6 tahun
3. Latar Belakang Masalah Pendidikan anak usia dini adalah suatu upaya
pembinaan yang ditujukan kepada anak sejak lahir
sampai dengan usia 6 tahun yang dilakukan melalui
pemberian rangsangan pendidikan untuk membantu
pertumbuhan dan perkembangan jasmani dan rohani
agar anak memiliki kesiapan dalam memasuki
pendidikan lebih lanjut. Adapun yang di maksud dengan
anak usia dini dalam penelitian ini adalah anak
yangberusia 4-5 tahun
Anak usia dini yaitu anak yang sedang pesat
pertumbuhan dan perkembangannya baik itu fisik dan
psikis serta anak-anak yang berusia di bawah 6 tahun.
Jadi mulai dari anak itulahir hingga ia mencapai umur 6
tahun ia akan dikategorikan sebagai anak usia dini.
Tentu saja ada banyak faktor yang akan sangat
mempengaruhi mereka dalam perjalanan mereka
menuju kedewasaan, tetapiapa yang mereka dapatdan
apa yang diajarkan pada mereka pada usia dini akan
tetap membekas dan bahkan memiliki pengaruh
dominan dalam mereka menentukan setiappilihan
danlangkah hidup. Menurut Sujiono (2015), Anakusia
dini adalahsosokindividu yang sedangmenjalani proses
perkembangan dengan pesat dan fundamental bagi
kehidupan selanjutnya.
Menurut Masganti (2017), istilah motorik (motor)
merujukpada factor biologis dan mekanis yang
memengaruhi gerak (Movement). Istilah (Movement)
merujuk pada perubahan actual yang terjadi pada bagian
tubuh yang dapat diamati. Dengan demikian, motorik
merupakan kemampuan yang bersifat lahirian yang
dimiliki seseorang untuk mengubah beragam posisi
tubuh. 39 Motorik adalah terjemahan dari kata “motor”
yang menurut Samsudin adalah suatu dasar biologi atau
mekanik yang menyebabkan terjadinya suatu gerak.
Dengan kata lain, gerak (Movement) adalah refleksi dari
suatu tindakan yang didasarkan oleh proses motorik.
Dari pendapat diatas dapat disimpulkan bahwa Motorik
halus adalah Gerakan yang melibatkan bagian-bagian
tubuh tertentu dan melakukan gerakan pada otot-otot
kecil, seperti menggerakan jari-jemari tanga
ndangerakan pergelangan tangaan yang tepat. Oleh
karena itu, gerakan ini tidak banyak membutuhkan
tenaga, namun gerakan ini membutuhkan koordinasi
mata dan tangan yang cermat. Semakin baiknya gerak
motorik halus membuat anak dapat berkreasi.
4-6 tahun
7. MetodePenelitian A DesainPenelitian
Penelitian ini menggunakan pendekatan kuantitatif
dengan metode penelitian pre-eksperimental design
dengan jenis one group, pretest,-posttest
b Populasi dan sampel
. Populasi adalah anakusia 4-6 tahun
c. Definisioperasional
d Sumber data :
. Data primer: diperoleh saat penelitian
Data Sekunder: diperoleh data2 yang sudah ada
sebelumnya (valid)
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Menurut (Yanto, 2018) bahwa motorik halus adalahg erakan yang melibatkan
bagian-bagian tubuh ter tentu saja oleh otot-otot kecil, seperti jari-jemari tangandan
gerakan pergelangan tangan yang tepat.Menurut (Suryana, 2013) Tujuan pendidikan di
Taman Kanak-kanak yaitu untuk pencapaian perkembangan Nilai-nilai Agama dan
Moral, perkembangan Fisik Motorik kasar dan Motorik halus, perkembanganKognitif,
perkembangan Bahasa, dan perkembangan Sosial emosional. Sehubungan dengan
pencapaian perkembangan motorik kasar yang meningkat, perkembangan motorik halus
juga harus meningkat pada usia empat sampai enam tahun.
Menurut (Suryana, 2017)mengatakan bahwa koordinasi mata dan tangan anak usia 5-
6 tahun semakin baik, anak sudahdapatmenggunakan kemampuan untuk melatih
diridenganbantuan orang sewasa. Anak sudah dapat menggunakan sendok danger pu,
membuka dan memakai sepatu, mengancingkan baju, menyisir rambut,
danlainlain.Motorik halus bagi anak usia dini merupakan suatuh al yang sangat penting
bagi perkembangan anak. Anak membutuhkan tangan untuk belajar dengan baik untuk
keterampilan hidup, mereka belajar meng koordinasikan mata dan gerakant angan
(Indraswari, 2013).
B. RumusanMasalah
C. TujuanPenelitian
1. Tujuan Umum
Untuk mengetahui apakah ada pengaruh penerapan metode penggunaanmozaikdari
cangkang telur terhadap gerak motorik halus pada anak usia 4-6 tahun
2. Tujuan Khusus
1. Menganalisis perkembangan motorik halus sebelum penggunaan metode mozaik
cangkang telur pada anak usia 4-6 tahun
D. Manfaat
1. Bagi Peneliti
Sebagai salah satu syarat untuk menyelesaikan pendidikan Sarjana Terapan Kebidanan
Poltekkes Kemenkes Palu dan penelitian ini untuk menambah wawasan dan
pengetahuan khususnya perkembangan motorik halus anak usia 4-6 tahun serta sebagai
Hasi penelitian ini diharapkan dapat menjadi referensi dan menambah bahan pustakaan
metode dan media pembelajaran yang tepat untuk meningkatkan perkembangan motorik
halus anak.
DAFTAR PUSTAKA