendalian dan perbaikan atau yang disingkat dengan
PPEPP. Penjaminan mutu melalui mekanisme PPEPP mencakup isi, proses,
penilaian, pendanaan dan hasil dalam melaksanakan tata pamong, tata kelola dan
kerjasama di lingkungan UIN Sunan Ampel Surabaya. Mekanisme ini ditetapkan
dalam pedoman bernama Standar Penjaminan Mutu Internal yang dikeluarkan oleh
Lembaga Penjaminan Mutu (LPM) UIN Sunan Ampel Surabaya berdasaarkan SK
Rektor No. 39A Tahun 2018.
Agar penjaminan mutu pendidikan tinggi di UPPS dapat dilaksanakan dan
dapat mencapai tujuannya; maka semua pimpinan mulai dari Dekan sampai dengan
ketua jurusan dan ketua program studi serta JFU menyatakan komitmennya untuk
menjamin dan meningkatkan mutu pendidikan tinggi. Selanjutnya, UPPS
membentuk Gugus Kendali Mutu berdasarkan Keputusan Rektor UINSA No. 476
Tahun 2018. Sebagai tim monitoring dan evaluasi, tim ini berperan membantu
pimpinan dalam menilai kesesuaian pelaksanaan program-program dengan
dokumen perencanaan serta memberi masukan untuk mengatasi persoalan-
persoalan yang dihadapi.
Dengan demikian, menurut IKU Fakultas Syariah dan Hukum Tahun 2019,
sasaran dan capaian standar IKU Sistem Penjaminan Mutu telah tercapai.

D) KERJASAMA
Berdasarkan IKU Fakultas Syariah dan Hukum Tahun 2019, sasaran dan
capaian standar IKU tata pamong, tata kelola, dan kerjasama dapat dijabarkan
sebagai berikut:

LAPORAN EVALUASI DIRI: Prodi Hukum Fakultas Syariah dan Hukum…| 45


INSTRUMEN-APS
PROGRAM STUDI-HUKUM
KRITERIA C.2: TATA PAMONG, TATA KELOLA DAN KERJASAMA

Prodi Hukum telah menjalin kerjasama dengan lembaga-lembaga terkait.


Dalam rangka meningkatkan kinerja tridharma perguruan tinggi, telah diadakan
beberapa kerjasama dengan perguruan tinggi atau lembaga-lembaga lainnya yang
bertaraf internasional, nasional dan regional. Hingga tahun 2020, Prodi Hukum
telah menjalin kerja sama dengan 4 mitra berlevel internasional, 8 mitra berlevel
nasional, dan 30 mitra berlevel regional. Daftar lembaga mitra bisa dilihat pada
tabel 1.1, tabel 1.2, dan tabel 1.3 LKPS. Gambaran ini menunjukkan bahwa
berdasarkan IKU Fakultas Syariah dan Hukum Tahun 2019, sasaran dan capaian
standar IKU Kerjasama telah tercapai.

5. INDIKATOR KINERJA TAMBAHAN


Sejumlah indikator yang melampaui IKU merupakan Indikator Kinerja
Tambahan (IKT) bagi Prodi Hukum. Berdasarkan IKU Fakultas Syariah dan Hukum
Tahun 2019, IKT yang telah dicapai oleh Prodi Hukum antara lain:
1. Terjalinnya kerjasama dengan ICRC dalam upaya meredam konflik bersenjata di
level internasional.
2. Terlibatnya salah satu dosen Prodi Hukum dalam Penyusunan Buku Mata Kuliah
yang Responsif Gender oleh Kementerian Pemberdayaan Perempuan dan
Perlindungan Anak RI.
3. Selama 2 tahun berturut-turut dipercaya sebagai mitra Komisi Yudisial RI dalam
Program Kemitraan Klinik Etik dan Advokasi.
4. Selama 2 tahun berturut-turut dipercaya sebagai mitra KAI RI dalam
pelaksanaan Pendidikan Khusus Profesi Advokat (PKPA).
5. Terjalinnya kemitraan dengan Markaz Al Firdaus dalam Praktik Kemahiran Cara
Mudah Menghafal Al-Qur'an.

6. EVALUASI CAPAIAN KINERJA


Identifikasi Akar Masalah:
1. Pendelegasian tugas masih bercorak insidental;
2. Partisipasi civitas academika dalam kegiatan kerjasama belum optimal;
3. Koordinasi seringkali berlangsung secara tumpang tindih;
4. Kerjasama dalam lingkup internasional masih sangat terbatas.
Faktor Pendukung:
1. Sistem kepemimpinan telah mantap;
2. Struktur organisasi mempunyai tugas pokok dan fungsi yang jelas;
3. Pembagian tugas pokok dan fungsi tertata dengan baik;
4. Dukungan staf yang handal dan kompeten di bidangnya;
5. Kemitraan dilakukan secara luas dengan berbagai pihak.
6. Peluang kerjasama antar lembaga sangat luas;
7. Akses pengayaan kompetensi dengan stakeholders terbuka cukup lebar;
8. Jumlah peminat Prodi Hukum semakin meningkat;
9. Manajemen dilakukan cukup baik dan transparan;
Faktor Penghambat:
1. Struktur organisasi terkesan hirarkis dan kaku;
2. Perencanaaan belum sepenuhnya matang dan komprehensif;

LAPORAN EVALUASI DIRI: Prodi Hukum Fakultas Syariah dan Hukum…| 46


INSTRUMEN-APS
PROGRAM STUDI-HUKUM
KRITERIA C.2: TATA PAMONG, TATA KELOLA DAN KERJASAMA

3. Arah kebijakan (policy) belum tersosialisasi dengan optimal;


4. Peraturan perundangan yang senantiasa berubah menyebabkan kesulitan untuk
menyesuaikan diri.
Upaya Tindak Lanjut:
1. Menata sistem tata pamong dan tata kelola dengan lebih baik;
2. Mengadakan workshop dan seminar metode pembelajaran e-learning bagi
dosen;
3. Mengadakan seminar tentang Penulisan Karya Ilmiah dan Publikasi
Internasional bagi dosen;
4. Menyelenggarakan Diklat Pengembangan SDM dan Diklat Pelayanan Publik bagi
tenaga pendidikan;
5. Memperbanyak kerjasama dalam lingkup internasional.

7. PENJAMINAN MUTU TATA PAMONG, TATA KELOLA, DAN KERJASAMA


Dalam rangka meraih pemenuhan standar mutu pengelolaan secara
konsisten dan berkelanjutan, UPPS melakukan tindakan-tindakan berikut:
a. Memiliki komitmen yang kuat untuk menjalankan penjaminan mutu pendidikan
tinggi;
b. Memilih sekaligus menetapkan standar mutu pendidikan tinggi yang
diselenggarakan bagi setiap prodi;
c. Menetapkan sekaligus menjalankan organisasi beserta mekanisme kerja
penjaminan mutu pendidikan tinggi;
d. Melakukan benchmarking mutu pendidikan tinggi secara berkelanjutan.
Adapun aspek-aspek atau butir-butir mutu yang dipilih dan ditetapkan
mengacu pada Standar Nasional Pendidikan (SNP) meliputi: sumber daya manusia,
mahasiswa, kurikulum program studi, proses pembelajaran, sarana dan prasarana,
manajemen lembaga, keuangan, suasana akademik, penelitian dan publikasi,
pengabdian kepada masyarakat, tata pamong (good governance), sistem informasi
dan kerjasama. Semua proses ini dilakukan melalui tahapan-tahapan berikut:
a. Penetapan visi dan misi oleh fakultas;
b. Penetapan visi dan misi oleh setiap program studi dengan mengacu pada visi dan
misi fakultas;
c. Penjabaran visi program studi menjadi serangkaian standar mutu;
d. Perumusan standar mutu dengan meramu visi fakultas secara deduktif dan
kebutuhan user/stakeholders secara induktif yang mengandung Audience,
Behavior, Competence dan Degree (ABCD);
e. Penetapan organisasi dan mekanisme kerja penjaminan mutu;
f. Implementasi penjaminan mutu dengan menerapkan manajemen kendali mutu;
g. Pelaksanan evaluasi melalui benchmarking secara berkelanjutan.
Dalam rangka mewujudkan penjaminan mutu tata pamong, tata kelola dan
kerjasama, mekanisme penjaminan mutu dilakukan melalui proses penetapan,
pelaksanaan, evaluasi, pengendalian dan perbaikan atau yang disingkat dengan
PPEPP. Penjaminan mutu melalui mekanisme PPEPP mencakup isi, proses,
penilaian, pendanaan dan hasil dalam melaksanakan tata pamong, tata kelola dan
kerjasama di lingkungan UIN Sunan Ampel Surabaya. Mekanisme ini ditetapkan

LAPORAN EVALUASI DIRI: Prodi Hukum Fakultas Syariah dan Hukum…| 47


INSTRUMEN-APS
PROGRAM STUDI-HUKUM
KRITERIA C.2: TATA PAMONG, TATA KELOLA DAN KERJASAMA

dalam pedoman bernama Standar Penjaminan Mutu Internal yang dikeluarkan oleh
Lembaga Penjaminan Mutu (LPM) UIN Sunan Ampel Surabaya berdasaarkan SK
Rektor No. 39A Tahun 2018.
Agar penjaminan mutu pendidikan tinggi di UPPS dapat dilaksanakan dan
dapat mencapai tujuannya; maka semua pimpinan mulai dari Dekan sampai dengan
ketua jurusan dan ketua program studi serta JFU menyatakan komitmennya untuk
menjamin dan meningkatkan mutu pendidikan tinggi. Selanjutnya, UPPS
membentuk Gugus Kendali Mutu berdasarkan Keputusan Rektor UINSA No. 476
Tahun 2018. Sebagai tim monitoring dan evaluasi, tim ini berperan membantu
pimpinan dalam menilai kesesuaian pelaksanaan program-program dengan
dokumen perencanaan serta memberi masukan untuk mengatasi persoalan-
persoalan yang dihadapi.

8. KEPUASAN PENGGUNA
a) Kejelasan instrumen yang digunakan, pelaksanaan, perekaman dan
analisis datanya.
Prodi Hukum menggunakan sejumlah instrumen dalam rangka memperoleh
data yang valid tentang kepuasan pengguna. Data berupa kuesioner yang disiapkan
secara terstruktur (nota dinas survey). Prosesnya mencakup: (1) mahasiswa aktif
diminta untuk mengisi kuesioner yang telah dibuat; (2) alumni yang mempunyai
keperluan administratif di UPPS diminta mengisi kuesioner; (3) penyebaran
kuesioner secara online melalui website sebagai syarat mahasiswa dalam mengurus
KRS; (4) PUSTIPD (Link) dan UPPS (Link) menyediakan tracer study; (5)
pengiriman kuesioner ke mahasiswa dan pihak yang berkepentingan via WA, email,
serta media komunikasi lainnya. Data yang dihimpun diinput sekaligus
diklasifikasikan berdasar poin tertentu yang diperlukan prodi, UPPS maupun PT.

b) Ketersediaan bukti yang sahih tentang hasil pengukuran yang


dilaksanakan secara konsisten serta ditindaklanjuti secara berkala dan
tersistem.
Berikut (HASIL) tanggapan terhadap kuesioner di atas. Dalam aspek
Keandalan (reliability) yang meliputi kemampuan dosen, tenaga kependidikan,
serta pengelola dalam memberikan pelayanan, hasil survey menunjukkan bahwa
sebagian besar mahasiswa memberikan penilaian baik dan sangat baik, di mana
setiap kriteria memperoleh 37,8% (baik) dan 59,5% (baik sekali). Sisanya 2,7%
mahasiswa menilai cukup. Menyikapi kondisi ini, pihak prodi dan UPPS menggelar
pelatihan/seminar pengembangan mutu dosen maupun tenaga kependidikan, yaitu
sistem evaluasi dalam pembelajaran, penggunaan sistem berbasis IT, serta
penyediaan layanan berbasis IT (e-learning dan e-serving).
Dalam aspek Daya tanggap (responsiveness), yang mencakup pandangan
mahasiswa mengenai kemauan dosen, tenaga kependidikan, serta pengelola dalam
membantu mahasiswa dan memberikan jasa dengan cepat, penilaian yang
diperoleh dari hasil survey adalah: 59,5%, 32,4%, 8,1%, 0%. Angka tersebut
menunjukkan nilai secara berurutan dari sangat baik, baik, cukup dan kurang.
Merespons hal ini, pihak prodi dan UPPS menambah pengalaman dan peningkatan

LAPORAN EVALUASI DIRI: Prodi Hukum Fakultas Syariah dan Hukum…| 48


INSTRUMEN-APS
PROGRAM STUDI-HUKUM
KRITERIA C.2: TATA PAMONG, TATA KELOLA DAN KERJASAMA

kapasitas dosen, yaitu PAR, ABCD, CBR, Service Learning dan pelatihan/seminar
pengembangan mutu (link: video) dosen/tenaga kependidikan dalam beberapa
bidang.
Dalam aspek Kepastian (assurance), yang mencakup kemampuan dosen,
tenaga kependidikan, dan pengelola untuk memberi keyakinan kepada mahasiswa
bahwa pelayanan yang diberikan telah sesuai dengan ketentuan, mayoritas
mahasiswa memberikan respons positif, yaitu baik sekali sejumlah 59,5%, baik
sejumlah 37,8%, cukup sejumlah 2,7%, dan tak seorang pun memberikan penilaian
kurang. Merespons kondisi tersebut, prodi dan UPPS menggelar evaluasi
pembelajaran setiap awal semester, penyebaran angket kepada mahasiswa
mengenai kualitas pelayanan oleh dosen dan tenaga pendidikan.
Dalam aspek Empati (empathy), yang meliputi penilaian terhadap
kesediaan/kepedulian dosen, tenaga kependidikan, dan pengelola untuk memberi
perhatian kepada mahasiswa, data menunjukkan 56,8% untuk respons baik sekali,
37,8% menunjukkan baik, 5,4% merasa cukup, dan 0% menilai kurang. Respons
prodi dan UPPS atas kondisi demikian adalah dengan mengadakan evaluasi
pembelajaran setiap awal semester, menyebarkan angket kepada mahasiswa
tentang kualitas pelayanan oleh dosen maupun tenaga pendidikan, serta berbagai
pelatihan yang berhubungan dengan kapasitas dosen, yaitu PAR. ABCD, CBR,
Service Learning dan pelatihan/seminar pengembangan mutu (link: video) dosen/
tenaga kependidikan dalam beberapa bidang.
Aspek terakhir yang menjadi penilaian adalah aspek Tangible, yaitu
penilaian mahasiswa terhadap kecukupan, aksesibitas, kualitas sarana dan
prasarana. Berbeda dengan aspek-aspek sebelumnya, aspek ini harus menjadi
perhatian sekaligus pekerjaan besar bagi prodi, fakultas, serta perguruan tinggi.
Data yang dihimpun menunjukkan sebesar 45,9% mahasiswa yang memberi
penilaian sangat baik, 43,2% baik, sementara sisanya 10,9% memberi penilaian
cukup, tanpa seorang pun merasa kurang. Menindaklanjuti kondisi tersebut, pihak
prodi dan UPPS berkoordinasi dengan pihak-pihak terkait dalam upaya
meningkatkan kualitas sarana dan prasarana.

9. SIMPULAN HASIL EVALUASI DAN TINDAK LANJUT


Hasil evaluasi ketercapaian standar tata pamong dan tata kelola
menunjukkan adanya indeks penilaian yang baik secara keseluruhan. Namun
demikian, upaya meningkatkan profesionalisme harus ditempuh. Adapun rencana
tindak lanjut yaitu: (a). menggelar pelatihan/seminar pengembangan mutu dosen
dan tenaga kependidikan, yaitu sistem evaluasi dalam pembelajaran, penggunaan
sistem berbasis IT, serta penyediaan layanan berbasis IT (e-learning dan e-serving)
sekaligus (b) mewujudkan kualitas sarana dan prasarana yang memadai.
Hasil evaluasi ketercapaian standar kerjasama dalam lingkup nasional
sudah menunjukan hasil yang maksimal. Namun demikian, kerja sama dengan
lembaga internasional perlu ditingkatkan. Salah satu hambatan yang dihadapi
adalah minimnya perencanaan. Atas dasar itulah, perlu ditempuh rencana tindak
lanjut yaitu perencanaan kerjasama dalam level global atau internasional dalam
rangka mewujudkan beragam bentuk kerjasama tridharma perguruan tinggi.

LAPORAN EVALUASI DIRI: Prodi Hukum Fakultas Syariah dan Hukum…| 49


INSTRUMEN-APS
PROGRAM STUDI-HUKUM
KRITERIA C.3 : M A H A S I S W A

C.3 MAHASISWA
1. LATAR BELAKANG
Kebutuhan alumni sarjana hukum yang semakin meningkat di era globalisasi
saat ini membuka peluang bagi masyarakat untuk menempuh pendidikan sarjana di
Progam Studi Hukum (Prodi Hukum) Fakultas Syariah dan Hukum UIN Sunan Ampel
Surabaya (UPPS) yang memiliki visi dan misi melahirkan profil lulusan berdaya saing
internasional. Terlihat dari masifnya minat pendaftar mencapai 894 dari 3 jalur yang
diselenggarakan Universitas, yaitu SNMPTN, SBMPTN, dan SPMB jalur Mandiri,
hanya meluluskan 39 mahasiswa dari berbagai provinsi, kota dan kabupaten.
Ketatnya persaingan untuk masuk perguruan tinggi di Prodi Hukum Universitas
Islam Negeri Sunan Ampel Surabaya memberikan semangat bagi pihak kampus
untuk terus mengembangkan diri dengan standar tridharma perguruan tinggi. Selain
itu, Layanan kemahasiswaan di tingkat universitas juga dapat dimanfaatkan para
mahasiswa di unit kegiatan Pengembangan Bahasa, Penalaran dan Keilmuan,
Olahraga, Kesenian, Kerohanian, Keorganisasian, dan lain sebagainya. Layanan
Beasiswa juga disediakan, seperti beasiswa bidikmisi, Beasiswa Tahfidz al-Qur’an,
beasiswa prestasi, beasiswa Bank Indonesia, Beasiswa Keluarga Miskin, Beasiswa
Supersemar, Beasiswa Baznas. Juga, pelayanan medis pun tersedia secara gratis bagi
para mahasiswa.

2. KEBIJAKAN
1. Undang-Undang No. 20 tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional.
2. Undang-Undang No. 12 tahun 12 tahun 2012 tentang Pendidikan Tinggi.
3. Peraturan Pemerintah No. 4 tahun 2014 tentang Penyelenggaraan Pendidikan
Tinggi dan Pengelolaan Perguruan Tinggi.
4. Peraturan Menteri Riset, Teknlogi dan Pendidikan Tinggi No. 126 Tahun 2016
tentang Penerimaan Mahasiswa Baru Program Sarjana pada Perguruan Tinggi
Negeri.
5. SK Rektor UIN Sunan Ampel Surabaya No. 789 Tahun 2019 Tentang Pedoman
Akademik Program Sarjana Tahun 2019 UIN Sunan Ampel Surabaya.
6. SK Rektor UIN Sunan Ampel Surabaya No. 554 Tahun 2019 tentang Penetapan
Kelulusan Peserta Seleksi Penerimaan Mahasiswa Baru Jalur Mandiri Tahun
Akademik 2019/2020.
7. SK Rektor UIN Sunan Ampel Surabaya No. 520 Tahun 2019 tentang Penetapan
Peserta Lulus SBMPTN Tahun 2019 pada UIN Sunan Ampel Surabaya.
8. Pengumuman Lembaga Tes Masuk Perguruan Tinggi (LTMPT) Nomor:
07/Peng.LTMPT/2019 tentang Peserta Lulus Selesksi Jalur Seleksi Nasional
Masuk Perguruan Tinggi (SNMPTN) Tahun 2019 dan SK Warek I No. Pt-
799/Un.07/01/R/R1/PP.00.9/03/2019 tentang Persyaratan Registrasi
Mahasiswa Baru Jalur SNMPTN 2019 UIN Sunan Ampel Surabaya Tahun
Akademik 2019/2020.

LAPORAN EVALUASI DIRI: Prodi Hukum Fakultas Syariah dan Hukum…| 50


INSTRUMEN-APS
PROGRAM STUDI-HUKUM
KRITERIA C.3 : M A H A S I S W A

3. STRATEGI PENCAPAIAN STANDAR


Strategi UPPS dalam mencapai standar kemahasiswaan dengan menetapkan
sasaran, rencana strategis dan operasional yang termuat dalam sasaran Rencana
Strategis UPPS yang dapat dijelaskan sebagai berikut: (1) meningkatkan prosentase
jumlah penerimaan mahasiswa baru melalui jalur seleksi nasional (SNMPTN,
SBMPTN, SPAN PTKIN, dan UM PTKIN) semakin meningkat setiap tahun; (2)
penerimaan mahasiswa baru jalur non-SMPTN didasarkan atas prestasi akademik
semasa studi di tingkat pendidikan menengah, bukan semata-mata dari aspek
kemampuan ekonomi; (3) meningkatnya jumlah penerima beasiswa bagi mahasiswa
yang berprestasi dan kurang mampu untuk setiap tahun; (4) fasilitas yang disediakan
untuk kegiatan soft skill bagi mahasiswa terus dikembangkan dan bersifat adaptable
terhadap tuntutan kebutuhan stakeholder; (5) tersedianya fasilitas bimbingan,
konseling dan kesehatan bagi mahasiswa; (6) terpenuhinya proses pembelajaran
yang berbasis pada kompetensi secara konsisten dan konsekuen; (7) terjalin
berbagai kerjasama dengan alumni dalam bidang Tri Dharma Perguruan Tinggi.
Adapun Alokasi Sumber Daya untuk mencapai strategi sedemikian
komprehensif tersebut diperlukan kinerja tim yang solid, yang perlu melibatkan
seluruh sivitas akademika UPPS. Sementara Mekanisme Kontrol Untuk mencapai
beberapa sasaran di atas diperlukan Strategi Pencapaian yang juga dijelaskan dalam
Renstra UPPS sebagai berikut (1) meningkatkan promosi ke sekolah/madrasah-
madrasah; (2) meningkatkan sosialisasi dan kerjasama dengan para donatur serta
meningkatkan pelayanan kepada mahasiswa; (3) menjalin kerjasama dengan
perusahaan maupun lembaga yang konsen terhadap pengembangan pendidikan dan
sosial untuk memberikan bantuan beasiswa; (4) mendorong mahasiswa untuk ikut
serta dalam kegiatan di SEMA, DEMA dan HIMAPRODI maupun Ormawa lainnya; (5)
menyertakan standar TOEFL sebagai persyaratan kelulusan; (6) menyertakan
pengajuan ruang kesehatan dan bimbingan dalam RAAKL; (7) fasilitas pembelajaran
yang kondusif (AC, kursi, proyektor, dan lainnya); (8) memberi informasi pelayanan
dan pendampingan kepada mahasiswa; (9) memfasilitasi mahasiswa dalam laman
web UPPS; (10) melibatkan alumni dalam kegiatan dan pendampingan SEMA, DEMA,
dan HIMAPRODI; (11) meminta alumni untuk berbagi informasi lapangan pekerjaan
yang bisa diakses oleh mahasiswa calon lulusan.

4. INDIKATOR KINERJA UTAMA


A) KUALITAS INPUT MAHASISWA
Berdasarkan Indikator Kinerja Utama UPPS tahun 2019 rasio mahasiswa baru
yang mendaftar dibandingkan dengan jumlah mahasiswa baru yang diterima
menargetkan ketercapaian rasio 9:1. Kemudian aturan ini ditingkatkan dalam
Pedoman Implementasi IKU-IKT tahun 2020 Unit Kerja di UIN Sunan Ampel
Surabaya dengan rasio 10:1. Hal ini menunjukkan proses seleksi penerimaan
mahasiswa baru di Perguruan Tinggi (PT) telah menjadi kebutuhan dan kebijakan
nasional. Ketatnya persaingan untuk masuk di Prodi Hukum menyesuaikan
perkembangan zaman dengan mengacu pada LTMPT (Lembaga Tes Masuk
Perguruan Tinggi) agar dapat menjaring calon mahasiswa yang berkesesuaian antara
pilihan jurusan dan potensi yang dimilikinya, di satu sisi. Di sisi lain, LTMPT
memberikan manfaat bagi calon mahasiswa dengan proses penyelenggaraan tes

LAPORAN EVALUASI DIRI: Prodi Hukum Fakultas Syariah dan Hukum…| 51


INSTRUMEN-APS
PROGRAM STUDI-HUKUM
KRITERIA C.3 : M A H A S I S W A

yang fleksibel, berkeadilan, efisien, akuntabel dan tidak diskriminaif dalam


penyelenggaraan masuk Perguruan Tinggi dalam persaingan yang ketat. Pola
penerimaan mahasiswa baru UIN Sunan Ampel Surabaya meliputi: SNMPTN (Seleksi
Nasional Perguruan Tinggi Negeri), SBMPTN (Seleksi Bersama Masuk Perguruan
Tinggi Negeri), SPAN-PTKIN (Seleksi Prestasi Akademik Nasional–Perguruan Tinggi
Keagamaan Islam Negeri), UM-PTKIN (Ujian Masuk Perguruan Tinggi Keagamaan
Islam Negeri), SPMP (Seleksi Penerimaan Mahasiswa Baru) Mandiri, SPMP Mandiri,
dan SPK (Seleksi Program Kemitraan).
Prodi Hukum membuka seleksi calon mahasiswa dengan jalur SNMPTN,
SBMPTN dan Jalur Mandiri. SNMPTN (Seleksi Nasional Masuk Perguruan Tinggi)
bertujuan untuk memberikan peluang bagi calon mahasiswa yang berprestasi unggul
atau memiliki prestasi akademik tinggi pada tingkat SMA sederajat untuk menempuh
pendidikan tinggi di Perguruan Tinggi Negeri (PTN). Prestasi akademik tersebut
dibuktikan dengan adanya rapor semester satu sampai dengan lima dengan masa
belajar tiga tahun, atau semester satu sampai dengan tujuh dengan masa belajar
empat tahun. Selain itu, calon mahasiswa harus memiliki NISN (Nomor Induk Siswa
Nasional) dan sekolahnya memiliki NPSN (Nomor Pokok Sekolah Nasional), yang
keduanya sudah terdaftar di PDSS (Pangkalan Data Sekolah dan Siswa). Tentu saja,
nilai Ujian Nasional dan akreditasi sekolah juga dipertimbangkan oleh pihak PTN
sebagai penilain kelulusan calon mahasiswa. Berbeda dari SNMPTN yang penilainnya
berdasarkan portofolio akademik (tanpa test), SBMPTN (Seleksi Bersama Masuk
Perguruan Tinggi Negeri) merupakan seleksi masuk perguruan tinggi yang
menggunakan nilai atau hasil Ujian Tertulis Berbasis Komputer (UTBK) yang
diselenggerekan secara serentak oleh semua PTN dan kriteria lain yang telah
ditetapkan oleh PTN. Kemudian SPMB Mandiri ini merupakan jalur seleksi mealui tes
tulis, tes tambahan dan portofolio calon mahasiswa yang diselenggarakan oleh
Universitas Islam Negeri Sunan Ampel secara mandiri.
Penyelenggaraan SNMPTN di UIN Sunan Ampel dari pendafaran sampai
registrasi kampus dilaksanakan pada 4 Februari 2019 – 12 April 2019. Sementara
SBMPTN pada tahap awal UTBK sampai registrasi dilaksanakan pada 13 April 2019
sampai 25 Juli 2019. Pada jalur mandiri seleksi penerimaan mahasiswa baru dimulai
pada 20 Mei 2019 sampai pengumuman kelulusan pada 7 Agustus 2019
Untuk masuk prodi hukum, pada Jalur SNMPTN dengan jumlah pendaftar 105,
jalur SBMPTN 385 pendaftar, dan SPMB Mandiri 404 pendaftar. Jadi, akhir dari
pendaftar pada ketiga jalur tersebut adalah 894 mahasiswa dan diterima sebagai
mahasiswa prodi hukum adalah 39 mahasiswa di semester pertama. Namun di
semester kedua, ada 4 mahasiswa yang cuti dan 1 orang mengundurkan diri tanpa
ada keterangan dari yang bersangkutan. Setelah proses seleksi penerimaan
mahasiswa dilaksanakan, Universitas memperkenalkan budaya akademik dan
kemahasiswaan di lingkungan UINSA. Jumlah Total (LKPS standar 2):
Tahun Akademik Pendaftar Lulus Seleksi Rasio
2019/2020 894 39 22:1

LAPORAN EVALUASI DIRI: Prodi Hukum Fakultas Syariah dan Hukum…| 52


INSTRUMEN-APS
PROGRAM STUDI-HUKUM
KRITERIA C.3 : M A H A S I S W A

B) DAYA TARIK PROGRAM STUDI


1) Peningkatan Minat Calon Mahasiswa
Masifnya pendaftar pada seleksi mahasiswa di Prodi Hukum tidak lain
dikarenakan Iniersitas Islam Negeri Sunan Ampel Surabaya sendiri telah
terakreditasi A berdasarkan Keputusan BAN-PT No. 167/SK/BAN-
PT/Akred/PT/IV/2019. Selain itu ada juga beberapa hal yang menjadikan daya tarik
prodi hukum dengan adanya Integrated Twin-Towers sebagai Paradigma Keilmuan
UINSA dalam ilmu-ilmu keislaman, sosial-humaniora, serta sains dan teknologi
berkembang sesuai dengan karakter yang dimiliki, tetapi dapat saling menyapa dan
mengaitkan diri satu sama lain dalam satu pertumbuhan yang terkoneksi. Sarana dan
prasarana dalam mendukung kegiatan proses pengembangan diri mahasiswa yang
memadai: Perpustakaan, Asrama Mahasiswa, UKM, Sport Center, UKM, Masjid,
Laboratorium dan lain sebagainya. Selain itu banyak peluang beasiswa dari
universitas yang dapat diperoleh mahasiswa.
Dari sisi UPPS pun mempunyai banyak penghargaan dan prestasi yang telah
diperoleh melalui sumberdaya manusia baik dosen, mahasiswa maupun tenaga
kependidikan. Kerja sama juga terus dikembangkan dengan stake holder baik dari
dalam negeri dan luar negeri. Adanya visi dan misi prodi yang yang terurai dari visi-
misi Universitas juga menarik perhatian para calon mahasiswa untuk mendaftar di
prodi hukum UPPS UINSA. Tidak hanya itu, sarjana hukum masih banyak dibutuhkan
oleh pemerinah atau swasta, sehingga hal ini menjadi rumusan prodi dalam
menetapkan profil lulusan sebagai berikut: (1) Legal Drafter, mampu menyusun
kontrak atau merancang peraturan perundang-undangan berdasarkan teknik dan
teori pembentukannya; (2) Penegak Hukum, mampu menegakkan hukum secara adil
dengan menjunjung tinggi kewibawaan, integritas, serta etika profesi; (3) Praktisi
Hukum, mampu melakukan penalaran ilmiah, menyampaikan argumentasi, serta
memberikan saran, sousi atau alternatif terhadap permasalahan hukum.

2) Keberadaan Mahasiswa Asing Terhadap Jumlah Mahasiswa


Pada penerimaan mahasiswa di periode pertama belum ada mahasiswa
asing yang mengikuti seleksi, hal ini dikarenakan belum tersiarkan VMTS secara
masif di media online sehingga calon mahasiswa asing belum mengetahui
keberadaan prodi hukum yang baru dibuka penerimaannya. Akan tetapi, prodi
hukum dengan menyelenggarakan “Short Course Penelitian Maqasid Al-Syariah”
yang dilakukan pada tanggal 13-20 Mei 2020 dengan pemateri Sekretaris Prodi
Hukum Dr. Holilur Rohman, M.Hi diikuti oleh 43 peserta dari peserta tersebut
terdapat sepuluh (10) mahasiswa asing part time dari Thailand dan Malaysia.

C) LAYANAN KEMAHASISWAAN
1) PENALARAN, MINAT DAN BAKAT
Prodi Hukum mendorong mahasiswa untuk aktif dalam berorganisasi dan
terlibat dalam berbagai komisi yang relevan serta menunjang peningkatan
kemampuan mereka dalam bersosialisasi dan mengaplikasikan ilmu yang mereka
dapatkan ke dalam kehidupan. Komisi-komisi tersebut dapat berwujud organisasi
ekstra kampus atau program-program bersama mahasswa yang dicanangkan

LAPORAN EVALUASI DIRI: Prodi Hukum Fakultas Syariah dan Hukum…| 53


INSTRUMEN-APS
PROGRAM STUDI-HUKUM
KRITERIA C.3 : M A H A S I S W A

kampus. Mahasiswa yang terlibat dalam komisi tersebut akan diberikan poin
tertentu berdasarkan kategori Sistem Kredit Ekstra Kurikuler (SKEK) yang
merupakan syarat wajib pendaftaran ujian Skripsi di semester akhir.
Untuk mengakomodasi kebutuhan mahasiswa dalam bersosialisasi dan
menyalurkan hobi dan bakatnya, Prodi Hukum mendorong mahasiswanya untuk
terjun dan mengikuti berbagai kegiatan ekstra kurikuler yang diadakan baik oleh
fakultas maupun lingkup universitas. Beberapa kegiatan ekstra yang dapat diikuti
mahasiswa di antara lain:
a) Mahasiswa UPPS mengikuti kegiatan di unit-unit kegiatan mahasiswa (UKM)
Universitas, seperti:
- P2B (Pusat Pengembangan Bahasa): Kegiatan ini mewadahi mahasiswa untuk
terampil berbahasa Arab dan Inggris. Pengembangan bahasa ini diselenggarakan
untuk mahasiswa baru di semester ganjil dan semester genap;
- UKM Penalaran dan Keilmuan; Meliputi: Unit Pengembangan Tahfidz Qur’an
(UPTQ), Resimen Mahasiswa (MENWA), Mahasiswa Pecinta Alam Sunan Ampel
(MAPALSA), Lembaga Pers Mahasiswa (LPM) Solidaritas, Ikatan Pelajaran Anti
Narkoba (IKPAN), Pramuka;
- UKM Olahraga: Mayoritas mahasiswa prodi hukum mengikuti UKM ini dengan dasar
bahwa UKM ini memfasilitasi kebutuhan mereka untuk beroralahraga dan
menyalurkan bakat serta minat mereka dalam bidang keolahragaan. UKM ini
mencakup beberapa macam olahraga, di antaranya, badmintan, bola voli, catur,
basket, futsal, Pencak Silat dan lain sebagainya.
- UKM Kesenian: Dengan seleksi yang sangat ketat untuk menjadi anggota tim paduan
suara UIN, kegiatan ini telah mampu membina angotanya dan berpartisipasi dalam
berbagai kegiatan kampus serta ekstra kampus, meliputi Paduan Suara dan Unit
Kegiatan Seni Budaya.
- UKM Kerohanian: Meliputi Ikatan Qari’ dan Qari’ah mahasiswa (IQMA) dan Unit
Kegiatan Pengembangan Intelektual.
b) Organisasi Kemahasiswaan di Lingkungan UPPS, seperti: Senat Mahasiswa
(SEMA), Dewan Eksekutif Mahasiswa (DEMA), dan Himpunan Mahasiswa Program
Studi (HIMAPRODI).
c) Unit Kegiatan Mahasiswa (UKM): UKM teater Q, UKM Musik Concrete 34 dan UKM
Kependudukan.

2) BIMBINGAN KARIR DAN KEWIRAUSAHAAN


Setelah menyelesaikan tugas akhir kuliah, calon wisudawan dihadapkan
dengan kebingungan untuk melangkah kemana. Untuk itu, Universitas Islam Negeri
Sunan Ampel Surabaya tiap tahunnya mengundang para pakar yang berkompeten
dengan dunia perekonomian, keorganisasian, dan psikolog untuk memberikan
pembekalan karir dan job kepada wisudawan. Pembicara memberikan semangat
dengan berbagi pengalaman dan strategi untuk bersaing dalam dunia kerja. Selain
itu, konsultasi secara gratis bagaimana menghadapi tes juga dijelaskan secara detail
oleh tim psikologi UINSA. Misalnya, pada wisuda ke 86 dan wisuda ke-87, bertempat
di Amphi Theater UINSA, mahasiswa diberikan pembekalan oleh narasumber Dra. Hj.
Mike Supraptiwi, S.Psi., M.Pd., Letnan Kolonel Inf. Mustanji Isa, S.Ag., dan Baidowi,

LAPORAN EVALUASI DIRI: Prodi Hukum Fakultas Syariah dan Hukum…| 54


INSTRUMEN-APS
PROGRAM STUDI-HUKUM
KRITERIA C.3 : M A H A S I S W A

S.Ag. Kemudian pada wisuda ke-88, UINSA memberikan pembekalan di Auditorium


UIN Sunan Ampel Surabaya dengan mengundang narasumber H. Sutrisno Bachir
selaku Ketua Komite Ekonomi dan Industri Nasional, Sulaiman selaku Ketua Dewan
Pimpinan Pusat Himma Pengusaha Santri Indonesia, dan Konsultasi Job Karir
bersama Tim Psikologi UINSA.

3) KESEJAHTERAAN
A) BIMBINGAN DAN KONSELING
Fokus pembahasan disini adalah mahasiswa yang tidak menyelesaikan
studinya tepat waktu. Penjelasan ini termuat dalam pembahasan RTM bahwa UPPS
dibawah naungan Universitas memiliki program untuk mengatasinya dengan
melakukan pendampingan mahasiswa pada awal masuk kuliah hingga selesai
dengan mengadakan dosen wali untuk memonitor setiap mahasiswa pada masing-
masing prodi. Selain itu juga membuat target agar tidak ada mahasiswa DO dengan
menata sebaran mata kuliah pada tiap semester, sehingga di semester 7 (tujuh)
mahasiswa sudah tidak menempuh mata kuliah, hanya fokus pada skripsi. Jadi,
mahasiswa harus memenuhi sks pada setiap semesternya, oleh karenanya warning
secara sistematis melalui SIAKAD didesain oleh LPM bersama Pusat Teknologi
Informasi dan Pangkalan Data (Pusti-PD) UIN Sunan Ampel Surabaya dengan rincian
sebagai berikut: a) Berpotensi kurang memenuhi sks minimal di semester 4; b)
Memberi warning kepada mahasiswa semester 7 di Siakad bahwa mereka sedang
berada di tahun lulus tepat waktu; c) Memberi warning kepada mahasiswa semester
8 di Siakad bahwa mereka sedang berada di semester lulus tepat waktu; d) Memberi
warning kepada mahasiswa semester 9-12 di Siakad bahwa mereka sedang berada
di semester tunggu, agar segera menyelesaikan studinya; e) Memberi warning
kepada mahasiswa semester 13 di Siakad bahwa mereka sedang berada di tahun
terakhir, agar segera menyelesaikan studinya; f) Memberi warning kepada
mahasiswa semester 14 di Siakad bahwa mereka sedang berada di semester terakhir,
harus menyelesaikan studinya, jika tidak selesai, maka mereka akan Drop Out.
Perbaikan dan tindak lanjut dalam bimbingan dan konseling dapat dilakukan
a) seluruh pimpinan UPPS mendata ulang dan mendamping secara intensif
mahasiswa semester 7 sampai 14 yang belum skripsi dan sudah mengerjakan skripsi
tapi belum selesai; b) mengubah judul skripsi yang lebih mudah jika ada mahasiswa
berada di tahun akhir yang merasa kesulitan dalam menyelesaikan skripsi; c) ketua
program studi mengganti pembimbing skripsi, jika terdapat dosen pembimbing yang
tidak sanggup membimbing untuk menyelesaiakan skripsi mahasiswa di tahun akhir,
d) program studi menghimbau dan memotivasi mahasiswa agar menyelesaiakan
kuliah; e) melacak dan menghubungi mahasiswa tahun akhir yang tidak diketahui
perkembangan laporan capaian akademiknya dengan menelepon dan memberi surat
resmi ke alamat rumah masiswa.

B) LAYANAN BEASISWA
Secara terpusat UIN Sunan Ampel menyedikan/memfasilitasi beasiswa-
beasiswa program sarjana untuk membantu, mendorong, dan menunjang kelancaran
proses belajar mahasiswa sehingga dapat menyelesaikan studinya tepat waktu.

LAPORAN EVALUASI DIRI: Prodi Hukum Fakultas Syariah dan Hukum…| 55


INSTRUMEN-APS
PROGRAM STUDI-HUKUM
KRITERIA C.3 : M A H A S I S W A

Umumnya, persyaratan yang harus dilengkapi untuk memperoleh beasiswa yaitu: (a)
Fotokopi Kartu Tanda Mahasiswa; (b) kartu Hasil Studi; (c) memiliki Indek Prestasi
Kumulatif yang baik; (d) aktif mengikuti kegiatan organisasi baik di dalam maupun
di luar kampus; (e) surat pernyataan tidak sedang menerima beasiswa dari pihak
manapun dari dekan fakultas; (e) tidak sedang menerima beasiswa dari pihak lain;
Ada beberapa program beasiswa UIN Sunan Ampel berasal dari dana internal
maupun kerjasama dengan pihak eksternal, yaitu:
1) Beasiswa Bidikmisi
2) Beasiswa Bibit Unggul dan Tahfidz al-Qur’an
3) Beasiswa Prestasi Dan Akademik Mahasiswa
4) Beasiswa Beasiswa Bank Indonesia
5) Beasiswa Keluarga Miskin
6) Beasiswa Supersemar
7) Beasiswa Baznas

C) LAYANAN KESEHATAN
Layanan klinik kampus dikelola oleh tim yang ditunjuk secara langsung oleh
Rektor UIN Sunan Ampel untuk bertanggungjawab terhadap kesehatan warga
kampus. Penggunan klinik oleh warga internal kampus mulai dari sivitas akdemik
yang terdiri dari mahasiswa program sarjana maupun pasca sarjana, tenaga
kependidikan, pendidik dan pimpinan. Klinik kampus juga dapat dimanfaatkan oleh
pihak luar yang berkepentingan terhadap layanan kesehatan, baik pengunjung UIN
Sunan Ampel maupun masyarakat sekitar. Klinik kesehatan kampus melayani
kegiatan kesehatan secara gratis untuk semua mahasiswa UIN Sunan Ampel dengan
menunjukkan bukti KTM dalam bentuk pengobatan, pelayanan medis ketika
mahasiswa sakit, dan penyuluhan atau informasi tentang kesehatan. Keberadaan
klinik kesehatan di dalam kampus UIN Sunan Ampel membuat mahasiswa
mendapatkan pelayanan lebih mudah, cepat, dan fleksibel. Klinik buka setiap hari
kerja pada hari Senin s/d Jum’at mulai jam 08.00 s/d 15.00.

5. INDIKATOR KINERJA TAMBAHAN


Rasio Jumlah Pendaftar
Berdasarkan Pedoman Implementasi IKU-IKT tahun 2020 Unit Kerja di UIN
Sunan Ampel Surabaya yang diformulasikan dari tagihan 4 kementerian menetapkan
rasio jumlah pendaftar terhadap jumlah pendaftar yang lulus adalah 10:1, sementara
program studi hukum kriteria tersebut telampaui dengan mencapai rasio 22:1,
sebagaimana yang teruraikan dalam Kulitas Input Mahasiswa (tabel 3.a.1 LKPS).

6. EVALUASI CAPAIAN KINERJA


1) berkaitan dengan seleksi mahasiswa yang terpusat dari LTMPT melalui
sistem SNMPTN dan SBMPTN menjadikan seleksi ini lebih transparan, ekuitas,
ketersebaran wilayah dan tidak mengandung unsur diskriminasi. Namun, seleksi
mahasiswa dengan pola ini membatasi jumlah mahasiswa, sehingga universitas
menanggapinya dengan menyediakan jalur SPMB Mandiri untuk memenuhi jumlah
kuota yang tersedia. Tindak lanjut UPPS dan Prodi Hukum ke depannya untuk

LAPORAN EVALUASI DIRI: Prodi Hukum Fakultas Syariah dan Hukum…| 56


INSTRUMEN-APS
PROGRAM STUDI-HUKUM
KRITERIA C.3 : M A H A S I S W A

menambah jumlah kuota penerimaan mahasiswa masuk di Prodi Hukum, mengingat


banyaknya pendaftar di tahun studi 2019 di banding prodi-prodi lain di UPPS. Selain
itu, UPPS setiap tahunnya juga menargetkan bertambahnya jumlah pendaftar dengan
bersosialisasi secara offline maupun online dengan memanfaatkan media sosial.
2) mengenai ketersediaan pelayanan kepada mahasiswa dalam hal (a) minat
bakat; (b) 2 bimbingan karir dan kewirausahaan; (c) bimbingan dan konseling,
beasiswa dan kesehatan, semua program berjalan dengan baik dan mahasiswa
mudah dalam mengaksesnya. Hanya saja mahasiswa prodi hukum masih sedikit yang
memperoleh beasiswa, untuk itu kedepannya UPPS dan PS lebih menggerakkan
mahasiswa untuk mendapatkan beasiswa yang disediakan Universitas agar yang
mengalami kendala ekonomi keluarga, masih mampu menyelesaikan pendidikannya
tepat waktu.

7. PENJAMINAN MUTU
UPPS di bawah naungan UIN Sunan Ampel Surabaya mengatur sistem seleksi mutu
mahasiswa dengan mengikuti Siklus PPEPP dapat diuraikan sebagai berikut:
a) Penetapan
Ketetapan jalur seleksi, persyaratan, dan prosedur penerimaan mahasiswa
ditetapkan melalaui SK Rektor UIN Sunan Ampel Surabaya Nomor 789 Tahun 2019
Tentang Pedoman Akademik Program Sarjana Tahun 2019 UIN Sunan Ampel
Surabaya.
b) Pelaksanaan
Pola penerimaan mahasiswa prodi melalui tiga jalur SNMPTN, SBMPTN, dan SPMB
Mandiri tertuang pada Standar Operasional UINSA yang tergambar sebagai berikut:

mengisi formulir
membayar biaya menyerahkan bukti
pembayaran pendaftaran pendaftaran di
pendaftaran di BTN untuk mendapatkan formulir bagian akademik
Cabang Wakil UIN bagian Akademik UIN Sunan UIN SUnan Ampel
Sunan AMpel Ampel Surabaya
Surabaya

menyerahkan formulir
menyeleksi calon
yang telah diisi dengan
mengumumpakn mahasiswa
melampirkan
hasil seleksi berdasarkan berkas
persyaratan yang telah
yang diterima
ditetapkan

melakukan registrasi

Adapun Evaluasi, Pengendalian dan Perbaikan Berkelanjutan belum ada


komunikasi di tingkat UPPS, sebab terkait kebijakan detail bagaimana prosedur
penerimaan mahasiswa mengikuti kebijakan Universitas, hanya saja UPPS berhak
mengusulkan kuota calon mahasiswa prodinya masing-masing.

8. KEPUASAN PENGGUNA
Seluruh sivitas akademika UIN Sunan Ampel termasuk Rektor, Wakil Rektor,
Dekan, Wakil Dekan, Ketua Jurusan, Ketua Program Studi, Seluruh Dosen dan Tenaga

LAPORAN EVALUASI DIRI: Prodi Hukum Fakultas Syariah dan Hukum…| 57


INSTRUMEN-APS
PROGRAM STUDI-HUKUM
KRITERIA C.3 : M A H A S I S W A

Kependidikan di UPPS bertanggung jawab penuh atas ketercapaian standar


mahasiswa, terutama pelayanan mahasiswa. Metode pengukuran kepuasan
pengguna mengenai pelayanan standar ini diukur menggunakan kuesioner google
form yang diisi oleh mahasiswa Prodi Hukum berdasarkan Nota Dinas Dekan No. N-
1373/Un.07/02/D/PP.00.9/05/2020 dengan hasil sebagai berikut:
Semua jenis kuisioner dijelaskan dengan nilai sangat baik dalam bentuk
prosentase (%). Layanan adakademik memiliki nilai sangat baik 41%, sarana
pendidikan memperolehnilai sangat baik 38,5%, Intensif Bahasa Arab dan Inggris
43,6%, Ma’had 56,4% Tahfidz Qur’an 28,2%, Resimen Mahasiswa (Menwa) 33,3%,
Mahasiswa Pecinta Alam Sunan Ampel (MAPALSA) 30,8%, Lembaga Pers Mahasiswa
(LPM) 35,9%, Pramuka dan, Olahraga 30,8%, Kesenian (Paduan Suara) 43,6%,
Kerohanian (Ikatan Qari’ dan Qari’ah Mahasiswa) 43,6%, Organisasi (SEMA,
DEMA, HIMAPRODI) 38,5%, Teater 41%, Bimbingan Karir dan Kewirausahaan
28,2%, Bimbingan dan Konseling 33,3%, Beasiswa 23,1%, Klinik Kesehatan 28,2%.
Berkaitan tindak lanjut kepuasan pengguna ada pertanyaan yang memiiki tanggapan
yang bukan kriteria sangat baik oleh surveyor akan menjadi catatan dan akan terus
diperbaiki sesuai bidang masing-masing baik dari teknis maupun praktis.

9. SIMPULAN HASIL EVALUASI DAN TINDAK LANJUT


Pemosisian: ada dua hal: (1) Meski Prodi Hukum baru memiliki mahasiswa satu
angkatan, pendaftar prodi hukum mencakup berbagai wilayah di Indonesia yang
mengikuti pelaksanaan seleksi dari tiga jalur yang sudah terselenggara yang mampu
mengidentifikasi kompetensi calon mahasiswa dengan baik; (2) tersedianya variasi
layanan kemahasiswaan yang dapat diakses oleh seluruh mahasiswa baik tingkat
prodi, fakultas atau universitas telah berjalan sangat memuaskan. Namun terdapat
Masalah dan akar masalah (1) hasil rekrutmen mahasiswa berasal dari
latarbelakang pendidikan yang berbeda, sehingga perlu adanya penyamaan
persepepsi dengan mengadakan pertemuan antar prodi dan mahasiswa pada tiap
awal semester; (2) masih sedikit prodi hukum yang menerima beasiswa dan
memanfaatkan layanan kemahasiswaan tersebut. Tindak lanjut UPPS terhadap
rencana perbaikan dan pengembangan prodi Hukum (1) menargetkan seleksi
calon mahasiswa pada setiap tahun selalu melebihi rasio target IKT yang
ditentutakan universitas; (2) menargetkan minimum 3% tiap angkatan mahasiswa
prodi hukum mendapatkan beasiswa yang disediakan universitas; (3)
mensosialisasikan dan membina mahasiswa melalui ekstrakurikuler untuk
mengasah kemampuan di luar pembelajaran terstruktur; (4) membekali mahasiswa
dengan pelayanan pembekalan karir dan memberikan informasi pekerjaan terhadap
calon wisudawan, dengan demikian, mutu lulusan setidaknya dapat memiliki daya
saing secara nasional, terlebih daya saing global; (5) memiliki managemen tracer
study yang adaptable dengan perkembangan zaman, sehingga Prodi Hukum dan
lulusan dapat menjaga silaturahmi, yang pada gilirannya lulusan dapat memberikan
sumbangsih pemikirannya untuk mengembangkan prodi atau UPPS dari segi
akademik atau non-akademik.

LAPORAN EVALUASI DIRI: Prodi Hukum Fakultas Syariah dan Hukum…| 58


INSTRUMEN-APS
PROGRAM STUDI-HUKUM
KRITERIA C.4: SUMBER DAYA MANUSIA

C.4SUMBER DAYA MANUSIA


1. LATARBELAKANG
Berdasarkan kepada visi universitas untuk menjadi kampus yang unggul dan
kompetitif bertaraf internasional (Profil UIN Sunan Ampel), perlu adanya dukungan
dari tersedianya sumber daya manusia (Dosen dan Tendik) pada setiap Fakultas dan
Prodi. Dosen merupakan salah satu komponen terpenting untuk pengembangan
khazanah intelektual. Maka dari itu, perlu adanya standar perekrutan yang jelas
berdasarkan kompetensi dan kualifikasi dosen pada setiap fakultas dan prodi. Hal ini
berdasarkan pada UU No. 14 Tahun 2005 yang menentukan adanya kualifikasi dan
kompetensi bagi dosen.
Dalam hal perekrutan dosen dan tendik, secara umum UIN Sunan Ampel dan
secara khusus UPPS dimana Prodi Hukum berada menggunakan 2 (dua) jalur
rekrutmen; 1) perekrutan yang dilaksanakan oleh Kementerian Agama Pusat melalui
pendaftaran PNS dosen di Perguruan Tinggi Keagamaan Islam Negeri, 2) perekrutan
dosen tetap non-PNS oleh UIN Sunan Ampel berdasar pada peraturan dan
mekanisme yang telah ditetapkan. Hal ini berdasarkan pada pasal PMA No. 56 Tahun
2015 beserta perubahannya pada PMA No. 52 Tahun 2016.
Pada kedua jalur perekrutan diatas, dilakukan seleksi administrasi dan
kompetensi. Terkhusus pada jalur perekrutan dosen non-PNS, seleksi kompetensi
terdiri dari kompetensi kepribadian, kompetensi profesional, kompetensi pedagogik
dan kompetensi sosial. Hal ini bertujuan agar dosen yang didapat memenuhi standar
dan memiliki kompetensi untuk memajukan prodi, fakultas dan universitas kearah
yang unggul dan kompetitif.
UPPS memiliki 85 dosen yang diberi amanah mengajar dengan kualifikasi para
dosen tersebut yakni: 8 Guru Besar, 27 Lektor Kepala, 33 Lektor, dan 27 Asisten Ahli.
Sedangkan jenjang pendidikan para dosen tersebut yang terbanyak adalah Doktor
dengan jumlah 30 dosen dan Master dengan jumlah 47 dosen. Pada Prodi Hukum
sendiri terdapat 8 dosen yang mempunyai bidang kompetensi sesuai dengan
kebutuhan Prodi Hukum. Berikut juga ada beberapa dosen tetap lainnya yang
ditugaskan mengajar pada beberapa mata-kuliah di Prodi Hukum disesuaikan
dengan bidangnya masing-masing. Sejumlah 8 (Delapan) dosen yang ada di Prodi
Hukum mempunyai kualifikasi dan kompetensi dalam bidang hukum, hukum pidana,
hukum perdata dan hukum islam dimana 6 (enam) dosen telah mempunyai
sertifikasi dosen (Tabel 3.a.1 LKPS).
Terkait dengan partisipasi dosen Prodi Hukum pada pengembangan
masyarakat, sebahagian besar dosen Prodi Hukum telah mendapatkan pengakuan
atas sumbangsih pengabdiannya pada bidang keilmuan, terutama bidang hukum.
Ada yang menjadi narasumber pada beberapa seminar nasional maupun
internasional. Ada pula tulisannya yang dimuat pada media masa wilayah dan
nasional dalam 3 (tiga) tahun terakhir. Begitupula diangkat menjadi reviewer di
jurnal terakreditasi nasional (Tabel 3.b.1 LKPS). Sedangkan terkait penelitian dan
pengabdian dosen dalam 3 (tiga) tahun ini, ada beberapa penelitian lapangan yang
dilakukan dalam kawasan wilayah jawa timur yang kemudian diartikulasikan dalam

LAPORAN EVALUASI DIRI: Prodi Hukum Fakultas Syariah dan Hukum…| 59


INSTRUMEN-APS
PROGRAM STUDI-HUKUM
KRITERIA C.4: SUMBER DAYA MANUSIA

bentuk jurnal. Lebih lanjut, ada beberapa dosen yang telah menulis artikel di jurnal
terakreditasi nasional dan internasional (Tabel 3.b.4 LKPS)
Untuk lebih menciptakan iklim keilmuan di Prodi Hukum dan pelayanan yang
prima bagi civitas akademika, pengembangan kopetensi dan kualitas dosen dan
tenaga kependidikan sangatlah diperlukan. Hal ini bisa dicapai salah satunya dengan
cara meningkatkan jenjang pendidikan formal dosen, dimana saat ini ada 4 (empat)
dosen mempunyai kualifikasi doktoral dalam bidang hukum dan hukum islam, 2
(dua) dosen sedang dalam proses menyelesaikan S-3 dalam bidang hukum dan 2
(dua) dosen berkualifikasi master dalam bidang hukum. Disamping kualifikasi,
kompetensi dosen dan tenaga kependidikan perlu ditingkatkan. Maka, UPPS
mengadakan beberapa kegiatan yang diperlukan untuk meng-upgrade kompetensi
dosen dan tenaga kependidikan. Diantaranya workshop Review dan Redesain
Kurikulum dan peningkatan Kompetensi SDM untuk Pembangunan Zona Integritas
di UIN Sunan Ampel.

2. KEBIJAKAN
A. Penetapan standar pendidikan terkit kualifikasi, kompetensi, beban kerja,
proporsi, pengelolaan SDM berdasar kepada:
1. UU No. 20 tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional Republik Indonesia;
2. UU No 14 Tahun 2005 tentang Guru dan Dosen;
3. UU No. 12 Tahun 2012 tentang Pendidikan Tinggi;
4. PP No. 37 Tahun 2009 tentang Dosen;
5. PP No. 4 Tahun 2014 tentang Penyelenggaraan Pendidikan Tinggi dan
Pengelolaan Perguruan Tinggi;
6. PP No. 13 Tahun 2015 tentang Perubahan Kedua atas Peraturan Pemerintah
Nomor 19 Tahun 2005 tentang Standar Nasional pendidikan;
7. Permenristekdikti No. 51 Tahun 2017 tentang Sertifikasi Pendidik untuk Dosen;
8. Permenristekdikti Nomor 50 Tahun 2018 tentang Perubahan Permenristekdikti
Nomor 44 Tahun 2015 tentang Standar Nasional Pendidikan Tinggi;
9. Permendiknas Nomor 47 Tahun 2009 tentang Sertifikasi Pendidik untuk Dosen;
10. PMA No 8 Tahun 2014 tentang Organisasi dan Tata Kerja UIN Sunan Ampel;
11. PMA No 56 Tahun 2015 tentang Statuta UINSA dan Perubahan PMA No. 52
Tahun 2016;
12. Rencana Strategis Bisnis UIN Sunan Ampel 2020.
13. Rencana Strategis dan Operasional Fakultas Syariah dan Hukum 2020-2024
B. Penetapan acuan Pengelolaan SDM:
1. Keputusan Menteri Agama No.175 tahun 2010 tentang Pemberian Tugas belajar
dan Izin belajar bagi Pegawai Negeri Sipil di Lingkungan Kementerian Agama;
2. Peraturan Menteri Pendidikan Nasional Republik Indonesia No. 67 Tahun 2008
tentang Pengangkatan dan pemberhentian dosen;
3. Peraturan Kepala Lembaga Administrasi Negara No. 38 tahun 2014 dan
Nomor:21tahun2016 tentang Pedoman Penyelenggaraan Pendidikandan
Pelatihan Prajabatan Calon Pegawai Negeri Sipil Golongan III;
4. PP No. 53 Tahun 2010 tentang Disiplin Pegawai Negeri Sipil;

LAPORAN EVALUASI DIRI: Prodi Hukum Fakultas Syariah dan Hukum…| 60


INSTRUMEN-APS
PROGRAM STUDI-HUKUM
KRITERIA C.4: SUMBER DAYA MANUSIA

5. PP No. 35 Tahun 2010 tentang pelaksanaan Undang-Undang Nomor 20 Tahun


2009 tentang gelar, tanda Jasa, dan tanda kehormatan;
6. PP No. 46 Tahun 2011 tentang Penilaian Prestasi Kerja Pegawai Negeri Sipil;
7. Peraturan Menteri Agama No. 49 tahun 2014 tentang Pemberian, Penambahan,
dan Pengurangan Tunjangan Kinerja Pegawai Negeri Sipil di Lingkungan
Kementerian Agama;
8. Pedoman Penghitungan dan Beban Kerja Dosen tahun 2019;

3. STRATEGI PENCAPAIANSTANDAR
A. Strategi UPPS
Standar Nasional Perguruan Tinggi yang ditetapkan kepada dosen sebagai
tenaga pendidik, peneliti dan pengabdi kepada masyarakat harus menjadi rujukan
pada sasaran penunjang mutu yang dirancang oleh Universitas Islam Negeri Sunan
Ampel. Dalam Keputusan Rektor UIN SunanAmpel No 26 Tahun 2018 ditetapkan
pedoman perhitungan dan beban kerja dosen;
1. Menetapkan standar minimal kinerja dosen yang berupa a) tugas pendidikan dan
Pengajaran, b) tugas penelitian, c) tugas pengabdian masyarakat, d) dan tugas
penunjang.
2. Penyusunan RPS, kontrak kuliah dan bahan ajar berdasarkan CP Prodi dan CP
mata kuliah oleh dosen.
3. Pengembangan kualitas dosen dengan mengadakan kegiatan yang menunjang,
diantaranya; a. Workshop (workshop review kurikulum berbasis KKNI), b.
Pelatihan (pelatihan penulisan artikel jurnal bereputasi internasional)
4. Peningkatan jenjang pendidikan dosen dan tenaga pengajar dari jenjang S2
menjadi S3.
B. Alokasi Sumber Daya
Dosen yang ditugaskan mengajar pada Prodi Hukum berjumlah 11 orang. Dari
11 dosen yang mengajar, 8 orang mempunyai spesifikasi pendidikan yang sesuai
dengan Prodi Hukum. Dosen yang mempunyai kualifikasi pendidikan S-3 sebanyak 4
orang dan 4 dosen lainnya memiliki kualifikasi pendidikan S-2 yang sekarang sedang
proses menempuh pendidikan S-3. Terkait jabatan akademik, 2 Lektor Kepala, 4
Lektor dan 2 Asisten Ahli.
Boleh disimpulkan disini bahwa Prodi Hukum didukung oleh dosen yang
memiliki mutu dan kualifikasi yang baik. Dimana, mayoritas dosen mengajar sesuai
dengan keahlian yang dimiliki baik di Prodi Hukum sendiri maupun di Prodi lainnya.
Dalam tataran praktis pula, Prodi Hukum di dukung oleh adanya Ketua Prodi,
Sekretaris Prodi dan Ketua Jurusan beserta Sekretaris Jurusan sebagai penjamin
mutu prodi ditambah dengan tenaga administrasi di bagian akademik.
C. Mekanisme Kontrol Pencapaian
Untuk kontrol standar pencapaian dosen, maka UIN Sunan Ampel Surabaya
memberlakukan beberapa ketetapan terkait SOP kinerja dosen yang terdiri dari tiga
perangkat, yaitu: 1. SKP (Sasaran Kinerja Pegawai), 2. Laporan Beban Kerja Dosen (E-
Kinerja), 3. Angket Pembelajaran Dosen. Bahan evaluasi untuk 3 hal tersebut
menggunakan standar evaluasi yang ditetapkan melalui pedoman e-BKD.

LAPORAN EVALUASI DIRI: Prodi Hukum Fakultas Syariah dan Hukum…| 61


INSTRUMEN-APS
PROGRAM STUDI-HUKUM
KRITERIA C.4: SUMBER DAYA MANUSIA

Sedangkan kontrol standar kinerja tenaga kependidikan dilakukan dengan


cara: 1. Absensi harian dengan finger print yang tersistem dengan (SIMPEG), 2. Rapat
koordinasi sebagai langkah evaluasi kendala yang dihadapi dalam proses pelayanan.

4. INDIKATOR KINERJA UTAMA


Berdasarkan IKU 2019 Fakultas Syariah dan Hukum terkait sumber daya
manusia Indikator Kinerja Utama UPPS sebagai berikut:
No. Sasasran Strategis Indikator Target
Capaian
1. Kualifikasi Dosen a) Persentase dosen bersertifikasi pendidik a) 95%
b) Persentase dosen bergelar Doktor b) 49%
c) Persentase dosen dengan jabatan Guru Besar c) 15%
2. Keterlibatan Dosen dalam forum Jumlah dosen yang mengikuti forum ilmiah 2
ilmiah tingkat internasional tingkat internasional

Melihat tabel di atas Prodi Hukum telah mencapai beberapa indikator yang
ditetapkan oleh UPPS, adapun pemaparan data DTPS terhadap IKU UPPS akan
dijelaskan dalam uraian di bawah.

A) PROFIL DOSEN
1. Dosen Tetap (DTPT/DTPS)
Dosen merupakan salah satu komponen dasar dalam kehidupan intelektual
masyarakat. Sudah semestinya, ketika ingin menghasilkan produk mahasiswa yang
excelent harus mempunyai dosen yang terbaik pula. Pada Prodi Hukum terdapat 11
dosen yang ditugaskan untuk mengajar dengan klasifikasi dan kualitas yang
mumpuni. Dari 11 dosen tesebut, 8 diantara mempunyai keahlian yang sesuai dengan
kompetensi inti program studi ilmu hukum (Tabel 3.a.1 LKPS).

2. Kualifikasi Akademik dan Sertifikasi Dosen


Prodi Hukum mempuyai 8 dosen tetap program studi (DTPS), dengan
kualifikasi 4 dosen (S3) dan 4 dosen (S2). Terkait klasifikasi, 6 dosen telah
tersertifikasi dan 2 dosen yang belum sertifikasi (Tabel 3.a.1 LKPS).
4 dosen kualifikasi Doktor dan 4 dosen 6 dosen telah tersertifikasi dan 2 dosen yang
kualifikasi Master belum sertifikasi
Series1, Belum Sertifikasi
Series1, Series1,
Sertifikasi, 2, 25% Belum Sertifikasi
Master, Doktor,
4, 50% 4, 50% Series1,
Sertifikasi, 6,
75%

3. Jabatan Akademik DT
Terkait dengan jabatan akademik, 1 Pembina Tk. I (IV/b) Lektor Kepala,
1Pembina (IV/a) Lektor Kepala, 2 Penata Tk. I (III/d) Lektor, 2 Penata (III/c) Lektor,
dan 2 Penata Muda Tk. I (III/b) Asisten Ahli (Tabel 3.a.1 LKPS).

LAPORAN EVALUASI DIRI: Prodi Hukum Fakultas Syariah dan Hukum…| 62


INSTRUMEN-APS
PROGRAM STUDI-HUKUM
KRITERIA C.4: SUMBER DAYA MANUSIA

Series1, Series1, Pembina


Penata Muda Tk, I (IV/b)
Tk. I (III/b) Lektor Kepala, 1,
Pembina Tk, I Asisten Ahli, 12%
(IV/b) Lektor 2, 25% Series1, Pembina
Kepala (IV/a) Lektor
Pembina Kepala, 1, 13%
(IV/a) Lektor
Kepala
Penata Tk. I Series1, Penata Series1, Penata
(III/d) Lektor (III/c) Lektor, 2, Tk. I (III/d)
25% Lektor, 2, 25%

4. Kinerja Dosen
a. Rasio Mahasiswa dan DT
Mahasiswa prodi Hukum sampai saat ini berjumlah 39 mahasiswa. Sedangkan
dosen pengampu mata kuliah berjumlah 11 dosen. Rasio perbandingan yang didapat
ialah 3.5:1. Sedangkan terkait kesesuaian bidang keahlian dosen pengampu mata
kuliah dari jumlah 11 dosen adalah 8 (Tabel 3.a.1 LKPS).
b. Dosen Pembimbing Utama Tugas Akhir
Terkait pembimbingan tugas akhir mahasiswa, ada 2 dosen yang belum pernah
mendapatkan tugas sebagai pembimbing. Hal ini dikarenakan baru diterimanya
mereka sebagai dosen di UPPS, terutama di Prodi Hukum. Sedangkan 6 dosen lainnya
rata-rata mendapatkan 5 tugas sebagai pembimbing mahasiswa dalam tiga tahun
terakhir (Tabel 3.a.2 LKPS).
c. Ekuivalen Waktu Mengajar
Dalam satu tahun semester proses pembelajaran, rata-rata dosen tetap di Prodi
Hukum mempunyai 3 SKS. Sedangkan rata-rata keseluruhan per-semester, yang
mencakupi pengajaran, penelitian dan pengabdian sekitar 16 SKS (Tabel 3.a.3 LKPS).

5. Keterlibatan DTT
Terkait persentase keberadaan dosen tetap dan dosen tidak tetap dalam
proses pembelajaran sebnayak 92% berbanding 8%. Jumlah DT sebanyak 11 dosen,
sedangkan DTT sebanyak 1 dosen (Tabel 3.a.1 LKPS dan 3.a.4 LKPS).

B) KINERJA DOSEN
1. Pengakuan/Rekognisi
Adanya pengakuan adalah bukti akan sumbangsih dosen kepada masyarakat.
Begitu pula, adanya pengakuan merupakan bukti kepakaran seorang dosen dalam
bidang tertentu. Dosen Prodi Hukum telah mendapatkan pengakuan masyarakat
dalam bidang hukum. Hal ini bisa dibuktikan dengan adanya 39 undangan sebagai
nara sumber dalam belbagai acara keilmuan baik tingkat lokal, nasional maupun
internasional (Tabel 3.b.1 LKPS).
2. Penelitian
Dosen Prodi Hukum telah melakukan 9 penelitian dengan 5 penelitian yang
dibiayai oleh Universitas, dan 4 dilakukan secara mandiri (Tabel 3.b.2 LKPS).

LAPORAN EVALUASI DIRI: Prodi Hukum Fakultas Syariah dan Hukum…| 63


INSTRUMEN-APS
PROGRAM STUDI-HUKUM
KRITERIA C.4: SUMBER DAYA MANUSIA

3. Pengabdian
Pengabdian merupakan salah satu tugas utama dosen. Pada Prodi Hukum,
sebanyak 24 pengabdian telah dilaksanakan. Baik berupa penyuluhan ataupun
pengembangan masyarakat [Tabel 3.b.3 LKPS).
4. Publikasi Ilmiah
Dalam aspek publikasi ilmiah, dosen Prodi Hukum mempunyai 117 publikasi
dalam 3 tahun terakhir. 36 penelitian nasional terakreditasi dan internasional. 38
partisipasi dalam seminar tingkatan wilayah, nasional maupun internasional. Sedang
43 publikasi lainnya dalam bentuk tulisan di media massa wilayah maupun nasional
(Tabel 3.b.4 LKPS).
5. Sitasi Karya Ilmiah
Terkait dengan sitasi karya ilmiah, ada 20 karya yang ditulis oleh dosen Prodi
Hukum. Karya ilmiah tersebut telah tersitasi sebanyak 195 kali (Tabel 3.b.5 LKPS).
6. Luaran Penelitian
Hal yang terkait luaran penelitian dan yang terkait hasil karya dosen, terdapat
8 HKI yang dihasilkan dan 11 buku yang telah ber-ISBN (Tabel 3.b.7 LKPS).

C) PENGEMBANGAN DOSEN
Sumber Daya Manusia merupakan komponen dasar wujud dari suatu lembaga
pendidikan. Maka, pengembangan SDM yang berada dalam lembaga tersebut
merupakan suatu keniscayaan. Dosen sebagai pendidik profesional bertugas untuk
mentransformasikan, mengembangkan dan menyebarluaskan ilmu pengetahuan,
harus memiliki standar kualifikasi minimum. Standar minimum kualifikasi bagi
dosen adalah lulusan magister untuk program sarjana dan lulusan program doktor
untuk program pascasarjana.
Disamping adanya penetapan kualifikasi, dosen juga diharuskan untuk
memiliki sertifikat pendidik. Sekurang-kurangnya jabatan akademik seorang dosen
adalah asisten ahli. Pada Prodi Hukum, 6 dosen telah memiliki sertifikasi pendidik
dan mempunyai kualifikasi doctoral (50%).
Pengembangan dosen dari sisi profesi dan karir merupakan keniscayaan,
dimana pengembangan dan pembinaan profesi dosen meliputi kompetensi
pedagogik, kepribadian, sosial dan profesional. Sedangkan dari sisi karir pula,
pembinaan dan pengembangan meliputi penugasan, kenaikan pangkat dan promosi.
Lebih jauh lagi, pada pasal 26 PP Nomor 37 tahun 2009, dosen diberi kesempatan
dalam pengembangan kompetensi untuk mendapatkan/mengikuti pendidikan dan
pelatihan lanjutan serta berpartisipasi dalam seminar dan lokakarya.

D) TENAGA KEPENDIDIKAN
Jumlah tenaga kependidikan secara keseluruhan berjumlah 13 orang dengan
pembagian 4 orang ditempatkan di bagian akademik, 4 orang dibagian keuangan dan
5 orang dibagian umum dan kepegawaian. Terkait dengan peningkatan
profesionalitas tenaga kependidikan, UIN Sunan Ampel telah mengalokasikan
anggaran dari DIPA untuk meng-upgrade kemampuan tenaga kependidikan melalui

LAPORAN EVALUASI DIRI: Prodi Hukum Fakultas Syariah dan Hukum…| 64


INSTRUMEN-APS
PROGRAM STUDI-HUKUM
KRITERIA C.4: SUMBER DAYA MANUSIA

belbagai pelatihan dan workshop. Seperti pelatihan induksi bagi setiap tenaga
kependidikan, apabila adanya mutasi. Disamping, penguatan kinerja, perekrutan
tenaga kependidikan baru dengan standar Good Quality Recruitment perlu
dipertahankan. Baik ditingkat pusat, pusat administratur hingga middle
management.

5. INDIKATOR KINERJATAMBAHAN
Rujukan dalam Indikator Kinerja Tambahan Prodi Hukum ialah IKU FSH 2019,
jika melihat ditabel 2.1 tentang Sasaran dan IKU 2019, didapatkan beberapa
Indikator Kinerja Tambahan yang dicapai oleh Prodi Hukum.
No. Indikator Target Capaian Realisasi Prodi
1. Persentase Dosen bergelar Doktor 49% 50%
(Kualifikasi Dosen) (Tabel 3.a.1 LKPS)
2. Keterlibatan Dosen dalam forum ilmiah 2 4
tingkat internasional (Tabel 3.b.1 LKPS)
3. Publikasi artikel dalam jurnal 1 2
internasional bereputasi [Tabel 3.b.4 LKPS]

Berdasarkan data tersebut, Prodi Hukum telah melampaui standar yang telah
ditetapkan oleh UPPS. Dapat dijelaskan bahwa IKT Prodi Hukum dalam persentase
kualifikasi pendidikan dosen yang bergelar doktor melampaui dari yang telah
ditargetkan, ditambah lagi dengan 2 (dua) dosen yang sedang menjalani program
doktoral akan dapat menaikkan persentase target capaian. Indikator Kinerja
Tambahan selanjutnya yakni keterlibatan dosen dalam forum ilmiah tingkat
internasional dapat dilihat dari isian tabel LKPS, Rekognisi dosen seperti menjadi
narasumber dalam tingkat internasional telah melampaui dua kali lipat dari target
UPPS, begitu juga dengan target capaian dalammenghasilkan publikasi artikel dalam
jurnal internasional bereputasi telah melampaui dua kali lipat target capaian UPPS.
Selain itu ada beberapa indikator tambahan yang lain, seperti adanya dosen
yang berlatarbelakang dan berkecimpung dalam dunia pesantren (penguasaan
hukum Islam) dapat menambah khazanah keilmuan denganintegrasinya terhadap
ilmu hukum, juga terdapatdosen berlatarbelakang praktisi hukum (advokat) sebagai
indikator tambahan dalam kompetensi SDM dosen, SDM yang mempunyai
pengalaman praktik hukum dilapangan tentu akan menambah wawasan terhadap
kajian teoritis diperkuliahan.

6. EVALUASI CAPAIAN KINERJA


Capaian kinerja Dosen dapat dilihat berdasar tabel 3.b.1 sampai 3.b.7-4 LKPS
dan berdasarkan Indikator Kinerja Utama UPSS (IKU FSH 2019). Analisis capaian
kinerja melalui aspek pengembangan kompetensi dan profesionalitas dapat
dijelaskan berikut:
Identifikasi akar masalah
a. Sistem asesmen dan mutasi pegawai belum maksimal dijalankan.
b. Karakter pelayanan publik kurang mencerminkan pelayanan prima.
c. Penelitian dan PkM belum banyak dilakukan (terutama untuk DTPS baru).
d. Publikasi artikel/jurnal penelitian nasional yang terakreditasi dan internasional
yang masih sedikit.

LAPORAN EVALUASI DIRI: Prodi Hukum Fakultas Syariah dan Hukum…| 65


INSTRUMEN-APS
PROGRAM STUDI-HUKUM
KRITERIA C.4: SUMBER DAYA MANUSIA

e. Dosen kurang terbiasa menggunakan metode pembelajaran e-learning.


Faktor pendukung
a. SDM tenaga kependidikan yang kompeten dan profesional.
b. Tersedianya akses yang cukup terhadap dana operasional Dosen untuk PkM.
c. Adanya reward bagi dosen yang berhasil mempublikasikan artikel dalam jurnal
internasional.
d. Banyaknya jumlah DTPS yang bergelar S3 (dan yang sedang menempuh jenjang
Doktoral).
e. Adanya regulasi dari pemerintah bahwa hanya dosen yang bergelar S3 yang dapat
mengikuti hibah kompetisi Penelitian Unggulan PT.
f. Jurnal di UPPS memberikan peluang submit artikel untuk dosen di UPPS melalui
rasio 40:60 dengan penulis dari luar dalam setiap kali terbitan.
g. Tersedianya aplikasi e-learning yang sudah terintegrasi dengan Siakad
mahasiswa.
Faktor penghambat
a. Sistem manajemen SDM yang kurang maksimal seperti kegiatan terencana dan
terukur untuk pengembangan SDM.
b. Semakin banyaknya Dana Hibah kompetitifuntuk penelitian dan pengabdian pada
masyarakat dalam negeri, semakin ketat persyaratan yang harus dipenuhi untuk
berkompetisi mendapatkannya.
c. Kuota dan Jaringan internet yang terbatas mengakibatkan pembelajaran
terhambat dan kurang maksimal.
Upaya tindak lanjut dalampengembangan SDM melalui aspek pengembangan
kompetensi dan profesionalitas yang telah dan akan dilakukan oleh UPPS meliputi:
a. Unsur Dosen: 1. Memfasilitasi pengembangan dan penguatan kompetensi dosen
melalui workshop penyusunan kurikulum berbasis KKNI, 2. Memfasilitasi
profesionalitas dosen melalui program-program pengabdian kepada masyarakat,
3. Workshop dan seminar metode pembelajaran e-learning, 4. Seminar karya
ilmiah dan publikasi internasional.
b. Unsur Tendik: 1. Diklat Pembinaan Pegawai dan Pengembangan SDM, 2. Diklat
membangun karakter pelayanan publik, 3. Diklat pengelolaan BMN, 4. Diklat
pengelolaan dan pertanggungjawaban keuangan negara, 5. Diklat kerjasama
menajemen ASN Analisis Jabatan dan Beban Kerja, 6. Mutasi pegawai (tendik).

7. PENJAMINAN MUTU
Sistem penjaminan mutu di Prodi Hukum tersusun dari tingkat prodi,
kemudian GKM dan LPM pada tingkat Perguruan tinggi, yang secara aktif turut serta
dalam proses penjaminan mutu melalui aktivitas penetapan, pelaksanaan, evaluasi,
pengendalian, dan perbaikan berkelanjutan (PPEPP). UIN Sunan Ampel Surabaya
melalui LPM menetapkan Pedoman Penghitungan dan Beban Kerja Dosen tahun
2019 sebagai dasar penilaian kinerja dosen, sedangkan untuk tendik dan dosen
dengan tugas tambahan merujuk Surat Keputusan Rektor UINSA
No.Un.07/1/OT.01.3/SK/15.A/P/2016 tentang Uraian Jabatan dan Tugas Pejabat
Struktural, noneselon, dan fungsional UINSA.

LAPORAN EVALUASI DIRI: Prodi Hukum Fakultas Syariah dan Hukum…| 66


INSTRUMEN-APS
PROGRAM STUDI-HUKUM
KRITERIA C.4: SUMBER DAYA MANUSIA

Pelaksanaan, Evaluasi dan pengendalian dilaksanakan berdasarkan pedoman-


pedoman di atas dan Standar Operasional Prosedur (SOP) untuk memonitor dan
mengevaluasi kinerja dosen dan tenaga kependidikan. Perangkat yang digunakan
sebagai basis data SDM dosen dan tendik dikelola dalam aplikasi Sistem Informasi
Kepegawaian (SIMPEG), termasuk di antaranya data presensi/absensi pegawai
melalui fingerprint untuk memonitoring kehadiran.Sedangkan data kinerja dosen
berkaitantugas utama dosen dalam melaksanakan tridharma perguruan tinggi dan
kinerja tendik dikelola dalam aplikasi (e-Kinerja), ditambah dengan angket
pembelajaran dosen yang diisi oleh mahasiswa guna mendapatkan penilaian dan
feedback dalam perkuliahan dan kinerja dosen. Adapun prosedur pelaksanaan,
evaluasi dan pengendalian akan dipaparkan sebagai berikut:
1. E-Kinerja
a. Tenaga kependidikan mengisi Laporan Kinerja Harian, Laporan Kinerja Bulanan,
Laporan Kinerja Semesteran, dan Laporan Kinerja Tahunan.

b. Dosen Biasa (DS) menyusun laporan Beban Kinerja Dosen (BKD) setiap semester
melalui pengisian di E-BKD.

c. Dosen dengan Tugas Tambahan selain menyusun laporan BKD di E-BKD juga
mengisiLaporan Kinerja Bulanan dan Laporan Kinerja per Semester.

d. Rektor mengangkat Tim Penilai Kinerja.


e. Laporan Kinerja yang disusun oleh tenaga kependidikan dan dosen dengan tugas
tambahan dievaluasi dan divalidasi oleh atasan langsung dan kemudian dinilai oleh
Tim Penilai Kinerja Pegawai.

LAPORAN EVALUASI DIRI: Prodi Hukum Fakultas Syariah dan Hukum…| 67


INSTRUMEN-APS
PROGRAM STUDI-HUKUM
KRITERIA C.4: SUMBER DAYA MANUSIA

f. Sedangkan capaian kinerja dosen dievaluasi dan divalidasi oleh asesor BKD dan
disahkan oleh Lembaga Penjaminan Mutu, kemudian Tim Penilai Kinerja Pegawai
akan melakukan penghitungan remun.
2. Sasaran Kinerja Pegawai (SKP)
Hasil penilaian kinerja selama satu tahun dituangkan dalam Sasaran Kinerja
Pegawai (SKP) untuk ditindak lanjuti sebagai dasar pertimbangan dalam
melaksanakan reward dan punishment bagi Dosen dan Tenaga Kependidikan.
Dalam prosedurnya, sebelum Dekan menerima dan menandatangi SKP pegawai
terlebih dahulu melakukan audiensi kepada seluruh dosen dalam rapat dosen dan
dilakukan pemaparan tentang cara mengisi SKP, adapun prosedurnyayakni: 1)
Seluruh dosen dan tendik di UPPS mengisi form SKP sesuai dengan SE Badan
Kepegawaian Negara, 2) Dosen menyerahkan SKP kepada Wakil Dekan I untuk
diverifikasi, sedangkan tendik menyerahkan kepada Kabag (Kepala Bagian) 3) Wakil
Dekan I dan Kabag menyerahkan SKP Dosen dan Tendik kepada Dekan untuk
ditandatangani.
3. Angket Pembelajaran Dosen
Angket Evaluasi Pembelajaran Dosen disusun oleh LPM, bekerjasama dengan
PUSTIPD kemudian angket tersebut diintegrasi dengan pemrograman perkuliahan
mahasiswa (SIAKAD), angket harus diisi olehmahasiswa setiap melakukan
pemrograman mata kuliah (KRS). Penyusunan angket dimaksudkan untuk
mengetahui pembelajaran yang dilakukan dosen untuk mengetahuisejauh
manakepuasanmahasiswaterhadapseluruhsistempembelajaran yang telah
dilaksanakan dosen UIN Sunan Ampel Surabaya pada umumnya dan UPPS. Hasil dari
angket Survey Evaluasi Pembelajaran Dosen di UPPS terdokumentasi seluruhnya
oleh GKM sebagai penjamin mutu dan diserahkan kepada Wadek I, hasil tersebut
merupakan acuan utama dalam proses pembenahan internal dosen di UPPS dan
Prodi Hukum sebagai tindaklanjut dalam mengadakan pelatihan-pelatihan guna
meningkatkan dan memperbaiki kinerja dosen.

8. KEPUASANPENGGUNA
a) Kejelasan instrumen yang digunakan, pelaksanaan, perekaman dan analisis
datanya.
Untuk memperoleh data yang relevan dalam keperluan Prodi Hukum
berkaitan dengan pengukuran kepuasan dosen dan tenaga kependidikan terhadap
layanan pengelolaan dan pengembangan SDM, maka Prodi Hukum menggunakan
penghimpunan informasi melalui survey mandiri yang dikirimkan kepada Dosen
Tetap Program Studi ditambah dengan Dosen yang pernah mengajar di Prodi Hukum
dengan total jumlah 11 orang, dan seluruh Tenaga Kependidikan UPPS yang
berjumlah 13 orang. Adapun pelaksanaan survey diawali dengan penerbitan nota
dinas survey, pengisian kuesioner survey melalui instrumen google form sebagai
instrumen perekaman informasi yang jelas, downloading/penghipunan data survey,
pengolahan data hasil survey, terakhir adalah pelaporan.
Anilisadatanyamengunakan beberapa indikator yang berkaitan dengan: 1)
kebijakan, 2) sarana dan prasana, 3) program/pelatihan, 4) respon stakeholder.
Berdasarkan dari instrumen yang dipakai dalam pengkuran kepuasan pengguna,

LAPORAN EVALUASI DIRI: Prodi Hukum Fakultas Syariah dan Hukum…| 68


INSTRUMEN-APS
PROGRAM STUDI-HUKUM
KRITERIA C.4: SUMBER DAYA MANUSIA

terdapat beberapa indeks kepuasan yang tersusun dalam jawaban kuesioner dengan
skala 1-5, yaitu: Tidak Puas = 1, Kurang Puas = 2, Cukup Puas = 3, Puas = 4 dan, Sangat
Puas = 5.

b) Ketersediaan bukti yang sahih tentang hasil pengukuran kepuasan dosen


dan tenaga kependidikan yang dilaksanakan secara konsisten, dan
ditindaklanjuti secara berkala dan tersistem.
Ketersediaan bukti survey berupa form kepuasan dosen dan tendik berikut
hasil survey diolah dan dianalisis oleh GKM secara komprehensif, laporan tersebut
dapat diakses melalui laman (Link). Berdasarkan hasil survey yang ada, perlu
dilakukan beberapa kegiatan tindak lanjut diantaranya: Pengembangan SDM melalui
asesmen, diklat, workshop dan
Secara umum hasil survey terhadap tingkat kepuasan dosen di Prodi Hukum
menunjukkan bahwa sabanyak 56% sangat puas, 41% puas dan sisanya 3% cukup
puas dengan layanan dan pengelolaan SDM. Sedangkan untuk tingkat kepuasan
tenaga kependidikan di UPPS menunjukkan sebanyak 36% sangat puas, 39% puas,
20% cukup puas dan sisanya 5% kurang puas dengan layanan dan pengelolaan SDM.
Meskipun hasil survey menunjukkan mayoritas responden setuju bahwa sistem dan
pengelolaan SDM yang ada telah berjalan dengan baik/sangat baik, namun UPPS
masih memiliki keinginan untuk meningkatkan sistem pengelolaan yang ada.
Berdasarkan hasil survey tersebut dan masukan dari responden, maka ada
beberapa kegiatan yang diperlukan dengan tindak lanjut, dengan perincian ada
beberapa aspek yakni pertama Kepastian (assurance), yang mencakup pemahaman
dosen dan tenaga kependidikan berkenaan dengan kebijakan yang ada di UPPS
terkait pengelolaan dan pengembangan SDM, jumlah rata-rata hasil survey dosen
dan tendik sangat mengetahui 32,9%, mengetahui 43,35%, cukup mengetahui
12,25% dan kurang mengetahui 11,55%.Selain itu, dalam aspek ini juga meliputi
kepastian terdahap dosen dan tenaga kependidikan untuk mendapatkan efektivitas
pelatihan atau workshop yang secara berkala dan konsisten dilakukan oleh UPPS
berkenaan dengan peningkatan dalam pengelolaan dan pengembangan SDM survey
menyatakan bahwa untuk dosen ada 49.65% dengan prosentase keefektifan berkisar
81%-100% dan 42.65% dengan prosentase keefektifan 61%-80% dan sisanya 7,7%
dengan prosentase efektif berkisar 41%-61%. Menindak lanjuti hasil survey tersebut
dalam upaya untuk meningkatkan pemahaman kebijakan mengenai pengelolaan dan
pengembangan SDM maka disetiap kegiatan rapat selalu mensosialisasikan baik
kebijakan atau program yang akan dicanangkan, seperti dalam Rapat Dosen setiap
awal semester dan Rapat RKAKL setiap tahunnya.
Kedua Tangible, hasil keseluruhan mendapatkan prosentase kepuasan sangat
tinggi, aspek ini mencangkuppenialain dosen dan tenaga kependidikan terhadap
ketersediaan sarana dan prasarana berupa kelengkapan dan kemutakhiran fasilitas
dan inventaris yang ada di UPPS dalam menunjang serta meningkatkan skill terhadap
kinerja dosen dan tenaga kependidikan, jumlah rata-rata hasil survey dosen dan
tendik dengan menunjukkan 47,9% sangat mendukung, 32,2% mendukung dan
16,1% cukup mendukung dan sisanya 7.7% kurang mendukung. Ketersediaan sarana
dan prasarana berupa perpustakaan dan kemudahan dalam mengakses buku,

LAPORAN EVALUASI DIRI: Prodi Hukum Fakultas Syariah dan Hukum…| 69


INSTRUMEN-APS
PROGRAM STUDI-HUKUM
KRITERIA C.4: SUMBER DAYA MANUSIA

ketersediaan laboratorium di UPPS (Lab. Perbankan, Lab. Bank Mini Syariah, Lab.
Falak dan dua Lab. Moot Court) dan sarana seperti jurnal yang tersedia di UPPS
dengan adanya kemudahan dosen dalam submit dan mengakses penelitian atau
artikel data survey menunjukkan bahwa 66,6% sangat puas, 30.3% puas dan 3%
cukup mudah.
Aspek ketiga Keandalan (reliability) mencakup kemampuan dosen dalam
perkuliahan berbasis IT dengan menggunakan fasilitas yang tersedia di UPPS dan
kurikulum yang terbaru mengacu KKNI dan SN-DIKTI survey menunjukkan bahwa
45.5% sangat puas dan 54.5% puas. Untuk keandalan tendik dalam pelayanan diukur
dengan kesesuaian kualifikasi dan kemampuan tenaga kependidikan di UPPS dengan
penempatan dan jenis pekerjaan yang dilakukan, hasil survey menyatakan bahwa
sebanyak 15.4% sangat sesuai, 53.8% sesuai dan 30.8% cukup sesuai, kesesuaian
tersebut sangat menunjang dalam pengelolaan dan pengembangan SDM tenaga
kependidikan. Menindak lanjuti hasil survey demikian maka perlu pengembangan
SDM melalui workshop dan asesmen, workshop berkaitan dengan KKNI misalnya
sudah dilakukan UPPS pada tanggal 14 September 2019, sebagai tindak lanjut dalam
pembelajaran yang terhambat karena pandemic covid-19 juga telah
diadakanWorkshop dan seminar metode pembelajaran e-learning pada tanggal 16
Juni 2020 dan Seminar karya ilmiah dan publikasi internasional pada tanggal 16 juli
2020, sedangkan untuk Tendik workshop peningkatan kompetensi SDM
(pembangunan zona integritas) 23 februari 2018, Berikut juga mutasi tendik yang
dilakukan pada tanggal 28 Juni 2019dan diklat analisis jabatan dan beban kerja
manajemen ASN (DDWK) pada tanggal 18 Juli 2019.
Terakhir adalah Daya Tanggap (responsiveness), meliputi pandangan dosen
dan tenaga kependidikan terhadap stakeholder di UPPS dalam membantu dosen dan
tenaga kependidikan memberikan jasa dengan cepat ketika ada keluhan dan
permasalahan, didapatkan hasil kepuasan sangat tinggi dengan data sebagai berikut:
58,7% dengan prosentase tinggi responsif 81%-100% dan 37,4% dengan prosentase
tinggi responsif 61%-80% dan sisanya 3.8% prosentase tinggi responsive 41%-60%.

9. SIMPULAN HASIL EVALUASI DAN TINDAK LANJUT


Berdasarkan hasil evaluasi ketercapaian standar dosen dan tenaga
kependidikan secara keseluruhan menunjukkan indeks kinerja yang baik. Namun,
perlu untuk ditingkatkan lagi mengingat Prodi ini masih baru dan tahun 2019-2020
merupakan awal aktivitas perkuliahan dimulai. Akar masalah SDM disebabkan
beberapa hal yakni: DTPS baru capaian kinerja yang belum maksimal dan Mutasi
Pegawai, aktivitas tridharma dan pelayanan kantor terhambat karena pandemi
covid-19, dosen dan tendik belum terbiasa beraktivitas melalui daring sehingga
berdampak kepada menurunnya kualitas pelayanan di UPPS dan Prodi Hukum.
Berangkat dari hal tersebut ditindak lanjuti dengan workshop penyusunan
kurikulum berbasis KKNI, penulisan dan publikasi jurnal internasional, e-learning
dan e-serving dan program-program pengabdian kepada masyarakat untuk dosen.
Sedangkan untuk tendik ditindak lanjuti dengan Pembinaan Pegawai dan
Pengembangan SDM, diklat Capacity Building, Diklat manajemen ASN Analisis
Jabatan dan Beban Kerja (DDWK), e-learning dan e-serving.

LAPORAN EVALUASI DIRI: Prodi Hukum Fakultas Syariah dan Hukum…| 70


INSTRUMEN-APS
PROGRAM STUDI-HUKUM
KRITERIA C.5 : KEUANGAN, SARANA DAN PRASARANA

C.5 KEUANGAN, SARANA DAN PRASARANA


1. LATAR BELAKANG
Guna menunjang berjalannya proses pendidikan di UPPS dan Program Studi
Hukum, dalam mengemban tugas melayani masyarakat pada bidang pendidikan,
pijakan utama yang dilakukan dalam pengelolaan keuangan, sarana dan prasarana
adalah akuntabilitas dan keterbukaan. Namun aspek keterbukaan yang dimaksud
bukan berarti semua informasi mengenai keuangan, sarana dan prasarana program
studi Ilmu Hukum dapat diakses oleh semua pihak.
Berdasarkan Peraturan Menteri Agama (PMA) No. 56 Tahun 2015 tentang
Statuta UIN Sunan Ampel Surabaya, dan PMA Nomor 52 Tahun 2016 tentang
Perubahan PMA Nomor 56 Tahun 2015, bahwa pola pengelolaan keuangan UIN
Sunan Ampel Surabaya adalah Pola Pengelolaan Keuangan Badan Layanan Umum
(PPK-BLU), yang berarti sumber pendapatan UIN Sunan Ampel Surabaya selain dari
APBN/APBD juga berasal dari masyarakat, dan dikelola secara tertib, wajar, dan adil,
taat pada ketentuan peraturan perundang-undangan, efektif, efisien, akuntabel,
transparan, dan bertanggung jawab.1 UIN Sunan Ampel maka menerbitkan
kebijakan-kebijakan untuk mendukung PPK-BLU yang secara persona dijabarkan
melalui PMA Nomor 8 Tahun 2014 Tentang Organisasi dan Tata Kerja UIN Sunan
Ampel Surabaya, lalu Standar Operasional Prosedur (SOP) UIN Sunan Ampel
Surabaya, hingga Keputusan Rektor yang menjelaskan atau penugasan teknis dalam
pengelolaan Keuangan, Sarana dan Prasarana.
UPPS berpedoman penuh pada kebijakan-kebijakan yang telah ditetapkan
dalam pengelolaan Keuangan, Sarana, dan Prasarana untuk dijalankan. Contohnya,
UPPS melakukan rapat tahunan untuk penyusunan draft Rencana Kegiatan dan
Anggaran (RKA) yang akan diusulkan, termasuk kegiatan-kegiatan evaluasi dan
pengawasan terhadap pelaksanaan kegiatan, pelaporan kegiatan, evaluasi kegiatan,
dan pengambilan kebijakan sebagai tindak lanjut.
Petunjuk-petunjuk operasional bahkan petunjuk teknis dalam pengelolaan
keuangan, sarana, dan prasarana yang telah dikeluarkan oleh stake holder dan unit
pengelola prodi ilmu hukum menjadi acuan utama dalam pelaksanaan manajemen
keuangan, sarana, dan prasarana yang ada di prodi Ilmu Hukum agar proses
pelayanan pendidikan tinggi berjalan secara optimal dan sesuai dengan capaian-
capaian yang telah ditetapkan. Urutan Langkah-langkah dan tahapan yang dilalui
dalam penyusunan program serta anggaran mengikuti SOP UIN Sunan Ampel
Surabaya nomor dokumen: UINSA-QA/PM/03-AA/02. Pada SOP tersebut sudah
dijelaskan tahapan yang harus dilalui, jadwal rutin tiap tahapan hingga struktur dan
personal yang terlibat. Sedangkan untuk sarana dan prasaranan, Program Studi
Hukum mengacu pada SOP yang mengatur pengelolaan, penggunaan, dan perawatan
sarana dan prasarana yang ada di program studi Hukum maupun UPPS.

1Lihat PMA Nomor 56 Tahun 2015 tentang Statuta UIN Sunan Ampel Surabaya, Bab X Pendanaan dan
Kekayaan, Bagian Kesatu Pendanaan, Paragraf 1 Umum, Pasal 93 Ayat (1)

LAPORAN EVALUASI DIRI: Prodi Hukum Fakultas Syariah dan Hukum…| 71


INSTRUMEN-APS
PROGRAM STUDI-HUKUM
KRITERIA C.5 : KEUANGAN, SARANA DAN PRASARANA

2. KEBIJAKAN
Undang-Undang, Peraturan Pemerintah, hingga Surat Keputusan Rektor UIN Sunan
Ampel Surabaya menjadi dasar kebijakan dalam pengelolaan keuangan serta sarana
dan prasarana di UPPS, diantaranya:
1. Undang-Undang No. 20 Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional;
2. Undang-Undang No. 17 Tahun 2003 tentang Keuangan Negara;
3. Undang-Undang No. 1 Tahun 2004 tentang Perbendaharaan Negara;
4. PP No. 23 Tahun 2005 tentang Pengelolaan Keuangan Badan Layanan Umum;
5. PP No. 74 Tahun 2012 tentang Perubahan Atas Peraturan Pemerintah Nomor 23
Tahun 2005 Tentang Pengelolaan Keuangan Badan Layanan Umum;
6. Perpres No. 65 Tahun 2013 tentang Perubahan Institut Agama Islam Negeri Sunan
Ampel Surabaya menjadi Universitas Islam Negeri Sunan Ampel Surabaya;
7. Peraturan Menteri Agama No. 56 Tahun 2015 tentang Statuta Universitas Islam
Negeri Sunan Ampel Surabaya;
8. Peraturan Menteri Agama No. 52 Tahun 2016 tentang Perubahan Atas Peraturan
Menteri Agama Republik Indonesia nomor 56 Tahun 2015 tentang Statuta
Universitas Islam Negeri Sunan Ampel Surabaya;
9. Peraturan Menteri Agama No. 8 Tahun 2014 tentang Organisasi dan Tata Kerja
Universitas Islam Negeri Sunan Ampel Surabaya;
10. SK Rektor UIN Sunan Ampel Surabaya No. 3 Tahun 2019 tentang Pejabat
Penerima Hasil Pekerjaan Pengadaan Barang/Jasa Dan Penyimpan Barang Milik
Negara Tahun Anggaran 2019 UIN Sunan Ampel Surabaya;
11. SK Rektor UIN Sunan Ampel Surabaya No. 5 Tahun 2020 tentang Penanggung
Jawab Pengelolaan Keuangan Fakultas Syariah dan Hukum UIN Sunan Ampel;
Berdasarkan Peraturan Menteri Agama (PMA) nomor 56 Tahun 2015 tentang
Statuta Universitas Islam Negeri Sunan Ampel Surabaya pada Bab 1 Pasal 1 ayat 8
menyatakan Bahwa Pola Pengelolaan Keuangan Badan Layanan Umum (PPK-BLU),
yang berarti pendapatan atau sumber pendanaan UIN Sunan Ampel Surabaya terdiri
dari APBN/APBD dan pendapatan dari masyarakat. Pengelolaan keuangan, sarana
dan prasarana di lingkungan program studi Hukum yang merupakan bagian dari
Fakultas Syariah dan Hukum UIN Sunan Ampel sebagai Unit Pengelola Program Studi
(UPPS) dilakukan secara terpadu antara Program Studi dan UPPS. Seperti dijelaskan
oleh PMA nomor 8 Tahun 2014 tentang Organisasi dan Tata Kerja UIN Sunan Ampel
Surabaya, Bagian Tata Usaha menjadi organisasi UPPS yang berwenang dalam
pengelolaan keuangan, sarana dan prasarana. Pengelolaan yang dimaksud dibagi
menjadi 2 (dua), yaitu: bidang keuangan melalui Subbagian Perencanaan, Akuntansi,
dan Keuanngan, dan bidang sarana dan prasarana melalui Subbagian Administrasi
Umum dan Kepegawaian.
Untuk pengelolaan keuangan, berdasarkan SK Rektor nomor 5 Tahun 2020
tentang Penanggung Jawab Pengelola Keuangan Fakultas Syariah dan hukum Tahun
Anggaran 2020 UIN Sunan Ampel, yang berisi:
No Nama Jabatan
1. Dr. H. Masruhan, M.Ag. Pejabat Pembuat Komitmen
Rincian Tugas
Pejabat Pembuat Komitmen adalah pejabat yang melaksanakan kewenangan KPA untuk
mengembil keputusan dan/tindakan yang dapat mengakibatkan pengeluaran atas beban

LAPORAN EVALUASI DIRI: Prodi Hukum Fakultas Syariah dan Hukum…| 72


INSTRUMEN-APS
PROGRAM STUDI-HUKUM
KRITERIA C.5 : KEUANGAN, SARANA DAN PRASARANA

Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN), Tugas dan wewenang PPK sebagai
berikut:
a. Menyusun rencana pelaksanaan kegiatan dan rencana penarikan dana berdasarkan
DIPA,
b. Menerbitkan SK tenatng pelaksanaan kegiatan, kepanitiaan/Pelaksana kegiatan, surat
perintah lembur, surat perjalanan dinas/surat penugasan,
c. Menyetujui bukti pembelian atau menandatangani kuitansi
d. Menyetujui atau menandatangani daftar penerima gaji/tunjangan/uang makan/uang
lembur/vakasi/honor/uang saku/transport
e. Bertanggung jawab atas pelaksanaan pengadaan barang/jasa dan menandatangani
semua dokumenterkait sesuai dengan perundang-undangan yang berlaku
f. Melaporkan pelaksanaan/penyelsaian pengadaan barang/jasa dan kegiatan kepada
kuasa pengguna anggaran (KPA)
g. Menandatangani daftar rincian permintaan pembayaran (DRPP) dan surat
permintaan pembayaran (SPP)
h. Melaporkan penyerapan anggaran dan hambatan pelaksanaan kegiatan kepada KPA

2. Dra. Shofiyah M., MM. Bendahara Pengeluaran Pembantu


Rincian Tugas
Bendahara Pengeluaran Pembantu melaksanakan tugas bendahara dalam rangka
pelaksanaan anggaran belanja, dengan tugas sebagai berikut:
a. Menerima, menyimpan, membayarkan, menatausahakan, dan mempertanggung
jawabkan uang untuk keperluan belanja negara dalam rangka pelaksanaan APBN
pada satker,
b. Membuat Laporan Pertanggung Jawaban (LPJ) atas uang yang dikelolanya sebagai
pertanggung jawaban pengelolaan uang

3. Anis Fajriyah, SH Staf Pengelola Keuangan


Staf Pengelola Keuangan melaksanakan tugas mengadministrasikan dokumen
pencairan belanja

Berdasarkan Statuta UIN Sunan Ampel perencanaan keuangan termasuk


perencanaan sarana dan prasarana dituangkan dalam bentuk Rencana Kegiatan dan
Anggaran (RKA) yang disusun oleh disusun oleh UPPS dan Program Studi melalui
beberapa kegiatan koordinasi dan penyusunan draft rancangan RKA. RKA disusun
untuk satu tahun anggaran, yang berdasarkan Statuta UIN Sunan Ampel Bab X
Pendanaan dan Kekayaan Bagian Kesatu Pendanaan Paragraf 2 Perencanaan dan
Penganggaran Pasal 95 menyatakan periode tahun anggaran yang dimaksud yaitu 1
Januari hingga 31 Desember. Untuk perencanaan Sarana dan Prasarana, Subbagian
Administrasi Umum dan Kepegawaian hanya menyerahkan usulan pengadaan yang
berkaitan dengan barang/jasa yang dibutuhkan kepada Biro Administrasi Umum,
Perencanaan, dan Keuangan (AUPK).
Semua program dan kegiatan yang tertuang dalam dokumen RKA, wajib
dilaporkan realisasinya dengan mengikuti format pelaporan yang sudah ditetapkan
melalui Subbagian Perencanaan, Akuntansi, dan Keuangan untuk selanjutnya di
koordinasikan dengan Bagian Keuangan Universitas. Untuk pelaksanaan
pemeliharaan sarana dan prasarana dilakukan dengan melakukan stock opname
berkala atas barang-barang milik negara yang ada di UPPS, untuk selanjutnya
ditentukan apakah akan ada pengajuan termasuk penghapusan sesuai dengan format
yang sudah ditentukan oleh Bagian Umum Biro AUPK.

LAPORAN EVALUASI DIRI: Prodi Hukum Fakultas Syariah dan Hukum…| 73


INSTRUMEN-APS
PROGRAM STUDI-HUKUM
KRITERIA C.5 : KEUANGAN, SARANA DAN PRASARANA

Untuk pengelolaan sarana dan prasarana di lingkungan Fakultas Syariah dan


Hukum berdasarkan SK Rektor UIN Sunan Ampel Surabaya No. 3 Tahun 2019 tentang
Pejabat Penerima Hasil Pekerjaan Pengadaan Barang/Jasa dan Penyimpan Barang
Milik Negara, menjadi wewenang dari Pejabat Penerima Hasil Pekerjaan Pengadaan
Barang/Jasa dan Penyimpan Barang Milik Negara, yaitu Bapak Muhammad Amir
dengan koordinasi dan tanggung jawab kepada atas yaitu Kepala Sub Bagian Umum.
Adapun tugas pejabat penerima hasil pekerjaan dan penyimpan barang milik
negara adalah sebagai berikut:
a. Melakukan pemeriksaan dan menerima hasil pekerjaan pengadaan barang/jasa
sesuai dengan ketentuan yang tercantum dalam Kontrak bernilai paling tinggi Rp.
200.000.000,- dan pengadaan melalui e-purchasing jika tidak sesuai ditolak;
b. Melakukan pemeriksaan dan menerima hasil pekerjaan pengadaan barang/Jasa
konsultasi sesuai dengan ketentuan yang tercantum dalam kontrak bernilai paling
tinggi Rp. 100.000.000,- jika tidak sesuai ditolak;
c. Menerima hasil pengadaan Barang/Jasa setelah melalui pemeriksaan/pengujian;
d. Menyimpan dan menyalurkan barang yang berada pada kuasa pengguna barang;
e. Mengurus barang milik negara dalam pemakaiannya pada kuasa pengguna barang;
f. Membuat dan menandatangani Berita Acara Serah Terima Hasil Pekerjaan dan
diserahterimakan pada Pejabat Pembuat Komitmen.
Untuk pengawasan Keuangan, Sarana, dan Prasarana terdiri dari
pengawasan internal dan pengawasan eksternal. Pengawasan internal dilakukan
oleh: verifikator internal, Satuan Pengawas Internal, hingga Inspektorat Jenderal
Kementerian Agama Republik Indonesia. Untuk pengawasan eksternal dilakukan
oleh Badan Pemeriksa Keuangan (BPK) Republik Indonesia, dan Kantor Akuntan
Publik (KAP).

3. STRATEGI PENCAPAIAN STANDAR


Berdasarkan Rencana Startegis dan Operasional (Resntra) Fakultas Syariah
dan Hukum UIN Sunan Ampel Surabaya tahun 2020-2024, UPPS dalam mencapai
standar pada bidang Keuangan, Sarana, dan Prasarana menetapkan strategi
pencapaian standar dalam bidang Keuangan, Sarana dan Prasarana diantaranya:
a. Mengupayakan tambahan sarpras yang kurang,
b. Mendorong pemenuhan buku teks,
c. Mendorong pemenuhan skripsi, tesis, dan disertasi,
d. Mendorong pemenuhan jurnal terakreditasi nasional,
e. Mendorong pemenuhan jurnal terakreditasi internasional,
f. Meningkatkan akses jurnal naisonal dan internasional bersama perpus pusat,
g. Meningkatkan aplikasi online untuk mahasiswa bersama kantor pusat, dan
h. Mengoptimalkan mail-list antar dosen dan karyawan se-universitas

4. INDIKATOR KINERJA UTAMA


A) KEUANGAN
Berdasarkan Laporan Kinerja FSH UIN Sunan Ampel Surabaya tahun 2019,
Indikator Kinerja Utama (IKU) UPPS dalam bidang keuangan di antaranya:

LAPORAN EVALUASI DIRI: Prodi Hukum Fakultas Syariah dan Hukum…| 74


INSTRUMEN-APS
PROGRAM STUDI-HUKUM
KRITERIA C.5 : KEUANGAN, SARANA DAN PRASARANA

No Sasaran Strategis Indikator Target Capaian


1. Kecermatan a. Jumlah program dapat 25 program
Perencanaan direalisasikan
Anggaran b. Persentase keterserapan 75%
anggaran

2. SPJ Keuangan Persentase SPJ tepat waktu 60 %


3 Laporan Kinerja Unit Ketepatan penyampaian 4 (skala 1 – 4)
Laporan Kinerja

Berdasarkan tabel 4 untuk Standar Keuangan, Sarana, dan Prasarana pada


Laporan Kinerja Program Studi (LKPS), biaya operasional pendidikan UPPS dalam 3
(tiga) tahun rata-rata mencapai Rp. 39.688.162.893,- sedangkan untuk Prodi Hukum
meningat baru berjalan selama 2 (dua) semester maka biaya operasionalnya adalah
Rp. 967.946.400,-. Rata-rata dana penelitian pada UPPS yaitu sebesar Rp.
3.657.968.883,- sedangkan dana penelitian pada Prodi Hukum adalah Rp.
116.000.000,-. Untuk dana Pengabdian Kepada Masyarakat (PkM) untuk UPPS
selama 3 tahun rata-rata sebesar Rp. 855.288.549,-, sedangkan PkM pada Prodi
Hukum sebesar Rp. 147.387.586,-

B) SARANA
1) Kecukupan dan Aksesibilitas Sarana Pendidikan
Untuk data ruangan yang ada di UPPS seperti ditunjukkan oleh tabel di bawah
ini. Uraian daftar inventaris sarana UPPS dapat dilihat di Daftar Bangun dan Ruangan
FSH UINSA.
2) Kecukupan dan Aksesibilitas Sarana Yang Menggunakan TIK
Program Studi Hukum yang merupakan bagian dari Fakultas Syariah dan Hukum UIN
Sunan Ampel Surabaya, telah memiliki sistem informasi yang terpadu yang
diantaranya:
1) SIAKAD (Sistem Akademik),
2) Sistem surel,
3) E-Learning yang terdiri dari Belajar Daring dan Teleconference,
4) Sistem Perpustakaan Digital yaitu Digital Library,
5) Sistem pelayanan administrasi terpadu berupa E-OFFICE,
6) Sistem SKEK,
7) SKPI,
8) Sistem Skripsi Online, dan
9) Sistem Event
Tampilan dalam web seperti ditunjukkan gambar di bawah ini.

LAPORAN EVALUASI DIRI: Prodi Hukum Fakultas Syariah dan Hukum…| 75


INSTRUMEN-APS
PROGRAM STUDI-HUKUM
KRITERIA C.5 : KEUANGAN, SARANA DAN PRASARANA

C). KECUKUPAN DAN AKSESIBILITAS PRASARANA


Selain kelengkapan penunjang kegiatan tri dharma seperti penunjang ruang
kelas berupa: proyektor, pendingin udara (AC), layanan hotspot, termasuk akses ke
e-jurnal internasional EBSCO dengan identitas pengguna (user id) yaitu UINSA dan
kata kunci AMPEL_117, UPPS juga mengakomodasi saran dan prasarana bagi sivitas
berkebutuhan khusus (difabel), seperti tangga masuk ke gedung dan toilet khusus
bagi difabel, seperti ditunjukkan oleh gambar di bawah ini.

Tangga bagi difabel (tampak dari Tangga bagi Difabel (tampak dari depan)
Lobby)

Namun walau fasilitas untuk difabel sudah tersedia, masih sebatas pada lantai 1
(satu) sedangkan kegiatan perkuliahan lebih banyak pada lantai 2 (dua) dan
seterusnya sedangkan akses ke lantai 2 (dua) dan seterusnya hanya tangga. Dengan
pertimbangan lainnya yaitu di UPPS terdapat dosen-dosen senior dengan usia lanjut
yang relative banyak jumlahnya, maka UPPS mengusulkan untuk pengadaan lift,
namun usulan tersebut terhambat dengan Permen PUPR nomor 14 Tahun 2017
tentang Persyaratan Kemudahan Bangunan Gedung, yang menyatakan bangunan
yang wajib menggunakan lift adalah bangunan yang memiliki lantai 5 atau lebih.

LAPORAN EVALUASI DIRI: Prodi Hukum Fakultas Syariah dan Hukum…| 76


INSTRUMEN-APS
PROGRAM STUDI-HUKUM
KRITERIA C.5 : KEUANGAN, SARANA DAN PRASARANA

5. INDIKATOR KINERJA TAMBAHAN


Berdasarkan IKU/IKT Universitas, Indikator Kinerja Tambahan (IKT) untuk
bidang Keuangan, Sarana dan Prasarana diambil dari Rencana Strategi dan Bisnis
(RSB) Universitas periode 2020-2024, diantaranya menyebutkan: (1) Persentase
cakupan fasilitas pemantau keamaan (CCTV) melingkupi seluruh area kampus
(ditetapkan sebesar 30%), (2) Tersedianya gedung rumah sakit (ditetapkan telah
terpogram dengan bukti dokumen program), dan (3) Pemenuhan Lab. School
(ditetapkan 10%). Untuk IKT ke-2 yaitu tersedianya gedung rumah sakit, merupakan
kewenangan penuh dari Universitas dan UPPS tidak memiliki kewenangan sama
sekali, untuk IKT ke-3 yaitu tersedianya Lab. School, selain tidak ada koherensi
dengan UPPS, sama seperti IKT ke-2 yaitu UPPS tidak memiliki kewenangan atas
kebijakan pemenuhan IKT tersebut.
Untuk IKT Universitas ke-1 untuk bidang Keuangan, Sarana dan Prasarana
yaitu Persentase cakupan fasilitas pemantau keamanan (CCTV) sebesar 30%, UPPS
telah memenuhi IKT tersebut dengan telah tersedianya fasilitas CCTV untuk ruang-
ruang di gedung UPPS, sebanyak 16 ruang atau sebesar 31,37% dari 51 ruang, ruang-
ruang yang sudh tersedia CCTV diantaranya: ruang aula 1, ruang aula 2, ruang aula 3,
ruang mootcourt, ruang lobby aula, tangga lantai 3 (tiga), ruang laboratorium TIK,
ruang keuangan, ruang pimpinan, ruang lantai 2, ruang akademik, ruang lobby,
selasar lantai 1, dan ruang subbagian umum, seperti gambar di bawah ini.

6. EVALUASI CAPAIAN KINERJA


Berdasarkan Laporan Capaian Kinerja UPPS Tahun 2019 yang tertera pada
dokumen Laporan Kunerja FSH UIN Sunan Ampel Surabaya tahun 2019, menyatakan
semua IKU yang ditetapkan telah tercapai. Untuk IKU pertama, yaitu Kecermatan
Perencanaan Anggaran, poin a menetapkan 25 program dapat direalisasikan,
sedangkan capaian yang dilaporkan 25 program dapat direalisasikan. Selanjutnya
untuk poin b, yaitu persentase keterserapan anggaran, IKU yang ditetapkan adalah
75%, sedangkan capaian yang dilaporkan mencapai 93.6% dan jauh melampaui IKU
yang ditetapkan sebesar 18.6%. Untuk IKU kedua, yaitu sebesar 60% SPJ tepat waktu
dan capaian yang dilaporkan sebesar 90% pelaporan tepat waktu. Terakhir, IKU

LAPORAN EVALUASI DIRI: Prodi Hukum Fakultas Syariah dan Hukum…| 77


INSTRUMEN-APS
PROGRAM STUDI-HUKUM
KRITERIA C.5 : KEUANGAN, SARANA DAN PRASARANA

ketigayaitu skala ketepatan penyampaian laporan kinerja ditetapkan 4 (dalam skala


1-4) dan capaian yang dilaporkan adalah 4.

7. PENJAMINAN MUTU KEUANGAN, SARANA, DAN PRASARANA


Penjaminan Mutu Keuangan, Sarana, dan Prasarana di UPPS, berpedoman
pada SOP Keuangan, PMA nomor 8 Tahun 2014 tentang Organisasi dan Tata Kerja di
UIN Sunan Ampel Surabaya, dilakukan oleh Satuan Pengawas Internal (SPI).
Langkah-langkah yang dilakukan adalah dengan melakukan kegiatan-kegiatan:
pemeriksaan rutin, pemeriksaan khusus, tindak lanjut.
Pemeriksaan rutin terdiri dari:
- Pemeriksaan, atas laporan keuangan dan dilakukan pada akhir tahun anggaran.
Pada prinsip PPEP, kegiatan ini masuk pada kegiatan Evaluasi dan Pengendalian,
- Reviu, dilakukan selama anggaran dan penyusunan laporan keuangan agar sesuai
dengan standar akuntansi pemerintahan, pada PPEP masuk pada kegiatan
Pengendalian,
- Pemantauan, terhadap semua kegiatan penyusunan perencanaan, pelaksanaan,
hingga pelaporan kegiatan, pada PPEPP masuk pada semua kegiatan,
- Evaluasi, terhadap laporan kegiatan yang sudah terlaksana.
- Asistensi, dilakukan agar semua proses perencanaan, pelaksanaan, pelaporan
hingga evaluasi sesuai dengan standar,
- Konsultasi, yaitu kegiatan yang dilakukan terhadap semua pihak termasuk UPPS jika
mengalami kendala dalam pelaksanaan

8. KEPUASAN PENGGUNA
Untuk mengetahui tingkat kepuasan layanan keuangan, sarana, dan
prasaranan, UPPS melaksanakan survey menggunakan aplikasi Google Form. Survey
menyasar responden yang terdiri dari Pimpinan yaitu Dekan, para wakil Dekan,
Ketua dan sekretaris Jurusan, Ketua dan Sekretaris Program Studi, Kepala
Laboratorium, Kepala Bagian dan Kepala Subbagian. Selanjutnya survey juga
mengambil responden dari dosen dan tenaga kependidikan, serta mahasiswa.
Proporsi responden yang mengisi instrumen survey seperti ditunjukkan oleh gambar
di bawah ini. Pimpinan yang menjadi responden sebanyak 20 atau 24,39 %, dosen
dan tenaga kependidikan yang menjadi responden sebanyak 17 atau 20,73 %, dan
mahasiswa sebanyak 45 atau 54,88 %. Proporsi responden berdasarkan jabatannya
seperti ditunjukkan oleh gambar di bawah ini:

Jabatan Responden
20.73% Dosen dan Tendik

DT/Pimpinan
54.88% Mahasiswa
24.39%

LAPORAN EVALUASI DIRI: Prodi Hukum Fakultas Syariah dan Hukum…| 78


INSTRUMEN-APS
PROGRAM STUDI-HUKUM
KRITERIA C.5 : KEUANGAN, SARANA DAN PRASARANA

a. Hasil Survey Pimpinan


Berdasarkan survey yang dilakukan terhadap 20 responden pimpinan di
UPPS yang terdiri dari: Dekan, Wakil Dekan 1 hingga 3, Wakil 2, GKM, Ketua Program
Studi, Sekretaris Program Studi, secara umum menunjukkan bahwa merasa Sangat
Puas dengan layanan keuangan dengan skor 5 (skala 1 sampai 5). Sedangkan untuk
layanan Sarana dan Prasarana, responden yang berasal dari Pimpinan menunjukkan
klasifikasi Puas, dengan skor akhir 4. (hasil survey (a) Pimpinan, (2) Tendik dan (3)
Mahasiswa)
b. Hasil Survey Dosen dan Tendik
Berdasarkan survey yang dilakukan terhadap 17 dosen dan tenaga
kependidikan di UPPS, secara umum menunjukkan bahwa para responden
menyatakan Puas terhadap Layanan Keuangan, juga terhadap Layanan Sarana dan
Prasarana. Namun bagi responden dari kalangan dosen dan tenaga kependidikan
merasa belum sepenuhnya puas dengan layana sarana dan prasaranan yang
berkaitan dengan parkir, dikarenakan, dengan jawaban responden mayoritas
menjawan Setuju dan Biasa saja sama-sama sebesar 41,18% untuk pertanyaan
“Menurut anda, apakah sarana untuk parkir sudah tersedia dengan cukup baik, tertib
dan aman?”, seperti ditunjukkan oleh grafik di bawah ini.

c. Hasil Survey Mahasiswa


Berdasarkan survey yang dilakukan terhadap 45 mahasiswa di UPPS,
hasilnya secara umum menunjukkan bahwa responden merasa Puas dengan Layanan
Keuangan dan Layanan Sarana dan Prasarana yang ada di UPPS dengan sama-sama
memperoleh skor 4 untuk kedua survey layanan tersebut. Namun bagi responden
dari kalangan mahasiswa menunjukkan nilai yang paling rendah untuk pertanyaan
yang berkaitan dengan fasilitas hotspot, yaitu pada pertanyaan ke-23 “Menurut anda,
apakah fasilitas hotspot sudah tersedia dengan baik?” 8,89% menyatakan Sangat
Setuju dan 24,44 % menyatakan Setuju, namun 6,67 % menyatakan sangat tidak
setuju. Selain itu yang menyatakan Biasa Saja dan Tidak Setuju masing-masing
26,67% dan 33,33%, seperti ditunjukan oleh grafik di bawah ini.

LAPORAN EVALUASI DIRI: Prodi Hukum Fakultas Syariah dan Hukum…| 79


INSTRUMEN-APS
PROGRAM STUDI-HUKUM
KRITERIA C.5 : KEUANGAN, SARANA DAN PRASARANA

9. SIMPULAN HASIL EVALUASI DAN TINDAK LANJUT


Layanan Keuangan, Sarana, dan Prasarana di UPPS telah memenuhi standar-
standar yang telah ditetapkan dalam IKU, bahkan berdasarkan survey yang
dilakukan terhadap Pimpinan, Dosen dan Tenaga Kependidikan, serta Mahasiswa di
UPPS, telah dipandang memuaskan. Namun ada beberapa catatan yang dihadapi
berkaitan dengan layanan keuangan, sarana, dan prasarana.
Hasil Simpulan dan Akar Masalah
Pertama, untuk sarana dan prasarana bagi difabel, memang telah tersedia,
namun masih terbatas pada lantai 1 gedung A, sedangkan kegiatan perkuliahan lebih
banyak di lantai 2, lantai 3, dan lantai 4. UPPS telah beberapa kali berkoordinasi
dengan Universitas untuk mengantisipasi hal tersebut, catatan tambahan lainnya
yaitu di UPPS jumlah dosen senior relatif banyak, maka UPPS dalam koordinasinya
mengusulkan untuk pengadaan lift, namun terbentur dengan aturan yang berdasar
pada Permen PUPR Nomor 14 Tahun 2017 menyebutkan bahwa untuk gedung
dengan berlantai 5 kebawah tidak bisa melakukan pengadaan sarana lift.
Permasalahan kedua, yaitu untuk sarana dan prasarana wewenang penuh
berada pada Bagian Umum Biro AUPK Universitas, sedangan Subbagian Umum UPPS
hanya dapat memberikan daftar usulan pengadaan saja, itupun tidak semua daftar
usulan selalu disetujui untuk dilakukan pengadaan, padahal setiap daftar usulan
pengadaan barang/jasa sudah benar-benar merupakan kebutuhan di lingkungan
UPPS.
Ketiga, pada pelaporan keuangan walau sudah melampaui standar yang
ditetapkan, namun pada kenyataannya kualitas pelaporan kegiatan masih perlu
beberapa kali revisi dikarenakan adanya beberapa format pelaporan yang kurang
tepat atau tidak sesuai standar.
Terakhir, terkait pengelolaan keuangan untuk anggaran Penelitian dan
Pengabdian Kepada Masyarakat, UPPS tidak memiliki wewenang karena wewenang
tersebut sudah ada pada Lembaga Penelitian dan Pengambilan Masyarakat (LP2M).
Sedangkan UPPS ingin memicu agar produktifitas dosen terlebih dosen-dosen pada
program studi baru seperti Prodi Hukum agar lebih produktif dalam bidang
Penelitian dan Pengabdian Kepada Masyarakat dengan memberikan program-
program kegiatan penelitian dan pengabdian kepada masyarakat yang berasal dari
RKA UPPS.

LAPORAN EVALUASI DIRI: Prodi Hukum Fakultas Syariah dan Hukum…| 80


INSTRUMEN-APS
PROGRAM STUDI-HUKUM
KRITERIA C.5 : KEUANGAN, SARANA DAN PRASARANA

Dari berbagai masalah utama yang dihadapi oleh UPPS memang tidak semua
bisa ditindak lanjuti karena memang aturan yang sudah baku dan belum berubah
dalam waktu dekat, seperti pengajuan pengadaan lift (permasalahan pertama),
kewenangan pengelolaan Barang Milik Negara oleh Biro AUPK (permasalahan
kedua), dan kewenangan pembiayaan kegiatan Penelitian dan Pengabdian Kepada
Masyarakat (permasalahan keempat).
Tindah Lanjut
Untuk permasalahan pertama, UPPS melakukan pengaturan khusus bagi
sivitas yang merupakan difabel atau sudah lanjut usia dengan memberikan ruang-
ruang kerja/kuliah pada ruang-ruang yang mudah diakses atau lantai 1. Untuk
permasalahan kedua, UPPS benar-benar memaksimalkan system yang ada dengan
selalu mengikuti tahapan kegiatan usulan pengadaan barang/jasa sesuai jadwal serta
memberikan daftar usulan yang merupakan prioritas dan mendesak. Terakhir,
untuk permasalahan pembiayaan kegiatan Penelitian dan Pengabdian Kepada
Masyarakat UPPS terus mendorong para dosen untuk produktif dalam Penelitian dan
Pengabdian Kepada Masyarakat dengan terus memberikan motivasi untuk
keikutsertaan pengusulan hibah Penelitian atau hibah Pengabdian Kepada
Masyarakat yang diadakan oleh LP2M Universitas, termasuk mempermudah dalam
kebutuhan-kebutuhan legalisasi atau administrasi dalam persyaratan pengusulan
hibah tersebut.
Untuk mengantisipasi masih adanya kualitas pelaporan keuangan atas
realisasi kegiatan yang masih ditemukan belum memenuhi standar, UPPS melakukan
antisipasi dengan beberapa pendekatan, yaitu: melakukan rapat koordinasi
mingguan kepada semua unsur UPPS (Dekanat, GKM, Ketua dan Sekretaris Prodi,
Kepala Bagian Tata Usaha, Kepala Subbagian Perencanaan, Akuntansi, dan Keuangan,
Kepala Subbagian Akademik, dan Kepala Subbagian Umum) dan pelaporan realisasi
anggaran mingguan dan pemaparan kendala-kendala yang dihadapi dalam
pelaporan realisasi anggaran, sekaligus sosialisasi dan revisi temuan laporan
realisasi kegiatan yang kualitasnya belum memenuhi standar.

LAPORAN EVALUASI DIRI: Prodi Hukum Fakultas Syariah dan Hukum…| 81


INSTRUMEN-APS
PROGRAM STUDI-HUKUM
. KRITERIA C.6: P E N D I D I K A N

C.6 PENDIDIKAN
1. LATAR BELAKANG
Operasional prodi Hukum Fakultas Syariah dan Hukum UIN Sunan Ampel
Surabaya bertujuan menghadirkan lulusan bidang hukum yang akademisi sekaligus
tenaga profesional berkualitas; peneliti handal secara normatif dan empiris;
berdedikasi tinggi dalam pemberdayaan masyarakat; serta berkarakter Islami.
Berbeda dengan prodi sejenis di beberapa perguruan tinggi, prodi hukum
mengangkat karakter Islami sebagai ciri khas prodi hukum. Karakter Islami yang
dimaksud merupakan karakter yang diturunkan dari prinsip-prinsip integrasi
keilmuan model “twin tower”, yang menjadi trade mark utama UIN Sunan Ampel
Surabaya.
Lulusan prodi ini diproyeksikan dapat berperan penting sebagai Legal
Drafter, Penegak Hukum ataupun Praktisi Hukum. Guna mendukung usaha ini
kurikulum di prodi Hukum diolah sedemikian hingga mampu mengakomodasi
dunia hukum positif sekaligus nilai-nilai Islami dengan mengikuti protokol
akademik yang dirumuskan SK Rektor UIN Sunan Ampel No. 39A tahun 2018
tentang Kebijakan dan standar Sistem Penjaminan Mutu Internal (SPMI) UINSA.
Kesemua hal ini kemudian dicantumkan secara tegas dalam perumusan RPS setiap
mata kuliah.
Untuk memperkuat eksistensinya, prodi hukum berkomunikasi, koordinasi
sekaligus kolaborasi dengan pelbagai pihak dalam rancang bangun keilmuannya.
Para stakeholder, akademisi serta praktisi memainkan peran yang cukup krusial
dalam penentuan frame work yang ingin diperjuangkan oleh prodi hukum. Pelbagai
aktivitas pendukung seperti kemahiran hukum, Klinik etik dan advokasi dan
pelatihan kitab kuning, pun dihadirkan sebagai bentuk usaha melampaui SN-Dikti.
Kualitas tenaga pengajar dan kependidikan pun secara berkesinambungan di-
update dan upgrade demi menjawab segala tantangan yang ada.
Untuk menjamin kualitas mutu, prodi secara simultan dan
berkesinambungan berkoordinasi dengan GKM dan LPM, selaku lembaga yang
bertanggung jawab dalam continuous quality improvement terhadap monitoring dan
evaluasi mutu pendidikan. Kualitas dan kuantitas bahan dan model pendidikan
secara bertahap ditingkatkan demi menghadirkan satu iklim akademik yang dapat
memberi dan menjamin keamanan dan kenyamanan semua pihak demi mendukung
aktivitas pendidikan dan pengajaran di prodi Hukum UIN Sunan Ampel Surabaya

2. KEBIJAKAN
Pengambilan kebijakan kependidikan prodi Hukum, merujuk pada:
1. Undang-Undang No. 20 tahun 2003 Tentang Sistem Pendidikan Nasional;
2. Undang-Undang No. 12 tahun 2012 Tentang Pendidikan Tinggi;
3. Peraturan Presiden No. 8 tahun 2012 Kerangka Kualifikasi Nasional Indonesia;
4. Permenristekdikti No. 62 tahun 2016 Tentang Sistem Penjaminan Mutu
Pendidikan Tinggi (SPM Dikti);

LAPORAN EVALUASI DIRI: Prodi Hukum Fakultas Syariah dan Hukum…| 82


INSTRUMEN-APS
PROGRAM STUDI-HUKUM
. KRITERIA C.6: P E N D I D I K A N

5. Permenristekdikti No. 50 tahun 2018 Tentang Standar Nasional Pendidikan


Tinggi;
6. Peraturan Menteri Agama No. 56 tahun 2015 Tentang Statuta Universitas Islam
Negeri Sunan Ampel Surabaya;
7. SK Rektor UIN Sunan Ampel No. 789 tahun 2018 tentang Pedoman Akademik
program S1 2019;
8. SK Rektor UIN Sunan Ampel No. 39A tahun 2018 tentang Kebijakan dan standar
Sistem Penjaminan Mutu Internal (SPMI) UIN Sunan Ampel Surabaya;
9. SK Dekan No. B-11.4A/Un.07/02/D/HK.00.5/02/2017 tentang Penetapan Mata
Kuliah Berdasarkan Penciri Fakultas;
10. Panduan Penyelenggaraan Kuliah Kerja Nyata (KKN) Trans-formatif 2016.

3. STRATEGI PENCAPAIAN STANDAR


Isi pembelajaran (Kurikulum)
Agar sesuai dengan kebutuhan pasar, kurikulum di Prodi Hukum selalu
dievaluasi dengan cara memelihara dan mengembangkan relevansi pendidikan
dengan pasar kerja; dan mengikuti perkembangan ilmu hukum melalui khazanah
keilmuan. Caranya: a) melakukan jaring pendapat tentang kurikulum dengan
asosiasi prodi hukum (APPSIH PTKIN); b) melakukan penjaringan masukan dengan
beberapa konsorsium keilmuan/ahli dalam bidang hukum; c) review kurikulum
yang disahkan dengan SK dekan FSH No. 38 Tahun 2020 tentang Penetapan Hasil
Review Kurikulum Berbasis KKNI; d) menetapkan beberapa mata kuliah yang harus
menyertakan kegiatan belajar berbentuk Praktikum, dengan komulatif 26 SKS
(detail 5.a LKPS); e) melakukan studi banding tentang penyelenggaraan prodi ideal
ke pelbagai PT di antaranya; UIN Wali Songo Semarang, Mahkamah Konstitusi (MK)
Jakarta, dan Komisi Yudisial (KY).

Pembelajaran
Prodi hukum berkoordinasi dengan UPPS melaksanakan kegiatan: a)
praktikum secara maksimal dengan mitra lembaga profesional, seperti Pengadilan
Agama, Pengadilan Negeri, dan Pengadilan Tata Usaha Negara (rinci: tabel 1-1; 1-2
dan 1-3 LKPS); b) mengikutsertakan mahasiswa dalam lomba debat hukum serta
moot court, baik berskala regional maupun nasional; c) melalui peningkatan
keterampilan mengajar para dosen dan mengusahakan agar proses pembelajaran
yang efektif sehingga terjamin: kesesuaian metode belajar, kesesuaian kerangka
acuan dan muatan mata kuliah serta terdapat pemantauan dan evaluasi oleh GKM
(Link bukti) dan LPM (AMI); d) Prodi berkoordinasi dengan UPPS
mengikutsertakan dosen dalam pelatihan legal drafting dan sertifikasi mediator;

Integrasi
Sebagaimana disebutkan di tabel 5.b LKPS setidaknya prodi hukum telah
melakukan pelbagai kegiatan berupa integrasi penelitian dan PkM. Tabel tersebut
menunjukkan bahwa ada setidaknya 34 hasil Integrasi Kegiatan Penelitian/PkM

LAPORAN EVALUASI DIRI: Prodi Hukum Fakultas Syariah dan Hukum…| 83


INSTRUMEN-APS
PROGRAM STUDI-HUKUM
. KRITERIA C.6: P E N D I D I K A N

dalam Pembelajaran yang telah dilakukan. Selain itu, dalam mendukung proses
integrasi ini, prodi berkoordinasi dengan UPPS telah melakukan: a) Memfasilitasi
mahasiswa untuk magang di lembaga yang menjalin kerjasama dengan UPPS dan
prodi (detail: tabel 1-1 LKPS); b) Menyelenggarakan program peningkatan mutu
pengabdian kepada masyarakat dengan fokus pemberdayaan masyarakat dan
peningkatan partisipasi masyarakat dengan paradigma Participatory Action
Research (PAR), Asset Based Community Development (ABCD) dan Community Based
Research (CBR) dan SL (Service Learning); (c) Mengadakan Klinik Etik dan
Advokasi; (d) Mengadakan penyuluhan dan advokasi hukum; selain itu d) integrasi
kegiatan pembelajaran, penelitian serta PkM, secara rinci output dari integrasi ini
dapat dilihat pada tabel 5.c LKPS; e) Selain itu untuk menjamin terlaksananya
integrasi secara baik prodi hukum merujuk pada SOP yang termaktub dalam
Standar Mutu SPMI hal. 240-266.

Alokasi Sumber Daya


Guna mendukung strategi dalam pencapaian standar, maka UPPS
mengalokasikan beberapa sumber daya, seperti: 1) Fasilitas: 2 Ruang Kelas; 1
Laboratorium komputer; 2 Ruang Moot Court (Peradilan Semu); 1 Ruang baca
(Perpustakaan mini); dan 1 Ruang Program studi. 2) Manusia (Dosen dan Tenaga
Kependidikan): 4 Dosen dengan kualifikasi pendidikan S-3, dan 4 dosen S-2, dari
jumlah yang disebut terakhir terdapat 2 dosen tengah menempuh pendidikan S-3
(Tabel 3.a.1 LKPS). 3) Alokasi Pendanaan, dalam satu tahun ajaran prodi Hukum
mengelola dana operasional mahasiswa tidak kurang dari 31,58 juta rupiah untuk
setiap mahasiswa (tabel 4 LKPS). Selain itu UPPS berkonsultasi dengan kampus
berusaha melengkapi sarana prasarana perkuliahan guna membentuk lingkungan
kampus yang kondusif dalam rangka memupuk integritas mahasiswa.

Mekanisme Kontrol Ketercapaian


Mekanisme kontrol ketercapaian di prodi hukum sesuai SOP Audit Mutu
Internal No. dokumen UINSA-QA/PM/01/06 dijalankan secara kolaboratif
bersamaan dengan evaluasi yang dijalankan oleh Gugus Kendali Mutu (GKM) dan
Lembaga Peningkatan Mutu (LPM) Universitas. GKM dan LPM menjalankan
monitoring dan evaluasi internal melalui beberapa aktivitas, seperti: rapat prodi
sebanyak dua kali dalam satu semester yang dilaksanakan pada awal dan menjelang
akhir; rapat evaluasi kinerja dosen melalui mekanisme survei tiap semester yang
dikoordinasi Wakil Dekan Bidang Akademik dan Kelembagaan. Ini semua diperkuat
dengan SOP Evaluasi Kinerja Dosen dan Standar Mutu SPMI UINSA.

4. INDIKATOR KINERJA UTAMA


A) KURIKULUM
Merujuk tabel 2.1 Sasaran dan IKU FSH tahun 2019, maka indikator kinerja
utama pada prodi hukum ataupun UPPS dapat dijelaskan sebagai berikut:
1) Keterlibatan pemangku kepentingan dalam proses evaluasi dan
pemutakhiran kurikulum.

LAPORAN EVALUASI DIRI: Prodi Hukum Fakultas Syariah dan Hukum…| 84


INSTRUMEN-APS
PROGRAM STUDI-HUKUM
. KRITERIA C.6: P E N D I D I K A N

Secara umum kurikulum prodi dievaluasi dan dikembangkan dengan


memperhatikan masukan dari kelompok rumpun ilmu serta berkoordinasi kepada
akademisi rumpun ilmu lain dalam suatu rapat/pertemuan, baik internal perguruan
tinggi maupun melibatkan pihak-pihak di luar PT. Tahapannya: (1) mengadakan
diskusi mengenai materi perkuliahan sesuai kurikulum antar dosen serumpun ilmu
dalam wadah koordinasi prodi, konsorsium keilmuan maupun diskusi ilmiah
dengan pakar; (2) kesepakatan dosen/prodi serumpun dalam menentukan
rumusan materi wajib untuk diajarkan dan menyerahkan kebebasan mengenai
beberapa materi yang menjadi kekhasan prodi masing-masing dalam suatu
konsorsium; (3) setiap pengajar harus membuat dan mengembangkan RPS untuk
kemudian didiskusikan dalam forum dosen serumpun/pakar; (4) seluruh masukan
yang diperoleh dimanfaatkan guna perbaikan kedepannya. Secara umum proses ini
melibatkan dua pihak:
Pihak Internal
Penyusunan evaluasi kurikulum secara internal melibatkan: dosen, tenaga
kependidikan, mahasiswa dan pemangku kepentingan lain. Seperti: a) Dosen UPPS;
b) Dosen Perguruang Tinggi; c) Mahasiswa.
Pihak Eksternal
Prosesnya melalui semacam diskusi asosiasi dosen hukum (APPSIH PTKIN)
sebanyak 2 kali. a) diskusi umum APPSIH PTKIN pertama di Makassar; b) diskusi
dan evaluasi tentang kurikulum dan bahan Ajar prodi di diskusi Asosiasi hukum
(APPSIH PTKIN) ke dua di Malang.

2) Dokumen kurikulum
a. Kesesuaian capaian pembelajaran dengan profil lulusan dan jenjang
KKNI/SKKNI yang sesuai.
Dalam kurikulum prodi hukum dicantumkan bahwa profil lulusan prodi ini
melingkupi tiga poin utama, Legal Drafter, Penegak Hukum dan Praktisi Hukum.
Profil ini didukung oleh empat lokus utama capaian pembelajaran (CP) yang
mencakup sikap (S), Keterampilan Umum (KU), Pengetahuan (P), dan Keterampilan
Khusus (KK). Hasil audit mutu internal (AMI) oleh LPM tanggal 3 September 2019
menunjukkan hasil bahwa 75 persen dari dosen pada prodi hukum telah secara
konsisten melakukan pembelajaran sesuai RPS yang dipersiapkan sebelumnya.1
Komposisi Bobot Kredit pada RPS di Prodi hukum menunjukkan total 26 SKS Mata
Kuliah menyertakan unsur Praktikum/ Praktik/ Praktik Lapangan, ini senilai 73,7
Jam pelajaran (tabel 5.a LKPS). Berikut contoh kesesuaian CP dan profil lulusan:
No Profil Lulusan
1 Legal Drafter
Capaian Pembelajaran
S02-Menjunjung tinggi nilai kemanusiaan dalam menjalankan tugas berdasarkan
agama, moral, dan etika
S06-Bekerja sama dan memiliki kepekaan sosial serta kepedulian terhadap

1 Link Audit Mutu Internal (AMI) dan Link dokumen Kurikulum

LAPORAN EVALUASI DIRI: Prodi Hukum Fakultas Syariah dan Hukum…| 85


INSTRUMEN-APS
PROGRAM STUDI-HUKUM
. KRITERIA C.6: P E N D I D I K A N

masyarakat dan lingkungan


KU04-Menyusun deskripsi saintifik hasil kajian tersebut di atas dalam bentuk
skripsi atau laporan tugas akhir, dan mengunggahnya dalam laman perguruan
tinggi.
KU09-Mampu mendokumentasikan, menyimpan, mengamankan, dan menemukan
kembali data untuk menjamin kesahihan dan mencegah plagiasi.
P01-Mampu menguasai struktur pengetahuan bidang hukum perdata, hukum
pidana dan hukum tata negara.
KK01-Mampu menganalisis dan mengevaluasi cabang undang-undang hukum
perdata, hukum pidana dan hukum tata negara. Dsb…
(Detail lihat kurikulum bagian CP)
2 Penegak Hukum
Capaian Pembelajaran
S04-Berperan sebagai warga negara yang bangga dan cinta tanah air, memiliki
nasionalisme serta rasa tanggung jawab pada negara dan bangsa;
S05-Menghargai keanekaragaman budaya, pandangan, agama, dan kepercayaan,
serta pendapat atau temuan orisinal orang lain;
KU02- Mampu menunjukkan kinerja mandiri, bermutu, dan terukur.
KU05- Mampu mengambil keputusan secara tepat dalam konteks penyelesaian
masalah di bidang keahliannya, berdasarkan hasil analisis informasi dan data.
(Detail lihat kurikulum bagian CP)
3 Praktisi Hukum
Capaian Pembelajaran
KU01- Mampu menerapkan pemikiran logis, kritis, sistematis, dan inovatif dalam
konteks pengembangan atau implementasi ilmu pengetahuan dan teknologi yang
memperhatikan dan menerapkan nilai humaniora yang sesuai dengan bidang
keahliannya;
KU06-Mampu memelihara dan mengembangkan jaringan kerja dengan
pembimbing, kolega, sejawat baik di dalam maupun di luar lembaganya.
P06-Menguasai secara mendalam dalam bidang hukum acara perdata, pidana, tata
usaha negara.
P09-Mempunyai pengetahuan yang mendalam di bidang keadvokatan.
P11-Memiliki penguasaan yang komprehensif dalam teori maupun praktik tentang
mediasi. Dsb…
(Detail lihat kurikulum bagian CP)
b. Ketepatan struktur kurikulum dalam pembentukan capaian pembelajaran.
Kurikulum prodi Hukum disusun berdasarkan panduan penyusunan
kurikulum KKNI sesuai Peraturan Presiden No. 8 Tahun 2012 tentang Kerangka
Kualifikasi Nasional Indonesia. Selain itu kurikulum tersebut telah mengalami
peninjauan oleh tim Lembaga Penjamin Mutu (LPM) Universitas pada tanggal 3
September 2019. Hasil tersebut mengkonfirmasikan bahwa hampir 100% RPS yang
disusun oleh dosen telah menunjukkan struktur yang dikehendaki dalam KKNI dan
telah disesuaikan dengan struktur kurikulum prodi Hukum. Capaian pembelajaran
yang tertuang di kurikulum prodi merupakan “turunan” dari profil lulusan. Hal itu

LAPORAN EVALUASI DIRI: Prodi Hukum Fakultas Syariah dan Hukum…| 86


INSTRUMEN-APS
PROGRAM STUDI-HUKUM
. KRITERIA C.6: P E N D I D I K A N

juga telah melalui tahap konsultasi, diskusi dan koordinasi dengan beberapa ahli
dan akademisi rumpun ilmu dan telah mencapai kata sepakat dan dinilai telah
sesuai dengan level KKNI.2
Prodi hukum memiliki 61 Mata kuliah dengan total beban sebesar 153 SKS.
Seluruh mata kuliah tersebut memiliki 1) RPS bagi yang bertipe Kuliah, Responsi
ataupun Tutorial; dan memiliki semacam 2) buku pedoman atau panduan bagi
yang bertipe seminar, praktikum, praktik dan praktik Lapangan. Dari 61 mata
kuliah 22 nya menyertakan unsur sikap pada capaian pembelajaran, 56 unsur
pengetahuan, 38 menyebutkan unsur keterampilan umum (KU) dan 53
mendeskripsikan unsur keterampilan khusus (KK) di RPS/pedoman yang dijadikan
patokan dalam proses pengajaran. Kesemuanya telah disesuaikan dengan
kurikulum yang telah ada di program studi Hukum (detail: tabel 5.a LKPS).
Komposisi Bobot Kredit pada RPS di Prodi hukum menunjukkan total 26
SKS Mata Kuliah menyertakan unsur Praktikum/ Praktik/ Praktik Lapangan, ini
senilai 73,7 Jam pelajaran (tabel 5.a LKPS). Untuk contoh kesesuaian CP dan profil
lulusan dapat dilihat di dokumen Kurikulum prodi hukum.
Berdasarkan paparan di atas maka ketepatan kurikulum dalam
pembentukan Capaian Pembelajaran prodi hukum tersaji dalam tabel 5.a LKPS. Ini
didukung dengan data bahwa 55 dari 61 mata kuliah di kurikulum prodi hukum
merupakan mata kuliah kompetensi. Bobot kreditnya pun bervariasi yaitu 126 SKS
MK berupa Kuliah/Responsi/Tutorial, 1 SKS seminar dan 26 SKS berupa
Praktikum/Praktik/Praktik Lapangan. Ini ditambah lagi dengan 53 MK
menyertakan Keterampilan Khusus, 38 keterampilan Umum, artinya lebih dari 85%
Capaian Pembelajaran MK telah sesuai dengan profil lulusan dalam struktur
kurikulum.

c. Ketersediaan dokumen pemetaan capaian pembelajaran, bahan kajian dan


mata kuliah (atau dokumen sejenis lainnya).
Dokumen yang berkorelasi dengan pemetaan capaian pembelajaran, bahan
kajian dan mata kuliah di prodi hukum terdiri dari (1) Kurikulum; (2) RPS; (3)
Pelaporan Jurnal pengajaran melalui Siakad; (4) Modul/Pedoman Kegiatan.
Kurikulum Prodi Hukum telah disusun berdasarkan patokan Standar Nasional
Perguruan Tinggi (SNPT) dan KKNI. Kurikulum tersebut mencakup beberapa
dokumen yang meliputi analisis konteks program studi, dan landasan hukum,
tujuan pendidikan tinggi, profil program studi, visi program studi, misi program
studi, tujuan program studi, sasaran program studi, strategi pencapaian, profil
lulusan, standar kompetensi lulusan (capaian pembelajaran lulusan), pemetaan
bahan kajian, analisis satuan kredit semester danstruktur kurikulum dan sebaran
mata kuliah.
Analisis Data Kurikulum dan Konversi Bobot Kredit Mata Kuliah
Pada kurikulum prodi hukum telah disebutkan relasi antara profil lulusan
dan capaian pembelajaran lulusan yang dideskripsikan (Kurikulum). Deskripsi ini

2 Link Bukti Proses Penyusunan Kurikulum dan Review.

LAPORAN EVALUASI DIRI: Prodi Hukum Fakultas Syariah dan Hukum…| 87


INSTRUMEN-APS
PROGRAM STUDI-HUKUM
. KRITERIA C.6: P E N D I D I K A N

kemudian diturunkan menjadi suatu CPL yang diterapkan pada setiap mata kuliah
yang akhirnya menghasilkan SKS yang diperlukan untuk setiap mata kuliahnya.
Pada struktur program dan beban belajar prodi Hukum pada tabel (tabel 5.a
LKPS) disebutkan daftar mata kuliah beserta beberapa data yang berkaitan.
Prosentase struktur dan komponen mata kuliah di prodi hukum yang
ditransmisikan ke mahasiswa per minggunya, senilai:
1) Komponen mata kuliah Universitas: 22 SKS (62,3 Jam) atau 14,4 %.
2) Komponen mata kuliah Fakultas: 48 SKS (136 Jam) atau 31,4%.
3) Komponen mata kuliah program studi: 83 SKS (235,2 Jam) atau 54,2 %.
Struktur tersebut diperkuat dengan hadirnya 126 SKS MK dalam bentuk
Kuliah/Responsi/Tutorial, 1 SKS seminar dan 26 SKS berupa Praktikum/Praktik/
Praktik Lapangan. Ini ditambah lagi dengan 53 MK. (detail: tabel 5.a LKPS)
Jika dianalisis maka komulatif SKS yang harus ditempuh untuk
menyelesaikan pendidikan di prodi Hukum Fakultas Syariah dan Hukum UIN Sunan
Ampel Surabaya adalah 153 SKS. Artinya lima puluh persen lebih beban belajar
mahasiswa terfokus pada materi kompetensi prodi. Ini sangat mendukung
pencapaian profil lulusan: (1) Legal drafter yang mampu menyusun kontrak atau
merancang peraturan perundang-undangan berdasarkan teknik dan teori
pembentukannya; (2) Sebagai penegak hukum yang dapat melaksanakan tanggung
jawabnya secara adil dengan menjunjung tinggi kewibawaan, integritas, serta etika
profesi; dan sebagai (3) Praktisi hukum yang dapat melakukan penalaran ilmiah,
menyampaikan argumentasi, serta memberikan saran, solusi atau alternatif
terhadap permasalahan hukum.

B) PEMBELAJARAN
Merujuk tabel 2.1 Sasaran dan IKU FSH tahun 2019, maka indikator kinerja
utama pada prodi hukum ataupun UPPS dapat dijelaskan sebagai berikut:
1) Pemenuhan karakteristik proses pembelajaran yang terdiri atas sifat
interaktif, holistik, integratif, saintifik, kontekstual, tematik, efektif,
kolaboratif, dan berpusat pada mahasiswa.
Prinsip Interaktif dalam pembelajaran ditunjukkan dengan hadirnya
beberapa kegiatan, di antanya: dalam penugasan di kelas pemilihan materi
penugasan dilakukan melalui musyawarat mufakat oleh dosen dan mahasiswa.
Penugasan kelas dikerjakan melalui pemberian wawasan mahasiswa dan pilihan
tentang tema-tema kajian/penelitian yang mereka pilih meskipun tetap disesuaikan
dengan RPS yang sudah disiapkan oleh dosen. Bahkan hadirnya Klinik Etik dan
Advokasi di FSH muncul dari diskusi interaktif antara dosen, mahasiswa dan
pemangku kepentingan lainnya.
Prinsip holistik dalam pembelajaran di prodi hukum ditandai dengan
banyaknya dosen yang terlibat secara langsung melalui penugasan atau diskusi
kelas tentang pentingnya pembentukan pola pikir komprehensif dan mendetail.
Contohnya, pelatihan debat hukum dan praktik peradilan dengan mengangkat
beberapa tema, serta simulasi menghadapi persoalan yang berkaitan dengan

LAPORAN EVALUASI DIRI: Prodi Hukum Fakultas Syariah dan Hukum…| 88


INSTRUMEN-APS
PROGRAM STUDI-HUKUM
. KRITERIA C.6: P E N D I D I K A N

hukum yang sering terjadi di masyarakat (Link: contoh produk video). Ini dilakukan
sebagai upaya dalam menginternalisasi keunggulan dan kearifan lokal-nasional
sebagai basis bahan ajar di prodi hukum.
Prodi hukum juga menekankan nilai-nilai integratif dalam setiap kegiatan
pembelajaran. Prodi berfokus pada penggunaan pendekatan antardisiplin dan multi
disiplin dalam proses pengajaran. Contohnya dosen yang memiliki latar belakang
seorang lawyer akan mendorong mahasiswa untuk dapat menjadikan dirinya
sebagai seorang lawyer dalam menyikapi suatu persoalan. Demikian pula pengajar
dengan latar belakang pesantren dan memiliki kualifikasi pendidikan hukum umum
memacu mahasiswa untuk dapat bersikap integratif yang memadukan pendekatan
ilmu hukum dan Islam (kualifikasi dosen: Tabel 3.a.1 LKPS).
Selain mendukung nilai integratif, prodi juga menekankan pentingnya asas
saintifik-kontekstual. Ini terbukti dengan tercapainya capaian pembelajaran di
setiap mata kuliah melalui penggunaan pendekatan ilmiah dalam proses
pembelajaran, yang dikonfirmasi oleh hasil Audit Mutu Internal (AMI) per tanggal 3
September 2019. Dampaknya terbentuk lingkungan belajar yang memegang teguh
norma ilmiah dan agama. Metode pengajaran setiap dosen, semangat diskusi
mahasiswa meningkat dan semakin kritis pola pikir serta semangat pengembangan
karya ilmiah yang semakin meningkat, itu semua adalah bukti adanya nilai
integratif dalam pembelajaran di prodi hukum. Terbukti beberapa dosen dan
mahasiswa terus meningkatkan metode penulisan artikel makalah berstandar
jurnal/terakreditasi (Tabel 8.f.1 LKPS). Seluruh materi kuliah yang memungkinkan
untuk direlasikan dengan pelbagai isu kontemporer/kontekstual maka untuk
menyikapi hal tersebut UPPS mengarahkan dosen. Tugas-tugas mahasiswa pun
diarahkan pada studi kasus/lapangan dengan bimbingan dosen (tabel 5.b LKPS).
Capaian pembelajaran pada setiap materi perkuliahan di prodi hukum
diarahkan kepada hal-hal yang bersifat tematik. Seluruh kajian yang dilakukan
utamanya pada mata kuliah kompetensi selalu disesuaikan dengan karakteristik
khas keilmuan prodi hukum. Selain itu, semaksimal mungkin hal tersebut dilakukan
dari pelbagai perspektif pendekatan keilmuan.
Sebagian besar dosen di prodi Hukum telah menerapkan integrasi dan
berpusat pada mahasiswa dalam pembelajaran/pengembangan mata kuliah. Ini
dibuktikan dengan banyaknya penelitian atau PkM yang telah dihasilkan oleh
dosen-dosen di prodi hukum. Pada (tabel 5.b LKPS) telah dipaparkan beberapa
hasil integrasi ini. Setidaknya ada 34 karya dosen yang dihasilkan dari proses
integrasi ke dalam pembelajaran/pengembangan mata kuliah dengan mayoritas
lahir dari bentuk penelitian/PkM berupa studi kasus yang kemudian ditulis dalam
bentuk jurnal atau buku untuk kemudian direlasikan dengan materi ajar di kelas.
Artinya seluruh dosen di prodi hukum telah mengamalkan prinsip interaktif,
holistik, integratif, saintifik, kontekstual, tematik, efektif, kolaboratif dan berpusat
pada mahasiswa.

LAPORAN EVALUASI DIRI: Prodi Hukum Fakultas Syariah dan Hukum…| 89


INSTRUMEN-APS
PROGRAM STUDI-HUKUM
. KRITERIA C.6: P E N D I D I K A N

2) Ketersediaan dokumen rencana pembelajaran semester (RPS) dengan


kedalaman dan keluasan sesuai dengan capaian pembelajaran lulusan.
Prodi hukum memiliki 61 Mata kuliah dengan total beban sebesar 153 SKS.
Seluruh mata kuliah tersebut memiliki 1) RPS bagi yang bertipe Kuliah, Responsi
ataupun Tutorial; dan memiliki semacam 2) buku pedoman atau panduan bagi
yang bertipe seminar, praktikum, praktik dan praktik Lapangan. Dari 61 mata
kuliah 22 nya menyertakan unsur sikap pada capaian pembelajaran, 56 unsur
pengetahuan, 38 menyebutkan unsur keterampilan umum (KU) dan 53
mendeskripsikan unsur keterampilan khusus (KK) di RPS/pedoman yang dijadikan
patokan dalam proses pengajaran. Kesemuanya telah disesuaikan dengan
kurikulum yang telah ada di program studi Hukum (detail: tabel 5.a LKPS).

3) Pelaksanaan proses pembelajaran secara efektif diterapkan untuk


mendukung capaian pembelajaran, serta keterkaitan kegiatan penelitian dan
PkM dalam proses pembelajaran.
Untuk mendukung tercapaianya capaianpembelajaran, serta keterkaitan
kegiatan penelitian dan PkM prodi hukum menjalakankannya dengan dua cara. 1)
hasil penelitian para dosen ataupun mahasiswa dijadi bahan kajian bersama dalam
kelas. Cara ini ditunjukkan dengan banyak hasil integrasi pendidikan yang
ditunjukkan pada tabel 5.b LKPS. 2) dosen mendesain beberapa pertemuan dalam
RPS berbentuk suatu kegiatan praktikum, penelitian ataupun PkM. Hasilnya
ditunjukkan dengan hadirnya 26 SKS praktikum, praktik/praktik lapangan (detail:
tabel 5.a LKPS).
Menurut hasil Audit Mutu Internal yang dilakukan oleh Lembaga Penjamin
Mutu (LPM) UIN Sunan Ampel per tanggal 3 September 2019, kurikulum
pengajaran prodi Hukum telah menunjukkan kesesuaian antara profil lulusan yang
diharapkan di kurikulum dan proses pengajaran yang berlangsung serta langkah
dan jenjang penyampaian materi ajar yang termaktub dalam dokumen
RPS/Pedoman. Ini didukung dengan salah satu catatan hasil audit yang menyatakan
lebih dari 75 persen dari dosen pada prodi hukum telah secara konsisten
melakukan pembelajaran sesuai RPS yang dipersiapkan sebelumnya. Sisanya lebih
memilih untuk mengembangkan materi ajar dengan mempertimbangkan
kebutuhan mahasiswa yang diajar di kelas tersebut

4) Monitoring dan evaluasi pelaksanaan proses pembelajaran.


Secara umum, pembelajaran di prodi Hukum memiliki 9 karakteristik,
sebagai mana dijelaskan sebelumnya: prinsip edukatif, otentik, objektif, akuntabel,
transparan dan terintegrasi.
Prinsip Edukatif dituangkan dalam aktivitas dosen dalam memotivasi
mahasiswa capaian pembelajaran lulusan. Caranya dengan mengadakan pelbagai
perancanaan penugasan atau cara pembelajaran yang didiskusikan dengan seluruh
mahasiswa di kelas. Buktinya disebut dalam hasi hasil Audit Mutu Internal 3
September 2019, bahwa proses pengajaran yang berlangsung, langkah dan jenjang
penyampaian materi ajar yang termaktub dalam dokumen RPS dilaksanakan

LAPORAN EVALUASI DIRI: Prodi Hukum Fakultas Syariah dan Hukum…| 90


INSTRUMEN-APS
PROGRAM STUDI-HUKUM
. KRITERIA C.6: P E N D I D I K A N

dengan baik ini diperkuat dengan hasil survey atas pertanyaan “6. Dosen
menghidupkan suasana perkuliahan yang mendorong partisipasi aktif dan
produktif mahasiswa” yang menghasilkan angkat 4,56 skala 1-5 (survey pra KRS).
Otentik diimplementasikan dalam bentuk penyusunan bahan ajar yang
berkorelasi satu dengan lain. Bahan-bahan ini dirangkai sedemikian rupa hingga
memunculkan keterkaitan satu materi dengan materi lain. Ini telah tampak para
semua RPS mata kuliah dengan capaian pembelajarannya masing-masing yang
dimiliki prodi Hukum. (Link RPS)
Objektif hadir dalam bentuk pengambilan prinsip/cara pengambilan nilai
berdasar suatu standar yang telah disepakati oleh dosen dan mahasiswa. Ini telah
dibuktikan dengan hasi survey atas pertanyaan “11. Dosen memberikan evaluasi
pembelajaran dengan berbagai metode evaluasi.” (survey pra KRS)
Akuntabel prinsip ini dilakukan dalam pemberian nilai sesuai kriteria jelas
dan disepakati oleh dosen dan mahasiswa. Ini ditampakan oleh angkah 4.56 sebagai
hasil rata-rata dari pertanyaan “1. Dosen melaksanakan perkuliahan sesuai dengan
rencana pembelajaran” (survey pra KRS).
Transparansi dalam penilaian dibuktikan dengan dapat diaksesnya isi
penilaian dosen atas mahasiswa di aplikasi SIAKAD.
Karakteristik ini kemudian diterapkan dalam beberapa tahapan.
Perencanaan, setiap mata kuliah dikembangkan dan dikontrol melalui penyusunan
RPS oleh dosen satu rumpun ilmu atau konsorsium. Dalam RPS terkandung
identitas prodi, semester, mata kuliah, beban SKS dan rumusan capaian
pembelajaran lulusan, kemampuan akhir setiap tahap pembelajaran. Selain itu, RPS
juga dilengkapi dengan kriteria, indikator, bobot penilaian, dan referensi yang
berkaitan dengan materi. Di prodi Hukum RPS selalu dievaluasi dan mengalami
penyesuaian secara berkala seiring perkembangan situasi dan kondisi sosial
ataupun ilmu pengetahuan dan teknologi. (Link RPS)
Pelaksanaan pembelajaran di prodi Hukum memiliki beragam bentuk: (a)
kuliah tatap muka, (b) responsi dan tutorial, (c) seminar, dan (d) praktikum, praktik
studio, atau praktik lapangan (detail: tabel 5.a LKPS). Ia dilengkapi dengan pelbagai
kegiatan seperti penelitian, perancangan, atau pengembangan. Ini dilakukan
sebagai PkM dalam bentuk pengembangan sikap, pengetahuan, keterampilan,
pengalaman otentik, serta meningkatkan kesejahteraan dan daya saing bangsa.
Perlu dicatat, semua ini dilakukan di bawah bimbingan dosen
Beban belajar, masa dan beban belajar di prodi Hukum paling lama 7
(tujuh) tahun akademik dengan paling sedikit 153 (seratus lima puluh tiga) SKS.
Setiap SKS jika dikonversi senilai 170 menit per minggu per semester.
Hasil Pelaksanaan proses pembelajaran di prodi hukum menekankan
relevansi dan efektivitas proses pembelajaran. Ini didukung pelbagai strategi yang
memicu respons dan menyenangkan hingga dapat mampu mendorong munculnya
pola pikir kritis, eksploratif, kreatif dan solutif dari mahasiswa. Untuk menjamin
mutu pelaksanaan pembelajaran peran monitoring dan evaluasi dilakukan oleh
prodi dengan berkoordinasi dengan Gugus Kendali Mutu (GKM) dan LPM.

LAPORAN EVALUASI DIRI: Prodi Hukum Fakultas Syariah dan Hukum…| 91


INSTRUMEN-APS
PROGRAM STUDI-HUKUM
. KRITERIA C.6: P E N D I D I K A N

5) Mutu pelaksanaan penilaian pembelajaran untuk mengukur ketercapaian


CPL.
Aktivitas penilaian pembelajaran yang dilakukan prodi hukum selain
sebagai bentuk pengukuran ketercapaian capaian pembelajaran juga menilai proses
pembelajaran apakah sudah menjalankan prinsip edukatif, otentik, objektif,
akuntabel, transparan dan terintegrasi. Hasilnya prodi hukum telah menerapkan
prinsip-prinsip tersebut dalam berbentuk satu sistem penilaian mutu pelaksanaan
pembelajaran dalam bentuk: penilaian akumulatif, terdiri dari 10% nilai kualitas
penampilan (performance) mahasiswa di kelas; 30% pada bobot kualitas tugas,
20% UTS; dan 40% penilaian UAS (Pedoman Akademik hal 56-58). Untuk menjaga
unsur transparansi, otentisitas dan objektivitas pada sistem penilaian tersebut,
dosen mengembalikan beberapa hasil tugas, ujian semester ataupun catatan lain
yang dirasa perlu, seperti hasil cek plagiasi mahasiswa menggunakan bantuan cek
plagiasi daring (https://www.turnitin.com/). Tujuannya untuk menjaga
kesinambungan proses belajar serta objektivitas terhadap satu standar penilaian
yang telah disepakati oleh dosen dan mahasiswa. Kebijakan ini diambil sebagai
bentuk akuntabilitas prodi atas adanya buku Pedoman Akademik program Sarjana
(S1) Tahun 2019. Selain itu hasil penilaian dosen pun dapat diakses oleh unsur
pimpinan ataupun pihak-pihak terkait melalui aplikasi SIAKAD, dan mahasiswa
dapat memberi tanggapan melalui survey yang diadakan setiap awal semester baru
(hasil: http://esr.uinsby.ac.id/).

6) Hasil analisis data terhadap luaran penelitian dan/atau luaran PkM yang
diintegrasikan ke dalam pembelajaran/pengembangan mata kuliah (Tabel
5.b. LKPS).
Pada tabel 5.b LKPS telah disebutkan setidaknya ada 34 kegiatan integrasi
pengajaran, penelitian dan pengabdian kepada masyarakat. Meskipun mayoritas
integrasi berbentuk kajian atau tambahan materi perkuliahan, namun cakupan
mata kuliah yang terlibat mencapai 13 mata kuliah, artinya lebih dari 21% mata
kuliah telah terlibat secara aktif dalam kegiatan integrasi (tabel 5.b LKPS).
Kedepannya prodi telah menetapkan 27 mata kuliah yang akan dilibatkan dalam
kegiatan integrasi ini (tabel 5.a LKPS). Dari situ maka Prodi telah melaksanakan
kegiatan integrasi dengan baik dengan memegang prinsip integrasi twin tower yang
digaungkan oleh UIN Sunan Ampel Surabaya.
Sebagian besar dosen di prodi hukum telah menerapkan nilai integrasi ke
dalam pembelajaran/pengembangan mata kuliah. Ini dibuktikan dengan banyaknya
penelitian atau PkM yang telah dihasilkan oleh dosen-dosen di prodi hukum. Pada
(tabel 5.b LKPS) telah dipaparkan beberapa hasil integrasi ini. Setidaknya ada 34
karya dosen yang dihasilkan dari proses integrasi ke dalam pembelajaran/
pengembangan mata kuliah dengan mayoritasnya lahir dari bentuk penelitian/PkM
berupa studi kasus yang kemudian ditulis dalam bentuk jurnal atau buku untuk
kemudian direlasikan dengan materi ajar di kelas. Artinya seluruh dosen di prodi
hukum telah mengamalkan prinsip interaktif, holistik, integratif, saintifik,
kontekstual, tematik, efektif, kolaboratif dan berpusat pada mahasiswa.

LAPORAN EVALUASI DIRI: Prodi Hukum Fakultas Syariah dan Hukum…| 92


INSTRUMEN-APS
PROGRAM STUDI-HUKUM
. KRITERIA C.6: P E N D I D I K A N

C) SUASANA AKADEMIK
Kebebasan akademik, kebebasan mimbar akademik, dan otonomi keilmuan
yang ada di prodi Hukum, berlandaskan pada tiga Surat Keputusan Rektor Tahun
2017. SK ini mengatur tentang kode etik bagi dosen (SK No. 283), tenaga
pendidikan (SK No. 377) maupun mahasiswa (SK No. 378).
Kebebasan akademik
Sejak prodi hukum melakukan kegiatan belajar mengajar sampai saat
borang ini dibuat menunjukkan semakin berkembangnya variasi tema seminar,
workshop atau temu ilmiah lain serta semakin majemuknya narasumber luar yang
dihadirkan. Contoh: prodi setidaknya telah menghadirkan sedikitnya 6 publikasi
mahasiswa dan seminar luring/daring (tabel 8.f.1 LKPS) dan 11 penelitian/PkM
hasil kolaborasi dosen dan mahasiswa (tabel 6.a dan 7 LKPS) Selain itu, lokus tugas
akademis mahasiswa semakin bervariasi tidak melulu berkutat pada unsur teoretik.
Kebebasan Mimbar Akademik
Hasil implementasi kebijakan ini sejak awal operasional prodi hukum
sampai saat borang dibuat memperlihatkan bahwa hadirnya kebebasan mimbar
akademik telah membari ruang lebih kepada dosen/mahasiswa dalam meng-
upgrade dirinya sesuai perkembangan keilmuan hukum. Perkembangan ini
didukung oleh beberapa kegiatan seperti, praktikum, penelitian, PkM ataupun
kegiatan belajar mengajar di kelas. Selain itu, kebebasan ini juga mampu memacu
semangat dosen dan mahasiswa untuk aktif berkomunikasi, menjaga semangat
kebebasan berpendapat, meningkatkan kualitas individu melalui lokakarya,
seminar maupun workshop dengan tetap memperhatikan norma yang berlaku.
Otonomi keilmuan
Prodi hukum turut mendorong terjalinnya kemitraan antara dosen dan
mahasiswa dalam: (1) Penelitian kolaboratif. Meskipun belum mempunyai
mahasiswa semester atas dalam pengajarannya prodi selalu mendorong terjalinnya
kolaborasi ilmiah antara dosen dan mahasiswa. Kegiatan ini melahirkan beberapa
karya ilmiah (tabel 5.b LKPS) dan seminar. Variasi kolaborasi ini dapat berupa
materi perkuliahan, studi kasus, bab ataupun sub bab dalam buku ajar yang dibuat
dosen. (2) Penyelenggaraan kegiatan. Sejak pertama kali menerima mahasiswa
prodi berkoordinasi dengan UPPS secara rutin dan solid meningkatkan
profesionalitas, komunikasi dan keterampilan dosen dan mahasiswa. Hasil
koordinasi telah melahirkan beberapa kegiatan salah satunya kegiatan Klinik Etik
dan Advokasi di UPPS, serta penyuluhan dan Advokasi Hukum.
UPPS mendorong penguatan dalam tiga hal. (1) penguatan dalam hal
perilaku kecendekiawanan yang berkaitan interaksi akademik antara dosen-
mahasiswa. Dalam hal ini UPPS mendorong dosen untuk semaksimal mungkin
melibatkan seluruh mahasiswa dalam pelbagai kegiatan ilmiah, seperti webinar,
seminar, workshop, maupun melakukan pembahasan bersama mahasiswa tentang
pemecahan suatu persoalan secara logis, rasional dan transformatif. (2) Interaksi
akademik antarmahasiswa. Kegiatan ini berupa pemberian tugas khusus
berkelompok dalam suatu pelatihan maupun kelas reguler untuk mengkaji suatu
persoalan dan menyediakan tawaran solusi. Setelah itu mereka harus

LAPORAN EVALUASI DIRI: Prodi Hukum Fakultas Syariah dan Hukum…| 93


INSTRUMEN-APS
PROGRAM STUDI-HUKUM
. KRITERIA C.6: P E N D I D I K A N

mempresentasikan hasil kajiannya dalam suatu forum tertentu. (3) Interaksi


akademik antar dosen. Aktivitas ini berupa diskusi ilmiah ataupun santai melalui
beberapa media seperti webinar. Tujuannya untuk menggali dan memperkaya
materi perkuliahan.
Program dan kegiatan di dalam dan di luar proses pembelajaran
Prodi berkoordinasi dengan UPPS melakukan beberapa kegiatan untuk
menciptakan suasana akademik yang kondusif. Di antaranya: Studium Generale
(seperti: hasil kerja sama antara ICRC dan FSH UINSA dalam kursus bersertifikat
tentang Hukum Humaniter Internasional dan Hukum Islam) sekali dalam 1 tahun;
PBAK 1 tahun sekali; pelatihan perencanaan penelitian; penulisan media masa,
buku, karya ilmiah akademik dan umum; mendorong dosen melakukan pengajaran
yang bersifat komunikatif, kontekstual, inovatif, penggunaan teknologi sebagai
media pembelajaran. Untuk mengontrol sekaligus menjaring aspirasi mahasiswa
digalakkan sistem perwalian secara luring/daring via Siakad dan alat komunikasi
lain. Kegiatan perwalian membantu mahasiswa dalam melakukan perencanaan
studi (KRS).
Kegiatan laboratorium, juga dipergunakan untuk meningkatkan kualitas
keilmuan mahasiswa. Kegiatan ini terdiri dari 2 ruang peradilan semu (moot court),
1 ruang lab. Komputer, 1 mini perpustakaan (ruang baca), dan 1 ruang pengurus
laboratorium. Variasi kegiatan, di antaranya pelacakan sumber belajar (referensi),
konseling, latihan persidangan, observasi lapangan, latihan respons terhadap
masyarakat yang perlu bantuan hukum, kompilasi pelbagai persoalan hukum yang
umum terjadi dan beberapa kegiatan lain semisal. Untuk mendukung ini, seluruh
laboratorium di Fakultas Syariah dan Hukum telah dilengkapi akses internet, audio
visual, serta peralatan yang umum dipakai dalam persidangan.

5. INDIKATOR KINERJA TAMBAHAN


Jika merujuk tabel 2.1 Sasaran dan IKU FSH tahun 2019, maka ada beberapa
Indikator Kinerja Tambahan yang dicapai oleh prodi hukum.
No Indikator Target Realisasi Prodi
Capaian
1 2 3 4
1 Indeks kepuasan Mahasiswa 3,00 (skala 3,48
1-4) (tabel 5.c LKPS)
2 Ketersediaan Dokumen Ada Ada + Telah Review
kurikulum (Link: Kurikulum dan Review)
3 Prosentase Ketersediaan RPS 85% 100%
per Mata Kuliah per Semester (tabel 5.a LKPS)

4 Prosentase Dosen bergelar 49% 54,55%


Doktor (Tabel 3.a.1 LKPS)
Data tersebut telah menggambarkan bahwa prodi hukum telah melampaui
sasaran yang ingin dicapai UPPS. Selain itu sebagai dukungan atas IKT Prodi
berkoordinasi dengan UPPS telah mengadakan:
(5) Kemahiran hukum dijalankan sebagai bentuk tambahan pemahaman
mahasiswa dalam beracara hukum, seperti: legal reasoning. Acara ini berlangsung

LAPORAN EVALUASI DIRI: Prodi Hukum Fakultas Syariah dan Hukum…| 94


INSTRUMEN-APS
PROGRAM STUDI-HUKUM
. KRITERIA C.6: P E N D I D I K A N

pada tanggal 19 s/d 23 Agustus 2019 (Link: Gelombang 1), dan 26 s/d 30 Agustus
2019 untuk gelombang 2 (Link) di kantor AFP Law Firm Surabaya.
(6) Pelatihan kitab kuning, sebagai bentuk usah integrasi profil lulusan
prodi hukum dan perguruan tinggi yang mengusung nilai-nilai Islam dan sebagai
bentuk persiapan menghadapi tes baca kitab kuning pada seleksi rekrutmen hakim.
(7) Program pengembangan 2 bahasa internasional (Arab dan Inggris),
berkoordinasi dengan Pusat Pengembangan Bahasa (P2B). Bahasa Arab bekerja
sama dengan Al-Arabiyya-Institute (https://modern-standard-arabic.net/) asal
Jerman, dan bahasa Inggris Edusoft.LTD (https://ed.engdis.com/uinsa#/login).
(8) Program pendalaman, Pembinaan dan Pendampingan keagamaan Islam
berkerjasama dengan Pusat Ma'had Al-Jami'ah UINSA (P2KKM).

6. EVALUASI CAPAIAN KINERJA


Evaluasi capaian kinerja dilakukan melalui media rapat prodi ataupun
rapat evaluasi kinerja dosen yang diselenggarakan prodi dan UPPS. hasilnya
didapati beberapa hal yang patut diberi perhatian. Di antara beberapa persoalan
yang patut diperhatikan, seperti:
Identifikasi Akar Masalah
1. Belum tersedianya buku ajar pada sebagian mata kuliah prodi hukum;
2. Belum meratanya kinerja, dedikasi dan loyalitas tenaga pengajar dan
kependidikan;
3. Belum semua mahasiswa mampu menguasai materi hukum Islam dan positif;
4. Kurang maksimalnya proses penjaminan mutu pengajaran dan pendidikan
Faktor Pendukung
1. Sebagian besar dosen telah memiliki latar belakang menulis berupa tulisan di
media masa, buku dan karya lain;
2. Dosen dan tenaga kependidikan memiliki latar belakang keilmuan yang
mumpuni;
3. Kurikulum prodi telah dirancang dan disesuaikan dengan visi, misi serta tujuan
prodi, UPPS dan universitas serta mendukung berjalannya pembelajaran dengan
memanfaatkan teknologi informatika dan laboratorium;
4. Implementasi penjaminan mutu dijalankan dalam tiga tingkatan; GKM, Wakil
dekan I dan LPM pada tingkat perguruan tinggi.
Faktor Penghambat
1. Prodi hukum masih tergolong baru;
2. Ada beberapa keterbatasan mengenai metodologi ataupun penggunaan media IT
dalam pembelajaran;
3. Input mahasiswa memiliki latar belakang yang beragam;
4. Beberapa tenaga kependidikan dan pengajar belum maksimal dalam
memahami urgensi dari proses penjaminan mutu.

LAPORAN EVALUASI DIRI: Prodi Hukum Fakultas Syariah dan Hukum…| 95


INSTRUMEN-APS
PROGRAM STUDI-HUKUM
. KRITERIA C.6: P E N D I D I K A N

Upaya Tindak Lanjut


1. Meningkatkan intensitas prodi dan UPPS dalam menghadirkan pelatihan
penulisan dan pengajaran secara umum bagi dosen;
2. UPPS mengadakan pelatihan penanaman dan pendalaman pemahaman akan
nilai-nilai dan kewajiban ASN;
3. Meningkatkan kemitraan prodi hukum yang berkorelasi dengan pengembangan
kurikulum dan ketrampilan hukum Islam dan kepesantrenan;
4. Mendukung GKM/LPM dalam mengintensifkan pelaksanaan penjaminan mutu
melalui pemahaman para dosen dan tenaga kependidikan tentang persoalan
penjaminan mutu;

7. PENJAMINAN MUTU PENDIDIKAN


Regulasi penjaminan mutu yang berjalan di prodi hukum merujuk pada:
Permenristekdikti No. 62 Tahun 2016 Tentang Sistem Penjaminan Mutu Pendidikan
Tinggi (SPM Dikti); Permenristekdikti No. 50 tahun 2018 Tentang Standar Nasional
Pendidikan Tinggi; dan beberapa peraturan turunannya, di antaranya SK Rektor No.
39A Tahun 2018 tentang Kebijakan dan Standar Sistem Penjaminan Mutu Internal
(SPMI) Universitas Islam Negeri Sunan Ampel Surabaya. Menindaklanjuti hal
tersebut UPPS bekerja berkoordinasi dengan LPM telah melakukan Audit Mutu
Internal (AMI) dan Rapat Tinjauan Manajemen (RTM) sebagai respons terhadap
temuan saat AMI.
Hasilnya prodi secara aktif turut serta dalam proses penjaminan mutu
melalui aktivitas penetapan, pelaksanaan, evaluasi, pengendalian, dan perbaikan
berkelanjutan (PPEPP). Pada tanggal 16 Oktober 2019 jajaran pimpinan UPPS yang
terdiri dari Dekan, wakil dekan, GKM dan prodi, terlibat dalam evaluasi hasil Audit
Mutu Internal-RTM (Link: RTM Hal 224). Salah satu pernyataan dalam ekspose hasil
AMI bahwa “Keterlibatan pimpinan dalam ekspose hasil audit menunjukkan
komitmen dan kesungguhan auditi dan pimpinan auditi dalam menjalankan siklus
Sistem Penjaminan Mutu Internal (Standar Mutu SPMI) yakni, penetapan,
pelaksanaan, evaluasi, pengendalian dan peningkatan (PPEPP). (+ AMI)
Menindaklanjuti AMI UPPS ikut serta dalam kegiatan RTM (Rapat Tinjauan
Manajemen) pada tanggal 12-13 November 2019. RTM diadakan sebagai bentuk
strategi untuk mendorong perbaikan proses pembelajaran. Seluruh laporan
kendali/penjaminan mutu telah didokumentasikan secara utuh di GKM maupun
LPM. Untuk menjaring lebih banyak aspirasi mahasiswa ada satu angket yang
terintegrasi dengan pemrograman perkuliahan mahasiswa yang secara otomatis
harus diisi oleh mahasiswa setiap melakukan pemrograman mata kuliah (KRS),
(bukti: http://esr.uinsby.ac.id/).
Dalam angket tersebut setiap dosen dinilai oleh mahasiswa mengenai
sebelas kriteria, berikut hasil rata-rata setiap kriteria dosen prodi Hukum:
Poin Rata-rata
No Aspek Penilaian Respons (skala 1-
5)
1 Dosen melaksanakan perkuliahan sesuai dengan 4.56

LAPORAN EVALUASI DIRI: Prodi Hukum Fakultas Syariah dan Hukum…| 96


INSTRUMEN-APS
PROGRAM STUDI-HUKUM
. KRITERIA C.6: P E N D I D I K A N

rencana pembelajaran
Dosen menyampaikan materi perkuliahan dengan
2 metode dan media pembelajaran berbasis IT yang 4.39
relevan
Dosen melakukan penilaian dan memberi tugas yang
3 4.50
relevan dengan materi perkuliahan
Dosen menampilkan sosok diri selalu terbuka, rapi dan
4 4.50
berwibawa
Dosen menggunakan hasil penelitian untuk
5 4.43
meningkatkan kualitas perkuliahan
Dosen menghidupkan suasana perkuliahan yang
6 4.50
mendorong partisipasi aktif dan produktif mahasiswa
Dosen berkomunikasi dengan bahasa yang baik, sopan
7 4.46
dan memiliki empati terhadap mahasiswa
Dosen melakukan perkuliahan yang mengintegrasikan
8 keilmuan dapat meningkatkan wawasan dan perilaku 4.46
Islami saya
Dosen melakukan perkuliahan telah berdampak positif
9 4.50
terhadap kelanjutan kompetensi saya
Dosen melaksanakan pembelajaran sesuai dengan yang
10 4.50
ditentukan
Dosen memberikan evaluasi pembelajaran dengan
11 4.44
berbagai metode evaluasi
Feedback tersebut (+ survey mandiri) secara jelas menggambarkan bahwa dosen
pada prodi hukum dalam menjalankan proses pembelajaran telah menunjukkan
kinerja proses yang meliputi kinerja layanan, kinerja dosen, sikap, wawasan dan
penguasaan teknologi dengan sangat baik. Ini didukung data yang menunjukkan
tingkat kepuasan mahasiswa (tabel 5.c LKPS), yang memunculkan nilai 37,8% baik,
bahkan 56,24% responden memberikan penilaian sangat baik, meskipun 5,96%
menilai cukup atau masih perlu peningkatan.

8. KEPUASAN PENGGUNA
a) Kejelasan instrumen yang digunakan, pelaksanaan, perekaman dan
analisis datanya.
Guna memperoleh data valid dan relevan dengan kebutuhan prodi Hukum
tentang kepuasan pengguna, prodi ini mempergunakan beberapa instrumen
penjaringan masukan. Informasi ini dihimpun via kuesioner yang telah disiapkan
secara terstruktur melalui prosedur survey mandiri prodi maupun bekerja sama
dengan pihak PUSTIPD Universitas. Penyebaran kuesioner ini mencakup beberapa
cara, seperti: (1) mahasiswa diminta untuk mengisi kuesioner; (2) alumni FSH yang
datang mengurus keperluan administratif di pelayanan fakultas diminta mengisi
kuesioner; (3) kuesioner secara online melalui website sebagai syarat mengurus
KRS; (4) pihak UPPS (Link) berkoordinasi dengan PUSTIPD (Link) menyediakan
tracer study; (5) kuesioner dikirim via pelbagai media komunikasi kepada
mahasiswa dan pihak lain yang berkepentingan. Seluruh data yang berhasil
dihimpun di-input dan diklasifikasikan berdasar poin tertentu yang diperlukan

LAPORAN EVALUASI DIRI: Prodi Hukum Fakultas Syariah dan Hukum…| 97


INSTRUMEN-APS
PROGRAM STUDI-HUKUM
. KRITERIA C.6: P E N D I D I K A N

UPPS. Ini dilakukan untuk perbaikan dan pengembangan proses pembelajaran,


jaring relasi, audiensi perkembangan informasi ataupun penggalangan dana.

b) Ketersediaan bukti yang sahih tentang hasil pengukuran kepuasan


mahasiswa yang dilaksanakan secara konsisten, dan ditindaklanjuti secara
berkala dan tersistem (tabel 5.c LKPS).
Secara umum UPPS berkerja sama PUSTIPD secara berkala melakukan
pengukuran kepuasan mahasiswa yang dilaksanakan secara konsisten, melalui
survey pada link http://esr.uinsby.ac.id/ dan survey mandiri. Hasil survey mandiri
terhadap tingkat kepuasan mahasiswa di prodi Hukum menunjukkan lebih dari
86% menyatakan puas, dan di bawah 3% menyatakan kurang, selebihnya merasa
cukup. Berikut detail tanggapan hasil studi pelacakan dalam tabel (tabel 5.c LKPS).
Aspek Keandalan (reliability) mencakup kemampuan dosen, tenaga
kependidikan, dan pengelola dalam memberikan pelayanan, hasil survey
menyatakan bahwa mayoritas mahasiswa menilai baik dan sangat baik, dengan
masing-masing kriteria mendapatkan 37,8% (baik) dan 59,5% (baik sekali). Sisanya
2,7% mahasiswa menilai cukup. Menyikapi hal ini UPPS mengadakan kegiatan
pelatihan/seminar pengembangan mutu dosen maupun tenaga kependidikan dalam
beberapa bidang yang dinilai masih perlu dikembangkan seperti: sistem evaluasi
dalam pembelajaran, penggunaan sistem berbasis IT, dan penyediaan layanan
berbasis IT (e-learning dan e-serving).
Aspek Daya tanggap (responsiveness), meliputi pandangan mahasiswa
tentang kemauan dari dosen, tenaga kependidikan, dan pengelola dalam membantu
mahasiswa dan memberikan jasa dengan cepat, didapati hasil sebagai berikut:
59,5%, 32,4%, 8,1%, 0%,. Angkat tersebut menunjukkan nilai secara berurutan dari
sangat baik, baik, cukup dan kurang. Merespons hal ini UPPS mengadakan pelatihan
penambahan, pengalaman dan peningkatan kapasitas dosen misalnya tentang PAR,
ABCD, CBR, Service Learning dan pelatihan/seminar pengembangan mutu (link:
video) dosen/tendik dalam beberapa bidang.
Kepastian (assurance), meliputi kemampuan dosen, tenaga kependidikan,
dan pengelola untuk memberi keyakinan kepada mahasiswa bahwa pelayanan yang
diberikan telah sesuai dengan ketentuan. Berdasarkan survey yang dipapankan
pada tabel 5.c LKPS menunjukkan mayoritas mahasiswa memberi respons positif,
yaitu baik sekali sebanyak 59,5%, baik sebanyak 37,8%, cukup sebesar 2,7%,
dengan tanpa ada satu orang pun menilai kurang. Menyikapi ini UPPS mengadakan
evaluasi pembelajaran setiap awal semester, penyebaran angket kepada mahasiswa
mengenai kualitas pelayanan yang diterima baik oleh dosen maupun tenaga
pendidikan.
Empati (empathy), memuat penilaian terhadap kesediaan/kepedulian
dosen, tenaga kependidikan, dan pengelola untuk memberi perhatian kepada
mahasiswa. Hasilnya memunculkan 56,8% untuk respons baik sekali, 37,8% baik,
5,4% merasa cukup, dan 0% menilai kurang. UPPS merespons dengan mengadakan
evaluasi pembelajaran setiap awal semester, penyebaran angket kepada mahasiswa
mengenai kualitas pelayanan yang diterima baik oleh dosen maupun tenaga

LAPORAN EVALUASI DIRI: Prodi Hukum Fakultas Syariah dan Hukum…| 98


INSTRUMEN-APS
PROGRAM STUDI-HUKUM
. KRITERIA C.6: P E N D I D I K A N

pendidikan, dan pelatihan dalam kaitannya dengan kapasitas dosen misalnya


tentang PAR. ABCD, CBR, Service Learning dan pelatihan/seminar pengembangan
mutu (link: video) dosen/tendik dalam beberapa bidang.
Terakhir Tangible yaitu penilaian mahasiswa terhadap kecukupan,
aksesbilitas, kualitas sarana dan prasarana. Berbeda dengan keempat aspek lain,
poin ini tampaknya masih menyisakan pekerjaan besar bagi UPPS secara umum.
Sebab hasilnya menunjukkan hanya 45,9% mahasiswa yang merasa sangat baik,
43,2% baik, sisanya 10,9% merasa cukup, dan tanpa ada yang merasa kurang.
Mendapati hasil ini, UPPS melakukan koordinasi dengan pihak-pihak terkait dalam
meningkatkan kualitas sarana dan prasarana. Selain itu juga berkoordinasi dengan
PUSTIPD terkait ketersediaan jaringan (tabel 5.c LKPS).

9. SIMPULAN HASIL EVALUASI DAN TINDAK LANJUT


Masalah dan Akar Masalah
a. Proses evaluasi KBM belum maksimal. Ini dikarenakan prodi hukum merupakan
prodi baru;
b. Beberapa materi pembelajaran mengalami perubahan. Ini dikarenakan prodi
masih baru dan pandemic covid-19;
c. Beberapa model atau proses pelaksanaan kegiatan belajar mengalami perubahan.
Ini dikarenakan pandemi covid-19;
d. Kurang optimal dan meratanya karya tulis ilmiah yang dihasilkan dosen. Ini
karena beberapa DTPS merupakan dosen baru;
Tindak Lanjut
a. Pelbagai pelatihan, pembekalan dan monev diselenggarakan dan terus dipantau
perkembangannya oleh UPPS dan LPM.
b. Melakukan evaluasi berkala terhadap kurikulum atau RPS terkait perkembangan
kebutuhan dunia
c. Memodernisasi sistem pendidikan terkait IT dengan cara meng-upgrade
kemampuan dosen dan mahasiswa;
d. Menambah intensitas pelatihan penulisan dan strategi pengajaran bagi dosen

LAPORAN EVALUASI DIRI: Prodi Hukum Fakultas Syariah dan Hukum…| 99


INSTRUMEN-APS
PROGRAM STUDI-HUKUM
KRITERIA C.7: P E N E L I T I A N

C.7 PENELITIAN
1. LATAR BELAKANG
Penelitian merupakan faktor utama untuk menuju kepada universitas yang
berkelas. Hal ini merupakan kewajiban yang harus diselenggarakan oleh universitas,
terutama penelitian masyarakat sebagaimana termaktub pada Statuta UIN Sunan
Ampel pasal 24. Secara terperinci lagi, seorang dosen berkewajiban untuk melakukan
penelitian, kewajiban ini melekat pada diri seorang dosen sebagaimana ditetapkan
pada kode etik dosen.
Secara general, penyelenggaraan penelitian di UIN Sunan Ampel berpatokan
kepada PMA no 55 Tahun 2014 dan PMA No 52 Tahun 2016 beserta Agenda Riset
Keagamaan Nasional (ARKAN) sebagai acuan. Adanya acuan ini agar memberikan
sumbangan serta manfaat dalam pengembangan penelitian dan publikasi di wilayah
kementerian agama beserta pengembangan tema-tema beserta modifikasinya sesuai
yg dituliskan di ARKAN.
Dalam pelaksanaannya, penelitian di UIN Sunan Ampel ditangani oleh
Lembaga Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat (LP2M). hal ini Berdasarkan
pada Ortaker No. 8 Tahun 2014. LP2M bertugas untuk melaksanakan,
mengkoordinasikan, memantau dan menilai kegiatan penelitian dan pengabdian di
wilayah UIN Sunan Ampel.
Sejak tahun 2019, Penelitian di UINSA mengikuti panduan dan edaran dari
dirjen PENDIS. Edaran dirjen PENDIS terbit dipertengahan tahun berjalan, untuk
rencana penelitian tahun berikutnya. Ketentuan penelitian, jadwal dan jumlah
cluster mengikuti dari panduan dan edaran tersebut. Penelitian mendapatkan
pendanaan dari hibah penelitian untuk PTKIN dan hibah penelitian untuk Pusat
(Direktorat PTKI) setiap tahunnya.
Konsep penelitian secara umum di UINSA mengusung konsep integrated twin
tower. Twin tower secara makna dan aksi adalah proses integrasi disiplin keilmuan
umum dan keilmuan agama dalam satu dimensi spiritualitas yaitu tauhid berupa
keesaan Allah SWT. Seluruh dimensi keilmuan maupun rencana aksi nyata harus
bermuara kepada kesatuan tauhid yang disebut dengan integrated twin tower.
Lebih lanjut lagi, berdasarkan Grand desain atau road map LP2M, penelitian
di UIN Sunan Ampel mengacu kepada: 1). Adanya perubahan status IAIN menjadi UIN
Sunan Ampel Surabaya sejak tanggal 1 Oktober 2013; 2). Pengembangan PTAI untuk
menjadi World Class University; 3). Community Engagement Project. Adanya
acuan ini bertujuan untuk lebih mefokuskan penelitian berdasarkan kepada ARKAN.

2. KEBIJAKAN
1. Undang-Undang No. 12 Tahun 2012 tentang Pendidikan Tinggi;
2. Peraturan Pemerintah No. 4 Tahun 2014 tentang Penyelenggaraan Pendidikan
Tinggi dan Pengelolaan Perguruan Tinggi;
3. Peraturan Menteri Agama No. 8 Tahun 2014 tentang Organisasi dan Tata Kerja
Universitas Islam Negeri Sunan Ampel Surabaya;

LAPORAN EVALUASI DIRI: Prodi Hukum Fakultas Syariah dan Hukum…| 100
INSTRUMEN-APS
PROGRAM STUDI-HUKUM
KRITERIA C.7: P E N E L I T I A N

4. Peraturan Menteri Agama No. 55 Tahun 2014 tentang Penelitian dan


Pengabdian Kepada Masyarakat pada Perguruan Tinggi Keagamaan;
5. Peraturan Menteri Ristekdikti No. 44 Tahun 2015 tentang Standar Nasional
Pendidikan Tinggi;
6. Peraturan Menteri Ristekdikti No. 62 Tahun 2016 tentang Sistem Penjamin Mutu
Pendidikan Tinggi;
7. Keputusan Direktur Jenderal Pendidikan Islam No. 6994 Tahun 2018 Tentang
Agenda Riset Keagamaan Nasional (Arkan) 2018 – 2028;
8. Keputusan Direktur Jenderal Pendidikan Tinggi Islam No. 3130 Tahun 2019
tentang Petunjuk Teknis Program Bantuan Penelitian, Publikasi Ilmiah, dan
Pegabdian Kepada Masyarakat;
9. Rencana Strategis UIN Sunan Ampel 2020;
10. Rencana Strategis dan Operasional Fakultas Syariah dan Hukum
11. Roadmap Penelitian UIN Sunan Ampel;
12. SK Rektor UINSA tentang pembukaan penelitian;
13. SK Rektor UINSA tentang penetapan penerima penelitian;
14. Roadmap Penelitian Fakultas Syariah dan Hukum;
15. Roadmap Penelitian Program Studi Hukum;

3. STRATEGI PENCAPAIAN STANDAR


UPPS memilliki dosen dengan sebaran kualifikasi guru besar 10%, lektor
kepala 44%, lektor 28 %, dan asisten ahli 14% (Gambar 1). Sebaran dosen tersebut
terdiri dari kualifikasi 81% hukum dan hukum islam, dan 19 % ilmu umum.
Kualifikasi dosen yang dimiliki UPPS menjadi modal utama untuk menjalankan
kegiatan penelitian secara kelompok maupun individu (Renstrop FSH 2020-2024).

Sebaran Kualifikasi Dosen UPPS Tahun 2019


Sebaran Kualifikasi Dosen UPPS Tahun 2019 yang Menunjang Penelitian

UPPS memiliki fasilitas laboratorium dibawah kendali laboratorium Fakultas


Syariah dan Hukum yang menujang kegiatan penelitian dosen dan mahasiswa.
Fasilitas laboratorium tersebut terdiri dari:
1. Ruang baca yang bertempat di lt. 1 Gedung C FSH;
2. Ruang Jurnal yang bertempat di lt. 1 Gedung C FSH;
3. Lab Banking yang bertempat di lt. 4 Gedung A FSH;
4. Ruang Peradilan Semu (Moot Court) yang bertempat di lantai 3 Gedung B FSH;
5. Lab Falak yang bertempat di lantai 1 dan 4 Gedung A FSH;
6. Bank Mini Syariah yang bertempat di Lantai 1 Gedung Transit UINSA; dan

LAPORAN EVALUASI DIRI: Prodi Hukum Fakultas Syariah dan Hukum…| 101
INSTRUMEN-APS
PROGRAM STUDI-HUKUM
KRITERIA C.7: P E N E L I T I A N

7. Lembaga Bantuan Hukum yang bertempat di lantai 1 Gedung Transit UINSA.


UPPS juga mendorong dosen untuk meningkatkan kemampuan dan kualitas
dengan mengikuti berbagai kegiatan yang difisilitasi oleh PT ataupun UPPS sendiri.
Beberapa kegiatan yang mendorong kegitan penelitian diantaranya:
1. Workshop Indeksasi Jurnal pada Lembaga Pengindeks Bereputasi Internasional
Tahun 2019 tanggal 21 Juni 2019 yang dilaksanakan oleh LPPM UIN Sunan Ampel
(UINSA) Surabaya.
2. Workshop Peningkatan Kualitas Managemen dan Subtansi Jurnal UIN Unan Ampel
Surabaya Tahun 2019 28 – 29 Agustus 2019
3. Workshop Penguatan Manajemen Open Jurnal System (OJS) Dan Substansi Jurnal
diselenggarakan oleh LP2M UINSA
4. Workshop Luaran Hasil Penelitian Dalam Bentuk Publikasi Ilmiah Tahun 2019
pada 25 Oktober 2019.
5. Workshop Penelitian dan Publikasi Internasional oleh FSH UINSA pada 16 Juli
2020, dengan pemateri utama Prof. Dr. Euis Nurlaelawati, MA.
6. Short Course Metode Penelitian Hukum dengan Pendekatan Maqasid al-Syariah
tanggal 13 – 20 Mei 2020.
7. Sekolah Menulis dan Program Menulis di Media dan Buku, yang diselenggarakan
oleh Prodi Hukum FSH UINSA, Pondok Menulis, dan Prenada Media tanggal 22
Juni – 10 Juli 2020
UPPS memiliki 6 jurnal yang terindek secara digital yaitu Jurnal AlQanun
(Jurnal Fakultas Syariah dan Hukum), Jurnal Al-Daulah (Jurnal Program Studi HTN
FSH terindeks Sinta2), Jurnal Al Jinayah (Jurnal Program Studi HPI FSH terindeks
Sinta 4), Jurnal Al Hukama (Jurnal Program Studi HKI FSH terindeks Sinta3) dan
Jurnal Maliyah (Jurnal Program Studi HES FSH), dan Zenith (jurnal Program Studi
Falak). Jurnal-jurnal yang dimiliki tersebut menjadi sarana utama bagi para dosen
dan mahasiswa UPPS untuk melakukan publikasi penelitian. Keenam Jurnal UPPS
dapat diakses secara daring di laman Jurnal FSH atau dari laman website UPPS. Selain
itu, publikasi penelitian dapat memanfaatkan perputukaan digital yang kelola PT
serta dapat diakses secara daring melalui digilib.uinsby.ac.id. layanan digilib UINSA
menjadi media utama publikasi tugas akhir yang merupakan penelititan dosen
dengan mahasiswa.

Jurnal-Jurnal yang dimiliki UPPS Laman Perpustakaan Digital UINSA


(jurnalfsh.uinsby.ac.id) (digilib.uinsby.ac.id)

Dalam rangka meningkatkan kepakaran dosen dalam bidang penelitian,


Program Studi Hukum Fakultas Syariah dan Hukum Universitas Islam Negeri Sunan
Ampel Surabaya membentuk Rumpun Keahlian (RK) Hukum berdasarkan keilmuan

LAPORAN EVALUASI DIRI: Prodi Hukum Fakultas Syariah dan Hukum…| 102
INSTRUMEN-APS
PROGRAM STUDI-HUKUM
KRITERIA C.7: P E N E L I T I A N

dosen. RK Hukum secara internal dibagi ke dalam empat sub-RK, yaitu Hukum Islam,
Hukum Pidana, Hukum Perdata, dan Hukum Tata Negara. Berdasarkan empat sub-
RK inilah, Program Studi Hukum Fakultas Syariah dan Hukum Universitas Islam
Negeri Sunan Ampel (UINSA) Surabaya mengembangkan tema-tema penelitian
hukum. Tema penelitian hukum menjadi acuan peta jalan penelitian prodi hukum
yang sejalan dengan misi PT “Mengembangkan riset ilmu-ilmu keislaman
multidisipliner serta sains dan teknologi yang relevan dengan kebutuhan
masyarakat.”

4. INDIKATOR KINERJA UTAMA


A. Relevansi Penelitian DTPS di UPPS
Berdasarkan IKU UPPS yang ditetapkan dalam Rencana Strategis dan
Operasional Fakultas Syariah dan Hukum UIN Sunan Ampel Surabaya 2020-2024 dan
Laporan Kinerja Tahunan Fakultas Syariah dan Hukum UIN Sunan Ampel Tahun
2019 bahwa sasaran Indikator Kinerja Utama (IKU) pada penelitian adalah jumlah
penelitian yang dilaksanakan sebanyak 25 judul, skor publikasi karya ilmiah dosen
dalam jurnal nasional terakreditasi sebesar 10 skor, Jumlah karya ilmiah dosen yang
dipublikasikan dalam jurnal internasional bereputasi sebnayak 1 judul, Jumlah karya
ilmiah dosen yang dipublikasikan dalam prosiding internasional sebnayak 3 judul,
dan Jumlah Hak Kekayaan Intelektual (HKI) yang didaftarkan sebanyak 15 HKI.
UPPS memiliki peta jalan penelitian yang memayungi penelitian dosen dan
mahasiswa serta pengembangan keilmuan program studi yang diakreditasi. Peta
jalan penelitian UPPS mengacu pada dari Rencana Induk Pengembangan UIN Sunan
Ampel Tahun 2001 – 2025, Agenda Riset Keagamaan Nasional (Arkan) 2018 – 2028,
dan Rencana Strategis dan Operasional Fakultas Syariah dan Hukum UIN Sunan
Ampel Surabaya Tahun 2020 - 2024. Peta jalan penelitian menjadi acuan dalam
kegiatan penelitian dosen dan mahasiswa di lingkungan UPPS.
UPPS melakukan evaluasi kesesuaian penelitian dosen dan mahasiswa
terhadap peta jalan secara berkala dibawah kendali gugus kendali UPPS. evaluasi
kesesuaian penelitian dosen dan mahasiswa terhadap peta jalan dilakukan diakhir
tahun sebagai acuan penyusunan pencapaian Indikator Kinerja Utama UPPS. Hasil
evaluasi tersebut menjadi perbaikan relevansi penelitian dan pengembangan
keilmuan program studi yang dinaungi UPPS.

Kurva Tren Jumlah Pendanaan Penelitian dan Publikasi Jurnal DTPS Hukum

LAPORAN EVALUASI DIRI: Prodi Hukum Fakultas Syariah dan Hukum…| 103
INSTRUMEN-APS
PROGRAM STUDI-HUKUM
KRITERIA C.7: P E N E L I T I A N

Penelitian yang dilakukan oleh DTPS Prodi Hukum pada tahun TS-2 dan TS-
1 belum mengacu pada roadmap PS. Roadmap PS dikeluarkan pada tahun TS sejalan
dengan berjalannya operasional PS bersamaan dengan penerimaan mahasiswa.
Penelitian pada Tahun TS yang didanai oleh pendanaan PTKIN ditangguhkan
dikarenakan adanya pandemi covid. PS menjalan penelitian mandiri pada tahun TS.
Perkembangan hasil penelitian DTPS yang sudah dilakukan di PS Hukum
diperlihatkan seperti Gambar 4. Terdapat penurunan jumlah publikasi dalam jurnal
nasional terakreditasi. Hal tersebut dikarenakan adanya waktu tunggu penerbitan
hasil penelitian dosen pada tahun TS-1.
Perkembangan yang positif diperlihatkan oleh bertambahnya pendanaan
penelitian untuk setiap tahun. Pendanaan ini diluar pendanaan penelitian yang
ditangguhkan untuk tahun TS. Perkembangan yang positif juga diperlihatkan oleh
jumlah publikasi internasional dosen dan jumlah penelitian dosen dengan
mahasiswa, walaupun periode tahun TS masih berada dipertengahan tahun.
Diperkirakan jumlahnya akan signifikan pada akhir tahun.
B. Keterlibatan mahasiswa pada kegiatan penelitian DTPS
Keterlibatan mahasiswa pada kegiatan penelitian DTPS dalam 3 tahun
terakhir seperti terlampir dalam Tabel 6.a LKPS. Terdapat 4 judul penelitian yang
dilakukan pada tahun TS (Gambar 3) yang melibatkan 13 Mahasiswa. TS-1 dan TS-2
tidak ada data penelitian DTPS dengan mahasiswa karena pada tahun tersebut PS
belum memiliki mahasiswa aktif. Penelitian dosen dengan mahasiswa pada tahun TS
tersebut selaras dengan peta jalan penelitian PS. Hasil penelitian DTPS dengan
mahasiswa diwujudkan dalam bentuk buku yang memiliki ISBN dengan judul:
1. Perbandingan Sistem Hukum Federalisme di Amerika Serikat dengan Otonomi
Daerah di Indonesia.
2. Telaah Problematika Pasal-Pasal Hukum Perkawinan menurut Hukum Positif dan
Hukum Islam.
3. Victim Precipition dalam Tindak Pidana Pencucian Uang (Sebuah Pendekatan
Viktimologi).
4. Praktek Ibadah pada Masa Pandemi Covid-19.

5. INDIKATOR KINERJA TAMBAHAN


Merujuk kepada Laporan IKU UPPS tahun 2019 Tabel 2.1 Sasaran dan IKU
Tahun 2019 dan Renstrop UPSS yang telah menetapkan besaran target capaian pada
tahun 2020-2024, tergambar dalam Tabel 4.5 tentang Sasaran Strategis, Indikator
Kinerja dan Target Capaian maka indikator kinerja tambahan Prodi Hukum yang
telah melampaui target UPPS ialah:
No. Indikator Target Capaian Realisasi
1. Skor publikasi karya ilmiah dosen 10 Skor 21 Skor
dalam jurnal nasional terakrediasi (Tabel 3.b.4 LKPS )
(Sinta 1, sinta 2, Sinta 3)
2. Jurnal karya ilmiah dosen yang 1 2
dipublikasikan dalam jurnal [Tabel 3.b.4 LKPS]
internasional bereputasi

LAPORAN EVALUASI DIRI: Prodi Hukum Fakultas Syariah dan Hukum…| 104
INSTRUMEN-APS
PROGRAM STUDI-HUKUM
KRITERIA C.7: P E N E L I T I A N

Penelitian DTPS pada TS-2 berjumlah 1, TS-1 berjumlah 2 dan TS berjumlah


6 dengan total keseluruhan berjumlah 9 penelitian (Tabel LKPS 3.b.2). Publikasi
ilmiah pada jurnal penelitian nasional terakreditasi DTPS pada TS-2 berjumlah 17,
TS-1 berjumlah 13 dan TS berjumlah 4 dengan total jumlah keseluruhan berjumlah
34 jurnal (Tabel LKPS 3.b.4). Jumlah publikasi yang dihasilkan dari DTPS jika dilihat
dari data publikasi 3 tahun terakhir memperlihatkan prosentasi jumlah publikasi
yang sangat besar dibandingkan dengan pendanaan penelitian dari PT. DTPS dapat
memberikan produktivitas yang besar dalam publikasi penelitian diluar dana hibah
penelitian PT. Indikator tersebut bisa dilihat dalam grafik untuk tahun TS-2 dan TS-
1. Untuk tahun TS proses dan hibah penelitian terganggu dengan adanya pandemic
covid-19, sehingga ditangguhkan menjadi tahun 2021.

6. EVALUASI CAPAIAN KINERJA


Berdasarkan Laporan IKU UPPS tahun 2019, jumlah riset/penelitian yang
dilaksanakan dosen UPPS pada tahun 2019 sebanyak 25 judul penelitian
berdasarkan SK penelitian Rektor UINSA dari 25 judul yang ditargetkan. Karya ilmiah
dosen dipublikasikan dalam jurnal nasional terakreditasi baik jurnal yang ada di
lingkungan UPPS maupun luar sebanyak 21 skor dari 10 skor yang ditargetkan.
Jumlah karya ilmiah dosen yang dipublikasikan dalam jurnal internasional
bereputasi sebanyak 2 judul dari 1 judul yang ditergetkan. Jumlah karya ilmiah dosen
yang dipublikasikan dalam prosiding internasional sebanyak 3 judul dari 3 judul
yang ditargetkan. Jumlah Hak Kekayaan Intelektual (HKI) yang didaftarkan sebanyak
32 HKI dari 15 HKI yang ditargetkan. Ketercapaian indikator kinerja yang berlaku di
UPPS pada tahun 2019 berdasarkan standar pendidikan tinggi yang ditetapkan
perguruan tinggi dinyatakan berhasil. Seluruh indikator memenuhi, bahkan melebihi
nilai target yang harus dicapai.
Capaian kinerja DTPS dapat dilihat bedasarkan tabel (3.b.2), (3.b.40), (3.b.5),
(3.b.7) dan (6.a) tabel LKPS dan berdasarkan Indikator Kinerja Utama UPSS. Analisis
capaian kinerja aspek penelitian dapat dijelaskan sebagai berikut: 1) Identifikasi
akar masalah: Publikasi artikel/jurnal penelitian internasional yang masih sedikit,
Rasio jumlah hibah penelitian dengan jumlah dosen masih belum terpenuhi. 2)
Faktor pendukung: SDM Dosen yang kompeten dan profesional, tersedianya akses
yang cukup terhadap dana operasional Dosen untuk Penelitian dan PkM, adanya
reward bagi dosen yang berhasil mempublikasikan artikel dalam jurnal internasional
dan banyaknya jumlah DTPS yang bergelar S3 untuk dapat mengikuti hibah
kompetisi Penelitian Unggulan PT. 3) Faktor penghambat: Aspek instrumen yang
digunakan dalam penelitian yang dinilai belum mencapai nilai baik dan semakin
banyaknya Dana Hibah kompetitif untuk penelitian dan pengabdian pada
masyarakat dalam negeri semakin ketat persyaratan yang harus dipenuhi untuk
berkompetisi memperolehnya. 4) Upaya tindak lanjut dalam pengembangan
penelitian yang telah dan akan dilakukan oleh UPPS ialah seminar karya ilmiah dan
publikasi internasional dan penambahan besaran dana penelitian dan rasio jumlah
hibah penelitian dengan dosen, mengacu terhadap roadmap penelitian UPPS dan
Prodi Hukum.

LAPORAN EVALUASI DIRI: Prodi Hukum Fakultas Syariah dan Hukum…| 105
INSTRUMEN-APS
PROGRAM STUDI-HUKUM
KRITERIA C.7: P E N E L I T I A N

7. PENJAMINAN MUTU
Penelitian sebagai salah satu kegiatan yang wajib dilaksanakan di perguruan
tinggi harus selalu terjaga kualitas penyelenggaraannya, luaran yang dihasilkan, dan
kontribusinya terhadap kebutuhan masyarakat. Sebagai salah satu perwujudan
pelaksanaan Tridharma Perguruan Tinggi di bidang penelitian tersebut, UINSA
Surabaya memberikan perhatian terhadap peningkatan kuantitas dan kualitas
penelitian oleh para akademisi di lingkungan kampus. Untuk menunjang proses
penjaminan mutu penelitian, PT telah menetapkan standar hasil penelitian, standar
isi penelitian, standar proses penelitian, standar penilaian penelitian, standar
peneliti, standar sarana dan prasarana penelitian, Standar Pengelolaan Penelitian.
Penetapan standar dilakukan dengan prinsip umum bahwa program dan kegiatan di
lingkungan UIN Sunan Ampel Surabaya berpedoman pada pencapaian standar dan
dengan mengikuti prosedur yang disepakati. Standar mutu penelitian tersebut
terdapat dalam sistem penjaminan mutu internal UIN Sunan Ampel Surabaya.
Pelaksanaan penelitian di UPPS terdiri dari penelitian dosen, dan penelitian
mahasiswa dengan dosen. Sejak tahun 2018 tidak ada skema pembiayaan penelitian
mahasiswa dalam pendanaan penelitian UINSA. Penelitian dosen dan Mahasiswa
dilakukan dalam wujud penelitian tugas akhir. Alur proses kedua jenis penelitian
tersebut sudah dilaksanakan secara daring. Alur proses penelitian dosen mengacu
pada laman Litapdimas. Alur proses penelitian dosen dan mahasiswa mengacu pada
laman pelayanan skripsi di UPPS. Penetapan penelitian merupakan satu kesatuan
alur dalam proses penjaringan penelitian yang dapat dipantau secara dari melalui
laman penelitian dosen atau diumumkan di laman uinsby.ac.id.
Penanganan plagiasi merupakan salah satu instrument yang dimiliki UPPS
dalam meningkatkan mutu dan evaluasi penelitian. Penanganan plagiasi di UPPS
mengacu pada penanganan plasiasi di UIN Sunan Ampel Surabaya yang mengacu
kepada Keputusan Direktur Jenderal Pendidikan Islam No. 7142 tahun 2017 tentang
Pencegahan Plagiarism di Perguruan Tinggi Keagamaan Islam. Setiap PS di UPPS
memiliki akun aplikasi Turnitin yang dipergunakan untuk mendeteksi tingkat
plagiasi dari proposal penelitian dan laporan hasil penelitian baik dosen maupun
mahasiswa.

8. KEPUASAN PENGGUNA
Kepuasan peneliti dan mitra kegiatan penelitian terhadap layanan dan
pelaksanaan proses penelitian meliputi instrumen yang digunakan, pelaksanaan,
perekaman dan analisis data. Kepuasan peneliti dan mitra didapat dari hasil survei
yang dilaksanakan berdasarkan Nota Dinas B-1167/Un.07/02/D/PP.00.9/04/2020
mengenai survei layanan proses penelitian dan pengabdian kepada masyarakat.
Bukti pelaksanaan survei kepuasan terwujud dalam laporan survei kepuasan
layanan proses penelitian dan pengabdian kepada masyarakat.
Kepuasan peneliti dan mitra dalam kegiatan penelitian terhadap layanan dan
pelaksanaan proses penelitian memperlihatkan bahwa pelaksanaan, perekaman, dan
analisis data pada penelitian di UPPS dilakukan dengan baik. Hal tersebut terlihat
dari rentang nilai yang didapat dari ketiga aspek tersebut bernilai melebihi nilai

LAPORAN EVALUASI DIRI: Prodi Hukum Fakultas Syariah dan Hukum…| 106
INSTRUMEN-APS
PROGRAM STUDI-HUKUM
KRITERIA C.7: P E N E L I T I A N

empat dari rentang penilaian survei satu sampai lima. Nilai kepuasan yang paling
kecil yaitu aspek instrument yang digunakan dalam penelitian yang memiliki nilai
kurang dari 4. Aspek ini dinilai menjadi satu kelemahan dosen-dosen UPPS dalam
melaksanakan penelitian.
Pelayanan UPPS serta ketersediaan fasilitas di UPPS yang menunjang proses
dan pelaksanaan penelitian dinilai sudah baik oleh peneliti dan mitra. Hal ini
tercermin dari nilai survei yang melebihi nilai empat. Instrumen ini memberikan
gambaran bahwa layanan dan fasilitas di UPPS mendukung pelaksanaan penelitian
dosen dan mahasiswa.
Kepuasan peneliti terhadap mitra peneliti ataupun sebaliknya, mendapat
nilai survei di atas empat. Hal ini menandakan peneliti menilai mitra dengan baik,
begitupun sebaliknya mitra menilai peneliti dengan baik. Adanya respon yang baik
dari kedua pihak menandakan adanya korelasi dengan instrument jalannya
penelitian. Kepuasan pengguna ini dapat dijadikan bahan evaluasi bagi UPPS untuk
Menyusun rencana tindak lanjut dari proses penelitian di masa yang akan datang.

9. SIMPULAN HASIL EVALUASI DAN TINDAK LANJUT


Evaluasi terhadap capaian penelitian yaitu, hasil capaian penelitian pada
tahun 2019 memperlihatkan capaian yang positif ditinjau dari ketercapaian target
yang dihasilkan. Akan tetapi jumlah target yang menjadi rujukan setiap tahunnya
masih jauh dari proporsi yang ideal dibandingkan dengan jumlah dosen yang dimiliki
UPPS. Rasio jumlah hibah penelitian dengan jumlah dosen yang dimiliki merupakan
salah satu permasalahan pelaksanaan penelitian di UPPS, Hal tersebut berbanding
lurus dengan jumlah penelitian yang dihasilkan.
Aspek instrumen yang digunakan dalam penelitian yang dinilai belum
mencapai nilai baik menjadi aspek permasalahan lainnya. Penilaian terhadap
instrument penelitian berimplikasi langsung terhadap kualitas penelitian yang
dihasilkan. Penelitian harus menghasilkan produk yang baik yang dapat
dimanfaatkan dan berimplikasi positif terhadap masyarakat.
Tindak lanjut dari permasalahan dalam penelitian yaitu, UPPS memiliki
tugas perbaikan tentang cara menumbuhkan produktifitas riset dan menulis yang
bermutu. Hal tersebut membutuhkan stimulus yang konkret dari UPPS. UPPS melalui
rencana strategis dan operasinal tahun 2020 - 2024 berkomitmen untuk
meningkatnya karya Tridharma baik dari dosen dan mahasiswa meliputi:
1. Peningkatan publikasi ilmiah pada jurnal dan konferensi bereputasi,
2. Peningkatan jumlah hasil penelitian,
3. Peningkatan Pendanaan riset,
4. Kolaborasi penelitian dengan institusi lain,
5. Mendorong dan memfasilitasi hasil penelitian yang berpotensi luaran HKI.

LAPORAN EVALUASI DIRI: Prodi Hukum Fakultas Syariah dan Hukum…| 107
INSTRUMEN-APS
PROGRAM STUDI-HUKUM
KRITERIA C.8. PENGABDIAN KEPADA MASYARAKAT

C.8 PENGABDIAN KEPADA MASYARAKAT


1. LATAR BELAKANG
Dalam rangka menjalankan amanat UU Nomor 12 Tahun 2012 tentang
Pendidikan Tinggi dan PMA Nomor 55 Tahun 2014 tentang Penelitian dan
Pengabdian kepada Masyarakat, yang subtansi dan esensinya adalah kemitraan
yang setara antara Universitas dan masyarakat, hal ini sebagaiamana yang
termaktub dalam Pasal 47, 48, 48, lingkup pengabdian kepada masyarakat
mencakup bidang bidang ilmu yang dikembangkan oleh masing-masing perguruan
tinggi. Maka, pelaksanaan pengabdian kepada masyarakat yang dilaksanakan oleh
Prodi Hukum berlandaskan adanya kemitraan perguruan tinggi dengan masyarakat.
Sebagai salah satu elemen dari tridharma perguruan, Pengabdian kepada
Masyarakat (PkM) merupakan bagian penting yang harus dilaksankan oleh
perguruan tinggi disamping penelitian dan pendidikan. PkM memegang peranan
penting dalam mengimplementasikan secara konkrit ilmu yang telah dipelajari
melalui proses pendidikan dan penelitian. Dengan demikian, PkM dilaksanakan
secara terencana, konsisten dan berkelanjutan dan menghasilkan outcome yang
nyata bagi pendidikan tinggi dan juga memberikan kontribusi bagi permasalahan-
permasalahan yang dihadapi oleh masyarakat.
Peran penting perguruan tinggi tidak hanya berkemajuan dibidang
pengetahuan dan teknologi secara internal, namun juga menjadi kewajiban untuk
memberi manfaat dan ikut serta meningkatkan kualitas hidup bagi masyarakat.
Pengabdian masyararakat bagi Prodi Hukum Fakultas Syariah dan Hukum
Universitas Islam Negeri Sunan Ampel Surabaya dilaksanakan dengan melihat
masalah-masalah hukum terbaru yang sedang dihadapi oleh masyarakat, baik
permasalahan yang dihadapi berskala lokal, nasional maupun global. Dalam
mengahadapi berbagai persoalan hukum tersebut masyarakat sangat
membutuhkan bimbingan, pendampingan, penyuluhan dan konsultasi bidang
hukum yang dihadapi.
Secara umum, pengabdian kepada masyarakat yang dilaksanakan Prodi
Hukum Fakultas Syariah dan Hukum Universitas Islam Negeri Sunan Ampel
Surabaya mengacu pada pedoman pengabdian masyarakat yang telah ditentukan
oleh LP2M UIN Sunan Ampel Surabaya, yakni sebagai berikut:
1) Membangun hubungan saling memberi manfaat bagi masyarakat
2) Mengembangkan kapasitas kepemimpinan dan pemberdayaan masyarakat dan
perguruan tinggi menuju perbaikan kualitas hidup.
3) Memperkuat fungsi dan integrasi tridharma perguruan tinggi melalui kemitraan
dengan masyarakat.
Hal ini bertujuan agar PkM yang dilaksanakan dapat mengamalkan dan
memanfaatkan ilmu pengetahuan terutama di bidang hukum yang berperan dalam
mewujudkan pemberdayaan masyarakat berupa penyuluhan hukum dan advokasi
bantuan hukum kepada masyarakat. Secara garis beras tujuan akhir dari
pengabdian kepada masyarakat bermuara kepada terwujudnya keadilan sosial dan
keadilan hukum serta membangun masyarakat demokratis.

LAPORAN EVALUASI DIRI: Prodi Hukum Fakultas Syariah dan Hukum…| 108
INSTRUMEN-APS
PROGRAM STUDI-HUKUM
KRITERIA C.8. PENGABDIAN KEPADA MASYARAKAT

2. KEBIJAKAN
Peraturan perundang-undangan sebagai dasar hukum dalam pelaksanaan
PkM oleh Dosen bersama mahasiswa telah termaktub sebagaimana berikut:
1. UU Nomor 20 Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional;
2. UU Nomor 12 Tahun 2012 tentang Pendidikan Tinggi, Bab III bagian ketujuh
yang menjelaskan pengelolaan Perguruan Tinggi;
3. Peraturan Menteri Riset dan Pendidikan Tinggi RI No. 4 Tahun 2014 tentang
penyelenggaraan Pendidikan Tinggi tentang SNPT;
4. Peraturan Menteri Riset, Teknologi dan Pendidikan Tinggi RI Nomor 44
tahun 2015 tentang Standar Nasional Perguruan Tinggi;
5. Peraturan Menteri Agama RI Nomor 8 Tahun 2014 tentang Organisasi dan
Tata Kerja UIN Sunan Ampel Surabaya;
6. Peraturan Menteri Agama No. 52 Tahun 2016 tentang Perubahan PMA No. 56
Tahun 2015 tentang Statuta UIN Sunan Ampel Surabaya;
7. Peraturan Menteri Agama RI Nomor 55 Tahun 2014 tentang Penelitian dan
Pengabdian kepada Masyarakat pada Perguruan Tinggi Keagamaan;
8. Keputusan Direktorat Jenderal Pendidikan Tinggi Departemen Pendidikan
dan Kebudayaan RI No.48/D3/Kep/1983 tentang Beban Tugas Tenaga
Pengajar pada Perguruan Tinggi;
9. Keputusan Direktorat Jenderal Pendidikan Islam Kementerian Agama RI No.
4834 Tahun 2015 tentang Pedoman Pengabdian kepada Masyarakat di
Perguruan Tinggi Keagamaan Islam;
10. Rencana Strategi Bisnis UIN Sunan Ampel Surabaya 2020-2024;
11. Rencana Strategis dan Operasional Fakultas Syariah dan Hukum UIN Sunan
Ampel Surabaya 2020-2024;
12. Rencana Strategis Prodi Hukum Fakultas Syariah dan Hukum Universitas
Islam Negeri (UIN) Sunan Ampel Surabaya 2019-2024.
13. Road Map PkM Fakultas syariah dan Hukum 2020-2024
14. Road Map Pengabdian kepada Masyarakat Prodi Hukum Fakultas syariah dan
Hukum 2019-2024

3. STRATEGI PENCAPAIAN STANDAR


Universitas Islam Negeri Sunan Ampel telah menetapkan strategi pencapaian
standar dalam bidang pengabdian kepada masyarakat yang ditetapkan dalam
Rencana Strategi Bisnis 2020-2024;. Hal ini dapat dijelaskan sebagai berikut:
a) Meningkatkan mutu, manfaat, kepuasan dan keberlanjutan kerjasama,
pendidikan, penelitian dan pengabdian kepada masyarakat yang relevan
dengan Prodi;
b) Meningkatkan jumlah kerjasama, pendidikan, penelitian dan pengabdian
kepada masyarakat yang relevan dengan Prodi yang dikelola UPPS;
c) Meningkatkan jumlah kerjasama secara regional, nasional dan internasional
dalam bidang pendidikan, penelitian dan pengabdian kepada masyarakat yang
relevan dengan Prodi;

LAPORAN EVALUASI DIRI: Prodi Hukum Fakultas Syariah dan Hukum…| 109
INSTRUMEN-APS
PROGRAM STUDI-HUKUM
KRITERIA C.8. PENGABDIAN KEPADA MASYARAKAT

d) Meningkatkan jumlah penelitian dan pengabdian kepada masyarakat, bersama


mahasiswa atau bersama DTPS yang relevan dengan Prodi;
e) Meningkatkan luaran penelitian dan pengabdian kepada masyarakat.
UIN Sunan Ampel telah membentuk lembaga yang mengelola Pengabdian
kepada Masyarakat. Lembaga ini bernama Lembaga Penelitian dan Pengabdian
Masyarakat yang berfungsi untuk mengelola kegiatan penelitian dan kegiatan yang
bersifat pengabdian. Adanya lembaga ini diharapkan pencapaian standar PkM yang
dilakukan oleh dosen beserta mahasiswa dapat tercapai dengan maksimal. Standar
ini termaktub dalam pedoman pengabdian kepada masyarakat yang disusun oleh
LP2M UIN Sunan Ampel Surabaya.
LP2M UIN Sunan Ampel Surabaya juga mempunyai program tahunan yang
memfasilitasi segenap dosen dan civitas akademik untuk melaksankan kegiatan
Pengabdian kepada Masyarakat sesuai dengan disiplin keilmuan di masing-masing
Prodi. Dengan adanya program ini diharapkan pengabdian kepada masyarakat yang
dilakukan oleh Dosen beserta Mahasiswa menjadi Pengabdian yang tepat sasaran
dan berdaya guna.
Adapun Strategi pencapaian standar yang ditetapkan oleh Fakultas Syariah
dan Hukum selaku UPPS tertuang dalam Rencana Strategis dan Operasional
Fakultas Syariah dan Hukum UIN Sunan Ampel Surabaya 2020-2024. Hal ini
mencakup:
1. Program perluasan kerjasama nasional dan internasional
2. Mengupayakan terwujudnya lembaga keuangan syariah, klinik hukum, dan
lembaga advokasi hukum.
3. Menggalang kerjasama dengan Lembaga Keuangan Syariah (LKS), Lembaga
Zakat, Infaq, dan Sadaqah (ZIS), Lembaga Advokasi dan Hukum.
4. Program peningkatan mutu pengabdian kepada masyarakat dengan fokus
pemberdayaan.
Strategi tersebut memiliki sasaran dan target capaian yakni bertujuan untuk
mewujudkan dan memberdayakan layanan jasa di bidang ilmu syariah dan ilmu
hukum yang relevan dengan kebutuhan masyarakat dalam bentuk pemberdayaan
dan konsultasi.
Adapun Strategi Pencapaian Standar yang dilakukan oleh Prodi Hukum
Fakultas Syariah dan Hukum UIN Sunan Ampel Surabaya dalam rangka pencapaian
standar termaktub dalam Rencana Strategis Prodi Hukum Fakultas Syariah dan
Hukum Universitas Islam Negeri (UIN) Sunan Ampel Surabaya 2019-2024,
diantaranya:
1. Menfasilitasi mahasiswa untuk magang di pelbagai lembaga yang telah menjalin
kerjasama dengan prodi Hukum;
2. Program peningkatan mutu pengabdian kepada masyarakat dengan fokus
pemberdayaan masyarakat dan peningkatan partisipasi masyarakat dengan
paradigma Participatory Action Research (PAR), Asset Based Community
Development (ABCD) dan Community Based Research (CBR) dan SL (Service
Learning);
3. Mengadakan Klinik Etik dan Advokasi hukum kepada masyarakat;
4. Mengadakan lembaga konsultasi hukum kepada masyarakat.

LAPORAN EVALUASI DIRI: Prodi Hukum Fakultas Syariah dan Hukum…| 110
INSTRUMEN-APS
PROGRAM STUDI-HUKUM
KRITERIA C.8. PENGABDIAN KEPADA MASYARAKAT

Selain itu dalam rangka mencapai standar Prodi Hukum menerapkan


kebijakan tambahan; (1) mewajibkan dosen dan mahasiswa untuk melaksanakan
kegiatan pengabdian kepada masyarakat sesuai dengan disiplin keilmuan yang
dapat diaplikasikan dan berguna bagi masyarakat, (2) memberikan dana, sarana
dan prasarana untuk menunjang kegiatan pengabdian kepada masyarakat bagi
dosen dan mahasiswa, (3) menjalin kerjasama dengan lembaga-lembaga swasta
maupun lembaga-lembaga pemerintah dalam rangka melaksanakan kegiatan
pengabdian kepada masyarakat, (4) memberikan intensif bagi dosen dan
mahasiswa yang melakukan kegiatan pengabdian masyarakat secara mandiri (5)
membuat pedoman dan juknis dalam rangka pelaksanaan pengabdian kepada
masyarakat bagi dosen dan mahasiswa yang dijadikan sebagai pedoman dan acuan.
Kebijakan yang diberlakukan di Prodi Hukum bagi dosen dan mahasiswa
antara lain: (1) mewajibkan DTPS beserta mahasiswanya untuk melakukan
pengabdian kepada masyarakat per semester minimal 1 (satu) kegiatan pengabdian
(2) mewajibkan dosen yang sudah mempunyai sertfikat pendidik diharuskan
membuat roadmap pengabdian yang akan dilaksanakan secara berjenjang.
Pengabdian kepada masyarakat yang sudah dilaksanakan di Prodi Hukum
Fakultas Syariah dan Hukum UIN Sunan Ampel Surabaya antara lain: Penyuluhan
Anti Contempt of Court yang bekerjasama dengan Komisi Yudisial RI, Penyuluhan
Hukum di bidang ITE dan Penyuluhan Hukum Perkawinan yang bekerja sama
dengan lembaga pendidikan swasta.
Alokasi Sumber Daya PkM
Jumlah ketersediaan dosen dan mahasiswa yang melaksanakan pengabdian
kepada masyarakat yakni 6 Dosen Tetap Prodi dan 18 mahasiswa. Hal ini sudah
melampaui Target Rencana Strategis Prodi Hukum dan Rencana Strategis Fakultas
Syariah dan Hukum UIN Sunan Ampel Surabaya, yakni 75 % pada tahun 2020.
Sedangkan 6 Dosen Tetap Prodi sudah melaksanakan pengabdian sejak 2019 tahun
pertama pelaksanaan Prodi dengan realisasi capaian target pelaksanaan
pengabdian kepada masyarakat sebesar 80% , kemudian tahun kedua 2020 dengan
capaian target pelaksanaan pengabdian masyarakat sebesar 100 %. (tabel 7 LKPS).
Mekanisme kontrol ketercapaian pengabdian kepada masyarakat yang
dilakukan dosen bersama mahasiswa termaktub dalam rencana strategis dan
rencana operasional Fakultas Syariah dan Hukum UIN Sunan Ampel Surabaya yakni
1) Mendorong dosen untuk terlibat aktif pada penelitian dan pengabdian
masyarakat 2) Memperbanyak nota kesepahaman dengan kepala institusi
pemerintah, sekolah dan daerah untuk melakukan pengabdian masyarakat.
Adapun pendanaan yang dimiliki oleh Prodi Hukum Fakultas Syariah dan
Hukum rata-rata pertahun 147,39 juta rupiah dalam melaksanakan program
kegiatan pengabdian masyarakat yang diakukan dosen bersama mahasiswa (tabel 4
LKPS). Pagu anggaran ini digunakan dalam rangka memaksimalkan kegiatan
pengabdian kepada masyarakat yang telah direncanakan.

LAPORAN EVALUASI DIRI: Prodi Hukum Fakultas Syariah dan Hukum…| 111
INSTRUMEN-APS
PROGRAM STUDI-HUKUM
KRITERIA C.8. PENGABDIAN KEPADA MASYARAKAT

4. INDIKATOR KINERJA UTAMA


A) RELEVANSI PKM DTPS DI UPPS
Berdasarkan IKU UPPS yang ditetapkan dalam Rencana Strategis dan
Operasional Fakultas Syariah dan Hukum UIN Sunan Ampel Surabaya 2020-2024
dan Laporan Kinerja Tahunan Fakultas Syariah dan Hukum UIN Sunan Ampel
Tahun 2019 bahwa sasaran Indikator Kinerja Utama (IKU) pada kriteria
Pengabdian kepada Masyarakat (PkM) adalah pencapaian jumlah Dosen
melaksanakan pengabdian kepada masyarakat atas penugasan Rektor/Dekan. IKU
UPPS menargetkan 25 Dosen yang terlibat dalam Pengabdian kepada Masyarakat.
Jika melihat jumlah Prodi di lingkungan UPPS yang berjumlah 7 Prodi, maka tiap-
tiap Prodi ditargetkan melibatkan minimal 4 Dosen dalam Pengabdian kepada
Masyarakat untuk melampaui target IKU UPPS.
UPPS memiliki peta jalan yang menaungi tema PkM dosen dan mahasiswa
Fakultas Syariah dan Hukum UIN Sunan Ampel Surabaya menetapkan
pedoman pengabdian masyarakat secara garis besar dengan roadmap (peta jalan)
jalan yang terbagi dalam program jangka pendek, jangka menengah dan jangka
panjang. Demikian ini digariskan agar lebih terarah dan terukur pelaksanaannya
dan mencapai target yang dicanangkan sehingga bisa dievaluasi dan dilakukan
monitoring secara berkala.
Adapun gambaran Umum tema peta jalan pengabdian masyarakat yang
telah ditetapkan Fakultas Syariah dan Hukum UIN Sunan Ampel Surabaya untuk
dipedomani oleh Prodi Hukum yang akan diakreditasi dapat dijelaskan sebagai
berikut:
1. Contempt of Court (Urgensi pemahaman Contempt of court dalam pembangunan
budaya hukum Masyarakat)
2. Penyuluhan Hukum (Pembangunan pemahaman hukum Masyarakat untuk
Indonesia yang berkeadilan)
3. Penyuluhan Konsultasi dan Bantuan Hukum (Upaya penegakan supremasi
hukum nasional)
Dari tema diatas kemudian dibuat Road Map FSH dan Road Map prodi
hukum yang terukur agar mencapai target yang telah ditetapkan. Roadmap
pengabdian dibagi menjadi tiga tahap, yaitu tahap awal, pengembangan, dan lanjut.
Setiap tahap memiliki jangka waktu pengabdian tersendiri. Pengabdian berjangka
pendek dilakukan selama enam bulan. Pengabdian berjangka menengah dilakukan
selama 1 tahun. Adapun pengabdian berjangka panjang dilakukan selama 2 tahun.

DTPS dan mahasiswa telah melaksanakan PkM sesuai dengan peta jalan
Prodi Hukum Fakultas Syariah dan Hukum Universitas Islam Negeri
Surabaya dalam menyelenggarakan kegiatan pengabdian kepada masyarakat yang
dilakukan oleh dosen dan mahasiswa sesuai dengan peta jalan (Road Map FSH dan
Road Map prodi hukum) PkM. Secara garis besar kegiatan yang telah dilakukan
berkaitan dengan penyuluhan hukum dengan judul kegiatan “Sosioalisasi Anti
Contemp Of Court (CoC) dilaksanakan di Univesritas Muhammdiyah Surabaya,
penyuluhan hukum di bidang perkawinan dengan judul kegiatan “Penyululuhan anti
Pergaulan Bebas dan Pernikahan Dini” dilaksanakan di Yayasan Bina Bangsa

LAPORAN EVALUASI DIRI: Prodi Hukum Fakultas Syariah dan Hukum…| 112
INSTRUMEN-APS
PROGRAM STUDI-HUKUM
KRITERIA C.8. PENGABDIAN KEPADA MASYARAKAT

Surabaya ; dan penyuluhan hukum di bidang Informasi dan Transaksi Elektronik


(ITE) dengan judul kegiatan “Sosialisasi Undang-Undang tentang Transaksi
Elektronik (ITE)”, yang dilaksanakan di Yayasan al Husaini Sukodono.

UPPS Melakukan Evaluasi kesesuaian PkM dan Peta Jalan


Evaluasi yang dilakukan dalam mengukur kesesuaian pengabdian kepada
masyarakat dengan peta jalan (Road Map FSH dan Road Map prodi hukum) telah
dilakukan oleh Fakultas Syariah dan Hukum UIN Sunan Ampel Surabaya.
Pertama, sistem pelaporan setiap kegiatan pengabdian yang dilakukan oleh
Prodi Hukum yang dipertanggung jawabkan kepada dekan Fakultas Syariah dan
Hukum UIN Sunan Ampel Surabaya, kemudian dilakukan evaluasi dengan
berkodinasi dengan Gugus Kendali Mutu (GKM), setelah itu dilakukan evaluasi
terukur yang terkait efektifitas, efisiensi dan relevansi penyelenggaraan kegiatan
pengabdian masyarakat.
Kedua, melakukan angket dan survey kepada masyarakat apakah kegiatan
yang dilakukan Prodi Hukum Fakultas Syariah dan Hukum UIN Sunan Ampel
Surabaya telah sesuai dengan kebutuhan dan perkembangan masyarakat. Hal ini
dilakukan agar kegiatan pengabdian masyarakat yang sudah terlaksana dapat
diukur kesesuaiannya dengan kondisi sosial dan perkembangan masyarakat.

UPPS menggunakan hasil evaluasi untuk perbaikan relevansi PkM dan


pengembangan keilmuan Prodi yang diakreditasi.
Setelah diketahui hasil evaluasi dengan metode yang sudah ditentukan
diatas, maka Fakultas Syariah dan Hukum UIN Sunan Ampel menyusun formula dan
rancangan yang tepat sebagai acuan dalam pelaksanaan pengabdian masyarkat
untuk selanjutnya. Proses penyusunan rancangan dan pengabdian masyarakat
dilakukan dengan melibatkan stake holder; dekan, wakil dekan, kepala
laboratorium, ketua dan sekretaris Prodi serta tenaga kependidikan di lingkungan
Fakultas Syariah dan Hukum UIN Sunan Ampel Surabaya.

Relevansi PkM dan pengembangan keilmuan Prodi yang diakreditasi.


UPPS mengembangkan keilmuan prodi berdasarkan hasil evaluasi terhadap
kegiatan pengabdian kepada masyarakat, maka ada beberapa rencana dan proyeksi
mata kuliah yang untuk dimasukkan dalam kurikulum Prodi Hukum sebagaimana
berikut: (Tabel 5.a LKPS)
No Tema Kegiatan PkM Nama Mata Kuliah Bobot SKS
1 Penyuluhan Hukum di bidang Etika Profesi Hukum 2
CoC / Klinik Etik
2 Penyuluhan Hukum di bidang Hukum Perkawinan 3
Perkawinan
3 Penyuluhan Hukum di bidang Cyber Law 2
Informasi dan Transaksi
Elektronik (ITE)
Dengan demikian, Prodi Hukum Fakultas Syariah dan Hukum Universitas
Islam Negeri Surabaya dalam menyelenggarakan kegiatan PkM telah memenuhi 4
unsur yakni peta jalan sebagai dasar pelaksanaan PkM, DTPS dan mahasiswa telah

LAPORAN EVALUASI DIRI: Prodi Hukum Fakultas Syariah dan Hukum…| 113
INSTRUMEN-APS
PROGRAM STUDI-HUKUM
KRITERIA C.8. PENGABDIAN KEPADA MASYARAKAT

melaksanakan PkM sesuai dengan peta jalan (Road Map FSH dan Road Map prodi
hukum) PkM, melakukan evaluasi kesesuaian PkM dosen dan mahasiswa terhadap
peta jalan dan menggunakan hasil evaluasi tersebut untuk mengembangkan
keilmuan Prodi Hukum Prodi Hukum Fakultas Syariah dan Hukum Universitas
Islam Negeri Surabaya.

B.) DATA PKM DOSEN YANG MELIBATKAN MAHASISWA


Dosen dan mahasiswa Prodi Hukum telah menyelenggarakan kegiatan
pengabdian kepada masyarakat terkait dengan penyuluhan dan advokasi hukum
sebagaimana tabel 7 LKPS. Dalam Tabel tersebut ditegaskan bahwa pada tahun
kalender akademik 2019-2020 semester gasal telah dilaksanakan 2 kegiatan yang
berkaitan dengan tema penyuluhan hukum dengan judul “Sosioalisasi Anti Contemp
Of Court (Coc)”yang dilaksanakan oleh 3 orang dosen dan 6 orang mahasiswa di
Universitas Muhammadiyah Surabaya, dan kegiatan pengabdian dengan tema
penyuluhan hukum di bidang perkawinan yang berjudul “Penyululuhan anti
Pergaulan Bebas dan Pernikahan Dini, dilaksanakan oleh 2 orang dosen dan 6 orang
mahasiswa di Yayasan Bina Bangsa.
Selanjutnya pada tahun kalender akademik 2019-2020 semester genap
telah dilaksanakan 1 kegiatan yang berkaitan dengan tema penyuluhan hukum di
bidang ITE dengan judul “Sosialisasi Undang-undang tentang Transaksi Elektronik
(ITE)” yang dilaksanakan oleh 2 orang dosen dan 6 orang mahasiswa di Yayasan al-
Husaini Sukodono Sidoarjo. Dengan demikian secara keseluruhan, Prodi Hukum
UIN Sunan Ampel telah melaksanakan kegiatan pengabdian kepada masyarakat
sebanyak 3 kegiatan yang dilaksanakan oleh 6 dosen bersama 18 mahasiswa.
Rasio Dosen Mahasiswa yang melakukan PkM
Rasio Dosen dan mahasiswa Prodi Hukum Fakultas Syariah dan Hukum
Universitas Islam Negeri Surabaya yang telah menyelenggarakan kegiatan
pengabdian kepada masyarakat terkait dengan penyuluhan hukum dan advokasi
hukum berbanding 1 : 3, yakni 1 dosen dengan 3 mahasiswa melakukan kegiatan
PkM. (Tabel 7 LKPS). Dengan rasio yang digunakan ini bertujuan untuk
memaksimalkan peran dosen dan mahasiswa dalam melaksanakan pengabdian
kepada masyarakat.
Keterlibatan mahasiswa dalam kegiatan PkM
Jika dilihat dengan jumlah mahasiswa aktif saat ini yang ada di Prodi Hukum
Fakultas Syariah dan Hukum Universitas Islam Negeri Surabaya 39 orang (Tabel 2a
LKPS) dan jumlah mahasiswa yang terlibat 18 orang, maka rasio keterlibatan
mahasiswa dalam pengabdian kepada masyarakat sudah mencapai 46,1 %. Hal ini
merupakan modal awal yang baik bagi Prodi Hukum Fakutlas Syariah dan Hukum
UIN Sunan Ampel Surabaya, di awal tahun penyelenggaraan telah berhasil
melibatkan mahasiswa dengan jumlah yang signifikan dalam kegiatan pengabdian
kepada masyarakat.

LAPORAN EVALUASI DIRI: Prodi Hukum Fakultas Syariah dan Hukum…| 114
INSTRUMEN-APS
PROGRAM STUDI-HUKUM
KRITERIA C.8. PENGABDIAN KEPADA MASYARAKAT

5. INDIKATOR KINERJA TAMBAHAN


Indikator kinerja tambahan di UPPS yang dilaksanakan oleh Prodi Hukum
antara lain: Prodi Hukum UIN Sunan Ampel Surabaya telah merumuskan beberapa
Indikator Kinerja tambahan untuk meningkatkan mutu dan kualitas PkM. Indikator
Kinerja tambahan tersebut sebagai berikut:
a. Pihak UPPS mendorong Dosen Tetap Prodi (DTPS) untuk mengajukan usulan
program pengabdian kepada masyarakat yang akan dilakukan bersama
mahasiswa Prodi
b. UPPS berkordinasi dengan pihak LP2M terkait kebijakan-kebijakan dalam
pelaksanaan pengabdian kepada masyarakat agar pihak LP2M menyetujui
pengajuan proposal pengabdian kepada masyarakat sesuai dengan disiplin
keilmuan Prodi agar pengabdian tepat sasaran dan berdaya guna.
c. Jika mengacu pada IKU Fakultas Syariah dan Hukum tahun 2019, maka ada
beberapa Indikator Kinerja Tambahan yang dicapai oleh Prodi hukum, dapat
diuraikan sebagai berikut:
Rasio Dosen Prodi yang melakukan PkM terhadap IKU UPPS.
IKU Fakultas Syariah dan Hukum UIN Sunan Ampel Tahun 2019 menargetkan
25 orang dosen yang terlibat dalam pengabdian kepada masyarakat, yang artinya
tiap-tiap Prodi diwajibkan minimal 4 orang dosen yang melaksanakan kegiatan
Pengabdian. Jika melihat jumlah Prodi dalam Fakultas Syariah dan Hukum UIN
Sunan Ampel yang berjumlah 7, maka dengan mewajibkan 4 orang dosen tiap – tiap
Prodi yang melakukan pengabdian akan tercapai target 28 orang dosen. Realisasi
dosen Prodi Hukum yang telah melakukan pengabdian berjumlah 6 orang sehingga
telah melampaui target yang telah ditetapkan Fakultas Syariah dan Hukum UIN
Sunan Ampel.
Rasio PkM yang telah dilaksanakan dosen bersama mahasiswa terhadap PkM
yang dilaksanakan secara mandiri
Jumlah secara keseluruhan PkM yang dilakukan dosen bersama mahasiswa
berjumlah 7 kegiatan sedangkan yang dilaksanakan secara mandiri berjumlah 17
kegiatan, maka jika dibandingkan 1:2,42 atau rasio porsentase nya 42 % terhadap
PkM yang melibatkan mahasiswa. Jumlah total keseluruhan PkM yang dilaksnakan
secara mandiri maupun bersama mahasiswa adalah 24 kegiatan (Tabel 3b3 LKPS).
Hal ini jika diukur dengan kewajiban dosen per Prodi untuk melakukan pengabdian
sudah cukup melampaui target yang ditetapkan dalam IKU Fakultas Syariah dan
Hukum UIN Sunan Ampel Tahun 2019.

6. EVALUASI CAPAIAN KINERJA


Identifikasi Akar Masalah
1. Belum maksimalnya pengabdian masyarakat yang diselenggarakan karena
terbatasnya dana yang ada;
2. Belum dipenuhinya keilmuan mahasiswa terkait dengan tema pengabdian;
3. Kurangnya akumulasi waktu dan masa pengabdian masyarakat.
4. Kurang sempurnanya mekanisme penjaminan mutu dan pedoman pengabdian
kepada masyarakat.

LAPORAN EVALUASI DIRI: Prodi Hukum Fakultas Syariah dan Hukum…| 115
INSTRUMEN-APS
PROGRAM STUDI-HUKUM
KRITERIA C.8. PENGABDIAN KEPADA MASYARAKAT

Faktor Pendukung
1. Sebagian dosen merupakan praktisi hukum sehingga menjadi modal awal dalam
melaksanakan kegiatan penyuluhan dan advokasi hukum;
2. Dosen dan mahasiswa antusias dalam melaksanakan kegiatan pengabdian
kegiatan masyarakat;
3. Sarana dan prasarana yang mendukung kegiatan Pengabdian kepada Masyarakat;
4. Adanya Mitra dari instansi pemerintah dan swasta yang mendukung kegiatan
pengabdian kepada masyarakat.
Faktor Penghambat
1. Dana pengabdian masyarakat yang masih terbatas sehingga diperlukan mitra
untuk melaksanakan pengabdian kepada masyarakat;
2. Padatnya jadwal akademik sehingga dosen dan mahasiswa kurang maksimal
dalam pengabdian kepada masyarakat;
3. Mahasiswa secara merata masih dalam awal tahun perkuliahan sehingga ada
beberapa mata kuliah terkait dengan tema pengabdian yang masih belum
selesai dilaksanakan;
4. Masyarakat masih banyak yang belum paham terkait dengan tema pengabdian.
Upaya Tindak Lanjut
1. Memacu kuantitas Prodi Hukum dan UPPS untuk mengadakan pengabdian
masyarakat yang dilakukan oleh dosen dan mahasiswa;
2. Mengadakan kegiatan pengabdian yang berbasis kemitraan dengan masyarakat;
3. Meningkatkan kemitraan yang intensif Prodi Hukum dengan lembaga pemerintah
dan swasta untuk melaksanakan pengabdian kepada masyarakat;
4. Memberikan masukan dan rekomendasi kepada GKM, LPM dan LP2M untuk
membuat pedoman pengabdian yang baku;
Dengan demikian, capaian kinerja pengabdian masyarakat (PkM) yang
dilakukan oleh dosen bersama mahasiswa di lingkungan Prodi Hukum Fakultas
Syariah dan Hukum UIN Sunan Ampel Surabaya belum maksimal karena ada
beberapa kendala seperti keterbatasan dana dan sumber daya mahasiswa, hal ini
bisa dilihat bahwa Prodi Hukum Fakultas Syariah dan Hukum UIN Sunan Ampel
Surabaya baru bisa melaksanakan 3 kegiatan PkM yang dilakukan oleh dosen
bersama mahasiswa dan begitujuga dengan masih minimnya jumlah mahasiswa
yang baru berjumlah 39 orang.

7. PENJAMINAN MUTU
Sistem Penjaminan Mutu di UPPS
Dalam rangka mencapai standar yang diharapkan dalam bidang pengabdian
kepada masyarakat, maka sistem penjaminan mutu perlu ditetapkan. Hal ini
dilaksanakan oleh GKM pada tingkat Fakultas / UPPS di bawah garis kordinasi LPM
UIN Sunan Ampel Surabaya, kemudian pada tingkat universitas dilakukan oleh LPM
UIN Sunan Ampel Surabaya. Proses ini perlu dilakukan agar penjaminan mutu dapat
memaksimalkan capaian target dan sasaran pengabdian masyarakat.
Adapun mekanisme penjaminan mutu dilakukan melalui proses penetapan,
pelaksanaan, evaluasi, pengendalian dan perbaikan atau yang disingkat dengan
PPEPP sehingga capaian target dan sasaran yang diharapkan bisa terwujud dengan

LAPORAN EVALUASI DIRI: Prodi Hukum Fakultas Syariah dan Hukum…| 116
INSTRUMEN-APS
PROGRAM STUDI-HUKUM
KRITERIA C.8. PENGABDIAN KEPADA MASYARAKAT

maksimal. Penjaminan mutu melalui mekanisme PPEPP itu, mencakup isi, proses,
penilaian, pendanaan dan hasil dalam melaksanakan kegiatan pengabdian
masyarakat yang diberlakukan di lingkungan UIN Sunan Ampel Surabaya.
Mekanisme ini ditetapkan dalam pedoman bernama Standar Penjaminan Mutu
Internal yang dikeluarkan oleh Lembaga Penjaminan Mutu (LPM) UIN Sunan Ampel
Surabaya berdasaarkan SK Rektor No. 39A Tahun 2018. Adapun langkah-
langkahnya dapat dijelaskan sebagai berikut:
a. Penetapan
Mekanisme ini dilakukan dengan beberapa tahap mulai dari penetapan tim
perancangan, perumusan dan penetapan standar mutu pengabdian masyarakat
untuk merumuskan dan memeriksa draf awal standar mutu pengabdian
masyarakat dengan menggunakan rumus ABCD, melakukan uji publik terhadap
standar mutu pengabdian masyarakat, melakukan perbaikan terhadap draf standar
mutu pengabdian masyarakat setelah itu menyetujui dan menetapkan draf standar
mutu pengabdian masyarakat dengan surat keputusan.
Pihak yang terlibat adalah Tim Lembaga Penjaminan Mutu sebagai perancang
dan koordinator, dengan melibatkan pimpinan Universitas, Fakultas,
Jurusan/Program Studi, para dosen core of science program studi di lingkup UIN
Sunan Ampel Surabaya, serta pakar keilmuan baik internal dan/atau eksternal,
sesuai dengan tugas, kewenangan, dan bidang keahliannya, Senat UIN Sunan Ampel
Surabaya serta Rektor UIN Sunan Ampel Surabaya (Standar Penjaminan Mutu
Internal)
b. Pelaksanaan
Adapun mekanisme pelaksanaan mencakup ; (1) melakukan persiapan teknis
dan/atau administratif sesuai dengan isi standar proses pengabdian kepada
masyarakat, (2) melakukan sosialisasi isi standar proses pengabdian kepada
masyarakat kepada seluruh sivitas akademika dan/atau tenaga kependidikan
secara periodik dan konsisten, (3) mempersiapkan dokumen tertulis berupa
prosedur kerja atau SOP, instruksi kerja, atau sejenisnya tentang suatu kegiatan
sesuai isi standar proses pengabdian kepada masyarakat, (4) Melaksanakan
kegiatan penyelenggaraan akademik perguruan tinggi dengan menggunakan
standar proses pengabdian kepada masyarakat sebagai tolak ukur pencapaian.
Pihak yang terlibat adalah Tim Sistem Penjaminan Mutu Internal (SPMI)
Lembaga Penjaminan Mutu (LPM) UIN Sunan Ampel Surabaya sesuai dengan tugas
pokok dan fungsinya (tupoksi), dan/atau Pejabat struktural dengan bidang
pekerjaan yang diatur oleh standar SPMI yang bersangkutan, dan/atau Pejabat yang
secara eksplisit disebut di dalam pernyataan standar SPMI yang bersangkutan.
(Standar Penjaminan Mutu Internal).
c. Evaluasi
Mekanisme yang dilalui dalam tahap ini diantaranya; (1)mendokumentasikan
capaian-capaian butir standar proses pengabdian kepada masyarakat oleh jurusan
dan program studi mengacu pada pedoman evaluasi dan rencana pelaksanaan
evaluasi yang telah ditetapkan oleh universitas dan fakultas, (2) mengklasifikasikan
semua temuan dalam bentuk observasi, ketidaksesuaian minor dan ketidaksesuaian
mayor untuk setiap butir standar proses pengabdian kepada masyarakat yang telah

LAPORAN EVALUASI DIRI: Prodi Hukum Fakultas Syariah dan Hukum…| 117
INSTRUMEN-APS
PROGRAM STUDI-HUKUM
KRITERIA C.8. PENGABDIAN KEPADA MASYARAKAT

dilaksanakan, (3) melakukan kajian terhadap semua pelaksanaan butir standar baik
yang sukses maupun yang gagal dipenuhi, (4) membuat laporan tertulis sesuai
dengan format pelaporan yang tertuang dalam pedoman evaluasi, dan (5)
melaporkan hasil evaluasi tersebut kepada pimpinan pada setiap level secara
berjenjang di tingkat fakultas dan universitas.
Adapun pihak yang terlibat meliputi Institusi Penjaminan Mutu pada berbagai
tingkatan (Fakultas dan Universitas) sesuai dengan struktur dan kewenangan baik
pada tingkat fakultas dan universitas, Pejabat struktural pada tingkat universitas,
fakultas dan jurusan yang terkait dengan pelaksanaan isi standar proses
pengabdian kepada masyarakat. (Standar Penjaminan Mutu Internal).
d. Pengendalian
Mekanisme yang dilalui dalam tahap ini diantaranya; (1) memeriksa dan
mempelajari catatan hasil evaluasi yang dilakukan pada tahap sebelumnya, dan
pelajari alasan atau penyebab terjadinya penyimpangan dari isi standar proses
pengabdian kepada masyarakat, (2) Mengambil tindakan korektif terhadap setiap
penyimpangan yang terjadi pada isi standar proses pengabdian kepada masyarakat
yang telah ditetapkan, (3) Mendokumentasikan (mencatat dan merekam) semua
tindakan korektif yang diambil berupa berita acara tindakan, (4) Memantau secara
terus-menerus dampak dari tindakan korektif yang dilakukan, (5) Membuat laporan
tertulis secara berkala tentang semua hasil pengendalian pelaksanaan standar
proses pengabdian kepada masyarakat, dan (6) Menyampaikan laporan kepada
pimpinan yang disertai dengan saran dan rekomendasi.
Pihak yang terlibat yaitu Lembaga penjaminan mutu di tingkat universitas,
gugus kendali mutu di tingkat fakultas, dan unit kendali mutu di tingkat jurusan
sesuai tugas pokok masing-masing, Pejabat struktural di tingkat fakultas, jurusan
dan program studi sesuai standar yang bersangkutan. (Standar Penjaminan Mutu
Internal).
e. Peningkatan
Mekanisme ini dilakukan beberapa tahap; (1) mempelajari laporan hasil
pengendalian standar proses pengabdian kepada masyarakat, (2) mempelajari
peraturan perundang-undangan yang terkait dengan standar proses pengabdian
kepada masyarakat yang akan ditingkatkan, (3) menyelenggarakan rapat atau
forum diskusi untuk mendiskusikan hasil laporan tersebut, dengan mengundang
pejabat struktural yang terkait dan dosen, (4) mengevaluasi isi standar proses
pengabdian kepada masyarakat, (5) melakukan revisi isi standar proses pengabdian
kepada masyarakat sehingga menjadi standar proses pengabdian kepada
masyarakat baru yang lebih tinggi dari pada standar proses pengabdian kepada
masyarakat sebelumnya, dan (6) menempuh langkah atau prosedur yang berlaku
dalam penetapan standar proses pengabdian kepada masyarakat yang lebih tinggi
tersebut sebagai standar proses pengabdian kepada masyarakat yang baru.
Adapun pihak yang terlibat dalam proses ini yakni Institusi Penjaminan Mutu
pada berbagai tingkatan (fakultas dan universitas) sesuai dengan struktur dan
kewenangan baik pada tingkat fakultas dan universitas, pejabat struktural pada
tingkat universitas, fakultas dan jurusan yang terkait dengan pelaksanaan isi

LAPORAN EVALUASI DIRI: Prodi Hukum Fakultas Syariah dan Hukum…| 118
INSTRUMEN-APS
PROGRAM STUDI-HUKUM
KRITERIA C.8. PENGABDIAN KEPADA MASYARAKAT

standar proses pengabdian kepada masyarakat. (Standar Penjaminan Mutu


Internal).

8. KEPUASAN PENGGUNA
a) Kejelasan instrumen yang digunakan, pelaksanaan, perekaman dan
analisis datanya.
Dalam rangka memperoleh data yang valid tentang kepuasan pengguna,
Prodi Hukum Fakultas Syariah dan Hukum UIN Sunan Ampel Surabaya
menggunakan sejumlah instrument yang digunakan, direkam dan dianalisis untuk
mendapatkan hasil yang akuntabel. Hal ini dilaksanakan melalui kuesioner yang
dilakukan secara online. Ketersediaan bukti survey berupa form online kepuasan
tentang standar pengabdian kepada masyarakat diolah dan dianalisis oleh GKM
secara komprehensif. Pemaparan survery tersebut diawali dengan penerbitan nota
dinas survey yang dilakukan oleh UPPS.
b) Ketersediaan bukti yang sahih tentang hasil pengukuran kepuasan
mahasiswa yang dilaksanakan secara konsisten, dan ditindaklanjuti secara
berkala dan tersistem.
Dalam aspek Keandalan (reliability) yang meliputi kemampuan dosen,
mahasiswa, mitra pelaksana dan masyarakat dalam melaksanakan pengabdian
masyarakat, hasil survey menunjukkan bahwa sebagian besar responden
memberikan penilaian baik dan sangat baik, di mana setiap kriteria memperoleh
75,5%. Adapun sisanya memberikan penilaian cukup. Untuk merespons hal ini
UPPS mengadakan pelatihan penambahan, pengalaman dan peningkatan kapasitas
dosen misalnya tentang PAR, ABCD, CBR, Service Learning untuk mengembangkan
kapasitas dalam bidang pengabdian. (Link Hasil Survey dan Kuisioner)
Dalam Aspek Daya tanggap (responsiveness), meliputi pandangan dalam
proses pelaksanaan pengabdian masyarakat apakah telah berjalan dengan baik
didapatkan hasil sebagai berikut: 87 % menyatakan telah berjalan dengan baik.
Adapun sisanya memberikan nilai biasa saja. Merespons hal ini UPPS mengadakan
pelatihan penambahan, pengalaman dan peningkatan kapasitas dosen misalnya
tentang PAR, ABCD, CBR, Service Learning dan pelatihan/seminar pengembangan
mutu (link: video) dosen/tendik dalam beberapa bidang.
Dalam Aspek Kepastian (assurance), meliputi kemampuan dosen,
mahasiswa dan mitra pelaksana dalam meyakinkan apakah kegiatan pelaksana
sesuai dengan kebutuhan masyarakat. Maka diperoleh hasil bahwa 96 % responden
mengatakan sangat setuju, sisanya mengatakan setuju. Menyikapi ini UPPS
mengadakan evaluasi terhadap kegiatan pengabdian masyarakat yang telah
dilakukan, penyebaran kuisioner kepada pihak-pihak yang terkait dalam
pengabdian.
Dalam Aspek Empati (empathy), memuat penilaian terhadap antusias dan
kesediaan dalam mengikuti kegiatan pengabdian masyarakat. Hasilnya
memunculkan 54,2% responden menyatakan antusias, 45,8 % menyatakan sangat
antusias. Demikian menunjukkan bahwa ada respon yang sangat positif dari
masyarakat dalam pelaksanaan pengabdian. Dalam rangka menyikapi hal ini, UPPS
merespons dengan mengadakan evaluas dan pelatihan dalam kaitannya dengan

LAPORAN EVALUASI DIRI: Prodi Hukum Fakultas Syariah dan Hukum…| 119
INSTRUMEN-APS
PROGRAM STUDI-HUKUM
KRITERIA C.8. PENGABDIAN KEPADA MASYARAKAT

kapasitas dosen misalnya tentang PAR. ABCD, CBR, Service Learning dan
pelatihan/seminar pengembangan mutu dosen dalam beberapa bidang.
Yang terakhir, Aspek Tangible yaitu penilaian responden terhadap kualitas
dan kuantitas layanan, sarana dan prasarana dalam kegiatan pengabdian kepada
masyarakat. Hasilnya menunjukkan bahwa 58,3 % menyatakan memadai, 41,7 %
menyatakan sangat memadai dan tidak ada satupun responden yang menyatakan
kurang memadai. Untuk menyikapi hal ini UPPS sangat apresiatif terhadap
pelaksanaan pengabdian masyarakat yang telah dijalankan oleh pelaksana, mitra
pelaksana berjalan dengan baik.
Dari uraian hasil survey dan kuisioner yang telah dipaparkan diatas
menunjukkan bahwa Prodi Hukum Fakultas Syariah dan Hukum UIN Sunan Ampel
Surabaya, telah melakukan survey kepada masyarakat dan pengguna dengan hasil
yang sangat baik dan memuaskan. Tingkat akurasi survey menggunakan standar
yang tinggi sehingga hasil ketepatan bisa didapatkan dengan maksimal. Oleh karena
itu, Pengabdian kepada Masyarakat yang telah dilakukan perlu ditingkatkan dan
dikembangkan sesuai kebutuhan Masyarakat dan pemangku kepentingan (stake
holder).

9. SIMPULAN HASIL EVALUASI DAN TINDAK LANJUT


Ringkasan dan Pemosisian PkM yang telah dilaksanakan Prodi Hukum
Fakultas Syariah dan Hukum UIN Sunan Ampel Surabaya
Meskipun baru berjalan selama setahun, namun dalam masalah PkM prodi
telah berhasil melaksanakan pelbagai kegiatan penyuluhan hukum di bidang
Peradilan (Contempt of Court), penyuluhan hukum di bidang ITE dan penyuluhan
hukum di bidang Perkawinan dengan melibatkan mahasiswa secara aktif. Ini
dilaksanakan guna melakukan trobosan baru agar mahasiswa mengetahui law in
action dan theory sedini mungkin.
Secara Umum, kinerja PkM Prodi hukum tahun akademik 2019-2020
menghadapi peluang dan tantangan yang sangat berat. Baru tahun pertama berjalan
sudah menghadapi peristiwa pandemi global yakni merebaknya Covid 19. Hal ini
dapat diatasi dengan pelbagai alternatif kegiatan PkM seperti menggelar PkM
secara daring. UPPS menanggapi hal ini dengan selalu berkordinasi dengan pelbagai
pihak pemangku kepentingan untuk mengawal keberlangsungan dan keberhasilan
kegiatan pengabdian masyarakat yang dilaksanakan Prodi.
Akar Masalah dan Kendala yang dihadapi
Masalah dalam pelaksanaan PkM cukup beragam, seperti: keterbatasan
dana, SDM di prodi yang tergolong minim, dan jumlah mahasiswa yang baru 39
orang. Ini menjadikan PkM yang seharusnya dapat dilaksanakan secara
berkesinambungan dan berkelanjutan menjadi kurang maksimal.
Kendala yang dihadapi dalam pelaksanaan kegiatan pengabdian masyarakat
mencakup kurangnya pemahaman masyarakat terkait dengan kegiatan pengabdian
yang dilakukan oleh Prodi Hukum yakni Sosialisasi Anti-Contempt of Court,
sosialisasi hukum ITE dan sosialisasi hukum perkawinan sehingga dalam proses
transfer of information kepada masyarakat dalam PkM sering mengalami kesulitan.

LAPORAN EVALUASI DIRI: Prodi Hukum Fakultas Syariah dan Hukum…| 120
INSTRUMEN-APS
PROGRAM STUDI-HUKUM
KRITERIA C.8. PENGABDIAN KEPADA MASYARAKAT

Rencana Perbaikan dan Pengembangan UPPS


Perbaikan yang akan dilakukan oleh Fakultas Syariah dan Hukum UIN
Sunan Ampel Surabaya selaku UPPS yakni melakukan evaluasi bersama stake holder
terkait GKM, LPM, LP2M untuk melakukan evaluasi dan monitoring dalam
pengembangan kegiatan pengabdian kepada masyarakat. Dari tahap tersebut maka
ditemukan solusi sehingga dapat dibuat rumusan dan formula yang baru dalam
menghadapi kendala dan masalah yang terjadi.
Pengembangan yang akan dilakukan oleh Fakultas Syariah dan Hukum UIN
Sunan Ampel Surabaya selaku UPPS yakni sebagai berikut:
1. Penambahan, pengalaman dan peningkatan kapasitas dosen misalnya tentang
PAR, ABCD, CBR, Service Learning, memberikan pagu anggaran yang lebih
besar dalam kegiatan pengabdian kepada masyarakat yang dilakukan dosen
bersama mahasiswa;
2. Perluasan kerjasama dengan mitra untuk bersama-sama melakukan kegiatan
pengabdian kepada masyarakat;
3. Peningkatan keterlibatan Jumlah Mahasiswa dalam kegiatan pengabdian
masyarakat;
4. Pemberian pemahaman yang mendalam kepada mahasiswa terkait dengan
model pengabdian masyarakat;
5. Pengembangan sistem pelaporan PkM berupa elektronik sebagai monitoring
dan evaluasi kegiatan PkM yang telah dijalankan guna mewujudkan good
university governance;
6. Pembuatan program PkM tingkat Asean atau Internasional dengan menyeleksi
secara ketat mahasiswa yang mampu secara akademik dan mental untuk
mengikuti program tersebut;
7. Penambahan Pagu Anggaran yang lebih besar untuk peningkatan kegiatan dan
jumlah keterlibatan Dosen dan mahasiswa dalam pengabdian masyarakat.
Rencana perbaikan dan pengembangan ini diharapkan dapat menjadi
pedoman dalam menyusun dan melaksanakan kegiatan pengabdian kepada
masyarakat agar lebih akuntabel, efisien dan efektif. Dengan demikian kendala dan
masalah dapat diselesaikan dan diatasi dengan baik.
Tindak lanjut Prodi
Langkah-langkah perbaikan dan pengembangan yang telah diuraikan diatas
harus terus dilakukan oleh Prodi dan UPPS untuk mencapai dan meningkatkan
target Kinerja pengabdian masyarakat. Hal ini harus direncanakan secara
terstruktur dan sistematis, maka perlu memaksimalkan faktor pendukung dan
potensi sumber daya di Prodi dan UPPS.
PkM yang dilakukan dosen bersama mahasiswa pada Prodi Hukum sangat
berguna bagi masyarakat terlebih masyarakat Kota Surabaya dan masyarakat Jawa
Timur secara luas, karena masih banyaknya masyarakat yang perlu mendapatkan
penyuluhan dan advokasi hukum di bidang CoC, hukum ITE dan hukum perkawinan
sehingga hal ini perlu dilakukan tindak lanjut dalam melaksanakan kegiatan-
kegiatan yang menjadi kebutuhan penting bagi masyarakat.

LAPORAN EVALUASI DIRI: Prodi Hukum Fakultas Syariah dan Hukum…| 121
INSTRUMEN-APS
PROGRAM STUDI-HUKUM
KRITERIA C.9: LUARAN DAN CAPAIAN TRIDHARMA

C.9 LUARAN DAN CAPAIAN TRIDHARMA


1. INDIKATOR KINERJA UTAMA
A) LUARAN DHARMA PENDIDIKAN
Capaian luaran dharma pendidikan prodi hukum didasarkan pada Pedoman
IKU UINSA dan IKU Fakultas Syariah dan Hukum UINSA serta Laporan Kinerja
Fakultas Syariah dan Hukum UINSA. Capaian luaran dharma pendidikan UPPS adalah
sebagaimana penjelasan berikut:
No Luaran Dharma Indikator Target Capaian
Pendidikan
1 Pembelajaran lulusan Rata rata IPK Lulusan 3,5 3,6
2 Prestasi Mahasiswa Prestasi Nasional 25 26
Prestasi internasional 1 1
3 Efektifitas dan lama masa studi mahasiswa 55% 59,56%
Produktifitas dan persentase kelulusan tepat
Pendidikan waktu
4 Daya saing lulusan Lama masa tunggu 6 bulan 6 bulan
memperoleh pekerjaan
5 Kinerja lulusan Mendapat pekerjaan yang 35% 40%
relevan
1. Capaian pembelajaran lulusan
Berdasarkan IKU FSH UINSA, prosentase target sasaran IPK wisudawan FSH
UINSA adalah 3,5 dan berdasarkan Laporan Kinerja FSH UINSA diketahui bahwa
kinerjanya mencapai lebih dari 100%, karena rata-rata IPK nya 3,6.
Meskipun demikian, Prodi Hukum tidak termasuk dalam data di atas, karena
prodi Hukum baru menerima mahasiswa pada tahun 2019, sehingga belum memiliki
lulusan.
2. Capaian prestasi Mahasiswa
Berdasarkan IKU FSH UINSA diketahui bahwa target prestasi mahasiswa FSH
UINSA dalam Kompetisi berskala Nasional adalah 25 orang dan Jumlah prestasi
mahasiswa dalam Kompetisi berskala Internasional adalah 1 orang. Dari target di
atas, berdasarkan Laporan Kinerja FSH UINSA capaian prestasi yang didapat di skala
nasional adalah 26 kejuaraan, sehingga melebihi target. Sedangkan untuk skala
internasional sesuai dengan target, ada 1 orang.
Adapun capaian prestasi akademik dan non akademik mahasiswa Prodi
Hukum adalah 14 prestasi dengan rincian; pada tahun 2019 meraih sebanyak 6
prestasi akademik dan tahun 2020 telah meraih 7 prestasi akademik tingkat lokal
(tabel 8.b.1 LKPS) dan 1 prestasi non akademik tingkat nasional (Tabel 8.b.2LKPS)
dengan rincian sebagaimana berikut:
a. Prestasi Akademik
Terdapat 13 prestasi akademik yang dilaporkan prodi Hukum. 6 prestasi
pada tahun 2019 meliputi 3 juara (juara 1, 2, dan 3) mahasiswa peraih IPK tertinggi
tingkat prodi, 3 juara (juara 1, 2 dan 3) lomba debat. 7 prestasi pada 2020 meliputi 3
juara (juara 1, 2 dan 3) mahasiswa peraih IPK tertinggi tingkat prodi, 4 juara(juara 1,
2, 3, dan harapan 1) penulisan karya ilmiah (tabel 8.b.1 LKPS). Semua prestasi
tersebut bertaraf tingkat prodi atau lokal, belum ada prestasi akademik tingkat
nasional dan internasional.

LAPORAN EVALUASI DIRI: Prodi Hukum Fakultas Syariah dan Hukum…| 122
INSTRUMEN-APS
PROGRAM STUDI-HUKUM
KRITERIA C.9: LUARAN DAN CAPAIAN TRIDHARMA

b. Prestasi non Akademik


Prestasi non akademik yang pernah diraih oleh mahasiswa prodi Hukum
dalam satu tahun terakhir (2020) adalah 1 kali juara 3 National Open Turnament
Pencak Silat of Batu National Championship I Tahun 2020 (Tabel 8.b.2LKPS).
Berdasarkan data di atas dapat diketahui bahwa prestasi mahasiswa
mengalami kenaikan di tahun 2020, jika di tahun 2019 hanya 6 juara prestasi
akademik skala lokal, maka di tahun 2020 ada 7 prestasi akademik skala lokal dan 1
prestasi non akademik bertaraf nasional. Perolehan prestasi akademik ini tidak lepas
dari dukungan dan dorongan UPPS dan prodi Hukum.

Prestasi Akademik dan non Akademik


Mahasiswa Prodi Hukum
8
6
4
2
0
2019 2020

prestasi akademik Prestasi non Akademik

3. Efektifitas dan Produktifitas Pendidikan


Berdasarkan IKU FSH diketahui bahwa prosentase target ketepatan studi
mahasiswa adalah 55% dan berdasarkan Laporan Kinerja FSH UINSA tahun 2019
diketahui bahwa capaian yang didapat adalah 59,56% dengan data mahasiswa yang
lulus di semester 7 dan 8 adalah 383 dari jumlah 643 mahasiswa.
Efektifitas dan produktifitas pendidikan pada Prodi Hukum UINSA belum
dapat dikatakan baik ataupun tidak. Hal ini dikarenakan prodi Hukum baru memiliki
dua angkatan saja dalam masa studi satu tahun, sehingga belum bisa menunjukkan
rata-rata masa studi lulusannya.
4. Daya Saing lulusan
Berdasarkan Pedoman IKU UINSA tahun 2020 dan IKU FSH diketahui bahwa
prosentase target prosentase masa tunggu alumni untuk memperoleh pekerjaan
formal/non formal adalah 6 bulan dan berdasarkan Laporan Kinerja FSH UINSA
tahun 2019 diketahui bahwa dari target tersebut masa tunggu lulusan berkisar
antara 6 bulan.
Data adanya daya saing lulusan prodi Hukum belum dapat diketahui karena
memang prodi Hukum belum memiliki lulusan.
5. Kinerja Lulusan
Berdasarkan Pedoman IKU UINSA dan IKU FSH diketahui bahwa prosentase
target prosentase alumni yang memperoleh pekerjaan sesuai bidangnya adalah 35%
dan berdasarkan Laporan Kinerja FSH UINSA tahun 2019 diketahui bahwa dari
target tersebut, capaiannya adalah 40%.
Data kinerja lulusan prodi Hukum pun belum dapat diketahui karena prodi Hukum
belum memiliki lulusan.

LAPORAN EVALUASI DIRI: Prodi Hukum Fakultas Syariah dan Hukum…| 123
INSTRUMEN-APS
PROGRAM STUDI-HUKUM
KRITERIA C.9: LUARAN DAN CAPAIAN TRIDHARMA

B) LUARAN DHARMA PENELITIAN DAN PENGABDIAN KEPADA MASYARAKAT


Berdasarkan Pedoman IKU UINSA dan IKU FSH UINSA tahun 2019 serta
Laporan Kinerja FSH UINSA tahun 2019 diketahui bahwa target sasaran yang telah
dicapai UPPS adalah:
No Luaran Dharma Penelitian dan PKM Target Capaian
1 Penelitian 25 25
2 Publikasi di jurnal terakreditasi nasional 10 21
3 Publikasi di jurnal terakreditasi internasional 1 2
4 Prosiding internasional 3 3
5 HKI 15 32
6 PKM 25 50
Berdasarkan tabel di atas semuanya telah mencapai target bahkan ada yang
melebihi target. Capaian tersebut dapat berhasil karena dukungan dari berbagai
pihak, namun mayoritas capaian tersebut dilakukan oleh dosen.
Berkaitan dengan publikasi ilmiah yang dilakukan mahasiswa prodi Hukum
terdapat 6 pubikasi ilmiah yaitu 2 publikasi di tahun 2019 dan 4 publikasi di tahun
2020(Tabel 8.f.1.1 LKPS). Berkaitan dengan buku ber ISSBN, terdapat 4 buku yang
ditulis dosen dengan melibatkan mahasiswa prodi Hukum yang kesemuanya ditulis
di tahun 2020(Tabel 8.f.4-4 LKPS).

Publikasi Mahasiswa Prodi Hukum


20
15
10
5
0
2019 2020

Luaran Dharma riset dan PkM prodi Hukum dapat dilihat pada data-data yang
meliputi beberapa aspek berikut:
Publikasi Ilmiah Mahasiswa, yang dihasilkan mandiri maupun bersama
DTPS(Detail: Tabel 8.f.1-1 LKPS).
N Nama Judul Jenis Jurnal Jurnal Tahu
o Mahasiswa n
1 Nadhifatus Eksistensi Partai Politik Jurnal Nasional Mimbar 2019
Shofia, NS, di Indonesia Masa Pra tidak Yustitia
Moch. Zaidan dan Pasca terakreditasi
Alamsyafi, MZA. Kemerdekaan
2 Agil Burhan Sejarah Ketatanegaraan Jurnal Nasional Mimbar 2019
Satia, ABS, Pasca proklamasi tidak Yustitia
Cicik Nike Kemerdekaan 17 terakreditasi
Rimayani, CNR, Agustus 1945 sampai 5
Hesti Nuraini, Juli 1959 di Indonesia
HN.
3 M. Khalid Gibran Sistem Pemilihan Tidak Webinar 2020
S, Umum dan Sistem terakreditasi
Intan Tiara Putri Kepartaian di Indonesia

LAPORAN EVALUASI DIRI: Prodi Hukum Fakultas Syariah dan Hukum…| 124
INSTRUMEN-APS
PROGRAM STUDI-HUKUM
KRITERIA C.9: LUARAN DAN CAPAIAN TRIDHARMA

4 EkterinaDufitres Problematika Tidak Webinar 2020


ku Ramadhan Kedudukan Anak Luar terakreditasi
Kawin dalam Sistem
Hukum di Indonesia
5 Muhammad Optimalisasi Peran Tidak Webinar 2020
Fajar Ramadhan Pemerintah Desa Dalam terakreditasi
dan Aulia Penanggulangan Covid
Salsabila Putri 19
Ramadhani
6 AkiyaQidamHayy Ketika Selebriti Ditanya Tidak Media Massa 2020
a terakreditasi Wilayah
Selain itu ada 4 karya bersama antara dosen dan mahasiswa (detail: Tabel 8.f.4-4
LKPS), yaitu:
No Nama Dosen dan Judul Buku Tahun ISBN
mahasiswa
1 Riza MultazamLuthfy, Perbandingan Sistem Hukum 2020 Buku Ber-ISBN
HestiNuraini, Moch. Federalisme di Amerika 978-623-7161-
ZaidanAlamsyafi, Ahmadin Serikat dengan Otonomi 91-2
Yazid Risantiano Daerah di Indonesia

2 Muhammad Jazil Rifqi, M.H, Telaah Problematika Pasal 2020 Buku ber ISBN
Nadhifatus Shofia, Nesya Pasal Hukum Perkawinan 978-623-7161-
Arsalia Kharisma, Virna menurut Hukum Positif dan 93-6
Septia Anggyamurni. Hukum Islam
3 Drs. Imron Rosyadi, SH., MH, Victim Precipition dalam 2020 Buku ber ISBN
Marli Candra, LLB (Hons)., Tindak Pidana Pencucian Uang 978-623-7161-
MCL, Abdul Khaliq, M.Khalid (Sebuah Pendekatan 95-0
Gibran Syaifullah, Akiya Viktimologi)
Qidam Hayya
4 Dr. Holilur Rohman, M.H.I, Praktek Ibadah pada Masa 2020 Buku ber ISBN
Vina Azizatur Rochmaniyah, Pandemi Covid19 978-623-7161-
Agil Burhan Satia, Dewanti 92-9
Fitriani Putri, Lukman
Hakim.
Berdasarkan data di atas diketahui bahwa ada 10 publikasi mahasiswa terdiri
dari beberapa bentuk yaitu: 2 jurnal tidak terakreditasi, 2 webinar berkaitan dengan
hukum, 1 webinar berkaitan dengan PkM, 1 tulisan di media massa, dan 4 tulisan
dalam bentuk buku ber ISBN. Dalam hal ini mahasiswa prodi hukum belum memiliki
publikasi di jurnal terakreditasi, HKI dan artikel yang telah disitasi.

Bentuk Publikasi Mahasiswa


5

0
2019 2020

Jurnal tidak terakreditasi artikel di media massa


Webinar Hukum Buku berISBN
Webinar PKM

LAPORAN EVALUASI DIRI: Prodi Hukum Fakultas Syariah dan Hukum…| 125
INSTRUMEN-APS
PROGRAM STUDI-HUKUM
KRITERIA C.9: LUARAN DAN CAPAIAN TRIDHARMA

Berdasarkan jumlah mahasiswa yang turut serta dalam publikasi tersebut


adalah: 5 mahasiswa (12,8%) berpartisipasi dalam publikasi ilmiah pada tahun 2019
dan 19 mahasiwa(48,7%) berpartisipasi dalam publikasi ilmiah pada tahun 2020.
Hal tersebut menandakan ada kenaikan 4 kali lipat jika dilihat dari mahasiswa yang
berpartisispasi.

Jumlah mahasiswa yang berkontribusi dalam publikasi


20

15

10

0
2019 2020

2. INDIKATOR KINERJA TAMBAHAN


Indikator kinerja tambahan pada kriteria luaran dan capaian tridharma ini
merupakan kriteria tambahan sesuai dengan standar SPMI UINSA. Capaian Indikator
Kinerja Tambahan ini di antaranya adalah sebagai berikut:
1. Berdasarkan Pedoman IKU UINSA dan IKU FSH UINSA serta Laporan Kinerja FSH
UINSA, dalam capaian luaran dharma pendidikan UPPS terdapat capaian yang
melebihi target yaitu:
No Luaran Dharma Indikator Target Capaian
Pendidikan
1 Pembelajaran lulusan Rata rata IPK Lulusan 3,5 3,6
2 Prestasi Mahasiswa Nasional 25 26
3 Efektifitas dan lama masa studi mahasiswa 55% 59,56%
Produktifitas dan persentase kelulusan tepat
Pendidikan waktu
4 Kinerja lulusan Mendapat pekerjaan yang 35% 40%
relevan
2. Berdasarkan Pedoman IKU UINSA dan IKU FSH UINSA serta Laporan Kinerja FSH
UINSA, dalam capaian luaran publikasi Penelitian dan PKM terdapat capaian yang
melebihi target yaitu:
No Luaran Dharma Penelitian dan PKM Target Capaian
1 Publikasi di jurnal terakreditasi nasional 10 21
2 Publikasi di jurnal terakreditasi internasional 1 2
3 HKI 15 32
4 PKM 25 50
3. Mengadakan lomba penulisan karya ilmiah di tingkat prodi
4. Mengadakan lomba debat hukum di tingkat prodi
5. Mengadakan webinar nasional untuk menunjang publikasi ilmiah mahasiswa
6. Memberikan penghargaan kepada mahasiswa berprestasi

LAPORAN EVALUASI DIRI: Prodi Hukum Fakultas Syariah dan Hukum…| 126
INSTRUMEN-APS
PROGRAM STUDI-HUKUM
KRITERIA C.9: LUARAN DAN CAPAIAN TRIDHARMA

3. EVALUASI CAPAIAN KINERJA


Evaluasi Capaian Luaran dianalisis dalam 3 hal yaitu capaian luaran, prestasi
akademik dan publikasi ilmiah:
A. Capaian Luaran Dharma Pendidikan
Dalam capaian luaran dharma pendidikan ini, capaian yang dihasilkan dari
prodi Hukum adalah 0 (nol) di bidang: 1) Capaian pembelajaran/kompetensi lulusan
yang berdasarkan rata-rata IPK lulusan (Tabel 8.a.LKPS). 2) Efektifitas dan
produktifitas program pendidikan berupa lama masa studi mahasiswa dan
persentase kelulusan tepat waktu (Tabel 8.c. LKPS). 3) Daya saing lulusan berupa
waktu tunggu lulusan untuk bekerja (mendapatkan pekerjaan atau berwirausaha)
yang relevan dengan bidang studi (Tabel 8.d.1 LKPS). 4) Kinerja lulusan yang diukur
berdasarkan tingkat/ukuran tempat kerja/berwirausaha (Tabel 8.e.1 LKPS), dan
tingkat kepuasan pengguna lulusan (Tabel 8.e.2 LKPS). Tidak tercapainya capaian di
atas karena prodi Hukum belum memiliki lulusan.
Capaian luaran pendidikan yang diraih prodi Hukum pada tahun 2019 dan
2020 adalah di 2 bidang 1) Prestasi akademik mahasiswa (Tabel 8.b.1 LKPS) dan 2)
Prestasi non-akademik mahasiswa (Tabel 8.b.2LKPS).
Dalam hal ini akan dibahas evaluasi capaian prestasi akademik dan prestasi
non akademik:
a. Prestasi akademik
Prestasi akademik yang diraih mahasiswa prodi Hukum bisa dikatakan baik
yaitu 13 prestasi, dengan rincian 6 prestasi di tahun 2019 dan 7 prestasi di tahun
2020(Tabel 8.b.1 LKPS). Namun prestasi ini masih bersifat lokal dan belum memiliki
prestasi akademik bertaraf nasional dan internasional. Hal tersebut karena beberapa
faktor, yaitu:
1) Faktor Pendukung
Faktor pendukung dari prestasi akademik mahasiswa prodi Hukum di
antaranya adalah:
a. Adanya dukungan dari pimpinan Fakultas Syariah dan Hukum UIN SunanAmpel
Surabaya, baik di tingkat prodi maupun di tingkat fakultas, sehingga bisa
memberikan penghargaan kepada mahasiswa berprestasi.
b. Adanya dukungan dan semangat dari mahasiswa untuk mengikuti secara aktif
lomba-lomba yang diadakan prodi.
c. Adanya dukungan dari dosen untuk membimbing mahasiswa dalam meraih
prestasi akademik.
2) Faktor Penghambat
Faktor penghambat dari prestasi akademik mahasiswa prodi Hukum di
antaranya adalah:
a. Kurangnya informasi lomba yang berskala nasional dan internasional yang
sampai ke mahasiswa prodi Hukum.
b. Kurangnya rasa percaya diri yang dimiliki mahasiswa untuk mengikuti secara
aktif lomba-lomba yang diadakan di luar prodi baik dalam skala lokal, nasional
dan internasional.
c. Kurangnya skill dan kemampuan mahasiswa untuk mengikuti lomba akademik
dalam skala nasional dan internasional.

LAPORAN EVALUASI DIRI: Prodi Hukum Fakultas Syariah dan Hukum…| 127
INSTRUMEN-APS
PROGRAM STUDI-HUKUM
KRITERIA C.9: LUARAN DAN CAPAIAN TRIDHARMA

d. Dalam masa pandemi covid-19 banyak lomba-lomba dari skala lokal maupun
internasional yang ditiadakan karena faktor keselamatan dan kesehatan.
3) Evaluasi
Dari capaian prestasi akademik yang diraih prodi Hukum, yang hanya
bertaraf lokal dengan beberapa faktor di atas, maka prodi Hukum selanjutnya akan
lebih berperan aktif lagi dalam menginformasikan adanya lomba-lomba akademik
kepada mahasiswa baik lokal, nasional maupun internasional. Selain itu prodi
bekerjasama dengan UPPS akan meningkatkan dan melatih kemampuan dan skill
mahasiswa dalam bidang hukum dan rasa peraya diri mereka agar tidak segan
mengikuti lomba-lomba.
a. Prestasi Mahasiswa Non Akademik
Dari data capaian prestasi non akademik mahasiswa prodi Hukum yaitu
hanya 1 prestasi tingkat nasional(Tabel 8.b.2 LKPS), maka bisa dikatakan capaian
dalam hal ini masih kurang baik. Hal tersebut karena ada beberapa faktor, di
antaranya:
1) Faktor Pendukung
Di antara faktor pendukung capaian prestasi non akademik mahasiswa prodi
Hukum adalah:
a. Adanya kemampuan mahasiswa di bidang prestasi non akademik yang dimiliki
semenjak ia belum menjadi mahasiswa UINSA
b. Jumlah mahasiswa prodi Hukum yaitu 39 mahasiswa bisa menunjang capaian
prestasi non akademik yang lebih banyak, karena setiap mahasiswa memiliki
bakat di bidang non akademik.
c. Adanya peluang adanya lomba non akademik, baik yang bersifat lokal, nasional,
dan internasional.
2) Faktor Penghambat
Adapun faktor penghambat yang menjadikan capaian prestasi non akademik
adalah:
a. Kurangnya informasi prestasi non akademik mahasiswa yang disampaikan ke
prodi, khususnya lomba yang diikuti secara mandiri atas inisiatif mahasiswa.
b. Mayoritas mahasiswa prodi Hukum belum aktif mengikuti UKM di UINSA.
c. Lomba yang diadakan Prodi masih bersifat akademik (Tabel 8.b.1 LKPS)
d. Adanya covid-19 menyebabkan ditiadakannya lomba-lomba baik dalam skala
lokal, nasional dan internasional.
3) Evaluasi
Berdasarkan capaian prestasi non akademik yang kurang bagus karena
hanya 1 prestasi (Tabel 8.b.2 LKPS) dan berdasarkan faktor pendukung dan
penghambat di atas, maka prodibesinergi dengan UPPS akan bekerjasama mendata
kemampuan non akademik yang dimiliki mahasiswa dan mengadakan atau
mengikutkan mahasiswa dalam lomba yang bersifat non akademik baik secara lokal,
nasional, maupun internasional.
B. Capaian Luaran di Bidang Publikasi Mahasiswa
Capaian Luaran di bidang publikasi mahasiswa prodi Hukum sangat baik,
karena meskipun baru 2 semester tapi sudah memiliki 10 publikasi, yaitu 2 jurnal
tidak terakreditasi, 2 webinar berkaitan dengan hukum, 1 webinar berkaitan dengan

LAPORAN EVALUASI DIRI: Prodi Hukum Fakultas Syariah dan Hukum…| 128
INSTRUMEN-APS
PROGRAM STUDI-HUKUM
KRITERIA C.9: LUARAN DAN CAPAIAN TRIDHARMA

PKM, 1 tulisan di media massa(Tabel 8.f.1-1 LKPS), dan 4 tulisan dalam bentuk buku
ber ISBN (Tabel 8.f.4-4 LKPS). Meskipun demikian, prodi Hukum belum memiliki
publikasi di jurnal terakreditasi, HKI dan artikel yang telah disitasi. Berikut analisis
faktor pendukung dan penghambatnya:
1) Faktor Pendukung Keberhasilan
a. Dukungan dari Prodi dan UPPS dalam mengembangkan publikasi mahasiswa;
b. Prodi dan UPPS aktif mengadakan acara pubikasi di antaranya webinar dengan
menyertakan mahasiswa sebagai pembicara;
c. Kerjasama Dosen prodi dengan mahasiswa dalam penulisan buku;
d. Mitra percetakan bisa bekerjasama dengan prodi dalam penerbitan buku;
e. Mahasiswa memiliki kemampuan publikasi, menulis dan presentasi;
f. Memiliki laman jurnal baik di dalam atau luar UPPS yang dapat dimanfaatkan
mahasiswa guna menuangkan gagasan berbentuk jurnal;
g. Ada media masa yang dapat dimanfaatkan mahasiswa untuk menulis artikel
sebagai implementasi praktis pengembangan diri.
2) Faktor Penghambat
Di antara faktor penghambat dalam publikasi mahasiswa prodi Hukum
adalah:
a. Biaya publikasi yang terkadang masih ditanggung penulis;
b. Kurang adanya pelatihan tentang cara publikasi ilmiah bagi mahasiswa;
c. Kurang adanya sosialisasi tentang pentingnya publikasi ilmiah bagi mahasiswa
khususnya tentang HKI dan sitasi.
3) Evaluasi
Berdasarkan capaian luaran dalam publikasi mahasiswa 2 semester ini yang
sudah baik, yaitu 10 publikasi mahasiswa (2 publikasi jurnal pada tahun 2019 dan 8
publikasi pada tahun 2020) (Tabel 8.f.1-1 LKPS) dan adanya peningkatan publikasi
pada tahun kedua, dan berdasarkan faktor pendukung dan penghambat di atas, maka
prodi Hukum dan UPPS akan lebih meningkatkan kualitas program publikasi untuk
mendukung capaian publikasi mahasiswa. Di antara upaya yang akan dilakukan
adalah mengadakan pelatihan/pendampingan tentang penulisan jurnal ilmiah dan
buku, proses HKI dan lain-lain yang berkaitan dengan publikasi, sehingga capaian
yang sudah baik ini bisa dipertahankan bahkan ditingkatkan pada tahun yang akan
datang.

4. PENJAMINAN MUTU LUARAN


Implementasi sistem Penjaminan Mutu Luaran UIN Sunan Ampel Surabaya
didasarkan pada buku pedoman SPMI dan SK Rektor UINSA Nomor 39. A Tahun 2018
tentang Kebijakan dan Standar Penjaminan Mutu Internal. Dalam hal ini penjaminan
mutu luaran mengikuti siklus mengikuti siklus penetapan, pelaksanaan, evaluasi,
pengendalian, dan perbaikan berkelanjutan (PPEPP):
a. Penetapan
Penetapan penjaminan mutu luaran dilakukan melalui langkah-langkah
sebagai berikut:
1. Membentuk tim perumus standar kompetensi lulusan;

LAPORAN EVALUASI DIRI: Prodi Hukum Fakultas Syariah dan Hukum…| 129
INSTRUMEN-APS
PROGRAM STUDI-HUKUM
KRITERIA C.9: LUARAN DAN CAPAIAN TRIDHARMA

2. Menjadikan visi dan misi UIN SunanAmpel Surabaya sebagai titik tolak dan tujuan
akhir, mulai dari merancang hingga menetapkan standar kompetensi lulusan;
3. Melaksanakan studi/survei tentang kompetensi lulusan yang akan
dibuatstandarnya, terhadap pemangku kepentingan internal dan eksternal;
b. Pelaksanaan
Pelaksanaan standar kompetensi lulusan dilakukan melalui langkah-langkah
sebagai berikut:
1. Melakukan sosialisasi isi standar kompetensi lulusan kepada sivitas akademika
dan/atau tenaga kependidikan secara periodik dan konsisten;
2. Mempersiapkan dokumen tertulis berupa prosedur kerja atau Standar Operasional
Prosedur (SOP), instruksi kerja, atau sejenisnya tentang suatu kegiatan sesuai isi
standar kompetensi lulusan;
3. Melaksanakan kegiatan penyelenggaraan akademik perguruan tinggi dengan
menggunakan standar kompetensi lulusan sebagai tolok ukur pencapaian.
c. Evaluasi
Evaluasi standar kompetensi lulusan dilakukan dengan mencatat hasil
pelaksanaan dan evaluasinya kemudian melaporkan hasil evaluasi tersebut kepada
pimpinan pada level secara berjenjang di tingkat fakultas dan universitas.
d. Pengendalian
Pengendalian standar kompetensi lulusan dilakukan melalui langkah-
langkah sebagai berikut:
1. Memeriksa dan pelajari catatan hasil evaluasi yang dilakukan pada tahap
sebelumnya, dan mempelajari alasan atau penyebab terjadinya penyimpangan
dari standar kompetensi lulusan;
2. Mengambil tindakan korektif terhadap penyimpangan yang terjadi pada isi standar
kompetensi lulusan;
3. Mendokumentasikan (catat dan rekam) semua tindakan korektif yang diambil
berupa berita acara tindakan;
4. Memantau secara terus menerus dampak dari tindakan korektif.
Adapun Penanggung Jawab dalam penjaminan mutu luaran adalah:
(a) Lembaga penjaminan mutu di tingkat universitas, gugus kendali mutu di tingkat
fakultas, dan unit kendali mutu di tingkat jurusan sesuai tugas pokok masing-
masing.
(b) Pejabat struktural di tingkat fakultas, jurusan dan program studi sesuai standar
yang bersangkutan.
(c) Semua pihak yang disebutkan secara eksplisit di dalam standar itu sendiri.

5. KEPUASAN PENGGUNA
Berkaitan dengan Kepuasan Pengguna, karena prodiHukum FSH UINSA baru
2 semester, belum ada Pengguna yang bisa dimintai keterangan tentang
kepuasannya.

LAPORAN EVALUASI DIRI: Prodi Hukum Fakultas Syariah dan Hukum…| 130
INSTRUMEN-APS
PROGRAM STUDI-HUKUM
KRITERIA C.9: LUARAN DAN CAPAIAN TRIDHARMA

6. SIMPULAN HASIL EVALUASI DAN TINDAK LANJUT


Berdasarkan hasil evaluasi terhadap ketercapaian Luaran Program Studi
Hukum Fakultas Syariah dan Hukum UIN Sunan Ampel Surabaya, maka bisa
disimpulkan sebagai berikut:
a. Capaian Luaran Dharma Pendidikan
1) Pemosisian
Dalam capaian luaran pendidikan, karena belum memiliki lulusan maka
capaiannya hanya di 2 hal yaitu bidang prestasi akademik dan prestasi non akademik,
yaitu 13 prestasi akademik (Tabel 8.b.1 LKPS) dan 1 non akademik (Tabel 8.b.2
LKPS). Capaian prestasi akademik sudah baik, meskipun baru bertaraf lokal, dan
capaian prestasi non akademik perlu ditingkatkan lagi karena baru ada 1 meskipun
bertaraf nasional.
2) Masalah dan Akar Masalah
Masalah capaian yang hanya di bidang prestasi karena memang prodi Hukum
belum memiliki lulusan sehingga tidak bisa mengukur capaian luaran yang berkaitan
dengan lulusan. Sedangkan capaian prestasi akademik yang bersifat lokal saja (Tabel
8.b.1 LKPS) karena memang tidak ada mahasiswa yang mengikuti lomba akademik
yang bertaraf nasional dan internasional, karena beberapa faktor. Sedangkan capaian
prestasi non akademik yang hanya memiliki 1 capaian (Tabel 8.b.2 LKPS), karena
mahasiswa belum banyak yang aktif bergabung di UKM perguruan tinggi yang
biasanya dengan adanya UKM tersebut memudahkan mahasiswa meningkatkan
bakat mereka dan peluang megikuti lomba juga semakin besar.
3) Rencana Perbaikan
Kedepannya UPPS dan PS meningkatkan bimbingan dan menggembleng skill
mahasiswa untuk sering mengikuti lomba untuk mencapai prestasi akademik
maupun non akademik, baik lokal, nasional, maupun internasional.
4) Pengembangan Standar Luaran
Berdasarkan evaluasi di atas, maka prodi Hukum dan UPPS akan
mengembangkan prestasi mahasiswa prodi Hukum dengan melakukan kegiatan-
kegiatan yang bisa menunjang dan meningkatkan prestasi mahasiswa di antaranya
mensosialisasikan kepada mahasiswa tentang lomba-lomba, akademik maupun non
akademik, dan menyertakan mereka untuk mengikuti lomba itu baik lokal, nasional,
maupun internasional. Selain itu prodi Hukum akan mendampingi mahasiswa untuk
mensukseskan keikutsertaan mahasiswa dalam lomba. Prodi juga akan mengadakan
lomba yang bersifat non akademik bekerjasama dengan UKM perguruan tinggi, atau
organisasi mahasiswa kampus, atau dengan mitra luar kampus, dan memberikan
stimulus atau penghargaan bagi mahasiswa yang meraih prestasi akademik dan non-
akademik.
5) Capaian di UPPS
Capaian prestasi UPPS hanya menargetkan prestasi nasional dan
internasional, yang pada tahun 2019 capaian prestasi nasional adalah 100% yaitu 26
juara, sedangkan prestasi internasional adalah 1.1 Karena prodi Hukum hanya 3
capaian lokal di tahun 2019 (Tabel 8.b.1 LKPS), maka tidak termasuk dalam target
capaian UPPS, namun di tahun 2020 capaian prestasi non akademik mahasiswa prodi

1 Fakultas Syariah dan Hukum, Laporan Kinerja FSH UINSA Tahun 2019, 56.

LAPORAN EVALUASI DIRI: Prodi Hukum Fakultas Syariah dan Hukum…| 131
INSTRUMEN-APS
PROGRAM STUDI-HUKUM
KRITERIA C.9: LUARAN DAN CAPAIAN TRIDHARMA

yang meraih juara 3 silat tingkat nasional (Tabel 8.b.2 LKPS) dapat memberi
tambahan atau kontribusi bagi capaian prestasi UPPS di tahun 2020 ini.

b. Capaian Luaran yang berkaitan dengan Publikasi Mahasiswa


1) Pemosisian
Berkaitan dengan capaian luaran di bidang publikasi ilmiah yang dilakukan
mahasiswa prodi Hukum terdapat 6 pubikasi ilmiah yaitu 2 publikasi di tahun 2019,
dan 4 publikasi di tahun 2020 (Detail: Tabel 8.f.1-1 LKPS). Berkaitan dengan buku
ber ISSBN, terdapat 4 tulisan dalam bentuk buku ber ISBN yang ditulis dosen dengan
melibatkan mahasiswa prodi Hukum yang kesemuanya ditulis di tahun 2020 (Tabel
8.f.4-4 LKPS). Total publikasi adalah 10 publikasi. Capaian tersebut sudah bagus,
dengan pertimbangan prodi Hukum baru 2 semester dan mahasiswa yang hanya
berjumlah 39. Rincian publikasi tersebut adalah 2 jurnal tidak terakreditasi, 2
webinar berkaitan dengan hukum, 1 webinar berkaitan dengan PkM, 1 tulisan di
media massa, (Tabel 8.f.1-1 LKPS) dan 4 buku ber ISBN (Tabel 8.f.4-4 LKPS). Kriteria
publikasi mahasiswa yang belum dicapai adalah jurnal terakreditasi nasional dan
internasional, perolehan HKI dan sitasi.
2) Masalah dan Akar Masalah
Masalah publikasi yang masih minim di setiap bidangnya dan tidak adanya
publikasi yang berkaitan dengan jurnal terakreditasi nasional, internasional, HKI dan
sitasi. Masalah tersebut ada karena prodi hukum baru 2 semester dan belum secara
maksimal mengadakan pelatihan atau sosialisasi tentang pentingnya publikasi
khusunya yang berkaitan dengan penulisan jurnal terakreditasi, cara mengurus HKI
dan tentang pentingnya sitasi.
3) Rencana Perbaikan
Untuk memperbaiki masalah di atas maka prodi Hukum bekerjasama dengan
UPPS akan mengadakan pelatihan atau sosialisasi tentang pentingnya publikasi
khusunya yang berkaitan dengan penulisan jurnal terakreditasi, cara mengurus HKI
dan tentang pentingnya sitasi. Selain itu prodi Hukum akan semakin meningkatkan
komunikasi dengan mahasiswa agar mereka lebih semangat menulis dan
memublikasikannya di media yang tersedia.
4) Pengembangan Standar Luaran
Untuk mengembangkan standar luaran yang berkaitan dengan publikasi, di
antara usaha yang akan dilakukan adalah menambah kerjasama dengan penerbit
buku atau jurnal tentang mekanisme penerbitan publikasi. Memberikan
penghargaan bagi mahasiswa yang melakukan publikasi. Bekerjasama dengan pihak
luar non UIN dalam publikasi yang berkaitan dengan seminar, PkM dan HKI dan
mendorong mahasiswa untuk menindaklanjuti hasil tulisan makalah atau skripsinya
untuk diterbitkan dalam jurnal.
5) Capaian di UPPS
Berdasarkan Pedoman IKU UINSA dan IKU FSH UINSA serta Laporan Kinerja
FSH UINSA tahun 2019 diketahui bahwa capaian Penelitian adalah 100% (25
penelitian), capaian publikasi di jurnal terakreditasi nasional adalah 200% (21 karya
ilmiah), jumlah karya ilmiah yang dipublikasikan dalam jurnal internasional adalah
200% (2 karya publikasi internasional), dan jumlah karya ilmiah yang dipublikasikan

LAPORAN EVALUASI DIRI: Prodi Hukum Fakultas Syariah dan Hukum…| 132
INSTRUMEN-APS
PROGRAM STUDI-HUKUM
KRITERIA C.9: LUARAN DAN CAPAIAN TRIDHARMA

dalam prosiding internasional adalah 100% (3). Berkaitan dengan HKI capaiannya
adalah 200% (32 karya yang di HKI), dan target PkM adalah 200% (50 PkM) (bukti
tambahan).
Dalam capaian luaran UPPS di tahun 2019 yang bekaitan dengan publikasi
tersebut, mahasiswa prodi Hukum tidak berkontribusi karena capaian UPPS adalah
jurnal terakreditasi nasional dan internasional, sedangkan mahasiswa prodi Hukum
hanya memiliki jurnal tidak terakreditasi dari mahasiswa. Begitu juga dengan
publikasi yang lain, Namun dosen prodi Hukum turut berkontribusi membantu
pencapaian UPPS tersebut.
Pada tahun 2020, belum ada laporan capaian kegiatan dari UPPS, namun
dilihat dari kontribusi prodi adalah 4 buku ber ISBN, 2 webinar berkaitan dengan
hukum, 1 webinar berkaitan dengan PkM, maka mahasiswa berkontribusi dalam
PkM. Sedangkan publikasi yang lain lebih didominasi oleh dosen di antaranya dosen
prodi Hukum.

LAPORAN EVALUASI DIRI: Prodi Hukum Fakultas Syariah dan Hukum…| 133
INSTRUMEN-APS
PROGRAM STUDI-HUKUM
BAB II. LED D . ANALISIS DAN PENETAPAN PROGRAM PENGEMBANGAN...

ANALISIS DAN PENETAPAN PROGRAM


PENGEMBANGAN UNIT PENGELOLA PROGRAM
STUDI TERKAIT PROGRAM STUDI
YANG DIAKREDITASI
1. ANALISIS CAPAIAN KINERJA

A. Visi, Misi, Tujuan dan Strategi


(1) rumusan VMTS Prodi Hukum melibatkan berbagai pihak seperti
pimpinan internal, yuris, dan stakeholder yang searah dan bersinergi dengan VMTS
UPPS dan Perguruan Tinggi; (2) hasil VMTS tersebut disosialisasikan pada berbagai
kegiatan dengan media offline atau online kepada Dosen, Tenaga Kependidikan dan
Mahasiswa. Dalam rencana strategis untuk memproyeksikan peningkatan animo
calon mahasiswa, VMTS tersedia dalam bentuk cetak atau elektronik yang masih
terbatas di lingkungan Universitas. (3) langkah sederhana dalam mencapai VMTS
tersebut, meski di masa pandemi covid-19, capaian kinerja para dosen dalam
tridharma perguruan tinggi masih terus eksis, demikian pula dengan prodi yang
terus berkoordinasi dan berkomunikasi dengan mahasiswa mengenai sistem
pembelajaran dan pelayanan akademik demi keberlangsungan proses belajar
mengajar. Namun demikian, belajar daring bagi mahasiswa terkendala kurangnya
sarana dan prasarana. Sederhananya, sebagian besar mahasiswa Prodi Hukum
angkatan pertama belum atau kurang memahami VMTS Prodi Hukum.

B. Tata Pamong, Tata Kelola dan Kerjasama


(1) tata pamong UPPS berjalan sesuai struktur organisasi dan menjalankan
tupoksi masing-masing secara kredibel, akuntabel, transparan, bertanggungjawab
dan adil untuk mengoptimalkan kinerjanya, hal ini sebagaimana teruraikan dalam
IKU Sistem Tata Pamong yang menjelaskan seluruh organ tata pamong
melaksanakan penyelenggaraan program sekaligus penjaminan mutu tetap
berdasarkan kebijakan dekan, meski Prodi dan GKM memiliki hak untuk
mengajukan gagasan demi kemaslahatan prodinya; (2) Tata pamong mencerminkan
pelaksanaan good university governance, mengingat manajemen kepemimpinan
UPPS memanfaatkan pola interaksi dan komunikasi open management dengan
menyusun struktur organisasi untuk menjalankan fungsinya masing-masing pada
tiap-tiap unit yang ada. (3) Kepemimpinan Tata Pamong tidak hanya mencakup di
lingkup internal universitas semata, tapi juga ada jalinan kemitraan yang merambah
pada taraf nasional, bahkan internasional seperti UPPS dan Prodi Hukum telah
bermitra dengan LBAK Surabaya dalam Praktik Kemahiran Baca Kitab Kuning,
bermitra dengan AFP Law Firm dalam Praktik Kemahiran Hukum, bermitra dengan
Komisi Yudisial RI dalam Klinik Etik dan Advokasi, bermitra dengan KAI RI dalam
Pendidikan Khusus Profesi Advokat (PKPA), bermitra dengan Mahkamah Konstitusi

LAPORAN EVALUASI DIRI: Prodi Hukum Fakultas Syariah dan Hukum…| 134
INSTRUMEN-APS
PROGRAM STUDI-HUKUM
BAB II. LED D . ANALISIS DAN PENETAPAN PROGRAM PENGEMBANGAN...

dalam Penyelenggaraan Kompetisi Debat dan Seminar Konstitusi, dan bermitra


dengan ICRC dalam upaya meredam konflik bersenjata di level internasional.

C. Mahasiswa
(1) dalam IKU bagian pertama mengenai Kualitas Input Mahasiswa, ada tiga
jalur seleksi penerimaan mahasiswa yang digunakan, SNMPTN, SBMPTN dan SPMB
Mandiri. Pertama dan kedua pelaksanaannya terpusat pada LTMPT, sementara
SPMB Mandiri diselenggarakan oleh Universitas. Beberapa hal penting dalam
penerimaan ini mencakup adanya transparan, ekuitas, objektivitas dan tidak
mengandung unsur diskriminasi, ketatnya persaingan bagi calon mahasiswa pada
angkatan pertama Prodi Hukum terdapat 39 calon mahasiswa reguler yang lulus
dari 894 pendaftar. Hal ini memenuhi IKT UINSA yang menargetkan rasio 10:1,
sementara pendaftar pada Prodi Hukum mencapai 22:1. Adapun keberadaan
mahasiswa asing, Prodi Hukum telah membuat program short course dengan adanya
10 mahasiswa asing part time dari 43 peserta. (2) ada beberapa layanan mahasiswa
yang dapat diikuti oleh peserta didik untuk mengembangkan soft skill dan hard skill-
nya dengan tersedianya beberapa Unit Kegiatan Mahasiswa, Bimbingan Karir dan
Kewirausahaan, dan Bimbingan Konseling. Pelbagai beasiswa juga disediakan untuk
menunjang mahasiswa berprestasi dan kurang mampu, serta Klinik Kampus yang
bertanggungjawab dalam menjaga kesehatan warga kampus. Meski demikian, masih
sedikit mahasiswa Prodi Hukum yang memanfaatkan pelbagai layanan
kemahasiswaan tersebut.

D. Sumber Daya Manusia


(1) perekrutan Dosen PNS dan Tenaga Pendidik dilakukan secara terpusat
serta adanya peraturan yang menaunginya; (2) dosen di Prodi Hukum memiliki
kompetensi yang mengartikulasikan keilmuan di bidang hukum yang dibuktikan
sebagian besar telah bersertifikasi dosen dengan 4 Dosen telah berkualifikasi doktor
dan 4 dosen bergelar magister 2 diantaranya sedang studi doktoral. Selain itu, dalam
bidang pendidikan, mayoritas dosen telah menagajar di Prodi Hukum sesuai
keahlian yang dimiliki; (3) berkaitan dengan waktu tridharma dosen, rata-rata
dosen memiliki 16 SKS. Demikian pula dengan bimbingan tugas akhir mahasiswa, 6
dari 8 dosen bertugas membimbing 5 mahasiswa dalam kurun tiga tahun terakhir;
(4) DTPS memperoleh pengakuan atas sumbangsih dalam tridharma perguran
tinggi. Seperti terlibatnya dosen dalam diskusi ilmiah sebagai narasumber dan
pengabdian untuk memberdayakan masyarakat di bidang hukum, dan tidak sedikit
pula karya ilmiah yang telah dipublikasikan dan tersitasi baik dalam bentuk jurnal
terakreditasi nasional dan internasional maupun cetakan buku ber-ISBN; (5) UPPS
di bawah naungan Universitas memiliki sistem monitoring dan evaluasi dosen, yaitu
selain dosen mengisi bentuk kinerja tridharma-nya dalam e-BKD (Beban Kinerja
Dosen Elektronik), dosen pengampu matakuliah juga mendapat feedback atau
penilaian dari mahasiswa pada akhir semester; (6) tidak hanya mengembangkan

LAPORAN EVALUASI DIRI: Prodi Hukum Fakultas Syariah dan Hukum…| 135
INSTRUMEN-APS
PROGRAM STUDI-HUKUM
BAB II. LED D . ANALISIS DAN PENETAPAN PROGRAM PENGEMBANGAN...

kualitas dosen, UPPS juga berupaya memajukan tenaga pendidik selaku penunjang
dalam tridharma perguruan tinggi melalui berbagai Diklat.

E. Keuangan, Sarana, dan Prasarana


(1) dalam memenuhi ketersediaan, pengelolaan, penggunaan dan perawatan
sarana dan prasarana untuk kegiatan pendidikan, penelitian, dan pengabdian
kepada masyarakat, tata pamong yang memiliki tugas pokok dan fungsinya masing-
masing melakukan kinerja berdasarkan pada kebijakan yang telah ditetapkan pada
Standar Operasional Prosedur UIN Sunan Ampel Surabaya, dalam praktiknya
terdapat pegawai tersendiri pada pengelolaan bidang keuangan (Subbagian
Perencanaan, Akuntansi, dan Keuangan) dan sarana dan prasarana (Subbagian
Administrasi Umum dan Kepegawaian); (2) tercukupinya fasilitas sarana dan
prasarana yang berbasis teknologi informasi dalam menunjang kebutuhan
akademik dosen dan mahasiswa; (3) masih banyaknya pengoptimalan program
dalam memenuhi pencapaian standar, seperti penambahan sarpras, penambahan
buku bacaan, dan peningkatan akses pada jurnal internasional terakreditasi; (4)
biaya operasional pada Prodi Hukum yang baru berjalan selama dua semester
mengenai pendidikan Rp. 967.946.400,- dana penelitian Rp. 116.000.000,- dan biaya
PkM Rp. 147.387.586,-.

F. Pendidikan
(1) ketersediaan kurikulum di Prodi Hukum merupakan hasil konsultasi,
diskusi dan koordinasi dengan para stakeholder, akademisi serta praktisi
mengakomodasi bidang hukum positif sekaligus nilai-nilai Islami, yang pada
gilirannya hasil kurikulum tersebut dimanifestasikan pada Rencana Pembelajaran
Studi sebagai acuan bagi dosen dan mahasiswa dalam proses belajar mengajar di
Prodi Hukum. Hasil pembelajaran tersebut kemudian dilaporkan pada SIAKAD,
sementara kurikulum yang sudah dibentuk dan dipakai dalam pendidikan terus
dievaluasi dengan mengikuti perkembangan khazanah bidang hukum oleh pelbagai
pihak guna menyesuaikan dengan kebutuhan pasar kerja bagi calon lulusan; (2)
keefektifan proses pembelajaran pun telah memenuhi karakteristik yang telah
diamanatkan regulasi, mengingat penilaian pembalajaran yang ditentukan dalam
Pedoman Akademik Universitas tidak mudah untuk mendapatkan nilai sangat
memuaskan. Jadi, kesempurnaan proses pembelajaran tidak hanya berpusat pada
mahasiswa, dosen pun juga dituntut mengembangkan intlektualitasnya baik dalam
bentuk penelitian maupun PkM untuk ditransformasikan kepada mahasiswa agar
memperoleh nilai maksimal; (3) prodi Hukum dan UPPS tidak hanya menjalankan
proses pendidikan formal terstruktur, bahkan aktifitas pendukung untuk
memperkaya intelektualitas mahasiswa diselenggarakannya Studium Generale,
Kemahiran Hukum, Klinik Etik, Advokasi, dan Pelatihan Kitab Kuning. Hal ini
menunjukkan kesungguhan Prodi Hukum dalam menciptakan atmosfir akademik
tidak hanya berpacu pada teori dan praktik hukum positif, tapi juga melekatkan
dimensi spiritualitas sebagai distingsi prodi sejenis dengan perguruan tinggi lain.

LAPORAN EVALUASI DIRI: Prodi Hukum Fakultas Syariah dan Hukum…| 136
INSTRUMEN-APS
PROGRAM STUDI-HUKUM
BAB II. LED D . ANALISIS DAN PENETAPAN PROGRAM PENGEMBANGAN...

G. Penelitian
(1) peta jalan penelitian Prodi Hukum yang meliputi rumpun Hukum
Perdata, Hukum Pidana, Hukum Tata Negara dan Hukum Islam merupakan
pengembangan dari misi Universitas dalam rangka memproduksi akulturasi riset
multidisipliner dengan mengacu pada Rencana Induk Pengembangan UIN Sunan
Ampel Tahun 2001-2025 dan Agenda Riset Keagamaan Nasional (Arkan) 2018-
2028; (2) UPPS sangat mendorong para dosen untuk meningkatkan kompetensi
tridharmanya dengan mengikuti berbagai workshop yang telah diselenggarakan. Hal
ini dibuktikan dengan terbitnya 4 buku ber-ISBN, yang mana masing-masing buku
tersebut dari hasil penelitian kolaborasi antara 1 dosen dan 3 mahasiswa. (3)
evaluasi yang dilakukan UPPS terhadap hasil penelitian antara dosen dan
mahasiswa dengan menyelaraskannya pada Standar Penjaminan Mutu Internal
mengenai hasil standar penilaian penelitian, standar peneliti, standar sarana dan
prasarana penelitian dan standar pengelolaan penelitian. Hasil evaluasi tersebut
nantinya menjadi bahan pembelajaran bagi penulis untuk melakukan penelitian
yang lebih bermutu pada periode selanjutnya; (4) capaian kinerja dosen dalam
penelitian rata-rata melampaui target dari Indikator Kinerja Utama. Seperti,
terpublikasikannya jurnal dengan perolehan 21 skor dari target 10 skor, 2 jurnal
internasional dari 1 target judul, 32 HKI dari 15 HKI target.

H. Pengabdian kepada Masyarakat


(1) kebijakan PkM mengacu pada pedoman yang disusun LPPM UINSA
dengan menyesuaikan pada disiplin keilmuan di prodi pada UPPS masing-masing.
DTPS Prodi Hukum membuat roadmap (Contempt of Court, Penyuluhan Hukum,
Penyuluhan Kondultasi dan Bantuan Hukum) PkM dalam program jangka pendek,
jangka menengah, dan jangka panjang, yang kemudian diteruskan pada
implementasi PkM antara 6 dosen dan 18 mahasiswa dengan perbandingan 1:3. Di
mana pelaksanaan pengabdian ini sudah melebihi dari target UPPS 75%, sementara
DTPS Prodi Hukum melaksanakan PkM dosen dan mahasiswa dengan prosentase
80%; (2) belum ada dari hasil PkM yang selama ini dijalankan oleh dosen dan
mahasiswa dalam proses pembelajaran karena mahasiswa masih berada di
semester 2, hanya saja mahasiswa diberi pengalaman untuk menuangkan gagasan di
luar kelas. Kedepan hasil PkM akan dituangkan pada Rencana Pembelajaran
Semester dan dijadikan rujukan dalam kegiatan belajar mengajar.

I. Luaran dan Capaian Tridharma


(1) capaian pembelajaran lulusan, daya saing lulusan dan kinerja lulusan
belum dapat diukur karena mahasiswa Prodi Hukum baru berjalan 2 semester.
Meski demikian, mahasiswa telah memiliki pelbagai prestasi akademik dan non-
akademik. Prestasi akademik ditunjukkan dengan meraih IPK tertinggi, penulisan
karya ilmiah berupa jurnal, dan lomba debat hukum, sementara prestasi non-
akademik diraih dalam kejuaraan pencak silat tingkat nasional; (2) mahasiswa Prodi
Hukum telah memiliki luaran dharma berbentuk 1 artikel yang termuat pada media

LAPORAN EVALUASI DIRI: Prodi Hukum Fakultas Syariah dan Hukum…| 137
INSTRUMEN-APS
PROGRAM STUDI-HUKUM
BAB II. LED D . ANALISIS DAN PENETAPAN PROGRAM PENGEMBANGAN...

masa, 2 tulisan yang terpublikasi pada jurnal, 4 buku ber-ISBN hasil kolaborasi
penelitian antara dosen dan mahasiswa serta 3 sebagai narasumber dalam acara
webinar. Hal ini menunjukkan bahwa meski Prodi Hukum baru memiliki satu
angkatan, semangat produktif untuk memiliki daya saing sangat kentara dengan
terwujudnya beberapa luaran dharma mahasiswa tersebut.

2. ANALISIS SWOT ATAU ANALISIS LAIN YANG RELEVAN

A. Visi, Misi, Tujuan dan Strategi


Faktor kekuatan pada kriteria ini (1) adanya relevansi VMTS yang
dirancang oleh pelbagai pihak yang sesuai dengan VMTS UPPS dan Perguruan Tinggi
sehingga korelasi ini dapat dijadikan upaya Prodi Hukum lebih berdaya saing; (2)
terbentuknya koordinasi antara Prodi dan mahasiswa dalam mencapai VMTS pada
jangka pendek; (3) seluruh sivitas akademika UPPS dan Prodi memiliki komitmen
yang kuat menuju tercapainya VMTS. Kelemahan (1) kurang optimalnya
pemahaman sebagian mahasiswa prodi hukum terhadap VMTS sehingga terdapat
beberapa program yang belum terwujud; (2) sarana dan prasarana yang kurang
memadai bagi mahasiswa dalam menjalankan tridharma perguruan tinggi di tengah
pandemi covid-19; (3) mahasiswa Prodi Hukum baru satu angkatan yang
mengakibatkan mereka harus menjadi role model dalam pembentukan Himaprodi.
Peluang (1) terbentuknya Himaprodi di angkatan pertama Prodi Hukum dan
pengalaman belajar daring saat ini dapat memberikan peluang bagi dosen dan
mahasiswa Prodi Hukum untuk turut andil dalam pembangunan bidang hukum
nasional. Ancaman (1) berkembang pesatnya IPTEK menuntut penyesuaian
terhadap kebijakan baru, paradigma baru dan budaya kerja baru oleh seluruh sivitas
akademika UPPS; (2) ketatnya persaingan dunia pendidikan tingkat nasional dan
global mengharuskan dosen UPPS proaktif untuk saling berbagi informasi dan
memanfaatkan peluang yang tersedia dalam mencapai VMTS; (3) belum
terbentuknya atmosfer akademik pada mahasiswa angkatan pertama dalam proses
belajar mengajar.

B. Tata Pamong, Tata Kelola dan Kerjasama


Kekuatan (1) kinerja Tata Pamong UPPS beserta jajarannya merupakan
manifestasi dalam mendukung dan mengimplementasikan VMTS UPPS di mana
model manajemen kendali mutu menggunakan mekanisme “PPEPP” yaitu melalui
proses penetapan, pelaksanaan, evaluasi, pengendalian dan perbaikan. Penjaminan
mutu melalui mekanisme PPEPP mencakup isi, proses, penilaian, pendanaan dan
hasil dalam melaksanakan tata pamong, agar tridharma perguruan tinggi
sebagaimana yang dirumuskan UPPS dapat berjalan maksimal; (2) kepemimpinan
publik Tata Pamong UPPS selain mencakup tingkat nasional juga internasional; (3)
penyelenggaraan kerjasama UPPS juga bermitra dengan level regional, nasional dan
internasional. Kelemahan (1) adanya koordinasi yang tumpang tindih di tingkat
internal yang mengakibatkan munculnya delegasi secara insidental tanpa

LAPORAN EVALUASI DIRI: Prodi Hukum Fakultas Syariah dan Hukum…| 138
INSTRUMEN-APS
PROGRAM STUDI-HUKUM
BAB II. LED D . ANALISIS DAN PENETAPAN PROGRAM PENGEMBANGAN...

terstruktur; (2) kurang optimalnya partisipasi sivitas akademika dalam kegiatan


kerjasama; (3) terbatasnya kerjasama di lingkup internasional oleh tata pamong
UPPS. Peluang (1) peluang kerjasama antar lembaga sangat luas; (2) akses
pengayaan kompetensi dengan stakeholder terbuka cukup lebar; (3) pemanfaatan
Teknologi Informasi dapat mendukung pengelolaan UPPS untuk lebih efektif dan
efisien, terintegrasi dalam menjalankan kinerjanya. Ancaman (1) struktur
organisasi terkesan hierarkis dan kaku; (2) perencanaan belum sepenuhnya matang
dan komprehensif; (3) arah kebijakan (policy) belum tersosialisasi dengan optimal;
(4) peraturan perundangan yang senantiasa berubah menyebabkan kesulitan untuk
menyesuaikan diri.

C. Mahasiswa
Kekuatan (1) dari 894 calon mahasiswa Prodi Hukum di angkatan pertama
dan lulus seleksi 39 mahasiswa, menunjukkan animo calon mahasiswa mencapai
rasio 22:1; (2) banyaknya beasiswa yang dapat dimanfaatkan atas bantuan dari
pemerintah dan swasta dapat menunjang karir akademik mahasiswa berprestasi
yang kekurangan finansial; (3) tidak sedikit dari UKM yang dapat diikuti mahasiswa
Prodi Hukum untuk mengasah skill di luar pembelajaran terstruktur di kelas
bersama dosen. Kelemahan dari standar ini bahwa (1) dari 894 calon mahasiswa
pendaftar Prodi Hukum bukan dari pilihan pertama; (2) input mahasiswa memiliki
latar belakang pendidikan yang beragam; (3) UPPS belum dapat mengukur
kompetensi lulusan, sebab prodi hukum masih berjalan tahun studi pertama.
Peluang, (1) meski masih angkatan pertama, mahasiswa Prodi hukum memiliki
kesempatan untuk mengikuti student exchange di luar, dan (2) angkatan pertama ini
dapat dijadikan sebagai role model dengan membuka jaringan kerja sama di
berbagai sektor perusahaan/industri/lembaga hukum baik pemerintah atau swasta
untuk melaksanakan tridharma perguruan tinggi dengan memanfaatkan teknologi
informasi. Ancaman (1) bagi UPPS dalam mengembangkan Prodi Hukum tidak lain
adanya faktor semakin ketatnya persaingan dalam menjaring calon mahasiswa,
karena terdapat prodi sejenis yang lebih dulu berdiri telah memiliki sistem yang
mapan; (2) di era globalisasi pada akselerasi pengetahuan yang dapat dijangkau
oleh mahasiswa milenial dengan mengandalkan teknologi informasi, stakeholder
pun menuntut pelayanan kemahasiswaan untuk mengikuti arus perkembangan
zaman.

D. Sumber Daya Manusia


Kekuatan (1) rekrutmen dosen dan tenaga pendidik diseleksi secara
terpusat untuk menghindari input Sumber Daya Manusia yang tidak sesuai
kompetensi dan bebas dari Korupsi, Kolusi dan Nepotisme. Selain itu, UPPS juga
meningkatkan kualitas Sumber Daya Manusia dalam berbagai kegiatan sebagai
upaya menghasilkan kemampuan dan keterampilan yang sesuai dengan era
perkembangan; (2) adanya sistem monitoring dan evaluasi bagi kinerja dosen dan
tenaga kependidikan; (3) mayoritas dosen telah bersertifikasi dosen; (4) kuatnya

LAPORAN EVALUASI DIRI: Prodi Hukum Fakultas Syariah dan Hukum…| 139
INSTRUMEN-APS
PROGRAM STUDI-HUKUM
BAB II. LED D . ANALISIS DAN PENETAPAN PROGRAM PENGEMBANGAN...

komitmen dosen dalam mengembangkan diri dengan mengikuti pelatihan,


workshop dan studi doktoral untuk mencetak mahasiswa lulusan yang berdaya
saing. Kelemahan (1) UPPS memiliki keterbatasan dosen bergelar guru besar dan
dosen yang studi lanjut di luar negeri; (2) kurang optimalnya PkM dan publikasi
ilmiah dalam jurnal nasional dan internasional yang terakreditasi; (3) dosen dan
tendik belum terbiasa dalam menggunakan metode pembelajaran e-learning dan
pelayanan e-serving; (4) belum primanya pelayanan akademik oleh tenaga pendidik
di lingkungan UPPS. Peluang (1) tersedianya banyak kesempatan untuk
memperoleh beasiswa studi lanjut S3 di dalam dan luar negeri. (2) perkembangan
teknologi memberikan kemudahan akses untuk mempelajari bidang hukum terbaru
sebagai wadah pengembangan intelektual dosen. Ancaman (1) perkembangan yang
begitu cepat berubah menuntut menyelaraskan dalam merancang strategi dan
mengembangkan SDM sesuai tuntutan zaman, seperti pembelajaran daring. (2)
belum terlihat banyak dari dosen UPPS memiliki kemampuan riset dan publikasi
tingkat internasional.

E. Keungan, Sarana, dan Prasarana


Kekuatan (1) ketercukupan sarana dan prasarana yang mampu menunjang
implementasi pengembangan tridharma perguruan tinggi bagi dosen dan
mahasiswa; (2) tercapai dan terlampauinya Indikator Kinerja Utama pada standar
Keuangan, Sarana dan Prasarana; (3) survey kepuasan pengguna yang tertuju pada
pimpinan UPPS, dosen dan mahasiswa bisa dikatakan mendapat nilai memuaskan.
Kelemahan (1) penataan ruang baca di UPPS kurang kondusif dan koleksi buku-
buku hukum masih belum memadai; (2) sarana dan prasarana bagi difabel memang
tersedia, namun masih terbatas batas di lantai 1 gedung A, sementara perkuliahan
lebih banyak bertempat di lantai 2, lantai 3, dan lantai 4; (3) belum tersedianya lift
yang dapat dimanfaatkan difabel dan dosen senior karena terbentur aturan Permen
PUPR No 14 tahun 2017. Peluang (1) memanfaatkan kebaruan teknologi informasi
untuk mengembangkan dan menyempurnakan segala kekurangan sistem keuangan,
sarana dan prasarana untuk memenuhi atau melampaui standar. Ancaman (1)
pengelolaan dana anggaran Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat masih
berpusat pada LP2M, padahal untuk memacu produktifitas Prodi baru diperlukan
anggaran tersendiri yang berasal dari RKA UPPS; (2) terlihat pada survey kepuasan
pengguna yang masih memiliki kekurangan pada sarana dan prasarana
mengindikasikan bahwa stakeholder menuntut perbaikan untuk menunjang
kebutuhan pendidikannya sesuai dengan perkembangan IPTEK.

F. Pendidikan
Kekuatan (1) terciptanya kurikulum yang sesuai dengan VMTS tidak hanya
melibatkan para akademisi, namun kontribusi dari praktisi dan stakeholder juga
berpengaruh terselesaikannya kurikulum, kemudian ditinjau secara mendalam oleh
Lembaga Penjaminan Mutu Universitas; (2) tersedianya sistem monitoring
pembelajaran untuk mahasiswa dan dosen pengampu matakuliah; (3) sebagian

LAPORAN EVALUASI DIRI: Prodi Hukum Fakultas Syariah dan Hukum…| 140
INSTRUMEN-APS
PROGRAM STUDI-HUKUM
BAB II. LED D . ANALISIS DAN PENETAPAN PROGRAM PENGEMBANGAN...

besar dosen telah memiliki karya ilmiah berupa jurnal nasional dan internasional,
tulisan di media masa, dan buku ber-ISBN serta tidak sedikit pula dosen yang telah
melaksanakan PkM. Kelemahan: (1) belum tersedianya buku ajar pada sebagian
mata kuliah Prodi Hukum; (2) belum meratanya kinerja, dediskasi dan loyalitas
tenaga pengajar dan tenaga kependidikan; (3) belum semua mahasiswa mampu
menguasai materi hukum positif dan hukum Islam karena perkuliahan baru berjalan
2 semester; (4) belum optimalnya proses pembelajaran antara dosen dan
mahasiswa dengan sistem perkuliahan secara daring. Peluang (1) memanfaatkan
dan menguasai teknologi informasi dalam e-learning pada waktu tertentu sebagai
alternatif proses pembelajaran tatap muka; (2) luasnya jaringan kerjasama dari
UPPS dan Universitas untuk lebih mengembangkan tridharma bidang hukum.
Ancaman (1) tuntutan stakeholder untuk terus memperbaiki mutu pendidikan
seiring semakin tingginya kompetensi yang harus dimiliki di dunia kerja; (2)
beratnya bersaing dengan prodi sejenis pada universitas lain yang telah bereputasi
mengenai sistem pembelajaran di tengah pengurangan pagu anggaran di tengah
pandemi saat ini.

G. Penelitian
Kekuatan (1) tersedianya peta jalan penelitian di Prodi Hukum sebagai
penentu arah yang selaras dengan VMTS, renstra UPPS, dan misi Universitas; (2)
dosen dan mahasiswa melaksanakan penelitian kolaboratif yang telah terbit dalam
buku ber-ISBN; (3) publikasi dosen UPPS dalam bentuk jurnal nasional, jurnal
internasional dan buku ber-ISBN telah melampaui Indikator Kinerja Utama.
Kelemahan: (1) kurang optimalnya penelitian kolaboratif antara dosen dan
mahasiswa yang baru pertama kali dilaksanakan sehingga perlu evaluasi pada tahap
selanjutnya; (2) belum adanya pendanaan dari UPPS atau Universitas pada
penelitian kolaborasi, begitu juga sistem evaluasi dan monitoring penelitian kurang
optimal; (3) belum ada sitasi dari hasil penelitian kolaborasi antara dosen dan
mahasiswa. Peluang: (1) banyaknya laman jurnal ilmiah bidang hukum yang dapat
disubmit secara online sebagai kemudahan publikasi ilmiah yang dapat
dimanfaatkan oleh dosen atau mahasiswa; (2) terbukanya kesempatan untuk
mengadakan penelitian kolaboratif dengan universitas terkemuka; (3) terbukanya
banyak peluang mendapatkan sumber dana penelitian di level nasional atau
internasional; (4) Tersedianya forum ilmiah sebagai sarana dosen untuk
menyampaikan hasil penelitiannya. Ancaman (1) ketatnya persaingan publikasi
jurnal internasional baik dari hasil penelitian individu dosen atau penelitian
kolaborasi antara dosen dan mahasiswa; (2) ketatnya persaingan mendapatkan
dana hibah penelitian kompetitif.

H. Pengabdian kepada Masyarakat


Kekuatan (1) UPPS menentukan rencana strategis sebagai penentu
kebijakan PkM yang harus dijalankan masing-masing prodi, yang kemudian Prodi
Hukum melanjutkannya dengan membuat peta jalan PkM sebagai penentu arah

LAPORAN EVALUASI DIRI: Prodi Hukum Fakultas Syariah dan Hukum…| 141
INSTRUMEN-APS
PROGRAM STUDI-HUKUM
BAB II. LED D . ANALISIS DAN PENETAPAN PROGRAM PENGEMBANGAN...

bidang hukum apa yang harus disampaikan oleh masyarakat; (2) target PkM
sebagaimana amanat renstra UPPS telah terlampaui oleh Prodi Hukum, di mana
target renstra untuk melakukan PkM bagi dosen pada tahun 2020 di fakultas
berjumlah 25 orang, jika dibagi tiap prodi yang di UPPS terdapat 7, maka dosen
setiap prodi diharuskan melaksanakan 4 orang, sementara pelaksanaan PkM Prodi
Hukum pada akademik 2019/2020 berjumlah 6 dosen dan 17 mahasiswa.
Kelemahan (1) pengabdian kepada Masyarakat yang diselenggarakan oleh
mahasiswa dan dosen Prodi hukum belum maksimal karena adanya keterbatasan
anggaran dana. Hal ini memberikan dampak pada kurang terpenuhinya keilmuan
bidang hukum berdasarkan peta jalan yang sudah ditentukan; (2) pengabdian
kepada Masyarakat belum sepenuhnya berpedoman pada standar operasional
perguruan tinggi sebab ada sebagian waktu pelaksanaan PkM dilaksanakan saat
pandemi. Peluang (1) terbukanya kesempatan dengan menyelenggarakan PkM
secara daring di sekolah atau madrasah tentang bidang hukum; (2) memanfaatkan
desa binaan KKN hasil kerjasama UPPS untuk meningkatkan program PkM dengan
perspektif yang berbeda. Ancaman (1) sebagian besar mahasiswa belum
memahami penting dan manfaat dari PkM, sehingga hal ini membuat gairah
mengabdikan diri kepada masyarakat baik dari segi penyuluhan teori maupun
praktis belum sepenuhnya maksimal.

I. Luaran dan Capaian Tridharma


Kekuatan (1) mahasiswa telah terlibat dalam penelitian kolaboratif dengan
dosen; (2) adanya kontribusi mengembangkan pribadi mahasiswa dan DTPS yang
dituangkan dalam penelitian berbentuk jurnal, buku, tulisan media masa dan
narasumber sebagai bentuk pengabdian kepada masyarakat atas dukungan dari
UPPS. Kelemahan (1) masih terbilang sedikit mahasiswa Prodi Hukum yang terlibat
dalam penelitian dan PkM di banding prodi sejenis di Universitas lain, meski masih
berjalan dua semester dan baru memiliki satu angkatan. Peluang (1) terbukanya
banyak laman jurnal baik di dalam atau di luar UPPS yang dapat dimanfaatkan
mahasiswa untuk menuangkan gagasannya dalam bidang hukum berbentuk jurnal;
(2) banyaknya media masa yang dapat dimanfaatkan mahasiswa untuk menulis
artikel sebagai implementasi praktis pengembangan diri; (3) pada semester tingkat
lanjut, mahasiswa dapat berkesempatan mengikuti student exchange untuk
menunjukkan eksistensi daya saing tingkat Asean dan global. Ancaman : (1) di
posisi internal, mahasiswa harus didorong secara berkelanjutan untuk berkarya; (2)
pada posisi eksternal, mahasiswa prodi sejenis di Universitas lain memiliki
komitmen yang lebih tinggi dan banyak menghasilkan karya-karya berkualitas.

3. STRATEGI PENGEMBANGAN

A. Visi, Misi, Tujuan dan Strategi


Kapasitas unit pengelola prodi dalam mengembangakan VMTS mengacu
pada renstra upps dengan melibatkan seluruh sivitas akademika untuk mencapai

LAPORAN EVALUASI DIRI: Prodi Hukum Fakultas Syariah dan Hukum…| 142
INSTRUMEN-APS
PROGRAM STUDI-HUKUM
BAB II. LED D . ANALISIS DAN PENETAPAN PROGRAM PENGEMBANGAN...

strategi (1) peningkatan kualitas dan kuantitas sosialisasi VMTS kepada beberapa
stakeholder dan calon mahasiswa baik offline (dalam rapat, pertemuan, bentuk
banner, stiker, papan pengumuman) maupun online (SIAKAD, dan web UPPS) dan
senantiasa mengevaluasi penerapan yang belum atau kurang sesuai dengan
program yang telah dirancang; (2) mengagendakan pertemuan secara rutin pada
awal dan akhir perkuliahan antara Prodi Hukum dan mahasiswa untuk mengukur
ketercapaian pada sektor pendidikan, penelitian dan pengabdian kepada
masyarakat, hal ini untuk mengukur capaian jangka pendek VMTS sebagai evaluasi
dan perbaikan pada tiap semester lanjutan. Dari dua hal ini prodi membutuhkan
peraturan dan kebijakan yang tepat untuk menjaring aspirasi dari pemangku
kepentingan internal dan eksternal melalui wawancara dan survey.

B. Tata Pamong, Tata Kelola dan Kerjasama


UPPS memiliki pengembangan terhadap Tata Pamong, Tata Kelola dan
Kerjasama dengan (1) membuat program peningkatan kerjasama antar universitas,
terutama di kawasan ASEAN; (2) meningkatkan pengakuan baik kepemimpinan
organisasi maupun kepemimpinan publik di tingkat nasional dan internasional bagi
pimpinan UPPS. Kebutuhan yang diperlukan untuk melaksanakan program tersebut
adalah kecukupan dari sarana dan prasarana yang memadai, untuk itu anggaran
dari universitas sangat urgen dibutuhkan untuk mengembangkan kemitraan UPPS.
Aspirasi dalam pengembangan program ini dapat didiskusikan dari ahli di lingkup
internal UPPS atau universitas dan asosiasi prodi sejenis.

C. Mahasiswa
Kapasitas UPPS pada kriteria ini menargetkan (1) menargetkan persentase
jumlah penerimaan mahasiswa baru semakin meningkat pada tiap tahunnya; (2)
tiap angkatan mahasiswa dari Prodi Hukum ditargetkan memperoleh beasiswa
minimal 3%; (3) mayoritas mahasiswa Prodi Hukum harus mendapat binaan
melalui program intrakurikuler dan ekstrakurikuler demi mengakselerasi
penguasaan subject matter dan life skill mahasiswa secara integral baik dengan
mengadakan studi banding maupun mengikuti kebijakan kampus merdeka, yakni
belajar di luar prodi. Sehingga di masa depan prodi membutuhkan kinerja seluruh
sivitas akademika untuk menyempurnakan sosialisasi yang lebih baik dari
sebelumnya untuk menjaring calon mahasiswa, dalam menempuh hal ini juga perlu
adanya pendapat dari seluruh pihak terkait.

D. Sumber Daya Manusia


Dalam mengembangkan Sumber Daya Manusia di Prodi Hukum, UPPS baik
di dalam atau di luar renstra mengadakan (1) kegiatan ilmiah secara terjadwal bagi
dosen di luar kegiatan pembelajaran terstruktur untuk meningkatkan suasana
akademik; (2) memfasilitasi dosen bergelar magister untuk mendapatkan beasiswa
studi doktoral sesuai keahliannya baik di dalam maupun luar negeri; (3)
meningkatkan jumlah guru besar pada UPPS; (4) mengadakan training management

LAPORAN EVALUASI DIRI: Prodi Hukum Fakultas Syariah dan Hukum…| 143
INSTRUMEN-APS
PROGRAM STUDI-HUKUM
BAB II. LED D . ANALISIS DAN PENETAPAN PROGRAM PENGEMBANGAN...

tingkat UPPS untuk lebih meningkatkan pelayanan tenaga pendidik. Rencana


strategis ini berdasarkan hasil diskusi pimpinan tata pamong UPPS dan pimpinan
univesitas yang dituangkan dalam renstra fakultas.

E. Keuangan, Sarana, dan Prasarana


Sivitas akademika UPPS (1) mempercepat kinerja dengan mengelola data
tridharma perguruan tinggi baik oleh dosen atau mahasiswa dengan fasilitas
berbasis elektronik; (2) dari segi kuantitas pelaporan standar ini telah melampaui
IKU, namun secara kualitas bentuk pelaporan perlu ditingkatkan karena pelaporan
keuangan UPPS ke Universitas seringkali mengalami revisi. Oleh karenanya dalam
hal ini perlu adanya kegiatan review pelaporan hingga pelatihan penyusunan
laporan di lingkungan UPPS; (3) memperbanyak buku teks pada bidang hukum di
ruang baca UPPS; (4) meningkatkan dan mempermudah akses pada jurnal nasional
dan internasional bagi dosen dan mahasiswa.

F. Pendidikan
UPPS dan Prodi (1) mengevaluasi kurikulum atau RPS secara berkala dengan
melihat kebutuhan dunia kerja sesuai perkembangan ilmu hukum; (2)
memodernisasi sistem pendidikan untuk menambah pengalaman proses belajar
mengajar bagi dosen dan mahasiswa; (3) meningkatkan intensitas prodi dan UPPS
dengan mengadakan pelatihan penulisan dan pengajaran bagi dosen.

G. Penelitian
UPPS dan Prodi (1) mendorong dan memfasilitasi penelitian dosen dan
mahasiswa untuk lebih meningkatkan aspek kualitas dan kuantitas karya ilmiah
bidang hukum yang kompetitif, aktual dan aplikatif; (2) mendorong dan
memfasilitasi penulisan buku ajar di kalangan dosen sesuai bidang keahliannya.

H. Pengabdian kepada Masyarakat


UPPS dan Prodi (1) memperbanyak keterlibatan mahasiswa Prodi Hukum
dalam melaksanakan tridharma perguruan tinggi, terutama PkM, di tempat tinggal
mahasiswa berasal. Sehingga, ketika mahasiswa telah menyandang gelar sarjana
dari UINSA, masyarakat secara langsung dapat mengakui kompetensinya di bidang
hukum. (2) mendorong mahasiswa untuk tidak hanya PkM sekadar teoritis semata,
tetapi juga hal-hal praktis yang dapat membantu kebutuhan masyarakat ketika
mengalami masalah dengan hukum.

I. Luaran dan Capaian Tridharma


UPPS dan Prodi (1) UPPS meningkatkan dukungan dalam memberikan
penghargaan (reward) bagi mahasiswa yang meraih prestasi akademik dan non-
akademik baik ditingkat regional, nasional maupun internasional; (2) UPPS
mensosialisasikan adanya perlombaan di tingkat lokal, nasional atau internasional,
kemudian mendorong dan memotivasi mahasiswa untuk mengikuti kegiatan lomba

LAPORAN EVALUASI DIRI: Prodi Hukum Fakultas Syariah dan Hukum…| 144
INSTRUMEN-APS
PROGRAM STUDI-HUKUM
BAB II. LED D . ANALISIS DAN PENETAPAN PROGRAM PENGEMBANGAN...

pada bidang hukum atau perlombaan sesuai minat dan bakat mahasiswa guna
menciptakan iklim daya saing dengan mahasiswa di prodi lainnya dengan dukungan
bimbingan dan pengarahan dari instruktur yang ditunjuk; (3) mengagendakan
mahasiswa mengikuti pelatihan penulisan karya ilmiah yang diselenggarakan Prodi
Hukum dan UPPS pada setiap dua semester sekali agar mahasiswa memahami dan
memperoleh bekal bagaimana gaya karya tulis ilmiah pada masing-masing jurnal.

4. PROGRAM KEBERLANJUTAN

A. Visi, Misi, Tujuan dan Strategi


Alokasi sumber daya untuk pengembangan ini adalah berasal dari seluruh
sivitas akademika UPPS untuk dapat/mampu: (1) mensosialisasikan VMTS prodi
dan beberapa program andalan sebagai daya tarik calon mahasiwa asing; (2)
memperbaiki hasil evaluasi pada program pengembangan yang lebih mendukung
ketercapaian VMTS pada tridharma perguruan tinggi untuk mendorong peningkatan
jumlah animo calon mahasiswa asing. Penjaminan mutu tentang kriteria ini lebih
lanjut akan diproyeksikan termuat pada sistem penjaminan mutu internal (SPMI)
dari universitas, yang mana dalam pencapaian VMTS ini perlu adanya dukungan
pihak internal UINSA dan koleganya.

B. Tata Pamong, Tata Kelola dan Kerjasama


Alokasi sumber daya mengenai pengelolaan tata pamong, tata kelola dan
kerja sama direncanakan dari pimpinan universitas agar tata pamong di tingkat
UPPS mampu melaksakan (1) peningkatan tata pamong UPPS memperoleh
pengakuan dari tingkat internasional telah dilaksanakan pada tahap pengembangan,
langkah tindak selanjutnya adalah memperkuat kinerja tridharma perguruan tinggi
dalam rangka upaya meningkatkan daya saing UPPS pada tingkat internasional; (2)
selain itu juga dengan mengadakan kerjasama antar universitas dalam atau luar
negeri untuk menyelenggarakan research collaboration dan short-term research
sebagai upaya memperkaya publikasi internasional. Di masa mendatang sistem
penjaminan mutu kriteria ini diproyeksikan masuk dalam pembahasan Sistem
Penjaminan Mutu Internal Universitas, agar dukungan terhadap anggaran atau
aspirasi tata kelola dan kerjasama berjalan dengan baik.

C. Mahasiswa
Mengenai alokasi sumberdaya pada tahap seleksi ini sudah terpusat dengan
keberadaan LTMPT dari jalur SNMPTN dan SBMPTN. Namun untuk jalur SPMB
Mandiri dan Pelayanan Kemahasiswaan direncanakan dari pihak internal baik prodi,
UPPS, maupun universitas untuk melaksanakan program keberlanjutan dalam hal
(1) Prodi bersama UPPS berupaya terus meningkatkan mutu dalam melayani
mahasiswa mencakup tridharma perguruan tinggi sehingga capaian luaran
mahasiswa mampu bersaing secara global yang pada gilirannya dapat menjadi daya
tarik calon mahasiswa asing untuk bergabung menjadi bagian di Prodi Hukum; (2)

LAPORAN EVALUASI DIRI: Prodi Hukum Fakultas Syariah dan Hukum…| 145
INSTRUMEN-APS
PROGRAM STUDI-HUKUM
BAB II. LED D . ANALISIS DAN PENETAPAN PROGRAM PENGEMBANGAN...

di angkatan pertama mahasiswa Prodi Hukum ini, UPPS dan Prodi mengembangkan
peningkatan pelayanan mengenai pembekalan karir dan informasi kerja bagi calon
wisudawan nantinya dengan bekerja sama dengan pihak eksternal dan internal agar
mahasiswa calon wisudawan mampu bersaing sebagai job seeker; (3) setelah
memiliki alumni, pengoptimalan tracer study diimplementasikan untuk menjaga
silaturahmi dengan alumni yang berperan dalam peningkatan kualitas akademik
dan non-akademik. Keberadaan penjaminan mutu seleksi mahasiswa dan pelayanan
kemahasiswaan di bawah wewenang Rektor dengan adanya SK Rektor pada masing-
masing UKM dan Standar Operasional Prosedur UINSA. Sementara dukungan dari
stkeholder eksternal berasal dari kontribusi alumni untuk memberikan aspirasi
perbaikan mengenai pelayanan kemahasiswaan.

D. Sumber Daya Manusia


Alokasi sumber daya dalam program keberlanjutan ini dimotori oleh
pimpinan universitas dan jajarannya untuk mengembangkan Sumber Daya Manusia
yang tersedia yang kemudian ada tindaklanjut dari UPPS untuk melaksanakan (1)
memacu dosen turut berpartisipasi mengembangkan bidang hukum melalui
memberbanyak penerbitan jurnal bertaraf nasional dan internasional; (2)
mendorong dosen untuk memperbanyak kontribusi dalam Pengabdian kepada
Masyarakat pada tingkat nasional dan internasional. Penjaminan mutu pada Sumber
Daya Manusia ini baik dosen maupun tenaga kependidikan terhadap Beban Kerja
yang harus terpenuhi dan dilaporkan melalui e-Kinerja, pelaksanaan ini mengacu
pada Standar Operasional Prosedur yang rencananya dikembangkan untuk
memenuhi tuntutan stakeholder eksternal dan internal. Untuk mendukung
ketercapaian tersebut perlu adanya dukungan dari keterlibatan internal universitas
dan eksternal Kementerian Agama atau Kementerian Ristekdikti untuk membantu
anggaran pelaksanaan tridharma.

E. Keuangan, Sarana, dan Prasarana


Alokasi sumber daya untuk membuat dan melaksanakan kebijakan program
kriteria ini berasal dari pimpinan UPPS dan Universitas untuk mampu
melaksanakan dalam hal (1) UPPS di lingkungan Universitas merupakan unit yang
paling tua dibanding UPPS lain. Hal ini ditunjukkan banyaknya dosen senior,
ditambah ada beberapa sivitas akademika yang difabel, maka pengadaan lift sangat
mendesak, namun terkendala pada peraturan menteri PUPR. Menanggulangi kasus
tersebut, UPPS berencana untuk menambah ruang dengan meningkat gedung UPPS,
sehingga selain kapasitas gedung juga semakin prima, juga persyaratan pengadaan
lift dapat terealisasi; (2) menginovasi sarana dan prasarana tridharma perguruan
tinggi melampaui ketentuan standar agar lebih memiliki daya saing pada tingkat
ASEAN dan Internasional. Penjaminan mutu Keuangan, Sarana dan Prasarana di
UPPS berpedoman pada SOP Keuangan dan PMA nomor 8 tahun 2014 tentang
Organisasi dan Tata Kerja di UIN Sunan Ampel Surabaya, di masa mendatang kedua
penjaminan mutu akan diperbaiki sesuai tuntutan yang berkembang. Dukungan

LAPORAN EVALUASI DIRI: Prodi Hukum Fakultas Syariah dan Hukum…| 146
INSTRUMEN-APS
PROGRAM STUDI-HUKUM
BAB II. LED D . ANALISIS DAN PENETAPAN PROGRAM PENGEMBANGAN...

pihak eksternal, dalam hal ini Kementerian Keuangan, untuk mencapai program
tersebut sangat dibutuhkan.

F. Pendidikan
Alokasi sumber daya dilaksanakan oleh dosen atau pejabat yang memiliki
keahlian memformulasikan kurikulum yang dapat mencapai beberapa aspek dari
pihak UPPS dan dibantu pihak pimpinan universitas (1) dalam mengupayakan mutu
lulusan berkesuaian dengan dunia kerja, Prodi Hukum dan UPPS memproyeksikan
evaluasi kurikulum dan RPS melibatkan tim ahli hukum perdata, hukum pidana,
hukum tata negara dan hukum Islam dari pakar terkemuka nasional, Asean atau
internasional. Penjaminan Mutu Pendidikan saat ini menggunakan beberapa
Permenriktekdikti, SK Rektor, Audit Mutu Internal, Rapat Tinjauan Manajemen. Era
berikutnya acuan ini masih digunakan selama layak digunakan dan belum direvisi.
Dukungan untuk menetapkan sistem pendidikan di perguruan tinggi mengacu pada
Ristekdikti dan Kemenag sebagai legislator kebijakan, diselaraskan pula dengan
aspirasi yang muncul dari alumni untuk memperbaiki kurikulum yang telah ada.

G. Penelitian
Alokasi sumber daya di kriteria ini adalah seluruh sivitas akademika yang
mencakup mahasiswa, dosen dan pimpinan universitas untuk mampu
melaksanakan tridharma dengan (1) memotivasi dosen dan mahasiswa untuk
mempublikasikan buku atau jurnal terindeks sinta atau scopus dengan memberi
reward; (2) memberikan penghargaan bagi dosen yang mempublikasikan jurnal
internasional terakreditasi. Penjaminan Mutu pada kriteria ini pada dasarnya sudah
termuat pada Sistem Penjaminan Mutu Internal (SPMI UINSA) yang mengatur
tentang penelitian, namun pembahasan penelitian antara dosen dan mahasiswa
belum nampak. Tindak lanjut ke depan, penjaminan mutu kriteria ini dibahas secara
mandiri oleh UPPS dengan membuat buku pedoman penelitian bagi dosen dan
mahasiswa. Tentu dukungan finansial pihak eksternal untuk membantu tercapainya
program ini salah satunya dengan memanfaatkan Litapdimas.

H. Pengabdian kepada Masyarakat


Alokasi sumber daya untuk menetapkan kebijakan Pengabdian kepada
Masyarakat berada pada wewenang Rektor, yang mana amanat tersebut
tersampaikan kepada UPPS masing-masing dan dilaksanakan secara terprogram.
Dengan demikian, UPPS dan Prodi Hukum mampu melaksanakan kegiatan berupa
(1) mengembangkan sistem pelaporan PkM berupa elektronik sebagai monitoring
dan evaluasi kegiatan PkM yang telah dijalankan guna mewujudkan good university
governance; (2) Prodi Hukum dan UPPS mengagendakan membuat program PkM
tingkat ASEAN atau Internasional dengan menyeleksi secara ketat mahasiswa yang
mampu secara akademik dan mental untuk mengikuti program tersebut. Kegiatan
ini nantinya memiliki penjaminan mutu yang termuat pada Sistem Penjaminan Mutu
Internal (SPMI UINSA) agar sivitas akademika, terutama mahasiswa, dapat memiliki

LAPORAN EVALUASI DIRI: Prodi Hukum Fakultas Syariah dan Hukum…| 147
INSTRUMEN-APS
PROGRAM STUDI-HUKUM
BAB II. LED D . ANALISIS DAN PENETAPAN PROGRAM PENGEMBANGAN...

daya saing internasional. Hal ini juga harus memiliki dukungan dari hasil kerjasama
berbagai hal yang sudah dilaksanakan oleh UINSA dengan pihak eksternal baik dari
universitas atau lembaga luar negeri.

I. Luaran dan Capaian Tridharma


Alokasi sumber daya yang diperlukan untuk mencapai program
keberlanjutan yaitu seluruh sivitas akademik baik mahasiswa, dosen, pimpinan
UPPS dan Universitas harus bersinergi agar (1) hasil dari strategi pengembangan
pada kriteria ini dievaluasi hingga memunculkan gagasan untuk senantiasa
meningkatkan kemampuan akademik mahasiswa dalam Penelitian dan PkM dengan
melibatkan mahasiswa, di mana hasil dari keduanya dapat dimanfaatkan untuk
evaluasi perbaikan Rencana Pembelajaran Semester; (2) memastikan mahasiswa
Prodi Hukum memahami roadmap penelitian dan PkM dan menguasai ruang
lingkup secara teoritis dan praktis untuk mendorong mahasiswa dalam
meningkatkan prestasi tingkat nasional, ASEAN, bahkan internasional pada aspek
bidang hukum; (3) UPPS bersama Prodi Hukum bersama-sama mendorong
mahasiswa untuk menindaklanjuti hasil tulisan makalah atau skripsinya untuk
diterbitkan dalam jurnal terakreditasi. Penjaminan mutu luaran nantinya tetap
mengacu pada Sistem Penjaminan Mutu Internal (SPMI UINSA) dan SK Rektor
UINSA terbaru. Dukungan pihak eksternal mengenai luaran mahasiswa berupa
tulisan mahasiswa perlu adanya kerjasama dengan penerbit dan pengelola website
di media masa.

LAPORAN EVALUASI DIRI: Prodi Hukum Fakultas Syariah dan Hukum…| 148
INSTRUMEN-APS
PROGRAM STUDI-HUKUM
BAB III. LED P E N U T U P

BAB III. PENUTUP


Berdasarkan evaluasi diri sejak tahun 2019 sampai dengan tahun 2020
yang telah dipaparkan, maka dapat disimpulkan:

Program yang telah dilaksanakan


Secara umum, dalam bidang pendidikan yaitu lulusan dengan IPK rata-rata
3,6 mencapai 100% dari target, meskipun dalam hal ini Program Studi Hukum
belum ada lulusan. Prestasi mahasiswa melebihi target dalam skala nasional, yaitu
26 prestasi dari target 25 prestasi nasional dan 1 prestasi internasional. Sedangkan
untuk Prodi Hukum terdapat 13 prestasi akademik bersifat lokal. Bidang penelitian
mencapai 100% dan yang terpublikasi mencapai 200%. Demikian juga Hak
Kekayaan Intelektual (HKI) dan Pengabdian kepada Masyarakat (PKM) sama-sama
mencapai 200%. Untuk Prodi Hukum ada 6 publikasi ilmiah yang dilakukan
mahasiswa dan 4 buku ber-ISBN yang ditulis oleh dosen.
Program yang telah dilaksanakan ini tidak bisa dilepaskan dari dukungan
dari pimpinan baik di tingkat prodi maupun di UPPS, dukungan dan semangat dari
mahasiswa untuk mengikuti secara aktif lomba-lomba yang diadakan prodi, dan
dukungan dari dosen untuk berkenan membimbing mahasiswa dalam meraih
prestasi akademik.

Program yang belum berhasil dilaksanakan


Meskipun program program yang telah ditargetkan telah tercapai, namun
perlu peningkatan prestasi mahasiswa baik tingkat nasional maupun internasional
pada tahun tahun berikutnya. Sedangkan untuk prodi hukum perlu untuk
meningkatkan prestasi mahasiswa dalam skala nasional dan internasional,
mengingat prodi hukum merupakan prodi baru yang harus terus dipacu untuk
berkompetisi baik nasional maupun internasional.

Masalah utama yang menjadi penghambat pelaksanaan program


Masalah yang sering menjadi penghambat pelaksanaan program adalah
kurangnya informasi prestasi non akademik mahasiswa yang disampaikan ke prodi,
kurangnya informasi kegiatan-kegiatan UKM yang dilaksanakan, terlebih bagi Prodi
Hukum yang masih 2 semester. Kemudian dalam hal publikasi ilmiah faktor biaya
yang kadang masih harus ditanggung penulis secara mandiri baik bagi dosen atau
mahasiswa, kurangnya penghargaan dari lembaga bagi mahasiswa atau dosen yang
berprestasi, kurangnya penguasaan teknik penulisan artikel di jurnal terakreditasi
baik nasional maupun internasional, dan pentingnya Hak Kekayaan Intelektual
(HKI), serta sitasi.

Rencana perbaikan dan pengembangan yang dilakukan


Rencana perbaikan dan pengembangan ke depan yang akan dilakukan
adalah mengembangkan prestasi mahasiswa prodi Hukum dengan melakukan
kegiatan-kegiatan yang bisa menunjang dan meningkatkan prestasi mahasiswa di
antaranya mensosialisasikan kepada mahasiswa tentang lomba-lomba, akademik

LAPORAN EVALUASI DIRI: Prodi Hukum Fakultas Syariah dan Hukum…| 149
INSTRUMEN-APS
PROGRAM STUDI-HUKUM
BAB III. LED P E N U T U P

maupun non akademik, dan menyertakan mereka untuk mengikuti lomba itu baik
lokal, nasinoal, maupun internasional. Selain itu prodi Hukum akan mendampingi
mahasiswa untuk mensukseskan keikutsertaan mahasiswa dalam lomba. Prodi juga
akan mengadakan lomba yang bersifat non akademik bekerjasama dengan UKM,
atau organisasi mahasiswa kampus, atau dengan mitra luar kampus.
Di samping itu, perlu adanya fasilitasi dari UPPS dan Prodi mengadakan
pelatihan atau sosialisasi tentang pentingnya publikasi khususnya yang berkaitan
dengan penulisan jurnal terakreditasi, cara mengurus HKI dan tentang pentingnya
sitasi. Juga perlu adanya penghargaan sebagai bentuk apresiasi dari lembaga
kepada dosen atau mahasiswa yang berprestasi dan keharusan adanya
penganggaran yang dilakukan oleh lembaga, sehingga dosen dan mahasiswa tidak
terbebani biaya secara mandiri. Bentuk penghargaan dan penganggaran seperti ini
merupakan bagian penting dari upaya untuk memotivasi dosen dan mahasiswa
agar lebih meningkatkan prestasi baik akademik maupun non-akademik.

LAPORAN EVALUASI DIRI: Prodi Hukum Fakultas Syariah dan Hukum…| 150

Anda mungkin juga menyukai