Anda di halaman 1dari 6

OUTLINE PENGAJUAN MASALAH PENELITIAN

1. Judul Penelitian PENGARUH PENGGUNAAN MOZAIK DARI

CANGKANG TELUR TERHADAP GERAK

MOTORIK HALUS ANAK USIA 4-6 TAHUN

2. Masalah Penelitian Kemampuan motorik halus, jari-jari tangan anak usia 4-

6 tahun

3. Latar Belakang Masalah Pendidikan anak usia dini adalah suatu upaya
pembinaan yang ditujukan kepada anak sejak lahir
sampai dengan usia 6 tahun yang dilakukan melalui
pemberian rangsangan pendidikan untuk membantu
pertumbuhan dan perkembangan jasmani dan rohani
agar anak memiliki kesiapan dalam memasuki
pendidikan lebih lanjut. Adapun yang di maksud dengan
anak usia dini dalam penelitian ini adalah anak
yangberusia 4-5 tahun
Anak usia dini yaitu anak yang sedang pesat
pertumbuhan dan perkembangannya baik itu fisik dan
psikis serta anak-anak yang berusia di bawah 6 tahun.
Jadi mulai dari anak itulahir hingga ia mencapai umur 6
tahun ia akan dikategorikan sebagai anak usia dini.
Tentu saja ada banyak faktor yang akan sangat
mempengaruhi mereka dalam perjalanan mereka
menuju kedewasaan, tetapiapa yang mereka dapatdan
apa yang diajarkan pada mereka pada usia dini akan
tetap membekas dan bahkan memiliki pengaruh
dominan dalam mereka menentukan setiappilihan
danlangkah hidup. Menurut Sujiono (2015), Anakusia
dini adalahsosokindividu yang sedangmenjalani proses
perkembangan dengan pesat dan fundamental bagi
kehidupan selanjutnya.
Menurut Masganti (2017), istilah motorik (motor)
merujukpada factor biologis dan mekanis yang
memengaruhi gerak (Movement). Istilah (Movement)
merujuk pada perubahan actual yang terjadi pada bagian
tubuh yang dapat diamati. Dengan demikian, motorik
merupakan kemampuan yang bersifat lahirian yang
dimiliki seseorang untuk mengubah beragam posisi
tubuh. 39 Motorik adalah terjemahan dari kata “motor”
yang menurut Samsudin adalah suatu dasar biologi atau
mekanik yang menyebabkan terjadinya suatu gerak.
Dengan kata lain, gerak (Movement) adalah refleksi dari
suatu tindakan yang didasarkan oleh proses motorik.
Dari pendapat diatas dapat disimpulkan bahwa Motorik
halus adalah Gerakan yang melibatkan bagian-bagian
tubuh tertentu dan melakukan gerakan pada otot-otot
kecil, seperti menggerakan jari-jemari tanga
ndangerakan pergelangan tangaan yang tepat. Oleh
karena itu, gerakan ini tidak banyak membutuhkan
tenaga, namun gerakan ini membutuhkan koordinasi
mata dan tangan yang cermat. Semakin baiknya gerak
motorik halus membuat anak dapat berkreasi.

4 Batasan/RumusanMasalah Bagaimana efektifitas penerapan penggunaan

mozaikdari cangkang telur dalam melatih motorik halus

pada anak usia 4-6 tahun

5. Tujuan Penelitian Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui


apakahadapengaruh penerapan metode penggunaan

mozaik dari cangkang telur terhadap gerak motorik

halus pada anakusia 4-6 tahun

6. Hipotesis (jikaada) H0 : tidak ada pengaruh metode penggunaan mozaik

daricangkang telur terhadap gerak motorik halus anak

usia 4-6 tahun

H(A) : ada pengaruh metode penggunaan mozaik dari

cangkang telur terhadap gerak motorik halus anak usia

4-6 tahun

7. MetodePenelitian A DesainPenelitian
Penelitian ini menggunakan pendekatan kuantitatif
dengan metode penelitian pre-eksperimental design
dengan jenis one group, pretest,-posttest
b Populasi dan sampel
. Populasi adalah anakusia 4-6 tahun
c. Definisioperasional

d Sumber data :
. Data primer: diperoleh saat penelitian
Data Sekunder: diperoleh data2 yang sudah ada
sebelumnya (valid)

e. Rencana analisis data


Ujit wilxovon

8. Instumen penelitian Lembar observasi, cangkang telur dan dokumentasi


9. Daftar Pustaka

BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Taman kanak-kanak merupakan salah satu bentuk pendidikan prasekolah


pendidikan formal. Pendidikan pra sekolah adalah pendidikan untuk membantu
pertumbuhan dan perkembangan jasmani dan rohani anak diluar lingkungan keluarga
sebelum memasuki pendidikan dasar (YuyunIstiana, 2014).

Sesuai dengan undang-undang Pendidikan Nasional No 20 Tahun 2003 Pasal 1


ayat 14 menyebutkan bahwa “Pendidikan anak Usia Dini adalah suatu upaya pembinaan
yang ditujukan kepada anak sejak lahir sampai dengan usia enam tahun yang dilakukan
melalui pemberian rangsangan pendidikan untuk membantu pertumbuhan dan
perkembangan jasmani dan rohani agar anak memiliki kesiapan dalam memasuki
pendidikan lebih lanjut”(Yanto, 2018). Anakusia dini mempunyai potensi besar untuk
mengoptimalkan termasuk perkembangan keterampilan motorik halus.

Menurut (Yanto, 2018) bahwa motorik halus adalahg erakan yang melibatkan
bagian-bagian tubuh ter tentu saja oleh otot-otot kecil, seperti jari-jemari tangandan
gerakan pergelangan tangan yang tepat.Menurut (Suryana, 2013) Tujuan pendidikan di
Taman Kanak-kanak yaitu untuk pencapaian perkembangan Nilai-nilai Agama dan
Moral, perkembangan Fisik Motorik kasar dan Motorik halus, perkembanganKognitif,
perkembangan Bahasa, dan perkembangan Sosial emosional. Sehubungan dengan
pencapaian perkembangan motorik kasar yang meningkat, perkembangan motorik halus
juga harus meningkat pada usia empat sampai enam tahun.

Menurut (Suryana, 2017)mengatakan bahwa koordinasi mata dan tangan anak usia 5-
6 tahun semakin baik, anak sudahdapatmenggunakan kemampuan untuk melatih
diridenganbantuan orang sewasa. Anak sudah dapat menggunakan sendok danger pu,
membuka dan memakai sepatu, mengancingkan baju, menyisir rambut,
danlainlain.Motorik halus bagi anak usia dini merupakan suatuh al yang sangat penting
bagi perkembangan anak. Anak membutuhkan tangan untuk belajar dengan baik untuk
keterampilan hidup, mereka belajar meng koordinasikan mata dan gerakant angan
(Indraswari, 2013).

Menurut (Misiyanti, Parmiti, &Wirya, n.d.) mengatakan bahwa motorik halus


berpengaruh pada kesiapan anak dalam menulisuntuk masuk kejenjang pendidikan yang
lebih tinggi. Gerakan motorik halus adalah apabila gerakan yang hanya otot-otot kecil,
seperti keterampilan jari-jemari tangan dan gerakan pergelangan tangan yang tepat
(Altenmüller, 2017).Aktivitas motorik halus merupakan keahlian gerakan yang
melibatkan otot-ototkecil yang terdiri dari koordinasi mata dan tangan yang terkoordinasi
secara seimbang sehingga menciptakan suatu keterampilan (Warniti, Ardana,
&Kristiantari, 2014). Dalam cara kerjanya gerakan motorik halus tidak terlalu
membutuhkan banyak tenaga melainkan hanya melibatkan koordinasi mata dan gerakan
tangan yang cermat (Taheletal., 2019).

B. RumusanMasalah

Bagaimana Mengembangkan Motorik Halus AnakUsia Dini Melalui Penggunaan Teknik


Mozaik dari cangkang telur

C. TujuanPenelitian

1. Tujuan Umum
Untuk mengetahui apakah ada pengaruh penerapan metode penggunaanmozaikdari
cangkang telur terhadap gerak motorik halus pada anak usia 4-6 tahun

2. Tujuan Khusus
1. Menganalisis perkembangan motorik halus sebelum penggunaan metode mozaik
cangkang telur pada anak usia 4-6 tahun

2. Menganalisis perkembangan motorik halus setelah penggunaan metode mozaik


cangkang telur pada anak usia 4-6 tahun
3. Mengenalisis perbedaan perkembangan motorik halus anak sebelum dan sesudah
penggunaan metode mozaik cangkang telur terhadap anak usia 4-6 tahun

D. Manfaat

1. Bagi Peneliti

Sebagai salah satu syarat untuk menyelesaikan pendidikan Sarjana Terapan Kebidanan

Poltekkes Kemenkes Palu dan penelitian ini untuk menambah wawasan dan

pengetahuan khususnya perkembangan motorik halus anak usia 4-6 tahun serta sebagai

pengalaman dari prosesn belajar dalam bidang metodologi penelitian.

2. Bagi Instansi Pendidikan Poltekkes Kemenkes Palu

Hasi penelitian ini diharapkan dapat menjadi referensi dan menambah bahan pustakaan

di poltekkes kemenkes palu jurusan kebidanan

3. Bagi sekolah tempat anak belajar

Sebagai bahan masukan dalam meyusun program pembelajaran serta menentukan

metode dan media pembelajaran yang tepat untuk meningkatkan perkembangan motorik

halus anak.

DAFTAR PUSTAKA

Anda mungkin juga menyukai