PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
masa ini hampir seluruh potensi anak mengalami masa peka untuk tumbuh dan
jika salah satu aspek tersebut tidak terpenuhi maka akan mempengaruhi
keseimbangan sangat penting untuk ditinjau dengan baik mulai dari segi
fungsi yang sangat vital bagi manusia seperti halnya panca indra. keseimbangan
juga merupakan bagian yang paling penting dalam mempertahankan posisi tubuh
massa tubuh (center of mass) terhadap bidang tumpu (base of support) untuk
terdiri dari sistem informasi sensoris, respon otot-otot postural, muscle strength,
1
2
berlari dan lainnya yang dapat mengakibatkan rentan terjatuh dan mudah lelah
serta bisa berdampak pada produktifitas anak. Menurut (Yuliana et al., 2014)
lengkungan pada telapak kaki dimulai sejak lahir dan tertimbun jaringan lemak.
Normal arkus terbentuk pada saat usia 5 tahun dengan rentang usia 2-6 tahun.
Pada saat usia 6 tahun merupakan masa kritis pembentukan arkus, dimana pada
usia 7 tahun adalah masa penentu apakah anak mengalami flat foot atau tidak
(Rahmawati, 2015).
anak usia sekolah mengalami flat foot. Pada usia 6 tahun anak berlatih
merayap, dan menari. Dari data survey yang dilakukan di Allahabad, India
tahun, dan 15,48% anak berusia lebih dari 10 tahun mengalami flat foot bilateral.
Dan menurut Benedetti et al., (2011) terdapat 75,3% anak yang mengalami flat
foot tidak mampu berdiri satu kaki dalam waktu yang lama karena terjadi
3
ketidakstabilan pada sendi sub talar dan karena adanya posisi sendi subtalar yang
Apabila seseorang menderita kaki datar atau flat foot biasanya seseorang
anak dengan kondisi kaki flat foot, Salah satunya dengan memberikan program
menguatkan otot-otot intrinsik pada kaki. Latihan tersebut memiliki efek lain
keduanya saling berhubungan, secara otomatis jika melakukan latihan ini untuk
itu latihan Towel Curl exercise juga dapat melatih cengkraman pada jari-jari kaki
serta untuk meningkatkan stabilitas ankle pada saat berjalan, dan menaiki anak
menurunkan derajat flat foot pada anak sehingga secara otomatis bisa
Ady et al., 2017) mengatakan adanya hubungan yang signifikan antara flat foot
antara flat foot dengan keseimbangan dinamis sebesar 68,55%. Sehingga peneliti
kecamatan pakis.
B. Rumusan Masalah
C. Tujuan Penelitian
1. Tujuan Umum
2. Tujuan Khusus
D. Manfaat Penelitian
1. Manfaat Teoritis
2. Manfaat Praktis
penanganan fisioterapi pada anak yang memiliki bentuk kaki flat foot,
tentang bentuk kaki flat foot pada anak dan metode penanganannya.
E. Keaslian Penelitian
p<0,05. Maka
dapat disimpulkan
bahwa aplikasi heel
raises exercise
memberikan
perbedaan yang
signifikan antara
kelompok
perlakuan dan
tanpa perlakuan
dalam
meningkatkan
lengkungan kaki
pada siswa TK
aisyah bustanul
athfal 3 denpasar.